Health Education ASI

16
Peningkatan Penggunaan ASI & Perawatan Payudara Ibu Menyusui Air Susu Ibu ( ASI ) adalah suatu cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu seorang ibu dalam masa kehamilan dan langsung dikeluarkan sejak bayi dilahirkan 1 . Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh 2 macam reflex yaitu reflex produksi dan reflex pengeluaran susu. Reflex produksi ASI yaitu reflex yang terjadi karena adanya hormon prolaktin yang dikeluarkan karena adanya hisapan dari bayi. Dengan adanya hisapan bayi maka produksi ASI dapat terjadi. Refleks pengeluaran susu yaitu refleks yang terjadi karena adanya hormon oksitosin, hormon ini diproduksi karena adanya hisapan bayi dan hormon ini membantu pengeluaran ASI dari payudara 2,3 . 1. Apakah pentingnya ASI ? Menyusui bayi adalah suatu kebiasaan yang baik dan perlu dipertahankan karena Air Susu Ibu ( ASI ) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi dan memenuhi kebutuhan bayi. 1

Transcript of Health Education ASI

Page 1: Health Education ASI

Peningkatan Penggunaan ASI

&

Perawatan Payudara Ibu Menyusui

Air Susu Ibu ( ASI ) adalah suatu cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu

seorang ibu dalam masa kehamilan dan langsung dikeluarkan sejak bayi

dilahirkan1. Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh 2 macam reflex yaitu

reflex produksi dan reflex pengeluaran susu. Reflex produksi ASI yaitu reflex

yang terjadi karena adanya hormon prolaktin yang dikeluarkan karena adanya

hisapan dari bayi. Dengan adanya hisapan bayi maka produksi ASI dapat terjadi.

Refleks pengeluaran susu yaitu refleks yang terjadi karena adanya hormon

oksitosin, hormon ini diproduksi karena adanya hisapan bayi dan hormon ini

membantu pengeluaran ASI dari payudara2,3.

1. Apakah pentingnya ASI ?

Menyusui bayi adalah suatu kebiasaan yang baik dan perlu dipertahankan

karena Air Susu Ibu ( ASI ) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi

dan memenuhi kebutuhan bayi.

Tingginya angka kematian dan kesakitan bayi dapat disebabkan antara lain

karena penggantian ASI dengan susu botol.

2. Apakah tujuan pemberian ASI kepada bayi dan anak ?

Tujuan pemberian ASI kepada bayi dan anak yaitu untuk memberikan

makanan kepada bayi dan anak yang dilahirkan karena ASI mempunyai nilai

gizi sangat tinggi dan mengandung zat pelindung terhadap penyakit. Di

samping itu bertujuan serta untuk menjalin kasih sayang yang erat sekali

antara ibu dan anaknya, sehingga dapat menjamin tumbuh kembang anak baik

fisik maupun mentalnya secara baik.

3. Apakah manfaat Air Susu Ibu ( ASI ) bagi bayi ?

Manfaat ASI bagi bayi adalah :

1

Page 2: Health Education ASI

a. Air Susu Ibu ( ASI ) mengandung semua zat gizi yang bernilai sangat

tinggi baik dalam jumlah maupun mutu yang diperlukan untuk

pertumbuhan dan kecerdasan bayi serta anak.

b. ASI mudah dicerna dan dihisap

c. ASI selalu bersih dan segar serta mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi

dan anak.

d. ASI dapat langsung dapat diminum setiap saat dibutuhkan

e. ASI mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi / anak dari

berbagai penyakit infeksi terutama muntah berak

f. ASI tidak dapat menyebabkan sembelit ( susah buang air besar ) dan alergi

g. ASI dapat menjalin hubungan batin yang erat antara bayi dan ibunya

h. ASI memperindah kulit bayi, gigi dan membentuk rahang secara sempurna

4. Apakah manfaat menyusui bagi Ibu ?

Manfaat menyusui bagi Ibu adalah :

a. Dapat memulihkan tubuh ibu pada keadaan sebelum melahirkan karena

menyusui membantu mengerutkan rahim

b. Menghemat dan tidak merepotkan ibu karena selalu tersedia dan tidak

perlu membeli

c. Mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak

d. Tidak perlu membawa botol susu kemanapun ibu pergi

e. Menghindarkan kemungkinan kanker payudara

f. Dapat menunda masa kesuburan bagi ibu yang menyusui dengam baik dan

benar

5. Upaya – upaya apa saja yang dapat menunjang keberhasilan menyusui ?

Keberhasilan menyusui dapat ditunjang oleh beberapa hal :

a. Pada masa kehamilan memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri ibu

termasuk kebersihan rambut, gigi, kuku dan payudara

b. Melaksanakan perawatan payudara, perawatan puting susu dengan

memeriksa puting susu dimulai kehamilan 3 bulan.

2

Page 3: Health Education ASI

6. Bagaimana cara Ibu merawat payudara ?

a. Melakukan senam payudara sejak ibu hamil 7 bulan

b. Merawat payudara selama 1 bulan terakhir kehamilan

c. Pakailah BH / kutang yang baik yang tidak terlalu ketat

d. Janganlah memakai BH yang terbuat dari nilon, plastik, atau karet busa

e. Sebelum / sesudah menyusukan bersihkanlah puting susu dengan air

bersih

7. Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar ?

a. Duduklah dengan santai dan enak di kursi yang punya sandaran punggung,

pakailah bantal, peganglah bokong / pantat bayi agar tidak terlalu

renggang dari payudara

b. Letakkanlah kepala bayi pada siku bagian dalam lengan ibu sementara

lengan ibu menopang pantat / paha bayi

c. Hadapkan badan atau perut bayi kepada ibu sehingga dada dan perut bayi

menempel pada dada atau perut ibu. Letakkan lengan bayi yang sebelah

bawah di bawah ketiak ibu

d. Sanggahlah payudara yang diberikan dengan keempat jari tangan di bawah

dan ibu jari diatasnya tetapi jangan menyentuh bagian yang berwarna

hitam

e. Sentuhlah mulut bayi dengan puting susu ibu

f. Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar- lebar

g. Tengadahkan sedikit kepala bayi dan masukkan secepatnya seluruh puting

susu dan sebanyak mungkin daerah yang kehitaman ke dalam mulut bayi

sehingga terletak antara lidahnya dan langit- langit mulutnya.

h. Dekaplah bayi erat- erat ke tubuh ibu

i. Ujung hidung bayi harus menyentuh payudara ibu. Dengan ibu jari

tekanlah sedikit bagian atas payudara ibu supaya bayi dapat bernapas

dengan baik

j. Setiap menyusui pergunakan kedua payudara secara bergantian

3

Page 4: Health Education ASI

k. Setelah selesai menyusui untuk melepaskan isapan bayi tekanlah dagunya

atau masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi

l. Keringkan dahulu puting susu setelah menyusui

m. Selesai menyusui, bayi disendawakan (dengan cara meletakkan kepala

lebih tinggi ) agar tidak muntah

8. Sampai umur berapakah sebaiknya bayi diberikan ASI saja ?

Agar bayi dapat tumbuh sehat dan cerdas maka bayi harus diberikan ASI saja

sampai umur 0-4 bulan

9. Bagaimana cara ibu mengatasi apabila puting susu mendatar atau masuk

ke dalam ?

a. Pakailah BH / kutang biasa yang telah dilubangi bagian depannya

b. Keluarkanlah ASI dengan tangan sebelum mulai menyusui

c. Apabila ada pompa susu gunakanlah untuk membantu mengeluarkan

puting susu

d. Letakkan es atau kain bersih yang dingin di sekeliling puting susu sebelum

menyusui

e. Susuilah dengan posisi yang berbeda dengan memasukkan puting susu dan

daerah kehitamannya sebanyak mungkin ke dalam mulut bayi

f. Yakinlah dengan terus-menerus menyusui dengan baik maka secara

berangsur- angsur bayi akan mampu menarik puting susu ke luar

10. Bagaimana Ibu mengatasi puting susu yang lecet dan sakit ?

a. Susuilah bayi lebih sering dan waktu diperpendek ( selama ± 7 menit )

masing- masing payudara

b. Rangsanglah payudara agar ASI mengalir dengan lancar

c. Keluarkanlah ASI sedikit dengan tangan sebelum mulai menyusui

d. Letakkanlah es yang telah dibungkus dengan kain di sekeliling puting

susu, untuk mengurangi rasa sakit terutama sebelum menyusui

e. Mulailah menyusui pada payudara yang sedikit lecetnya

f. Setelah selesai menyusui pisahkanlah bayi dari payudara secara perlahan

g. Setiap kali menyusui gunakan posisi duduk atau tidur

4

Page 5: Health Education ASI

h. Setelah selesai menyusui bersihkanlah puting susu dari air ludah bayi

dengan menggunakan air bersih

i. Jangan menggunakan BH / kutang yang berlapis karet busa

j. Jangan mencuci BH / kutang dan blues dengan sabun cuci yang

mengandung detergen

k. Keluarkanlah sedikit ASI ke dalam sebuah mangkuk yang bersih dan

oleskan ke puting susu untuk mempercepat sembuh lecet dan mengurangi

rasa sakit

l. Berlaku tenanglah dalam menyusui

m. Yakinlah bahwa kelecetan puting susu hanya sementara

11. Bagaimana cara mengatasi payudara yang bengkak ?

a. Keluarkan air susu secara perlahan mengurut dengan minyak kelapa mulai

dari puting ke arah pangkal

b. Meletakkan es yang dibungkus kain di atas payudara

c. Keluarkan sedikit ASI dengan tangan agar payudara menjadi lunak dan

puting susu menonjol ke luar dengan demikian mempermudah bayi

menghisapnya

d. Bayi dibiarkan mengisap puting susu ibu selama 2 – 3 menit dan dilakukan

sering (8 – 10 kali).

e. Susuilah bayi terlebih dahulu pada payudara yang penuh

f. Biarkan ASI menetes pada kain / handuk sampai pembengkakan

berkurang

g. Susuilah bayi dalam suasana yang santai dan posisi yang menyenangkan

h. Makanlah dengan tenang dan makanan bergizi

i. Tidurlah dengan nyenyak pada malam hari dan istirahat pada siang hari

j. Pakailah BH / kutang yang menahan / menyangga payudara dengan baik,

jangan terlalu ketat

k. Minumlah 8-12 gelas air setiap hari

l. Apabila diperlukan minumlah obat pencegah rasa sakit

5

Page 6: Health Education ASI

m. Yakinlah bahwa pembengkakan payudara sementara waktu saja dan akan

sembuh

12. Bagaimana usaha ibu apabila ASI berkurang ?

a. Memberikan dorongan, agar ibu memperbanyak frekwensi menyusui

b. Makan makanan yang bergizi dalam jumlah cukup dan minumlah yang

banyak minimal 8 gelas sehari

c. Ibu perlu menenangkan pikiran

d. Cukup istirahat dan mempertinggi percaya diri untuk kemampuan

menyusui bayi

13. Bagaimana ibu menyusui apabila bayi itu kelihatan kuning ?

a. Susuilah bayi lebih sering dari biasanya karena ASI dapat mengurangi

penyakit ini

b. Jangan memberikan makanan tambahan apapun

c. Apabila penyakit ini terjadi segera setelah lahir, bayi ini ditempatkan

dibawah cahaya lampu khusus

d. Teruskanlah menyusui setiap beberapa jam sekali

e. Apabila penyakit ini timbul sesudah 3 hari atau lebih biasanya tidak

berbahaya

f. Dalam kasus penyakit gawat dan berlangsung lama, menyusui harus

dihentikan selama ± 48 jam

14. Bagaimana caranya memberikan ASI kepada bayi yang sumbing

a. Susuilah bayi dalam keadaan duduk

b. Peganglah puting susu dan daerah kehitamannya yang sedang dihisap bayi

kemudian sambil memegang puting susu ibu rapatkan kepalanya ke tubuh

ibu

c. Bersabarlah, sementara ibu sendiri dan bayi itu dapat belajar menyusu

d. Periksalah bayi ibu kepada dokter atau tindakan selanjutnya

15. Langkah – langkah apa saja yang perlu dilakukan apabila ibu sakit ?

a. Teruskanlah menyusui bayi

6

Page 7: Health Education ASI

b. Makan dan minumlah dengan cukup

c. Tidurlah bersama bayi

d. Apabila ibu terserang penyakit saluran pernapasan seperti batuk dan pilek

sebaiknya ibu memakai masker atau kain penutup mulut dan hidung

e. Apabila dokter memberi obat untuk penyakit, ibu beritahukan bahwa ibu

sedang menyusui

16. Bagaimana ibu mengatasi bila bayi ibu tidak mau menyusui ?

a. Cobalah menyusui dalam kamar yang gelap dan sepi

b. Cobalah menyusuinya ketika bayi sedang tidur

c. Cobalah menyusui dengan posisi yang berbeda- beda

d. Usahakanlah untuk bersentuhan kulit dengan bayi sebanyak mungkin

sewaktu sedang menyusui

e. Berikanlah payudara yang disukai bayi terlebih dahulu

f. Cobalah hentikan segala macam penyemprotan, deodoran, hair spray, dan

obat nyamuk

g. Janganlah makan makanan yang mungkin dapat menimbulkan alergi

h. Bersabarlah dan lama kelamaan tentu bayi akan kembali menyusui

17. Bagaimana jika bayi terus- menerus tidak mau menyusui ?

Periksalah kepada bidan atau dokter

18. Bagaimana cara mengatasi apabila bayi muntah – muntah ?

a. Susuilah bayi dalam posisi duduk

b. Sering- sering berhenti menyusui dan menyendawakannya

c. Setelah selesai menyusui bayi jangan digoyang- goyang

d. Tidurkanlah bayi dalam keadaan tengkurap atau miring pada salah satu

sisinya

e. Janganlah sekali- kali ditelentangkan, karena ia dapat tersedak akibat air

susu yang mungkin dimuntahkannya

f. Waspadalah karena makin lama muntah, berat badan bayi akan berkurang

dan akan membahayakan kesehatan bayi

7

Page 8: Health Education ASI

19. Bagaimana hubungan menyusui dengan menjarangkan kehamilan ?

a. Pemberian ASI mempunyai peranan penting dalam menjarangkan

kehamilan

b. Semakin lama menyusui semakin jauh jarak kehamilan anak yang satu

dengan anak yang berikutnya dibandingkan dengan jarak kehamilan pada

ibu- ibu yang tidak menyusui

c. Efek mencegah kehamilan dengan cara menyusui tidak dapat diabaikan

sepenuhnya. Oleh karena itu seorang ibu yang menyusui hendaknya

memakai cara KB yang tidak mengganggu produksi dan pemberian ASI

d. Waktu yang tepat untuk ber-KB bagi seorang ibu yang menyusui adalah

segera setelah masa nifas, karena pada masa ini si ibu paling tidak sudah

tidak terlalu merasakan akibat persalinannya

e. Pemberian ASI dengan cara yang baik dan benar dapat dipercaya sebagai

metode penjarangan kehamilan selama 4 bulan pertama setelah persalinan

20. Cara ber-KB apakah yang tepat yang dapat dipergunakan bagi ibu yang

sedang menyusui ?

a. Cara ber-KB yang dipilih harus yang tidak mempengaruhi jumlah dan

mutu air susu ibu seperti :

- IUD / AKDR / Spiral

- Suntikan

- Susuk KB / Implan

- Pil KB tertentu

- Kontrasepsi mantap

b. Untuk mendapat keterangan lebih lanjut tanyakanlah kepada bidan atau

dokter.

8

Page 9: Health Education ASI

DAFTAR PUSTAKA

1. Haryono S. Manajemen Laktasi / ASI. Dlm : Buku pegangan

Kader KB. BKKBN. Jakarta 1992. 1 – 24

2. Pabbadja S. Materi Pelatihan Kampanye Ibu Sehat Sejahtera Untuk

Pelatih. BKKBN bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI. 1994.

198-206

3. Tambajong E H. Payudara. Laboratorium Patologi Anatomik

Fakultas Kedokteran Unsrat, Manado. 2001. 1 – 2

4. Masoara S. Kiat Menjaga Anak Sehat. Kantor Menteri Negara

Kependudukan / BKKBN. 1994. 10 - 23

9

Page 10: Health Education ASI

Health Education

PENINGKATAN PENGGUNAAN AIR SUSU IBU

&

PERAWATAN PAYUDARA IBU MENYUSUI

Oleh :

ALFRIDA BAYANG

9701031

Pembimbing :

Dr. F.H WULUR, Sp A (K)

Dr. Johnny Sugiarto

Dr. Bless Kilis

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNSRAT

MANADO

2003

10