Hematom Subkonjungtiva

2
Hematom Subkonjungtiva dapat terjadi pada keadaan-keadaan dimana pembuluh darah rapuh (umur, hipertensi, arteriosklerosis, konjungtivitis hemoragic, anemia, pemakaian antikoagulan dan batuk rejan). Perdarahan subkonjungtiva dapat juga terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung, yang kadang–kadang menutupi perforasi jaringan bola mata yang terjadi. Pada fraktur basis cranii akan terlihat hematom kaca matakarna berbentuk kacamata biru pada kedua mata.Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi karena trauma mayor, minor, atau sebab yang tidak dapat dideteksi yang terjadi pada mata bagian depan. Secara klinis, perdarahans u b k o n j u n g t i v a tampak sebagai perdarahan yang datar, berwarna merah,di bawah konjungtiva dan dapat menjadi cukup berat sehingga menyebabkan kemotik kantung darah yang berat dan menonjol di atas tepi kelopak mata. Hal ini akan berlangsung lebih dari 2sampai 3 minggu. Konjungtiva mengandung banyak pembuluh darah kecil dan rapuh yang mudah pecah atau rusak. Ketika hal ini terjadi, darah bocor ke dalam ruang antara konjungtiva dansklera. Perdarahan subkonjungtiva merupakan akibat dari rupturnya pembuluh darah konjungtivalis atau episklera. Namun kadang tidak dapat ditemukan p e n y e b a b n y a (perdarahan subkonjungtiva idiopatik). Manuver Valsava sebelumnya (misalnya, batuk, tegang, muntah- muntah, mengejan)juga bisa menjadi penyebab perdarahan subkonjungtiva. Penyebab lain meliputi hipertensi dan gangguan fungsi

description

HEMATOMA

Transcript of Hematom Subkonjungtiva

Page 1: Hematom Subkonjungtiva

Hematom Subkonjungtiva dapat terjadi pada keadaan-keadaan dimana pembuluh d a r a h

r a p u h ( u m u r , h i p e r t e n s i , a r t e r i o s k l e r o s i s , k o n j u n g t i v i t i s h e m o r a g i c ,

a n e m i a ,  pemakaian antikoagulan dan batuk rejan). Perdarahan subkonjungtiva dapat juga

terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung, yang kadang–kadang menutupi perforasi

jaringan bola mata yang terjadi. Pada fraktur basis cranii akan terlihat hematom kaca matakarna

berbentuk kacamata biru pada kedua mata.Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi karena trauma

mayor, minor, atau sebab yang tidak dapat dideteksi yang terjadi pada mata bagian depan.

Secara klinis, perdarahans u b k o n j u n g t i v a t a m p a k s e b a g a i p e r d a r a h a n y a n g

d a t a r , b e r w a r n a m e r a h , d i b a w a h konjungtiva dan dapat menjadi cukup berat sehingga

menyebabkan kemotik kantung darah yang berat dan menonjol di atas tepi kelopak mata. Hal ini

akan berlangsung lebih dari 2sampai 3 minggu. Konjungtiva mengandung banyak pembuluh darah

kecil dan rapuh yang mudah pecah atau rusak. Ketika hal ini terjadi, darah bocor ke dalam ruang

antara konjungtiva dansklera. Perdarahan subkonjungtiva merupakan akibat dari

rupturnya pembuluh darah k o n j u n g t i v a l i s a t a u e p i s k l e r a . N a m u n k a d a n g

t i d a k d a p a t d i t e m u k a n p e n y e b a b n y a (perdarahan subkonjungtiva idiopatik).

Manuver Valsava sebelumnya (misalnya, batuk, t e g a n g , m u n t a h - m u n t a h ,

m e n g e j a n ) j u g a b i s a m e n j a d i p e n y e b a b p e r d a r a h a n

s u b k o n j u n g t i v a . P e n y e b a b l a i n m e l i p u t i h i p e r t e n s i d a n g a n g g u a n

f u n g s i k o a g u l a s i , misalnya karena obat antikoagulan atau penyakit leukemia. Selain itu,

infeksi umum yang berhubungan dengan demam, defisiensi vitamin C, trauma mata tumpul

atau t a j a m , b e n d a a s i n g , p e m b e d a h a n p a d a m a t a , d a n k o n j u n g t i v i t i s

j u g a d a p a t m e n j a d i kemungkinan penyebabnya. Berbagai macam obat-obatan

seperti obat antiinflamasinonsteroid, aspirin, kontrasepsi, vitamin A dan D juga

berhubungan dengan terjadinya  perdarahan subkonjungtiva. Perdarahan subkonjungtiva

juga telah dilaporkan sebagaiakibat emboli dari patah tulang panjang, kompresi dada,

angiografi jantung, operasi  jantung, dan operasi-operasi lain.