HASIL WAWANCARA
-
Upload
ni-panjawi-lacshita-jati -
Category
Documents
-
view
2 -
download
1
description
Transcript of HASIL WAWANCARA
HASIL WAWANCARA
TEMA : JUNK FOOD
JUDUL : TINGKAT KONSUMSI JUNK FOOD DI KALANGAN PEKERJA
Shita : Permisi Mbak…Assalamualaikum…
Mbak Risma : Iya,, Waalaikumssalam
Shita : Permisi duduk
Mbak Risma : Silahkan, bisa dibantu ?
Shita : Iya, begini. Nama saya Shita dari Fakultas Kesehatan Masyrakat. Disini saya
mau wawancara, indepth interview tapi sebentar saja mbak tentang junk food
yang dikonsumsi oleh kalangan orang kantoran atau yang sudah bekerja.
Mbak Risma : iya, silahkan (tersenyum dan menganggukan kepala).
Shita : Iya, Perkenalan dulu mbak, Namanya siapa mbak ?
Mbak Risma : Risma
Shita : Umurnya berapa mbak ?
Mbak Risma : saya 29 tahun
Shita : Untuk pekerjaannya ?
Mbak Risma : Pekerjaan saya Adminstrasi Front Office di Asrama Putri Mahasiswa Unair
Shita : Sudah bekerja disini berapa tahun ?
Mbak Risma``: saya kurang lebih dua tahun
Shita : Dua tahun ya (sambil mengangguk).
Mbak Risma : Heem (sambil mengangguk juga).
Shita : Untuk bekerja, mulainya dari jam berapa sampai jam berapa biasanya? (sambil
memutar-mutarkan bolpoin yang dipegang).
Mbak Risma : Jam kerjanya dari jam delapan sampai dengan jam empat sore.
Shita : Jam empat sore ya (sambil menulis di buku catatan).
Mbak Risma : Heem (sambil tersenyum).
Shita : Trus ada gak mbak, ini kan milik Unair, kira-kira ada jam istirahat tersendiri
atau fleksibel jamnya ?
Mbak Risma : Em, kalau.. itu kan waktu…waktu dari jam delapan sampai jam empat itu kan
sudah pas delapan jam. Jadi, untuk waktu istirahat sendiri itu di Airlangga tidak ada. Jadi, tapi
tetep kita diperbolehkan untuk istirahat, mengambil jam kerja itu. Jadi selesai e.. istirahat yaa
harus kembali lagi untuk bekerja. Kan untuk apa… tepat jamnya kurag lebih sama seperti orang-
orang yang lainnya, sekitar jam dua belas untuk mulainya.
Shita : Trus kalau sudah makan.. sudah waktunya makan siang ini mbak, biasanya
menunya, apa ?
Mbak Risma : Em,saya.. tergantungnya kalau lagi pingin makan, ya saya makan yang ada di
sekitar saya gitu. Kalau ada di kantin misalnya kan, kantin menunya apa aja itu, kalau saya
pingin makan itu ya saya makan. Kalau enggak, ya gak makan. Lebih ke nyamil aja.
Shita : Kalau misalnya saat makan gitu, apakah anda pernah mengonsumsi junk food
untuk makan siang?
Mbak Risma : Makan siang , junk food(sambil berpikir). Pernah tapi, gak yang sering
kebiasaan gitu kayak seperti yang minggu lalu itu karena cuaca juga hujan kan, enak itu bikin
mie gitu kan. Nah, itu bikin mie instan. Tapi kalo gak ya, lebih, lebih milih yang mungkin yang
lebih ada sayur gitu kan, karena ya.. karena di lambung juga gak..gak ini ya terlalu ada masalah
juga kan kalau ada sayuran.
Shita : Kalau misalnya mengonsumsi junk food biasanya lebih dibuat untuk makanan
berat atau hanya hanya camilan saja gitu?
Mbak Risma : Lebih ke makanan berat ya, lebih ke makanan berat ke makanan berat . Jadi
untuk mengganti saya makan. Misalkan biasanya saya makan siang nasi dengan lauk dan sayur
gitu kan. Tapi karena pingin makan mie misalkan, ya mie itu yang saya buat makan siang.
Shita : gak ada lauknya itu mbak ?
Mbak Risma : Oh iya, mungkin kalo ini saya tambahin telur atau sosis atau sayur entah sawi,
entah yang lain gitu.
Shita : Berapa kali mbak kira-kira kita pingin bayangin jangkauan dalam satu minggu
ya ..
Mbak Risma : Heem
Shita : (melanjutkan) … Berapa kali mbak mengonsumsi junk food?
Mbak Risma : Em… kadang gak mesti ya, sekitar dua minggu yang lalu saya gak makan sama
sekali. Tapi kalo minggu kemarin saya makan justru se..minggu bisa tiga kali saya makan mie
terus apa kayak orang jual cilok gitu.
Shita : Cilok ?(kebingungan)
Mbak Risma : Cilok.. cilok pentol. Pentol itu kan juga termasuk ini kan. Saya rasa itu termasuk
junk food karena gizinya juga gak ada gitu kan. Terus kayak kentang goreng , kayak gitu-gitu.
Minggu kemari saya sering.
Shita : Kalau minggu ini ?(tertawa)
Mbak Risma : Minggu ini kan baru dimulai senin ini ?
Shita : Ya, mungkin senin sudah makan junk food gitu mbak?
Mbak Risma : Em.. tadi pagi… enggak.
Shita : engak ?
Mbak Risma : Enggak.
Shita : Kira-kira pernah gak sih , kan sudah tiga kali ya, seminggu sudah tiga kali
makan junk food. Pernah ngerasa bosan gak makan-makan mie yang jajan yang kuranng gizi,
gak makan nasi atau makan yang lebih sehat lagi?
Mbak Risma : Enggak, kan karena jarang kan. Beli itu pingin ya udah pingin beli itu. Tapi
kalau udah gak pingin yaa udah, gak pingin sama sekali. Dan itu jangka waktunya juga lama.
Antara yang sering itu dan yang anu itu lama. Lama kepingin lagi.
Shita : Lama lagi ya kalau pingin itu?
Mbak Risma : Heem (mengangguk dan tersenyum).
Shita : Kalau misalnya, ini kan pernah makan sendiri ya mbak makan junk food.
Apakah saat setelah pulang di rumah, anda juga mengonsumsi junk food?
Mbak Risma : Huum,
Shita : makan apa mbak ?
Mabk Risma : iya, yang saya bilang kemarin itu, justru lebih makan di rumah.Kalau di sini kan,
makanan yang tersedia juga…. . Kalo di sini mau bikin mie saya harus ke belakang dan gak ada
tambahan apa-apa, hanya pure mie. Tapi kalo di rumah kan saya bisa campur yang macam-
macam gitu. Jadi, saya lebih suka bikin misalnya mie atau goreng kentang atau apa itu juga di
rumah.
Shita : Kalau di sini gak pernah gitu atau jarang ?
Mbak Risma : Kalau di sini jarang. Kayak yang makan cilok yang kayak –kayak gitu aja sih.
Gorengan , itu kan harus keluar dari asrama belinya. Di Asrama kan gak ada(tertawa).
Shita : Kalau misalnya itu gorengan, sekali beli….sekali makan, sekali beli itu udah
berapa kali mbak ?Sekali belinya berapa?(mencoba menjelaskan kembali pertanyaan)
Mbak Risma : Sekali belinya ? cuman satu …. Cuman satu ini aja, ( sambil memperagakan satu
wadah kecil seperti plastik) huum.
Shita : Terus, biasanya kan ini kan kerjanya di asrama, pernah saat rapat atau ada acara
asrama tersendiri tapi orang-orang kantor , menunya juga apakah ada junk foodnya gitu mbak ?
Mbak Risma : Pernah juga tapi, heem pernah juga tapi kalau kami rapat itu lebih …. Jadi
waktunya itu pasti melewati jam makan siang.
Shita : ohh, sudah melewati jam siang.
Mabk Risma : Sudah jam makan jadi, pesennya juga yang sudah makanan, makanan untuk
makan siang bukan cemilan lagi. Kayak gorengan itu kan sudah …Di pause dulu aja (tiba-tiba
ada seseorang yang masuk ke dalam kantor administratif).
Shita : E… yasudah cukup, terima kasih ya mbak atas waktunya (bersalaman).
Assalamualaikum.
Mbak Risma : Sudah? Heem. Sama-sama (bersalaman). Waalaikumssalam.
Jadi kesimpulan saya, mbak Risma sebagai pekerja (sudah bekerja) juga masih mengonsumsi
junk food walaupun, tidak pada tingkat konsumsi yang tinggi. Junk food yang biasanya dimakan
adalah mie instan dan ditambah dengan telur, sosis, sawi dan lain sebagainya yang biasanya
leboh sering dibuat di rumah dan ini disebabkan cuaca yang dingin. Sehingga menyebabkan
Mbak Risma, makan junk food ini tiga kali dalam seminggu. Selain itu, jika di tempat Mbak
Risma bekerja, juga masih mengonsumsi junk food seperti cilok (sejenis pentol) dan gorengan
yang sekiranya sekantong plastic kecil. Tidak hanya saat istirahat makan siang, saja Mbak Risma
mengonsumsi junk food, tetapi juga pada saat ada pertemuan atau rapat bersama rekan kantor
Asrama Putri Mahasiswa Unair.