Hasil Spirometri

download Hasil Spirometri

of 4

Transcript of Hasil Spirometri

  • 5/20/2018 Hasil Spirometri

    1/4

    [Type text]

    Pendahuluan tentang Spirometry Test

    Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur secara obyektif

    kapasitas/fungsi paru (ventilasi) pada pasien dengan indikasi medis. Alat yang digunakan

    disebut spirometer.

    Tujuan :

    - mengukur volume paru secara statis dan dinamik

    - menilai perubahan atau gangguan pada faal paru

    Prinsip spirometri adalah mengukur kecepatan perubahan volume udara di paru-paru

    selama pernafasan yang dipaksakan atau disebutforced volume capacity (FVC). Prosedur

    yang paling umum digunakan adalah subyek menarik nafas secara maksimal dan

    menghembuskannya secepat dan selengkap mungkin Nilai FVC dibandingkan terhadap nilai

    normal dan nilai prediksi berdasarkan usia, tinggi badan dan jenis kelamin.

    Sebelum dilakukan spirometri, terhadap pasien dilakukan anamnesa, pengukuran

    tinggi badan dan berat badan. Pada spirometer terdapat nilai prediksi untuk orang Asia

    berdasarkan umur dan tinggi badan. Bila nilai prediksi tidak sesuai dengan standar Indonesia,

    maka dilakukan penyesuaian nilai prediksi menggunakan standar Indonesia. Volume udara

    yang dihasilkan akan dibuat prosentase pencapaian terhadap angka prediksi.

    Spirometri dapat dilakukan dalam bentuk social vital capacity (SVC) atau forced vital

    capacity (FVC). Pada SCV, pasien diminta bernafas secara normal 3 kali (mouthpiece sudah

    terpasang di mulut) sebelum menarik nafas dalam-dalam dan dihembuskan secara maksimal.

    Pada FVC, pasien diminta menarik nafas dalam-dalam sebelum mouth piece dimasukkan kemulut dan dihembuskan secara maksimal.

    Pengukuran fungsi paru yang dilaporkan :

    1. Forced vital capacity (FVC) adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara paksa

    setelah inspirasi secara maksimal, diukur dalam liter.

    2. Forced Expiratory volume in one second (FEV1) adalah jumlah udara yang dapat

    dikeluarkan dalam waktu 1 detik, diukur dalam liter. Bersama dengan FVC merupakan

    indikator utama fungsi paru-paru.

  • 5/20/2018 Hasil Spirometri

    2/4

    [Type text]

    3. FEV1/FVC merupakan rasio FEV1/FVC. Pada orang dewasa sehat nilainya sekitar 75% -

    80%

    4.

    FEF 25-75% (forced expiratory flow), optional

    5. Peak Expiratory Flow (PEF), merupakan kecepatan pergerakan udara keluar dari paru-paru

    pada awal ekspirasi, diukur dalam liter/detik.

    6.

    FEF 50% dan FEF 75%, optional, merupakan rata-rata aliran (kecepatan) udara keluar dari

    paru-paru selama pertengahan pernafasan (sering disebut juga sebagai MMEF(maximal mid-

    expiratory flow)

    Klasifikasi gangguan ventilasi (% nilai prediksi) :

    Gangguan restriksi :Vital Capacity (VC) < 80%nilai prediksi; FVC < 80% nilai prediksi

    Gangguan obstruksi : FEV1 < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC < 75% nilai prediksi

    Gangguan restriksi dan obstruksi : FVC < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC < 75% nilai

    prediksi.

    Bentuk spirogram adalah hasil dari spirometri. Beberapa hal yang menyebabkan spirogram

    tidak memenuhi syarat :

    1.

    Terburu-buru atau penarikan nafas yang salah

    2.

    Batuk

    3. Terminasi lebih awal

    4.

    Tertutupnya glottis

    5. Ekspirasi yang bervariasi

    6. Kebocoran

    Setiap pengukuran sebaiknya dilakukan minimal 3 kali. Kriteria hasil spirogram yang

    reprodusibel (setelah 3 kali ekspirasi) adalah dua nilai FVC dan FEV1 dari 3 ekspirasi yang

    dilakukan menunjukkan variasi/perbedaan yang minimal (perbedaan kurang dari 5% atau 100

    mL)

  • 5/20/2018 Hasil Spirometri

    3/4

    [Type text]

    TES SPIROMETRI

    A. Alat dan Bahan

    1. Spirometri

    2. Tissue

    3. Tinta spirometri

    4. Mouth piece dispossable

    5. Penjepit hidung

    B. Cara Kerja

    Pemeriksaan Kapasitas Vital paru1. Siapkan alat pencatat atau spirometri

    2. Jelaskan tujuan dan cara kerja pemeriksaan kepada pasien, posisi pasien menghadap alat.

    3. Nyalakan alat (power on). Masukkan/atur data pasien berupa nama dan umur.

    4. Hubungkan pasien dengan alat dengan cara menyuruh pasien memasukkan mouth piece ke

    dalam mulutnya dan tutuplah hidung pasien dengan penjepit hidung.

    5. Intruksikan pasien untuk bernafas tenang terlebih dahulu untuk beradaptasi dengan alat.

    6. Tekan tombol start alat spirometri untuk memulai pengukuran.

    7. Mulai dengan pernafasan tenang sampai timbul perintah dari alat untuk ekspirasi maksimal

    (tidak terputus). Bila dilakukan secara benar akan keluar datan dan kurva di layar spirometri.

    8. Bila perlu tanpa melepas mouth piece, ulangi pengukuran dengan inspirasi dalam dan

    ekspirasi yang maksimal.

    9. Setelah selesai lepaskan mouth piece, periksa data dan kurva dilanjutkan dengan mencetak

    hasil perekaman (tekan tombol print).

    C. Hasil Tes Spirometri

    1. Data Pasien :

    Nama : Matamin

    Umur :

    Berat Badan :

    Tinggi Badan :

    Tanggal Pemeriksaan : Jumat, 28 Februari 2014

    2. Hasil Tes Spirometri

  • 5/20/2018 Hasil Spirometri

    4/4

    [Type text]

    Pengukuran Hasil

    FEV1.0 4.00

    FVC 4.28%FVC 105.9

    FEV1.0% 93.4

    D. Pembahasan

    Pada percobaan ini mula-mula pasien memberikan informasi berupa umur, jenis

    kelamin, tinggi badan, dan berat badan. Kemudian mouth piece dipasangkan ke alat dan

    masukan mouth piece ke dalam mulut pasien dan pasien menutup hidungnya sendiri. Lalu

    alat mulai dinyalakan, setelah dinyalakan pasien mulai bernapas normal sampai timbul

    perintah dari alat untuk ekspirasi dan inspirasi secara maksimal.

    FEV1 atau Forced Expiratory volume in one second adalah jumlah udara yang dapat

    dikeluarkan dalam waktu 1 detik, nilai normalnya adalah 3,2 liter. Sedangkan FVC atau

    Forced Vital Capacity adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara paksa setelah

    inspirasi secara maksimal, umumnya dicapai dalam 3 detik dan nilai normalnya adalah 4 liter.

    Data spirogram menunjukkan bahwa nilai FEV1 Pak Matamin adalah 4,00, atau jika

    dalam persen menunjukkan angka 93,4%. Menurut angka acuan yang telah disebutkan diatas,

    nilai FEV1 Pak Matamin menunjukkan angka yang normal yaitu diatas 3,2 liter. Sedangkan

    nilai FVC Pak Matamin menunjukkan angka 4,28 dan dalam persennya menunjukkan angka

    105,9%. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai FVC Pak Matamin menujukkan angka yang

    normal yaitu diatas 4,00.