Heat Stroke
-
Upload
yusrina-nur-rahma -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
Transcript of Heat Stroke
Heat StrokeDefinisi
O Kelainan yang diderita pasien yang terkena heat exposure yang dapat disertai
peningkatan suhu dan disfungsi CNS
O Suhu tubuh lebih dari 41,1 derajat C yang berhubungan dengan gangguan neurologik
Etiologi
O Olahraga pada suhu dan kelembapan yang lebih tinggi
O Obat-obatan à antikolinergik
O Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi
O Aktivitas yang berlebihan
O Memakai pakaian yang terlalu tebal sehingga mengganggu pengeluaran keringat
Tubuh normalnya menghasilkan panas sbg hasil metabolisme, dan biasanya dapat
dikeluarkan melalui radiasi panas lewat kulit atau evaporasi lewat keringat. Tetapi saat cuaca
sangat panas, kelembapan tinggi atau aktivitas berlebihan dibawah matahari, tubuh tidak bisa
mengeluarkan panas dan suhu tubuh jd meningkat. Penyebab lain dari heat stroke adalah
dehidrasi. Orang yg dehidrasi tidak bisa mengeluarkan keringat secara cepat untuk mengatasi
panas, yg menyebabkan suhu menjadi naik.
Klasifikasi
O Exertional
Olahraga pada suhu dan kelembapan yang lebih tinggi.
O Non-exertional (classic)
Minum obat antikolinergik (anti histamin, anti parkinson, diuretik)
Epidemiologi
O Exertional
Pada usia muda
O Non-exertional
Usia tua yang mempunyai penyakit kronik. Pada usia yang lebih muda.
Manifestasi Klinis
Kenaikan suhu, sampai 40°C atau lebih
Tidak berkeringat. Jika heat stroke disebabkan oleh karena suhu lingkungan yang sangat
panas, maka kulit cenderung terasa panas dan kering
Kemerahan pada kulit
Nafas menjadi cepat dan terasa berat
Denyut jantung semakin cepat
Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk
Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi
Otot bisa terasa kram, lalu selanjutnya terasa lumpuh
Saat istirahat, proses metabolik basal menghasilkan 100 kcal panas per jam. Reaksi ini dpt
meningkatkan suhu tubuh sebanyak 1.1°C/jam. Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi
panas 10x lebih banyak atau 1000 kcal/h.
Hipotalamus berfungsi sbg thermostat, mengatur mekanisme produksi dan pengeluaran panas
tubuh. Thermosensor terletak di kulit, otot dan korda spinalis yg mengirim informasi ke anterior
hipotalamus, dimana informasi di proses dan respon sikap dihasilkan.
Respon fisiologis terhadap panas adalah peningkatan aliran darah ke kulit ( 8 L/min), dimana
kulit adalah organ yg mengeluarkan panas paling utama, dilatasi sistem vena perifer dan
stimulasi ekrin kel.keringat utk menghasilkan lebih banyak keringat.
Tahapan
Kondisi pertama adalah heat cramp/ kram akibat kenaikan suhu tubuh, dimana terjadi
karena paparan suhu yang sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan,
kelelahan, haus, kram otot.
Kondisi yang lain adalah heat exhaustion/ kelelahan akibat kenaikan suhu tubuh. Heat
exhaustion muncul jika anda tidak mempedulikan gejala dari ‘heat cramp’ yang muncul
gejalanya termasuk sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan, mual, kulit dingin dan terasa
lembab, kram otot.
Diagnosis
O Anamnesa
O Pemeriksaan fisik
- Vital sign à suhu bisa naik/normal, nadi > 130x/mnt, tekanan darah bisa
turun/normal
- CNS à delirum, bingung, kejang, halusinasi, ataxia, tremor, koma
- Mata à nystagmus
- Paru à takipneu, hiperventilasi
- GI track à perdarahan
- Hepatik à rusak
- Muskuloskeletal à nyeri, kram, lumpuh, kaku
- Renal à gagal ginjal akut
O Laboratorium
- AGD
- Tes fungsi hati
- Tes fungsi otot à CK, myoglobin
- Glukosa
- Elektrolit
- Tes fungsi ginjal
Pencegahan
1. Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan
2. Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan
3. Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol
4. Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, dan menyerap keringat
Penatalaksanaan
a. Pendinginan à mencelupkan di dalam air dingin (sulit untuk pasien labil), diberikan
penguapan (disemprot air dingin dengan dipasang kipas angin diatasnya)
b. Terapi cairan
c. Kejang à diazepam >10 mg IV lambat, fenitoin 15 mg/kgBB, fenorbarbital 120-140 mg
IV lambat setiap 20-30 menit sampai total 400-600 mg
d. Asidosis berat à natrium bikarbonat o,5-1 l meq/kg IV > 30-60 menit
e. Observasi :
- Pendinginan cepat
- Status mental
- Ikterus
- Gagal ginjal akut
- EKG
- CVP
- Tekanan darah
- Urin output
Prognosis
Buruk jika koma > 10 jam, ditandai dengan masa protrombin yang memanjang atau AST >1000
IU/l
Heat Cramp
Definisi
O Spasme otot yang disebabkan kehilangan garam dan air dalam jumlah besar akibat dari
olahraga atau suhu yang sangat panas
Etiologi
O Melakukan pekerjaan atau aktivitas di lingkungan yang sangat panas, terutama dalam
hari-hari pertama dan tidak terbiasa pada lingkungan tersebut
O Keringatyang berlebihan pada saat olahraga dan tidak melakukan rehidrasi
Faktor Risiko
O Bayi dan anak kecil
O Lansia
O Konsumsi alkohol
O Orang yang bekerja atau melakukan akitivitas di lingkungan yang panas
O Orang ang sedang dalam masa pengobatan (obat yang mempengaruhi mekanisme
keringat dan suhu, misal : tranquilizer, antihistamin)
Gejala Klinis
O Kram yang :
- Nyeri
- Involunter
- Intermittent
- Self limited
O Nausea
O Muntah
O Pusing
O Kelelahan
O Malaise
O Nafas pendek
O Suhu meningkat > 40 derajat
Penatalaksanaan
O Rehidrasi oral
O Rehidrasi elektrolit
O Istirahat di tempat yang lebih dingin
O Relaksasi otot yang kram
Pencegahan
O Rehidrasi yang cukup dalam lingkungan yang panas
O Elektrolit yang adekuat
Heat Exhaustion
Definisi
O Terjadi pada orang yang terpapar suhu tinggi terutama kombinasi dengan aktivitas fisik
yang berat dan kelembapan dengan suhu dapat meningkat tetapi tidak lebih dari 40
derajat
Etiologi
O Aktivitas yang berat di lingkungan yang panas dan lembap
O Cairan yang tidak adekuat
Gejala Klinis
O Pucat
O Kulit dingin dan lembap
O Keringat berlebihan
O Kram atau nyeri otot
O Pusing
O Pingsan
O Lelah
O Muntah
O Denyut nadi meningkat
Penatalaksanaan
O Hentikan aktivitas fisik yang sedang dilakukan
O Istirahat di tempat yang dingin
O Rehidrasi
O Pakaian dibuka atau dilonggarkan
O Berikan air dingin pada kulit
Prognosis
O Prognosis tergantung berapa lama terpapar lingkungan panas dan kondisi pasien
O Umumnya baik