HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP...

49
HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAH P6PSAT PlUTIHAN PERTANIAN

Transcript of HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP...

Page 1: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAH

P6PSAT PlUTIHAN PERTANIAN

Page 2: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

I. RATA PENGANTAR

Memperhatikan Inpres Nomor: 7/1999 dan Keputusan LAN Nomor: 239/IX/6/B/2003 serta dilengkapi PermenPAN dan RB Nomor: 29/2010, maka setiap eselon II cliwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP).

Berorientasi Permentan Nomor 61/Permentan/ OT. 140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah melaksanakan penyuluhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, dengan fungsi-fungsi: a) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standarisasi dan sertifikasi SDM Pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; b) Pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standarisasi dan sertifikasi SDM Pertanian sesuai dengan perundang-undangan; c) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan; standarisasi dan sertifikasi SDM pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan d) pelaksanaan administrasi BPPSDMP.

Pusat Pelatihan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana program, pelatihan, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Pelatihan Pertanian menyelenggarakan fungsi-fungsi: (1) Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, dan pemantauan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan pertanian, (2) pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan pertanian, (3) pelaksanaan pengembangan kelembagaan dan ketenagaan pelatihan pertanian.

LAKIP Pusat Pelatihan Pertanian ini merupakan salahsatu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Pelatihan Pertanian selama tahun 2013. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian pelaporan ini. Semoga bermanfaat bagi pihak-pihak terkait.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian

Dr. Ir. Surahman Suvvardi, MP NIP. 19600420 199203 1001

i

!

Page 3: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

RINGKASAN EKSEKUTIF

Mengacu kepada Visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

yaitu "Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang profesional,

kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan

kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani.",

serta potensi, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi dalam

pengembangan SDM Pertanian melalui pelatihan pertanian, maka dirumuskan

Visi Pusat Pelatihan Pertanian yaitu "Menjadi Pusat Pelatihan Pertanian

yang andal dalam memantapkan sistem pelatihan untuk menghasilkan

SDM pertanian profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global"

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Penyuluhan dan Pengembangan

SDM Pertanian, tugas Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) adalah merumuskan i

kebijakan dan program pengembangan SDM aparatur dan non aparatur melalui

pelatihan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Puslatan menyelenggarakan

fungsi: 1) Penyusunan program dan kerjasama; 2) penyelenggaraan pelatihan;

dan 3) kelembagaan dan ketenagaan pelatihan.

Merujuk pada Misi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian,

ditetapkan Misi Pusat Pelatihan Pertanian sebagai berikut:

1. Mengembangkan program dan perencanaan anggaran pelatihan dalam

mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian dan reformasi

birokrasi.

2. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian yang

produktif.

3. Mengembangkan sistem, dan metode penyelenggaraan pelatihan yang

efektif dan efisien.

4. Mengembangkan evaluasi, pemantauan dan pengendalian internal

penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan.

ii

Page 4: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

5. Mengembangkan kelembagaan pelatihan pertanian berdasarkan standar

nasional dan internasional.

6. Mengembangkan kapasitas ketenagaan pelatihan pertanian berdasarkan

standar profesi.

7. Menata administrasi pelatihan pertanian yang transparan dan akuntabel.

Dengan pencapaian sasaran strategis sebagai berikut: Jumlah kelembagaan

pelatihan UPT pusat dan daerah yang tertata kelembagaannya sebanyak 29

unit, Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang terbina dan

terklasifikasi kelembagaan sebanyak 280 unit, Jumlah ketenagaan pelatihan

pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak 2.035 orang, Jumlah

dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan kepegawaian serta evaluasi

dan pelaporan 213 dokumen, Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan

kompetensinya melalui pelatihan pertanian 18.863 orang Jumlah non aparatur

pertanian yang dikembangkan kapasitasnya melalui pelatihan pertanian

16.208 orang. Jumlah desa yang meningkat kapasitasnya 150 desa dan 5

Satker.

Kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2013 secara

umum mencapai 87,14 % sedangkan realisasi serapan anggaran mencapai Rp

344.448.211.756,- atau sebesar 87,14 % dari Rp. 395.267.576..000.-. Hasil

analisis pencapaian kinerja capaian indikator kinerja BPPSDMP pada tahun

2013 menunjukkan atribut AA dengan nilai SANGAT BAIK. Sedangkan analisis

efesiensi mencapai 1,08 yang berarti lebih efesien dari tahun 2012 dengan

nilai efesiensi 1,24.

iii

Page 5: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

DAFTAR ISI

Keterangan Hal Kata Pengantar ii Ikhtisar/ Ringkasan Eksekutif iii Daftar Isi iv Daftar Tabel v Daftar Gambar vi Bab I. Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Organisasi danTugas Fungsi 3

C. Lingkungan Strategis 5 Organisasi

Bab II. Perencanaan dan Perjanjian 7 Kinerja

A. Rencana Strategis 7 (Renstra)

B. Rencana Kinerja Tahunan 16 (RKT)

C. Penetapan Kinerja (PK] 17

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 18

A. Hasil Pengukuran Kinerja 18

B. Analisis Pencapaian Kinerja 19

C. Akuntabilitas Keuangan 27

D. Evaluasi Kinerja 29

BAB IV. PENUTUP 31

iv

Page 6: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Tabel.l Formulir Rencana Kinerja Tahunan 11

Tabel.2 Formulir Penetapan Kinerja 17

Tabel.3 Hasil Pengukuran Kinerja 18

v

Page 7: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

DAFTAR GAMBAR

Keterangan Halaman

Gambar. 1

Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Golongan 4

Gambar. 2

Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Pendidikan 5

VI

Page 8: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan Ha I a man

Struktur Organisasi Pusat Pelatihan Pertanian viii

Daftar Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Tahun 2013 ix

Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Unit Organisasi Eselon II xv

Vll

Page 9: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Paradigma Pertanian untuk Pembangunan [Agriculture for

Development) dipahami bahwa pembangunan pertanian diarahkan untuk: (1)

membangun sumberdaya insani dan menjaga stabilitas nasional melaiui

penjaminan ketahanan pangan, ketahanan penghidupan [livelihood security)

dan pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan dan (2) menempatkan

sektor pertanian sebagai sektor yang menyediakan produk-produk hulu

berbasis kekayaan keanekaragaman hayati tinggi yang menjadi tulang

punggung berkembangnya sektor-sektor hilir ekonomi nasional yang

berkelanjutan. Berkembangnya pertanian yang kokoh dan maju akan

mendorong dan diikuti pertumbuhan sektor-sektor lainnya terutama sektor

hilir [agricultural industries and services).

Arah pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia mandiri,

maju, adil dan makmur perspektif tersebut dipandang sebagai penjabaran dari

konstitusi. Arahan konstitusi itu pulalah menjadi dasar perumusan Perspektif

Pertanian Indonesia yang Bermartabat, Mandiri, Maju, Adil dan Makmur

yang dijadikan sebagai arah pembangunan pertanian jangka panjang.

Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional maka pembangunan

pertanian diarahkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan tujuan

pembangunan nasional. Arah pembangunan nasional yang dipandang sebagai

penjabaran dari amanat konstitusi ialah mewujudkan Indonesia yang

bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur. Sejalan dengan itu, maka

Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013-2045 (SIPP) disusun dengan

perspektif Pertanian Indonesia yang Bermartabat, Mandiri, Maju, Adil dan

Makmur sebagai arah ideal jangka panjang pembangunan pertanian

sebagaimana dijabarkan pada Bab I. Dalam Bab I diuraikan pula konsep

Pertanian untuk Pembangunan yang dipandang sebagai paradigma

pembangunan ekonomi yang sesuai bagi Indonesia, dan konsep Sistem

Pertanian Terpadu yang dipandang sebagai pendekatan yang sesuai dalam

melaksanakan Pertanian untuk Pembangunan tersebut.

Lakip Puslatan 2013

Page 10: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Berdasarkan arah ideal dan pendekatan pembangunan tersebut, tinjauan

teoritis tentang peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional dan

dengan memperhatikan tantangan dan peluang Dinamika Lingkungan

Strategis Global maupun Nasional yang dirumuskan dalam Bab II, kekuatan

dan kelemahan internal pertanian nasional serta tahapan historis dan prospek

kemajuan pembangunan pertanian nasional yang diuraikan dalam Bab III,

maka dalam Bab IV dirumuskan Visi pembangunan pertanian Indonesia 2013-

2045, yakni:

Pembangunan sektor pertanian perlu terus ditingkatkan agar dapat

memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap perekonomian

nasional, khususnya dalam penyediaan pangan, peningkatan ekspor,

peningkatan devisa Negara, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha,

pengentasan kemiskinan, peningkatan Produk Domestik Bruto, pendapatan

dan kesejahteraan petani.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, diperlukan sumber daya manusia

pertanian yang berkualitas dengan ciri: mandiri, profesional, kreatif, inovatif,

dan berwawasan global, sehingga petani dan pelaku usaha pertanian akan

mampu membangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing tinggi

dan berkelanjutan.

Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pertanian

adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

terencana dan sistematis untuk dapat menghasilkan tenaga teknis, tenaga

fungsional, pelaku utama pertanian, pelaku usaha pertanian yang andal agar

dapat mendukung program pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang

berdasarkan pada komoditas unggulan.

Kegiatan pengembangan SDM pertanian, khususnya melalui pelatihan bagi

Aparatur maupun non Aparatur dilaksanakan pada 10 UPT Pelatihan

Pertanian Pusat lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pertanian dan juga oleh 19 UPT Pelatihan Pertanian Daerah. Pada

Rencana Strategis (Renstra) tahun 2010-2014 Pusat Pelatihan Pertanian

(Puslatan) memfokuskan pada upaya pemantapan sistem pelatihan pertanian

dalam mendukung 4 sukses program pembangunan pertanian dan reformasi

birokrasi yaitu: (1] swasembada dan swasembada berkelanjutan, [2)

Lakip1 Puslatan 2013

Page 11: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

diversifikasi Pangan, (3) nilai tambah daya saing dan ekspor dan (4)

Peningkatan kesejahteraan petani. Tahun 2013 merupakan tahun ketiga dalam

pencapaian Renstra Pusat Pelatihan Pertanian dan juga pencapaian Output

kegiatan di Pusat Pelatian Pertanian Tahun 2013.

B. Organisasi, Tugas dan Fungsi

Penyusunan Rencana Strategis Pusat Pelatihan Pertanian tahun 2010 - 2014

dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang

profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global sebagai upaya untuk

mendukung terwujudnya program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian,

yaitu: 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2)

peningkatan diversifikasi pangan, 3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan

ekspor, dan 4) peningkatan kesejahteraan petani; serta mendukung reformasi

birokrasi.

Pusat Pelatihan Pertanian dan UPT Pelatihan Pertanian Pusat telah menyusun

Renstra masing-masing unit yang menggambarkan arah kebijakan dan strategi

yang lebih rinci dengan mengacu kepada Renstra BPPSDMP. Renstra masing-

masing UPT Pelatihan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Renstra Pusat Pelatihan Pertanian dalam upaya mewujudkan visi dan misi

Pusat Pelatihan Pertanian guna menghasilkan sinergitas dalam pelaksanaan

pengembangan SDM pertanian.

Pusat Pelatihan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis, rencana program, pelatihan, serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan kegiatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat

Pelatihan Pertanian menyelenggarakan fungsi-fungsi: (1) Penyusunan

kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, dan pemantauan, serta

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan pertanian, (2)

pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan pertanian, (3) pelaksanaan

pengembangan kelembagaan dan ketenagaan pelatihan pertanian.

Organisasi Pusat Pelatihan Pertanian terdiri dari 3 bidang, yaitu: (1) Bidang

Program dan Kerjasama, (2) Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, (3) Bidang

Kelembagaan dan Ketenagaan serta 6 sub bidang dan kelompok jabatan

fungsional yaitu: (1) Sub Bidang Program, (2) Sub Bidang Kerjasama; (3) Sub

Lakip Puslatan 2013

I

....

Page 12: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Bidang Sistem dan Mctode, (4) Sub Bidang Evaluasi Penyelenggaraan

Pelatihan; (5) Sub Bidang Kelembagaan, (6) Sub Bidang Ketenagaan.

jumlah Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Per Dcsember 2012 sebanyak 50

orang dengan tingkat pendidikan dan goiongan kepangkatan seperti

tergambar dalam grafik berikut:

PEGAWAI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN BERDASARKAN PANGKAT/GOLONGAN

• GOLII

• GOLIII

BGOLIV

Gambar 1. Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Goiongan

Page 13: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

PEGAWAI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

2% 2%

a SLTP

H S L T A

HD3

• SI

• S2

HS3

Gambar 2.Prosentase Pegawai Pusat Pelatihan Pertanian Berdasarkan Pendidikan

Lingkungan Strategis Organisasi

Lingkungan strategis organisasi terdiri dari lingkungan strategis internal

dan eksternal, baik yang bersifat positif maupun negatif.

Dalam konteks organisasi, lingkungan internal positif, yaitu kekuatan

(strenght) meliputi: (1) Keberadaan kelembagaan Pusat Pelatihan Pertanian

dan UPT Pelatihan Teknisnya, (2) Keberadaan lembaga-lembaga swadaya

pelatihan pertanian, (3) Jumlah Aparatur SDM Pertanian di Pusat Pelatihan

Pertanian sebayak 52 orang aparatur.

Lingkungan internal organisasi yang negatif dalam bentuk kelemahan

[Weakness) yang dirasakan hingga saat ini meliputi: (1) terbatasnya jumlah

ketenagaan dan belum meratanya kesempatan pengembangan kemampuan

bagi petugas; dan (2) belum optimalnya dukungan sarana prasarana.

Lingkungan strategis eksternal organisasi yang positif, yaitu peiuang

[opportunities) meliputi: (1) Keberadaan UPT Pelatihan Pertanian pusat dan

daerah (2) Peningkatan kemampuan swadaya masyarakat dalam

penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan SDM Pertanian, (3)

i

Page 14: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Dukungan kerjasama internasional dalam penyelenggaraan pelatihan dalam

rangka pelatihan dan pengembangan SDM Pertanian.

Lingkungan strategis eksternal organisasi yang negatif, yaitu ancaman/

tantangan {threats) meliputi: (1) kualitas sebagian besar SDM pertanian

(petani) yang masih rendah; (2) berkurangnya minat generasi muda pada

sektor pertanian; (3) lemahnya aksesibilitas petani pada lembaga

permodalan, lembaga penyedia sarana produksi, lembaga pemasaran dan

sumber informasi/teknologi.

Lakip Puslatan 2013

Page 15: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis (Renstra)

l.Visi

Mengacu kepada Visi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

Pertanian yaitu "Terwujudnya sumberdaya manusia pertanian yang

profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam rangka

meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan

kesejahteraan petani.", serta potensi, permasalahan, dan tantangan yang

dihadapi dalam pengembangan SDM Pertanian melalui pelatihan

pertanian, maka dirumuskan Visi Pusat Pelatihan Pertanian yaitu

"Menjadi Pusat Pelatihan Pertanian yang andal dalam memantapkan

sistem pelatihan untuk menghasilkan SDM pertanian profesional,

kreatif, inovatif, dan berwawasan global".

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian, tugas Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan)

adalah merumuskan kebijakan dan program pengembangan SDM aparatur

dan non aparatur melalui pelatihan. Dalam melaksanakan tugas tersebut

Puslatan menyelenggarakan fungsi: 1) Penyusunan program dan

kerjasama; 2) penyelenggaraan pelatihan; dan 3) kelembagaan dan

ketenagaan pelatihan.

2. Misi

Misi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, yaitu:

1. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian yang komprehensif dan

terpadu.

2. Mengembangkan sistem pelatihan pertanian yang berbasis kompetensi

kerja.

3. Mengembangkan pendidikan, standarisasi dan sertifikasi profesi SDM

pertanian yang kredibel.

Lakip Puslatan 2013

Page 16: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

4. Mengembangkan sistem administrasi dan manajemen yang transparan

danakuntabel,

Merujuk pada Misi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

Pertanian, ditetapkan Misi Pusat Pelatihan Pertanian sebagai berikut:

1. Mengembangkan program dan perencanaan anggaran pelatihan

dalam mendukung 4 (empat) sukses pembangunan pertanian dan

reformasi birokrasi.

2. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian

yang produktif.

3. Mengembangkan sistem, dan metodepenyelenggaraan pelatihan

yang efektif dan efisien.

4. Mengembangkan evaluasi, pemantauan dan pengendalian internal

penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan.

5. Mengembangkan kelembagaan pelatihan pertanian berdasarkan

standar nasional dan internasional.

6. Mengembangkan kapasitas ketenagaan pelatihan pertanian

berdasarkan standar profesi.

7. Menata administrasi pelatihan pertanian yang transparan dan

akuntabel.

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan Sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, Pusat Pelatihan

Pertanian menetapkan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan program kegiatan

pelatihan aparatur dan non aparatur dalam mendukung program 4

(empat] sukses pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi.

2. Meningkatkan kerjasama dan jejaring kerja pelatihan pertanian

dalam dan luar negeri yang produktif.

Lakip Puslatan 2013

Page 17: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

3. Meningkatkan kompetensi kerja aparatur dan non aparatur

pertanian yang berdaya saing dan berwawasan global melalui

penyeienggaraan pelatihan yang efektif dan eflsien.

4. Meningkatkan kualitas sistem dan metoda penyeienggaraan

pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi kerja aparatur

dan non aparatur pertanian.

5. Meningkatkan kualitas dan rancang bangun kelembagaan pelatihan

pertanian pertanian dalam mendukung program 4 (empat) sukses

pembangunan pertanian yang berstandar nasional dan

intemasional.

6. Meningkatkan kompetensi kerja tenaga fungsional pelatihan

(Widyaiswara dan Instruktur) dan tenaga kediklatan pada

kelembagaan pelatihan pertanian berdasarkan standar profesi

untuk mencapai pelayanan prima.

Sasaran

1. Jumlah kelembagaan pelatihan UPT pusat dan daerah yang tertata

kelembagaannya: 29 unit

2. Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang terbina dan

terklasifikasi kelembagaan: 280 unit

3. Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan

dikembangkan: 2.151 orang

4. Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan

kepegawaian serta evaluasi dan pelaporan: 219 dokumen

5. Jumlah waktu pelaksanaan pelayanan perkantoran: 12 bulan

6. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya

melalui pelatihan pertanian: 19.043 orang

7. Jumlah non aparatur pertanian yang dikembangkan kapasitasnya

melalui pelatihan pertanian: 16.558 orang

8. Jumlah desa yang meningkat kapasitasnya: 150 desa

LakipPuslatan2013

Page 18: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Sasaran dan Indikator Kinerja Kinerja Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP

Tahun 2010-2014 per tahun (sesuai dengan lampiran Renstra BPPSDMP

Revisi)

1 Meningkatkan kualitas dan kuantiias Kelembagaan Pelatihan Pertanian

2 Meningkatnya Kualitas aparatur dan non aparatur pertanian

3 Meningkatnya kualitas pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal (READ Program)

1) Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi dan dikembangkan (unit)

2) Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik petani (P4S) yang terbina dan terklasifikasi kelembagaannya 3) Jumlah Ketenagaan Pelatihan Pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan (orang)

4) Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, organisasi, dan kepegawaian serta evaluasi dan pelaporan kegiatan pemantapan system pelatihan pertanian (Dok) 5) Jumlah Waktu pelaksanaan pelayanan perkantoran (bulan)

1) Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetesinya melalui pelatihan pertanian (orang) 2) Jumlah non aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan pertanian (orang) 1) Jumlah desayang meningkat kapasitasnya (desa)

10

170

786

30

12

17,370

19,080

30

29

229

1,277

258

12

23,166

22,205

150

29

170

1,277

258

12

25,050

22,205

150

29

170

--

1,277

132

12

28,035

24,014

150

Lakip Puslatan 2013 10

Page 19: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

A.4. Arah Kebijakan

Aran kebijakan Pusat Pelatihan Pertanian dalani rangka mewujudkan

program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian adalah sebagai

berikut:

1. Pelatihan prajabatan dan dalam jabatan bagi pengembangan karir

PNS dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No.

101 tahun 2000.

2. Pelatihan bagi aparatur pertanian diarahkan untuk meningkatkan

kompetensi kerja dalam rangka mendukung program 4 (empat)

sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, antisipatif

terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan serta

responsif gender.

3. Pelatihan bagi non aparatur pertanian diarahkan untuk

meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung program 4

(empat) sukses pembangunan pertanian, antisipatif terhadap

perubahan iklim dan pelestarian lingkungan serta responsif gender.

4. Pelatihan, permagangan dan pendampingan dalam rangka

pemberdayaan masyarakat tani, antara lain melalui Program PUAP,

LM3, guna mempercepat pertumbuhan agribisnis di perdesaan.

5. Pelatihan teknis dan permagangan bagi pengelola lembaga pelatihan

swadaya dan pengurus gapoktan dilaksanakan di UPT Pelatihan.

6. Pelatihan bagi petani sebagai pelaku utama agribisnis dilaksanakan

oleh lembaga pelatihan swadaya (P4S).

7. Pelatihan diarahkan untuk menumbuhkan minat generasi muda

pertanian menjadi wirausahawan agribisnis.

A.5. Strategi

Mengacu pada arah kebijakan dan strategi Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM pertanian, maka strategi pelatihan pertanian

adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan program dan anggaran pelatihan pertanian yang

terintegrasi dan sinkron dengan program 4 (empat) sukses

pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi.

LakipPuslatan2013

Page 20: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

2. Pengembangan kerjasama teknis dan jejaring kerja pelatihan

pertanian clalam dan luar negeri yang produktif dalam rangka

meningkatkan citra pertanian Indonesia.

3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan pertanian bagi

aparatur pertanian yang berbasis kompetensi kerja [Competency

Based Training/CBT).

4. Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis dilakukan

melalui pelatihan non aparatur pertanian yaitu: agri-training camp,

magang, pelatihan teknis serta kewirausahaan pertanian.

5. Penataan kelembagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan

kompetensi kerja berdasarkan master plan (rancang bangun)

sarana dan prasarana pelatihan yang berstandar nasional dan

internasional.

6. Penguatan dan pengembangan lembaga pelatihan swadaya (P4S)

melalui Identifikasi dan registrasi yang mengacu kepada klasifikasi

dan sertifikasi P4S.

7. Peningkatan kapasitas tenaga fungsional pelatihan (Widyaiswara

dan Instruktur) didasarkan kepada kebutuhan pelatihan pertanian,

hasil pemetaan dan spesialisasi.

8. Peningkatan kapasitas tenaga kediklatan dalam rangka memberikan

pelayanan prima dan berstandar ISO.

Lakip Puslatan 2013

Page 21: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Tabel 1.

Program, Indikator Output, dan Outcome Kegiatan Pelatihan Pertanian

1

1.1.

1

1.2.

"IZ"

2. i

2.1.

2.2.

\ " : > - - T , , W

Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian

Pemantapan Keiembagaan Pelatihan Pertanian

Penataan dan akreditasi UPT pelatihan pusat dan daerah

Penataan dan klasifikasi keiembagaan P4S

Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan

Peningkatan Ketenagaan Pelatihan Pertanian

Peningkatan kompetensi kerja widyaiswara dan tenaga teknis kediklatan

Peningkatan kompetensi kerja instruktur P4S

W:ff- !ND<K£TQr OUTPUT

Tertatanya keiembagaan 10 UPT pelatihan pusat 19 UPT pelatihan daerah dan Terakreditasinya 10 program pelatihan pada UPT pelatihan pusat/ daerah

Tertatanya dan terklisifikasinya 876 keiembagaan P4S

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai pada 10 UPT Pelatihan Pertanian Pusat

Meningkatnya kompetensi kerja 290 widyaiswara dan 790 tenaga teknis kediklatan pada UPT Pelatihan pusat dan daerah

Meningkatnya kompetensi 1.792 orang instruktur P4S

OUTCOME'

Meningkatnya kompetensi kerja SDM pertanian

Meningkatnya kredibilitas keiembagaan pelatihan pertanian

Meningkatnya kredibilitas keiembagaan P4S

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan pertanian pada UPT Pelatihan Pertanian Pusat

Meningkatnya kredibilitas widyaiswara & tenaga teknis kediklatan

Meningkatnya kredibilitas instruktur P4S sebagai pusat pelatihan/ permagangan bagi petani

Lakip Puslatan 2013 13

Page 22: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

OR. •

ioiixcoH

3.1.

Peningkatan Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian

Pengembangan pedoman dan materi pelatihan yang mendukung program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, mengantisipasi perubahan iklim dan peiestarian lingkungan, serta responsif gender.

Tersedianya 21 pedoman dan materi (modul) pelatihan pertanian yang mendukung program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, mengantisipasi perubahan iklim dan peiestarian lingkungan, serta responsif gender.

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan pelatihan

3 2 . Pengembangan pelatihan teknis agribisnis, kewirausahaan, fungsional dan struktural bagi penyuluh PNS, RIHP non penyuluh, pejabat dan petugas lainnya Iingkup pertanian berbasis kompetensi kerja.

Terselenggaranya pelatihan bagi 108.855 orang penyuluh PNS, RIHP non Penyuluh, pejabat dan petugas lainnya Iingkup pertanian berbasis kompetensi kerja.

Meningkatnya kualitas aparatur dalam memberikan pelayanan prima yang mendukung program 4 (empat) sukses pembangunan pertanian, reformasi birokrasi, mengantisipasi perubahan iklim dan peiestarian lingkungan, serta responsif gender.

3.3. Pengembangan pelatihan dan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan berbasis kompetensi bagi penyuluh swadaya, instruktur, pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya.

3.4, Pengembangan evaluasi pemantauan dan pengendalian internal

Terselenggaranya pelatihan dan permagangan teknis agribisnis dan kewirausahaan berbasis kompetensi bagi 97.814 orang penyuluh swadaya, instruktur, pengelola P4S, pengurus Gapoktan dan kelembagaan petani lainnya.

Meningkatnya kapasitas petani dan pelaku usaha pertanian dalam mengembangkan agribisnis.

Terselenggaranya evaluasi, pemantauan dan pengendalian internal

Meningkatnya kualitas kebijakan penyelen ggar a a n

Lakip Puslatan 2013 14

Page 23: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

MMmBm^ H ) U »

Penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan.

4. Pengembangan Program dan Kerjasama Pelatihan

4.1. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pelatihan pertanian dengan instansi terkait di pusat dan daerah.

4.2. Pengiriman widyaiswara/ tenaga ahli, petani serta penyelenggaraan pelatihan pertanian dalam kerangka kerjasama dan membangun jejaring kerja dalam dan luar negeri (bilateral, multilateral, dan regional).

4.3 Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan pertanian perdesaan melalui program READ

penyelenggaraan pelatihan pertanian yang berkesinambungan di 10 UPT Pertanian Pusat dan 19 UPT Pertanian Daerah.

Tersusunnya program pelatihan yang terintegrasi dan sinkron di Pusat,10 UPT Pertanian Pusat dan 19 UPT Pertanian Daerah.

Terselenggaranya pengiriman widyaiswara/ tenaga ahli, petani dan pelatihan/ permagangan bertaraf nasional dan internasional bagi 300 orang peserta.

Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan pertanian di 150 desa sasaran READ pada 5 kabupaten di Sulawesi Tengah

pelatihan. •

Meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pelatihan pertanian sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.

Meningkatnya citra Pemerintah R.I. di dunia Internasional dibidang pelatihan pertanian.

Meningkatnya aksesibilitas dan kemandirian petani di 5 Kabupaten di Sulawesi Tengah

LakipPuslatan2013 15

Page 24: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Formulir Rencana Kinerja Tahunan

Unit Eselon 11 : Pusat Pelatihan Pertanian Tahun :2013

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target I

1 Tertatanya kelembagaan Pelatihan Pertanian

2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi

3 Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi

4 Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

5 Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ

jumlah kelembagaan 29 unit pelatihan UPT Pusat dan Daerahyang difasilitasi jumlah kelembagaan 280 unit pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya jumlah ketenagaan 430 org pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan

i

jumlah aparatur 0 org pertanian yang dilatih Jumlah non aparatur 8.058 org pertanian yang dilatih

Jumlah dokumen 40 dok Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) Jumlah pelaksana 5 satker kegiatan pemberdayaan Program READ Jumlah desa yang 150 desa difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian

Jumlah Anggaran : Rp. 56.240.529.000,-

Lakip Puslatan 2013

Page 25: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

C. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013

Instansi: Pusat Pelatihan Pertanian

^ k i r t - - ' - " vc~~>~r%.< ci»-w*A^S~ - - •

NO . Sasaran Strategis 1 Tertatanya

kelembagaan Pelatihan Pertanian

|

2 Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi

3 Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi

4 Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedomandan Kebijakan fNSPK)

5 Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ

Jumlah Anggaran : Rp. 56.240

Indikator kinerja

jumlah kelembagaan pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan

jumlah aparatur pertanian yang dilatih jumlah non aparatur pertanian yang dilatih

Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ Jumlah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian

529.000,-

target 1

29 unit

242 unit

445 org

0 org

7.616 org

40 dok

5 satker

150 desa

Tabel 2. Formulir Penetapan Kinerja

LakipPuslatan2013

Page 26: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

BAB HI AKUNTABILITAS KINERJA

A. Hasil Pengukuran Kinerja

Secara menyeluruh, hasil pengukuran kinerja Pusat Pelatihan Pertanian pada

Tahun 2013 disajikan pada tabel berikut:

V - / V i j V- - --- '--'•••I

1

2

3

4

5

Tertatanya kelembagaan Pelatihan Pertanian

Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Terbinanya peiaksanaan kegiatan

Jumlah kelembagaan pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi

jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya

Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan

Jumlah aparatur pertanian yang dilatih

Jumlah non aparatur pertanian yang dilatih

Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ

HIBIHHijBlllSStlJ l a r g e r

29

280

430

0

8.058

40

5

Unit

Unit

Orang

Orang

Orang

dokumen

Satker

Mallsas ]

29

241.

445

0

7.616

40

5

unit

unit

orang

orang

orang

Dok.

satker

%

10O,0%

86.07%

103,5%

0 %

94,5 %

100,0%

100,0%

LakipPuslatan2013

Page 27: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

-NO: nv4z{ • -

pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ

.InditoorKinerja -

Jumlah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian

Jumlah Anggaran : Rp.

.. . Target

150 Desa

56.240.529.000

Realisasi . ~

150 desa

49.391.886.634

, ,°/o

100,0%

87,80%

B. Analisis Pencapaian Kinerja

Pencapaian kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP pada

tahun 2013, secara menyeluruh berhasil melampaui target 82,60 %, dengan

asumsi target output berdasarkan revisi terakhir ditahun anggaran 2013. Pada

perjalanannya, pada bulan September 2013 terjadi penghematan anggaran

Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian sebesar Rp 33.511.000.000,-

dari total anggaran Rp 404.423.300.000,-, sehingga anggaran yang dikelola

Pusat Pelatihan Pertanian dalam kerangka Pemantapan Sistem Pelatihan

Pertanian adalah sebanyak Rp 370.921.300.000,-.

Akibat dari penghematan tersebut, terjadi perubahan output sebagai berikut:

1. Ketenagaan:

Ketenagaan yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak 2.151 orang

menjadi 2.111 orang (penghematan 40 orang).

2. Kelembagaan:

Kelembagaan petani yang difasilitasi dan terklasifikasi sebanyak 280 unit

menjadi 242 unit (penghematan 38 unit).

3. Diklat Pertanian bagi Aparatur:

Aparatur yang mengikuti Diklat Pertanian sebanyak 19.043 orang menjadi

16.929 orang (penghematan 2.114 orang).

4. Diklat Pertanian bagi Non Aparatur:

Non Aparatur yang mengikuti Diklat Pertanian sebanyak 16.528 orang

menjadi 14.832 orang (penghematan 2.672 orang).

5. Dokumen:

Dokumen kegiatan sebanyak 219 dokumen menjadi 209 dokumen

(penghematan 10 dokumen).

LakipPuslatan2013 19

Page 28: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

6. Belanja Modal, akan menghemat sebagai berikut:

a. Pusat Pelatihan Pertanian: alat pengola Data dan Meubelair.

b. PPMKP Ciawi: Rehabilitasi kompleks Surya (dari 620 m2 menjadi 185

m2).

c. BBPP Batu: Kendaraan bermotor 6 unit dan gedung/bangunan 238 m2

(dari 2.510 m2 menjadi 2.272 m2).

Berdasarkan sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP seperti

tercantum dalam Penetapan Kinerja (PK) Pusat Pelatihan Pelatihan Pertanian

tahun 2013, maka pencapaian masing-masing sasaran strategis tersebut pada

tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian

Dari target indikator kinerja sebesar 29 unit, terealisasi 29 unit (100%)

dengan rincian sebagai berikut:

a. Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi

sebanyak 29 unit.

b. Jumlah Kelembagaan Pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan

terklasifikasi kelembagaannya sebanyak 241 unit dari 280 unit yang

ditargetkan.

c. Terlaksananya pengadaan alat pengolah data sebanyak 26 unit yang

merupakan kegiatan penunjang kelembagaan.

2. Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk

meningkatkan kompetensi

Dari target indikator kinerja sebesar 430 orang yang akan ditingkatkan

kbmpetensinya, terrealisasi sebesar 445 orang (103,5 %), terdiri dari:

a. Jumlah Widyaiswara yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak 409

orang dari target 395 orang.

b. Jumlah petugas Puslatan yang difasilitasi dan dikembangkan sebanyak

35 orang dari target 36 orang.

3. Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk

meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk

meningkatkan kompetensi

Pada tahun 2013, peningkatan kompetensi melalui pelatihan hanya untuk

non aparatur, yaitu sebanyak 8.058 orang untuk pelatihan bagi Pengurus

Lakip Puslatan 2013

Page 29: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Gapoktan PUAP dan Pengelola LM3. Dari target indikator kinerja

sebanyak 8.058 orang tercapai sebanyak 7.616 atau sebesar 94,5 % yang

terdiri dari:

4. Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan

(NSPK)

a. Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

tercapai sebanyak 40 dokumen atau 100%

Pada tahun anggaran 2013 Pusat Pelatihan menghasilkan 21 Petunjuk

Pelaksanaan Pelatihan Pertanian dengan rincian sebagai berikut:

Pedoman Sekolah Lapangan Pertanian 2 Permentan Nomor 66/Permentan/OT.140/J/05/13 tentang Juklak

Pelatihan Bagi Instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya

4 Permentan Nomor 52/Permentan/OT.140/j/02/13 tentang Petunjuk Pelaksanaan DiklatTeknis Mendukung Kegiatan Desa Mandiri Pangan

5 Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/J/09/13 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyiapan SDM Pertanian Mendukung Program Perluasan Sawah

6 Permentan Nomor 51/Permentan/OT.140/]/02/13 juklak Diklat Bagi Pengurus Gabungan KelompokTani Program PUAP

7 Permentan Nomor 52/Permentan/OT.140/J/04/13 tentang Juklak DiklatTeknis Agribisnis Padi Bagi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian

8 Permentan Nomor 72/Permentan/OT.140/]/08/13 tentang Petunjuk Pelaksanaan Diklat Teknis Pertanian Mendukung Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (Penguatan-LDPM)

9 Petunjuk Pelaksanaan Diklat Fungsional Analis Pasar Hasil _ _ Pertanian 10 Permentan Nomor 56/Permentan/OT.140/J/04/13 tentang Juklak

DiklatTeknis Statistik Peternakan 11. Permentan Nomor 71/Permentan/OT.140/J/13 tanggal 8 Juli

2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan Diklat. 12 Permentan Nomor 60/Permentan/OT.140/J/05/13~ tentang

Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Diklat Pertanian 13 Permentan Nomor 71/Permentan/OT.140/J/13 tentang _ Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan Diklat

LakipPuslatan2013

Page 30: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Pada tahun 2013 secara terus menerus dikembangkan program E-SIPP, yang

bertujuan untuk mengetahui realisasi penyelenggaraan Diklat Pertanian yang

telah dilaksanakan baik UPT Pelatihan Pertanian Pusat maupun di UPT Pelatihan

Daerah.

Pada sasaran bidang program dan kerjasama berkaitan dengan peningkatan

kapasitas aparatur telah terselenggara pengiriman pejabat/petugas/

widyaiswara ke luar negeri. Pelatihan kerjasama luar negeri terdiri dari 168

widyaiswara dan petugas. Pada program magang Jepang output dari

pengiriman magang Jepang sebanyak 17 peserta magang ke Jepang.

Berkaitan dengan output dokumen yang hasil kegiatan sub bidang program

terdiri dari:

1. Dokumen Identifikasi Kebutuhan Latihan yang merupakan masukan dari

eselon I lingkup kementerian pertanian serta dari unit pelaksana teknis;

2. Tercetaknya Katalog Pelatihan Pertanian Tahun 2013, berisikan rencana

Diklat Pertanian yang akan diselenggarakan di UPT Pelatihan Pertanian

Pusat dan UPT Pelatihan Daerah, berdasarkan identifikasi kebutuhan

Diklat dengan eselon I dan UPT;

3. Tersusunnya Rencana Kegiatan dan Anggraan tahun 2014 kegiatan

Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian.

Pada tahun 2013 telah terpilih 9 orang Pengelola P4S di wilayah binaan UPT

Pelatihan Pertanian Pusat dalam bidang kewirausahaan agribisnis. Diklat

Kewirausahaan bagi Pengelola P4S diselenggarakan sebanyak 8 (delapan)

Angkatan dengan lokasi pelaksanaan di provinsi Sumatera Utara, Sulawesi

Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

Pada sub bidang ketenagaan hal strategis yang telah dilakukan adalah

Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Widyaiswara sejumlah 90 orang

yang merupakan pelaksanaan:

a. Diklat Penyuluhan bagi widyaiswara

b. Diklat Metodologi bagi widyaiswara

c. Diklat Kewirausahaan bagiwidyaiswara

Lakip Puslatan 2013

Page 31: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

5. Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat

desa tertinggal Program READ

Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ sebanyak 5

satker atau terealisasi 100%. Pada umumnya Pelaksanaan Program

READ sampai Tahun 2013 sudah efektif, yang ditunjukkan oleh

pencapaian target output yang mencapai 98,00%. Namun demikian, masih

ada beberapa masalah yang menyebabkan kurang optimalnya pencapaian

hasil program antara lain: revisi PIM, yang baru disyahkan bulan Mei

2013, revisi DIPA tentang tambahan Loan yang baru turun pada tanggal 8

Mei 2013, kegiatan READ hams sesuai dengan sequent atau tahapan yang

telah ditetapkan dalam PIM, pengadaan banyak yang menunggu NOL dari

I FAD sehingga terlambat.

C. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja

Efisiensi capaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dari

perbandingan proporsi antara besarnya capaian indikator kinerja sasaran

yang diperoleh dengan besarnya masukan/input yang digunakan

(Proporsi Output/Input). Efisiensi terjadi apabila nilai rasio output

dibandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan

proporsi capaian global indikator kinerja sasaran strategis Pusat

Pelatihan Pertanian BPPSDMP dengan input yang digunakan pada tahun

2013 adalah 95 % berbanding 87,8 %. Dengan demikian nilai efisiensi

yang diperoleh adalah 1,08 Nilai tersebut termasuk kedalam kategori

efisien. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2012) nilai

efisiennya lebih rendah yaitu 1,24, dengan penyerapan anggaran lebih

rendah yaitu 84,2 %.

LakipPuslatan2013

Page 32: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

P e r k e m b a n g a n Kinerja T a h u n 2 0 1 2

NO ; Sasaran Indikator :• " Strategis; Kinerja

l

2

3

4

5

- • |

Tertatanya 1 Jumlah kelembagaan Pelatihan Pertanian

Terfasilitasiny a ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi Terlatihnya aparatur dan non aparatur pertanian untuk

meningkatkan kompetensi kerja, dan non apartur untuk meningkatkan kompetensi Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaa nmasyarakatd esatertinggal Program READ

kelembagaan pelatihan UPT Pusat dan Daerah yang difasilitasi Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang tertata dan terklasifikasi kelembagaannya Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan

Jumlah aparatur pertanian yang dilatih

Jumlah non aparatur pertanian yang dilatih

Jumlah dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Jumlah pelaksana kegiatan pemberdayaan Program READ Jumlah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaaan masyarakat dan pembangunan pertanian

- 2 0 1 3

' i f '- .'.. ' • - ' ' • ' " • . . . ; . - " • . . ' :

29

160

117

2,577

8,830

85

5

30

Unit

Unit

orang

orang

orang

Dok.

satker

Desa

:

100,0

100,0

123,2

96,7

95,7

100,0

100,0

100,0

W - ' - i ' V ; .-•: 1 .:': 1

29

241

445

0

7.616

40

5

150

Unit

Unit

Orang

Orang

Orang

Dok

Satker

Desa

%

i o o.o! %

86,07 %

103,5 %

0 %

94,5 %

100,0 %

100,0 %

100,0 %

LakipPuslatan2013 24

Page 33: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

JumlahAnggaran 2012 : Rp 81.262.405.000

7^n^hA~nggaran2013:Rp. 56.240.529.000,- ~ ~

Analisis Pencapaian Kinerja dilakukan dengan memperhatikan pengkategorian

peringkat (rating) yang telah disepakati sebagai berikut;

Nilai Atribut AA dengan peringkat lebih dari 85% sampai sama dengan 100 %

dengan interpretasi MEMUASKAN.

Nilai Atribut A dengan peringkat lebih dari 75% sampai sama dengan 85%

dengan interpretasi SANGAT BAIK.

Nilai Atribut B dengan peringkat lebih dari 65% sampai sama dengan 75%

dengan interpretasi BAIK, perlu sedikit perbaikan.

Nilai Atribut CC dengan peringkat lebih dari 50% sampai sama dengan 65%

dengan interpretasi CUKUP BAIK (memadai).

Nilai Atribut C dengan peringkat lebih dari 30% sampai sama dengan 50%

dengan interpretasi AGAK KURANG, perlu banyak sekali perbaikan.

Nilai Atribut D dengan peringkat 0 % sampai sama dengan 30% , KURANG, perlu

banyak sekali perbaikan dan perubahan yang sangat mendasar.

Pencapaian kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2013,

secara global tampak bervariasi dari 86,7% - 103,5% dengan capaian rata-rata

95,0% dengan nilai atribut AA interpretasi memuaskan. Berdasarkan lima

sasaran strategis, yaitu: 1) Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, 2)

Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan

kompetensi, 3) Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi

kerja, dan non aparatur untuk meningkatkan kompetensi, 4) Tersusunnya

dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 5)Terbinanya

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal Program READ;

Maka Pencapaian masing-masing sasaran strategis tersebut dan dibandingkan

dengan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

1) Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, dengan pencapaian kinerja

100% dengan kategori AA dengan interpretasi MEMUASKAN sama

dengan pencapaian tahun 2012;

Lakip Puslatan 2013 25 ........

Page 34: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

2) Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan

kompetensi, dengan pencapaian kinerja 103,5% dengan kategori AA

dengan interpretasi MEMUASKAN, lebih rendah dari tahun 2012;

3) Terlatihnya non aparatur untuk meningkatkan kompetensi, dengan

pencapaian kinerja 94,5% dengan kategori AA dengan interpretasi

MEMUASKAN, lebih rendah dari tahun 2012;

4) Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK),

dengan pencapaian kinerja 100% dengan kategori AA dengan interpretasi

MEMUASKAN sama dengan pencapaian tahun 2012;

5) Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa

tertinggal Program READ, dengan pencapaian kinerja 100% dengan

kategori AA dengan interpretasi MEMUASKAN sama dengan pencapaian

tahun 2012.

C. Akuntabilitas Keuangan

TJ-FE^Wi^. ?iliBagu

1. Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian

A) Jumlah Kelembagaan Pelatihan UPT Pusat Difasilitasi dan Dikembangkan

na

B] Jumlah Kelembagaan Pelatihan Milik Petani (P4S) Yang tertata dan terklasifikasi Kelembagaannya

na

ilisasi

Na

Na

2. Terfasilitasinya Ketenagaan Pelatihan Pertanian Untuk Meningkatkan Kompetensinya

A) Jumlah Ketenagaan Pelatihan Pertanian Yang Difasilitasi dan Dikembangkan

7.488.356.593 8.244.313.000

90,8 %

3. Terlatihnya A) Aparatur Pertanian Untuk Meningkatkan B) Kompetensi Kerja dan Terlatihnya

Jumlah Aparatur Pertanian yang Dilatih Jumlah Non Aparatur Yang

37.390.251.000 32.005.075.629

-%

85,6 %

LakipPuslatan2013 26

Page 35: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

Non Aparatur untuk Meningkatkan Kompetensi

4. Tersusunnya Dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Terlatih

A) Jumlah Dokumen Norma Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

9.925.965.000 9.245.794.412 93,1 %

5. Terlakasananya Layanan, Penyelenggaraan, dan Prasarana Sarana Perkantoran

A) A!at Pengolah data Program DAN kOMUNIKASI PROGRAM PUAP

220.000.000 210.800.000 95,8 %

6. Terbinanya A) pelaksana kegiaitan pemberdayaan masyarakat desa B) tertinggal program READ

Jumlah Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan program READ

9.774.206.000 8.197.369.152 84%

Jumah desa yang difasilitasi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Pertanian

ANGGARAN 56.240.529.000 49.391.886.634 87,8 %

Tabel 6. Perkembangan realisasi keuangan tahun 2012-2013

Perkembangan realisiasi keuangan tahun 2012-2013

Pagu realisasi sasaran strategis pada poin pertama; tertatanya kelembagaan

pelatihan pertanian merupakan pagu anggaran dari dari UPT pelatihan

pertanian pusat (10 UPT). Sedangkan Nilai pencapaian kinerja anggaran Pusat

Pelatihan Pertanian pada tahun 2013 tercatat berkisar antara 84,0 % sampai

dengan 95,95 % dengan capaian rata-rata 89,98 %. Nilai atribut pencapaian

kinerja anggaran Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2012 adalah A dengan

interpretasi SANGAT BAIK. Berdasarkan lima sasaran strategis, yaitu: 1)

Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, 2) Terfasilitasinya ketenagaan

pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi, 3) Terlatihnya aparatur

pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan non aparatur untuk

meningkatkan kompetensi, 4) Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman

Lakip Puslatan 2013 27

Page 36: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

dan Kebijakan (NSPK) 5)Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan

masyarakat desa tertinggal Program READ.

Maka Pencapaian masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian, dengan pencapaian kinerja

92,5% dengan kategori AA dengan interpretasi MEMUASKAN; dengan data

2) Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan

kompetensi, dengan pencapaian kinerja 90,8% dengan kategori AA dengan

interpretasi MEMUASKAN;

3) Terlatihnya aparatur pertanian untuk meningkatkan kompetensi kerja, dan

non aparatur untuk meningkatkan kompetensi, dengan pencapaian kinerja

85,6 % dengan kategori A dengan interpretasi SANGAT BAIK;

4) Tersusunnya dokumen Norma Standar Pedoman dan Kebijakan (NSPK),

dengan pencapaian kinerja 93,1 % dengan kategori A dengan interpretasi

SANGAT BAIK;

5) Terlaksananya layanan, Penyelenggaraan, dan Prasarana sarana perkantoran

dengan capaian kinerja 95,95 % dengan kategori A dengan interpretasi

SANGAT BAIK; untuk sasaran strategis ini tidak tercantum dalam Penetapan

Kinerja tahun 2012.

6) Terbinanya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tertinggal

Program READ, dengan pencapaian kinerja 84,0 % dengan kategori A dengan

interpretasi SANGAT BAIK;

D. Evaluasi Kinerja

Efisiensi capaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dari perbandingan

proporsi antara besarnya capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh

dengan besarnya masukan/input yang digunakan (proporsi output/input).

Efisiensi terjadi apabila nilai rasio output bila dibandingkan dengan input

menqapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan capaian global indikator kinerja

sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian dengan input yang digunakan adalah

95 % berbanding 87,8 %. Dengan demikian nilai efisiensi yang diperoleh adalah

LakipPuslatan2013

Page 37: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

1,08 yang berarti efisien atau lebih rendah efesiensinya jika dibanding dengan

capaian tahun 2012.

Diharapkan kedepan pelaksanaan kegiatan dapat terencana dengan baik melalui

pcncapaian target dan sasaran dengan jadwal yang telah direncanakan.

Optimalisasi kinerja juga dapat dilakukan melalui proses koordinasi antar Pusat

Pelatihan Pertanian dengan UPT Pelatihan terkait.

Lakip Puslatan 2013

Page 38: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Pelatihan Pertanian tahun 2013 merupakan

salahsatu bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas fungsi Pusat

Pelatihan Pertanian yang diemban pada tahun 2013.

Kinerja sasaran strategis Pusat Pelatihan Pertanian pada tahun 2013 secara

umum mencapai 99,7 % sedangkan realisasi serapan anggaran mencapai Rp.

49.391.886.634,- atau sebesar 87,8 % dari Rp. 56.240.529.000,-. Hasil analisis

pencapaian kinerja capaian indikator kinerja BPPSDMP pada tahun 2013

menunjukkan atribut A dengan nilai SANGAT BAIK. Sedangkan analisis efesiensi

mencapai 1,08 atau EFISIEN dan lebih rendah efisiens dibandingkan tahun 2012

dengan nilai efisiensi 1,24.

Diharapkan kedepan pelaksanaan kegiatan dapat terencana dengan baik melalui

pencapaian target dan sasaran dengan jadwal yang telah direncanakan.

Optimalisasi kinerja juga dapat dilakukan melalui proses koordinasi anatar Pusat

Pelatihan Pertanian dengan UPT Pelatihan terkait

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pelatihan

Pertanian pada tahun 2013 meliputi: (1) Pelaksanaan diklat PUAP dan LM3 yang

menunggu terbitnya Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang peserta diklat,

(2) Masib terjadi revisi anggaran dalam rangka efisiensi anggaran dan

optimalisasi sampai dengan bulan September 2013, (3) Belum seimbangnya

peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana yang dimiliki Satker dengan

peningkatan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pertanian.

Menyikapi kondisi permasalahan yang masih terjadi tersebut, maka langkah

antisipasi yang harus dilakukan untuk tahun-tahun mendatang adalah:

i

Lakip Puslatan 2013

Page 39: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

(1) segera nienyusun jadwal palang kegiatan dan serapan anggaran secara lebih

cermat setelah DIPA terbit; (2) menyempurnakan mekanisme dan tata hubungan

kerja antar unit kerja terkait dalam rangka mempercepat pelaksanaan dan

penyelesaian kegiatan; (3) segera menyempurnakan dokumen pendukung sesuai

perkembangan yang terjadi; (4) meningkatkan intensitas dan kualitas pembinaan

manajemen UPT Pelatihan Pertanian Pusat; (5) penyelesaian administrasi

keuangan secara tepat waktu sesuai target yang telah ditetapkan; serta [6)

menerapkan sistem apresiasi dan sanksi yang tegas kepada seluruh bagian

berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Lakip Puslatan 2013

Page 40: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

LAMPIRAN 1

STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

Pusat Pelatfhan Pertanian •

Bidang Program dan Kerjasiarnaj

SubBldani Program

SubBidah Kerjasami

Periyelenggaraan

i ...... .Bidang ..

Kelembagaan dan Ket

Sub Bidang Sistem dan

;•; Metode

:..: Monitbririg Penyelengga raa n

Lakip Puslatan2013

Page 41: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

LAMPIRAN 2

No.

1

A

A.l

1

2

3

4

5

NAMA/

NIP 2

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Dr. Ir. Surachman Suwardi, MP

NIP. 19600420 199203 1 001

Bidang Program dan Kerjasama

Ir. Ella Rosilawati Kosim, M.Si

NIP. 19580806 198303 2 001

Sub Bidang Program

Ir. Lia Ratna Ernalia

NIP. 19601221 198903 2 005

Dadan Kusnandar

NIP. 19581031 198202 1 001

Gampang Setiohadi

NIP.19601221 198302 1 001

Edi Nursantoso, S.Ab NIP.19721202 200003 1005

Yayah Mihayah, S.Sos

NIP. 19650420 199703 2 001

Pangkat/

Golongan 3

Pembina Utama Muda, IV/c

Pembina Tk.I IV/b

Penata Tk.I I l l /d

Penata Muda Tk.I I l l /b

Penata Muda Tk.I I l l /b

Penata Muda/ I l l /a

Penata Muda Tk.I I l l /b

Jabatan

4

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian

Kabid Program dan Kerjasama

Kasub Program

Penyiap Bahan Ketatausahaan

Penyiap Bahan Program

Penyiap Bahan Program

Penyiap Bahan Ketatausahaan

Lakip Puslatan2013

Page 42: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

6

7

A.2 1

2

3

4

5

6

7

8

B

Solihin, S.5

NIP.19801116 201101 1 004 Mahyudin NIP. 19770814 200910 1 001 Sub Bidang Kerjasama Dra. Dewi Darmayanti, M.Si NIP. 19670621 199303 2 001 Ir. Yetti Noorhayati

NIP. 19620915 199602 001 Purnama Wildan, S.Sos NIP. 19600830 199203 1 002 Endang Budi Astuti, SP NIP. 19590627 198302 2 001 Ina Puspita Dewi, SP NIP. 19840701 200912 2 002 Liliek Suhermi NIP. 19620424 198302 2 006 Bayu Rahmawan, S.Pi,MM

NIP. 19820406 200912 1 002 Wiweko Setiawan, SP NIP. 19790619 200604 1 002 Bidang Penyelenggaraan Ir. Rosana Suzy NIP. 195806091986032001

Penata Muda/ Ill/a

Pengatur Muda Tk.I Il/b

Pembina IV/a

Penata Tingkat I Il l/d

Penata Tingkat I I l l/d

Penata Tingkat I I l l /d

Penata Muda/ Ilia

Penata Muda Tk.I Il l/b

Penata Muda Tk.I Il l/b

Penata Muda Tk.I Il l/b

Pembina Tk. I IV/b

Penyusun Laporan

Penyiap Bahan Ketatausahaan

! Kasub Kerjasama

1 Penyiap Bahan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program & Kegiatan

Penyusun Bahan Penyelenggaraan Permagangan Internasional

Penyusun Data dan Informasi

Penyusun Bahan Kerjasama Pelatihan

Pengadministrasi Kerjasama Pelatihan

Penyiap Bahan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program & Kegiatan

Petugas Data dan Informasi Kerjasama

Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan

LakipPuslatan2013

Page 43: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

B.l 1

2

3

4

5

6

7

B.2 1

2

3

5£//? Bidang Sistem dan Metode Ir. Siti Hafsah Husas, MM NIP. 19620524 198703 200 1 Hadi Purwanto, S.Sos NIP. 19580621 198203 1 001 Mugi Lestari, SP

NIP. 19750910 200212 2 001 Murniati, SE NIP. 19661026 199703 2 001

Ahmad Ilyas, SP NIP. 19820818 200901 1 008 Ferdinand (Sudan Mengajukan Pindah) NIP.196003081982031002 Andy Susilo NIP. 197307132003121001

Sub Bidang Evaluasi Ir. Asni Furoida, MP NIP.19610106 198903 2 001

Dra. Dewi Gendari

NIP. 19621228 199203 2 001 Yoceu Hadinovianti, A.Md

NIP. 19731101 200112 2 001

Pembina IV/a

Penata Tingkat I Ill/d

Penata III/c

Penata Tingkat I Il l/b

Penata Muda Ill/a

Penata Muda Tk I Il l/b

Penata Muda Ill/a

Pembina IV/a

Penata Tingkat I I l l/d

Penata Muda Ill/a

Kasub Sistem dan Metode

Penyiap Bahan Ketatausahaan

i Penyiap Bahan Penyusunan Teknis Pelatihan Fungsional Bagi Aparatur dan Non Aparatur

i

Penyiap Bahan Penyusunan Kurikulum dan Modul Ajar

Penyiap Bahan Penyusunan Kurikulum dan Modul Ajar

Penyusun Bahan Rencana Kerja dan Anggaran Sistem dan Metoda

Penyusun Laporan

Kasub Bidang Evaluasi

Penyiap Bahan Rencana Kerja & Anggaran Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Pertanian

Penyiap Bahan dan Data Evaluasi Diklat Pertanian Bagi Aparatur dan Non Aparatur

Lakip Puslatan2013

Page 44: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

4

5

6

C

C.l 1

2

3

4

5

6

Hepi Len Rozasih, S.Sos

NIP. 19661005 199503 2 001 Mahmud DM, S.Sos. • • NIP. 19631231 199103 1 016 Yuan Firmansyah, SE

Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Drs. Abdul Halim, M.Si NIP. 19600328 198202 1 001 Sub Bag/an Kelembagaan Dra. Riris Kartikawati NIP. 19600221 199003 2 001 Drs. Surachman NIP. 19601103 198202 1 001

Agus Salim NIP. 19581123 198203 1 001 Siti Karimatun, SE, MM NIP. 19681015 199903 2 001 Suntoro, B.A. NIP. 19650525 199203 1 001 Ir. Rita Suhartiningsih, M.Agr.St NIP. 19660125 199003 2 001

Penata III/c

Penata Tingkat I I l l/d

THL

Pembina Tk. I IV/b

Penata Tingkat I Il l/d

Penata Tingkat I I l l /d

Penata Muda Tk I Il l/b

Penata Tingkat I Il l/d

Penata III/c

Pembina IV/a

Penyiap Bahan Rencana Kerja & Anggaran Ev. Penyeienggaraan Diklat Pertanian

Penyiap Bahan Ketatausahaan

~

Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan

Kasub Kelembagaan Pelatihan

Penyiap Bahan Kebijakan dan Pengembangan Kelembagaan

Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan

Penyiap Bahan Kebijakan dan Pengembangan Kelembagaan

Penyusun Data dan Informasi

Penyusun Data dan Informasi

iSj • • '«*>}»»

Page 45: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

7

8

9

10

C.2 1

2

3

4

5

6

7

Sri Tunjung Purwaningsih, SE NIP. 19650410 199203 2 001 Artinah, A.Md NIP. 19691020 199803 2 001 Mardiani NIP. 19680618 199703 2 001 Sri Idayatun, SP NIP. 19790925 200912 2 002 Sub Bidang Ketenagaan Dra. Fesita Machdayati, MM NIP. 19580103 1989 03 2 001 Ir. Dewi Setyawati, MM NIP. 19580210 198603 2 002 Triono Handono NIP. 19590309 198302 1 001 Kodrat Irianto NIP. 19620502 198603 1 002 Sri Pudji Astuti, SE NIP.19721207 200212 2 001 Irma Kurnia Adiningsih,SP NIP. 19850228 200912 2 004 Sri Sianta NIP. 19650523 198703 2 002

Penata Muda Tk I Il l/b

Penata Muda Tk I Il l/b

Pengatur Tk. I Il/d

Penata Muda/ Ilia

Pembina IV/a

Pembina IV/a

Penata Muda TT< I I l l /b

Penata Muda Tk I Il l/b

Penata Muda Tk I Il l/b

Penata Muda/ Ilia

Penata Muda Tk I Il l/b

Penyiap Bahan Data Kelembagaan

Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan

Penata Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan

Penyusun Laporan

Kasub bidang Ketenagaan

Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan

Penyusun Data dan Informasi

Penyiap Bahan Ketenagaan dan Kelembagaan

Penata Bahan Evaluasi dan Monitoring Kegiatan

Penyusun Data dan Informasi

Penyusun Data dan Informasi

LakipPuslatan2013 X111

Page 46: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

« -y

8

9

Sutisna NIP.19600312 199303 1 001 Rivan Dwi Prasetya, S.Kom

Pengatur II/c

THL

Pengadmlnistrasi Jabatan Fungsional

"

LakipPuslatan2013 XIV

Page 47: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

REKAPITULASI PENCAPAIAN KINERJA PUSAT PELATIHAN PERTANIAN TAHUN 2013

NO

1

2

3

SASARAN STRATEGIS

Tertatanya Kelembagaan Pelatihan Pertanian

Terfasilitasinya Ketenagaan Pelatihan Pertanian untuk Meningkatkan Kompetensinya

Terlatihnya Aparatur Pertanian untuk Meningkatkan Kompetensi Kerja dan Terlatihnya Non Aparatur untuk Meningkatkan Kompetensi

INDIKATOR KINERJA

1. UPT Pelatihan

2. P4S

1. Petugas

2. Widyaiswara

3. Instruktur/Pengelola P4S

1. Aparatur yang Dilatih

a. Oiklat Teknis

b. Diklat Manajemen

c. Diklat Fungsional

2. Non Aparatur yang terlatih

a. Diklat Teknis

b. Diklat Manajemen

FISIK

T

- unit

unit

unit

430 :-m.

35 0 r 9

395 0 r g

.-ftostf-isgis - org

org

org

org

8.058 0 r g

org

8.058 o r g

R

^f- unit

unit

unit

36 0 r 9

409 0 r g

- org

org

org

org

7.616 0 r 9 org

7.616 o r g

%

I

^llt 102,9%

103,5%

94,5%

94,5%

A N G G G A R A N

T

: '$&%

va^p313.000

4.901.264.000

3.343.049.000

37i39oS51.000 0

37.390.251.000

37.390.251.000

R ! %

- |

i i

Si488.356.593

4.742.119.968

2.746.236.625

^ 0 0 5 . 0 7 5 . 6 2 9 0

32.005.075.629

32.005.075.629

90,8%

96,8%

8 2 , 1 %

85,6%

85,6%

85,6%

LakipPuslatan2013

Page 48: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

4 EKT ., B * : 1»

4

5

Tersusunnya Dokumen NSPK

Terlaksananya Layanan, Penyelenggaraan, dan Prasarana Sarana Perkantoran

Dokumen yang dihasilkan

Dokumen Program dan Kerjasama

Dokumen Penyelenggaraan

Dokumen Ketenagaan

Dokumen Kelembagaan

Dokumen Evaluasi

1. Jumlah Waktu Pelayanan

2. Operasional Perkantoran

3. Alat Pengolah Data dan Komunikasi 4. Fasilitas Perkantoran

5. Rehab Gedung

6. Kendaraan

40 * *

4* dok 11

8 d 0 k

8 d o k

5 d o k

8 d o k

12 b l n

12 unit

26 u n i t

unit

M2

2 unit

40 d o k

-H dok 11

8 d 0 k

8 d o k

c dok 0

8 d o k

12 b l n

12 unit

26 u n i t

unit

M2

2 unit

TOTAL

ioofo%i;

100

100

100

100

100

100,0%

100,0%

100,0%

100,0%

99,7%

..': 9.925.965.000

2.927.624.000

2.183.577.000

1.227.039.000

2.139.394.000

1.448.331.000

220.000.000

460.000.000

56.240.529.000

9.245.794.412

i

1 93,1% 1 : 92 752

2.715.433.275 • 3 Z ' / D Z

i 97 S94 2.131.041.950 i y / ' ^

928.264.300 ! 7 5 ' 6 5 1

2.044.842.450 | 9 5 , 5 8

1.426.212.437 | 9 8 ' 4 7 3

210.800.000

441.860.000

49.391.886.634

95,8%

96,1%

87,8%

xvi Lakip Puslatan 2013 '.v&s&

Page 49: HEHiilfERIAN PERTA RAMI NYULl'H^H BAM PEH6EHBANCAHsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP PELATIHAN.pdf · adalah melalui kegiatan pelatihan baik dalam negeri maupun luar negeri yang

It

t

•f-;-'-^"

> X

o c

• • &

3