HASIL PRAKTIKUM KOLOID

4

Click here to load reader

description

Bagi yang membutuhkan silahkan didownload.Mohon feedbacknya ya ^^

Transcript of HASIL PRAKTIKUM KOLOID

Page 1: HASIL PRAKTIKUM KOLOID

HASIL PRAKTIKUM

MENENTUKAN SIFAT-SIFAT KOLOID

I. Tujuan

Menentukan sifat-sifat koloid

II. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1. Gelas kimia 30 mL 1. Sol Fe(OH)3

2. Kaki tiga 2. H2O

3. Kasa asbes 3. Ke(Cl)3

4. Pembakar spiritus 4. NaCl 1,5 M

5. Penjepit tabung 5. NaCl 0,5 M

6. Korek api 6. BaCl2

7. Tabung reaksi 7. AlCl3

8. Tabung ukur

9. Pipet tetes

10. Senter

III. Dasar Teori

Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya

terletak antara larutan dan suspense. Sistem koloid terdiri atas terdispersi

dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Sistem koloid

digolongkan berdasarkan pada jenis fase terdispersi dengan fase

pendispersi.

Koloid mempunyai sifat-sifat yang khas, yang berbeda dari sifat

larutan atau suspense. Sifat-sifat koloid diantaranya yaitu efek Tyndall,

gerak brown, elektroforesis dan koagulasi.

a) Efek Tyndall

adalah peritiwa jalannya sinar yang melewati koloid dapat

menghamburkan sinar ke segala arah.

b) Gerak Brown

adalah gerak lurus tak beraturan (zig-zag) dari partikel koloid karena

bertumbukan dengan mediumnya.

c) Gejala Elektroforesis

Page 2: HASIL PRAKTIKUM KOLOID

adalah peristiwa bergeraknya koloid ke salah satu elektroda karena

pengaruh arus listrik.

d) Koagulasi Koloid

Partikel-partikel koloid dapat mengalami koagulasi (pengendapan)

karena penambahan.

IV. Cara Kerja

Pembuatan Fe(OH)3

1. Dimasukkan 50 mL H2O ke dalam gelas kimia.

2. Kemudian dipanaskan dan dimasukkan tetes demi tetes larutan

Ke(Cl)3 sampai warnanya kecoklatan.

3. Tunggu hingga larutan mendidih kemudian diangkat.

4. Lalu terangi larutan tersebut dengan berkas cahaya lampu dengan arah

tegak lurus.

Pengaruh elektrolit

1. Disiapkan 8 tabung reaksi dan ambil 4 tabung reaksi, masing-masing

diberi nama (NaCl 0,5 M; NaCl 1,5 M; BaCl2 0,75 M; AlCl3 0,5 M)

dan 4 tabung diberi nomor 1-4.

2. Masukkan ke dalam 4 tabung reaksi yang sudah diberi nama sesuai

nama larutannya sebanyak 10 mL pada masing-masing tabung.

3. Masukkan 5 mL sol Fe(OH)3 ke dalam tabung reaksi 1-4.

4. Tuangkan secara bersama larutan dalam tabung 1-4 ke dalam masing-

masing tabung larutan diberi nama.

5. Amati dan catat kecepatan terjadinya reaksi pada masing-masing

larutan.

V. Hasil Pengamatan

Praktik I

NO. SIFAT CAMPURAN SOL Fe(OH)3

1. Warna Coklat

2. Bening/keruh Bening

3. Menghamburkan cahaya Menghamburkan

4. Meneruskan cahaya Meneruskan

Praktik II

SOL ELEKTROLIT YANG DICAMPURKAN KECEPATAN KELARUTAN

Page 3: HASIL PRAKTIKUM KOLOID

Fe(OH)3

NaCl 0,5 M 1

NaCl 1,5 M 3

BaCl2 4

AlCl3 2

VI. Analisa Data

Pada pembuatan Fe(OH)3 yaitu campuran dari H2O dengan Ke(Cl)3

yang dipanaskan menghasilkan warna coklat dengan keadaan larutan

bening dan menghamburkan cahaya serta meneruskan cahaya.

Pada uji coba kecepatan terjadinya kelarutan sol Fe(OH)3 dicampur

dengan larutan-larutan NaCl 0,5 M; NaCl 1,5 M; BaCl2; AlCl3,

ternyata NaCl 0,5 M paling cepat kelarutannya, setelah itu AlCl3;

kemudian NaCl 1,5 M dan BaCl2 paling lambat kecepatan

kelarutannya.

VII. Kesimpulan

Partikel-partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala arah.

Partikel-partikel koloid dapat mengalami koagulasi (pengendapan).

Kecepatan kelarutan pada partikel-partikel koloid berbeda-beda,

semakin besar muatan ion, semakin besar pengaruh pengendapannya.