Hasil Penelitian Asam Basa

5
Bab I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan dan Pembatasan Masalah C. Tujuan Penelitian Pengujian Larutan dengan Indikator Kertas Lakmus dan Indikator Alami D. Hipotesis Kami melakukan percobaan ini dengan hipotesis bahwa larutan asam akan mengubah kertas lakmus berwarna biru menjadi merah. Sementara larutan basa akan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan apabila tidak terjadi perubahan warna, maka larutan itu bersifat netral. E. Landasan Teori Berabad-abad yang lalu para ahli kimia telah mendefinisikan asam dan basa dalam sifat-sifat larutan airnya. Mula-Mula asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk gas hidrogen, dan dapat menetralkan basa. Basa kita didefinisikan sebagai zat yang larutan airnya berasa pahit, dapat membirukan lakmus merah, terasa licin, dan dapat menetralkan asam. Untuk mengetahui suatu senyawa termasuk asam atau basa tanpa mencicipi, kita lakukan dengan mengunakan indikator kertas lakmus. Dalam larutan asam, lakmus biru berubah menjadi merah, sedangkan lakmus merah tetap merah. Dalam larutan basa, lakmus merah menjadi biru sedangkan lakmus biru tetap biru. Jika ke dalam suatu larutan kita masukkan kertas lakmus merah atau lakmus biru ternyata tidak terjadi

Transcript of Hasil Penelitian Asam Basa

Page 1: Hasil Penelitian Asam Basa

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang MasalahB. Perumusan dan Pembatasan MasalahC. Tujuan Penelitian

Pengujian Larutan dengan Indikator Kertas Lakmus dan Indikator AlamiD. Hipotesis

Kami melakukan percobaan ini dengan hipotesis bahwa larutan asam akan mengubah kertas lakmus berwarna biru menjadi merah. Sementara larutan basa akan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan apabila tidak terjadi perubahan warna, maka larutan itu bersifat netral.

E. Landasan TeoriBerabad-abad yang lalu para ahli kimia telah mendefinisikan asam dan

basa dalam sifat-sifat larutan airnya. Mula-Mula asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk gas hidrogen, dan dapat menetralkan basa. Basa kita didefinisikan sebagai zat yang larutan airnya berasa pahit, dapat membirukan lakmus merah, terasa licin, dan dapat menetralkan asam.

Untuk mengetahui suatu senyawa termasuk asam atau basa tanpa mencicipi, kita lakukan dengan mengunakan indikator kertas lakmus. Dalam larutan asam, lakmus biru berubah menjadi merah, sedangkan lakmus merah tetap merah. Dalam larutan basa, lakmus merah menjadi biru sedangkan lakmus biru tetap biru.

Jika ke dalam suatu larutan kita masukkan kertas lakmus merah atau lakmus biru ternyata tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus, maka larutan tersebut bersifat netral.

F. Metode PenelitianDalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian.

Page 2: Hasil Penelitian Asam Basa

Bab II. Percobaan

A. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Jumlah VolumePelat tetes Kertas Lakmus Merah/BiruLumpang/aluPipet tetesAir SulingLarutan CukaAir KapurLarutan GulaLarutan AmoniaLarutan Asam KloridaLarutan Natrium KarbonatAir JerukAir SabunEtanol/alkoholBunga jepunKembang sepatuKembang seribu

112/12 helai

1/11

1 tangkai1 tangkai1 tangkai

10 ml10 ml10 ml10 ml10 ml10 ml10 ml10 ml10 ml10 ml

B. Prosedur Percobaan

1. Masukkan masing – masing larutan yang akan diuji kedalam pelat tetes. Sobek kertas lakmus merah dan biru menjadi 12 bagian. Lalu masukkan bagian-bagian kertas lakmus kedalam masing-masing larutan. Amati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus.

2. Giling masing-masing bunga di lumpang dan masukkan sedikit air suling. Setelah itu cuci plat tetes sampai bersih. Masukkan asam cuka dan air kapur masing-masing 3 ke pelat tetes. Lalu masukkan masing-masing sedikit extrak bunga yang telah dibuat tadi ke dalam pelat yang telah berisi larutan cuka dan air kapur. Amati perubahan warna extrak bunga yang terjadi.

Page 3: Hasil Penelitian Asam Basa

C. Hasil Percobaan

Pengujian dengan kertas lakmus

No. Bahan LarutanPerubahan Warna Larutan Bersifat

Kertas Lakmus Merah Kertas Lakmus Biru Asam Basa Netral1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.

Air SulingLarutan CukaAir KapurC6H12O6

NH3

HClNaOHNaClNatrium KarbonatAir JerukAir SabunAlkohol

MMBMBMBMBMBM

BMBBBMBBBMBB

Index : M = Merah B = Biru

Bab III. Diskusi dan PembahasanSetelah kami melakukan penelitian, kami mendiskusikan hasil penelitian kami. Terbukti

bahwa kertas lakmus dapat menentukan sifat asam dan basanya suatu larutan. Larutan asam akan memerahkan kertas lakmus biru terlihat pada larutan Cuka

(CH3COOH), larutan Asam Klorida (HCl), dan Air Jeruk. Jadi, ketiga larutan itu bersifat asam. Sementara larutan Air Kapur, larutan Amonia (NH3), larutan Natrium Hidroksida (NaOH),

larutan Natrium Karbonat (Na2CO3), dan larutan Air Sabun bersifat basa karena membirukan kertas lakmus merah.

Sementara Air Suling, Air Gula (C6H12O6), Natrium Klorida (NaCl), dan Alkohol (C2H5) bersifat netral kerena warna kertas lakmus baik merah maupun biru tidak berubah.

Bab IV. KesimpulanLarutan yang bersifat asam akan merubah kertas lakmus biru menjadi merah sedangkan

larutan yang bersifat basa akan merubah kertas merah menjadi biru. Larutan yang bersifat netral tidak akan merubah warna kertas lakmus. Ekstrak mahkota bunga dapat dijadikan sebagai indikator alami untuk menentukan larutan asam dan basa.