Article InfoABSTRACT

Published date:10 Dec 2014ABSTRAKHCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormone yang diproduksi oleh jaringan placenta pada awal kehamilan, hormone ini akan dikeluarkan melalui urine dan juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal pada jaringan epitel korion seperti molahidatidosa (hamil anggur) atau choriocarsinoma. Adanya HCG dalam urine dapat digunakan untuk deteksi kehamilan dini. Metode penelitian berdasarkan data hasil pemeriksaan dari salah satu Rumah Sakit Umum DaerahSragen. Pemeriksaan HCG yang dilakukan berdasarkan prinsip immunokromatogra yaitu adanya HCG berupa timbulnya dua tanda merah satu pada bagian test line (T) dan satu tanda merah pada control line (C). Dari 20 sampel yang diperiksa di dapatkan hasil 6 sampel yang positif mengandung HCG dan 14 sampel negatif yang tidak mengandung HCG.Kata kunci: HCG, kehamilan, immunokromatograABSTRACTHCG (Human Chorionic Gonadotropin) is a hormone produced by placenta tissue in early pregnancy. This hormone will be released through the urine and also produced when there is an abnormal proliferation of chorion epithelial tissue such as hydatidiform mole (pregnant wine) or choriocarsinoma. Presence of HCG in urine is used to help early pregnancy detection. This paper is based on data research from one of Sragen District General Hospital and supported by the published literature. The HCG test is conducted on immunochromatogra methode,where is indicated of two red line on the positive result and one red line on the negative result. The results of the 20 sample in show 6 sample are positive resultand 14 sample are negative result.Keywords: HCG, Pregnancy, Immunochromatogra .Copyrights 2014

Original source: http://jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/index.php/JK/article/view/54 jurnal KESMADASKA Jurnal KESMADASKA Vol. 4 No. 1 Januari 2013http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=119664Journal > Jurnal KESMADASKA > Pemeriksaan HCG (Human Chorionic Gonadotropin) Untuk Deteksi Kehamilan Dini Secara Immunokromatografi

hCG adalah hormon glikoprotein yang terdiri dari 2 subunit berbeda, alfa dan beta, bergabung non-kovalen. hCG dan beta-subunit bebasnya adalah immunoreactivities hCG beta utama dalam sampel serum kehamilan, dan sama ditambah beta-core fragmen (residu beta-subunit 6-40 disulfida-linked untuk residu 55-92) dalam sampel urin. Ektopik atau kehamilan tuba sulit untuk mendiagnosa di ruang gawat darurat. Dengan tujuan menemukan tes-hCG terkait baik untuk membedakan kehamilan tuba dan normal, kita diuji 2 hCG, 1 bebas beta-subunit dan 2 beta-core immunoassay fragmen. Dua belas sampel urin dikumpulkan di ruang gawat darurat dari wanita kemudian ditampilkan dengan pembedahan untuk memiliki kehamilan tuba. Semua yang 38-80 hari sejak periode terakhir. Sebuah lanjut 36 sampel urin dikumpulkan dari periode yang sama dari orang-orang dengan kehamilan intrauterin normal. Menggunakan 2 alat tes hCG tingkat median dalam sampel kehamilan tuba adalah 1/38 dan 1/48 dari konsentrasi kehamilan normal. Dengan bebas uji beta-subunit tingkat kehamilan tuba adalah 1/28 dari tingkat normal. Menggunakan 2 beta-core tes fragmen (Ciba-Triton UGP kit dan B204-FBT11 tes pemulung), namun, tingkat tuba yang paling berbeda dari kehamilan intrauterin, 1/149 dan 1/800 dari tingkat normal. Tingkat cut-off dari 100 mikrogram / L dianggap untuk B204-FBT11 tes fragmen beta-core, di mana nilai prediktif> 98% disarankan untuk kehamilan ektopik. Pada pasien tambahan, tingkat diukur 15 hari sebelum diagnosis kehamilan tuba. Pada saat ini, hasil dari 2 tes hCG adalah 1/97 dan 1/126, dari tes bebas beta-subunit adalah 1/8 dan 2 tes beta-core adalah 1 / 413th dan 1/240 dari median kehamilan intrauterin biasa tingkat. Sementara kadar hCG yang berkurang pada kehamilan tuba, beta-core fragmen berkurang lebih jauh. pengukuran fragmen beta-core mungkin menawarkan perbaikan besar hCG dalam mendiagnosis kehamilan tuba di Ruang Darurat, dan skrining untuk penyakit yang mengancam kehidupan ini.

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7508952

Point-of-perawatan pengujian untuk urin human chorionic gonadotropin (hCG) memungkinkan diagnosis yang cepat dari kehamilan dan gangguan yang berhubungan dengan kehamilan di samping tempat tidur. Urine alat tes hCG menggunakan teknologi immunosorbent assay enzim-linked dan menggabungkan 2 jenis antibodi monoklonal dalam struktur sandwich. Ada laporan kasus di berbagai negara penyakit melaporkan gangguan dengan metode ini mengarah ke hasil positif palsu. Kami menggambarkan kasus seorang wanita hamil menyajikan ke gawat darurat dengan septic syok sekunder untuk kolitis berat. Tiga tes urine berurutan menggunakan test kit Clearview hCG (Alere Limited, Stockport, Inggris Raya) menghasilkan hasil yang positif, sedangkan analisis kuantitatif serum negatif untuk hCG. Hasil ini tes awal kembali ke hasil yang benar-negatif setelah 48 jam, menunjukkan bagian transien dari interferent ke dalam urin pada saat pengujian awal. Ini mungkin sebuah molekul yang diproduksi sebagai bagian dari respon inflamasi host atau dari sintesis bakteri dari interferent dengan struktur antigenik hCG seperti. Adalah penting bahwa dokter menyadari mekanisme dan keterbatasan urin pengujian hCG dan mempertahankan ambang yang rendah untuk melakukan awal serum hCG pengujian untuk mengkonfirmasi diagnosis.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25616588

Am J Emerg Med. 2015 Jun;33(6):864.e1-2. doi: 10.1016/j.ajem.2014.12.021. Epub 2014 Dec 19.