hemianopia belomm.pptx

download hemianopia belomm.pptx

of 44

Transcript of hemianopia belomm.pptx

Slide 1

HEMIANOPIA BITEMPORALdr. Hj. Devi Azri Wahyuni, SpM(K)1

DEFINISI Hemianopia defek penglihatan atau kebutaan pada separuh lapang pandang pada satu atau kedua mata. Hemianopia bitemporal defek penglihatan pada sebagian luar (temporal atau lateral) dari kedua lapang pandang kanan dan kiri. 2

Retina nasal membawa informasi melalui syaraf optik, dan melintasi ke sisi lain di kiasma optikum.

Kompresi pada kiasma optikum dorongan dari kedua retina nasal yang terkena ketidakmampuan melihat sisi temporal hemianopsia bitemporal3

Hemianopia bitemporal salah satu gejala dari sindrom kiasma optik.

Penyebab yang paling umum dari sindrom kiasma optik adenoma pituitari, meningioma suprasellar, kraniofaringioma, dan aneurisma yang berasal dari arteri karotis internal.4ANATOMI DAN TOPOGRAFI JARAS PENGLIHATAN JARAS PENGLIHATAN :RetinaOptic nerveOptic chiasmOptic tractLateral geniculate nucleus (body)Optic radiation ( geniculo calcarina tract )Visual cortex

5

6

Cahaya dideteksi oleh sel-sel batang dan sel kerucut di retina. Badan sel dari sel-sel ini mengeluarkan tonjolan (prosesus) yang bersinap dengan sel bipolar (neuron kedua dijaras penglihatan).Selsel bipolar kemudian bersinap dengan sel-sel ganglion retinaAkson-akson sel ganglion membentuk lapisan serat saraf pada retina membentuk nervus optikus. JARAS PENGLIHATAN 7

ANATOMI JARAS PENGLIHATAN Intrakranial 2 nervus optikus menyatu membentuk kiasma optikus. Di kiasma lebih dari separuh serabut (yang berasal dari separuh retina) menyilang dan menyatu dengan serabut-serabut temporal yang tidak menyilang dari nervus optikus kontralateral membentuk traktus optikus. Masing-masing traktus optikus mengelilingi pedunkulus cerebri menuju ke nukleus genikulatum lateralis 8

Semua serabut yang menerima impuls dari separuh kanan lapangan pandang tiap-tiap mata membentuk traktus optikus kiri dan berproyeksi pada hemisfer serebrum kiri.Demikian juga, separuh kiri lapangan pandang berproyeksi pada hemisfer serebrum kanan. Kira-kira 20 % serabut di traktus menjalankan fungsi pupil. Serabut-serabut ini meninggalkan traktus tepat di sebelah anterior nucleus dan melewati brachium coliculli superioris menuju ke nukleus pretectalis otak tengah. ANATOMI JARAS PENGLIHATAN 9Serat-serat lainnya bersinaps di nukleus genikulatus lateralis. Badan-badan sel struktur ini membentuk traktus genikulokalkarina. Traktus genikulokalkarina berjalan melalui crus posterius capsula interna dan kemudian menyebar seperti kipas dalam radiation optica yang melintasi lobus temporalis dan parietalis dalam perjalanan ke korteks oksipitalis (korteks kalkarina, striata, atau korteks penglihatan primer). 10KIASMA OPTIKUM

Kiasma anterior dari hipotalamus dan bagian anterior dari ventrikel ketiga (10 mm di atas sella tursika) Lebar 12 mmPanjang anteroposterior 8 mmTebal 4 mm Suplai darah cabang arteri serebral anterior proksimal dan arteri komunikans anterior. Serat nervus optik dari bagian nasal retina menyilang ke sisi berlawanan dan bergabung dengan serat kontralateral yang sama.

ETIOLOGIHemianopia bitemporal paling sering tumor yang terletak di kiasma optikum Berdekatan kelenjar hipofisis adenoma hipofisis, kraniofaringioma, meningioma. Etiologi vaskular aneurisma arteri karotis interna, arteri serebral anterior, dan arteri komunikans arteriorLesi pada kiasma terjadinya pemisahan antara serat retina nasal dan temporal di kiasma kehilangan lapangan pandang pada akibat lesi pada kiasma dan retrokiasma yang menyebabkan gangguan di sepanjang garis sejajar meridian vertikal bitemporal hemianopia. 14

Klasifikasi defek lapangan pada kiasma :a. Sudut anterior kiasmaLesi yang mencederai 1 saraf optik di bagian kiasma terjadinya sindrom kiasma anterior Penurunan ketajaman visual dan hilangnya penglihatan sentral pada 1 mata kelainan superotemporal pada mata yang berlawanan sebagai akibat dari kerusakan 1 saraf optik ditambah dengan terjadinya kompresi awal di kiasma optik (junctional syndrome)16- Berdasarkan klinisnya Sindrom Wilbrad Knee ( terdapat serat yang bersilangan ke dalam saraf optik kontralateral) yang tidak pasti. - Kasus yang jarang terjadi massa menekan kiasma (di nasal) serat saraf optik intrakranial pada kiasma anterior hemianopia sementara di garis tengah vertikal tanpa melibatkan lapangan penglihatan mata sebelahnya.

17b. Badan kiasmaHemianopia bitemporal relatif atau absolut. Ketajaman visual mungkin tidak akan terpengaruh. c. Sudut posterior kiasma menekan serat yang menyilang di daerah makula mengakibatkan hemianopia bitemporal pusat melibatkan garis meridian vertikal

18Penyebab Lesi pada Kiasma Optikum :

TUMOR HIPOFIFIS

Lobus anterior kelenjar hipofisis (lokasi awal tumor hipofisis), Bermanifestasi dalam bentuk penglihatan, kelumpuhan nervus kranialis termasuk kelumpuhan otot ekstraokular,.CT Scan atau MRI lesi yang berasal sella hipofisis dan meluas ke regio suprasela dan/atau parasella.19Pemeriksaan penglihatan,khususnya dokumentasi lapangan pandang, serta pemeriksaan endokrin, penting dalam penentuan tatalaksana tumor ini.

Radioterapi sebagai adjuvant pembedahan atau pada penyakit kembuhan. 20 Ketajaman penglihatan dan lapangan pandang dapat pulih secara dramatis setelah tekanan pada kiasma dihilangkan.

Gambaran awal papil nervus optik tidak memperkirakan hasil akhir penglihatan, tetapi atropi papil merupakan tanda prognosis yang buruk.

21KRANIOFARINGIOMA

Sekelompok tumor yang jarang ditemukan dan berasal dari sisa epitel kantung Rathke

22KRANIOFARINGIOMA

mulai menimbulkan gejala antara usia 10 sampai 25 tahun, walaupun terkadang baru terjadi saat usia 60 atau 70an. Tumor tumor ini biasanya terletak suprasella, tetapi kadang kadang juga dapat terdapat di intersellar. 23- Gejala dan tanda bervariasi sesuai usia pasien dan letak pasti serta kecepatan pertumbuhan tumor. Tumor di suprasella defek lapangan pandang traktus atau kiasma yang asimetrik. Papiledema lebih sering dibandingkan pada tumor hipofisis.Hipoplasia nervus optikus pada tumor yang ada sejak bayiDapat timbul defisiensi hipofisis, dan keterlibatan hipotalamus pertumbuhan terhenti. 24MENINGIOMA SUPRASELA

Berasal dari meningens yang menutupi tuberculum sellae dan planum sfenoidal.Lebih banyak pada wanita. Terkenanya kiasma optikum dan nervus optikus hilangnya penglihatan.Diagnosis gambaran neuroimaging.

25GLIOMA NERVUS OPTIKUS & KIASMATIK

Glioma jaras penglihatan anterior lebih sering berasal dari nervus optikus tetapi terkadang dapat juga dari kiasma optikum tetapi jarang dijumpai.Biasanya berupa kelainan indolen pada anak anak, terutama berkaitan dengan neurofibromatosis.Sekitar 70% kasus muncul sebelum usia 7 tahun dengan penurunan penglihatan, proptosis, strabismus atau nistagmus.

26GLIOMA NERVUS OPTIKUS & KIASMATIK

Kadang kadang munculnya mendadak dengan penurunan penglihatan secara cepat. Mungkin terdapat edema diskus optikus, tetapi lebih sering atrofi optik. 27GLIOMA NERVUS OPTIKUS & KIASMATIK

Defek lapangan pandang memperlihatkan suatu sindrom nervus optikus atau kiasmatik. Neuroimaging dapat memperlihatkan pembesaran nervus optikus atau suatu massa di daerah kiasma optikum dan hipotalamus.28GLIOMA MALIGNA JARAS PENGLIHATAN ANTERIOR

pada pria usia tua yang jarang ditemukan. Berkembang dengan cepat menuju kebutaan bilateral dan kematian akibat invasi dasar otak. Tidak ada terapi yang efektif29HEMIANOPIAHOMONIMHemianopia HomonimDefek lapangan pandang yang melibatkan separuh lapangan pandang baik kanan atau kiri dari kedua mata.Disebabkan lesi retrokiasma (traktus optikus, nukleus geniculatum lateral, radiasio optik, korteks serebral visual)

31 karakteristik kelainan lapangan pandang (tipe, bentuk, ukuran dan kongruen), bersama dengan tanda dan gejala neurologis digunakan untuk mengetahui lokasi lesi patologis di otak. 32Jenis lesi intrakranial penyebab Hemianopia Homonim: Lesi vaskular (infark serebral dan perdarahan intrakranial paling sering pada dewasa (42-89%) diikuti tumor otak, trauma, intervensi bedah, dan penyakit sistem saraf pusat lainnya.Pada anak-anak neoplasma penyebab tersering (39%), diikuti penyakit serebrovaskular (25%) dan trauma (19%).

33Penyebab yang jarang multiple sklerosis, infeksi (ensefalitis, abses), degeneratif dimensia (posterior cortical atrophy), Creutzfeldt Jakob disease, adrenoleukodystrophy, kejang, hiperglikemia berat34Hemianopia Homonim Tidak kongruenDapat disertai penurunan visus, atropi papil, gangguan reaksi pupilBiasa disebabkan lesi kompresiLesi Traktus OptikusHemianopia Homonim lateral horizontal karena sumbatatan art. Choroidalis lateral cabang art. Sebralis posteriorLesi BGL karena Oklusi arteriHemianopia Homonim sektoral atas bawah sumbatan art. choroidalis anterior cabang art. karotisHemianopia Homonim Di atas . (pie in the sky)Di depan tidak kongruen.

Makin mendekati lobus Oksipitalis agak kongruen

Klinis: gejala kejang, halusinasi berbentuk , prosopagnosia. Agnosia visuialLesi Lobus TemporalisUjung lobus depan bebas serat Meyers loop, maka bisa tanpa gangguan lap. Bila nampak berarti (tumor dll.) disana besarHemianopia Homonim Sangat kongruen sering dengan macular sparing Di depan tidak kongruen. Makin mendekati lobus Osipitalis makin kongruenKlinis: halusinasi tak berbentuk, sindrom Anton dll.Lesi Lobus OksipitalisLokasi lesi bisa salah Mis.:Tekanan dari tumor lobus frontal ke belakang gejalanya osipitalHemianopia Homonim Skotoma parasentral kecil

Tidak didapatkan dengan dengan tes konfrontasi

Visus baik .

Lesi Lobus Osipitalis puncak belakangHemianopia inferior

Kesulitan melihat jalan yang akan dilalui

Bentuk yang di bagian atas tak mungkin ada (sangat fatal, sesuai daerah sinus venosus osipital )Lesi Lobus Osipitalis bilateral bagian atas Hanya bagian temporal bawah. kontralateral(Tak muncul dengan perimeter sentral )Akibat lesi korteks visuil bagian depan atasLesi lobus osipital ada Bebas makuler karena:Representasi kortikal dari daerah makula lebih luas Ada pendarahan dobel dari art. Serebralis media dan art serebralis post.Informasi dari sebelahnya via splenium Hanya bagian temporal bawah. kontralateral(Tak muncul dengan perimeter sentral)Akibat lesi korteks visuil bagian depan atasHemianopia Homonim Di bawah.Di depan tidak kongruen. Makin mendekati lobus Osipitalis makin kongruenAda gangguan nystagmus optokinetik, diskalkuli, disleksia, disgrafi, konfusi kiri kananLesi Lobus Parietalis