Helminthology- Nematoda UKDI

download Helminthology- Nematoda UKDI

of 46

Transcript of Helminthology- Nematoda UKDI

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    1/46

    HELMINTHOLOGY- NEMATODA

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    2/46

    Salah satu penyakit parasitik yang paling sering terjadi di

    Indonesia, terutama di daerah pedesaan

    Angka kejadian infeksi cacing terutama yg disbbkn oleh

    Nematoda di beberapa daerah masih tinggi (70% - 80%)

    Kenapa?

    asimtomatik / non spesifik tdk terdiagnosa

    tidak mengancam jiwa (no n l i fe threaten in g) diabaikan/lolos dari perhatian tidak tertangani dgn baik dan benar

    Akibat:

    Dampak medik/klinik

    Dampak Ekonomi & sosial yg lbh luas Produktivitas kerja Kerugian akibat infeksi cacing : Rp. 94.207.230.000,-/ thn.

    (Suyudi, 2000, Yusuf, 2000)

    INFEKSI CACING/KECACINGAN

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    3/46

    NEMATODA USUS

    Soil Transmitted Helminths (STH)1. Ascaris lumbricoides

    2. Ancylostoma duodenale

    3. Necator americanus4. Strongyloides stercoralis

    5. Trichuris trichiura

    Non Soil Transmitted Helminths1. Enterobius vermicularis

    2. Capillaria philipinensis

    3. Trichinella spiralis

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    4/46

    Penyakit cacing usus yang paling sering terjadi, terutama pada

    anak-anak di pedesaan daerah tropis & sub tropis termasuk di

    Indonesia

    Menjangkiti 25% populasi di dunia

    Berhubungan erat dengan kultur & tingkat sosek sanitasi buruk

    Hospitalization rateakibat ascariasis di daerah endemik 0.02

    s/d 0,09 per 1000 penduduk yang terinfeksi

    Kematian akibat ascariasis dpt terjadi akibat komplikasi intestinal

    (ileus, peritonitis perforasi dsb)

    ASCARIASIS(INFEKSI CACING GELANG)

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    5/46

    Morfologi:

    Nematoda usus terbesar yang menginfeksi manusia.

    Bentuk : silindris (Cacing bulat) mirip cacing tanah

    cacing betina: 20 35 cm; jantan: 15 - 30 cm

    Telur:

    Unfertil:

    Fertil Belum infektif

    Infektif

    Decorticated

    Penyebab:Ascaris lumbricoides

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    6/46

    Telur Ascaris Lumbricoides

    A: telur Ascaris fertil. Bentuk ini ygsering ditemukan dalam faeces

    F: 3 telur fertil dan ygpaling kanan decorticated

    B: telur unfertil dan fertil

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    7/46

    LIFE CYCLE

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    8/46

    Gambaran klinis:

    1. Larva: Pulmonay ascariasis.

    migrasi paru batuk, sesak, hemoptisis

    Loefflerssyndrome

    2. Dewasa:Intestinal ascariasis kronis (jarang akut).

    Kompetisi makanan Gangguan pengolahan makanan ggnpertumbuhan, IQ

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    9/46

    MANIFESTASI BERAT ASCARIASIS

    Migrasi & perforasiEkspulsi cacing pasca terapi

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    10/46

    DIAGNOSIS

    Anamnesis

    Pd umumnya tidak spesifik sulit

    Pemeriksaan fisik:

    Gizi buruk: berat badan rendah, rambut merah dsbDiagnosis laboratoris: dx pasti

    - Ditemukan telur pada pemeriksaan faeces dpt dilakukandg beberapa metoda:

    Direct smear, Kato-katz (kwantitatif)

    - Ditemukan cacing dewasa dalam faeces

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    11/46

    PENGOBATANNama obat Dosis Pemberian Efektifitas

    Piperazine(murah)

    75 mg/kg BB

    (dws: 4 g, anak:2 g)

    single dose

    diulang 1 hrberikutnya

    70-80%

    >90%

    Levamizol dws : 150 mg,anak: 3-5 mg/kgBB

    Single dose 80-100%

    Pyrantelpamoate

    100 mg/kg BB

    maks 750 mg

    Single dose > 90%

    Mebendazole 200 mg (all age) Single dose/

    3 hari

    84-100%

    Albendazoldsb

    400 mg Single dose

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    12/46

    Penyebab: Ancylostoma duodenale: 10

    13 mm, 8

    11 mmNecator americanus : 9 11 mm, 7 9 mm

    Telur : oval, dinding tipis transparans 40 x 60

    Larva: Rhabditiform larva Filariform larva

    Filariform larva Non human hookworm cutaneus larva

    migrans (A.braziliensis, A. ceylanicum).pernah ditemukan

    A.ceylanicumdewasa pada usus manusia

    HOOKWORM

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    13/46

    SIKLUS HIDUP

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    14/46

    Gambaran klinis:

    1. Larva :

    Pada kulit gatal di tempat masuk filariform larva (grounditch )

    (Infeksi melalui mukosa mulut bs terjadi pd A. duodenale)

    Gejala paru

    akibat migrasi larva

    2. Cacing dewasa:

    . Gangguan G.I tract / nutrisi. anemia defisiensi Fe (gejala utama) dapat disertai

    komplikasi gangguan fungsi jantung.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    15/46

    DIAGNOSE LABORATORIS:

    Menemukan telur dalam faeces (kualitatif)

    TelurAncylostoma duodenaletak dapat dibedakan

    dengan telur Necator americanusuntuk

    membedakan dapat dilakukan Kultur Harada-Mori

    Derajat infeksi dapat ditentukan dengan pemeriks: Darah lengkap :

    Kadar Hemoglobin, serum Iron/Total Iron

    Binding Capacity Differential counting : Eosinofil

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    16/46

    .

    Telur Hookworm.Tak dapatdibedakan antara telurA.duodenale

    dengan N. americanus

    Hookwormrhabditiform larva(wet preparation).

    Hookwormfilariform larva(wet preparation).

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    17/46

    PENGOBATAN

    Pengobatan tunggal utk Hook wormkurang efektif perlu

    diulang

    Bila satu jenis obat efektif utk satu jenis cacing, biasanya juga

    efektif utk jenis yg lain dpt digunakan utk infeksi campuran

    Syarat yg harus dipenuhi: efektif utk berbagai spesies, non-

    toksik dan murah

    Tetrachlor ethylen sering digunakan utk infeksi hookworm,

    tetapi dpt merangsang terjadinya migrasi Ascaris hati- hati

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    18/46

    Strong y lo id es stercor a lis.

    - Strongyloidesfullebronimenginfeksi chimpanze

    dan baboon dapat juga menginfeksi manusia

    - Siklus hidup Strongyloideslebih kompleks dibanding

    nematoda lain siklus free living &siklus parasitik

    juga adanya potensi terjadinya auto infeksi dan

    multiplikasidalam tubuh host.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    19/46

    Distribusi geografis:

    Daerah tropis dan subtropis, dapat pada daerah dingin. Sering di

    daerah pedesaan atau daerah dengan sosioekonomi rendah.Gambaran klinis:

    Sering asymptomatic.

    Gejala GI tract dan paru (termasuk Loefflers syndrome)

    migrasi filariform larva. Urticaria di daerah glutea danpinggang.

    Gejala Strongyloidiasis berat terjadi pada penderita dengan sistem

    immun yang tertekan (immuosuppressed patients) nyeri

    abdomen, kembung. shock, komplikasi pada paru dan syaraf sampai

    sepsis fatal.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    20/46

    Life Cycle:

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    21/46

    DIAGNOSE LABORATORIS:

    1. Ditemukan telur, rhabditiform larva atau filariform larva dalam faeces

    atau aspirasi cairan duodenum.

    2. Deteksi Antibodi

    Antibody detection testantigen filariform larva S. stercoralis.

    PENGOBATAN:

    Ivermectin atau thiabendazole.

    Pada hyperinfeksi perlu perawatan khusus.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    22/46

    Distribusi: kosmopolitan.terutama daerah yang panasdan lembab.

    Negara tropis yg kelembabannya , jumlah cacing perindividul (worm burden) > 100.

    Area hyper-endemik: 90% populasi terkena.

    Gambaran klinis tricuriasis tergantung dari wormburden, lama infeksi, umur dan gizi penderita

    Anak-anak >terinfeksi, berakhir dgn infeksi yg berat. Pada infeksi berat dpt terjadi colitis, disentri,

    hypochromic-anemia. dan prolaps dari rectum.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    23/46

    Trichuris trichiuraDewasa: spt cambuk,

    jantan 30-45mm, betina 35-50mm

    Stichosome esophagus

    Telur: 50-54 x 22-23Barrel shape

    2 mucoid plug

    Geographic Distribution:

    Kosmopolitan terutama daerah tropis

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    24/46

    LIFE CYCLE:

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    25/46

    TRICHURIS TRICHIURADALAM MUCOSA

    USUS

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    26/46

    A, B: TRICHURIS TRICHIURAEGGS

    Diagnose laboratoris:

    Menemukan telur dalam faeces, sukar pada infeksi ringan

    pemeriksaan secara konsentrasi.

    Mengetahui beratnya infeksi pemeriksaan kwantitatif

    mis. Kato-Katz tehnik

    Pengobatan:Mebendazole atau sebagai alternatif Albendazole

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    27/46

    Enterobius vermicularis (oxyuris vermicularis).

    Spindle shape, double bulb esophagus

    Betina 8 12mm, jantan 2 5 mm.

    Manusia merupakan satu-satunya host

    Distribusi geografis:

    Tersebar di seluruh dunia, terutama pada anak-anak prasekolah dan dilingkungan yang padat. Daerah tropis lebih

    sering terjadi dari pada daerah dingin

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    28/46

    LIFE

    CYCLE:

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    29/46

    GAMBARAN KLINIS:

    Pada umumnya asymptomatic.

    Gejala khas, pruritus ani, terutama malam hari. digaruk

    excoriasi dan infeksi sekunder.

    Gejala lain anorexia, rewel, dan sakit perut

    Diagnose:

    Telur: perianal swab, pagi hari sebelum defekasi atau

    dibersihkan (Graham Scotch adhesive tape test)

    Telur jarang ditemukan pada faeces (5%).

    Cacing: di daerah perianal

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    30/46

    A,B:ENTEROBIUSEGG(S). EGGS MEASURE 50 TO 60 M BY 20 TO 32 M.

    C:ANTERIOR END OF ENTEROBIUS VERMICULARISADULT WORM

    Pengobatan:

    Pyrantel pamoate, Mebendazole, Albendazole

    Pengobatan untuk seluruh keluarga perlu, dan menganjurkan

    mencuci pakaian atau alat tidur dengan baik

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    31/46

    31

    NEMATODA

    DARAH DAN JARINGAN

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    32/46

    32

    Causal agent:

    1. Wuchereria bancrofti

    2. Brugia malayi

    3. Brugia timori

    4. Onchocerca volvulus,

    5. Loa loa,

    6. Dipetalonema perstans,

    7. D.streptocerca,

    8. Mansonella ozzardi.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    33/46

    33

    VEKTOR:

    - Nyamuk untuk Wuchereria bancrofti,

    Brugia malayi dan Brugia timori

    - Simuliumuntuk Onchocerca volvulus- Culicoides untuk Mansonella ozzardi

    - Chrysopsuntuk Loa loa.

    Dalam tubuh vektor microfilaria akan berkembang menjadilarva III yang infektif dalam 1 2 minggu

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    34/46

    34

    PERIODISITAS:

    - Nocturnal periodic: Mis. W. bancrofti

    - Diurnal periodic: Mis. Loa loa

    - Noctural/Diurnal sub periodic

    - Non periodic

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    35/46

    35

    WUCHERERIA BANCROFTI

    (FILARIA BANCROFTI/BANCROFT'S FILARIA)

    Penyakit: Filariasis bancrofti,

    Wuchereriasis,

    Elephantiasis

    DG: Tropis dan subtropis.

    Habitat: di saluran dan kelenjar

    lymphe manusia.

    Vektor: Nyamuk (Culex, Aedes,

    Anopheles & Mansonia)

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    36/46

    36

    MIKROFILARIA:- Ukuran 290X 6

    - Sheat (+), tapi pada

    pengecatan giemsa

    tidak tampak.- Secondary kink(-).

    - Body nucleitersebar

    merata.

    - Cephalic space ratio1 : 1.

    - Terminal nuclei(-)

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    37/46

    37

    Siklus hidup:

    Cara Infeksi

    - Melalui gigitan nyamuk betina.

    - Bentuk infektif larva stadium III

    - Portal of entry: kulit

    - Habitat: System lymphatic extremitassuperior atau

    inferior, tergantung lokasi gigitan umumnya di

    regio Inguino-scrotal

    Life Cycle of Wuchereria bancrofti:

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    38/46

    38

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    39/46

    39

    Pathogenesis:

    - Bentuk dewasa hidup maupun mati.

    - Bentuk dewasa atau larva yang tumbuh.

    - Metabolit dari larva reaksi alergi,

    mis: urticaria, "fugitive swelling" dan

    pembengkakan kelenjar lymphe. Timbul

    awal (3 bulan) setelah penularan.

    - Pemeriksaan darah tepi mikrofilaria masih negatif.

    - Biopsi kelenjar lymphe setempat mungkin ditemukancacing W. bancrofti.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    40/46

    40

    Gejala Klinis:

    Menahun, 3 golongan:

    a. Bentuk dengan peradangan

    b. Bentuk dengan penyumbatan

    c. Bentuk tanpa gejala.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    41/46

    41

    - Fenomena alergi, peka pada bahan metabolit larva & cacingbetina yang melahirkan mf, atau cacing hidup/mati.

    - Lymphangitis, terutama saluran limphe tungkai dan alat genital,

    dapat terjadi funiculitis, epididymitis, orchitis.

    - Pembengkakan setempat dan kemerahan lengan dan tungkai

    berulang-ulang. Demam dll.

    - Dapat berlangsung beberapa hari-minggu

    - Eosinophylia 6-26%.

    AD.A. BENTUK DENGAN PERADANGAN

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    42/46

    42

    AD.B. BENTUK PENYUMBATAN

    Penyumbatan akibat: perubahan dinding dan proliferasi

    endothel saluran lymphe karena proses peradangan

    (obliterative endolymphangitis) fibrosis kelenjar lymphe

    dan jaringan ikat sekitarnya Elephantiasis

    Pada Wuchereria bancroftiterjadi hydrocele, scrotal

    elephantiasis.

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    43/46

    43

    MICROFILARIA BRUGIA MALAYI- Ukuran 290X 6

    - Sheat (+).

    - Secondary kink (+).- Body nuclei

    bertumpukan

    - Cephalic space ratio

    2 : 1.

    - Terminal nuclei(+)

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    44/46

    44

    Gambaran klinis:

    Sama dengan W. bancrofti

    Jarang terjadi Scrotal elephantiasis

    Tidak pernah terjadi Chyluria

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    45/46

    45

    - Anamnese dari daerah endemi

    - Gejala klinis

    - Pemeriksaan laboratorium:

    Microscopis mf., Pengambilan sesuai periodicity (malamhari).

    Tehnik konsentrasi: sentrifugasi sample darah yang dilysis denganformalin 2% (Knotts technique) atau menggunakan filtrasi denganNucleophore membrane.

    Catatan:

    Keadaan tertentu mf (-) , yaitu:- Selama permulaan fase alergi

    - Setelah serangan limfangitis cacing dewasa mati.

    - Pada Elephanthiasis

    - Pada Occult Filariasis.

    Diagnose:

  • 7/22/2019 Helminthology- Nematoda UKDI

    46/46

    Deteksi antigen dengan menggunakan tehnik

    immunoassay(skin test, CFTantigen dariDirofilaria immitis)

    Diagnosa molekuler menggunakan PCR

    Pemeriksaan lain:

    Xeno Diagnosis

    Biopsi kelenjar