HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

download HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

of 7

Transcript of HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    1/7

    HASIL PENELITIAN

    DATA DAN STATISTIK DESKRIPTIF

    Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari database Osiris.

    Data terdiri dari perusahaan non keuangan yang terdaftar dari Inggris

    pada periode 2001-2007. Data telah disaring dan perusahaan yang telah

    kehilangan nilainya dengan kasus memiliki kesalahan dalam data

    akuntansinya dieliminasi. Perusahaan yang dieliminasi tersebut memiliki

    nilai ekstrim pada semua variabel.

    Penelitian ini membutuhkan data kurang lebih tahun berturutan untuk

    mendapatkan !umlah periode yang "ukup agar bisa diu!i dengan second

    order serial correlation.#al ini mengakibatkan adanya unbalanced panel

    se!umlah 2$ perusahaan %1&0& observasi'. Pada hasil t-test menegaskan

    bah(a tidak ada perbedaan signi)kan antara mean *+, dari sampel

    %&$' dan mean *+, perusahaan non-keuangan dari Inggris %$'untuk periode yang dianalisis %p-value adalah 07$0$'. /uga tidak ada

    perbedaan yang signi)kan %p-nilai 0071' antara mean market-to-book

    ratio %1' dan mean market-to-book ratio untuk perusahaan non-

    keuangan dari Inggris %1$'.

    +abel 1 melaporkan beberapa statistik deskriptif untuk kiner!a

    perusahaan net trade cycle dan variabel kontrol. ean market-to-book

    ratio adalah sebesar 1$ sedangkan mediannya sebesar 10. ean nettrade cycleadalah &7 hari %mediannya adalah 22 hari'. #utang rata-

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    2/7

    rata membiayai &$73 dari total aset rasio peluang memiliki rata-rata

    pertumbuhan 021 dan rata-rata 4O5 sebesar 3 %mediannya adalah

    &$73'.

    +abel 2 menampilkan korelasi antara variabel yang digunakan dalamanalisis selan!utnya. 6elain itu penelitian ini menggunakan formal test

    untuk memastikan bah(a masalah multikolinearitas tidak hadir dalam

    analisis ini. 6e"ara khusus variance ination factor %I8' telah dihitung

    untuk masing-masing variabel independen dalam model penelitian ini.

    *ilai I8 terbesar 2.$7 yang menegaskan bah(a tidak ada

    multikolinearitas dalam sampel yang ada karena nilainya !auh dari

    %6tudenmund 17'.

    EFEK DARI MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA

    PERUSAHAAN

    #asil yang diperoleh dari Persamaan. %1' mun"ul pada +abel .

    9onsisten dengan prediksi hasil mengkon)rmasi adanya hubungan yang

    signi)kan se"ara statistik dan berbentuk inverted U-shaped antara kiner!a

    perusahaan dan modal ker!a karena koe)sien untuk variabel *+, bernilai

    positif %:1; 0' dan untuk akarnya bernilai negatif %:2

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    3/7

    tinggi untuk pembayaran a(al mendominasi modal ker!a memiliki

    dampak positif pada kiner!a perusahaan. 6ebaliknya efek oportunity

    costs dan efek nancing costmendominasi ketika perusahaan memiliki

    tingkat modal ker!a diatas tingkat optimal tersebut akibatnya hubunganantara modal ker!a dan kiner!a perusahaan men!adi negatif. 9oe)sien

    untuk variabel net trade cycle memungkinkan kita untuk menentukan

    turning point dari sampel dalam penelitian ini dalam hubungan antara

    kiner!a perusahaan dan net trade cycle. 6e"ara khusus penelitian ini

    menemukan turning pointdari && hari.

    FINANCIAL CONSTRAINT DAN TINGKAT OPTIMAL MODAL KERJA

    +u!uan dari penelitian ini menegaskan bah(a perusahan yang memiliki

    tingkat modal ker!a yang optimal dapat memaksimalkan kiner!aperusahan. 6elain itu penelitian ini memiliki tu!uan lain yaitu menemukan

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    4/7

    efek pendanaan yang mungkin pada tingkat optimal ini. Informasi

    asimetris antara perusahaan dan pasar modal dapat mengakibatkan

    Incredit rationing dan irisan antara biaya pendanaan internal dan

    eksternal karena kurangnya infomasi dapat menurunkan penilaian pasardari perusahaan dan proyek-proyek dan meningkatkan biaya perusahaan

    dari pendanaan eksternal. Dengan demikian ketika tingkat modal ker!a

    yang lebih tinggi membutuhkan pendanaan yang berarti adanya biaya

    tambahan harapannya perusahaan lebih mungkin untuk menghadapi

    kendala keuangan dengan "ara memiliki tingkat modal ker!a yang optimal

    lebih rendah daripada perusahaan lainnya. Dalam rangka untuk mengu!i

    ada atau tidaknya perbedaan tingkat modal ker!a yang optimal antara

    perusahaan yang memiliki keterbatasan )nansial dengan yang tidak

    memiliki keterbatasan )nansial persamaan %1' diperpan!ang dengan

    memasukkan variabel dummy yang membedakan antara perusahaan

    lebih mungkin untuk menghadapi keterbatasan )nansial dan perusahaan-

    perusahan yang kurang memiliki keterbatasan )nansial berdasarkan

    dengan klasi)kasi yang berbeda yang di!elaskan di atas. 6e"ara khusus

    D8, adalah variabel dummy yang mengambil nilai 1 untuk perusahaan

    memiliki keterbatasan )nansial dan 0 sebaliknya. 6ehingga mun"ullah

    persamaan baru sebagai berikut =

    i , t+

    4LEVi ,t+5GROWTHi ,t+6ROAi ,t+i ,t(2+2DFCi , t)NTCi , t

    2 +3

    (1+1DFCi ,t)NTCi , t+Qi ,t=0+

    6emua variabel dependen dan independen dide)nisikan seperti

    sebelumnya. Dengan konstruksi ekspresi -:1 > 2:2 mengukur +ingkat

    modal ker!a optimal dari perusahaan yang kurang memiliki keterbatasan

    )nansial. Optimum dari perusahaan yang memiliki keterbatasan )nansial

    berasal dari - %:1? @1' > 2 %:2? @2'.

    +abel menun!ukkan hasil regresi lebih !auh dari perusahaan yang

    memiliki keterbatasan )nansial dan perusahaan yang kurang memiliki

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    5/7

    keterbatasan )nansial dikategorikan sesuai dengan skema klasi)kasi di

    atas. #asil menun!ukkan adanya hubungan yang berbentuk "ekung antara

    modal ker!a dan kiner!a perusahaan untuk perusahaan yang kurang

    memiliki keterbatasan )nansial. +abel ini !uga men"akup 8-test untukmemeriksa apakah koe)sien dari variabel *+, yang signi)kan bagi

    perusahaan-perusahaan yang lebih memiliki keterbatasan se"ara

    )nansial. 6e"ara khusus untuk perusahaan-perusahaan ini tes 81

    menun!ukkan apakah koefisien *+, %yaitu %:1 ? @1'' adalah signi)kan

    sedangkan tes 82 menun!ukkan apakah koefisien *+,2 %yaitu %:2? @2''

    adalah signi)kan. +es 82 menun!ukkan bah(a koe)sien *+,2 dari

    perusahaan yang lebih memiliki keterbatasan )nansial adalah negatif dan

    signi)kan di semua klasi)kasi yang digunakan hal itu menun!ukkan

    bah(a hubungan yang berbentuk "ekung !uga berlaku untuk perusahaan-

    perusahaan ini.

    *amun investasi yang optimal dalam modal ker!a tergantung pada

    keterbatasan )nansial yang ditanggung oleh perusahaan. 9etika kondisi

    pendanaan yang hadir dalam analisis hasil menun!ukkan bah(a tingkat

    optimal dari modal ker!a lebih rendah untuk perusahaan-perusahaan lebih"enderung memiliki keterbatasan )nansial. #al ini mungkin ter!adi ketika

    adanya biaya pendanaan yang lebih tinggi dari perusahaan-perusahaan

    dan pen!atahan modal yang lebih besar karena semakin rendah investasi

    modal ker!a semakin rendah kebutuhan pendanaan eksternal. Oleh

    karena itu pendekatan yang ada di penelitian ini memungkinkan kita

    untuk memahami mengapa tingkat keterbatsan )nansial ditanggung oleh

    perusahaan mempengaruhi investasi dalam keputusan modal ker!a.6e"ara khusus itu akan memungkinkan kita untuk membenarkan hasil

    penelitian sebelumnya yang menemukan bah(a investasi dalam modal

    ker!a tergantung pada sumber daya internal pendanaan biaya pendanaan

    eksternal akses pasar modal dan kesulitan keuangan dari perusahaan.

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    6/7

    KESIMPULAN

    +u!uan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan bukti empiris

    hubungan antara modal ker!a dan kiner!a perusahaan. eskipun sudah

    ada beberapa studi empiris meneliti apakah ada hubungan antara

    investasi modal ker!a dan nilai perusahaan gagasan bah(a mana!emen

    modal ker!a mempengaruhi nilai perusahaan dapat diterima se"ara luas.

    Penelitian ini menggunakan model data panel dan menggunakan metode

    A dari estimasi yang memungkinkan kita untuk mengontrol

    heterogenitas yang tidak teramati dan untuk masalah endogeneitas

    potensial.

    Berbeda dengan temuan sebelumnya kontribusi utama penelitian ini

    adalah untuk mempela!ari bentuk fungsional dari hubungan yang

    disebutkan di atas. 5nalisis ini yang belum dipertimbangkan literatur

    sebelumnya mengungkapkan bah(a terdapat hubungan berbentuk

    inverted U-shaped antara modal ker!a dan kiner!a perusahaan yang

    berarti bah(a terdapat tingkat investasi modal optimal yang dapat

    menyeimbangkan biaya dan manfaat dan memaksimalkan kiner!a

    perusahaan beker!a.

  • 7/25/2019 HASIL PENELITIAN Seminar Working Capital

    7/7

    Penelitian ini mendukung gagasan bah(a pada tingkat modal ker!a yang

    lebih rendah mana!er lebih memilih untuk meningkatkan investasi modal

    ker!a dalam rangka meningkatkan pen!ualan dan diskon perusahaan untuk

    pembayaran a(al yang diterima dari pemasok. *amun terdapat tingkatmodal ker!a di mana investasi yang lebih tinggi mulai men!adi negatif

    dalam hal value creation karena adanya beban bunga tambahan dan

    karenanya mun"ul probabilitas kebangkrutan dan risiko kredit

    perusahaan yang lebih tinggi.

    5da beberapa implikasi dari penelitian ini yang mungkin relevan bagi

    mana!er dan penelitian atas investasi modal ker!a. Pertama hasil

    penelitian ini menun!ukkan bah(a mana!er harus peduli tentang modal

    ker!a karena biaya dapat bergerak men!auh dari level modal ker!a yang

    optimal. ana!er harus menghindari efek negatif pada kiner!a perusahaan

    melalui kehilangan pen!ualan dan diskon berkurang untuk pembayaran

    a(al atau biaya pendanaan tambahan. 9edua temuan penelitian ini

    memperluas penelitian tentang relevansi mana!emen modal ker!a yang

    baik dan menyarankan bah(a penelitian masa depan pada modal ker!a

    harus dapat mengontrol kendala )nansial.