Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

34
KAJIAN STANDAR JABATAN FUNGSIONAL TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK SURABAYA, 23-25 NOVEMBER 2016 PT. KREASI CIPTA KONSULTAN

Transcript of Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Page 1: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

KAJIAN STANDAR JABATAN FUNGSIONAL TENAGA KESEHATAN

DI PUSKESMAS

DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PEMBERDAYAAN SDMK

SURABAYA, 23-25 NOVEMBER 2016

PT. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 2: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Maksud dan Tujuan

Maksud:

Memberikan masukan dalam rangka pemenuhan

dan penataan tenaga kesehatan di lapangan,

khususnya di Puskesmas

Tujuan:

Dihasilkannya dokumen draft “Standar Jabatan Fung-

sional Tenaga Kesehatan Puskesmas & Rekomendasi”

sebagai salah satu acuan dalam pemenuhan dan

penataan tenaga kesehatan di Puskesmas

2P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 3: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

1. Draft Standar Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan di

Puskesmas, yang memuat hal-hal berikut.

a. Jabatan fungsional yang diperlukan di Puskesmas

(termasuk rentang jenjang jabatannya).

a. Informasi jabatan dari masing-masing jabatan

fungsional yang diperlukan di Puskesmas (termasuk

syarat jabatan/kualifikasi pemangkunya)

2. Saran/rekomendasi dalam rangka pemenuhan dan

penataan tenaga kesehatan/jabfung di Puskesmas

Keluaran Kajian

3P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 4: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Kerangka PemikiranTenaga Kesehatan Puskesmas:(PMK No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas)

1. Dokter atau Dokter Layanan Primer

2. Dokter gigi

3. Perawat

4. Bidan

5. Tenaga Kesehatan Masyarakat

6. Tenaga Kesehatan Lingkungan

7. Ahli Teknologi Laboratorium Medik

8. Tenaga Gizi

9. Tenaga Kefarmasian

PMK No 75 tahun 2014 belum mengatur ttg Jabatan Fungsional

di Puskesmas, yg hrs dipangku oleh tenaga2 kesehatan tsb.

4P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 5: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Kerangka Pemikiran (lanjutan)

Kategori, Tugas & Fungsi Puskesmas:(PMK No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas)

Kategori Puskesmas:

1. Puskesmas kawasan Perkotaan

2. Puskesmas kawasan Perdesaan

3. Puskesmas kawasan Terpencil & Sangat Terpencil

Tugas Puskesmas:

Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembangunan kes di wilayah kerjanya dlm rangka mendukung

terwujudnya kecamatan sehat

Fungsi Puskesmas:

Penyelenggara UKM tk pertama & UKP tk pertama

Ada 28 Jabatan Fungsional Kesehatan

Jabatan Fungsional apa saja yg diperlukan di Puskesmas?5P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 6: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Kerangka Pemikiran (lanjutan)Skema Kerangka Pemikiran:

6P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Telaah thd

PMK No 75

tahun 2014:

- Kategori

- Tugas

- Fungsi

Puskesmas

Analisis Jabatan

Fungsional

Puskesmas

Informasi

Jabfung Yg

Sdh Ada di

Puskesmas

Jabfung Yg

Seharusnya

Ada di

PuskesmasAcuan:

PermenPAN No. 33 th 2011

Per Ka. BKN No. 12 th 2011

SURVEI LAPANGAN TEMUAN LAPANGAN

Informasi

Jabfung

Temuan

PermenPAN2

ttg Jabfung

Kesehatan

Jabfung Yg

Blm Ada di

Puskesmas

Informasi

Jabfung Yg

Belum Ada

Masalah2

di Pusk/

Lapangan

Pemecahan

Masalah2

Lapangan

Jenjang Jabfung di Puskesmas & Kualifikasi Pemangku Yg Sesuai

Draft Standar Jabfung di Puskesmas Rekomendasi Pemenuhan & Penataan

Jabfung Puskesmas

Page 7: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Metode Kajian: Survei atau lebih tepatnya survei sampel

Studi Kasus

Telaah dokumen dan Kajian data primer

Kajian kualitatif

Disain Pelaksanaan Kajian:(1) Disain Sampel, (2) Disain Pengumpulan Data & Instrumen, dan

(3) Disain Pengolahan Data & Analisis

Disain Sampel:

- Utk Puskesmasnya dipilih sesuai sumber daya yg ada utk kajian

ttp mewakili kategori Puskesmas yg ada (purposive sampling)

6 Provinsi: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau,

Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur

- Utk Jabfungnya di setiap Puskesmas, semua pemangku jabfung

yg memenuhi syarat sbg responden (total population)

Metodologi

7P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 8: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Metodologi (lanjutan)

Disain Pengolahan Data & Analisis (lanjutan):

Utk setiap kategori Puskesmas, temuan dikonfirmasi ke standar:

Kategori Puskesmas : …..……………………………..

Jenis/Nomenklatur Jabatan Fungsional : …………………………………. (mis: Penyuluh Kesmas)

Temuan Lapangan Kepmenpan/Permenpan

Utk jabfung yg seharusnya ada, ttp tdk ditemukan di lapangan:

- Jenjangnya mengacu ke temuan lapangan secara umum

- Uraian tugasnya mengacu ke Kepmenpan/Permenpan jabfung ybs

URAIAN TUGAS

(EMPIRIK)URAIAN TUGAS

STANDAR

JENJANG JABFUNG

STANDAR

JENJANG JABFUNG YG

SESUAI DI PUSKESMAS

Mis: Penyuluh Kesmas

Pelaksana

8P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 9: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Metodologi (lanjutan)

NO JENIS JABFUNGSTANDAR INFORMASI

JABATAN

STANDAR KUALIFIKASI

PEMANGKU

1. DOKTER

2. DOKTER GIGI

3. PERAWAT

4. PERAWAT GIGI

5. BIDAN

6. SANITARIAN

7. ENTOMOLOG

8. EPIDEMIOLOG

9. NUTRISIONIS

10. DLL

Disain Pengolahan Data & Analisis (lanjutan):

Format Standar Jabfung Puskesmas

Kategori Puskesmas: ………………………………….

9P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

Page 10: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 10

Kerangka Kerja

Tugas & Fungsi

Puskesmas(PMK NO.75

/2014)

pan & Per-menpan ttg

Jabfung Kesehatan

TELAAHAN

DOKUMEN &

DATA

SEKUNDER

FGD DG UNIT2

KES TERKAIT & ORGANISASI

PROFESI

Kategorisasi Puskesmas(PMK NO.75

/2014)

Daftar Jabfung Yg Seharusnya

Ada di Puskesmas

Perkotaan, Puskesmas Perdesaan,

Puskesmas Terpencil

Kuesioner Utk Analisis

Jabatan Bagi Jab-fung Yg

Seharusnya Ada di Tiap

Kategori Puskesmas

INPUT PROSES-1 OUTPUT/INPUT PROSES-2 OUTPUT/INPUT

KAJIAN LAPANGAN:

-Inventasisasi Jabfung Yg

Sudah Ada &

Yg Belum Ada di Pusk

- Analisis Jabatan Bagi

Jabfung Yg Sudah Ada di

Puskesmas

-Inventarisasi Permasalahan

Jabfung di Puskesmas

TELAAHAN DOKUMEN:

- Perumusan Informasi

Jabatan Bagi Jabfung Yg

Belum Ada di Puskesmas

Daftar Jabfung Yg Saat Ini Sudah Ada di Puskesmas Perkotaan, Perdesaan, dan Daerah Terpencil

Informasi Jabatan & Syarat Jabatan dari

Jabfung Yg Saat Ini Ada di Puskesmas Perkotaan, Perdesaan, dan Daerah

Terpencil

Daftar Jabfung Yg Saat Ini Belum Ada di Puskesmas Perkotaan, Perdesaan, dan Daerah Terpencil

28 Kepmenpan & Per-menpan ttg

Jabfung Kesehatan

Informasi Jabatan & Syarat Jabatan dari

Jabfung Yg Saat IniPuskesmasPerdesaan,

dan Daerah Terpencil

Daftar Permasalahan Jabfung di Puskesmas

28 Kepmen-

Perkotaan, Ada di Belum

Page 11: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Kerangka Kerja (lanjutan)

11P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

INPUT PROSES-3 OUTPUT/INPUT

Daftar Jabfung Yg Saat Ini Sudah Ada di Puskesmas Perkotaan, Perdesaan, dan Daerah Terpencil

Informasi Jabatan & Syarat Jabatan dari

Jabfung Yg Saat Ini Ada di Puskesmas Perkotaan, Perdesaan, dan Daerah

Terpencil

Daftar Jabfung Yg Saat Ini Belum Ada di Puskesmas Perkotaan, Perdesaan, dan Daerah Terpencil

Informasi Jabatan & Syarat Jabatan dari Jabfung Yg Saat Ini

Belum Ada di PuskesmasPerdesaan,

Terpencil

Daftar Permasalahan Jabfung di Puskesmas

PENYUSUNAN DRAFT

STANDAR JABFUNG DI PUSKESMAS

ANALISIS PEMECAHAN

MASALAH2 JABFUNG DI PUSKESMAS

LOKAKARYA

DG UNIT2 KES

TERKAIT & ORGANISASI

PROFESI

FINALISASI DRAFT

STANDAR JABFUNG &

REKOMENDASI

Draft Standar Jabfung Tenaga Kesehatan di Puskesmas (Perkotaan,

Perdesaan, dan Daerah

Terpencil)

Draft Rekomendasi Pemecahan Masalah Utk

Pemenuhan &

Penataan Tenaga

Kesehatan di Puskesmas (Perkotaan,

Perdesaan, dan Daerah

Terpencil)

Draft Final Standar

Jabfung Tenaga Kesehatan di Puskesmas

(Perkotaan, Perdesaan, dan

Daerah Terpencil)

Draft Final Rekomendasi Pemecahan Masalah Utk

Pemenuhan &

Penataan Tenaga

Kesehatan di Puskesmas (Perkotaan,

Perdesaan, dan Daerah

Terpencil)

PROSES-4 OUTPUT AKHIR

dan Daerah

Perkotaan,

Page 12: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 12

Hasil Kajian & PembahasanJabfung Yg Seharusnya Ada di Puskesmas:

28 Jabfung

Kesehatan

Yg Ada di

PMK No.

73/2013

PMK No. 75 th 2014:

Pelayanan Minimal

UKM Tk Pertama Esensial:

1. Pelayanan Promosi

Kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan

Lingkungan

3. Pelayanan KIA & KB

4. Pelayanan Gizi

5. Pelayanan Pencegahan &

Pengendalian Penyakit

UKP Tk Pertama:

1. Rawat Jalan

2. Pelayanan Gawat Darurat

3. Pelayanan One Day Care

4. Home care

5. Rawat Inap (sesuai

kebutuhan)

Ditambah:

1. Pelayanan Kefarmasian

2. Pelayanan Laboratorium

3. Pelayanan Perkesmas

4. Manajemen Puskesmas

Jabfung di Puskesmas:

1. Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

2. Sanitarian

3. Dokter

4. Dokter Gigi

5. Perawat

6. Perawat Gigi

7. Bidan

8. Nutrisionis

9. Pranata Laboratorium

Kesehatan

10. Radiografer

11. Apoteker

12. Asisten Apoteker

13. Epidemiolog

14. Entomolog

15. Perekam Medis

Page 13: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 13

NO. PELAYANAN PUSKESMAS JABFUNG KES YG DIBUTUHKAN

1 Pelayanan promosi kesehatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat

2 Pelayanan kesehatan lingkungan Sanitarian, Entomolog

3 Pelayanan KIA & KB Dokter, Perawat, Bidan

4 Pelayanan gizi Nutrisionis

5 Pelayanan pencegahan &

pengendalian penyakit

Dokter, Dokter Gigi, Epidemiolog, Entomolog,

Pranata Labkes

6 Rawat jalan Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Perawat

Gigi, Pranata Labkes, Perekam Medis

7 Pelayanan gawat darurat Dokter, Perawat, Bidan, Perekam Medis

8 Pelayanan satu hari Dokter, Perawat, Bidan, Perekam Medis

9 Home care Dokter, Perawat, Bidan, Perekam Medis

10 Rawat inap Dokter, Perawat, Bidan, Pranata Labkes,

Radiografer, Perekam Medis

11 Pelayanan kefarmasian Apoteker, Asisten Apoteker

12 Pelayanan laboratorium Pranata Labkes

13 Pelayanan perkesmas Perawat

14 Manajemen Puskesmas Semua Jabfung

Jabfung Yg Seharusnya Ada di Puskesmas:

Page 14: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 14

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Jabfung Yg Saat Ini Ada di Puskesmas:

Yg Secara Umum Ada:

KATEGORI PUSK. JABFUNG YG TIDAK ADA

Pukesmas DKI Jkt Epidemiolog, Entomolog, Perekam

Medis ( 3 jabfung)

Puskesmas

Perkotaan

Epidemiolog, Entomolog, Perekam

Medis, Radiografer, Asisten

Apoteker

(5 jabfung)

Puskesmas

Perdesaan

Epidemiolog, Entomolog, Perekam

Medis, Radiografer, Apoteker,

Asisten Apoteker (6 jabfung)

Puskesmas

Terpencil &

Sangat Terpencil

Epidemiolog, Entomolog, Perekam

Medis, Radiografer, Apoteker

(5 jabfung)

Yg Secara Umum Tidak Ada:

NO JABFUNG

1 Penyuluh Kes.

Masy.

2 Sanitarian

3 Dokter

4 Dokter Gigi

5 Perawat

6 Perawat Gigi

7 Bidan

8 Nutrisionis

9 Pranata Labkes

10 Radiografer

11 Apoteker

12 Asisten Aptk

Epidemiolog, Entomolog, Perekam Medis

Page 15: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 15

DKI JAKARTA PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL

1. Penyuluh Kesmas. 1. Penyuluh Kesmas. 1. Penyuluh Kesmas. 1. Penyuluh Kesmas

2. Sanitarian 2. Sanitarian 2. Sanitarian 2. Sanitarian

3. Dokter 3. Dokter 3. Dokter 3. Dokter

4. Dokter Gigi 4. Dokter Gigi 4. Dokter Gigi 4. Dokter Gigi

5. Perawat 5. Perawat 5. Perawat 5. Perawat

6. Perawat Gigi 6. Perawat Gigi 6. Perawat Gigi 6. Perawat Gigi

7. Bidan 7. Bidan 7. Bidan 7. Bidan

8. Nutrisionis 8. Nutrisionis 8. Nutrisionis 8. Nutrisionis

9. Pranata Labkes 9. Pranata Labkes 9. Pranata Labkes 9. Pranata Labkes

10. Radiografer

11. Apoteker 10. Apoteker

12. Asisten Apoteker 10. Asisten Apoteker

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Jabfung Yg Saat Ini Ada di Puskesmas (temuan):

Page 16: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 16

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Temuan Uraian Tugas Jabfung

PENYULUH KESMAS (Contoh)

DKI Jakarta Perkotaan Perdesaan Terpencil

Melaksanakan advokasi di

tingkat kecamatan/desa

Melaksanakan advokasi di

tingkat kecamatan/desa

Bertindak sebagai penyaji /

pembahas dalam rangka

membahas konsep/juknis

program terpadu dalam rangka

penyusunan pedoman/juknis

penyuluhan kesehatan

Bertindak sebagai penyaji /

pembahas dalam rangka

membahas konsep/juknis

program terpadu dalam rangka

penyusunan pedoman/juknis

penyuluhan kesehatan

Melaksanakan evaluasi atas

proses dan hasil dari media

cetak / dari hasil penyuluhan

media luar ruang

Melaksanakan evaluasi

program penyuluhan dalam

rangka pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi

program penyuluhan

kesehatan

Melaksanakan advokasi di

tingkat kecamatan/desa

Melaksanakan advokasi di

tingkat kecamatan/desa

Melaksanakan evaluasi

program penyuluhan dalam

rangka pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi

program penyuluhan

kesehatan

Melaksanakan kegiatan

advokasi di tingkat

kecamatan/desa / di tingkat

kabupaten/kota

Melaksanakan evaluasi atas

proses dan hasil dari media

cetak / dari hasil penyuluhan

media luar ruang

Melaksanakan evaluasi

penyusunan rencana dalam

rangka menyusun rencana

tahunan

Melaksanakan kegiatan

advokasi di tingkat

kecamatan/desa / di tingkat

kabupaten/kota

Melaksanakan kegiatan

penggalangan dukungan

sosial di tingkat

kecamatan/desa

Melaksanakan evaluasi

penyusunan rencana dalam

rangka menyusun rencana

tahunan

Melaksanakan evaluasi

program penyuluhan dalam

rangka pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi

program penyuluhan

kesehatan

Dst. Dst. Dst. Dst.

Page 17: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 17

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Rentang Jenjang Jabfung di Puskesmas (mengacu kpd Kep/Permenpan masing2)

NOJABATAN

FUNGSIONAL

DKI JAKARTA PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

1 Penyuluh Kes. Masy.

Pelaksanas/d Ahli Madya

Pengatur (II/c) s/d Pembina Utama Muda (IV/c)

Pelaksanas/d Ahli Madya

Pengatur (II/c) s/d Pembina Utama Muda (IV/c)

Pelaksanas/d Ahli Madya

Pengatur (II/c) s/d Pembina Utama Muda (IV/c)

Pelaksanas/d Ahli Madya

Pengatur (II/c) s/d Pembina Utama Muda (IV/c)

2 Sanitarian Pelaksana Pemula s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana Pemulas/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

PelaksanaPemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana Pemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

3 Dokter Ahli Perta-ma

Penata Muda Tk.I (III/b)

Ahli Perta-ma

Penata Muda Tk.I (III/b)

Ahli Perta-ma

Penata Muda Tk.I (III/b)

Ahli Perta-ma

Penata Muda Tk.I (III/b)

4 Dokter Gigi Ahli Pertama s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Perta-ma s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Perta-ma s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Perta-ma s/d Ahli Muda

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Penata Tk.I (III/d)

*) Dokter pada umumnya tidak lama bertahan di Puskesmas sehingga jenjang jabfungnya tidak sempat naik

*)

Page 18: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 18

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Rentang Jenjang Jabfung di Puskesmas (mengacu kpd Kep/Permenpan masing2)

NOJABATAN

FUNGSIONAL

DKI JAKARTA PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

5 Perawat Terampil s/d Ahli Pertama

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Terampil s/d Ahli Muda

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Terampil s/d Ahli Muda

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Terampil s/d Ahli Muda

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

6 Perawat Gigi Terampil s/d Ahli Pertama

Pengatur II/c s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Terampil s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Terampil s/d Ahli Perta-ma

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Terampil s/d Ahli Pertama

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

7 Bidan Pelaksana Pemula s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana Pemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana Pemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana Pemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

8 Nutrisionis Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur II/c s/d Penata Tk.I III/d

*) Jenjang tertinggi perawat dari segi keterampilan adalah Perawat Penyelia, namun sebagian besar perawat ternyata

juga mengerjakan tugas-tugas keahlian (ahli pertama/ahli muda)

*)

Page 19: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN19

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Rentang Jenjang Jabfung di Puskesmas (mengacu kpd Kep/Permenpan masing2)

NOJABATAN

FUNGSIONAL

DKI JAKARTA PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

9 Pranata Labkes Pelaksana Lanjutan s/d Penyelia

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Ahli Pertama

Pengatur II/c sd Penata Muda Tk.I (III/b)

10 Radiografer Terampil s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

- - -

11 Apoteker Ahli Perta-ma s/d AhliMadya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Perta-ma s/d AhliMadya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

- -

12 AsistenApoteker

Pelaksana s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur (II/c) s/dPenata Muda Tk.I (III/b)

_ Pelaksana Pemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana Pemula s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/a) s/d Penata Tk.I (III/d)

Yg Belum Ada: Epidemiolog, Entomolog, Perekam Medis

Page 20: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN

20

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Rentang Jenjang Jabfung di Puskesmas

Jabfung Yg Belum Lengkap Rentang Jenjangnya dan belum sesuai pendidikan minimal

nya dengan UU 36/2014:

1. Dokter (belum lengkap rentang jenjang)

2. Apoteker (belum lengkap rentang jenjang)

3. Asisten Apoteker (belum lengkap rentang jenjang & belum sesuai syarat pendidikan)

4. Radiografer (belum lengkap rentang jenjang & belum sesuai syarat pendidikan)

5. Epidemiolog (belum sesuai syarat pendidikan)

6. Entomolog (belum sesuai syarat pendidikan)

7. Perekam Medis (belum sesuai syarat pendidikan)

8. Bidan (belum sesuai syarat pendidikan)

9. Sanitarian (belum sesuai syarat pendidikan)

Dilakukan Review (mengacu kpd syarat pendidikan awal), dg Hasil:

1. Dokter serupa dg Dokter Gigi (S1/Profesi)

2. Apoteker serupa dg Dokter Gigi (S1/Profesi)

3. Asisten Apoteker serupa dg Nutrisionis (D3)

4. Radiografer serupa dg Nutrisionis (D3)

5. Epidemiolog serupa dg Nutrisionis (D3)

6. Entomolog serupa dg Nutrisionis (D3)

7. Perekam Medis serupa dg Nutrisionis (D3)

8. Bidan serupa dg Nutrisionis (D3)

9. Sanitarian serupa dg Nutrisionis (D3)

Page 21: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 21

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Rentang Jenjang Jabfung di Puskesmas (utk kelengkapan)

NOJABATAN

FUNGSIONAL

DKI JAKARTA PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

1 Dokter Ahli Pertama s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Pertama s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Pertama s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Pertamas/d Ahli Muda

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Penata Tk.I (III/d)

2 Epidemiolog Pelaksana s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

3 Entomolog Pelaksana s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

4 Perekam Medis

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur II/c s/d Penata Tk.I (III/d)

Page 22: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 22

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Rentang Jenjang Jabfung di Puskesmas (utk kelengkapan)

NOJABATAN

FUNGSIONAL

DKI JAKARTA PERKOTAAN PERDESAAN TERPENCIL

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

JENJANGPANGKAT

(GOL)JENJANG

PANGKAT(GOL)

5 Radiografer Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

6 Apoteker Ahli Pertama s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Pertama s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Perta-ma s/d Ahli Madya

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d PembinaUtama Muda (IV/c)

Ahli Perta-ma s/d Ahli Muda

Penata Muda Tk.I (III/b) s/d Penata Tk.I (III/d)

7 AsistenApoteker

Pelaksana s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur (II/c) s/dPenata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/) s/d Penata Tk.I (III/d)

8 Bidan Pelaksana s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/) s/d Penata Tk.I (III/d)

9 Sanitarian Pelaksana s/d Pelaksana Lanjutan

Pengatur (II/c) s/d Penata Muda Tk.I (III/b)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksanas/d Penyelia

Pengatur (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Pelaksana s/d Penyelia

Pengatur Muda (II/c) s/d Penata Tk.I (III/d)

Page 23: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 23

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Standar Jabfung di Puskesmas

Puskesmas DKI Jakarta

•Penyuluh Kesehatan Masyarakat:a.Jenjang Terendah: Pelaksana (Pengatur/II-C)

b.Jenjang Tertinggi: Ahli Madya (Pembina Utama Muda/IV-C)

c. Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 2

•Sanitarian:

a.Jenjang Terendah: Pelaksana (Pengatur /II C)b.Jenjang Tertinggi: Pelaksana Lanjutan (Penata Muda Tk. I/III-B)

c. Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 2

•Dokter:a.Jenjang Terendah: Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III-B)

b.Jenjang Tertinggi: Ahli Madya (Pembina Utama Muda/IV-C)c.Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 2

•Dokter Gigi:

a.Jenjang Terendah: Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III-B)b.Jenjang Tertinggi: Ahli Madya (Pembina Utama Muda/IV-C)

c.Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 2

• Dst

Page 24: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN24

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Standar Jabfung di Puskesmas

Puskesmas Perkotaan

•Penyuluh Kesehatan Masyarakat:a.Jenjang Terendah: Pelaksana (Pengatur/II-C)

b.Jenjang Tertinggi: Ahli Madya Pembina Utama Muda (IV-C)

c.Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 3

•Sanitarian:

a.Jenjang Terendah: Pelaksana (Pengatur /IIC)

b.Jenjang Tertinggi: Penyelia (Penata Tk. I/III-D)

c.Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 3

•Dokter:a.Jenjang Terendah: Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III-B)

b.Jenjang Tertinggi: Ahli Madya (Pembina Utama Muda (IV-C)c.Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 3

•Dokter Gigi:

a.Jenjang Terendah: Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III-B)b.Jenjang Tertinggi: Ahli Madya (Pembina Utama Muda (IV-C)

c.Informasi Jabatan: Lihat Lampiran 3

• Dst

Page 25: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 25

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Standar Jabfung di Puskesmas

Puskesmas Perdesaan

•Penyuluh Kesehatan Masyarakat :a.Jenjang Terendah : Pelaksana (Pengatur/II -C)

b.Jenjang Tertinggi : Ahli Madya Pembina Utama Muda (IV-C)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 4

•Sanitarian :

a.Jenjang Terendah : Pelaksana (Pengatur /II - C)b.Jenjang Tertinggi : Pelaksana Lanjutan (Penata Muda Tk. I/III-B)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 4

•Dokter:a.Jenjang Terendah : Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III -B)

b.Jenjang Tertinggi : Ahli Madya (Pembina Utama Muda (IV-C)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 4

•Dokter Gigi:

a.Jenjang Terendah : Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III -B)b.Jenjang Tertinggi : Ahli Madya (Pembina Utama Muda (IV-C)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 4

• Dst

Page 26: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 26

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)Standar Jabfung di Puskesmas

Puskesmas Terpencil/Sangat Terpencil

•Penyuluh Kesehatan Masyarakat :a.Jenjang Terendah : Pelaksana (Pengatur/II -C)

b.Jenjang Tertinggi : Ahli Madya Pembina Utama Muda (IV-C)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 5

•Sanitarian :

a.Jenjang Terendah : Pelaksana (Pengatur/II- C)b.Jenjang Tertinggi : Pelaksana Lanjutan (Penata Muda Tk. I/III-B)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 5

•Dokter:a.Jenjang Terendah : Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III-B)

b.Jenjang Tertinggi : Ahli Madya (Pembina Utama Muda (IV-C)c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 5

•Dokter Gigi:

a.Jenjang Terendah : Ahli Pertama (Penata Muda Tk. I/III-B)b.Jenjang Tertinggi : Ahli Madya (Pembina Utama Muda/IV -C)

c.Informasi Jabatan : Lihat Lampiran 5

• Dst

Page 27: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 27

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)

Masalah2 Terkait Jabfung

MASALAH SUMBER DAYA MANUSIA

1. Belum adanya standar jabatan fungsional yang harus ada di Puskesmas menyebabkanDinas Kesehatan Kabupaten/Kota tidak mengetahui dengan pasti jenis-jenis tenaga

kesehatan yang harus ditempatkan di Puskesmas.

2. Kurangnya jenis-jenis tenaga kesehatan di Puskesmas menyebabkan beberapa

jabatan fungsional yang diperlukan tidak ada pemangkunya. Akibatnya jabatan-

jabatan fungsional tersebut dipangku rangkap oleh tenaga kesehatan yang ada,sehingga dilaksanakan secara sambilan dan tidak/kurang professional.

3. Tenaga administrasi di Puskesmas sangat kurang, sehingga banyak tugas administrasi(seperti ketatausahaan, statistik, pelaporan, dan lain-lain) menjadi tugas tambahan

bagi pemangku-pemangku jabatan fungsional. Selain memberatkan bagi pemangku

jabatan fungsional tersebut, hal ini juga menyebabkan kurang profesionalnyapelaksanaan tugas-tugas administrasi karena pelaksananya tidak/kurang kompeten.

4. Masih banyak pemangku jabatan fungsional di Puskesmas yang belum menjabatsecara resmi (belum memiliki SK dari MenPAN). Penetapan mereka sebagai pejabat

fungsional hanya berdasarkan SK dari Bupati/Walikota dan/atau Kepala Puskesmas.

Dengan demikian mereka tidak mendapat haknya (misalnya tunjangan jabatan)secara memadai sebagai pejabat fungsional.

Page 28: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 28

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)

Masalah2 Terkait Jabfung

MASALAH SUMBER DAYA MANUSIA (lanjutan)

5. Tenaga-tenaga kesehatan CPNS, kontrak (PTT, dan lain-lain), dan sukarelawan tidak dapat ditetapkan sebagai pemangku resmi jabatan fungsional, sehingga motivasi

mereka melaksanakan tugas menjadi kurang, karena tidak adanya tunjangan jabatan. Padahal Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN) menyebutkan bahwa jabatan fungsional dapat dipangku oleh ASN (yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

6. Kurangnya kompetensi, daya tanggap (responsiveness), dan inovatifnya para

pemangku jabatan fungsional di Puskesmas.

7. Di Puskesmas kota besar (metropolitan) seperti DKI Jakarta, beban kerja para

pejabat fungsional, khususnya dokter, perawat, dan bidan cukup besar, sehingga

diperlukan jumlah pemangku jabatan sesuai beban kerja.

8. Kurangnya pengetahuan Kepala Puskesmas dalam manajemen Sumber Daya

Manusia.

Page 29: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 29

Hasil Kajian & Pembahasan (lanjutan)

Masalah2 Terkait Jabfung

MASALAH SARANA & PRASARANA

1. Sarana laboratorium hampir semua Puskesmas perdesaan dan daerah terpenciltidak memilikinya. Ada juga beberapa Puskesmas perkotaan yang tidak memiliki

laboratorium. Hal ini memang menjadi pelengkap masalah ketiadaan jabatanfungsional pranata laboratorium di Puskesmas. Akibatnya kegiatan diagnosis di

Puskesmas menjadi terhambat, karena spesimen yang akan diperiksa harus

dikirim ke laboratorium lain. Jika di Puskesmas tersebut terdapat pemangkujabatan fungsional pranata laboratorium, maka pengumpulan angka kreditnya

lambat, sehingga kenaikan pangkatnya pun terhambat.

2. Kurang/tidak adanya sarana transportasi banyak dikeluhkan oleh Puskesmas di

daerah terpencil. Sarana transportasi penting terutama untuk pelaksanaan

kegiatan promosi kesehatan dan upaya kesehatan masyarakat lainnya. Didaerah terpencil, pasien hanya sedikit, tetapi sisa waktu para pemangku jabatan

fungsional tidak/kurang dapat dimanfaatkan untuk mengunjungi masyarakatkarena ketiadaan/kurangnya sarana transportasi. Hal ini menjadikan

pelaksanaan tugas jabatan fungsional tidak maksimal, sehingga pengumpulan

angka kredit pun menjadi lambat. Akibatnya, kenaikan pangkat para pejabatfungsional di daerah terpencil terhambat, dan kalah cepat dengan sejawat-

sejawatnya di Puskesmas perdesaan apalagi perkotaan. Keadaan ini tidak adildan merupakan demotivasi.

Page 30: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 30

Pembahasan Hasil Kajian (lanjutan)

Upaya Mengatasi Permasalahan Jabfung Puskesmas

NO PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN

1 Belum adanya standar jabfung yg

harus ada di Puskesmas

Revisi PMK No. 75 th 2014 atau pener-

bitan PMK ttg Standar Jabatan (pimpinan, fungsional, administrasi) di Puskesmas. Tambahkan JFU (mengacu kpd PMK No. 73

th 2013)

2 Kurangnya tenaga kesehatan di

Puskesmas yg dpt memangku jabfung2 tertentu yg diperlukan

Meningkatkan penyebaran tenaga2 kes ttt

(CPNS, PNS, PPPK) dg sekaligus diangkat ke dlm jabatan fungsional terkait (mengacukpd UU ttg ASN)

3 Kurangnya tenaga administrasi di

Puskesmas

Memasukkan jabatan fungsional umum yg

dibutuhkan Puskesmas dlm Standar Jabfung

4 Kurangnya kompetensi, responsif &

inovatifnya pemangku jabatan fungsional di Puskesmas

Meningkatkan pendidikan & pelatihan

pejabat2 fungsional, khususnya di tingkat Puskesmas, secara sistematis & terencana (manfaatkan juga TI)

5 Kurangnya kemampuan manaje-

men SDM dari Kepala Puskesmas

Meningkatkan pelatihan manajemen

Puskesmas secara sistematis & terencana

6 Kurangnya sarana utk UKM, trtm di

Puskesmas terpencil

Melaksanakan pendataan/sensus sarana &

prasarana & melakukan penguatan sarana & prasarana Puskesmas secara sistematis & terencana

Page 31: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 31

Kesimpulan & Saran

Kesimpulan

1. Kajian telah dapat mengidentifikasi 15 jabatan fungsional yang seharusnya ada

di Puskesmas guna mendukung terlaksananya tugas dan fungsi Puskesmas

dengan baik.

2. Kajian telah dapat merumuskan rentang jenjang dari masing-masing jabatan

fungsional tersebut untuk Puskesmas DKI Jakarta, Puskesmas

perkotaan, Puskesmas perdesaan, dan Puskesmas daerah terpencil/sangat

terpencil.

3. Kajian telah dapat merumuskan informasi jabatan, termasuk persyaratan

kompetensi tenaga kesehatan yang dapat memangkunya, untuk masing-masing

jabatan fungsional di Puskesmas perkotaan (DKI Jakarta), Puskesmas

perkotaan, Puskesmas perdesaan, dan Puskesmas daerah terpencil/sangat

terpencil.

4. Kajian telah dapat mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan

jabatan fungsional di Puskesmas dan mengajukan gagasan untuk

memecahkan/mengatasinya.

5. Untuk Puskesmas perkotaan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, beban kerja

jabatan fungsional cukup besar, sehingga dibutuhkan pemangku dalam jumlah

yang sesuai dengan beban kerjanya.

Page 32: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

Saran-saran

1. Segi peraturan perundang-undangan: Kementerian Kesehatan segera

melakukan revisi terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75

Tahun 2014 atau menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan baru untuk

menetapkan standar jabatan (tidak terbatas jabatan fungsional).

2. Segi penataan jabatan fungsional: Kementerian Kesehatan segera

menyusun Rencana Aksi atau Peta Jalan (Road Map) Pengembangan dan

Penataan Jabatan (tidak terbatas jabatan fungsional) di Puskesmas,

dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014.

3. Segi penguatan sarana dan prasarana Puskesmas: Kementerian

Kesehatan segera menyusun Rencana Aksi atau Peta Jalan (Road Map)

Penguatan Sarana dan Prasarana Puskesmas. Hal ini karena semakin

banyaknya kegiatan yang harus dilaksanakan Puskesmas (JKN, Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan lain-lain).

4. Di atas semua itu, disarankan agar semua upaya (1 s/d 3) tersebut di

atas hendaknya dilaksanakan secara tepadu lintas unit organisasi

Kementerian Kesehatan dan berbasis pada data/fakta (evidence-based).

5. Perlu dilakukan analisis beban kerja, khususnya di Puskesmas perkotaan

yang terletak di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, untuk menentukan

standar jumlah pemangku jabatan fungsional kesehatan di Puskesmas. P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 32

Page 33: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN 33

Kekurangan Kajian

Beberapa jabatan fungsional mengacu kpd KepmenPAN yang ada

yang sebenarnya dlm proses revisi (misalnya Penyuluh Kesmas dlm

proses diubah menjadi Promotor Kesmas)

jika proses revisi selesai (PermenPAN yang baru telah terbit),

Standar Jabatan Fungsional utk jabatan fungsional ybs harus disesuaikan

Page 34: Hasil Kajian Standar Jabfung di PUSKESMAS

TERIMA KASIH

34P.T. KREASI CIPTA KONSULTAN