Teknik Alat Berat - Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan.pdf
HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP...
Transcript of HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP...
HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAH
P6PSAT PlUTIHAN PERTANIAN
I. RATA PENGANTAR
Memperhatikan Inpres Nomor: 7/1999 dan Keputusan LAN Nomor: 239/IX/6/B/2003 serta dilengkapi PermenPAN dan RB Nomor: 29/2010, maka setiap eselon II cliwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP).
Berorientasi Permentan Nomor 61/Permentan/ OT. 140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah melaksanakan penyuluhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, dengan fungsi-fungsi: a) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standarisasi dan sertifikasi SDM Pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b) Pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standarisasi dan sertifikasi SDM Pertanian sesuai dengan perundang-undangan; c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan; standarisasi dan sertifikasi SDM pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan d) pelaksanaan administrasi BPPSDMP.
Pusat Pelatihan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana program, pelatihan, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Pelatihan Pertanian menyelenggarakan fungsi-fungsi: (1) Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, dan pemantauan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan pertanian, (2) pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan pertanian, (3) pelaksanaan pengembangan kelembagaan dan ketenagaan pelatihan pertanian.
LAKIP Pusat Pelatihan Pertanian ini merupakan salahsatu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Pelatihan Pertanian selama tahun 2013. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian pelaporan ini. Semoga bermanfaat bagi pihak-pihak terkait.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian
Dr. Ir. Surahman Suvvardi, MP NIP. 19600420 199203 1001
i
!
RINGKASAN EKSEKUTIF
Mengacu kepada Visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
yaitu "Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang profesional,
kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan
kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani.",
serta potensi, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan SDM Pertanian melalui pelatihan pertanian, maka dirumuskan
Visi Pusat Pelatihan Pertanian yaitu "Menjadi Pusat Pelatihan Pertanian
yang andal dalam memantapkan sistem pelatihan untuk menghasilkan
SDM pertanian profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global"
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian, tugas Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) adalah merumuskan i
kebijakan dan program pengembangan SDM aparatur dan non aparatur melalui
pelatihan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Puslatan menyelenggarakan
fungsi: 1) Penyusunan program dan kerjasama; 2) penyelenggaraan pelatihan;
dan 3) kelembagaan dan ketenagaan pelatihan.
Merujuk pada Misi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,
ditetapkan Misi Pusat Pelatihan Pertanian sebagai berikut:
1. Mengembangkan program dan perencanaan anggaran pelatihan dalam
mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian dan reformasi
birokrasi.
2. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian yang
produktif.
3. Mengembangkan sistem, dan metode penyelenggaraan pelatihan yang
efektif dan efisien.
4. Mengembangkan evaluasi, pemantauan dan pengendalian internal
penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan.
ii
5. Mengembangkan kelembagaan pelatihan pertanian berdasarkan standar
nasional dan internasional.
6. Mengembangkan kapasitas ketenagaan pelatihan pertanian berdasarkan
standar profesi.
7. Menata administrasi pelatihan pertanian yang transparan dan akuntabel.
Dengan pencapaian sasaran strategis sebagai berikut: Jumlah kelembagaan
pelatihan UPT pusat dan daerah yang tertata kelembagaannya sebanyak 29
unit, Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang terbina dan
terklasifikasi kelembagaan sebanyak 280 unit, Jumlah ketenagaan pelatihan
pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak 2.035 orang, Jumlah
dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan kepegawaian serta evaluasi
dan pelaporan 213 dokumen, Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan
kompetensinya melalui pelatihan pertanian 18.863 orang Jumlah non aparatur
pertanian yang dikembangkan kapasitasnya melalui pelatihan pertanian
16.208 orang. Jumlah desa yang meningkat kapasitasnya 150 desa dan 5
Satker.
Kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2013 secara
umum mencapai 87,14 % sedangkan realisasi serapan anggaran mencapai Rp
344.448.211.756,- atau sebesar 87,14 % dari Rp. 395.267.576..000.-. Hasil
analisis pencapaian kinerja capaian indikator kinerja BPPSDMP pada tahun
2013 menunjukkan atribut AA dengan nilai SANGAT BAIK. Sedangkan analisis
efesiensi mencapai 1,08 yang berarti lebih efesien dari tahun 2012 dengan
nilai efesiensi 1,24.
iii
DAFTAR ISI
Keterangan Hal Kata Pengantar ii Ikhtisar/ Ringkasan Eksekutif iii Daftar Isi iv Daftar Tabel v Daftar Gambar vi Bab I. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Organisasi danTugas Fungsi 3
C. Lingkungan Strategis 5 Organisasi
Bab II. Perencanaan dan Perjanjian 7 Kinerja
A. Rencana Strategis 7 (Renstra)
B. Rencana Kinerja Tahunan 16 (RKT)
C. Penetapan Kinerja (PK] 17
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 18
A. Hasil Pengukuran Kinerja 18
B. Analisis Pencapaian Kinerja 19
C. Akuntabilitas Keuangan 27
D. Evaluasi Kinerja 29
BAB IV. PENUTUP 31
iv
DAFTAR TABEL
Keterangan Halaman
Tabel.l Formulir Rencana Kinerja Tahunan 11
Tabel.2 Formulir Penetapan Kinerja 17
Tabel.3 Hasil Pengukuran Kinerja 18
v
DAFTAR GAMBAR
Keterangan Halaman
Gambar. 1
Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Golongan 4
Gambar. 2
Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Pendidikan 5
VI
DAFTAR LAMPIRAN
Keterangan Ha I a man
Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Pertanian viii
Daftar Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Tahun 2013 ix
Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Unit Organisasi Eselon II xv
Vll
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Paradigma Pertanian untuk Pembangunan [Agriculture for
Development) dipahami bahwa pembangunan pertanian diarahkan untuk: (1)
membangun sumberdaya insani dan menjaga stabilitas nasional melaiui
penjaminan ketahanan pangan, ketahanan penghidupan [livelihood security)
dan pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan dan (2) menempatkan
sektor pertanian sebagai sektor yang menyediakan produk-produk hulu
berbasis kekayaan keanekaragaman hayati tinggi yang menjadi tulang
punggung berkembangnya sektor-sektor hilir ekonomi nasional yang
berkelanjutan. Berkembangnya pertanian yang kokoh dan maju akan
mendorong dan diikuti pertumbuhan sektor-sektor lainnya terutama sektor
hilir [agricultural industries and services).
Arah pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia mandiri,
maju, adil dan makmur perspektif tersebut dipandang sebagai penjabaran dari
konstitusi. Arahan konstitusi itu pulalah menjadi dasar perumusan Perspektif
Pertanian Indonesia yang Bermartabat, Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
yang dijadikan sebagai arah pembangunan pertanian jangka panjang.
Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional maka pembangunan
pertanian diarahkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan tujuan
pembangunan nasional. Arah pembangunan nasional yang dipandang sebagai
penjabaran dari amanat konstitusi ialah mewujudkan Indonesia yang
bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur. Sejalan dengan itu, maka
Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013-2045 (SIPP) disusun dengan
perspektif Pertanian Indonesia yang Bermartabat, Mandiri, Maju, Adil dan
Makmur sebagai arah ideal jangka panjang pembangunan pertanian
sebagaimana dijabarkan pada Bab I. Dalam Bab I diuraikan pula konsep
Pertanian untuk Pembangunan yang dipandang sebagai paradigma
pembangunan ekonomi yang sesuai bagi Indonesia, dan konsep Sistem
Pertanian Terpadu yang dipandang sebagai pendekatan yang sesuai dalam
melaksanakan Pertanian untuk Pembangunan tersebut.
Lakip Puslatan 2013
Berdasarkan arah ideal dan pendekatan pembangunan tersebut, tinjauan
teoritis tentang peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional dan
dengan memperhatikan tantangan dan peluang Dinamika Lingkungan
Strategis Global maupun Nasional yang dirumuskan dalam Bab II, kekuatan
dan kelemahan internal pertanian nasional serta tahapan historis dan prospek
kemajuan pembangunan pertanian nasional yang diuraikan dalam Bab III,
maka dalam Bab IV dirumuskan Visi pembangunan pertanian Indonesia 2013-
2045, yakni:
Pembangunan sektor pertanian perlu terus ditingkatkan agar dapat
memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap perekonomian
nasional, khususnya dalam penyediaan pangan, peningkatan ekspor,
peningkatan devisa Negara, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha,
pengentasan kemiskinan, peningkatan Produk Domestik Bruto, pendapatan
dan kesejahteraan petani.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan sumber daya manusia
pertanian yang berkualitas dengan ciri: mandiri, profesional, kreatif, inovatif,
dan berwawasan global, sehingga petani dan pelaku usaha pertanian akan
mampu membangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing tinggi
dan berkelanjutan.
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian
adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang
terencana dan sistematis untuk dapat menghasilkan tenaga teknis, tenaga
fungsional, pelaku utama pertanian, pelaku usaha pertanian yang andal agar
dapat mendukung program pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang
berdasarkan pada komoditas unggulan.
Kegiatan pengembangan SDM pertanian, khususnya melalui pelatihan bagi
Aparatur maupun non Aparatur dilaksanakan pada 10 UPT Pelatihan
Pertanian Pusat lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian dan juga oleh 19 UPT Pelatihan Pertanian Daerah. Pada
Rencana Strategis (Renstra) tahun 2010-2014 Pusat Pelatihan Pertanian
(Puslatan) memfokuskan pada upaya pemantapan sistem pelatihan pertanian
dalam mendukung 4 sukses program pembangunan pertanian dan reformasi
birokrasi yaitu: (1] swasembada dan swasembada berkelanjutan, [2)
Lakip1 Puslatan 2013
diversifikasi Pangan, (3) nilai tambah daya saing dan ekspor dan (4)
Peningkatan kesejahteraan petani. Tahun 2013 merupakan tahun ketiga dalam
pencapaian Renstra Pusat Pelatihan Pertanian dan juga pencapaian Output
kegiatan di Pusat Pelatian Pertanian Tahun 2013.
B. Organisasi, Tugas dan Fungsi
Penyusunan Rencana Strategis Pusat Pelatihan Pertanian tahun 2010 - 2014
dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang
profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global sebagai upaya untuk
mendukung terwujudnya program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian,
yaitu: 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2)
peningkatan diversifikasi pangan, 3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan
ekspor, dan 4) peningkatan kesejahteraan petani; serta mendukung reformasi
birokrasi.
Pusat Pelatihan Pertanian dan UPT Pelatihan Pertanian Pusat telah menyusun
Renstra masing-masing unit yang menggambarkan arah kebijakan dan strategi
yang lebih rinci dengan mengacu kepada Renstra BPPSDMP. Renstra masing-
masing UPT Pelatihan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Renstra Pusat Pelatihan Pertanian dalam upaya mewujudkan visi dan misi
Pusat Pelatihan Pertanian guna menghasilkan sinergitas dalam pelaksanaan
pengembangan SDM pertanian.
Pusat Pelatihan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis, rencana program, pelatihan, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat
Pelatihan Pertanian menyelenggarakan fungsi-fungsi: (1) Penyusunan
kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, dan pemantauan, serta
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan pertanian, (2)
pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan pertanian, (3) pelaksanaan
pengembangan kelembagaan dan ketenagaan pelatihan pertanian.
Organisasi Pusat Pelatihan Pertanian terdiri dari 3 bidang, yaitu: (1) Bidang
Program dan Kerjasama, (2) Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, (3) Bidang
Kelembagaan dan Ketenagaan serta 6 sub bidang dan kelompok jabatan
fungsional yaitu: (1) Sub Bidang Program, (2) Sub Bidang Kerjasama; (3) Sub
Lakip Puslatan 2013
I
....
Bidang Sistem dan Mctode, (4) Sub Bidang Evaluasi Penyelenggaraan
Pelatihan; (5) Sub Bidang Kelembagaan, (6) Sub Bidang Ketenagaan.
jumlah Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Per Dcsember 2012 sebanyak 50
orang dengan tingkat pendidikan dan goiongan kepangkatan seperti
tergambar dalam grafik berikut:
PEGAWAI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN BERDASARKAN PANGKAT/GOLONGAN
• GOLII
• GOLIII
BGOLIV
Gambar 1. Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Goiongan
PEGAWAI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
2% 2%
a SLTP
H S L T A
HD3
• SI
• S2
HS3
Gambar 2.Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Pendidikan
Lingkungan Strategis Organisasi
Lingkungan strategis organisasi terdiri dari lingkungan strategis internal
dan eksternal, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Dalam konteks organisasi, lingkungan internal positif, yaitu kekuatan
(strenght) meliputi: (1) Keberadaan kelembagaan Pusat Pelatihan Pertanian
dan UPT Pelatihan Teknisnya, (2) Keberadaan lembaga-lembaga swadaya
pelatihan pertanian, (3) Jumlah Aparatur SDM Pertanian di Pusat Pelatihan
Pertanian sebayak 52 orang aparatur.
Lingkungan internal organisasi yang negatif dalam bentuk kelemahan
[Weakness) yang dirasakan hingga saat ini meliputi: (1) terbatasnya jumlah
ketenagaan dan belum meratanya kesempatan pengembangan kemampuan
bagi petugas; dan (2) belum optimalnya dukungan sarana prasarana.
Lingkungan strategis eksternal organisasi yang positif, yaitu peiuang
[opportunities) meliputi: (1) Keberadaan UPT Pelatihan Pertanian pusat dan
daerah (2) Peningkatan kemampuan swadaya masyarakat dalam
penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan SDM Pertanian, (3)
i
Dukungan kerjasama internasional dalam penyelenggaraan pelatihan dalam
rangka pelatihan dan pengembangan SDM Pertanian.
Lingkungan strategis eksternal organisasi yang negatif, yaitu ancaman/
tantangan {threats) meliputi: (1) kualitas sebagian besar SDM pertanian
(petani) yang masih rendah; (2) berkurangnya minat generasi muda pada
sektor pertanian; (3) lemahnya aksesibilitas petani pada lembaga
permodalan, lembaga penyedia sarana produksi, lembaga pemasaran dan
sumber informasi/teknologi.
Lakip Puslatan 2013
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis (Renstra)
l.Visi
Mengacu kepada Visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian yaitu "Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang
profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka
meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan
kesejahteraan petani.", serta potensi, permasalahan, dan tantangan yang
dihadapi dalam pengembangan SDM Pertanian melalui pelatihan
pertanian, maka dirumuskan Visi Pusat Pelatihan Pertanian yaitu
"Menjadi Pusat Pelatihan Pertanian yang andal dalam memantapkan
sistem pelatihan untuk menghasilkan SDM pertanian profesional,
kreatif, inovatif, dan berwawasan global".
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, tugas Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan)
adalah merumuskan kebijakan dan program pengembangan SDM aparatur
dan non aparatur melalui pelatihan. Dalam melaksanakan tugas tersebut
Puslatan menyelenggarakan fungsi: 1) Penyusunan program dan
kerjasama; 2) penyelenggaraan pelatihan; dan 3) kelembagaan dan
ketenagaan pelatihan.
2. Misi
Misi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, yaitu:
1. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian yang komprehensif dan
terpadu.
2. Mengembangkan sistem pelatihan pertanian yang berbasis kompetensi
kerja.
3. Mengembangkan pendidikan, standarisasi dan sertifikasi profesi SDM
pertanian yang kredibel.
Lakip Puslatan 2013
4. Mengembangkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan
danakuntabel,
Merujuk pada Misi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian, ditetapkan Misi Pusat Pelatihan Pertanian sebagai berikut:
1. Mengembangkan program dan perencanaan anggaran pelatihan
dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian dan
reformasi birokrasi.
2. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian
yang produktif.
3. Mengembangkan sistem, dan metodepenyelenggaraan pelatihan
yang efektif dan efisien.
4. Mengembangkan evaluasi, pemantauan dan pengendalian internal
penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan.
5. Mengembangkan kelembagaan pelatihan pertanian berdasarkan
standar nasional dan internasional.
6. Mengembangkan kapasitas ketenagaan pelatihan pertanian
berdasarkan standar profesi.
7. Menata administrasi pelatihan pertanian yang transparan dan
akuntabel.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, Pusat Pelatihan
Pertanian menetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan program kegiatan
pelatihan aparatur dan non aparatur dalam mendukung program 4
(empat] sukses pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi.
2. Meningkatkan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian
dalam dan luar negeri yang produktif.
Lakip Puslatan 2013
3. Meningkatkan kompetensi kerja aparatur dan non aparatur
pertanian yang berdaya saing dan berwawasan global melalui
penyeienggaraan pelatihan yang efektif dan eflsien.
4. Meningkatkan kualitas sistem dan metoda penyeienggaraan
pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi kerja aparatur
dan non aparatur pertanian.
5. Meningkatkan kualitas dan rancang bangun kelembagaan pelatihan
pertanian pertanian dalam mendukung program 4 (empat) sukses
pembangunan pertanian yang berstandar nasional dan
intemasional.
6. Meningkatkan kompetensi kerja tenaga fungsional pelatihan
(Widyaiswara dan Instruktur) dan tenaga kediklatan pada
kelembagaan pelatihan pertanian berdasarkan standar profesi
untuk mencapai pelayanan prima.
Sasaran
1. Jumlah kelembagaan pelatihan UPT pusat dan daerah yang tertata
kelembagaannya: 29 unit
2. Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang terbina dan
terklasifikasi kelembagaan: 280 unit
3. Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan
dikembangkan: 2.151 orang
4. Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan
kepegawaian serta evaluasi dan pelaporan: 219 dokumen
5. Jumlah waktu pelaksanaan pelayanan perkantoran: 12 bulan
6. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya
melalui pelatihan pertanian: 19.043 orang
7. Jumlah non aparatur pertanian yang dikembangkan kapasitasnya
melalui pelatihan pertanian: 16.558 orang
8. Jumlah desa yang meningkat kapasitasnya: 150 desa
LakipPuslatan2013
Sasaran dan Indikator Kinerja Kinerja Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP
Tahun 2010-2014 per tahun (sesuai dengan lampiran Renstra BPPSDMP
Revisi)
1 Meningkatkan kualitas dan kuantiias Kelembagaan Pelatihan Pertanian
2 Meningkatnya Kualitas aparatur dan non aparatur pertanian
3 Meningkatnya kualitas pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal (READ Program)
1) Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi dan dikembangkan (unit)
2) Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya 3) Jumlah Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan (orang)
4) Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, organisasi, dan kepegawaian serta evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantapan system pelatihan pertanian (Dok) 5) Jumlah Waktu pelaksanaan pelayanan perkantoran (bulan)
1) Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetesinya melalui pelatihan pertanian (orang) 2) Jumlah non aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan pertanian (orang) 1) Jumlah desayang meningkat kapasitasnya (desa)
10
170
786
30
12
17,370
19,080
30
29
229
1,277
258
12
23,166
22,205
150
29
170
1,277
258
12
25,050
22,205
150
29
170
--
1,277
132
12
28,035
24,014
150
Lakip Puslatan 2013 10
A.4. Arah Kebijakan
Aran kebijakan Pusat Pelatihan Pertanian dalani rangka mewujudkan
program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian adalah sebagai
berikut:
1. Pelatihan prajabatan dan dalam jabatan bagi pengembangan karir
PNS dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No.
101 tahun 2000.
2. Pelatihan bagi aparatur pertanian diarahkan untuk meningkatkan
kompetensi kerja dalam rangka mendukung program 4 (empat)
sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, antisipatif
terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan serta
responsif gender.
3. Pelatihan bagi non aparatur pertanian diarahkan untuk
meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung program 4
(empat) sukses pembangunan pertanian, antisipatif terhadap
perubahan iklim dan pelestarian lingkungan serta responsif gender.
4. Pelatihan, permagangan dan pendampingan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat tani, antara lain melalui Program PUAP,
LM3, guna mempercepat pertumbuhan agribisnis di perdesaan.
5. Pelatihan teknis dan permagangan bagi pengelola lembaga pelatihan
swadaya dan pengurus gapoktan dilaksanakan di UPT Pelatihan.
6. Pelatihan bagi petani sebagai pelaku utama agribisnis dilaksanakan
oleh lembaga pelatihan swadaya (P4S).
7. Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda
pertanian menjadi wirausahawan agribisnis.
A.5. Strategi
Mengacu pada arah kebijakan dan strategi Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM pertanian, maka strategi pelatihan pertanian
adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan program dan anggaran pelatihan pertanian yang
terintegrasi dan sinkron dengan program 4 (empat) sukses
pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi.
LakipPuslatan2013
2. Pengembangan kerjasama teknis dan jejaring kerja pelatihan
pertanian clalam dan luar negeri yang produktif dalam rangka
meningkatkan citra pertanian Indonesia.
3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan pertanian bagi
aparatur pertanian yang berbasis kompetensi kerja [Competency
Based Training/CBT).
4. Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis dilakukan
melalui pelatihan non aparatur pertanian yaitu: agri-training camp,
magang, pelatihan teknis serta kewirausahaan pertanian.
5. Penataan kelembagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan
kompetensi kerja berdasarkan master plan (rancang bangun)
sarana dan prasarana pelatihan yang berstandar nasional dan
internasional.
6. Penguatan dan pengembangan lembaga pelatihan swadaya (P4S)
melalui Identifikasi dan registrasi yang mengacu kepada klasifikasi
dan sertifikasi P4S.
7. Peningkatan kapasitas tenaga fungsional pelatihan (Widyaiswara
dan Instruktur) didasarkan kepada kebutuhan pelatihan pertanian,
hasil pemetaan dan spesialisasi.
8. Peningkatan kapasitas tenaga kediklatan dalam rangka memberikan
pelayanan prima dan berstandar ISO.
Lakip Puslatan 2013
Tabel 1.
Program, Indikator Output, dan Outcome Kegiatan Pelatihan Pertanian
1
1.1.
1
1.2.
"IZ"
2. i
2.1.
2.2.
\ " : > - - T , , W
Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian
Pemantapan Keiembagaan Pelatihan Pertanian
Penataan dan akreditasi UPT pelatihan pusat dan daerah
Penataan dan klasifikasi keiembagaan P4S
Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan
Peningkatan Ketenagaan Pelatihan Pertanian
Peningkatan kompetensi kerja widyaiswara dan tenaga teknis kediklatan
Peningkatan kompetensi kerja instruktur P4S
W:ff- !ND<K£TQr OUTPUT
Tertatanya keiembagaan 10 UPT pelatihan pusat 19 UPT pelatihan daerah dan Terakreditasinya 10 program pelatihan pada UPT pelatihan pusat/ daerah
Tertatanya dan terklisifikasinya 876 keiembagaan P4S
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai pada 10 UPT Pelatihan Pertanian Pusat
Meningkatnya kompetensi kerja 290 widyaiswara dan 790 tenaga teknis kediklatan pada UPT Pelatihan pusat dan daerah
Meningkatnya kompetensi 1.792 orang instruktur P4S
OUTCOME'
Meningkatnya kompetensi kerja SDM pertanian
Meningkatnya kredibilitas keiembagaan pelatihan pertanian
Meningkatnya kredibilitas keiembagaan P4S
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan pertanian pada UPT Pelatihan Pertanian Pusat
Meningkatnya kredibilitas widyaiswara & tenaga teknis kediklatan
Meningkatnya kredibilitas instruktur P4S sebagai pusat pelatihan/ permagangan bagi petani
Lakip Puslatan 2013 13
OR. •
ioiixcoH
3.1.
Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian
Pengembangan pedoman dan materi pelatihan yang mendukung program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, mengantisipasi perubahan iklim dan peiestarian lingkungan, serta responsif gender.
Tersedianya 21 pedoman dan materi (modul) pelatihan pertanian yang mendukung program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, mengantisipasi perubahan iklim dan peiestarian lingkungan, serta responsif gender.
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan pelatihan
3 2 . Pengembangan pelatihan teknis agribisnis, kewirausahaan, fungsional dan struktural bagi penyuluh PNS, RIHP non penyuluh, pejabat dan petugas lainnya Iingkup pertanian berbasis kompetensi kerja.
Terselenggaranya pelatihan bagi 108.855 orang penyuluh PNS, RIHP non Penyuluh, pejabat dan petugas lainnya Iingkup pertanian berbasis kompetensi kerja.
Meningkatnya kualitas aparatur dalam memberikan pelayanan prima yang mendukung program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, mengantisipasi perubahan iklim dan peiestarian lingkungan, serta responsif gender.
3.3. Pengembangan pelatihan dan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan berbasis kompetensi bagi penyuluh swadaya, instruktur, pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya.
3.4, Pengembangan evaluasi pemantauan dan pengendalian internal
Terselenggaranya pelatihan dan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan berbasis kompetensi bagi 97.814 orang penyuluh swadaya, instruktur, pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya.
Meningkatnya kapasitas petani dan pelaku usaha pertanian dalam mengembangkan agribisnis.
Terselenggaranya evaluasi, pemantauan dan pengendalian internal
Meningkatnya kualitas kebijakan penyelen ggar a a n
Lakip Puslatan 2013 14
MMmBm^ H ) U »
Penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan.
4. Pengembangan Program dan Kerjasama Pelatihan
4.1. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pelatihan pertanian dengan instansi terkait di pusat dan daerah.
4.2. Pengiriman widyaiswara/ tenaga ahli, petani serta penyelenggaraan pelatihan pertanian dalam kerangka kerjasama dan membangun jejaring kerja dalam dan luar negeri (bilateral, multilateral, dan regional).
4.3 Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan pertanian perdesaan melalui program READ
penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan di 10 UPT Pertanian Pusat dan 19 UPT Pertanian Daerah.
Tersusunnya program pelatihan yang terintegrasi dan sinkron di Pusat,10 UPT Pertanian Pusat dan 19 UPT Pertanian Daerah.
Terselenggaranya pengiriman widyaiswara/ tenaga ahli, petani dan pelatihan/ permagangan bertaraf nasional dan internasional bagi 300 orang peserta.
Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan pertanian di 150 desa sasaran READ pada 5 kabupaten di Sulawesi Tengah
pelatihan. •
Meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pelatihan pertanian sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.
Meningkatnya citra Pemerintah R.I. di dunia Internasional dibidang pelatihan pertanian.
Meningkatnya aksesibilitas dan kemandirian petani di 5 Kabupaten di Sulawesi Tengah
LakipPuslatan2013 15
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Formulir Rencana Kinerja Tahunan
Unit Eselon 11 : Pusat Pelatihan Pertanian Tahun :2013
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target I
1 Tertatanya kelembagaan Pelatihan Pertanian
2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi
3 Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi
4 Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
5 Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ
jumlah kelembagaan 29 unit pelatihan UPT Pusat dan Daerahyang difasilitasi jumlah kelembagaan 280 unit pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya jumlah ketenagaan 430 org pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan
i
jumlah aparatur 0 org pertanian yang dilatih Jumlah non aparatur 8.058 org pertanian yang dilatih
Jumlah dokumen 40 dok Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) Jumlah pelaksana 5 satker kegiatan pemberdayaan Program READ Jumlah desa yang 150 desa difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian
Jumlah Anggaran : Rp. 56.240.529.000,-
Lakip Puslatan 2013
C. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013
Instansi: Pusat Pelatihan Pertanian
^ k i r t - - ' - " vc~~>~r%.< ci»-w*A^S~ - - •
NO . Sasaran Strategis 1 Tertatanya
kelembagaan Pelatihan Pertanian
|
2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi
3 Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi
4 Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedomandan Kebijakan fNSPK)
5 Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ
Jumlah Anggaran : Rp. 56.240
Indikator kinerja
jumlah kelembagaan pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan
jumlah aparatur pertanian yang dilatih jumlah non aparatur pertanian yang dilatih
Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ Jumlah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian
529.000,-
target 1
29 unit
242 unit
445 org
0 org
7.616 org
40 dok
5 satker
150 desa
Tabel 2. Formulir Penetapan Kinerja
LakipPuslatan2013
BAB HI AKUNTABILITAS KINERJA
A. Hasil Pengukuran Kinerja
Secara menyeluruh, hasil pengukuran kinerja Pusat Pelatihan Pertanian pada
Tahun 2013 disajikan pada tabel berikut:
V - / V i j V- - --- '--'•••I
1
2
3
4
5
Tertatanya kelembagaan Pelatihan Pertanian
Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
Terbinanya peiaksanaan kegiatan
Jumlah kelembagaan pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi
jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya
Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan
Jumlah aparatur pertanian yang dilatih
Jumlah non aparatur pertanian yang dilatih
Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ
HIBIHHijBlllSStlJ l a r g e r
29
280
430
0
8.058
40
5
Unit
Unit
Orang
Orang
Orang
dokumen
Satker
Mallsas ]
29
241.
445
0
7.616
40
5
unit
unit
orang
orang
orang
Dok.
satker
%
10O,0%
86.07%
103,5%
0 %
94,5 %
100,0%
100,0%
LakipPuslatan2013
-NO: nv4z{ • -
pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ
.InditoorKinerja -
Jumlah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian
Jumlah Anggaran : Rp.
.. . Target
150 Desa
56.240.529.000
Realisasi . ~
150 desa
49.391.886.634
, ,°/o
100,0%
87,80%
B. Analisis Pencapaian Kinerja
Pencapaian kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP pada
tahun 2013, secara menyeluruh berhasil melampaui target 82,60 %, dengan
asumsi target output berdasarkan revisi terakhir ditahun anggaran 2013. Pada
perjalanannya, pada bulan September 2013 terjadi penghematan anggaran
Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian sebesar Rp 33.511.000.000,-
dari total anggaran Rp 404.423.300.000,-, sehingga anggaran yang dikelola
Pusat Pelatihan Pertanian dalam kerangka Pemantapan Sistem Pelatihan
Pertanian adalah sebanyak Rp 370.921.300.000,-.
Akibat dari penghematan tersebut, terjadi perubahan output sebagai berikut:
1. Ketenagaan:
Ketenagaan yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak 2.151 orang
menjadi 2.111 orang (penghematan 40 orang).
2. Kelembagaan:
Kelembagaan petani yang difasilitasi dan terklasifikasi sebanyak 280 unit
menjadi 242 unit (penghematan 38 unit).
3. Diklat Pertanian bagi Aparatur:
Aparatur yang mengikuti Diklat Pertanian sebanyak 19.043 orang menjadi
16.929 orang (penghematan 2.114 orang).
4. Diklat Pertanian bagi Non Aparatur:
Non Aparatur yang mengikuti Diklat Pertanian sebanyak 16.528 orang
menjadi 14.832 orang (penghematan 2.672 orang).
5. Dokumen:
Dokumen kegiatan sebanyak 219 dokumen menjadi 209 dokumen
(penghematan 10 dokumen).
LakipPuslatan2013 19
6. Belanja Modal, akan menghemat sebagai berikut:
a. Pusat Pelatihan Pertanian: alat pengola Data dan Meubelair.
b. PPMKP Ciawi: Rehabilitasi kompleks Surya (dari 620 m2 menjadi 185
m2).
c. BBPP Batu: Kendaraan bermotor 6 unit dan gedung/bangunan 238 m2
(dari 2.510 m2 menjadi 2.272 m2).
Berdasarkan sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP seperti
tercantum dalam Penetapan Kinerja (PK) Pusat Pelatihan Pelatihan Pertanian
tahun 2013, maka pencapaian masing-masing sasaran strategis tersebut pada
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian
Dari target indikator kinerja sebesar 29 unit, terealisasi 29 unit (100%)
dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi
sebanyak 29 unit.
b. Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan
terklasifikasi kelembagaannya sebanyak 241 unit dari 280 unit yang
ditargetkan.
c. Terlaksananya pengadaan alat pengolah data sebanyak 26 unit yang
merupakan kegiatan penunjang kelembagaan.
2. Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk
meningkatkan kompetensi
Dari target indikator kinerja sebesar 430 orang yang akan ditingkatkan
kbmpetensinya, terrealisasi sebesar 445 orang (103,5 %), terdiri dari:
a. Jumlah Widyaiswara yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak 409
orang dari target 395 orang.
b. Jumlah petugas Puslatan yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak
35 orang dari target 36 orang.
3. Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk
meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk
meningkatkan kompetensi
Pada tahun 2013, peningkatan kompetensi melalui pelatihan hanya untuk
non aparatur, yaitu sebanyak 8.058 orang untuk pelatihan bagi Pengurus
Lakip Puslatan 2013
Gapoktan PUAP dan Pengelola LM3. Dari target indikator kinerja
sebanyak 8.058 orang tercapai sebanyak 7.616 atau sebesar 94,5 % yang
terdiri dari:
4. Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan
(NSPK)
a. Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
tercapai sebanyak 40 dokumen atau 100%
Pada tahun anggaran 2013 Pusat Pelatihan menghasilkan 21 Petunjuk
Pelaksanaan Pelatihan Pertanian dengan rincian sebagai berikut:
Pedoman Sekolah Lapangan Pertanian 2 Permentan Nomor 66/Permentan/OT.140/J/05/13 tentang Juklak
Pelatihan Bagi Instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya
4 Permentan Nomor 52/Permentan/OT.140/j/02/13 tentang Petunjuk Pelaksanaan DiklatTeknis Mendukung Kegiatan Desa Mandiri Pangan
5 Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/J/09/13 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyiapan SDM Pertanian Mendukung Program Perluasan Sawah
6 Permentan Nomor 51/Permentan/OT.140/]/02/13 juklak Diklat Bagi Pengurus Gabungan KelompokTani Program PUAP
7 Permentan Nomor 52/Permentan/OT.140/J/04/13 tentang Juklak DiklatTeknis Agribisnis Padi Bagi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian
8 Permentan Nomor 72/Permentan/OT.140/]/08/13 tentang Petunjuk Pelaksanaan Diklat Teknis Pertanian Mendukung Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan-LDPM)
9 Petunjuk Pelaksanaan Diklat Fungsional Analis Pasar Hasil _ _ Pertanian 10 Permentan Nomor 56/Permentan/OT.140/J/04/13 tentang Juklak
DiklatTeknis Statistik Peternakan 11. Permentan Nomor 71/Permentan/OT.140/J/13 tanggal 8 Juli
2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan Diklat. 12 Permentan Nomor 60/Permentan/OT.140/J/05/13~ tentang
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Diklat Pertanian 13 Permentan Nomor 71/Permentan/OT.140/J/13 tentang _ Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan Diklat
LakipPuslatan2013
Pada tahun 2013 secara terus menerus dikembangkan program E-SIPP, yang
bertujuan untuk mengetahui realisasi penyelenggaraan Diklat Pertanian yang
telah dilaksanakan baik UPT Pelatihan Pertanian Pusat maupun di UPT Pelatihan
Daerah.
Pada sasaran bidang program dan kerjasama berkaitan dengan peningkatan
kapasitas aparatur telah terselenggara pengiriman pejabat/petugas/
widyaiswara ke luar negeri. Pelatihan kerjasama luar negeri terdiri dari 168
widyaiswara dan petugas. Pada program magang Jepang output dari
pengiriman magang Jepang sebanyak 17 peserta magang ke Jepang.
Berkaitan dengan output dokumen yang hasil kegiatan sub bidang program
terdiri dari:
1. Dokumen Identifikasi Kebutuhan Latihan yang merupakan masukan dari
eselon I lingkup kementerian pertanian serta dari unit pelaksana teknis;
2. Tercetaknya Katalog Pelatihan Pertanian Tahun 2013, berisikan rencana
Diklat Pertanian yang akan diselenggarakan di UPT Pelatihan Pertanian
Pusat dan UPT Pelatihan Daerah, berdasarkan identifikasi kebutuhan
Diklat dengan eselon I dan UPT;
3. Tersusunnya Rencana Kegiatan dan Anggraan tahun 2014 kegiatan
Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian.
Pada tahun 2013 telah terpilih 9 orang Pengelola P4S di wilayah binaan UPT
Pelatihan Pertanian Pusat dalam bidang kewirausahaan agribisnis. Diklat
Kewirausahaan bagi Pengelola P4S diselenggarakan sebanyak 8 (delapan)
Angkatan dengan lokasi pelaksanaan di provinsi Sumatera Utara, Sulawesi
Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.
Pada sub bidang ketenagaan hal strategis yang telah dilakukan adalah
Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Widyaiswara sejumlah 90 orang
yang merupakan pelaksanaan:
a. Diklat Penyuluhan bagi widyaiswara
b. Diklat Metodologi bagi widyaiswara
c. Diklat Kewirausahaan bagiwidyaiswara
Lakip Puslatan 2013
5. Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
desa tertinggal Program READ
Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ sebanyak 5
satker atau terealisasi 100%. Pada umumnya Pelaksanaan Program
READ sampai Tahun 2013 sudah efektif, yang ditunjukkan oleh
pencapaian target output yang mencapai 98,00%. Namun demikian, masih
ada beberapa masalah yang menyebabkan kurang optimalnya pencapaian
hasil program antara lain: revisi PIM, yang baru disyahkan bulan Mei
2013, revisi DIPA tentang tambahan Loan yang baru turun pada tanggal 8
Mei 2013, kegiatan READ hams sesuai dengan sequent atau tahapan yang
telah ditetapkan dalam PIM, pengadaan banyak yang menunggu NOL dari
I FAD sehingga terlambat.
C. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja
Efisiensi capaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dari
perbandingan proporsi antara besarnya capaian indikator kinerja sasaran
yang diperoleh dengan besarnya masukan/input yang digunakan
(Proporsi Output/Input). Efisiensi terjadi apabila nilai rasio output
dibandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan
proporsi capaian global indikator kinerja sasaran strategis Pusat
Pelatihan Pertanian BPPSDMP dengan input yang digunakan pada tahun
2013 adalah 95 % berbanding 87,8 %. Dengan demikian nilai efisiensi
yang diperoleh adalah 1,08 Nilai tersebut termasuk kedalam kategori
efisien. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2012) nilai
efisiennya lebih rendah yaitu 1,24, dengan penyerapan anggaran lebih
rendah yaitu 84,2 %.
LakipPuslatan2013
P e r k e m b a n g a n Kinerja T a h u n 2 0 1 2
NO ; Sasaran Indikator :• " Strategis; Kinerja
l
2
3
4
5
- • |
Tertatanya 1 Jumlah kelembagaan Pelatihan Pertanian
Terfasilitasiny a ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk
meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaa nmasyarakatd esatertinggal Program READ
kelembagaan pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan
Jumlah aparatur pertanian yang dilatih
Jumlah non aparatur pertanian yang dilatih
Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ Jumlah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian
- 2 0 1 3
' i f '- .'.. ' • - ' ' • ' " • . . . ; . - " • . . ' :
29
160
117
2,577
8,830
85
5
30
Unit
Unit
orang
orang
orang
Dok.
satker
Desa
:
100,0
100,0
123,2
96,7
95,7
100,0
100,0
100,0
W - ' - i ' V ; .-•: 1 .:': 1
29
241
445
0
7.616
40
5
150
Unit
Unit
Orang
Orang
Orang
Dok
Satker
Desa
%
i o o.o! %
86,07 %
103,5 %
0 %
94,5 %
100,0 %
100,0 %
100,0 %
LakipPuslatan2013 24
JumlahAnggaran 2012 : Rp 81.262.405.000
7^n^hA~nggaran2013:Rp. 56.240.529.000,- ~ ~
Analisis Pencapaian Kinerja dilakukan dengan memperhatikan pengkategorian
peringkat (rating) yang telah disepakati sebagai berikut;
Nilai Atribut AA dengan peringkat lebih dari 85% sampai sama dengan 100 %
dengan interpretasi MEMUASKAN.
Nilai Atribut A dengan peringkat lebih dari 75% sampai sama dengan 85%
dengan interpretasi SANGAT BAIK.
Nilai Atribut B dengan peringkat lebih dari 65% sampai sama dengan 75%
dengan interpretasi BAIK, perlu sedikit perbaikan.
Nilai Atribut CC dengan peringkat lebih dari 50% sampai sama dengan 65%
dengan interpretasi CUKUP BAIK (memadai).
Nilai Atribut C dengan peringkat lebih dari 30% sampai sama dengan 50%
dengan interpretasi AGAK KURANG, perlu banyak sekali perbaikan.
Nilai Atribut D dengan peringkat 0 % sampai sama dengan 30% , KURANG, perlu
banyak sekali perbaikan dan perubahan yang sangat mendasar.
Pencapaian kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2013,
secara global tampak bervariasi dari 86,7% - 103,5% dengan capaian rata-rata
95,0% dengan nilai atribut AA interpretasi memuaskan. Berdasarkan lima
sasaran strategis, yaitu: 1) Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, 2)
Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan
kompetensi, 3) Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi
kerja, dan non aparatur untuk meningkatkan kompetensi, 4) Tersusunnya
dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 5)Terbinanya
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ;
Maka Pencapaian masing-masing sasaran strategis tersebut dan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
1) Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, dengan pencapaian kinerja
100% dengan kategori AA dengan interpretasi MEMUASKAN sama
dengan pencapaian tahun 2012;
Lakip Puslatan 2013 25 ........
2) Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan
kompetensi, dengan pencapaian kinerja 103,5% dengan kategori AA
dengan interpretasi MEMUASKAN, lebih rendah dari tahun 2012;
3) Terlatihnya non aparatur untuk meningkatkan kompetensi, dengan
pencapaian kinerja 94,5% dengan kategori AA dengan interpretasi
MEMUASKAN, lebih rendah dari tahun 2012;
4) Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK),
dengan pencapaian kinerja 100% dengan kategori AA dengan interpretasi
MEMUASKAN sama dengan pencapaian tahun 2012;
5) Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa
tertinggal Program READ, dengan pencapaian kinerja 100% dengan
kategori AA dengan interpretasi MEMUASKAN sama dengan pencapaian
tahun 2012.
C. Akuntabilitas Keuangan
TJ-FE^Wi^. ?iliBagu
1. Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian
A) Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat Difasilitasi dan Dikembangkan
na
B] Jumlah Kelembagaan Pelatihan Milik Petani (P4S) Yang tertata dan terklasifikasi Kelembagaannya
na
ilisasi
Na
Na
2. Terfasilitasinya Ketenagaan Pelatihan Pertanian Untuk Meningkatkan Kompetensinya
A) Jumlah Ketenagaan Pelatihan Pertanian Yang Difasilitasi dan Dikembangkan
7.488.356.593 8.244.313.000
90,8 %
3. Terlatihnya A) Aparatur Pertanian Untuk Meningkatkan B) Kompetensi Kerja dan Terlatihnya
Jumlah Aparatur Pertanian yang Dilatih Jumlah Non Aparatur Yang
37.390.251.000 32.005.075.629
-%
85,6 %
LakipPuslatan2013 26
Non Aparatur untuk Meningkatkan Kompetensi
4. Tersusunnya Dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
Terlatih
A) Jumlah Dokumen Norma Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK)
9.925.965.000 9.245.794.412 93,1 %
5. Terlakasananya Layanan, Penyelenggaraan, dan Prasarana Sarana Perkantoran
A) A!at Pengolah data Program DAN kOMUNIKASI PROGRAM PUAP
220.000.000 210.800.000 95,8 %
6. Terbinanya A) pelaksana kegiaitan pemberdayaan masyarakat desa B) tertinggal program READ
Jumlah Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan program READ
9.774.206.000 8.197.369.152 84%
Jumah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Pertanian
ANGGARAN 56.240.529.000 49.391.886.634 87,8 %
Tabel 6. Perkembangan realisasi keuangan tahun 2012-2013
Perkembangan realisiasi keuangan tahun 2012-2013
Pagu realisasi sasaran strategis pada poin pertama; tertatanya kelembagaan
pelatihan pertanian merupakan pagu anggaran dari dari UPT pelatihan
pertanian pusat (10 UPT). Sedangkan Nilai pencapaian kinerja anggaran Pusat
Pelatihan Pertanian pada tahun 2013 tercatat berkisar antara 84,0 % sampai
dengan 95,95 % dengan capaian rata-rata 89,98 %. Nilai atribut pencapaian
kinerja anggaran Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2012 adalah A dengan
interpretasi SANGAT BAIK. Berdasarkan lima sasaran strategis, yaitu: 1)
Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, 2) Terfasilitasinya ketenagaan
pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi, 3) Terlatihnya aparatur
pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non aparatur untuk
meningkatkan kompetensi, 4) Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman
Lakip Puslatan 2013 27
dan Kebijakan (NSPK) 5)Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat desa tertinggal Program READ.
Maka Pencapaian masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, dengan pencapaian kinerja
92,5% dengan kategori AA dengan interpretasi MEMUASKAN; dengan data
2) Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan
kompetensi, dengan pencapaian kinerja 90,8% dengan kategori AA dengan
interpretasi MEMUASKAN;
3) Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan
non aparatur untuk meningkatkan kompetensi, dengan pencapaian kinerja
85,6 % dengan kategori A dengan interpretasi SANGAT BAIK;
4) Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK),
dengan pencapaian kinerja 93,1 % dengan kategori A dengan interpretasi
SANGAT BAIK;
5) Terlaksananya layanan, Penyelenggaraan, dan Prasarana sarana perkantoran
dengan capaian kinerja 95,95 % dengan kategori A dengan interpretasi
SANGAT BAIK; untuk sasaran strategis ini tidak tercantum dalam Penetapan
Kinerja tahun 2012.
6) Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal
Program READ, dengan pencapaian kinerja 84,0 % dengan kategori A dengan
interpretasi SANGAT BAIK;
D. Evaluasi Kinerja
Efisiensi capaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dari perbandingan
proporsi antara besarnya capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh
dengan besarnya masukan/input yang digunakan (proporsi output/input).
Efisiensi terjadi apabila nilai rasio output bila dibandingkan dengan input
menqapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan capaian global indikator kinerja
sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian dengan input yang digunakan adalah
95 % berbanding 87,8 %. Dengan demikian nilai efisiensi yang diperoleh adalah
LakipPuslatan2013
1,08 yang berarti efisien atau lebih rendah efesiensinya jika dibanding dengan
capaian tahun 2012.
Diharapkan kedepan pelaksanaan kegiatan dapat terencana dengan baik melalui
pcncapaian target dan sasaran dengan jadwal yang telah direncanakan.
Optimalisasi kinerja juga dapat dilakukan melalui proses koordinasi antar Pusat
Pelatihan Pertanian dengan UPT Pelatihan terkait.
Lakip Puslatan 2013
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pelatihan Pertanian tahun 2013 merupakan
salahsatu bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas fungsi Pusat
Pelatihan Pertanian yang diemban pada tahun 2013.
Kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2013 secara
umum mencapai 99,7 % sedangkan realisasi serapan anggaran mencapai Rp.
49.391.886.634,- atau sebesar 87,8 % dari Rp. 56.240.529.000,-. Hasil analisis
pencapaian kinerja capaian indikator kinerja BPPSDMP pada tahun 2013
menunjukkan atribut A dengan nilai SANGAT BAIK. Sedangkan analisis efesiensi
mencapai 1,08 atau EFISIEN dan lebih rendah efisiens dibandingkan tahun 2012
dengan nilai efisiensi 1,24.
Diharapkan kedepan pelaksanaan kegiatan dapat terencana dengan baik melalui
pencapaian target dan sasaran dengan jadwal yang telah direncanakan.
Optimalisasi kinerja juga dapat dilakukan melalui proses koordinasi anatar Pusat
Pelatihan Pertanian dengan UPT Pelatihan terkait
Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pelatihan
Pertanian pada tahun 2013 meliputi: (1) Pelaksanaan diklat PUAP dan LM3 yang
menunggu terbitnya Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang peserta diklat,
(2) Masib terjadi revisi anggaran dalam rangka efisiensi anggaran dan
optimalisasi sampai dengan bulan September 2013, (3) Belum seimbangnya
peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana yang dimiliki Satker dengan
peningkatan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pertanian.
Menyikapi kondisi permasalahan yang masih terjadi tersebut, maka langkah
antisipasi yang harus dilakukan untuk tahun-tahun mendatang adalah:
i
Lakip Puslatan 2013
(1) segera nienyusun jadwal palang kegiatan dan serapan anggaran secara lebih
cermat setelah DIPA terbit; (2) menyempurnakan mekanisme dan tata hubungan
kerja antar unit kerja terkait dalam rangka mempercepat pelaksanaan dan
penyelesaian kegiatan; (3) segera menyempurnakan dokumen pendukung sesuai
perkembangan yang terjadi; (4) meningkatkan intensitas dan kualitas pembinaan
manajemen UPT Pelatihan Pertanian Pusat; (5) penyelesaian administrasi
keuangan secara tepat waktu sesuai target yang telah ditetapkan; serta [6)
menerapkan sistem apresiasi dan sanksi yang tegas kepada seluruh bagian
berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Lakip Puslatan 2013
LAMPIRAN 1
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN
Pusat Pelatfhan Pertanian •
Bidang Program dan Kerjasiarnaj
SubBldani Program
SubBidah Kerjasami
Periyelenggaraan
i ...... .Bidang ..
Kelembagaan dan Ket
Sub Bidang Sistem dan
;•; Metode
:..: Monitbririg Penyelengga raa n
Lakip Puslatan2013
LAMPIRAN 2
No.
1
A
A.l
1
2
3
4
5
NAMA/
NIP 2
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Dr. Ir. Surachman Suwardi, MP
NIP. 19600420 199203 1 001
Bidang Program dan Kerjasama
Ir. Ella Rosilawati Kosim, M.Si
NIP. 19580806 198303 2 001
Sub Bidang Program
Ir. Lia Ratna Ernalia
NIP. 19601221 198903 2 005
Dadan Kusnandar
NIP. 19581031 198202 1 001
Gampang Setiohadi
NIP.19601221 198302 1 001
Edi Nursantoso, S.Ab NIP.19721202 200003 1005
Yayah Mihayah, S.Sos
NIP. 19650420 199703 2 001
Pangkat/
Golongan 3
Pembina Utama Muda, IV/c
Pembina Tk.I IV/b
Penata Tk.I I l l /d
Penata Muda Tk.I I l l /b
Penata Muda Tk.I I l l /b
Penata Muda/ I l l /a
Penata Muda Tk.I I l l /b
Jabatan
4
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian
Kabid Program dan Kerjasama
Kasub Program
Penyiap Bahan Ketatausahaan
Penyiap Bahan Program
Penyiap Bahan Program
Penyiap Bahan Ketatausahaan
Lakip Puslatan2013
6
7
A.2 1
2
3
4
5
6
7
8
B
Solihin, S.5
NIP.19801116 201101 1 004 Mahyudin NIP. 19770814 200910 1 001 Sub Bidang Kerjasama Dra. Dewi Darmayanti, M.Si NIP. 19670621 199303 2 001 Ir. Yetti Noorhayati
NIP. 19620915 199602 001 Purnama Wildan, S.Sos NIP. 19600830 199203 1 002 Endang Budi Astuti, SP NIP. 19590627 198302 2 001 Ina Puspita Dewi, SP NIP. 19840701 200912 2 002 Liliek Suhermi NIP. 19620424 198302 2 006 Bayu Rahmawan, S.Pi,MM
NIP. 19820406 200912 1 002 Wiweko Setiawan, SP NIP. 19790619 200604 1 002 Bidang Penyelenggaraan Ir. Rosana Suzy NIP. 195806091986032001
Penata Muda/ Ill/a
Pengatur Muda Tk.I Il/b
Pembina IV/a
Penata Tingkat I Il l/d
Penata Tingkat I I l l/d
Penata Tingkat I I l l /d
Penata Muda/ Ilia
Penata Muda Tk.I Il l/b
Penata Muda Tk.I Il l/b
Penata Muda Tk.I Il l/b
Pembina Tk. I IV/b
Penyusun Laporan
Penyiap Bahan Ketatausahaan
! Kasub Kerjasama
1 Penyiap Bahan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program & Kegiatan
Penyusun Bahan Penyelenggaraan Permagangan Internasional
Penyusun Data dan Informasi
Penyusun Bahan Kerjasama Pelatihan
Pengadministrasi Kerjasama Pelatihan
Penyiap Bahan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program & Kegiatan
Petugas Data dan Informasi Kerjasama
Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan
LakipPuslatan2013
B.l 1
2
3
4
5
6
7
B.2 1
2
3
5£//? Bidang Sistem dan Metode Ir. Siti Hafsah Husas, MM NIP. 19620524 198703 200 1 Hadi Purwanto, S.Sos NIP. 19580621 198203 1 001 Mugi Lestari, SP
NIP. 19750910 200212 2 001 Murniati, SE NIP. 19661026 199703 2 001
Ahmad Ilyas, SP NIP. 19820818 200901 1 008 Ferdinand (Sudan Mengajukan Pindah) NIP.196003081982031002 Andy Susilo NIP. 197307132003121001
Sub Bidang Evaluasi Ir. Asni Furoida, MP NIP.19610106 198903 2 001
Dra. Dewi Gendari
NIP. 19621228 199203 2 001 Yoceu Hadinovianti, A.Md
NIP. 19731101 200112 2 001
Pembina IV/a
Penata Tingkat I Ill/d
Penata III/c
Penata Tingkat I Il l/b
Penata Muda Ill/a
Penata Muda Tk I Il l/b
Penata Muda Ill/a
Pembina IV/a
Penata Tingkat I I l l/d
Penata Muda Ill/a
Kasub Sistem dan Metode
Penyiap Bahan Ketatausahaan
i Penyiap Bahan Penyusunan Teknis Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur dan Non Aparatur
i
Penyiap Bahan Penyusunan Kurikulum dan Modul Ajar
Penyiap Bahan Penyusunan Kurikulum dan Modul Ajar
Penyusun Bahan Rencana Kerja dan Anggaran Sistem dan Metoda
Penyusun Laporan
Kasub Bidang Evaluasi
Penyiap Bahan Rencana Kerja & Anggaran Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Pertanian
Penyiap Bahan dan Data Evaluasi Diklat Pertanian Bagi Aparatur dan Non Aparatur
Lakip Puslatan2013
4
5
6
C
C.l 1
2
3
4
5
6
Hepi Len Rozasih, S.Sos
NIP. 19661005 199503 2 001 Mahmud DM, S.Sos. • • NIP. 19631231 199103 1 016 Yuan Firmansyah, SE
Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Drs. Abdul Halim, M.Si NIP. 19600328 198202 1 001 Sub Bag/an Kelembagaan Dra. Riris Kartikawati NIP. 19600221 199003 2 001 Drs. Surachman NIP. 19601103 198202 1 001
Agus Salim NIP. 19581123 198203 1 001 Siti Karimatun, SE, MM NIP. 19681015 199903 2 001 Suntoro, B.A. NIP. 19650525 199203 1 001 Ir. Rita Suhartiningsih, M.Agr.St NIP. 19660125 199003 2 001
Penata III/c
Penata Tingkat I I l l/d
THL
Pembina Tk. I IV/b
Penata Tingkat I Il l/d
Penata Tingkat I I l l /d
Penata Muda Tk I Il l/b
Penata Tingkat I Il l/d
Penata III/c
Pembina IV/a
Penyiap Bahan Rencana Kerja & Anggaran Ev. Penyeienggaraan Diklat Pertanian
Penyiap Bahan Ketatausahaan
~
Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan
Kasub Kelembagaan Pelatihan
Penyiap Bahan Kebijakan dan Pengembangan Kelembagaan
Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan
Penyiap Bahan Kebijakan dan Pengembangan Kelembagaan
Penyusun Data dan Informasi
Penyusun Data dan Informasi
iSj • • '«*>}»»
7
8
9
10
C.2 1
2
3
4
5
6
7
Sri Tunjung Purwaningsih, SE NIP. 19650410 199203 2 001 Artinah, A.Md NIP. 19691020 199803 2 001 Mardiani NIP. 19680618 199703 2 001 Sri Idayatun, SP NIP. 19790925 200912 2 002 Sub Bidang Ketenagaan Dra. Fesita Machdayati, MM NIP. 19580103 1989 03 2 001 Ir. Dewi Setyawati, MM NIP. 19580210 198603 2 002 Triono Handono NIP. 19590309 198302 1 001 Kodrat Irianto NIP. 19620502 198603 1 002 Sri Pudji Astuti, SE NIP.19721207 200212 2 001 Irma Kurnia Adiningsih,SP NIP. 19850228 200912 2 004 Sri Sianta NIP. 19650523 198703 2 002
Penata Muda Tk I Il l/b
Penata Muda Tk I Il l/b
Pengatur Tk. I Il/d
Penata Muda/ Ilia
Pembina IV/a
Pembina IV/a
Penata Muda TT< I I l l /b
Penata Muda Tk I Il l/b
Penata Muda Tk I Il l/b
Penata Muda/ Ilia
Penata Muda Tk I Il l/b
Penyiap Bahan Data Kelembagaan
Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan
Penata Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan
Penyusun Laporan
Kasub bidang Ketenagaan
Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan
Penyusun Data dan Informasi
Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan
Penata Bahan Evaluasi dan Monitoring Kegiatan
Penyusun Data dan Informasi
Penyusun Data dan Informasi
LakipPuslatan2013 X111
« -y
8
9
Sutisna NIP.19600312 199303 1 001 Rivan Dwi Prasetya, S.Kom
Pengatur II/c
THL
Pengadmlnistrasi Jabatan Fungsional
"
LakipPuslatan2013 XIV
REKAPITULASI PENCAPAIAN KINERJA PUSAT PELATIHAN PERTANIAN TAHUN 2013
NO
1
2
3
SASARAN STRATEGIS
Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian
Terfasilitasinya Ketenagaan Pelatihan Pertanian untuk Meningkatkan Kompetensinya
Terlatihnya Aparatur Pertanian untuk Meningkatkan Kompetensi Kerja dan Terlatihnya Non Aparatur untuk Meningkatkan Kompetensi
INDIKATOR KINERJA
1. UPT Pelatihan
2. P4S
1. Petugas
2. Widyaiswara
3. Instruktur/Pengelola P4S
1. Aparatur yang Dilatih
a. Oiklat Teknis
b. Diklat Manajemen
c. Diklat Fungsional
2. Non Aparatur yang terlatih
a. Diklat Teknis
b. Diklat Manajemen
FISIK
T
- unit
unit
unit
430 :-m.
35 0 r 9
395 0 r g
.-ftostf-isgis - org
org
org
org
8.058 0 r g
org
8.058 o r g
R
^f- unit
unit
unit
36 0 r 9
409 0 r g
- org
org
org
org
7.616 0 r 9 org
7.616 o r g
%
I
^llt 102,9%
103,5%
94,5%
94,5%
A N G G G A R A N
T
: '$&%
va^p313.000
4.901.264.000
3.343.049.000
37i39oS51.000 0
37.390.251.000
37.390.251.000
R ! %
- |
i i
Si488.356.593
4.742.119.968
2.746.236.625
^ 0 0 5 . 0 7 5 . 6 2 9 0
32.005.075.629
32.005.075.629
90,8%
96,8%
8 2 , 1 %
85,6%
85,6%
85,6%
LakipPuslatan2013
4 EKT ., B * : 1»
4
5
Tersusunnya Dokumen NSPK
Terlaksananya Layanan, Penyelenggaraan, dan Prasarana Sarana Perkantoran
Dokumen yang dihasilkan
Dokumen Program dan Kerjasama
Dokumen Penyelenggaraan
Dokumen Ketenagaan
Dokumen Kelembagaan
Dokumen Evaluasi
1. Jumlah Waktu Pelayanan
2. Operasional Perkantoran
3. Alat Pengolah Data dan Komunikasi 4. Fasilitas Perkantoran
5. Rehab Gedung
6. Kendaraan
40 * *
4* dok 11
8 d 0 k
8 d o k
5 d o k
8 d o k
12 b l n
12 unit
26 u n i t
unit
M2
2 unit
40 d o k
-H dok 11
8 d 0 k
8 d o k
c dok 0
8 d o k
12 b l n
12 unit
26 u n i t
unit
M2
2 unit
TOTAL
ioofo%i;
100
100
100
100
100
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
99,7%
..': 9.925.965.000
2.927.624.000
2.183.577.000
1.227.039.000
2.139.394.000
1.448.331.000
220.000.000
460.000.000
56.240.529.000
9.245.794.412
i
1 93,1% 1 : 92 752
2.715.433.275 • 3 Z ' / D Z
i 97 S94 2.131.041.950 i y / ' ^
928.264.300 ! 7 5 ' 6 5 1
2.044.842.450 | 9 5 , 5 8
1.426.212.437 | 9 8 ' 4 7 3
210.800.000
441.860.000
49.391.886.634
95,8%
96,1%
87,8%
xvi Lakip Puslatan 2013 '.v&s&
It
t
•f-;-'-^"
> X
o c
• • &
3