HEMATOLOGI.ppt
-
Upload
yoga-pramarta-nugraha -
Category
Documents
-
view
551 -
download
2
description
Transcript of HEMATOLOGI.ppt
![Page 1: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/1.jpg)
Asfaria Hidayati
![Page 2: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/2.jpg)
HEMATOLOGIHematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah, baik susunannya maupun bentuk dan seluk beluk tenteng sel darah.
![Page 3: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/3.jpg)
Susunan darah :Pada orang dewasa normal, volume darah ±6-8% dari berat badan orang tersebut.
![Page 4: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/4.jpg)
Dari jumlah tersebut, tersusun dari :45% berupa sel-sel darah : erythrosit.leukosit, trombosit.
55% berupa plasma yang tersusun dari :
90% air10% protein, karbohidrat, vitamin, hormon, enzim, lipid, dan garam.
![Page 5: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/5.jpg)
Fungsi darah :Sebagai alat transportasiSebagai alat pertahanan tubuh.Mempunyai fungsi sebagai bagian dari proses
pembekuan darah : trombosit dan faktor kosgulasi.
Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
Mengatur stabilitas suhu tubuh.
![Page 6: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/6.jpg)
Sebagai alat transportasi :Transport O2 dari paru-paru kejaringan
tubuh.Mengangkut sari makanan yang
diabsorbsi oleh usus kejaringan lain.Membawa hasil produk dari satu jaringan
ke jaringan yang lain, mis : hormon.Membawa CO2 dari seluruh jaringan ke
paru-paru.Mengangkut hasil sisa metabolisme
jaringan ketempat pembuangan, mis : kulit, ginjal, paru-paru.
![Page 7: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/7.jpg)
Cairan darah :Cairan darah : ada 2 istilah yang
dipergunakan dalam pemeriksaan darah yaitu plasma dan serum.
Plasma : cairan yang keluar apabila darah dibiarkan cair dengan menambahkan anti koagulan yang cukup, kemudian darah tersebut dipisahkan antara sel darah cairannya. Ini disebut serum.
![Page 8: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/8.jpg)
DidalamDidalam serum tidak mengandung fibrinogen karena sudah dipakai untuk membentuk bekuan darah.
![Page 9: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/9.jpg)
Pembentukan darah ( Hemopoiesis )Hemopoiesis berlangsung seumur
hidup, untuk mengganti sel darah yang mati atau keluar dari tubuh.
Dalam keadaan normal, hemopoiesis berlangsung seimbang antara pembentukan sel yang baru dengan sel yang mati atau keluar dari tubuh.
Dalam keadaan normal, berubah menjadi lebih aktif atau mundur bahkan aktifitasnya tidak terkendali.
![Page 10: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/10.jpg)
Jaringan Hemopoiesis : 1 minggu kehamilan : indung telur tempat utama
hemopoiesis. Dalam kandungan : hati, limfa, sum-sum tulang,
kelenjar limfe, dan kelenjar Thimus. Janin umur 4-7 bulan : hati, limfa, sampai ± 2
minggu setalah kelahiran. Anak-anak : selain ditulang panjang, juga pada sum-
sum tulang pipih seperti : tengkorak, iga, clavicula,tulang rusuk, pelvis, dan vertebrae.
Pada orang dewasa : hanya tulang pipih.
![Page 11: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/11.jpg)
Pembentukan eritrosit ( Eritropoiesis )– Eritrosit diproduksi dalam sum-sum tulang.– Pada keadaan abnormal juga diproduksi pada
hati dan ginjal.– Senyawa ery yang paling mula
( pronormoblas ) mengalami pembelahan dan pematangan bertingkat menjadi eritrosit dewasa dengan keluarnya inti ( retikulosit ).
– Retikulosit berada pada darah tepi ± 1-2 hari kemudian menjadi eritrosit dewasa berusia ±120 hari.
– Produksi eritrosit dipengaruhi hormon eritropoitin yang diproduksi di ginjal.
![Page 12: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/12.jpg)
lanjutan– Apabila Hb/eritrosit pada darah perifer menurun, ginjal
akan terangsang untuk membentuk eritropoitin, sehingga sum-sum tulang lebih aktif membentuk eritrosit → kekurangan Hb/ery/O2 teratasi.
– Zat yang dibutuhkan dalam pembentukan eritrosit dan hemoglobin sum-sum tulang, ialah: Logam : Fe, Mg, Cobalt Vitamin : B12, Folat, C, E, dll Asam amino. Hormon : eritropoitin, androgen, tirosin.
Kekurangan salah satu dari zat tersubut dapat menyebabkan gangguan pada pembentukan eritrosit.
![Page 13: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/13.jpg)
Sintesa HemoglobinFungsi utama eritrosit adalah mengangkut O2 kejaringan dan membawa CO2 dari jaringan keparu-paru.kedua zat ini diangkut oleh protein yang disebut hemoglobin.
![Page 14: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/14.jpg)
lanjutan–Kadar hemoglobin orang dewasa tergantung umur dan jenis kelainnya.Menurut Barbara A brown :
Wanita 12-15 gr%Laki-laki 14-17 gr%Usia lebih lanjut kadar lebih rendah.
![Page 15: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/15.jpg)
lanjutanApabila Hb mengalami perubahan bentuk abnormal , maka fungsi transport O2 tidak dapat dilakukan lagi.
![Page 16: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/16.jpg)
lanjutanAda 3 bentuk Hb abnormal :– Karboksi Hb : Hb mengikat CO , bentuk ini
sifatnya reversibel dijumpai pada perokok berat ± 2-10% kadarnya.
– Met. Hb : Hb yang mengandung Fe dalam bentuk Feri dijumpai dengan kadar 1-2%
– Sulf Hb : terbentuk dari pengaruh obat-obatan atau bahan kimia seperti sulfonamid,aminoaromatik, sifat reversibel dan tidak dapat mengangkut O2 kadarnya ±2%.
![Page 17: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/17.jpg)
Katabolisme / pemecahan eritrosit.–Erotrosit tua (± 120 hari ) akan dipecah dalam jaringan RES menjadi Hem dan Globin
Globin akan disimpan dalam bentuk asam amino dan dipakai untuk membentuk eritrsit baru.
![Page 18: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/18.jpg)
Hem dipecah menjadi :Fe : disimpan dalam depot Fe untuk membentuk eri baru.
Protoporfirin : diubah menjadi biliverdin yang tereduksi menjadi bilirubin.
![Page 19: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/19.jpg)
lanjutanSel darah putih ( leukosit )Menurut fungsinya dibagi dalam 2 kelompok :
Kelompok fagosit : terdiri dari granulosit dan monosit.
Kelompok imonosit : terdiri dari limfosit dan plasmasit.
![Page 20: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/20.jpg)
lanjutanPembentukan sel leukosit terjadi dalam sum-sum tulang , dalam keadaan normal dalam sel perifer hanya ada sel tua.
![Page 21: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/21.jpg)
Fungsi sel leukosit :
– Khemotaksis : kemampuan bergerak kesumber toksin yang dikeluarkan oleh benda asing atau jaringan rusak.
– Fagositosis : benda asing mis,bakteri, jamur, atau sel hospes yang mati akan dimakan oleh leukosit.
– Sel segment disebut mikrofag, sedang monosit untuk makrofag.
![Page 22: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/22.jpg)
lanjutan– Membunuh dan mencerna : leukosit
membunuh benda asing dengan menurunkan pH vakuol yang berisi bekteri, mengeluarkan enzim laktoferin atau dengan pembentukan zat peroksida.
– Pembentukan zat antibodi : dilakukan oleh sel limfosit dan plasmasit, untuk membantu pertahanan tubuh melawan infeksi dan bersifat spesifik terhadap penyakit atau serangan kuman yang sama.
![Page 23: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/23.jpg)
lanjutanLekopeni : jumlah sel lekosit yang
menurun kurang dari 3x10 /L darah ( biasanya pada granulosit )
Lekositosis : meningkatkan jumlah leukosit yang beredar lebih dari 7,5x10 /L darah.
Lekositosis relatif adalah keadaan yang menunjukkan sel netrofil lebih dari 80% pada hitung jenis.
Nilai normal : 5000-10000/mm3 darah
![Page 24: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/24.jpg)
Trombosit– Trombosit dihasilkan oleh sum-sum tulang
belakang dengan induk megakariosit.– Berukuran 2-4 mikron, diproduksi dibawah
pengaruh trombopoltin.– Fungsi trombosit : pembentukan sumbatan
mekanis dalam pembentukan darah yang normal terhadap luka atau kerusakan pembuluh darah.
![Page 25: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/25.jpg)
Kelainan berdasarkan kuantitatif / jumlah :
- Trombositopeni : menurunnya jumlah trombosit dibawah normal.–Trombositosis : meningkatnya jumlah trombosit diatas normal.
![Page 26: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/26.jpg)
Dibagi menjadi 2 yaitu :– Akibat fisiologis : dapat normal kembali bila penyebab hilang, mis : pada perdarahan akut, pada keganasan lekemik.
– Bersifat menetap dan lama, mis : mielosklerosis atau kelainan idiopatik.
![Page 27: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/27.jpg)
Kelainan berdasarkan kualitatif :
– Tromboastenia :merupakan kelainan bawaan → gangguan dari dinding trombosit sehingga terjadi gangguan daya lekat trombosit dan penggumpalannya,
– Trombopati : kelainan pada mekasinme pelepasan sehingga jumlah trombosit berkurang terhadap rangsangan.
![Page 28: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/28.jpg)
lanjutan– Penyakit yang merubah fungsi
trombosit, mis : uremi, penyakit hati menahun, lupus eritremateus.
– Kelainan akibat obat-obatan mis : dextran, aspirin, obat anti radang/ inflamasi.
Nilai normal : 150000-350000 / mm3 darah.
![Page 29: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/29.jpg)
Anti koagulan yang digunakan pemerikasaan Hematologi.Fungsi anti koagulan adalah agar darah tidak
membeku sehinga dapat digunakan untuk menghitung jumlah sel-sel darah.
Tidak semua anti koagulan dapat digunakan karena ada yang berpengaruh terhadap bentuk ertitrosit atau leukosit yang akan diperiksa morfologinya.
![Page 30: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/30.jpg)
Kalium oxalat dan natrium fluorida tidak digunakan.
*Anti koagulan yang dapat digunakan antara lain :
– EDTA ( ethylendiamine tetra acetat ), digunakan garam natrium atau kaliumnya. Garam-garam itu mengubah ion kalsium dalam darah menjadi bentuk bukan ion. Tiap 1 mg EDTA menghindari membekunya 1 ml darah.EDTA yang dipergunakan dalam bentuk larutan 10% karena dalam bentuk kering sukar larut.
![Page 31: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/31.jpg)
lanjutan– Heparin : berfungsi sebagai antitrombin, tidak berpengaruh terhadap eritrosit dan leukosit.1 mg heparin cukup untuk 10 mL darah. Bisa dipergunakan dalam bentuk kering atau larutan.
– Natrium citrat : dalam larutan dipergunakan 3,8%, yaitu larutan yang isotonik dengan darah.
![Page 32: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/32.jpg)
Campuran Ammonium oxalat dan Kalium oxalat:
Menurut Paul dan Heller dipakai dalam campuran seimbang 3:2 → dipakai dalam keadaan kering.
Ammonium oxalat menyebabkan eritrosit membengkak.
Kalium oxalat menyebabkan eritrosit mengerut.
![Page 33: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/33.jpg)
Pemeriksaan darah rutinHEMOGLOBIN ( cara Sahli )
Prinsip : hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan penambahan larutan HCl, lalu kadar asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standar..
Tujuan : menetapkan kadar Hb dalam darah
![Page 34: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/34.jpg)
Alat yang digunakan
HEMOGLOGINOMETER SAHLI:
Gelas berwarna sebagai warna standar.Tabung hemometer dengan pembagian
skala putih 2 sampai 22 ( skala merah untuk hematoksit )
Pengaduk dari gelas.Pipet sahli yang merupakan kapiler dan
mempunyai volume 20 mikroliterPipet pasteurKertas saring / tissu / kain kasa kering.H
![Page 35: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/35.jpg)
Reagent : larutan HCl 0,1N + aquadest Cara pemeriksaan :
– Tabung hemometer disi dengan larutan HCl 0,1N sampai tanda 2
– Hisaplah darah kapiler / vena dengan pipet sahli sampai tepat pada tanda 20 mikroliter
– Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet denga tissu secara hati-hati jangan sampai dari dalam pipet darah berkurang.
– Masukkan darah sebanyak 20 mikroliter ini kedalam tabung yang berisi HCl tadi tanpa menimbulkan gelembung.
![Page 36: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/36.jpg)
– Bilas pipet bagian dalam dengan menghisap larutan HCl dan mengeluarkannya berkali-kali sampai pipet bersih.
– Biarkan tunggu ± 5 mnit untuk pembentukan as hematin.
– Asam hematin yg terjadi diencerkan dg aquadest setetes demi setetes sambil diaduk dg pengaduk gelas, sampai didpt warna yg sama dg warna standar
– Miniskus dari larutan dibaca (permukaan terendah dari larutan)
![Page 37: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/37.jpg)
Pelaporan :
Hemoglobin dinyatakan dalam gr/dl Catatan :
Nilai normal :
Laki-laki 14 – 18 gr/dlWanita 12 – 16 gr/dl
![Page 38: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/38.jpg)
Kesalahan yg sering terjadi : Alat/reagent yg kurang sempurna Volume pipet Hb tdk tepat 20 ul Warna standar sering sdh pucat Kadar lar. HCL sering tdk dikontrol Orang yg melakukan pemeriksaan Pengambilan darah kurang baik Penglihatan pemeriksa tdk normal atau sdh lelah Intensitas sinar/penerangan kurang Pada waktu membaca hasil permukaan terdapat
gelembung udara Pipet tdk dibilas dg HCL Pengenceran tdk baik
![Page 39: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/39.jpg)
HITUNG LEUKOSIT– Prinsip : darah diencerkan, lalu dihitung
jumlah leukosit (sel darah putih) yg ada dalam volume tertentu
– Tujuan : menghitung jumlah leukosit dalam darah
![Page 40: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/40.jpg)
– Alat yg diperlukan : Pipet leukosit (Thoma) dg sebutir kaca putih pd
bagian bola pipet dg skala 0,5 – 11 Kamar hitung (Improved Neubauer) Mikroskop Counter tally (bila ada)
– Reagent : larutan Turk
![Page 41: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/41.jpg)
– Cara pemeriksaan :– Hisaplah darah kapiler/ darah EDTA dg pipet
leukosit sampai tepat pd garis 0,5– Hapuslah kelebihan darah yg melekat pd ujung
luar pipet dg cara menghapus dari pertengahan pipet kebawah dg kertas saring/tissue secara cepat
– Masukkan ujung pipet dlm lar. Turk sambil menahan darah pd garis tsb.
– Pipet dipegang dg sudut 45 º dan lar. Turk dihisap perlahan-lahan (jangan sampai timbul gelembung udara) sampai tanda 11
![Page 42: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/42.jpg)
– Angkatlah pipet dari cairan dan tutup ujung-ujungnya dg ujung jari, lalu lepaskan karet penghisap
– Kocoklah pipet dg menutup ujung-ujung pipet dg ibu jari dan jari tengah selama 2 – 3 menit
– Bila tdk segera diperiksa letakkan pipet tsb. dalam posisi horizontal
– Ambillah kamar hitung Improved Neubauer yg bersih, letakkan kamar hitung ini dg kaca penutup terpasang mendatar diatasnya
![Page 43: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/43.jpg)
– Kocoklah kembali pipet yg telah diisi tadi, kemudian buanglah 4 – 5 tetes pertama, dan segera sentuhkan ujung pipet dg sudut 30 º pd permukaan kamar hitung serta menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung terisi secara perlahan dg sendirinya
– Biarkan kamar hitung yg terisi tadi ± 2 menit agar sel leukosit mengendap
– Hitunglah jumlah sel leukosit dibawah mokroskop dg pembesaran lensa obyektif 10 x dan hitung pd 4 bidang besar (N)
![Page 44: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/44.jpg)
– Perhitungan Jumlah Leukosit : Pengenceran darah dlm pipet = 20x Luas tiap bidang besar : 1mm² Tinggi kamar hitung 1/10 mm Leukosit dihitung dlm 4 bidang besar sehingga jumlah
luasnya 4 x 1 mm² Faktor perkalian : 20 : (4 x 1 x 1/10 ) = 50 Jadi jumlah leukosit = jumlah leukosit dalam 4 bidang
besar x 50– Pelaporan :
Jumlah leukosit = N x 50 / mm³
![Page 45: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/45.jpg)
– Perhitungan Jumlah Leukosit : Pengenceran darah dlm pipet = 20x Luas tiap bidang besar : 1mm² Tinggi kamar hitung 1/10 mm Leukosit dihitung dlm 4 bidang besar sehingga jumlah
luasnya 4 x 1 mm² Faktor perkalian : 20 : (4 x 1 x 1/10 ) = 50 Jadi jumlah leukosit = jumlah leukosit dalam 4 bidang
besar x 50– Pelaporan :
Jumlah leukosit = N x 50 / mm³
![Page 46: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/46.jpg)
– Catatan : Nilai normal : 5000 – 10.000/ mm³ Setiap kali habis dipakai, pipet Thoma atau pipet
sahli harus selalu dicuci, sekali-kali bersihkan dg acetone untuk menghilangkan kotoran dan zat warna yg melekat pd diding kapiler
Bila ada bekuan darah, cucilah dg air saja, jangan dg alcohol atau didorong benda tajam
![Page 47: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/47.jpg)
Kesalahan yang mungkin terjadi :– Jumlah darah/lar.Turk yg dihisap tdk tepat– Memakai pipet yg basah– Berkurangnya darah dalam pipet pd waktu
penhapusan darah yg melekat pd ujung pipet– Terjadinya gelembung udara dlm pipet pd waktu
menghisap darah/lar.pengencer– Terjadinya bekukan darah karena lambat bekerja
![Page 48: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/48.jpg)
– Pengocokan darah tidak sempurna/tidak homogen– Cairan terbuang sedikit pada waktu mencabut
karet penghisap.– Kamar hitung/kaca penutup kotor– Ada gelembung udara yangmasuk pada waktu
pengisian kamar hitung– Letak kaca penutup salah– Meja mikroskop tidak horizontal– Salah menghitung sel/menyinggung garis batas– Kaca penutup tergeser karena disentuh lensa
mikroskop– Menghitung leukosit tidak teliti dan larutan Turk
kotor
![Page 49: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/49.jpg)
Hitung Eritrosit– Prinsip : darah diencerkan, kemudian
dihitung jumlah eritrosit ( sel darah merah ) yang dalam volume pengenceran tertentu.
– Tujuan : menghitung jumlah eritrosit dalam darah.
![Page 50: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/50.jpg)
– Alat yang diperlukan : Pipet eritrosit ( dengan sebutir kaca merah pada
bagian bola pipet ) dengan skala 0,5-101 Kamar hitung improved neubauer Mikroskop dengan lensa obyektif 10x dan 40x Counter tally ( bila ada )
– Reagent : larutan Hayem
![Page 51: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/51.jpg)
– Cara pemeriksaan :– Hisaplah darah kapiler/ darah EDTA dengan
pipet eritrosit sampai tepat pada garis 0,5– Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada
ujung luar pipet dengan cara menghapus dari pertengahan pipet kebawah dengan kertas saring/tissue secara cepat. Hati-hati jangan sampai darah terhisap.
– Masukkan ujung pipet kedalam larutan Hayem dan hisap larutan perlahan-lahan sampai tanda 101 ( hati-hati jangan sampai timbul gelembung udara )
![Page 52: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/52.jpg)
– Angkat pipet dari cairan dan tutup ujungnya dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap.
– Kocoklah pipet dengan menutup ujung dengan ibu jari dan jario tengah selama 2-3 manit. Bila tidak segera dihitung letakkan pipet secara horizontal.
– Ambil kamar hitung dan kaca penutupnya terpasang mendatar diatasnya.
– Kocoklah kembali pipet yang telah diisi, kemudian buanglah cairan dalam batang kapiler 4-5 tts, kemudian tetesan berikutnya masukkan keda;lam permukaan kamar hitung. Biarkan kamar hitung terisi secara perlahan-lahan.
![Page 53: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/53.jpg)
Biarkan ± 2 menit agar eritrosit mengendap, lalu dihitung dengan mikroskop, dengan lensa obyektif 40X dan dihiutng dalam 5 bidang kecil yang terdiri dari 16 bidang kecil-kecil, jumlah eritrosit dalam 5 bidang kecil disebut N
![Page 54: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/54.jpg)
– Perhiutngan jumlah eritrosit : Pengenceran dalam pipet eritrosit : 200x Luas bidang kecil 1/400 mm2 Tinggi kamar hitung dalam 5 x 16 bidang kecil-
kecil sehinga jumlah luasnya 80x 1/400 mm2 = 1/5 mm2
Faktor perkalian : 5 x 10 x 200 = 10000 Jadi jumlah eritrosit : jumlah eritrosit dalam 5
bidang kecil (N) x 10.000 Eritrosit : N x 10.000
– Pelaporan : Jumlah eritrosit = …………./mm3
![Page 55: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/55.jpg)
– Catatan : Nilai normal :
– Pria : 4,5 – 5,5 juta / mm2– Wanita : 4,0 – 5,0 juta / mm2
Kesalahan yang terjadi sama seperti pada hitung leukosit
![Page 56: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/56.jpg)
Laju endap darah ( Westergren – Prinsip : darah yang sudah diberi anti
koagulan bila didiamkan dalam waktu tertentu maka sel-sel darahnya akan mengendap, dalam hal ini yang dihitung adalah kecepatan waktu pengendapannya.
– Tujuan : untuk mengetahui banyaknya sel-sel darah yang mengendap dalam waktu tertentu.
![Page 57: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/57.jpg)
– Alat yang diperlukan :– Tabung westergren dengan skala 0-200 mm,
kedua ujung terbuka.– Rak westergren– Penghisap– Pencatat waktu– Pipet berskala– Semprit 5 cc dan jarumnya– Botol kecil.
– Reagent : larutan Natrium sitrat 3,8 % ( anhidrat )
![Page 58: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/58.jpg)
– Cara pemeriksaan :– Sediakan botol kecil yangtelah diisi dengan 0,4 ml larutan
Na Sitrat 3,8%– Hisaplah darah vena sebanyak 1,6 mL dan masukkan
kedalam botol yang berisi larutan Na sitrat tadi.– Campur baik-baik dengan gerakan melingkar perlahan-
lahan.– Hisaplah campuran darah ini kedalam pipet Westergren
dengan bantuan keret penghisap sampai garis bertanda 0– Birakan pipet tersebut tegak lurus pada rak westergren
selama 60 menit ( pasang pencatat waktu )– Bacalah tingginya lapisan plasma pada jam pertama dan
kedua dari 0 sampai batas plasma dengan endapan darah.
![Page 59: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/59.jpg)
– Pelaporan : Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam
milimeter perjam dan 2 jam– Catatan :
Nilai normal :
Pria 0 – 10 mm/jam Wanita 0 – 20 mm/jam
![Page 60: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/60.jpg)
Kesalahan umum yang sering terjadi :– Antikoagulan dan darah tidak tercamour dng baik– Terjadi hemolisa– Pipet yang dipakai tidak bersih dan kering– Keadaan pipet pada rak miring sehingga
menyebabkan kesalahan pembacaan sebesar ± 30%– Kolom darah mengandung gelembung udara– Penentuan laju pengendapan darah dilakukan lebih
dari 2 jam sesudah pengambilan darah– Suhu ruangan tinggi (sebaiknya pada suhu kamar
18 º - 25 ºC)– Pencatatan waktu yg tdk tepat
![Page 61: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/61.jpg)
DIFERENSIAL (HITUNG JENIS LEUKOSIT)– Prinsip : terdapat perbedaan daya serap sel
darah terhadap zat asam– Tujuan : Menghitung jumlah sel-sel jenis
leukosit dalam darah
![Page 62: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/62.jpg)
– Alat yg diperlukan : Mikroskop Kaca obyek yg kering, bebas debu & lemak Lanset steril Pencatat waktu Rak pengecatan Rak pengering Minyak Imersi Kaca penggeser (bisa digunakan cover glass) Pensil kaca, utk nomerisasi Reagent : Larutan Wright/Giemsa Larutan buffer penyangga pH 6,4
![Page 63: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/63.jpg)
– Cara Pemeriksaan : Pembuatan sediaan apus darah
Teteskan satu tetes darah pd tepi obyek glass ±2 Cm.
Letakkan diatas meja dg tetesan darah sebelah kanan
Dengan tangan kanan letakkan kaca penggeser disebelah kiri tetesan darah, gerakkan kekanan sehingga menempel pd tetesan darah dan biarkan darah menyebar rata dipinggir kaca penggeser
Segera geserkan kaca tsb kekiri dg sudut 45 º Biarkan paparan darah tsb kering dari udara,
lalu tulislah no penderita dg pensil kaca
![Page 64: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/64.jpg)
Ciri sediaan apus yg baik :– Panjangnya ±1/2 – 2/3 dari panjang obyek glass– Harus ada bagian yg cukup tipis utk diperiksa– Pinggir sediaan harus rata tdk berlubang-lubang– Penyebaran leukosit harus merata & tdk
bergerombol– Eritrosit saling berdekatan tapi tdk bertumpukan– Fiksasi cukup lama sehingga inti dan kromatin tdk
larut– Tdk boleh ada kotoran endapan zat pewarna
![Page 65: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/65.jpg)
– Pewarnaan sediaan apus Letakkan sediaan apus yg akan diwarnai pd rak
pewarnaan dg lapisan darah diatas Kemudian teteskan 20 tetes larutan Wright/Giemsa
dan biarkan 2 menit Teteskan dg jumlah yg sama lar.buffer penyangga
pH 6,4 dan biarkan 5 menit Siramlah sediaan itu dg aquadest, mula-mula
perlahan-lahan kemudian keras-keras utk membersihkan sisa cat dari sediaan
Taruhlah sediaan dlm sikap lurus pd rak pengering Biarkan kering diudara. Sediaan siap dibaca
dibawah mokroskop dg lensa obyektif 100 x
![Page 66: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/66.jpg)
– Perhitungan : Pilihlah darah dimana leukosit bersebar merata dan jelas
yaitu pd bagian hapusan yg tipis dg lensa obyektif 10 x
Tetesi dg minyak Imersi dan periksa dg lensa obyektif 40 x/ 100 x
Buat kolom-kolom utk tiap jenis leukosit, tiap jenis ada 10 kolom
Dengan pengatur mikro pd mikroskop, mulailah menghitung jenis leukosit yg ditemukan
Jenis yg dibaca adalah Eosinofil, Basofil, Staff/Batang, Segmen, Limfosit dan Monosit
Sepuluh lekosit pertama masukkan pd kolom 1 dst….sehingga dalam 10 kolom terdapat/terhitung 100 leukosit
![Page 67: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/67.jpg)
– Pelaporan : Hendaknya urutan dimulai dari sel Eosinofil,
Basofil, Batang, Segmen, Limfosit dan Monosit Jumlah dinyatakan dalam %
![Page 68: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/68.jpg)
– Pelaporan : Hendaknya urutan dimulai dari sel Eosinofil,
Basofil, Batang, Segmen, Limfosit dan Monosit Jumlah dinyatakan dalam %
![Page 69: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/69.jpg)
Gambar-gambar sel-sel leukosit :Basofil : Bentuk bulatInti sukar dilihat sebab tertutup granulaGranula besar bulat & berwarna ungu tua,
banyak tapi tdk rapatVakuol kadang tampak berwarna pucat
dalam sitoplasma
![Page 70: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/70.jpg)
Eosinofil : Bentuk bulatSitoplasma/granula besar-besar berbentuk
bulat berwarna jingga, jumlah banyak dan saling berdekatan
Inti biasanya terdiri dari 2 lobus
![Page 71: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/71.jpg)
Batang : Bentuk bulatSitoplasma kemerah-merahanGranula kecil-kecil halus warna lembayung
mudaInti berbentuk seperti batang tapal kuda
berwarna ungu tua
![Page 72: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/72.jpg)
Segment : Bentuk bulatSitoplasma/ granula kemerah-merahan &
banyak, warna lembayung muda Inti terdiri dari 2 – 5 lobus dihubungkan dg
benang kromatin, warna ungu tua dan padat
![Page 73: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/73.jpg)
Limfosit : Bentuk bulatSitoplasma/granula terlihat sangat sedikit
berwarna biru.Inti besar, kromatin warna ungu tua dan
padat.
![Page 74: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/74.jpg)
Monosit : Bentuk tidak teratur, ukuran paling besar .
Sitoplasma/granula sering kemerahan, vakuola sering terdapat pada sitoplasma.
Inti vervariasi biasanya seperti ginjal, kromatin tersusun dalam untaian dan berwarna lembayung
![Page 75: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/75.jpg)
A. ERITROSITB. LIMFOSIT BESARC. NETROFIL SEGMEND. EOSINOFILE. NETROFIL SEGMENF. MONOSITG. TROMBOSITH. LIMFOSIT KECILI. NETROFIL BATANGJ. BASOFIL
![Page 76: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/76.jpg)
VARIASI BENTUK LIMFOSI
T
![Page 77: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/77.jpg)
VARIASI BENTUK
MONOSIT
![Page 78: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/78.jpg)
EOSINOFILIA
![Page 79: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/79.jpg)
HIPERSEGMENTASI NETROFIL
![Page 80: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/80.jpg)
![Page 81: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/81.jpg)
LEUKEMIA PROMIELOSITIK AKUT (APL)
![Page 82: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/82.jpg)
LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT (ALL)
![Page 83: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/83.jpg)
LEUKEMIA MONOSITIK AKUT (AMoL)
![Page 84: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/84.jpg)
NORMOKROM-NORMOSITIK
![Page 85: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/85.jpg)
ANISO-POIKILOSITOSIS-HIPOKROM-MIKROSITIK, POLIKROMASISEL TARGET, SEL TEAR DROP , FRAGMENTOSIT
Thalassemia
![Page 86: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/86.jpg)
PLASMODIUM FALCIPARUM
![Page 87: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/87.jpg)
LE cell + Rosette cell
![Page 88: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/88.jpg)
TROMBOSIT NORMAL TROMBOSITOPENIA
![Page 89: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/89.jpg)
TROMBOSITOSIS
![Page 90: HEMATOLOGI.ppt](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022110203/55cf9b51550346d033a59263/html5/thumbnails/90.jpg)
TERIMA KASIH