Tabel 1. Hasil Pengamatan Pola Respirasi Standard Sampel Blanko Mentimun Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Tomat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Volume HCl (ml) 23 18,4 21,5 19,7 20,8 20 19,85 21,3 22 21,7 19,8 W Sampel Awal (kg) 0,4815 0,4717 0,4633 0,4595 0,4470 0,6520 0,6461 0,6426 0,6408 0,6381 W Sampel Akhir (kg) 0,4803 0,4275 0,4629 0,4530 0,4465 0,6490 0,6452 0,6442 0,6386 0,6375 Laju Respirasi 21,07 7,72 15,68 10,68 14,78 10,68 5,79 3,42 4,48 11,04

Tabel 2. Hasil Pengamatan Organoleptik Pola Respirasi Standard Awal Akhir Sampel Warna Mentimun Hijau +4 Aroma Tekstur Warna Aroma Tekstur Khas Keras +5 Hijau +2 Khas Keras +3 timun +1 timun +2 Tomat Hijau +3 Khas Keras +4 Merah Khas Keras +3 tomat +1 +3 tomat +2 Keterangan : semakin besar (+) maka warnanya semakin tua, aromanya semakin pekat dan teksturnya semakin keras. Tabel 3. Hasil Pengamatan Pengaruh Suhu Terhadap Laju Respirasi Volume HCl W Sampel Awal Laju Respirasi Sampel Hari (ml) (kg) Blanko 24 Mentimun Senin Selasa Kamis Jumat Tomat Senin 20,2 23 21,8 21,1 19,6 0,542 0,529 0,513 0,5085 0,5263 15,42 4,16 9,43 12,61 18,40

Selasa Kamis Jumat

22 21,6 21

0,5226 0,5223 0,5158

8,41 10,1 12,8

Tabel 4. Hasil Pengamatan Organoleptik Pengaruh Suhu Terhadap Laju Respirasi Awal Akhir Sampel Warna Mentimun Hijau +4 Hijau +3 Aroma Khas timun +1 Khas tomat +1 Tekstur Keras +5 Keras +4 Warna Hijau +6 Aroma Khas timun +3 Tekstur Keras, berkerut +4

Hijau Khas Keras, tidak tomat berkerut merata, +2 +2 agak merah +2 Keterangan : semakin besar (+) maka warnanya semakin tua, aromanya semakin pekat dan teksturnya semakin keras. Tabel 5. Hasil Pengamatan Pengaruh Luka/Memar Terhadap Laju Respirasi Volume HCl W Sampel Awal Laju Respirasi Sampel Hari (ml) (kg) Blanko 23 Mentimun Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Tomat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 19,4 22,3 20,4 19 20,7 22,4 22 17,8 22 18 0,5086 0,4854 0,4659 0,4720 0,4451 0,4977 0,4798 0,4765 0,3740 0,2515 15,57 3,17 12,28 18,64 11,37 2,65 4,58 24,01 5,88 43,74

Tomat

Tabel 6. Hasil Pengamatan Organoleptik Pengaruh Luka/Memar Terhadap Laju Respirasi Awal Akhir Sampel Warna Mentimun Hijau Aroma Khas Tekstur Keras Warna Hitam Aroma Tidak Tekstur Berkerut

timun +4 dibagian beraroma +4 +1 luka +3 +1 Tomat Hijau Khas Keras Hitam Busuk Busuk +3 tomat +3 dibagian +3 +3 +1 luka +4 Keterangan : semakin besar (+) maka warnanya semakin tua, aromanya semakin pekat dan teksturnya semakin keras.

+3

Tabel 7. Hasil Pengamatan Pengaruh Etilen Terhadap Laju Respirasi Volume HCl W Sampel Awal Laju Respirasi Sampel Hari (ml) (kg) Blanko 25 Mentimun Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Tomat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 21,3 24 19,3 19,2 19 22,9 24,5 21,7 21,8 24,5 623,1 609,8 599,8 597,1 585,5 0,6460 0,6400 0,6250 0,6248 0,6235 1,7187 11,616 11,2676 1,7642 0,0131 0,0036 0,0209 0,0214 0,0226 7,1517

Tabel 8. Hasil Pengamatan Organoleptik Pengaruh Etilen Terhadap Laju Respirasi Awal Akhir Sampel Warna Mentimun Hijau +3 Aroma Tekstur Warna Aroma Tekstur Khas Keras Hijau Khas Keras timun +4 +2 timun +3 +1 +2 Tomat Hijau Khas Keras +3 tomat +4 +1 Keterangan : semakin besar (+) maka warnanya semakin tua, aromanya semakin pekat dan teksturnya semakin keras.