HASIL SIDANG KOMISI III - · PDF file•RS melaksanakan PKRS ... - Sosialisasi dan advokasi...

28
HASIL SIDANG KOMISI III Paradigma Sehat: Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dalam Upaya Promotif dan Preventif Mulai Dari Pinggir ke Tengah

Transcript of HASIL SIDANG KOMISI III - · PDF file•RS melaksanakan PKRS ... - Sosialisasi dan advokasi...

HASIL SIDANG KOMISI III

Paradigma Sehat:

Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dalam Upaya Promotif

dan Preventif Mulai Dari Pinggir ke Tengah

Paradigma Sehat

Program • Pengarusutama

an kesehatan dalam pembangunan

• Promotif - Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan

• Pemberdayaan masyarakat

Penguatan Yankes

Program • Peningkatan Akses

terutama pd FKTP • Optimalisasi

Sistem Rujukan • Peningkatan Mutu

JKN

Program • Benefit • Sistem

pembiayaan: asuransi – azas gotong royong

• Kendali Mutu & Kendali Biaya

• Sasaran: PBI & Non PBI

Tanda kepesertaan KIS

PROGRAM INDONESIA SEHAT

Penerapan

pendekatan

continuum of care

Intervensi berbasis

resiko kesehatan

(health risk)

2

Tim Komisi III • Pengarah :

1. Ka Badan Litbangkes

2. SAM Bid. Pembiayaan & Pemberdayaan Masy

• Pimpinan Sidang: Ka Dinkes Prov. Bali

• Sekretaris: Ka Dinkes Prov. Kalimantan Barat

• Pemdamping Pusat: Unit Utama Kementerian Kesehatan

• Anggota:

1. Dinkes Prov/Kab/Kota Jatim, DIY, Bali, Kalbar, Kalsel,

Kalteng, Kaltim, NTB, NTT, Kaltara

2. RSUD Prov/Kab/Kota Jatim, Bali, Kalbar, Kalsel, Kalteng,

Kaltim, NTB, NTT, Kaltara

3. UPT Vertikal: Balai Pengamanan Faskes SBY, KKP Balik

Papan, Loka Pengamanan Faskes Banjabaru, KKP

Banjarmasin, Loka Litbang P2B2 Tanah bumbu

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

RPJMN I

2005 -2009

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah

promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan

Bangkes

diarahkan untuk

meningkatkan

akses dan mutu

yankes

Akses

masyarakat thp

yankes yang

berkualitas telah

lebih

berkembang dan

meningkat

Akses

masyarakat

terhadap yankes

yang berkualitas

telah mulai

mantap

Kes masyarakat

thp yankes

yang

berkualitas

telah

menjangkau

dan merata di

seluruh wilayah

Indonesia VISI:

Terwujudnya

Indonesia yg ber-

daulat, mandiri,

dan berkepribadian

berlandaskan

gotong royong

RPJMN II

2010-2014

RPJMN III

2015 -2019

RPJMN IV

2020 -2025

KURATIF-

REHABILITATIF

4

PROMOTIF - PREVENTIF

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Mandiri ekonomi; Berdaulat politik; Berkepribadian dlm budaya

PROGRAM INDONESIA SEHAT

PROGRAM INDONESIA PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA

SEJAHTERA

PENGUATAN YANKES

PARADIGMA SEHAT

JKN

• PUSKESMAS Fungsi UKM (penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat)

• RS melaksanakan PKRS • Nusantara Sehat

Pemberdayaan masyarakat dalam

upaya promotif preventif

Lingkup Bahasan

1. Mendorong Pemerintah Daerah membuat kebijakan

untuk pemanfaatan Dana Desa minimal 10% untuk

pengembangan UKBM. Menu kegiatan UKBM yang

didanai dari Dana Desa antara lain: Operasional

kegiatan, refreshing kader, pengadaan sarana dan

prasarana UKBM, pemberian insentif/reward kader (tidak

duplikasi dengan sumber dana lain), pengembangan

program inovatif yang mendukung keaktifan UKBM;

2. Mendorong Pemerintah Provinsi/Kab/Kota untuk

membuat kebijakan berwawasan kesehatan;

Lingkup Bahasan

3. Penguatan kapasitas sumberdaya Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) meliputi: SDM, sarana dan

prasarana, sumber dana dan kegiatan di Puskesmas

dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat dan

Penggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan

4. Mendorong keaktifan pokjanal/forum/kelompok peduli

kesehatan di Provinsi, Kab./Kota, Kecamatan dan

Kelurahan/Desa;

5. Mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan

model pemberdayaan masyarakat melalui UKBM.

6. Penguatan kapasitas RS dalam pengelolaan PKRS

TOPIK BAHASAN NO ISU TARGET

1 KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA

• Struktur Organisasi Promosi Kesehatan harus diimplementasikan maksimal tahun 2017

• Target pemenuhan SDM Promkes (minimal 1 tenaga di tiap puskesmas) mulai dari pinggir ke tengah maksimal diselesaikan tahun 2019.

2 TATA KELOLA Mendorong semua desa/kelurahan menjadi desa/kelurahan siaga aktif mandiri dari pinggir ke tengah maksimal tahun 2017

3 KOMITMEN Ada regulasi (Perda, Perbup/Perwali/Pergub, SE, Instruksi) yang mendukung program prioritas kesehatan di daerah

KELEMBAGAAN • Masalah (1)

Belum ada kesinambungan struktur mulai dari pusat sampai ke kab yang

menangani masalah pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

• Solusi: Regulasi SOTK khusus promkes dari pusat sampai puskesmas

a) Kab/Kota

- Advokasi ke bupati/walikota & DPRD bahwa perlu ada kelembagaan yg

menangani pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

- Siapkan naskah akademik berbasis bukti dlm rangka penyusunan Perda

b) Provinsi

- Advokasi ke Gubernur, Setda dan DPR bahwa perlu ada kelembagaan

yang menangani pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

- Siapkan naskah akademik berbasis bukti dlm rangka penyusunan Perda

c) Pusat

- Melanjuti UU 23, menjadikan perubahan PP 38 & 40 sbg momentum.

- Dilanjutkan dengan Permenkes ttg Juklak

- Surat Edaran Menkes ttg Tindak Lanjut Berbagai Peraturan Perundang-

undangan Pemberdayaan Masyarakat

KELEMBAGAAN

• Masalah (2)

Fungsi UKM di Puskesmas belum maksimal

• Solusi: Revitalisasi fungsi UKM di Puskesmas

a) Kab/Kota

- Sosialisasi dan advokasi Permenkes 75/2014 tentang

Puskesmas ke Bupati/Walikota

b) Provinsi

- Sosialisasi dan advokasi Permenkes 75/2014 tentang

Puskesmas ke Gubernur

c) Pusat

- Advokasi ttg Permenkes 75/2014 oleh Tim Binwil Pusat ke

Pemprov

• Masalah (3)

UKBM yang ada belum optimal

• Solusi: Integrasi lintas program dan lintas sektor

a) Kab/Kota

- Penguatan Pokja UKBM melalui advokasi ke bupati untuk

mengaktifkan kembali Pokjanal

b) Provinsi

- Penguatan Pokja UKBM melalui advokasi ke gubernur untuk

mengaktifkan kembali Pokjanal

c) Pusat

- Memperbaharui SKB sesuai kabinet kerja (Kemenkes,

Kemendagri dan Kementerian Pemerintahan Desa, PDT dan

Transmigrasi)

- Membuat SKB baru tentang pendanaannya

KELEMBAGAAN

• Masalah (1)

Blm ada prodi promkes di poltekkes (Diploma)

• Solusi: Pembukaan prodi promkes di Poltekkes

a) Kab/Kota

- Sosialisasi tentang prodi promkes di poltekkes

- Merencanakan formasi dan kebutuhan anggarannya

b) Provinsi

- Sosialisasi tentang prodi promkes di poltekkes

- Merencanakan formasi dan kebutuhan anggarannya

c) Pusat

- Agustus 2015 akan keluar ijin di 7 poltekkes di 7 provinsi dan di

Semester I tahun 2016 sudah mulai perkuliahan. (Poltekkes

Tasikmalaya, Bandung, Manado, Samarinda, Bengkulu, Tanjung

Karang dan Malang).

SUMBER DAYA

• Masalah (2)

Diklat jabfung (PKM) masih kurang

• Solusi: Inventarisasi & mengusulkan SDM yang berminat menjadi jabfung

promkes

a) Kab/Kota

- Sosialisasi ttg tugas, fungsi, hak, kewajiban jabfung promkes

- Mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan jabfung promkes

b) Provinsi

- Sosialisasi ttg tugas, fungsi, hak, kewajiban jabfung promkes

- Mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan jabfung promkes

c) Pusat

- Mengkoordinir provinsi dalam pelaksanaan pelatihan jabfung

- Mempercepat pelaksanaan PJJ jabfung promkes

- PPKMI (organisasi profesi) membantu memfasilitasi pelaksanaan diklat

jabfung promkes secara mandiri bekerjasama dengan pusdiklat-

bapelkes

SUMBER DAYA

• Masalah (3)

Belum ada formasi tenaga promkes di kab/kota

• Solusi: Pengalokasian formasi tenaga promkes di semua puskesmas

a) Kab/Kota

- Advokasi ke Bupati/Walikota dan menyusun perencanaan kebutuhan

formasi

- Mengusulkan kebutuhan formasi tenaga promkes ke BKD

b) Provinsi

- Advokasi ke Gubernur dan menyusun perencanaan kebutuhan

formasi

- Mengalokasikan anggaran dan menyelenggarakan diklat dan PJJ

(Pendidikan Jarak Jauh) untuk peningkatan kompetensi tenaga

promkes

c) Pusat

- Advokasi ke Kemenpan&RB ttg formasi khusus tenaga promkes

SUMBER DAYA

• Masalah (4)

Pemanfaatan tenaga promkes tidak sesuai dengan kompetensinya

• Solusi: Pendayagunaan tenaga promkes sesuai kompetensi

a) Kab/Kota

- Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kompetensi

tenaga promkes melalui diklat dan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh)

- Pemberian reward untuk tenaga promkes berprestasi

b) Provinsi

- Komitmen pimpinan untuk mendayagunakan tenaga yang sudah

dilatih jabfung minimal 2 tahun

- Pemberian reward untuk tenaga promkes berprestasi

c) Pusat

- Segera meluncurkan pelaksanaan PJJ advokasi

- Pemberian reward untuk tenaga promkes berprestasi

SUMBER DAYA

• Masalah (5)

Tenaga khusus promkes di puskesmas belum terpenuhi di

seluruh puskesmas

• Solusi: Pemenuhan di seluruh puskesmas ditargetkan

maksimal pada tahun 2019

a) Kab/Kota

- Komitmen pimpinan untuk mendayagunakan tenaga yang

sudah dilatih jabfung minimal 2 tahun

b) Provinsi

- Komitmen pimpinan untuk mendayagunakan tenaga yang

sudah dilatih jabfung minimal 2 tahun

c) Pusat

- Penguatan melalui Nusantara Sehat

SUMBER DAYA

• Masalah (6)

- Alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat belum memadai

- Belum ada standar pembiayaan UKM

• Solusi: Revisi Permenkes 19/2014 & Permenkes 28/2014

a) Kab/Kota

- SE/Perbub/Perwali ttg penggunaan dana desa sesuai PP 43/2014

- Pendampingan Kab/Kota saat penyusunan RAPB desa mll puskesmas

- Pemanfaatan penggunaan pajak rokok untuk promosi kesehatan

b) Provinsi

- SE/Pergub ttg penggunaan dana desa sesuai dengan PP 43/2014

- Pemanfaatan penggunaan pajak rokok untuk promosi kesehatan

c) Pusat

- Memasukkan unsur UKM dlm revisi Permenkes 19/2014 serta Permenkes

28/2014

- Menyusun costing UKM sbg dasar perhitungan alokasi anggaran

pemberdayaan masyarakat terutama dalam pemenuhan SPM

- SEB Menkes, Menkeu dan Mendagri ttg pedoman pemanfaatan pajak

rokok untuk bid. Kesehatan

SUMBER DAYA

• Masalah (7)

Media promosi dan pemasaran belum optimal

• Solusi: Memanfaatkan media spesifik lokal

a) Kab/Kota

- Identifikasi media spesifik di daerah sebagai media promosi

yang efektif

b) Provinsi

- Identifikasi media spesifik di daerah sebagai media promosi

yang efektif

c) Pusat

- Membuat prototype media promosi yang efektif dan generik

SUMBER DAYA

• Masalah (8)

Kemitraan

• Solusi: Menjalin kerjasama dengan mitra potensial yang sudah

diidentifikasi oleh Pusat dan kemitraan diarahkan ke promkes jangan

hanya kuratif

a) Kab/Kota

- Menjalin kerjasama dengan mitra potensial (sudah diidentifikasi oleh

Pusat) melalui MoU dan kemitraan diarahkan ke promkes jangan

hanya kuratif

b) Provinsi

- Menjalin kerjasama dengan mitra potensial (sudah diidentifikasi oleh

Pusat) melalui MoU dan kemitraan diarahkan ke promkes jangan

hanya kuratif

c) Pusat

- Memfasilitasi dan inisiasi proses kerjasama untuk penguatan

SUMBER DAYA

• Masalah (1)

Sasaran belum fokus

• Solusi: Sasaran ke life cycle dgn prioritas ke permasalahan di

daerah sesuai dengan kemampuan anggaran, SDM, dll

a) Kab/Kota

- Identifikasi permasalahan dan sasaran di daerah masing-

masing

- Menentukan prioritas sasaran berdasarkan masalah di daerah

b) Provinsi

- Identifikasi permasalahan dan sasaran di daerah masing-

masing

- Menentukan prioritas sasaran berdasarkan masalah di daerah

c) Pusat

- Sinergi dengan unit lain untuk melakukan sosialisasi kebijakan

dan hasil2 analisis/kajian program.

TATA KELOLA

• Masalah (2)

Mobilisasi peran lintas sektor masih kurang

• Solusi: Menjadikan desa siaga sebagai wadah peran serta

lintas sektor (Pemerintah, Masyarakat, Swasta)

a) Kab/Kota

- Koordinasi dengan SKPD yang membidangi

pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor lainnya

b) Provinsi

- Koordinasi dengan SKPD yang membidangi

pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor lainnya

c) Pusat

- Koordinasi dengan Kementerian lain, Masyarakat dan

Swasta

TATA KELOLA

• Masalah (3)

Belum banyak dikembangkan model pemberdayaan masyarakat

• Solusi: Mengembangkan dan meng-ekspos model

pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif

a) Kab/Kota

- Membuat model pemberdayaan masyarakat sesuai spesifik

lokal

b) Provinsi

- Membuat model pemberdayaan masyarakat sesuai spesifik

lokal

c) Pusat

- Membuat prototype panduan/pedoman model pemberdayaan

masyarakat

TATA KELOLA

• Masalah (4)

Kapasitas RS dalam pengelolaan PKRS belum optimal

• Solusi: RS melaksanakan PKRS sesuai standar

a) Kab/Kota

- Mendorong RS agar ada unit yang mengelola promotif preventif

(SDM, unit dan mekanisme pengelolaan PKRS)

- Membina dan mengawasi pelaksanaan PKRS

b) Provinsi

- Mendorong RS agar ada unit yang mengelola promotif preventif

(SDM, unit dan mekanisme pengelolaan PKRS)

- Membina dan mengawasi pelaksanaan PKRS

c) Pusat

- Menetapkan PKRS sebagai salah satu komponen akreditasi

RS

TATA KELOLA

• Masalah (1)

Pemberdayaan masyarakat belum menjadi isu utama dalam

pembangunan kesehatan

• Solusi: Menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai isu utama

a) Prov & Kab/Kota

- Harmonisasi data status kesehatan sebagai alat advokasi

- Menjadikan program pemberdayaan masyarakat sbg program

unggulan dalam mendukung progam kes lainnya

- Advokasi ke eksekutif dan legislatif di daerah agar mempunyai

komitmen model pemberdayaan masyarakat

b) Pusat

- Advokasi ke legislatif dan eksekutif dengan tim advokasi melibatkan

pihak non kemenkes yang kompeten

- Meng-ekspos benefit pemberdayaan masyarakat bid. kesehatan ke

bidang lain. (contoh: benefit ekonomi dari pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat)

KOMITMEN

• Masalah (2)

Regulasi/kebijakan lintas sektor yang mendukung program kesehatan di

daerah masih kurang

• Solusi: Adanya regulasi (Perda, Perbup/Perwali/Pergub, SE,

Instruksi) yang mendukung program prioritas kesehatan di daerah

a) Kab/Kota

- Mendorong terbitnya peraturan yang mendukung program prioritas

ttg promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di daerah

b) Provinsi

- Mendorong terbitnya peraturan yang mendukung program prioritas

ttg promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di daerah

c) Pusat

- Mendorong terbitnya 3 kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

(PP/ Perpres/Permen/SE Menteri/Instruksi Menteri)

KOMITMEN

• Masalah (3)

Terbatasnya dana untuk mendukung program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Mmasyarakat

• Solusi: Pemanfaatan Dana Desa perlu diupayakan, min 10%

penggunaannya untuk upaya kesehatan bersumber daya masy (UKBM)

a) Kab/Kota

- Menyiapkan data dukung untuk advokasi

- Advokasi agar bupati/walikota berkomitmen (dalam bentuk

Pergub/Perwali) mengalokasikan min. 10% dana desa untuk kesehatan

mengacu ke PP 43/2014

b) Provinsi

- Advokasi ke kab/kota agar mengalokasikan dana desa untuk promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sesuai PP 43/2014

- Melakukan bimbingan dan monev ke kab/kota

c) Pusat

- Himbauan dari Menkes ke Gubernur tembusan Kemendagri serta Kemen

Desa, PDT dan Trans untuk alokasi dana mengacu ke PP 43/2014

KOMITMEN

Terima Kasih

Salam Sehat