HASIL PEMETAAN MUTU SATUAN PAUD DAN DIKMAS · 2019. 7. 26. · Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi...
Transcript of HASIL PEMETAAN MUTU SATUAN PAUD DAN DIKMAS · 2019. 7. 26. · Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi...
HASIL PEMETAAN MUTUSATUAN PAUD DAN DIKMAS
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .................................................................................. 2
C. Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II. STRATEGI PELAKSANAAN ..................................................... 4
A. Instrumen dan Aplikasi Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas ......... 4
B. Prosedur Pelaksanaan ..................................................................... 4
C. Peran Serta Pemangku Kepentingan ............................................... 5
BAB III. SISTEM PENILAIAN ................................................................ 6
BAB IV. SASARAN DAN HASIL ANALISIS PAUD DAN DIKMAS ... 7
A. Sasaran Pemetaan Mutu Program PAUD dan Dikmas .................... 7
B. Hasil Analisis Pemetaan Mutu Satuan dan/atau Program PAUD
dan Dikmas di Provinsi Sumatera Utara .......................................... 11
BAB V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................... 46
A. SIMPULAN ..................................................................................... 46
B. REKOMENDASI ............................................................................ 55
BAB VI. PENUTUP ..................................................................................... 64
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sasaran Pemetaan Mutu Tahun 2017 Satuan dan/atau Program
PAUD dan Dikmas ....................................................................... 7
Tabel 2. Persentase Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan
dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 ......................................................... 11
Tabel 3. Tabel Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan
dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 ......................................................... 27
Tabel 4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi
dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 .. 28
Tabel 5. Persentase Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan
dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 ......................................................... 30
Tabel 6. Tabel Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan
dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 ......................................................... 34
Tabel 7. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi
dan Nilai capaian Mutu Satuan dan/atau Program Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun
2017 ............................................................................................... 36
Tabel 8. Persentase Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan
dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 ........................................... 38
Tabel 9. Tabel Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan
dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 .......................................... 43
Tabel 10. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi
dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun
2017 ............................................................................................... 44
iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Komposisi Lembaga Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 ............ 9
Grafik 2. Komposisi Lembaga Pemetaan Mutu Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 ................ 9
Grafik 3. Komposisi Lembaga Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 ........ 10
Grafik 4. Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan
dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 ......................................................... 28
Grafik 5. Grafik Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi
dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 .. 29
Grafik 6. Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan
dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 ......................................................... 35
Grafik 7. Grafik Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi
dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun
2017 ............................................................................................... 37
Grafik 8. Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan
dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 .......................................... 43
Grafik 9. Grafik Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi
dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun
2017 ............................................................................................... 45
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah
Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan
terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil
adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lingkup Standar
Nasional Pendidikan meliputi 8 standar yakni Standar Isi, Standar Proses,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,
dan Standar Penilaian Pendidikan. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan perlu dilakukan
evaluasi, akreditasi dan sertifikasi. Di samping itu juga, Standar Nasional
Pendidikan perlu disempurnakan secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,
dan global 1)
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai salah satu Unit Pelaksana
Teknis Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, turut mendukung peningkatan
kualitas mutu pendidikan melalui pelaksanaan tugas dan program-program
yang dikembangkan. Salah satu tugas BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
yaitu melaksanakan pemetaan mutu pendidikan yang nantinya akan menjadi
potret pengembangan penyelenggaraan pendidikan masyarakat, kursus dan
pelatihan, dan PAUD di Provinsi Sumatera Utara.
Berikut ini adalah laporan analisis data hasil kegiatan pemetaan mutu Tahun
2017 satuan/lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Lembaga Kursus
dan Pelatihan (LKP), serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di
Provinsi Sumatera Utara yang berisi informasi tentang nilai mutu
satuan/lembaga yang meliputi delapan komponen Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
B. Dasar Hukum
1. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana beberapa kali telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
4. tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Standar Pengelolaan Kursus.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2010 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 127 Tahun 2014
tentang Standar Sarana dan Prasarana.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 Tahun 2017
Tentang Oganisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
13. DIPA Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Sumatera Utara Tahun 2017.
C. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya kegiatan pemetaan mutu satuan PAUD dan
Dikmas Tahun 2017 ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai potret mutu tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.
2. Sebagai dasar pelaksanaan perbaikan tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.
3. Sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
dan fasilitasi bagi tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.
4. Sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan
PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.
1. Kata pengantar di website https://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id
BAB II STRATEGI PELAKSANAAN
A. Instrumen dan Aplikasi Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas
Instrumen dan aplikasi pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas Tahun
2017 ini telah disusun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud RI.
Instrumen dan aplikasi dapat di akses melalui http://pemetaanmutu.paud-
dikmas.kemdikbud.go.id/
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Tahap Pertama
a. Pembentukan tim inti.
b. Koordinasi internal tim inti.
c. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan yang dilaksanakan pada bulan
Februari s.d. Juli 2017
2. Tahap Kedua
a. Pelaksanaan kegiatan Simulasi Perangkat Pemetaan Mutu Satuan
PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2017 yang dilaksanakan
tanggal 27 s.d. 29 Juli 2017.
b. Pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 3 Agustus
2017.
c. Input data hasil pemetaan ke sistem online yang dilaksanakan pada
bulan Agustus 2017.
d. Verifikasi data yang dilaksanakan pada bulan Agustus s.d. September
2017.
3. Tahap Ketiga
a. Analisis data pemetaan.
b. Pemaparan hasil oleh tim inti.
c. Pembahasan masalah.
d. Keputusan tindak lanjut.
e. Penyusunan Laporan.
f. Distribusi Hasil.
C. Peran Serta Pemangku Kepentingan
Para pemangku kepentingan yang dapat berperan serta dalam pelaksanaan
pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas diantaranya
adalah:
1. Dinas Pendidikan kabupaten/kota (Kabid dan SKB).
2. Penilik PAUD, TK, dan PNF.
3. Organisasi mitra PAUD dan Dikmas.
4. Pamong Belajar SKB yang berada di Provinsi Sumatera Utara.
5. Pihak lain yang berkompeten.
BAB III SISTEM PENILAIAN
Dalam melakukan analisis data hasil kegiatan pemetaan mutu program dan/atau
satuan PAUD dan Dikmas digunakan sistem penilaian pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan oleh
BAN PAUD dan PNF. Penilaian dilakukan cara :
A. Keberadaan dokumen sesuai dengan program yang dilaksanakan.
B. Kelengkapan berdasarkan kriteria/ketentuan yang ditetapkan.
C. Kesesuaian dokumen dengan implementasi/pelaksanaan kegiatan di
lembaga PAUD, Kursus dan Dikmas.
Untuk mengetahui suatu lembaga memenuhi setiap standar dari delapan standar
nasional pendidikan (NSP) apabila :
A. Dokumen ada sesuai dengan Standar Nasional pendidikan.
B. Lengkap sesuai dengan kriteria/ketentuan/indikator yang di tetapkan oleh
BAN PAUD dan PNF.
C. Sesuai antara dokumen dengan pelaksanaan kegiatan di lembaga PAUD,
Kursus dan Dikmas serta jenis layanan.
Selanjutnya untuk analisis data menggunakan perhitungan persentase dan
distribusi frekuensi.
BAB IV SASARAN DAN HASIL ANALISIS PEMETAAN MUTU
A. Sasaran Pemetaan Mutu Program PAUD dan Dikmas
Sasaran pemetaan mutu program PAUD dan Dikmas yang dilaksanakan oleh
BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2017 ini adalah lembaga dengan
sasaran sebanyak 300 program dan/atau satuan seluruh satuan PAUD dan
Dikmas yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri
atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rumah Pintar, Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) sebagai satuan pendidikan, dan satuan pendidikan
sejenis lainnya yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini tabel
rekapitulasi hasil pemetaan mutu satuan dan/atau program PAUD dan
Dikmas yang diselenggarakan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.
Tabel 1. Sasaran Pemetaan Mutu Tahun 2017
Satuan Dan/Atau Program PAUD dan Dikmas
No Nama
Kabupaten/Kota
PAUD PKBM/SKB LKP
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
PKBM SKB
1 Kab. Deli Serdang
887 15 99 3 1 184 7
2 Kab. Langkat 610 6 31 2 116 0
3 Kab. Karo 218 5 8 2 25 2
4 Kab. Simalungun 511 5 28 2 80 2
5 Kab. Dairi 166 1 13 0 37 1
6 Kab. Asahan 364 5 19 2 102 2
7 Kab. Labuhan Batu
270 5 12 2 67 2
8 Kab. Tapanuli Utara
211 0 6 0 2 0
9 Kab. Tapanuli Tengah
239 5 16 1 6 2
10 Kab. Tapanuli Selatan
260 9 25 3 21 1
11 Kab. Nias 105 6 3 1 6 1
12 Kab. Mandailing Natal
211 4 7 2 7 0
No Nama
Kabupaten/Kota
PAUD PKBM/SKB LKP
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
Terdaftar (Jml
Lembaga)
Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)
PKBM SKB
13 Kab. Toba Samosir
181 7 6 1 20 1
14 Kab. Nias Selatan
202 5 16 2 6 1
15 Kab. Pakpak Bharat
65 6 6 2 7 1
16 Kab. Humbang Hasudutan
237 5 3 2 24 2
17 Kab. Samosir 132 8 6 2 1 1
18 Kab. Serdang Bedagai
452 6 31 2 36 2
19 Kab. Batubara 366 5 16 3 52 1
20 Kab. Padang Lawas utara
171 7 7 1 6 1
21 Kab. Padang Lawas
214 7 15 0 21 2
22 Kab. Labuhan Batu Utara
197 5 40 2 50 2
23 Kab. Labuhan Batu Selatan
167 6 3 2 33 2
24 Kab. Nias Barat 140 6 8 1 3 1
25 Kab. Nias Utara 121 6 9 3 0 0
26 Kota Medan 764 10 55 1 349 2
27 Kota Binjai 190 2 6 2 76 2
28 Kota Tebing Tinggi
110 6 12 1 47 2
-29
Kota Pematangsiantar
201 6 11 2 182 2
30 Kota Tanjung Balai
117 5 7 2 37 2
31 Kota Sibolga 70 6 2 2 15 2
32 Kota Padang Sidimpuan
162 6 11 2 30 1
33 Kota Gunung sitoli
86 4 6 2 25 2
TOTAL 8397 190 543 57 1 1673 52
TOTAL PEMETAAN MUTU 2017
300
Grafik 1. Komposisi Lembaga Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Grafik 1 : Menunjukkan bahwa pemetaan mutu Tahun 2017 satuan dan/atau
program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Sumatera Utara,
populasi tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 15
lembaga, dan populasi terendah ada di Kabupaten Dairi yaitu sebanyak 1
lembaga. Sedangkan Kabupaten Tapanuli Utara tidak ikut dalam kegiatan
pemetaan mutu Tahun 2017.
Grafik 2. Komposisi Lembaga Pemetaan Mutu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Grafik 2 : Menunjukkan bahwa pemetaan mutu Tahun 2017 satuan dan/atau
program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Provinsi Sumatera Utara,
populasi tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 7
lembaga, dan populasi terendah ada di Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kabupaten Nias, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Nias Selatan,
Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir, Kabupaten Batubara,
Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten
Padangsidempuan yang masing-masing berjumlah 1 lembaga. Sementara itu,
Kabupaten Langkat, Kabupaten Mandailing Natal dan Kabupaten Nias Utara
tidak melakukan pemetaan mutu di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Sedangkan Kabupaten Tapanuli Tengah tidak ikut dalam kegiatan pemetaan
mutu Tahun 2017.
Grafik 3. Komposisi Lembaga Pemetaan Mutu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Grafik 3 : Menunjukkan bahwa pemetaan mutu Tahun 2017 satuan dan/atau
program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Provinsi Sumatera
Utara, populasi tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 5
lembaga, dan populasi terendah ada di Kabupaten Tapanuli Tengah,
Kabupaten Nias, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Padang Lawas Utara,
Kabupaten Nias Barat dan Kota Tebing Tinggi yang masing-masing berjumlah
1 lembaga. Sementara itu, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Padang Lawas
tidak melakukan pemetaan mutu pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM). Sedangkan Kabupaten Tapanuli Tengah tidak ikut dalam kegiatan
pemetaan mutu Tahun 2017.
B. Hasil Analisis Pemetaan Mutu Satuan Dan/Atau Program PAUD dan Dikmas
di Provinsi Sumatera Utara
1. Analisis Capaian Mutu satuan dan/atau program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) di Provinsi Sumatera Utara
Setelah dilakukan entry dan verifikasi data melalui
http://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/, diperoleh hasil
nilai capaian mutu satuan dan/atau program Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Nilai capaian mutu satuan dan/atau program Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) terdiri dari 60 indikator yang mengacu kepada delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi 1)Standar Kompetensi
Lulusan, 2)Standar Isi, 3)Standar Proses, 4)Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan 5)Standar Sarana dan Prasarana, 6)Standar Pengelolaan
7)Standar Pembiayaan Pendidikan dan 8)Standar Penilaian Pendidikan.
Berikut ini adalah analisis hasil pemetaan mutu berdasarkan nilai capaian
mutu sebanyak 190 satuan dan/atau program Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) di Provinsi Sumatera Utara yang disajikan dalam bentuk
persentasi dan distribusi frekuensi.
Tabel 2. Persentase Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu
Satuan dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
1 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69940611 TK NUSA INDAH
2 3.33 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
2 KABUPATEN
TAPANULI TENGAH 69919965
PAUD BERKAT 3 5.00 C
3 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69874033 KB PAOZAN
3 5.00 C
4 KABUPATEN
TAPANULI TENGAH 69925239
PAUD PERTIWI 4 6.67 C
5 KABUPATEN TOBA
SAMOSIR 69862358
SANGKAKALA 8 13.33 C
6 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT 69859326
PAUD LOLONA 8 13.33 C
7 KABUPATEN
TOBA SAMOSIR 69862348
MELATI 10 16.67 C
8 KABUPATEN
ASAHAN
69852904 KB. WIJAYA
KESUMA 11 18.33 C
9 KABUPATEN NIAS UTARA
69922292 KB SERASI
13 21.67 C
10 KABUPATEN NIAS BARAT
69911489 KB HERMON
14 23.33 C
11 KABUPATEN NIAS UTARA
69920567 KB HUNO SIHAREO
16 26.67 C
12 KABUPATEN
TOBA SAMOSIR 69768611 KARTINI
18 30.00 C
13 KABUPATEN NIAS 69820685
KB EMANUEL 20 33.33 C
14 KOTA
GUNUNG SITOLI
69858714 TK S ANUGRAH
TERPADU 20 33.33 C
15 KABUPATEN
NIAS SELATAN
69901375 PAUD EHO
HILISIMAETANO 21 35.00 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
16 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI 69780300
KB MELATI PUTIH 21 35.00 C
17 PADANG LAWAS 69805457
TK ROUDHOTUL ILMI ANSHOR
22 36.67 C
18 KABUPATEN NIAS
BARAT
69900774 TK SWASTA
EKLESIA 22 36.67 C
19 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT
69831754 PAUD
MISELLOHNA 23 38.33 C
20 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT
69886699 PAUD MAJU
BERSAMA 23 38.33 C
21 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
69880168 TK FAJAR
23 38.33 C
22 KABUPATEN NIAS
SELATAN
69877408 PAUD
BAWOGANOWO 24 40.00 C
23 KABUPATEN BATUBARA
69922127 TK CHAIRANI
24 40.00 C
24 KOTA TANJUNG
BALAI 69793082
BUDI LUHUR 24 40.00 C
25 KOTA GUNUNG
SITOLI
69767708 TK SWASTA
WORLD HARVEST NIAS
24 40.00 C
26 KABUPATEN
LANGKAT
69815938 HIKMATUL FADHILA
25 41.67 C
27 PADANG LAWAS
UTARA 69891889
PAUD IT AL IZZA 25 41.67 C
28 PADANG LAWAS 69891949
TK AL-KAUTSAR 25 41.67 C
29 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
10261774 TK SULTAN
HASANUDDIN 25 41.67 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
30 KABUPATEN NIAS
BARAT
69881010 TK SWASTA BNKP
MANDREHE 25 41.67 C
31 KOTA GUNUNG
SITOLI
69767701 TK SWASTA
KRISTEN FILADELFIA TERPADU
25 41.67 C
32 KABUPATEN NIAS
SELATAN 69877427
PAUD HILIFADOLO 26 43.33 C
33 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI
69922932 TK NEGERI 1 ATAP
BENGKEL 26 43.33 C
34 PADANG LAWAS
UTARA 69859239
PAUD MUTIARA 26 43.33 C
35 KABUPATEN NIAS
BARAT
69851472 TK NEGERI PEMBINA
ONOLIMBU
26 43.33 C
36 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT 69859319
PAUD KALOMATA 27 45.00 C
37 PADANG LAWAS
UTARA 69913369
TK AL-GHIFARI 27 45.00 C
38 KABUPATEN
LANGKAT 69914985
KB AR- RAUDHAH 28 46.67 C
39 KABUPATEN KARO 69767664
PAUD TIRANUS 28 46.67 C
40 KABUPATEN
LABUHAN BATU 69844275
KB HARAPAN KITA 28 46.67 C
41 KABUPATEN NIAS 69878689 PAUD/KB ANGGREK
28 46.67 C
42 KABUPATEN NIAS
UTARA 69908093 KB HAGA
28 46.67 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
43 KABUPATEN
SIMALUNGUN 69811629
PAUD HYGAYON 29 48.33 C
44 KABUPATEN
LABUHAN BATU
69880581 KB KEMALA
BHAYANGKARI 29 48.33 C
45 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
69810913 PAUD CINTA KASIH
29 48.33 C
46 KABUPATEN NIAS
UTARA 69902302 KB MELATI
29 48.33 C
47 KOTA TEBING
TINGGI 69833222
PAUD MENTARI 29 48.33 C
48 KABUPATEN NIAS 69820706
KB TUNAS BANGSA 30 50.00 C
49 KABUPATEN TOBA
SAMOSIR 69766638
TK HKBP GODUNG 30 50.00 C
50 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
69859124 KUNTUM DAHLIA
30 50.00 C
51 KOTA TEBING
TINGGI 69833264
PAUD CEMERLANG 30 50.00 C
52 KABUPATEN DAIRI 69858984
PAUD PERMAI 31 51.67 C
53 KABUPATEN
LABUHAN BATU 69844239
KB UMMI LIA 31 51.67 C
54 KABUPATEN NIAS 69820728
KASIH 31 51.67 C
55 PADANG LAWAS
UTARA 69859229
PAUD SABA NAULI 31 51.67 C
56 KABUPATEN KARO 69767635
PAUD MANUELLA 32 53.33 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
57 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI
69780119 TK NEGERI
PEMBINA SEI RAMPAH
32 53.33 C
58 PADANG LAWAS
UTARA 69859264
PAUD AL- IKHLAS 32 53.33 C
59 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
69880149 TK HATINIA BAROKAH
32 53.33 C
60 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
69858932 ICMA/ISLAM CITRA
MANDIRI 32 53.33 C
61 KABUPATEN
LANGKAT 69776280 SALSABILA
33 55.00 C
62 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT 69912103
PAUD ABADI 33 55.00 C
63 KOTA TANJUNG
BALAI 69793131
NUR TSAQIB 33 55.00 C
64 KOTA TANJUNG
BALAI 69858968 AS SABIL
33 55.00 C
65 KOTA SIBOLGA 10257363
TK MARANATHA 33 55.00 C
66 KABUPATEN NIAS 69820726
TKS MERPATI 34 56.67 C
67 KABUPATEN NIAS
SELATAN 69902178
TKK KALVARI 34 56.67 C
68 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT
69938379 PAUD SIUEI
PEDDAH 34 56.67 C
69 PADANG LAWAS
UTARA
69859276 PAUD TUNAS
HARAPAN 34 56.67 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
70 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
69859174 UMMI NABILAH
34 56.67 C
71 KOTA SIBOLGA 69880505
KB AISYIYAH 34 56.67 C
72 KABUPATEN KARO 69767670
PAUD GENESIS 35 58.33 C
73 KABUPATEN
LABUHAN BATU 69858952
PAUD ANANDA 35 58.33 C
74 KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
69921275 PAUD TIGA SERANGKAI
35 58.33 C
75 KABUPATEN
MANDAILING NATAL
69812272 PAUD PERMATA
DINI 35 58.33 C
76 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
69933179 PAUD BILMA KASIH
35 58.33 C
77 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI 69819386 KB PUTRI
35 58.33 C
78 KOTA MEDAN 10259304
TK NURUL ISLAM INDONESIA
35 58.33 C
79 KOTA MEDAN
69797308 TK ISLAM TERPADU
HIKMATUL FADHILLAH
35 58.33 C
80 KOTA PEMATANG
SIANTAR
69904851 T DANIEL HKBP
TOMUAN 35 58.33 C
81 KABUPATEN
LANGKAT
69784937 RAHMAD
ISLAMIYAH 36 60.00 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
82 KABUPATEN KARO 69767666
PAUD INTAN 36 60.00 B
83 KABUPATEN
ASAHAN 69888304 KB DEWI
36 60.00 B
84 KABUPATEN TOBA
SAMOSIR P69768643 BINA MAJU
36 60.00 B
85 KABUPATEN
SAMOSIR 69933040
KB ANAK CERDAS 36 60.00 B
86 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI 69779748 KB KUALA
36 60.00 B
87 PADANG LAWAS
UTARA
69859265 PAUD FAJAR
REZEKI 36 60.00 B
88 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
69859161 REFAH
36 60.00 B
89 KABUPATEN NIAS
UTARA 69916618
KB ANGGREK 36 60.00 B
90 KOTA MEDAN 69904198
PAUD TERATAI DELI
36 60.00 B
91 KOTA SIBOLGA 69832343
KB HIKMAH 36 60.00 B
92 KABUPATEN DELI
SERDANG
69803370 TK NEGERI PEMBINA
LABUHAN DELI
37 61.67 B
93 KABUPATEN
SIMALUNGUN 69811658
PAUD YOSUA 37 61.67 B
94 KABUPATEN
ASAHAN
69852902 KB.
MUTHMAINNAH 37 61.67 B
95 KABUPATEN NIAS
BARAT
69820541 TK SWASTA
CAHAYA 37 61.67 B
96 KOTA MEDAN 10261413 TK ABA 36
37 61.67 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
97 KOTA MEDAN 10260210 TK AT TIIN
37 61.67 B
98 KOTA SIBOLGA 69945451
KB KALAM KUDUS 37 61.67 B
99 KABUPATEN
ASAHAN 69853034
KB AISYIYAH 38 63.33 B
100 KABUPATEN TOBA
SAMOSIR 69768666
VALENTINE 38 63.33 B
101 KABUPATEN NIAS
BARAT
69820550 TK SWASTA BOGARAWI
38 63.33 B
102 KOTA MEDAN 10259062
TK AL KAUSAR 38 63.33 B
103 KOTA TEBING
TINGGI
69904273 PAUD RAUDHATUL
HASANAH 38 63.33 B
104 KOTA TANJUNG
BALAI 69793042
BUNGA BANGSA 38 63.33 B
105 KOTA PADANG
SIDEMPUAN 69862279
TK KHALIDAH 38 63.33 B
106 KABUPATEN
SIMALUNGUN
69927233 PAUD TUNAS
BANGSA 39 65.00 B
107 KABUPATEN
TAPANULI TENGAH 69933002
PAUD SETARA 39 65.00 B
108 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69877624 PAUD AL-IKLAS
39 65.00 B
109 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
69882659 PAUD PELANGI
KASIH 39 65.00 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
110 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
69859120 MUTIARA BUNDA
39 65.00 B
111 KABUPATEN NIAS
UTARA
69947846 KB PKK
BALEFADOROTUHO 39 65.00 B
112 KOTA TEBING
TINGGI 69833245
PAUD NURSYIFA 39 65.00 B
113 KABUPATEN DELI
SERDANG 69882313
KB NUR RIZKY 40 66.67 B
114 KABUPATEN
LANGKAT
69779389 KB RAUDHATUL
AKMAL 40 66.67 B
115 KABUPATEN KARO 69910837
PAUD HARAPAN BANGSA
40 66.67 B
116 KABUPATEN
SAMOSIR 69939850 KB GRACE
40 66.67 B
117 KABUPATEN
SAMOSIR
69771732 KB TAMAN FIRDAUS
40 66.67 B
118 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
69917539 TK HARAPAN
PAULINE 40 66.67 B
119 KOTA PADANG
SIDEMPUAN 69862273
TK NURUL FIKRI 40 66.67 B
120 KABUPATEN
MANDAILING NATAL
69914858 TK SATU ATAP SDN 277 MUARASOMA
41 68.33 B
121 KOTA TANJUNG
BALAI
69793066 KEMALA
BHAYANGKARI 41 68.33 B
122 KOTA SIBOLGA 69832339
TK I.TUTOR 41 68.33 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
123 KOTA PADANG
SIDEMPUAN 69862271
TK MARTONDI 41 68.33 B
124 KABUPATEN DELI
SERDANG
69948354 TK NEGERI SATU
ATAP 01 HAMPARAN PERAK
42 70.00 B
125 KABUPATEN
ASAHAN 69909936
KB. AL MADINAH 42 70.00 B
126 KABUPATEN
SAMOSIR 69936270
KB AGAPE KIDS 42 70.00 B
127 KABUPATEN
SAMOSIR 69771707 KB AGAPE
42 70.00 B
128 KABUPATEN BATUBARA
69904123 KB OCHA CHILD
42 70.00 B
129 PADANG LAWAS 69891943
TK BASMALAH 42 70.00 B
130 PADANG LAWAS 10261493 TKS PLUS
PERMATA IBU 42 70.00 B
131 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
69801750 PAUD MENTARI
42 70.00 B
132 KOTA MEDAN 69904300
PAUD JASMIN KIDS 42 70.00 B
133 KOTA MEDAN 69858851
PAUD AWLADI AKBAR SCHOOL
42 70.00 B
134 KOTA TEBING
TINGGI 69833243
KB CAHAYA 42 70.00 B
135 KOTA PADANG
SIDEMPUAN 69781695
TK IT BUNAYYA 42 70.00 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
136 KABUPATEN DELI
SERDANG
69900399 TK NEGERI
PEMBINA BIRU-BIRU
43 71.67 B
137 KABUPATEN DELI
SERDANG 69763112
KB AL-BAHRI 43 71.67 B
138 KABUPATEN
SIMALUNGUN 10262025
TK SANTA LUSIA 43 71.67 B
139 KABUPATEN
TAPANULI TENGAH 69940062
PAUD HANDAYANI 43 71.67 B
140 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69872429 TK LESTARI
43 71.67 B
141 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69877632 TK NURUL FIKRI
43 71.67 B
142 KABUPATEN
MANDAILING NATAL
69942915 KELOMPOK BERMAIN
MIFTAHUL JANNAH
43 71.67 B
143 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
69933155 PAUD ELIM
43 71.67 B
144 KABUPATEN BATUBARA
69781174 KB AZ ZAHRA
43 71.67 B
145 PADANG LAWAS 69891948
TK MUTIARA HATI 43 71.67 B
146 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
10264624 TKS WIDIYA
DHARMA 43 71.67 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
147 KOTA TEBING
TINGGI 69833250
PAUD MEKAR SARI 43 71.67 B
148 KOTA PEMATANG
SIANTAR 10260559 TK ASSISI
43 71.67 B
149 KABUPATEN DELI
SERDANG
69911292 TK NEGERI SATU ATAP 01 LUBUK
PAKAM
44 73.33 B
150 KABUPATEN DELI
SERDANG
69803451 TK NEGERI SATU ATAP 01 PERCUT
SEI TUAN
44 73.33 B
151 KABUPATEN DELI
SERDANG
69762978 TK HARAPAN ISLAMIYAH
44 73.33 B
152 KABUPATEN TOBA
SAMOSIR 69862337 TK TWINS
44 73.33 B
153 KABUPATEN
SAMOSIR
10260517 TK NEGERI PEMBINA
NAINGGOLAN
44 73.33 B
154 PADANG LAWAS 10264685
TKS AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL
44 73.33 B
155 KOTA MEDAN 69858879
PAUD TRI ANANDA DIN
44 73.33 B
156 KOTA PEMATANG
SIANTAR
10262180 TK KRISTEN GLORIA
ANAK BANGSA 44 73.33 B
157 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69764437 TK MANDIRI
45 75.00 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
158 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69872459 PAUD BINA INSANI
45 75.00 B
159 KABUPATEN NIAS
SELATAN
10260399 TK K IMMANUEL TELUK DALAM
45 75.00 B
160 KABUPATEN DELI
SERDANG
69803388 TK NEGERI SATU ATAP 01 GALANG
46 76.67 B
161 KABUPATEN DELI
SERDANG
69902752 TK NEGERI
PEMBINA PANCUR BATU
46 76.67 B
162 KABUPATEN DELI
SERDANG 69907561
KB SAPTA KURNIA 46 76.67 B
163 KABUPATEN
LANGKAT 69776294
KB AL BAROQAH 46 76.67 B
164 KABUPATEN
LABUHAN BATU
69844354 KB BUDDHIS
JAYANTI 46 76.67 B
165 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69764403 TK KHOIRUN AWALADUN
46 76.67 B
166 KABUPATEN
MANDAILING NATAL
69810371 KELOMPOK
BERMAIN NURUL FALAH
46 76.67 B
167 KABUPATEN BATUBARA
10261099 TK KARIMAH
46 76.67 B
168 KOTA BINJAI 69793981
PAUD SYAHRAFI 46 76.67 B
169 KOTA PADANG
SIDEMPUAN 69781841
TK IT AL-KAUTSAR 46 76.67 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
170 KOTA GUNUNG
SITOLI
69767703 TK SWASTA
KRISTEN BNKP HANNA BLINDOW
46 76.67 B
171 KABUPATEN DELI
SERDANG
69947457 TK NEGERI SATU ATAP 02 LUBUK
PAKAM
47 78.33 B
172 KABUPATEN
SIMALUNGUN
69945050 TK TUNAS HARAPAN
47 78.33 B
173 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
69882599 PAUD FILADELPHIA
47 78.33 B
174 PADANG LAWAS 69805480
TK YULIDA FATMA 47 78.33 B
175 KOTA MEDAN 69797420
PAUD KHAIRIN KIDS
47 78.33 B
176 KOTA PEMATANG
SIANTAR 69891859
TK IT CENDIKIA 47 78.33 B
177 KOTA PEMATANG
SIANTAR
69802999 KB PERMATA
KASIH 47 78.33 B
178 KOTA SIBOLGA 69859338
KB SAINT ANNA SCHOOL
47 78.33 B
179 KABUPATEN DELI
SERDANG
69762983 TK NEGERI SATU
ATAP BATANG KUIS 48 80.00 A
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PAUD
Indikator Terpenuhi
Persentase IndikatorTerpenuhi
(%)
Nilai Capaian
Mutu
180 KABUPATEN DELI
SERDANG
69939489 TK NEGERI PEMINA
STM HILIR 48 80.00 A
181 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI 69803878
KB NUR INSANI 48 80.00 A
182 KABUPATEN BATUBARA
69876895 KB CITA BANGSA
48 80.00 A
183 KOTA BINJAI 10260737
TK GREAT WALL PRIME SCHOOL
48 80.00 A
184 KOTA PEMATANG
SIANTAR 69803047
KB SOLA GRACIA 48 80.00 A
185 KABUPATEN
SAMOSIR
10260518 TK TUNAS HARAPAN
49 81.67 A
186 KABUPATEN DELI
SERDANG 69762953
TK SINAR MUTIARA 50 83.33 A
187 KABUPATEN NIAS 69944525
KB ANUGERAH 50 83.33 A
188 KOTA PADANG
SIDEMPUAN
69780970 AISYIYAH
BUSTANUL ATHFAL 2
50 83.33 A
189 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
69872442 TK AL HIJRAH
53 88.33 A
190 KABUPATEN
SAMOSIR
10260519 TK SWASTA ST
MIKAEL PANGURURAN
54 90.00 A
Tabel 2 diatas menyajikan persentase indikator tepenuhi dan nilai capaian
mutu satuan dan/atau program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di
Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa
persentase tertinggi berada di Kabupaten Samosir yaitu TK Swasta ST
Mikael Pangururan NPSN 10260519 dengan persentase indikator terpenuhi
sebesar 90% dan nilai capaian mutu A. Sedangkan persentase terendah berada
di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu TK Nusa Indah NPSN 69940611 dengan
persentase indikator terpenuhi sebesar 3,33% dan nilai capaian mutu C.
Tabel 3.
Tabel Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
No Kelas
Jumlah Terpenuhi dari 60 Indikator Frekuensi
(Satuan dan/atau Program PAUD) Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1 0 s.d. 6 4
2 7 s.d. 13 5
3 14 s.d. 20 5
4 21 s.d. 27 23
5 28 s.d. 34 34
6 35 s.d. 41 52
7 42 s.d. 48 61
8 49 s.d. 55 6
Jumlah 190
Grafik 4. Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi
Satuan dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Tabel 3 dan Grafik 4 diatas menyajikan distribusi frekuensi jumlah
indikator terpenuhi satuan dan/atau program Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017. Dapat dilihat bahwa jumlah
terbanyak berada pada posisi 42 s.d. 48 indikator terpenuhi yaitu
sebanyak 61 satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sedangkan jumlah
terkecil berada pada posisi 0 s.d. 6 indikator terpenuhi yaitu sebanyak 4
satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tabel 4. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Jumlah Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Standar Terpenuhi (dari 60 indikator ) Pada Tiap Satuan PAUD Nilai
Capaian Mutu
Frekuensi (Satuan
dan/atau Program PAUD)
Frekuensi Relatif
(%) Jumlah
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi (%)
2 s.d. 35 3.33 s.d. 58.33 C 80 42.11
Standar Terpenuhi (dari 60 indikator ) Pada Tiap Satuan PAUD Nilai
Capaian Mutu
Frekuensi (Satuan
dan/atau Program PAUD)
Frekuensi Relatif
(%) Jumlah
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi (%)
36 s.d. 47 60.00 s.d. 78.33 B 98 51.58
48 s.d. 54 80.00 s.d. 90.00 A 12 6.32
Jumlah 190 100
Grafik 5. Grafik Distribusi Frekuensi Relatif
Jumlah Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Tabel 4 dan Grafik 5 diatas menyajikan distribusi frekuensi relatif
jumlah indikator terpenuhi dan nilai capaian mutu satuan dan/atau
program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2017. Dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak berada pada 36 (60%)
s.d. 47 (78,33%) indikator terpenuhi yaitu sebanyak 98 (51,58%) satuan
dan/atau program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan nilai capaian
mutu B. Sedangkan jumlah terkecil berada pada 48 (80%) s.d. 54 (90%)
indikator terpenuhi yaitu sebanyak 12 (6,32%) satuan dan/atau program
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan nilai capaian mutu A.
2. Analisis Capaian Mutu satuan dan/atau program Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP) di Provinsi Sumatera Utara
Setelah dilakukan entry dan verifikasi data melalui
http://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/, diperoleh hasil
nilai capaian mutu satuan dan/atau program Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP). Nilai capaian mutu satuan dan/atau program Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) terdiri 78 indikator yang mengacu kepada
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi 1)Standar
Kompetensi Lulusan, 2)Standar Isi, 3)Standar Proses, 4)Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan 5)Standar Sarana dan Prasarana, 6)Standar
Pengelolaan 7)Standar Pembiayaan Pendidikan dan 8)Standar Penilaian
Pendidikan. Berikut ini adalah analisis hasil pemetaan mutu berdasarkan
nilai capaian mutu sebanyak 52 satuan dan/atau program Lembaga
Kursus dan Pelatihan (LKP) di Provinsi Sumatera Utara yang disajikan
dalam bentuk persentasi dan distribusi frekuensi.
Tabel 5. Persentase Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu
Satuan dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program LKP
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator
Terpenuhi (%)
Nilai Pemetaan
Mutu
1 KABUPATEN
TOBA SAMOSIR K5660447
LPK HUTABARAT 9 11.54 C
2 KOTA TEBING
TINGGI K5666758
LKP INDOCOMP 10 12.82 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program LKP
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator
Terpenuhi (%)
Nilai Pemetaan
Mutu
3 KOTA TEBING
TINGGI K5666750
LKP LLK ABADI 14 17.95 C
4 KABUPATEN
LABUHAN BATU
K5655292 LKP KURSUS
MENJAHIT HABIBAH 15 19.23 C
5 KOTA PADANG
SIDEMPUAN K5664788
MEIVI SALON 15 19.23 C
6 KABUPATEN
ASAHAN K5649991
BINA PUTRI 17 21.79 C
7 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
K5667118 LKP FITHRI COM
19 24.36 C
8 KOTA GUNUNG
SITOLI K5662546
LKP SEVER COM 19 24.36 C
9 KOTA SIBOLGA K5666158
MEDAN KURSUS 21 26.92 C
10 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
K5655373 MIKI SALON
22 28.21 C
11 KABUPATEN
TENGAH
K5660105 ARIF MEDIA KOMPUTER
24 30.77 C
12 KABUPATEN BATUBARA
K5650996 LKP MENJAHIT
HERLINA 24 30.77 C
13 KABUPATEN
PADANG LAWAS
K5657639 LKP BINANGA COMPUTER
25 32.05 C
14 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI
K5658866 LKP TECHOS
28 35.90 C
15 KABUPATEN
PADANG LAWAS
K5657640 LKP ILMA
KHOIRIYAH 28 35.90 C
16 KABUPATEN DELI
SERDANG K5652630
LKP MUDA SUTARI 30 38.46 C
17 KABUPATEN
ASAHAN
K5650070 MANDIRI
COMPUTER 30 38.46 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program LKP
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator
Terpenuhi (%)
Nilai Pemetaan
Mutu
18 KOTA BINJAI K5661849
LKP SANGGAR LESTARI
31 39.74 C
19 KABUPATEN DELI
SERDANG K5652665
LKP MULAN SALON 32 41.03 C
20 KABUPATEN
SIMALUNGUN K5659125
LKP PRIMA COM 32 41.03 C
21 KABUPATEN
LABUHAN BATU
K5667502 LKP CREATIVE
COMPUTER 32 41.03 C
22 KABUPATEN NIAS
K5657399 LKP MIAINE RADOSLAW COMPUTER
32 41.03 C
23 KABUPATEN NIAS
SELATAN K5657406 CITY
COM 32 41.03 C
24 KABUPATEN DELI
SERDANG K5652579
LKP Agata Menjahit 33 42.31 C
25 KABUPATEN
KARO K5654351
LKP VAN DEN BERG 36 46.15 C
26 KOTA SIBOLGA K5666167
BT/BS BIMA 36 46.15 C
27 KABUPATEN
KARO
K5654357 LKP LINGGATA
SALON 38 48.72 C
28 KABUPATEN NIAS
BARAT K5667284
LKP CALVIN COM 38 48.72 C
29 KABUPATEN
SIMALUNGUN
K5659105 LKP FRIDA DELICIOUS
BOGA 39 50.00 C
30 KABUPATEN
PADANG LAWAS UTARA
K5657647 LKP PADANG LAWAS UTARA COMPUTER
(PALUTA.COM)
39 50.00 C
31 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
K5653512 LKP ROTUA SALON
40 51.28 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program LKP
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator
Terpenuhi (%)
Nilai Pemetaan
Mutu
32 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI
K5658860 LKP IRMAS KOMPUTER
40 51.28 C
33 KABUPATEN
TENGAH
K5660107 LKP POLDY COMPUTER
41 52.56 C
34 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT
K5657671 LKP BEC (BHARAT ENGLISH CENTER)
42 53.85 C
35 KABUPATEN DELI
SERDANG K5652684
LKP LILY SALON 43 55.13 C
36 KABUPATEN TAPANULI SELATAN
K5660094 LKP BINA SIPIROK
JAYA 43 55.13 C
37 KOTA MEDAN K5664536
LKP NADINE 45 57.69 C
38 KABUPATEN
DAIRI K5652547
LKP BINA AYU 46 58.97 C
39 KOTA TANJUNG
BALAI K5666572
SUMI GARDEN 46 58.97 C
40 KOTA GUNUNG
SITOLI K5662554
LKP CENTRAL COM 47 60.26 B
41 KABUPATEN
SAMOSIR K5658665
SETIA ROHANA 48 61.54 B
42 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
K5655410 LKP FADILLAH
48 61.54 B
43 KOTA
PEMATANG SIANTAR
K5665682 LKP BEATRIX BAUTY
48 61.54 B
44 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
K5655362 LOGICA CENTER
COM 49 62.82 B
45 KOTA BINJAI K5661836
LKP RUPA SALON 50 64.10 B
46 KOTA
PEMATANG SIANTAR
K5665641 LKP CARONA SALON
50 64.10 B
47 KOTA TANJUNG
BALAI K5666557
BINA PUTRI 50 64.10 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program LKP
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator
Terpenuhi (%)
Nilai Pemetaan
Mutu
48 KABUPATEN DELI
SERDANG K5652699 LK ATTAYA
53 67.95 B
49 KOTA MEDAN K0560952
LKP PLS MINNY 55 70.51 B
50 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
K5653506 NEW STAR
COMPUTER COURSE 59 75.64 B
51 KABUPATEN DELI
SERDANG
K5652611 LKP Diponegoro
Course 60 76.92 B
52 KABUPATEN DELI
SERDANG K5652648
LKP PLS Tami Salon 61 78.21 B
Tabel 5 diatas menyajikan persentase indikator tepenuhi dan nilai capaian
mutu satuan dan/atau program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di
Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa
persentase tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu LKP PLS Tami
Salon NPSN K5652648 dengan persentase indikator terpenuhi sebesar 78,21%
dan nilai capaian mutu B. Sedangkan persentase terendah berada di Kabupaten
Toba Samosir yaitu LPK Hutabarat NPSN K5660447 dengan persentase indikator
terpenuhi sebesar 11,54% dan nilai capaian mutu C.
Tabel 6. Tabel Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi
Satuan dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
No Kelas
Jumlah Terpenuhi dari 78 Indikator Frekuensi (Satuan dan/atau
Program LKP) Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1 5 s.d. 13 2
2 14 s.d. 22 8
3 23 s.d. 31 8
No Kelas
Jumlah Terpenuhi dari 78 Indikator Frekuensi (Satuan dan/atau
Program LKP) Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4 32 s.d. 40 14
5 41 s.d. 49 12
6 50 s.d. 58 5
7 59 s.d. 67 3
Jumlah 52
Grafik 6. Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi
Satuan dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Tabel 6 dan Grafik 6 diatas menyajikan distribusi frekuensi jumlah
indikator terpenuhi satuan dan/atau program Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017. Dapat dilihat bahwa
jumlah terbanyak berada pada posisi 32 s.d. 40 indikator terpenuhi yaitu
sebanyak 14 satuan dan/atau program Lembaga Kursus dan Pelatihan
(LKP). Sedangkan jumlah terkecil berada pada posisi 5 s.d. 13 indikator
terpenuhi yaitu sebanyak 2 satuan dan/atau program Lembaga Kursus
dan Pelatihan (LKP).
Tabel 7.
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu
Satuan dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Standar Terpenuhi (dari 78 indikator ) Pada Tiap LKP Nilai
Capaian Mutu
Frekuensi (Satuan
dan/atau Program
LKP)
Frekuensi Relatif
(%) Jumlah
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi (%)
9 s.d. 46 11.54 s.d. 58.97 C 39 75.00
47 s.d. 61 60.26 s.d. 78.21 B 13 25.00
63 s.d. 78 80.77 s.d. 100.00 A 0 0
Jumlah 52 100
Grafik 7. Grafik Distribusi Frekuensi Relatif
Jumlah Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Tabel 7 dan Grafik 7 diatas menyajikan distribusi frekuensi relatif
jumlah indikator terpenuhi dan nilai capaian mutu satuan dan/atau
program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2017. Dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak berada pada 9
(11,54%) s.d. 46 (58,97%) indikator terpenuhi yaitu sebanyak 39 (75%)
satuan dan/atau program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dengan
nilai capaian mutu C. Sedangkan jumlah terkecil berada pada 47 (60,26%)
s.d. 61 (78,21%) indikator terpenuhi yaitu sebanyak 13 (25%) satuan
dan/atau program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dengan nilai
capaian mutu B.
3. Analisis Capaian Mutu satuan dan/atau program Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) di Provinsi Sumatera Utara
Setelah dilakukan entry dan verifikasi data melalui
http://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/, diperoleh hasil
nilai capaian mutu satuan dan/atau program Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM). Nilai capaian mutu satuan dan/atau program Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terdiri 76 indikator yang mengacu
kepada delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi
1)Standar Kompetensi Lulusan, 2)Standar Isi, 3)Standar Proses, 4)Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5)Standar Sarana dan Prasarana,
6)Standar Pengelolaan 7)Standar Pembiayaan Pendidikan dan 8)Standar
Penilaian Pendidikan. Berikut ini adalah analisis hasil pemetaan mutu
berdasarkan nilai capaian mutu sebanyak 57 satuan dan/atau program
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1 lembaga SKB/SPNF di
Provinsi Sumatera Utara yang disajikan dalam bentuk persentasi dan
distribusi frekuensi.
Tabel 8. Persentase Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu
Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PKBM
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi
(%)
Nilai Pemetaan
Mutu
1 KABUPATEN
TAPANULI SELATAN
P9954092 PKBM AMALIA AT
THOHIR 3 3.95 C
2 KOTA TEBING
TINGGI
P9954394 PKBM TUNAS
BANGSA 4 5.26 C
3 KABUPATEN NIAS
UTARA P2967298 EHOWU
6 7.89 C
4 KABUPATEN
TAPANULI SELATAN P9952919 PKBM
SAROHA 16 21.05 C
5 KABUPATEN BATUBARA
P2963000 PKBM KHARISMA AZZURA
16 21.05 C
6 KOTA TANJUNG
BALAI P9945799
BINA TARUNA 16 21.05 C
7 KOTA GUNUNG
SITOLI P9954211
PKBM SAMAERI 16 21.05 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PKBM
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi
(%)
Nilai Pemetaan
Mutu
8 KOTA BINJAI P9948294
PKBM SUMBER ILMU
19 25.00 C
9 KOTA MEDAN P2963584
PKBM PUTRA PESISIR
23 30.26 C
10 KOTA
PADANGSIDEMPUAN P9954182
AL-MUSYARROFAH 24 31.58 C
11 KABUPATEN NIAS
SELATAN P2965667
PKBM IMMANUEL 26 34.21 C
12 KABUPATEN NIAS
SELATAN P2965680
PKBM FAOMASI 27 35.53 C
13 KABUPATEN NIAS
UTARA P2967303 SERASIH
27 35.53 C
14 KOTA SIBOLGA P2965603
PKBM CERDAS 28 36.84 C
15 KOTA
PADANGSIDEMPUAN P9947987 MAWAR 31 40.79 C
16 KABUPATEN BATUBARA
P9908379 PKBM ISTANA
32 42.11 C
17 KABUPATEN
SIMALUNGUN P2962541 PKBM
BISPA 34 44.74 C
18 KABUPATEN
PADANG LAWAS UTARA
P2964917 PKBM
BERKEMBANG 36 47.37 C
19 KABUPATEN
SIMALUNGUN P2963893 PKBM
MELATI 37 48.68 C
20 KOTA GUNUNG
SITOLI P9954195 PKBM BERKAT SORAYA
37 48.68 C
21 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
P9948446 PKBM RIANDI
38 50.00 C
22 KABUPATEN NIAS
BARAT P9934856
PKBM MENTARI 38 50.00 C
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PKBM
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi
(%)
Nilai Pemetaan
Mutu
23 KABUPATEN NIAS
UTARA
P9945668 PKK
BALEFADOROTUHO 38 50.00 C
24 KABUPATEN BATUBARA
P2965401 PKBM MANDIRI
39 51.32 C
25 KABUPATEN
LABUHAN BATU
P9952811 PKBM CITRA
KARYA 40 52.63 C
26 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
P9945730 PKBM HARAPAN
BANGSA 40 52.63 C
27 KOTA SIBOLGA P2965604 PKBM
BASAMO 40 52.63 C
28 KABUPATEN
LABUHAN BATU
P2963606 PKBM WIRA
UTAMA 41 53.95 C
29 KABUPATEN
TENGAH P9956812
PKBM TURBO 41 53.95 C
30 KABUPATEN NIAS P9954386 PKBM
DAMAI 41 53.95 C
31 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
P2966725 GOTONG ROYONG
42 55.26 C
32 KOTA PEMATANG
SIANTAR P2966458 PKBM
PELITA 43 56.58 C
33 KABUPATEN
LABUHAN BATU UTARA
P9948447 PKBM BERSAMA
44 57.89 C
34 KABUPATEN PAKPAK
BHARAT
P9945813 PKBM MAKIN
MENDE
45 59.21 C
35 KOTA TANJUNG
BALAI P9945798 HARAPAN
45 59.21 C
36 KABUPATEN
ASAHAN P2960198
AL - IKHLAS 48 63.16 B
37 KABUPATEN TOBA
SAMOSIR P9948554
PAPA ROZTI 50 65.79 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PKBM
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi
(%)
Nilai Pemetaan
Mutu
38 KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
P9952691 PKBM GABRIELLA
50 65.79 B
39 KABUPATEN KARO P9956862
PKBM FLAMBOYAN 51 67.11 B
40 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI P2966268 PKBM
IBUNDA 53 69.74 B
41 KABUPATEN KARO P9956863
PKBM RUDANG MAYANG
54 71.05 B
42 KABUPATEN
SAMOSIR
P2964315 PKBM KARYA
MURNI 54 71.05 B
43 KABUPATEN
SERDANG BEDAGAI P9908384
PKBM PUTRI 55 72.37 B
44 KABUPATEN
LABUHAN BATU SELATAN
P2966729 CERMAT
55 72.37 B
45 KOTA BINJAI P9948017
PKBM BUDI UTOMO
55 72.37 B
46 KABUPATEN
LANGKAT P2965171
PKBM BINIKA 56 73.68 B
47 KABUPATEN
ASAHAN P2962563
MELATI 56 73.68 B
48 KABUPATEN
PAKPAK BHARAT P9948512
PKBM MASTER
56 73.68 B
49 KOTA PEMATANG
SIANTAR P9956849 PKBM
TKSK 56 73.68 B
50 KABUPATEN
TAPANULI SELATAN P2960232 PKBM
CEMERLANG 57 75.00 B
51 KABUPATEN
MANDAILING NATAL P2966830
PKBM KHOIRIAH 57 75.00 B
52 KABUPATEN
MANDAILING NATAL P9954291 PKBM
HAMID HAMKA 57 75.00 B
No Kabupaten/Kota Nama Satuan
dan/atau Program PKBM
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi
(%)
Nilai Pemetaan
Mutu
53 KABUPATEN DELI
SERDANG
P9947920 PKBM DAARUL
ISHLAH 60 78.95 B
54 KABUPATEN DELI
SERDANG P9945822
SKB SIBOLANGIT 64 84.21 A
55 KABUPATEN DELI
SERDANG
P9952773 PKBM GENERASI
AMANAH 65 85.53 A
56 KABUPATEN DELI
SERDANG
P9908879 PKBM PUTRA SANG
FAJAR 65 85.53 A
57 KABUPATEN
LANGKAT
P9948228 PKBM ADINDA
(PAKET B) 68 89.47 A
58 KABUPATEN
SAMOSIR P9934923 UNITY 69 90.79 A
Tabel 2 diatas menyajikan persentase indikator tepenuhi dan nilai capaian
mutu satuan dan/atau program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan tabel tersebut dapat
dilihat bahwa persentase tertinggi berada di Kabupaten Samosir yaitu
PKBM Unity NPSN P9934923 dengan persentase indikator terpenuhi sebesar
90,79% dan nilai capaian mutu A. Sedangkan persentase terendah berada di
Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu PKBM Amalia At Thohir NPSN P9954092
dengan persentase indikator terpenuhi sebesar 3,95% dan nilai capaian mutu C.
Tabel 9. Tabel Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi
Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
No Kelas
Jumlah Terpenuhi dari 76 Indikator Frekuensi (Satuan dan/atau Program PKBM)
Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1 0 s.d. 10 3
2 11 s.d. 21 5
3 22 s.d. 32 8
4 33 s.d. 43 16
5 44 s.d. 54 10
6 55 s.d. 65 14
7 66 s.d. 76 2
Jumlah 58
Grafik 8.
Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Indikator Terpenuhi Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Tabel 9 dan Grafik 8 diatas menyajikan distribusi frekuensi jumlah
indikator terpenuhi satuan dan/atau program Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017. Dapat dilihat
bahwa jumlah terbanyak berada pada posisi 33 s.d. 43 indikator
terpenuhi yaitu sebanyak 16 satuan dan/atau program Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM). Sedangkan jumlah terkecil berada pada posisi
66 s.d. 76 indikator terpenuhi yaitu sebanyak 2 satuan dan/atau program
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Tabel 10. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Jumlah Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Standar Terpenuhi (dari 76 indikator ) Pada Tiap PKBM Nilai
Capaian Mutu
Frekuensi (Satuan
dan/atau Program PKBM)
Frekuensi Relatif
(%) Jumlah
Indikator Terpenuhi
Persentase Indikator Terpenuhi (%)
3 s.d. 45 3.95 s.d. 59.21 C 35 60.34
48 s.d. 60 63.16 s.d. 78.95 B 18 31.03
64 s.d. 69 84.21 s.d. 90.79 A 5 8.62
Jumlah 58 100
Grafik 9.
Grafik Distribusi Frekuensi Relatif Jumlah Indikator Terpenuhi dan Nilai Capaian Mutu
Satuan dan/atau Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
Tabel 10 dan Grafik 9 diatas menyajikan distribusi frekuensi relatif
jumlah indikator terpenuhi dan nilai capaian mutu satuan dan/atau
program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2017. Dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak berada pada 3
(3,95%) s.d. 45 (59,21%) indikator terpenuhi yaitu sebanyak 35 (60,34%)
satuan dan/atau program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
dengan nilai capaian mutu C. Sedangkan jumlah terkecil berada pada 64
(84,21%) s.d. 69 (90,79%) indikator terpenuhi yaitu sebanyak 5 (8,62%)
satuan dan/atau program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
dengan nilai capaian mutu A.
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data (menggunakan persentase dan distribusi frekuensi)
hasil pemetaan mutu sebanyak 190 satuan dan/atau program PAUD, 52
satuan dan/atau program LKP, 57 satuan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) dan 1 lembaga SKB/SPNF di Provinsi Sumatera Utara, diperoleh
simpulan sebagai berikut:
1. PAUD
a. Pada standar tingkat pencapaian perkembangan anak, lembaga
PAUD telah memiliki dokumentasi pencapaian perkembangan anak
namun dokumentasi pencapaian perkembangan belum sesuai
dengan kelompok usia layanan, demikian juga pendokumentasian
perkembangan anak.
b. Pada standar isi, lembaga PAUD telah menyusun struktur kurikulum
yang mencakup 5-6 aspek perkembangan dengan pembelajaran
terpadu dengan pendekatan tematik melalui kegiatan bermain dan
pembiasaan. Acuan yang digunakan pada umumnya secara nasional
namun belum melakukan peninjauan kurikulum. Pada lingkup materi
di dalam kurikulum belum disusun berdasarkan layanan usia dan
beban belajar harian dan mingguan telah terpenuhi. Namun rasio
pendidik dan tenaga kependidikan tidak sesuai. Pada sub aspek
kompetensi telah sesuai. Pada kalender pendidikan lembaga PAUD
belum menyusun kalender sesuai dengan kebutuhan lembaga dan
belum menyosialisasikan kepada pihak yang berkepentingan.
c. Pada standar proses, sebagian lembaga PAUD telah menyusun
perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RKS, RKM dan RKH)
walaupun belum memenuhi semua indikator yang ditetapkan.
Sedangkan pada program holistic integrastive hampir semua
lembaga PAUD belum memahami program tersebut. Pada
pelaksanaan pembelajaran proses pembelajaran yang ditandai
dengan penataan lingkungan main hampir semua lembaga telah
memenuhi. Pada proses penilaian pembelajaran lembaga PAUD
belum memenuhi sesuai dengan indikator yang ada.
d. Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan, masih banyak
pendidik dan tenaga kependidikan tidak S1 PAUD/Psikologi atau
kependidikan lainnya. Demikian juga dalam peningkatan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan masih banyak yang belum
mengikuti diklat kompetensi pendidik dan kompetensi tenaga
kependidikan.
e. Pada standar sarana dan prasarana yang meliputi sarana pendidikan
dan pembelajaran masih belum memenuhi indikator terutama APE di
dalam dan diluar belum sesuai dengan perbandingan dengan anak.
Demikian juga mengenai ruang dan jumlah lahan dan gedung.
f. Pada standar pengelolaan pada umumnya lembaga PAUD telah
memiliki visi, misi, tujuan dan struktur organisasi. Namun belum
memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Sedangkan pada rencana
kerja tahunan dan lima tahunan lembaga PAUD belum memahami
cara penyusunannya sehingga lembaga PAUD belum memiliki. Pada
aspek pengawasan lembaga PAUD telah melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan pembelajaran namun belum melakukan
pengawasan terhadap kinerja lembaga.
g. Pada standar pembiayaan pada umumnya lembaga PAUD belum
menguraikan jenis pembiyaan pertahun lembaga dan hanya
sebahagian kecil yang menyusun laporan dan melaporkan kepada
sumber dana.
h. Pada standar penilaian pendidikan, lembaga PAUD pada umumnya
belum memiliki panduan penilaian sehingga teknik penilaian belum
terpenuhi. Namun pada pelaporan perkembangan anak lembaga
PAUD telah memenuhi namun tidak semua indikator yang telah
ditetapkan terpenuhi.
2. LKP
a. Pada standar kompetensi lulusan (SKL), lembaga LKP pada umunya
telah memiliki dokumentasi standar kompetensi lulusan (SKL) sesuai
dengan jenis program yang dilaksanakan, sesuai dengan visi, misi,
tujuan lembaga, memiliki standar komptensi dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. SKL yang disusun mengaju pada dunia usaha
dan Industri (Dudi), asosiasi profesi, Standar Kompetensi Kelulusan
Nasional Internasional (SKKNI). Dan untuk rumusan SKL sebagian
besar mengandung unsur-unsur yang terdiri dari profil lulusan, unit
kompetensi, elemen kompetensi, indikator kelulusan dan capaian
pembelajaran.
b. Pada standar isi, lembaga LKP pada umumnya telah memiliki materi
pembelajaran sesuai jenis program yang dilaksanakan demikian juga
dengan strukur kurikulum yang memuat 8 unsur yaitu jenis program,
jenjang/level, standar kompetensi, kompetensi dasar, referensi,
modul, jam pelajaran dan total jam pelajaran. Sedangkan pada
evaluasi kurikulum dan cara melaksanakan evaluasi pada umumnya
LKP tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Pada indikator
pengembangan kurikulum tidak memiliki acuan penyusunan. Beban
belajar peserta didik sesuai dengan jumlah jam yang tetapkan pada
kurikulum. Pada umumnya peserta didik telah lulus uji kompetensi.
Kemudian LKP juga memiliki program pembelajaran berkelanjutan
dengan proporsi teori dan praktek yang sesuai. Sebagian besar LKP
memiliki kalender pendidikan namun tidak di sosialisasikan.
c. Pada standar proses yang terdiri dari indikator keberadaan silabus,
penyusunan silabus dan kesesuaian rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan silabus sebagian besar LKP telah memiliki
dan sesuai dengan kriteria yang ada. Namun sebagian besar LKP tidak
melakukan evaluasi silabus. Pada indikator penyusunan RPP, evaluasi
RPP, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang interaktif
sebagian besar LKP tidak memiliki dokumen sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Rasio alat pembelajaran dengan jumlah
peserta didik jumlahnya sangat memadai yaitu 1:1, demikian juga
dengan rasio pendidik dan peserta didik adalah 1 pendidik dengan 5
orang peserta didik. Sebagian besar LKP memiliki panduan penilaian
proses pembelajaran yang dilengkapi dengan SK dari pimpinan
lembaga dengan meliputi unsur yakni teori, praktek, waktu dan form
penilaian. Demikian juga dengan hasil penilaian proses pembelajaran,
sebagian besar LKP telah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP. Sebagian besar LKP memiliki dokumen presensi
kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)
pada 3 tahun terakhir. Namun sebagian besar LKP tidak memiliki
bukti/dokumen laporan pengawasan.
d. Pada standar PTK, sebagian besar pendidik/instruktur LKP memiliki
kualifikasi akademik yang sesuai/relevan dengan program yang
dilaksanakan. Namun sebagian besar pendidik/instruktur LKP tidak
memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahlian. Kualifikasi
pendidikan formal untuk tenaga kependidikan sebagian besar hanya
berijazah SMA dan tidak memiliki sertifikat kegiatan dikat yang sesuai
dengan keahliannya. Untuk penguji, sebagian besar LKP tidak memiliki
kualifikasi penguji sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan
serta tidak memiliki kompetensi penguji yang sesuai dengan bidang
keahlian dan sertifikat kegiatan diklat kompetensi penguji.
e. Pada standar sarana dan prasarana sebagian besar LKP tidak memiliki
modul atau bahan ajar sesuai dengan program yang dilaksanakan
namun memiliki sarana pembelajaran berupa meja, kursi, lemari dan
perlengkapan sesuai dengan program yang dilaksanakan. LKP juga
sebagian besar tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan yang
sesuai dengan program yang dilaksanakan. Demikian juga dengan
peralatan kantor dan meubeler serta media pembelajaran tidak
tersedia dalam mendukung proses pembelajaran. Sebagian besar LKP
memiliki lahan, gedung namun tidak memiliki status kepemilikan
gedung yang jelas. Demikian juga dengan ruang penunjang
pengelolaan pembelajaran, sebagian besar LKP tidak memiliki ruang
teori dan praktek yang terpisah. LKP juga tidak melakukan
pemeliharaan prasarana dan sarana secara berkala dan insidental.
Pada pengelolaan data, sebagian besar LKP masih menggunakan
pengelolaan secara manual dan tidak memiliki media penyebaran
informasi.
f. Untuk standar pengelolaan sebagian besar LKP memiliki biodata yang
lengkap dan ada surat keputusan pengangkatan dari pimpinan
tertinggi/yayasan. Namun kualifikasi akademik dan kompetensi
pimpinan LKP sebagian besar tidak sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. LKP sebagian besar memiliki visi, misi dan tujuan
tetapi tidak melakukan sosialisasi. Sebagian besar LKP tidak memiliki
rencana kerja, tidak memiliki dokumen sistem panduan mutu dan
papan nama. Sebagian besar LKP memiliki legalitas pendirian sesuai
dengan nama dan alamat lembaga. Pada struktur ogranisasi dan
uraian tugas personil, sebagian besar LKP memilikinya. Keberadaan
operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas regular, non
regular, private dan in house training sebagian besar LKP tidak
memiliki kelas tersebut. Sebagian besar LKP tidak melakukan strategi
pemasaran, kemitraan/kerjasama, program alumni, evaluasi kinerja
lembaga, menyusun laporan, juga tidak melakukan evaluasi pendidik
dan tenaga kependidikan.
g. Pada standar pembiayaan sebagian besar LKP tidak memiliki rencana
anggaran biaya (RAB) tahunan, pembukuan, sumber dana yang tetap,
tata administrasi keuangan yang baik, pelaporan secara periodik dan
juga tidak mempunyai pelaporan dalam penggunaan anggaran.
h. Pada standar penilaian pendidikan sebagian besar LKP memiliki
panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran namun komponen
pedoman tidak sesuai dengan ktiteria yang telah ditetapkan.
Kelengkapan soal teori dan praktek sesuai dengan program dan level
yang diselenggarakan. Dokumen penilaian hasil belajar tersedia
sesuai dengan kriteria yang ada (presensi, penugasan, ujian tengan
pembelajaran, ujian akhir lembaga dan ujian kompentensi melalui
lembaga sertifikasi). LKP sebagian besar melakukan ujian lokal namun
peserta didik tidak mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi
kompetensi (LSK), lembaga sertfikasi profesi (LSP), lembaga sertfikasi
internasional maupaun institusi lainnya yang mengadakan uji
kompetensi. Dokumen hasil belajar peserta didik sebagian besar LKP
memiliki namun tidak melaporkan hasil tersebut kepada pemangku
kepentingan yakni pimpinan lembaga, dinas pendidikan setempat,
penilik, peserta didik dan orang tua peserta didik.
3. PKBM
a. Pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk program utama
(pendidikan kesetaraan dan pelatihan/kursus terstruktur) hanya
sebahagian dari program PKBM yang memiliki rumusan SKL untuk
program yang diajukan. Demikian juga pada rumusan capaian
pembelajaran untuk program keaksaraan, PAUD dan program
pendukung yang diselenggarakan (life skill, TBM, dll) hanya
sebahagian yang memiliki rumusan capaian pembelajaran.
b. Pada standar isi, program PKBM pada umumnya telah
menyelenggarakan program utama dan program pendukung tahun
berjalan. Hanya sebagian PKBM yang memiliki desa/kelurahan binaan
yang berada di luar lokasi PKBM. Demikian juga pada struktur
kurikulum untuk program utama dan pendukung yang di susun
sendiri serta acuan kurikulum hanya sebagian program PKBM yang
memilikinya. Program PKBM juga banyak yang tidak melakukan
peninjauan/evaluasi kurikulum untuk programnya. Jumlah jam belajar
pada program pendidikan kesetaraan yang memiliki 5 mata pelajaran
(untuk Paket B) atau 6 mata pelajaran (untuk Paket C) yang di UNPK-
kan dengan masing-masing 16 kali pertemuan/semester dan pada
program keaksaraan yang memiliki 114 jam pelajaran atau setara 57
kali pertemuan/ paket pada umumnya sudah terpenuhi. Dan untuk
program pendukung seperti PAUD sudah sesuai dengan jenis program
layanan yang diberikan. Proporsi teori dan praktik tidak terpenuhi
karena proses pembelajaran masih didominasi oleh teori dari pada
praktik. Pada umumnya program PKBM tidak memiliki kalender
pendidikan.
c. Pada standar proses, sebagian besar program PKBM tidak memiliki
silabus untuk mata pelajaran yang akan di ujian nasionalkan.
Selanjutnya sebagian program PKBM sudah memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk setiap jenis program utama
sedangkan sebagian program PKBM belum memiliki RPP. Dalam
pengelolaan pembelajaran sebagian besar telah
mengimplementasikan 3 metode pengelolaan kelas yaitu tatap muka,
tutorial, dan mandiri. Akan tetapi sebagian besar program PKBM
tidak memenuhi metode pembelajaran dengan ceramah, tanya
jawab, diskusi , tugas kelompok, tugas individual, latihan dan praktik.
Tingkat kehadiran peserta didik pada umumnya rendah sedangkan
tingkat kehadiran pendidik umumnya tinggi.
d. Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan, masih banyak
pendidik dan tenaga kependidikan yang belum menempuh
pendidikan ke jenjang S1 kependidikan. Demikian juga dengan
kompetensi pendidik kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik
kecakapan hidup, pendidik PAUD, dan pendidik TBM, masih banyak
pendidik yang jenjang pendidikannya belum linier dengan mata
pelajaran yang diampunya. Untuk pengelolaan PKBM, pada umumnya
tenaga kependidikan tidak memiliki kompetensi dan hanya sebagian
kecil yang memiliki kompetensi/pengalaman dalam mengelola PKBM.
e. Pada standar sarana prasana kondisi peralatan pembelajaran
sebagian besar tidak layak digunakan. Bahan ajar dan bahan praktik
untuk peserta didik hanya sebagian kecil yang tersedia. Satuan PKBM
sebagian besar hanya memiliki 2 ruang yaitu ruang belajar dan ruang
kantor. Sedangkan status kepemilikan pada umumnya satuan PKBM
memiliki status kepemilikan antara lain ada yang milik pemerintah,
milik sendiri, wakaf, sewa dan pinjam.
f. Pada standar pengelolaan pada umumnya satuan PKBM telah dikelola
oleh seseorang yang memiliki ijazah setingkat dengan S1 akan tetapi
sebagian besar belum/tidak memiliki sertifikat pelatihan/ workshop/
bimbingan teknis yang relevan dengan PKBM dan atau jenis program
yang diselenggarakan. Satuan PKBM sebagian besar tidak memiliki
forum perwakilan masyarakat sekitar dalam 2 tahun terakhir ini.
Dalam menentukan pimpinan PKBM, sebagian besar satuan PKBM
memiliki pimpinan yang tidak dipilih oleh masyarakat. Akan tetapi
sebagian besar satuan PKBM telah memiliki rumusan visi, misi, dan
tujuan. Dalam menentukan desa/kelurahan binaan, sebagian besar
satuan PKBM tidak sesuai dengan visi, misi, dan tujuan satuan. Untuk
Rencana kerja lima tahunan, rencana kerja tahunan dan rencana
pendanaan sebagian besar tidak dimiliki oleh satuan PKBM. Dalam
pelaksananaan program, sebagian besar satuan PKBM telah
melakukan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat (IKBM). Namun
dalam menentukan jenis program, sebagian besar satuan PKBM
tidak menggunakan hasil IKBM. Begitu juga dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan program dan evaluasi, satuan PKBM
sebagian besar tidak melibatkan masyarakat. Untuk papan nama
lembaga, sebagian besar satuan PKBM memiliki papan nama yang
dipasang secara permanen di tempat yang mudah dibaca publik.
Sebagian besar satuan PKBM telah memiliki bagan struktur organisasi
yang terdiri atas unsur yakni pengurus harian, koordinator bidang,
unit usaha produktif, lembaga mitra dan warga belajar. Dalam
pengelolaan satuan PKBM sebagian besar belum menyusun uraian
tugas, belum menjalin kerjasama kemitraan dan belum sepenuhnya
menyusun jadual kegiatan. Jumlah kelompok belajar tidak sesuai
dengan juknis program yang dilaksanakan dan program yang
dilaksanakan tidak berkesinambungan. Kegiatan supervisi terhadap
program sebagian besar tidak dilaksanakan sehingga tidak ada
laporan supervisi. Dan hanya sebagian saja satuan PKBM yang
membuat atau memiliki laporan kegiatan dan laporan keuangan
dengan lengkap, namun hampir semua satuan PKBM tidak
menyampaikan laporan tersebut ke pihak terkait seperti Dinas
Pendidikan, Forum Perwakilan Masyarakat, Dinas Tenaga Kerja, dan
Direktorat Bindikmas/Direktorat Bindiktara.
g. Pada standar pembiayaan sebagian besar satuan PKBM tidak
memiliki sumber dana yang tetap yang dapat bersumber dari
pemerintah, dana perusahaan, dana masyarakat, dana swadaya/hasil
kegiatan unit usaha. Satuan PKBM tidak memiliki rencana
pengembangan dana lembaga, dan penggunaan dana tidak efektif
serta tidak sesuai kebutuhan. Namun satuan PKBM memiliki staf
admnistrasi keuangan tetapi tidak memiliki pola admnistrasi
keuangan.
h. Untuk standar penilaian pendidikan sebagian besar program PKBM
tidak memiliki rencana penilaian. Tetapi melaksanakan ujian nasional
dan evaluasi akhir program. Namun tidak mendokumentasikan hasil
penilaian dan data lulusan. Program PKBM sebagian besar tidak
memberikan penghargaan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan. Dan sebagian besar juga program PKBM belum pernah
mendapat penghargaan baik tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil simpulan diatas, maka dapat diberikan rekomendasi
kepada
1. PAUD
a. Dinas Pendidikan Kab/kota agar:
i. Melakukan pembinaan dan pendampingan dalam pemenuhan
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di lembaga PAUD.
ii. Meningkatkan anggaran/dana guna peningkatan kompetensi PTK
PAUD dan Dikmas.
iii. Menyusun anggaran untuk memberikan bantuan berupa sarana
dan prasarana bagi lembaga PAUD.
b. UPT BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.
Sesuai dengan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
diantaranya adalah melaksanakan pemetaan mutu, supervisi,
pengembangan sumber daya dan fasilitasi penyusunan dan
pelaksanaan program direkomendasikan agar:
i. Melaksanakan pemetaan mutu di semua lembaga PAUD tidak
hanya sampai di kabupaten/kota namun sampai ke lembaga PAUD
yang berada di daerah pedesaan.
ii. Dalam pelaksanaan supervisi agar dapat melaksanakan:
1) Pembinaan serta pendampingan pada lembaga PAUD
untuk standar tingkat pencapaian perkembangan terutama
pada dokumentasi pencapaian perkembangan karena belum
sesuai dengan kelompok usia layanan, demikian juga
pendokumentasian perkembangan anak.
2) Pembinaan serta pendampingan pada lembaga
PAUD untuk peninjauan kurikulum, layanan usia menurut
kelompok usia, rasio pendidik dan tenaga kependidikan, dan
bentuk kalender pendidikan beserta sosialisasinya kepada
pihak yang berkepentingan.
3) Pembinaan serta pendampingan pada lembaga PAUD pada
standar proses, yakni dalam hal menyusun perencanaan
pelaksanaan pembelajaran (RKS, RKM dan RKH)
karena belum memenuhi semua indikator yang
ditetapkan. Selanjutnya pembinaan serta pendampingan
pada program holistic integrastive karena hampir semua
lembaga PAUD belum memahami program
tersebut. Pembinaan serta pendampingan perlu juga
dilakukan terhadap proses penilaian pembelajaran karena
banyak lembaga PAUD belum memenuhi /sesuai dengan
indikator yang ada.
4) Pembinaan serta pendampingan pada standar pendidik dan
tenaga kependidikan, karena masih banyak pendidik dan
tenaga kependidikan tidak S1 PAUD/Psikologi atau
kependidikan lainnya. Demikian juga dalam peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan masih banyak
yang belum mengikuti diklat kompetensi pendidik dan
kompetensi tenaga kependidikan.
5) Pembinaan serta pendampingan pada standar sarana dan
prasarana terutama untuk APE di dalam dan diluar karena
jumlah APE belum sebanding dengan jumlah anak yang ada.
Demikian juga mengenai ruang dan jumlah lahan dan gedung
belum sesuai dengan standar yang ada.
6) Pembinaan serta pendampingan pada standar pengelolaan
hal ini disebabkan pada umumnya lembaga PAUD telah
memiliki visi, misi, tujuan dan struktur organisasi, namun
belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Perlu
adanya pembinaan serta pendampingan rencana kerja
tahunan dan lima tahunan lembaga PAUD hal ini disebabkan
pengelola lembaga PAUD belum memahami cara menyusun
rencana kerja tersebut. Pada aspek pengawasan perlu juga
adanya pembinaan serta pendampingan terhadap
pelaksanaan pembelajaran.
7) Pembinaan serta pendampingan pada standar pembiayaan
hal ini disebabkan umumnya lembaga PAUD belum
menguraikan jenis pembiayaan lembaga pertahun dan hanya
sebahagian kecil yang menyusun laporan dan melaporkan
kepada sumber dana.
8) Pembinaan serta pendampingan pada standar penilaian
pendidikan, hal ini disebabkan lembaga PAUD pada umumnya
belum memiliki panduan penilaian sehingga teknik penilaian
belum terpenuhi. Untuk indikator pada pelaporan
perkembangan anak belum terpenuhi.
iii. Dalam fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program agar :
1) Melakukan pengembangan kurikulum operasional PAUD
berbasis daerah dan internasional.
2) Melakukan pengembangan model–model pembelajaran
PAUD sesuai dengan hasil pemetaan mutu.
3) Melakukan pengembangan media – media pembelajaran.
c. Ditjen PAUD dan Dikmas
Ditjen PAUD dan Dikmas sebagai Pembina pusat satuan PAUD dan
Dikmas agar :
i. Melakukan pembinaan secara teknis edukatif baik dalam
pengelolaan maupun dalam hal sarana dan prasana.
ii. Menyebarluaskan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria)
penyelenggaraan PAUD dalam pemenuhan delapan Standar
Nasional Pendidikan (SNP)
2. LKP
a. Dinas Pendidikan Kab/kota agar:
i. Melakukan pembinaan dan pendampingan dalam pemenuhan
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di LKP.
ii. Meningkatkan anggaran/dana guna peningkatan kompetensi PTK
LKP sesuai dengan program atau jenis kursus dan pelatihan yang
diselenggarakan.
iii. Menyusun anggaran untuk memberikan bantuan berupa sarana
dan prasarana bagi LKP sesuai dengan program atau jenis kursus
dan pelatihan yang diselenggarakan.
b. UPT BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Sesuai dengan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
diantaranya adalah melaksanakan pemetaan mutu, supervisi,
pengembangan sumber daya dan fasilitasi penyusunan dan
pelaksanaan program direkomendasikan agar:
i. Melaksanakan pemetaan mutu di semua LKP tidak hanya sampai
di kabupaten/kota namun sampai ke LKP yang berada di daerah
pedesaan.
ii. Dalam pelaksanaan supervisi agar dapat melaksanakan:
1) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan pada standar
isi yaitu pada evaluasi kurikulum dan cara melaksanakan
evaluasi, acuan peyusunan pengembangan kurikulum,
penyusunan beban belajar peserta didik yang sesuai dengan
jumlah jam yang tetapkan pada kurikulum dan cara
menyosialisasikan kalender pendidikan.
2) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan pada standar
proses dalam hal evaluasi silabus, penyusunan RPP, evaluasi,
materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang
interaktif, indikator hasil penilaian proses pembelajaran,
penyusunan laporan pengawasan.
3) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam
penyusunan modul, bahan ajar sesuai dengan program atau
jenis kursus dan pelatihan yang diselenggaran oleh LKP,
menyosialisasikan visi, misi dan tujuan LKP, penyusunan
rencana kerja, sistem panduan mutu dan pembuatan papan
nama LKP.
4) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam
pemberian motivasi agar LKP dapat membuka kelas regular,
nonregular, private dan in house training.
5) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam hal
penyusunan RAB tahunan, pembukuan, sumber dana, tata
administrasi keuangan dan pelaporan serta penggunaan
anggaran.
6) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam hal
penyusunan panduan, pedoman penilaian akhir pembelajaran
dan tata cara mengikuti uji kompetensi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7) Merencanakan, mengadakan kegiatan peningkatan
kompetensi bagi pendidik dalam pendidikan dan pelatihan
(diklat) peningkatan mutu kompetensi pendidik dan bagi
tenaga kependidikan LKP melalui diklat manajerial,
kewirausahaan, kepribadian dan sosial. Untuk penguji melalui
diklat kompetensi paedagogik, profesional , kepribadian, sosial
sesuai dengan bidang keahliannya.
iii. Dalam fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program agar :
1) Melakukan pengembangan kurikulum LKP sesuai dengan
jenis/program kursus dan pelatihan yang diselenggrarakan.
2) Melakukan pengembangan model – model pembelajaran LKP
sesuai dengan hasil pemetaan mutu.
3) Melakukan pengembangan media – media pembelajaran
sesuai dengan jenis/program kursus dan pelatihan yang
diselenggrarakan.
c. Ditjen PAUD dan Dikmas
Ditjen PAUD dan Dikmas sebagai pembina satuan PAUD dan Dikmas
agar:
i. Melakukan pembinaan secara teknis edukatif baik dalam
pengelolaan maupun dalam hal sarana dan prasana LKP.
ii. Menyebarluaskan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria)
penyelenggaraan LKP dalam pemenuhan delapan Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
3. PKBM
a. Dinas Pendidikan Kab/kota agar:
i. Melakukan pembinaan dan pendampingan dalam pemenuhan
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Satuan/Program
PKBM.
ii. Meningkatkan anggaran/dana guna peningkatan kompetensi PTK
PAUD dan Dikmas.
iii. Menyusun anggaran untuk memberikan bantuan berupa sarana
dan prasarana bagi Satuan/Program PKBM.
b. UPT BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Sesuai dengan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
diantaranya adalah melaksanakan pemetaan mutu, supervisi,
pengembangan sumber daya dan fasilitasi penyusunan dan
pelaksanaan program direkomendasikan agar:
i. Melaksanakan pemetaan mutu di semua Satuan/Program PKBM
tidak hanya sampai di kabupaten kota namun sampai ke lembaga
Satuan/Program PKBM yang berada di daerah pedesaan.
ii. Dalam pelaksanaan supervisi agar dapat melaksanakan:
1) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada
pembuatan rumusan SKL untuk program yang diajukan.
Demikian juga dalam pembuatan rumusan capaian
pembelajaran untuk program keaksaraan, PAUD dan program
pendukung yang diselenggarakan (life skill, TBM, dll) perlu juga
dilakukan pembinaan, pembimbingan dan pendampingan.
2) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan kepada
program PKBM agar memiliki desa/kelurahan binaan yang
berada di luar lokasi PKBM, kemudian agar dapat menyusun
kurikulum sendiri yang mengacu kepada ketentuan yang
berlaku, agar dapat melaksanakan peninjauan/evaluasi
kurikulum untuk programnya, agar PKBM dapat memiliki jumlah
jam teori dan praktek yang berbanding, serta dapat membuat
kalender pendidikan dan dapat mensosialisasikan kalender
pendidikan tersebut kepada masyarakat melalui berbagai cara.
3) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan kepada
program PKBM dalam membuat silabus untuk mata pelajaran
yang akan di ujian nasionalkan dan dalam membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembinaan, pembimbingan
serta pendampingan juga harus dilakukan dalam hal
pelaksanaan pembelajaran terutama pengayaan untuk metode
pembelajaran yang akan digunakan lengkap dengan kekurangan
dan keunggulan dari metode yang akan digunakan tersebut
serta memberikan pengetahuan tentang bagaimana memotivasi
peserta didik supaya rajin mengikuti pelajaran.
4) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada standar
pendidik dan tenaga kependidikan, karena masih banyak
pendidik dan tenaga kependidikan yang belum menempuh
pendidikan ke jenjang S1 kependidikan. Demikian juga dengan
kompetensi pendidik kesetaraan, pendidik keaksaraan, pendidik
kecakapan hidup, pendidik PAUD, dan pendidik TBM, masih
banyak pendidik yang jenjang pendidikannya belum linier
dengan mata pelajaran yang diampunya. Untuk pengelolaan
PKBM, perlu juga dilakukan Pembinaan, pembimbingan serta
pendampingan karena pada umumnya tenaga kependidikan
tidak memiliki kompetensi dan hanya sebagian kecil yang
memiliki kompetensi/pengalaman dalam mengelola PKBM.
5) Pembinaan, pembimbingan, pendampingan dan bantuan dana
untuk sarana prasana karena kondisi peralatan pembelajaran
sebagian besar tidak layak digunakan, selanjutnya bahan ajar
dan bahan praktik untuk peserta didik hanya sebagian kecil
yang tersedia, kemudian satuan PKBM sebagian besar hanya
memiliki 2 ruang yaitu ruang belajar dan ruang kantor.
6) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan untuk standar
pengelolaan dalam hal kualifikasi pimpinan, kompetensi
pimpinan, forum perwakilan masyarakat, penentuan pimpinan
PKBM, rumusan visi, rumusan misi, rumusan tujuan, penentuan
desa/kelompok binaan, rencana kerja lima tahunan, rencana
kerja tahunan, rencana pendanaan, identifikasi kebutuhan
belajar masyarakat (IKBM), penggunaan hasil IKBM, dan
keterlibatan masyarakat. Hal ini disebabkan karena satuan
PKBM dalam standar pengelolaan ini masih belum
memenuhi/sesuai standar yang ditentukan.
7) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada standar
pembiayaan karena sebagian besar satuan PKBM tidak memiliki
sumber dana yang tetap, tidak memiliki rencana pengembangan
dana lembaga, penggunaan dana tidak efektif serta tidak sesuai
kebutuhan dan tidak memiliki pola admnistrasi keuangan.
8) Pembinaan, pembimbingan serta pendampingan pada standar
penilaian pendidikan karena sebagian besar program PKBM
tidak memiliki rencana penilaian, tidak mendokumentasikan
hasil penilaian dan data lulusan, serta tidak memberikan
penghargaan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan. Perlu juga diadakan Pembinaan, pembimbingan
serta pendampingan kepada satuan/program PKBM agar bisa
mendapat penghargaan baik tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional.
iii. Dalam fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program agar :
1) Melakukan pengembangan kurikulum operasional program
PKBM berbasis daerah dan internasional.
2) Melakukan pengembangan model – model pembelajaran
program PKBM sesuai dengan hasil pemetaan mutu.
3) Melakukan pengembangan media – media pembelajaran.
c. Ditjen PAUD dan Dikmas
Ditjen PAUD dan Dikmas sebagai Pembina pusat satuan PAUD dan Dikmas
agar :
i. Melakukan pembinaan secara teknis edukatif baik dalam pengelolaan
maupun dalam hal sarana dan prasana.
ii. Menyebarluaskan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria)
penyelenggaraan satuan/program PKBM dalam pemenuhan delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
BAB VI PENUTUP
Pemetaan mutu bukan sekedar untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi
satuan dan/atau program PAUD, LKP dan PKBM menurut kriteria tertentu,
melainkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang sistematis, lengkap,
dan objektif.
Persoalan dan kebutuhan informasi makin mendesak seiring dengan keinginan
untuk mewujudkan pengelolaan satuan dan penyelenggaraan satuan dan/atau
program PAUD, LKP dan PKBM yang efektif dan efisien serta berhasil dan
berdaya guna. Oleh karena itu, pemetaan mutu satuan dan/atau program PAUD,
LKP dan PKBM harus dilakukan secara terarah, dan berkesinambungan agar
maksud dan tujuannya dapat tercapai secara optimal.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan karunia dan
nikmat-Nya kepada kita, sehingga disela-sela kesibukan rutinitas yang cukup
menyita waktu akhirnya Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan
dan/atau program PAUD, LKP dan PKBM Tahun 2017 dapat tersusun.
Analisis data yang tersaji pada Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan
dan/atau program PAUD, LKP dan PKBM Tahun 2017 ini berisi analisis data
(persentase dan distribusi frekuensi) sebanyak 190 satuan dan/atau program
PAUD, 52 satuan dan/atau program LKP, 57 satuan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dan 1 lembaga SKB/SPNF di Provinsi Sumatera Utara.
Diharapkan informasi yang terangkum dalam di dalam pada Buku Analisis Data
Hasil Pemetaan Mutu satuan dan/atau program PAUD, LKP dan PKBM Tahun
2017 ini dapat menjadi salah satu acuan dalam membuat kebijakan tentang
pengembangan dan pembinaan satuan dan/atau program PAUD, LKP dan PKBM
serta dapat membantu para pengelola pendidikan dalam menangani tata kelola,
pemerataan akses, peningkatan mutu, dan daya saing sebagai upaya
peningkatan mutu pendidikan nasional.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, penilik PAUD dan PNF, organisasi mitra, pamong belajar dan
staf di BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara serta semua pihak yang kompeten
yang telah membantu terwujudnya Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu
satuan dan/atau program PAUD, LKP dan PKBM Provinsi Sumatera Utara Tahun
2017.
Mengetahui Medan, Desember 2017 Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Kepala Seksi Informasi dan Kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara
Drs. Irwan Safii, M.Pd Angku Indrajaya, SH NIP. 19651231 199203 1 014 NIP. 19620711 198503 1 002
i