Harian banyumas 9 oktober 2013

16
Proyek Jaringan Irigasi Desa akeh mangan korban Mangsude ditahan kejaksaan... Purbalingga esih kurangen daging sapi nggo kurban Tanggane pirang-pirang ikih... Nang Cilacap rega kewan kurban mundhak 40 persen Jaragan butuh ya diserang... Layanan SIM dan Samsat Keliling Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah SIM Rabu: Kecamatan Patikraja, Banyumas SAMSAT Rabu: Kecamatan Klampok, Banjarnegara Banyumas RABU LEGI, 9 OKTOBER 2013 / Terbit 16 Halaman / Tahun II / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096 Pasar Moderen Pembunuh Darah Dingin? GENAH-genah pasar moderen. kuwe pada bae Pembunuh berdarah dingin. Neng ngendi ana pasar moderen mesti warung2 sing nang sekitare mesti mojed. Trus wonge kon pahal apa? Dadi maling? Copet? Apa rampok? Jal pemerintaeh mikir. Aja mateni usahane wong cilik. (+6285747772488) ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa yang sopan, bukan fitnah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445 Kanca UJARE BATIR Bersambung Hal 6 BATURRADEN- Sing jenengane pati kuwe ora dejaluk, tapine bisa teka kapan baen lan neng endhi papan ya sedulur. Mbuh tuwa, mbuh emon, pati pesti tetep kedaden sewayah-wayah. Nek crita geger mower dina siki ana guru tes mulang malah konangan mati merga dheweke nduweni penyakit jantung utawane jantungen kambi tensine dhuwur. Guru sing konangan mati kuwe arane Yu Marlinah (59), guru agama neng SD Negeri Rempoah 4, Baturraden. Yu Marlinah kuwe asale sekang Kelurahan Sumampir RT 04 RW 05 Kecamatan Purwokerto Timur. Dheweke detemokna mati pas dina Jemuah (4/10) winginane neng tengah dalan, kayan-kayane sekilo sekang SD, pas dheweke tes mulang pelajaran agama neng SD kuwe. Nek sekang werta sing detampa Harmas, kasil cathetane pak pulisi kambi omongane Herman (35), wong Desa Purwosari RT 02 RW 04 Kecamatan Baturraden sing menangi kedadeyan kuwe, Yu Marlinah detemokna wis ora ana ambegane Jantungen, Guru Agama Mati Sewise Mulang Bersambung Hal 4 IKHLAS, humoris dan apa adanya. Itu tiga hal yang menggambarkan sosok Sutoro, ayah enam anak yang masih sibuk memantau proyek-proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Bersambung Hal 4 Wonge Dhewek Ikhlas… CILACAP – Sedikitnya 300 guru dan pegawai honorer sektor pendidikan di Cilacap menggelar unjuk rasa di Alun-alun, kemarin. Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap atau GTT dan Pegawai Tidak Tetap atau PTT itu menuntut perbaikan kesejahteraan. Yang mencolok dalam tuntutan mereka adalah kenaikan upah tenaga honorer setara Upah Minimum Kabupaten (UMK). Ratusan massa berseragam cokelat itu mengawali aksi dari lapangan eks-Batalyon 405, selanjutnya berjalan kaki menuju Alun-alun Cilacap. Di tempat itu mereka berorasi. Seorang peserta aksi, Mustaghfirin, dalam orasinya menyuarakan sejumlah hal, seperti menuntut Pemkab Cilacap memperhatikan GTT dan PTT putra daerah, pengangkatan PNS tanpa tes berdasar masa kerja dan usia kritis. Pemerintah juga diminta melegalkan posisi GTT dan PTT di sekolah negeri, dan meminta upah para honorer senilai UMK. “Selama ini honor yang kami terima hanya antara Rp 100 ribu sampai Rp 254 ribu per bulan,” jelasnya. K ontingen tuan rumah Banyumas menguntit di bawahnya, mengambil alih posisi, menggeser Grobogan, dengan perolehan 9 emas, 11 perak dan 12 perunggu. Hingga berita ini diturunkan pukul 20.00 WIB, Grobogan bergeser di urutan ketiga dengan 8 emas, 9 perak dan 12 perunggu. Porprov semalam resmi dibuka Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kompleks GOR Satria Purwokerto. Pembukaan berlangsung meriah dengan tampilnya 400 penari dalam tarian massal Arga Sata Kencana. Diawali masuknya 100 penari putra yang membawa wayang gunungan emas. Selanjutnya 300 penari putri muncul dari empat penjuru lapangan membentuk formasi apik diikuti masuknya bendera-bendera peserta kontingen. Pembukaan kian meriah ketika pesta kembang api dipadu permainan sinar laser menerangi langit kota Purwokerto. Acara ini menjadi hiburan tersendiri bahi warga di luar stadion yang tak bisa masuk ke arena pembukaa. Memeriahkan suasana, tampil kontestan Indonesian Idol asal Banyumas, Dionysius Agung, atau yang lebih dikenal dengan Dion Idol. Tuan rumah kemarin menambah empat emas yang ditambang dari cabang panjat tebing, sepatu roda, balap sepeda dan karate. Semen- tara para atlet Kota Semarang merebut emas dari sepatu roda, taekwondo dengan tujuh emas, dan satu dari aeromodelling. Melihat kondisi itu, Ketua Umum KONI Kota Semarang, Ikhwan Ubaidillah, mulai bisa tersenyum. “Kini, melihat semangat dan motivasi para atlet di lapangan, saya menjadi plong. PURWOKERTO - Cabang panjat tebing pada Porprov Jateng mempertandingkan empat nomor final, Selasa (8/10). Pemanjat Kota Surakarta, Jepara, Banyumas dan Batang, berbagi medali emas di nomor yang dipertandingkan di wall climbing kompleks Gelora Satria, Purwokerto. Medali emas diraih Muhammad Marsudin (Surakarta) di nomor lead perorangan umum putra, pasangan Tonny Mamiri-Defi Rahmiati (Banyumas-B) di speed track campuran, Kiromal Katibin (Batang) nomor lead flash putra dan Bethari Toto D (Jepara) di nomor lead flash putri. Bagi Jepara, medali yang dipersembahkan dari cabang panjat tebing ini merupakan emas pertama kontingen Jepara di Porprov kali ini. Persaingan seru tersaji di nomor speed track campuran. PORPROV BANYUMAS 2013 KOTA SEMARANG MELEJIT, TUAN RUMAH MENGUNTIT ATLET panjat tebing putri Banyumas berjuang menjadi yang tercepat dalam salah satu kelas yang dilombakan, kemarin. Berbagi Emas Panjat Tebing Tambang Emas Belum Dimainkan – Pembukaan Meriah Harmas-Arfian Firmansyah-07/04 PURWOKERTO – Kontingen Kota Semarang masih merajai berbagai perlombaan di arena Porprov, kemarin. Tabungan pundi medali pun kian jauh meninggalkan pesaingnya, dengan koleksi 26 emas, 9 perak dan 7 perunggu. RATUSAN guru honorer di Cilacap saat berunjuk rasa di Alun-alun setempat, kemarin, menuntut kenaikan honor agar setara Upah Minimum Kabupaten (UMK). 300 Guru Tuntut Upah Naik Harmas-fardan saputra/04 Bersambung Hal 4 Bersambung Hal 4 KISAH cinta bisa berawal dari mana saja, tak terkec- uali dari cabang olahraga. Begitu banyak suami–istri mengawali perkenalan saat mereka menggeluti cabang olahraga. Dan mungkin yang paling fenom- enal adalah pasan- gan peraih emas olimpiade di cabang bulu PEROLEHAN MEDALI KETERANGAN: PUKUL 20.00 WIB PERINGKAT KOTA/KABUPATEN EMAS PERAK PERUNGGU 1 Kota Semarang 26 9 7 2 Kab. Banyumas 9 11 12 3 Kab. Grobogan 8 9 12 4 Kab. Pati 7 3 4 5 Kab. Semarang 5 4 3 6 Kota Salatiga 5 3 6 7 Kota Surakarta 3 10 11 8 Kab. Rembang 2 5 2 9 Kab. Karanganyar 2 3 5 10 Kab. Sukoharjo 2 2 2 11 Kota Pekalongan 2 2 1 12 Kab. Pemalang 2 1 2 13 Kab. Batang 2 0 6 14 Kab. Kudus 1 6 10 15 Kab. Jepara 1 4 9 16 Kab. Purbalingga 1 1 2 17 Kab. Sragen 1 0 2 18 Kab. Magelang 1 0 1 19 Kab. Purworejo 1 0 0 20 Kota Magelang 0 2 2 21 Kab. Blora 0 2 0 22 Kab. Brebes 0 1 3 23 Kab. Temanggung 0 1 3 24 Kota Tegal 0 1 2 25 Kab. Wonogiri 0 1 0 26 Kab. Demak 0 0 4 27 Kab. Cilacap 0 0 3 28 Kab. Tegal 0 0 1 29 Kab. Banjarnegara 0 0 0 30 Kab. Boyolali 0 0 0 31 Kab. Kebumen 0 0 0 32 Kab. Kendal 0 0 0 33 Kab. Klaten 0 0 0 34 Kab. Pekalongan 0 0 0 35 Kab. Wonosobo 0 0 0 TOTAL 81 81 115 Suami Istri Raih Medali Bersambung Hal 4 Bersambung Hal 4

description

 

Transcript of Harian banyumas 9 oktober 2013

Page 1: Harian banyumas 9 oktober 2013

Proyek Jaringan Irigasi Desa akeh mangan korbanMangsude ditahan kejaksaan...

Purbalingga esih kurangen daging sapi nggo kurbanTanggane pirang-pirang ikih...

Nang Cilacap rega kewan kurban mundhak 40 persenJaragan butuh ya diserang...

Layanan SIM dan Samsat Keliling

Catatan: jadwal sewaktu-waktu bisa berubah

SIM Rabu: Kecamatan Patikraja, Banyumas SAMSAT Rabu: Kecamatan Klampok, Banjarnegara

Rp 1.500

BanyumasRABU LEGI, 9 OKTOBER 2013 / Terbit 16 Halaman / Tahun II / Redaksi / Iklan / Pemasaran (0281) 625095, 625096

Pasar Moderen Pembunuh Darah Dingin?GENAH-genah pasar moderen. kuwe pada bae Pembunuh berdarah dingin. Neng ngendi ana pasar moderen mesti warung2 sing nang sekitare mesti mojed. Trus wonge kon pahal apa? Dadi maling? Copet? Apa rampok? Jal pemerintaeh mikir. Aja mateni usahane wong cilik. (+6285747772488)

ANDA punya uneg-uneg, kritik dan saran soal layanan publik di

daerah Banyumas dan sekitarnya? Kirim pesan Anda dengan bahasa

yang sopan, bukan fitnah, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Ketik ujare (spasi) pesan Anda. Kirim ke 085747744445

KancaUJARE

BATIR

Bersambung Hal 6

BATURRADEN- Sing jenengane pati kuwe ora dejaluk, tapine bisa teka kapan baen lan neng endhi papan ya sedulur. Mbuh tuwa, mbuh emon, pati pesti tetep kedaden sewayah-wayah.

Nek crita geger mower dina siki ana guru tes mulang malah konangan mati merga dheweke nduweni penyakit jantung utawane jantungen kambi tensine dhuwur.

Guru sing konangan mati kuwe arane Yu Marlinah (59), guru agama neng SD Negeri Rempoah 4, Baturraden. Yu Marlinah kuwe asale sekang Kelurahan

Sumampir RT 04 RW 05 Kecamatan Purwokerto Timur.

Dheweke detemokna mati pas dina Jemuah (4/10) winginane neng tengah dalan, kayan-kayane sekilo sekang SD, pas dheweke tes mulang pelajaran agama

neng SD kuwe. Nek sekang werta sing detampa Harmas, kasil

cathetane pak pulisi kambi omongane Herman (35), wong Desa Purwosari RT 02 RW 04 Kecamatan Baturraden sing menangi kedadeyan kuwe, Yu Marlinah detemokna wis ora ana ambegane

Jantungen, Guru Agama Mati Sewise Mulang

Bersambung Hal 4

IKHLAS, humoris dan apa adanya. Itu tiga hal yang menggambarkan sosok Sutoro, ayah enam anak yang masih sibuk memantau proyek-proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Bersambung Hal 4

Wonge DhewekIkhlas…

CILACAP – Sedikitnya 300 guru dan pegawai honorer sektor pendidikan di Cilacap menggelar unjuk rasa di Alun-alun, kemarin. Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap atau GTT dan Pegawai Tidak Tetap atau PTT itu menuntut perbaikan kesejahteraan.

Yang mencolok dalam tuntutan mereka adalah kenaikan upah tenaga honorer setara Upah Minimum Kabupaten (UMK). Ratusan massa berseragam cokelat itu mengawali aksi dari lapangan eks-Batalyon 405, selanjutnya berjalan kaki menuju Alun-alun Cilacap. Di tempat itu mereka

berorasi.Seorang peserta aksi, Mustaghfirin,

dalam orasinya menyuarakan sejumlah hal, seperti menuntut Pemkab Cilacap memperhatikan GTT dan PTT putra daerah, pengangkatan PNS tanpa tes berdasar masa kerja dan usia kritis.

Pemerintah juga diminta melegalkan posisi GTT dan PTT di sekolah negeri, dan meminta upah para honorer senilai UMK.

“Selama ini honor yang kami terima hanya antara Rp 100 ribu sampai Rp 254 ribu per bulan,” jelasnya.

Kontingen tuan rumah Banyumas menguntit di bawahnya, mengambil alih posisi, menggeser Grobogan, dengan

perolehan 9 emas, 11 perak dan 12 perunggu. Hingga berita ini diturunkan pukul 20.00 WIB, Grobogan bergeser di urutan ketiga dengan 8 emas, 9 perak dan 12 perunggu.

Porprov semalam resmi dibuka Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kompleks GOR Satria Purwokerto. Pembukaan berlangsung meriah dengan tampilnya 400 penari dalam tarian massal Arga Sata Kencana. Diawali masuknya

100 penari putra yang membawa wayang gunungan emas. Selanjutnya 300 penari putri muncul dari empat penjuru lapangan membentuk formasi apik diikuti masuknya bendera-bendera peserta kontingen.

Pembukaan kian meriah ketika pesta kembang api dipadu permainan sinar laser menerangi langit kota Purwokerto. Acara ini menjadi hiburan tersendiri bahi warga di luar stadion yang tak bisa masuk ke arena pembukaa.

Memeriahkan suasana, tampil kontestan Indonesian Idol asal Banyumas, Dionysius Agung, atau yang

lebih dikenal dengan Dion Idol.Tuan rumah kemarin menambah

empat emas yang ditambang dari cabang panjat tebing, sepatu roda, balap sepeda dan karate. Semen-tara para atlet Kota Semarang merebut emas dari sepatu roda, taekwondo dengan tujuh emas, dan satu dari aeromodelling.

Melihat kondisi itu, Ketua Umum KONI Kota Semarang, Ikhwan Ubaidillah, mulai bisa tersenyum. “Kini, melihat semangat dan motivasi para atlet di lapangan, saya menjadi plong.

PURWOKERTO - Cabang panjat tebing pada Porprov Jateng mempertandingkan empat nomor final, Selasa (8/10). Pemanjat Kota Surakarta, Jepara, Banyumas dan Batang, berbagi medali emas di nomor yang dipertandingkan di wall climbing kompleks Gelora Satria, Purwokerto.

Medali emas diraih Muhammad Marsudin (Surakarta) di nomor lead perorangan umum putra, pasangan

Tonny Mamiri-Defi

Rahmiati (Banyumas-B) di speed track campuran, Kiromal Katibin (Batang) nomor lead flash putra dan Bethari Toto D (Jepara) di nomor lead flash putri.

Bagi Jepara, medali yang dipersembahkan dari cabang panjat tebing ini merupakan emas pertama kontingen Jepara di Porprov kali ini.

Persaingan seru tersaji di nomor speed track

campuran.

PORPROV BANYUMAS 2013

KOTA SEMARANG MELEJIT, TUAN RUMAH MENGUNTIT

ATLET panjat tebing putri Banyumas

berjuang menjadi yang tercepat dalam

salah satu kelas yang dilombakan, kemarin.

Berbagi Emas Panjat Tebing

Tambang Emas Belum Dimainkan – Pembukaan Meriah

Har

mas

-Arfi

an F

irm

ansy

ah-0

7/04

PURWOKERTO – Kontingen Kota Semarang masih merajai berbagai perlombaan di arena

Porprov, kemarin. Tabungan pundi medali pun kian jauh meninggalkan pesaingnya, dengan koleksi 26 emas, 9

perak dan 7 perunggu.

RATUSAN guru honorer di Cilacap

saat berunjuk rasa di Alun-alun setempat,

kemarin, menuntut kenaikan honor agar

setara Upah Minimum Kabupaten (UMK).300 Guru Tuntut Upah Naik

Har

mas

-fard

an s

aput

ra/0

4

Bersambung Hal 4

Bersambung Hal 4

KISAH cinta bisa berawal dari mana saja, tak terkec-uali dari cabang olahraga. Begitu banyak suami–istri mengawali perkenalan saat mereka menggeluti cabang olahraga. Dan mungkin yang paling fenom-enal adalah pasan-gan peraih emas olimpiade di cabang bulu

PEROLEHAN MEDALI

KETERANGAN: PUKUL 20.00 WIB

PERINGKAT KOTA/KABUPATEN EMAS PERAK PERUNGGU

1 Kota Semarang 26 9 7 2 Kab. Banyumas 9 11 12 3 Kab. Grobogan 8 9 12 4 Kab. Pati 7 3 4 5 Kab. Semarang 5 4 3 6 Kota Salatiga 5 3 6 7 Kota Surakarta 3 10 11 8 Kab. Rembang 2 5 2 9 Kab. Karanganyar 2 3 5 10 Kab. Sukoharjo 2 2 2 11 Kota Pekalongan 2 2 1 12 Kab. Pemalang 2 1 2 13 Kab. Batang 2 0 6 14 Kab. Kudus 1 6 10 15 Kab. Jepara 1 4 9 16 Kab. Purbalingga 1 1 2 17 Kab. Sragen 1 0 2 18 Kab. Magelang 1 0 1 19 Kab. Purworejo 1 0 0 20 Kota Magelang 0 2 2 21 Kab. Blora 0 2 0 22 Kab. Brebes 0 1 3 23 Kab. Temanggung 0 1 3 24 Kota Tegal 0 1 2 25 Kab. Wonogiri 0 1 0 26 Kab. Demak 0 0 4 27 Kab. Cilacap 0 0 3 28 Kab. Tegal 0 0 1 29 Kab. Banjarnegara 0 0 0 30 Kab. Boyolali 0 0 0 31 Kab. Kebumen 0 0 0 32 Kab. Kendal 0 0 0 33 Kab. Klaten 0 0 0 34 Kab. Pekalongan 0 0 0 35 Kab. Wonosobo 0 0 0

TOTAL 81 81 115

Suami Istri Raih Medali

Bersambung Hal 4

Bersambung Hal 4

Page 2: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013

Banyak InfrastrukturTerbengkalai

Pertama, infrastruktur jalan dan jembatan. Dari total jalan kabupaten sepanjang 804,78 km yang ada, 30 persennya atau

238,98 km dalam kondisi rusak ringan. Dan sepanjang 130,11 km atau 16% mengalami rusak berat.

“Masih banyak jalan provinsi di

Banyumas perlu ditingkatkan,” kata Husein, saat memaparkan keadaan infrastruktur Banyumas kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kemarin.

Untuk infrastruktur bidang irigasi, lanjut Husein, dari total panjang jaringan, 48,89% atau 620,93 km dalam kondisi rusak. Ketiga, masih rendahnya tingkat Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga (RERT) dan masih rendahnya akses air bersih pada daerah sulit air.

Husein juga mengatakan, permasalahan keempat adalah masih rendahnya prosentase penanganan sampah. Dia mengakui, saat ini permasalahan sampah baru ditangani 30%.

“Selain itu, dalam infrastruktur perdagangan, pelayanan pengelolaan pasar desa juga masih rendah. Sebagian besar kondisi pasar desa masih kumuh dan

rusak,” ungkapnya.Terakhir, masih banyak lahan kritis yang

mengakibatkan banjir, serta topografi di wilayah Kecamatan Sumpiuh yang masih rendah.

Untuk mengatasi masalah infrastruktur itu, kata dia, Pemkab Banyumas mengusulkan dana pada 2014 sebesar Rp 121.240.000.000.

Dikatakan juga, untuk infrastruktur jalan dan jembatan diusulkan anggaran sebesar Rp 37.540.000.000, irigasi Rp 48.750.000.000, pemanfaatan energi dan air tanah Rp 3.350.000.000, sedangkan untuk pengelolaan lingkungan hidup sebesar Rp 7.800.000.000.

“Untuk pembangunan infrastruktur perdaganagan dan sumber daya air kami usulkan Rp 20 miliar dan Rp 3,8 miliar,” terangnya. (lil-01/04)

PURWOKERTO – Masih banyak infrastruktur di Kabupaten Banyumas

bermasalah. Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein, merinci, setidaknya ada enam poin permaslahan yang ada di

Banyumas pada 2014.

PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta SMK konsern mencetak lulusan yang berketrampilan dan berdaya saing tinggi.

“SMK harus mampu menawarkan lulusannya terserap dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Siswa SMK harus dibekali keterampilan yang memadai,” pintanya, saat mengajar di SMK Negeri 3 Purwokerto, kemarin.

Dia juga meminta siswa SMK tetap bangga mengenyam pendidikan di sekolah kejuruan. Lulusan SMK tidak akan sulit terjun ke dunia kerja, karena sekolah membekali keterampilan kepada peserta didiknya.

“Ada tiga hal yang terus dilakukan SMK, uakni pendalaman ilmu pengetahuan, pembekalan keterampilan dan pembentukan prilaku pada diri siswa,” terangnya.

Ketiganya, sambung Ganjar, menjadi faktor penentu lulusan SMK dapat bersaing dalam bursa tenaga kerja, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Jika tidak memiliki ketiganya, misalnya keterampilan, ya hanya bisa menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri.

“Saya berharap para siswa SMK bisa memantapkan diri tampil ke dunia kerja, bukan sebagai bawahan, melainkan bos,” tegasnya berharap.

Bahkan, jika lulusan SMK ingin menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), boleh jadi buruh asal memiliki keterampilan (skill labour). Namun, harapannya lulusan SMK dapat mengembangkan kemampuannya untuk wirausaha. “Berwirausaha adalah langkah konkret para lulusan SMK dalam bertarung di dunia kerja, apapun kejuruannya,”

imbuh dia.Dalam sesi tanya jawab,

seorang siswi, Dewi, menanyakan, apa langkah Pemprov Jawa Tengah memfasilitasi kreativitas lulusan SMK yang ingin berwirausaha mandiri.

Ganjar menyatakan, lulusan SMK yang memiliki minat terjun di dunia wirausaha, bisa menghubungi dinas yang bersentuhan langsung dengan usaha mikro, kecil dan menengah.

Pemerintah juga terus berupaya memfasilitasi siswa dan lulusan SMK dengan pelatihan-pelatihan, baik menjahit, teknik mesin, tata busana dan lainnya. “Dari berbagai upaya yang kita tempuh, ternyata lulusan SMK sudah ada yang diijon (dipesan) perusahaan untuk bekerja di tempatnya. Artinya match dengan program kami, yakni mengurangi angka pengangguran,” tuturnya. (rhm/04)Ha

rmas

-Roh

man

/04

Lulusan SMK Harus Berdaya Saing Gubernur Ganjar Ngajar di SMKN 3

PURWOKERTO – Sebanyak 600 orang guru Pendidikan Agama Islam (Pais) di bawah naungan Kementerian Agama Banyumas belum mengikuti uji kompetensi, karena kuota dari Dirjen Pais Kemenag Jawa Tengah hanya 79 orang dari 4.000 guru di Jateng.

Kenyataan itu memprihatinkan pihak Kemenag Banyumas dan terus diupayakan penambahan kuota.

Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Banyumas, Purwanto Hendro Puspito, beberapa waktu lalu mengatakan, kuota itu tak sebanding dengan jumlah guru Pais di bawah Kemenag Banyumas yang kini mencapai 1.300 orang. ”Dari jumlah itu, 600 guru belum bersertifikat,” paparnya.

Dia menambahkan, meski kuota yang diberikan Dirjen Pais terbatas, pihaknya tetap mengupayakan dan mengusulkan daftar guru yang memenuhi syarat uji kompetensi.

“Semoga mereka bisa masuk dalam kuota tambahan maupun kuota pada tahun berikutnya,” ungkapnya.

Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai prasyarat uji kompetensi guru, tambah dia, di

antaranya harus sudah PNS dan berijazah minimal S1 dan sudah mengajar selama delapan tahun dengan mengajar 24 jam dalam sepekan.

“Yang terpenting memiliki Nomer Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK),” lanjutnya.

Sedang bagi guru lain yang belum berijazah S1, kata Hendro, tetap bisa diikutkan, dengan syarat sudah memenuhi masa kerja 20 tahun serta usianya sudah menginjak 50 tahun.

“Yang sudah uji kompetensi nantinya ikut program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Bagi yang sudah lolos PLPG diusulkan ke Kemenag Pusat untuk mendapatkan Nomer Register Guru (NRG) sebagai syarat pencairan tunjangan sertifikasi,” paparnya.

Sementara bagi yang belum mengikuti uji kompetensi, tambah dia, pihak Kemenag Banyumas tetap mendorong agar bisa mengikuti proses yang disyaratkan bagi sertifikasi pendidik profesional.

“Tahun 2015 mendatang rencana pemerintah pusat akan menargetkan seluruh guru sudah harus bersertifikat, jadi bagi yang belum agar segera mengurus dan melengkapi persyaratannya,” ungkapnya. (mg01/04)

PURWOKERTO - Pembangunan tower seluler setinggi 50 meter milik PT Naragita Dinamika Komunika, di belakang Perumahan Veteran, Berkoh, Purwokerto Selatan, distop warga, karena dinilai masih menyisakan persoalan dan belum keluarnya izin pembangunan.

Warga RT 6 RW 6 Kelurahan Berkoh, Bambang Sukoco, mengatakan, rumahnya hanya berjarak 25 meter dari lokasi tower, namun tak mendapat kompensasi atau dana santunan dari vendor. Pihak PT hanya memberi kompensasi kepada 20 kepala keluarga di RT itu. “Padahal di RT sini itu ada 80 KK, tapi yang dikasih hanya 20. Itu tidak adil, dan yang lebih parah, rumah saya dan tiga lainnya yang radiusnya paling dekat, justru tidak diberi kompensasi,” paparnya.

Sukoco menambahkan, pihak PT bersama segelintir warga setempat tidak transparan dalam memperoleh izin warga.

“Yang namanya membangun tower kan pasti ada resikonya, eh malah main kucing-kucingan. Dua puluh orang yang dimintai tanda tangan itu juga tidak semuanya dekat dengan lokasi. Kami yang dekat malah disepelekan,” tambahnya.

Warga lainnya, Herman mengatakan pembangunan tower tersebut sudah dimulai sejak Agustus lalu, namun karena sebagian warga menganggap perijinan dan masalah pembangunan proyek tersebut dengan warga belum tuntas, terpaksa dihentikan.

“Terus terang kami sengaja menghentikan proyek tersebut akhir

September lalu, karena mobil mereka lewat jalan depan rumah kami, itu saja sudah bikin rusak jalan,” terangnya.

Herman mengaku, dia pernah diajak berembug dengan pihak PT dan kelurahan selama tiga kali, namun dalam rembug tersebut belum membuahkan hasil yang positif.

“Hasilnya masih ngambang, dan saya juga bingung katanya dana kompensasi Rp 1 juta sudah dibagi ke 20 KK, padahal saya yang rumahnya hanya berjarak 30 meter dari lokasi, tidak mendapatkan apa-apa,” paparnya. Warga lainnya, Tasripin yang juga masuk dalam radius tower itu mengaku tidak mendapatkan kompensasi. Meski sempat diajak berembug selama

tiga kali, namun pihaknya merasa tak pernah menyetujui pembangunan itu, apalagi menandatangani surat perjanjian. “Kalau pembangunan itu dibatalkan, saya lebih setuju, ketimbang dilanjutkan tapi menambah masalah,” ujarnya.

Sementara, Kepala Kelurahan Berkoh melalui Sekdes setempat, Praptono SH mengatakan dirinya siap memediasi warga dan pihak PT. Namun, dalam konteks pembangunan tersebut, pihaknya menyayangkan tindakan PT yang ceroboh.

“Orang izinnya saja belum keluar, kok sudah dibangun. Pemkab belum melayangkan surat pemberitahuan ke kami, kalau sudah kami pun tidak mempersoalkan (pembangunan) itu,” paparnya. (mg01/04)

600 Guru PaisBelum Bersertifikasi

Harm

as-A

gus R

iyant

o/04

Warga Minta Kompensasi Merata

16 Persen Jalan di Banyumas Rusak Berat

Pembangunan Tower Seluler Disoal

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengajar di SMK Negeri 3 Purwokerto, kemarin.

WARGA berkerumun di lokasi pembangunan tower seluler milik PT Naragita Dinamika Komunika, di belakang Perumahan Veteran, Berkoh, kemarin.

Page 3: Harian banyumas 9 oktober 2013

BanyumasharianKORANE INYONG

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: I Nengah Segara Seni Redaktur Eksekutif: Didi Wahyu. Redaktur Senior: Ari Wibowo, Natalia Kasih Wasiati. Redaktur: A Rizal, Mustangin AW, Dian Ade Permana, Dwi NR, Arfian Firmansyah, Istolia Wahyu Wardani. Reporter: Eko Wahyu Widiarso, Fardan Saputra, M Abdul Rohman. Manajer Bisnis: Doddy Agus Setiawan. Iklan: Budi Cahyanto. Alamat Redaksi, Pemasaran dan Iklan: Jl Ragasemangsang No 627 Purwokerto Kode Pos 53100, Telepon 0281-625095, 0281-625096. Pemasaran Iklan Jogja: Eksis Komunika, alamat: Jl. Bakung No. 17 Baciro - Yogyakarta, Tlp. 0274-518686, Fax. 0274-4553488. e-mail Redaksi: [email protected]. e-mail Iklan: [email protected]. e-mail Pemasaran: [email protected]. harga berlangganan Rp 35.000 per bulan. Kantor Pusat: Menara Suara Merdeka Lt. 15 Jl. Pandanaran No. 30 Semarang. Tlp. 024-70580545. Penerbit: PT Aksara Gerak Maju. Percetakan: PT Temprina Semarang, isi di luar tanggung jawab percetakan.

Pendiri : Kukrit Suryo Wicaksono

Direktur Pemberitaan : I Nengah Segara Seni

Direktur Bisnis : Agus Widyanto

Direktur Pemasaran : Bambang Khadar

Rabu, 9 Oktober 2013

Besutane Kang Didi Wahyu

D O P O K A NObrolan Warga Banyumas

Melu Bresih-bresih nang GOR Satria

BALI ngodhe mandan gasik, bapane Blokeng banjutan ngisiki pite. Sandhingan wedang clebek gula jawa sing deladhekaken biyunge, durung kober desruput acan. Apa maning lawuh medange, grontol deurab klapa enom uga urung desenggol-senggola.

“Agep pit-pitan ngendi ujarku, deneng wis labuh ngelapi maning?” takone biyunge kambi ngetung buntelan gula pasir dagangan.

“Wong ndina-ndina pancen ngepit, kiye mengko sore arep meng GOR Satria, ningen depethuk mobil,” semaure bapane kambi ngubengaken roda nggo ngelapi pelek.

“Apa arep nyawang wong mlowes sing padha mlaku-mlaku neng GOR apa?” Biyunge takon maning.

“Wingi mbok olih gawean sekang Kang Mandhor, bubar bukakan Porprov kon melu bresih-bresih GOR, wong esuke agep nggo tandhing.” Bapane negesaken.

“Inyong bae arep melu upacara pembukaan karo batire. Jere sangune bae telung puluh ewuhan.” Blokeng melu ngomong.

“Angger esih ana kodhean inyong melu ya gelem andon ndeleng kembang api, wingi wis dejajal jere semanger pisan,” ujare Tano sing nembe teka.

“Kaya sih ngodhe pocokan biasa lah ajek batir gampang. Kiye anu derawuhi gubernur, pulisi sing jaga bae atusan. Inyong kudu nganggo tandha petugas kebersihan,” jere bapane kambi nidokaken kertu sing ana potrete bapane.

“Kuwe ana taline mengko dekalungaken?” takone Man Tano kesirihan pisan.

“Ya dekalungaken ya nganggo seragam,” jere bapane.Gole padha kandhahan urung rampung, wis ana Colt sing

than-than thin-thin nyamper bapane.“Kae wis desamper batire, Bapane. Jaman siki bae, buruh

arian padha gemagusan, arep ngodhe padha Colt-coltan,” ujare biyunge.

“Ya ora kaya kuwe, Yung, wong pancen panitiane nyedhiakaken pethukan. Kae Kang Mandhor sing nyupiri dhewek.” Bapane negesaken maning.

Mobil Colt nganggo tulisan Panitia Porprov, banjur nggerung mangkat maring GOR. Isine batire bapane ndina-ndinane tunggal sepocokan. Ana wong pitu sing degawa Kang Mandhor, jere esih ana maning petugas liya sing deangkut nganggo truke Rosid.

Sedawane dalan ya mung guyon kemutan agi padha mocok bareng.

“Rosid mbok sing ganu kesiram aspal jaman gawe gili Inpres?” takone bapane maring Kang Mandhor.

“ Iya bosa kesiram aspal malah desekolahaken nyetir. Ngasi seprene dipercaya nyekel truk kebersihan,” ujare Kang Mandhor maning.

“Dadi carane batire dhewek siki wis padha makmur ya. Bapane nggawekaken warung biyunge. Lha ko Kiram usahamu siki apa?” takone si Lipan

“Bojone siki kon dodol mi jawa, jere sewengi ora mati olih rong atus ewu.” Bapane sing semaur.

Digawa kandhahan, ora krasa wis gutul ngarep GOR sing keton wis rame pisan.

“Deneng siki GOR-e semanger temen, kabupatene siki apa wis mampu?” Lipan krisikan.

“Ora semanger kepriwe wong ragade ora mung sekang kabupaten thok, ningen uga sekang propinsi,” ujare bapane.

“Wis ngeneh padha minggir, aja mloka-mlaku ora genah. Angger ana runtah langsung ceg debuwang,” omonge Kang Mandhor.

Kambi minggir, bapane sekanca batir padha dopokan ngalor-ngidul. Kuli soten padha melu bungah ingatase Banyumas kepanggonan mbarang nggawe se-Jawa Tengah. Wis pirang dina kiye dhayohe gemrudug meng Praketa.

Bakul-bakul melu bungah merga dagangane laris. Kawit bakul mendhoan, bakul lesehan, apa jere penginepan kabeh padha kebek tamu. Bapane wong mung urun tenaga kasar ya kesrebelan pegawean bresih-bresih. (06)

Durian Montong Datangkan Banyak KeuntunganMENJADI petani durian, kebanyakan orang pasti mengira tidak mudah dan membutuhkan lahan serta biaya banyak. Beberapa orang juga beranggapan, memelihara pohon durian sama halnya merawat bayi. Selain harus memperhatikan gizi, juga mengutamakan kasih sayang.

Suprapto, petani durian montong asal Somagede membenarkan pernyataan itu. Namun, kata dia, segala bentuk usaha pasti ada risikonya. “Inilah barangkali yang dikatakan orang, risiko menanam durian terlalu ribet. Apalagi yang dikelola bukan durian lokal yang rentan iklim,” paparnya.

Dia mengatakan, sebenarnya terdapat beberapa cara mudah dan ampuh dalam memelihara durian montong sebelum maupun pascatanam. “Tinggal mau belajar dan sabar apa nggak. Dua-duanya ini kunci utama yang harus dilakukan,” ujarnya.

Sebelum ditanam, kata dia, pastikan

dulu kondisi tanah, ketersediaan air, dan umur bibit. Jika kondisi tanah kering, maka

usahakan pengairan optimal. Selain itu, jarak tanam juga sangat berpengaruh. “Paling tidak antara satu pohon dan lainnya berjarak 5-7 meter,” lanjutnya.

Selain suplai air yang cukup, dia menambahkan, lubang yang digunakan untuk menanam juga harus besar, yakni lebar, panjang, dan dalamnya kurang lebih 80-100 cm. Selanjutnya, tanah galian dimasukkan kembali ke lubang sampai rata dengan tanah. “Tujuannya supaya tanah di bawah lebih gembur,” terangnya.

Kemudian, bibit yang sudah siap tanam diletakkan di atas lubang. Lali polibeg (kantung bibit)-nya, dibuka menggunakan silet atau pisau yang tajam, sehingga bibit tidak banyak goncangan. “Setelah itu baru bibit dibenamkan kurang lebih 15 cm,” tuturnya.

Dikatakan, menanam dengan teknik ditinggikan, bertujuan agar pohon tersebut tumbuh akar di permukaan tanah, sehingga pertumbuhanya lebih cepat dan percabangannya lebih bagus.

Sediakan BibitDia mengaku, selain menanam

pohon durian montong, juga mengembangkan bibit durian tersebut untuk dipasarkan di wilayah Banyumas. Setiap harinya, selain menjual secara grosir, dia juga menjual eceran. “Saya juga siap memenuhi pemesanan partai besar ke daerah lain. Kalau soal kualitas, insyaAllah bisa dicoba,” cetusnya.

Harga bibit durian montong, menurutnya, tergantung dari tinggi dan jumlah pesanan. Bibit setinggi 30 cm dijual dengan harga Rp 45 ribu, 50 cm Rp 60 ribu, 70 cm Rp 80 ribu, 1 meter Rp 150 ribu, 2 meter Rp 1 juta, dan tinggi 3 meter Rp 1,2 juta.

Dia menambahkan, estimasi masa panen durian montong tersebut selama empat tahun panen. Setiap pohon dapat menghasilkan durian hingga 60 kg atau senilai Rp 1,2 juta.

“Kalau diestimasi, jika per kilogram durian montong matang dijual Rp 20 ribu, maka per pohon dapat Rp 1.200.000 dikalikan satu kebun, misal ada 100 pohon. Maka sekali panen, kita mendapat Rp 120 juta dibagi 12 bulan, yakni Rp 10 juta/bulan,” bebernya.

Dalam sehari, Suprapto mampu menjual 100-500 bibit durian montong dengan harga dan usia variatif. “Ya kalau dikalkulasi, sehari saya bisa dapat Rp 2-4 juta dari menjual bibit,” ungkapnya.

(agus riyanto/06)

SEORANG petani sedang menanam bibit pohon durian montong.HARMAS/AGUS RIYANTO

Sekongkol Gadaikan Mobil Rental Dituntut 10 BulanPURWOKERTO- Yusuf Heru Setiawan (38), warga RT 04/RW 04 Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, dalam sidang di Pengadilan Negeri Purwokerto, kemarin dituntut hukuman sepuluh bulan penjara akibat telah bersekongkol untuk menggadaikan sebuah mobil yang disewa dari rekan terdakwa sendiri. Akibat perbuatan terdakwa dan rekannya, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Dalam surat tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hartana di hadapan Ketua Majelis Hakim Ganjar Pasaribu, terdakwa dijerat Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan.

Atas tuntutan ini, terdakwa yang tidak didampingi penasihat hukum hanya bisa memohon kepada majelis hakim untuk memberikan keringanan hukuman baginya. Sidang akan kembali dilanjutkan pekan depan untuk mendengarkan putusan hukuman bagi terdakwa.

Kasus yang menyeret terdakwa berawal pada 29 Mei lalu, sekitar pukul 22.00. Saat itu, terdakwa dan rekannya Sumantri (disidangkan terpisah) memang sudah bersepakat untuk menggadaikan sebuah mobil sewaan milik korban. Dalam upaya ini, terdakwa ditugaskan menyewa mobil dan Sumantri yang menggadaikan mobil tersebut.

Terdakwa kemudian mendatangi

rumah temannya, Budi Priyatmono di RT 03/RW 02 Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden dengan maksud menyewa mobil dengan alasan akan digunakan oleh kakaknya pergi ke Jakarta.

Bayar Uang SewaBudi yang sudah lama mengenal

terdakwa, tak menaruk curiga dan langsung menyerahkan kunci mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi R 9120 DH beserta STNK kepada terdakwa. Budi juga menyepakati bersama terdakwa bahwa mobil tersebut akan disewa selama empat hari dengan biaya sewa Rp 300 ribu per harinya.

Untuk meyakinkan Budi, terdakwa

menyerahkan uang sewa sebesar Rp 600 ribu.

Setelah berhasil membawa mobil tersebut, terdakwa menghubungi Sumantri yang kemudian membawa mobil tersebut ke rumah Muji Rahayu di Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, dan untuk dijadikan jaminan utang sebesar Rp 20 juta.

Sial, perbuatan kedua terdakwa diketahui oleh Budi yang kemudian melaporkan terdakwa kepada polisi dan melakukan penangkapan terhadap kedua terdakwa. Atas perbuatan terdakwa, Budi menderita kerugian yang nilainya ditaksir mencapai Rp 176.950.000. (eww/06)

PURWOKERTO- Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 76,2 miliar untuk pencairan tunjangan profesi guru tahap III di Banyumas.

Bahkan dana tersebut saat ini sudah masuk ke kas daerah dan siap digelontorkan ke rekening masing-masing guru.

“Informasi dari bagian

keuangan dinas, dana sudah masuk ke kas daerah. Dana ini untuk alokasi pembayaran Juli-September,” kata Kasi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dikdas Dinas Pendidikan Banyumas Agus Wahidin, kemarin.

Dia menjelaskan, besarnya dana yang akan disalurkan ke seluruh guru penerima tersebut belum final. Artinya, masih dimungkinkan berubah, sebab data jumlah guru masih berpotensi terjadi perubahan.

“Kalau berdasarkan pendataan Juni lalu, jumlah

guru yang menerima tunjangan profesi sebanyak 6.788 orang. Itu berasal dari semua jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai SMA/SMK,” tambahnya.

Dengan jumlah guru penerima sebanyak itu, besarnya dana yang dialokasikan untuk pencairan tahap II mencapai sekitar Rp 79,7 miliar. “Khusus pencairan tahap III tetap akan ada validasi data lagi,” terangnya.

Kemungkinan PerubahanValidasi data tetap

diperlukan. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan akan ada

perubahan data jumlah guru penerima, baik itu pensiun atau sudah meninggal dunia.

“Bahkan saat ini juga ada guru yang sedang menunaikan ibadah haji. Untuk sementara mereka tidak berhak menerima tunjangan profesi,” jelas Agus.

Sementara terkait pencairan tunjangan sertifikasi tahap III ini, pihaknya memperkirakan tidak akan membutuhkan waktu lama lagi. “Kemungkinan pertengahan Oktober ini, dana sudah masuk ke rekening masing-masing guru,” tandasnya.

(smnetwork/h48-06)

Dana Rp 76,2 Miliar Siap Digelontorkan Tunjangan Profesi Guru Tahap III

Pemda Harus Laksanakan Perda Pelanggaran Minimarket ’Bodong’

ARAKNYA pelanggaran atas pendirian minimarket di Kabupaten Banyumas telah memunculkan banyak spekulasi.

Ada anggapan pengusaha toko modern tersebut memang nekat membuka lebih dulu sebelum melengkapi perizinan.

Mungkin juga mereka mendapat izin usaha, namun tidak menggunakan jalur resmi.

Anggota Komisi C DPRD Banyumas Rachmat Imanda mengatakan, pendirian minimarket di Banyumas memang acapkali melanggar Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. “Hal tersebut tentu bisa merugikan pedagang dan warung-warung kecil di dekatnya. Persoalan pelik ini harus segera dicarikan solusinya,” katanya, kemarin.

Di dalam perda tersebut disebutkan, syarat mendirikan minimarket harus berjarak minimal 500 meter dari pasar tradisional. Namun kenyataannya, banyak minimarket yang dibangun di tanah dekat pasar tradisional, satu contoh di dekat Pasar Sokaraja. Imanda mengaku sangat miris dengan kondisi ini. “Ini sangat memprihatinkan. Ini tidak boleh

dibiarkan,” tegasnya.Anggota dewan dari Fraksi Gerindra

itu meminta koordinasi antardinas dan pemerintah kecamatan diintensifkan. Menurutnya, jika ada minimarket yang melanggar aturan, segera laporkan ke Pemkab Banyumas. Dengan itu dinas maupun Satpol PP tentu bisa menegur, bahkan menutup minimarket tersebut. “Perda harus benar-benar dilaksanakan,” tandas Imanda.

Lebih lanjut, dia juga meminta tim gabungan dari Pemkab Banyumas mencari tahu kenapa pengusaha tetap berani membuka usaha, meskipun melanggar aturan. “Apakah pengusaha itu memang nekat, atau ada oknum yang memuluskan perizinan?” tanyanya. Menurut dia, pemkab harus adil dan tegas, begitu pun para camat. Seandainya pelaku usaha minimarket terbukti melanggar, ia harus ditindak.

Pengawasan LemahSementara itu, Kabid Perdagangan

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindag) Banyumas Djumeno Atmadji mengaku, pengawasan terhadap toko modern memang masih lemah. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan personel. Dia bahkan menengarai, di Banyumas masih banyak toko modern “bodong” yang beroperasi tanpa mengajukan izin kepada Pemkab Banyumas.

Apalagi, kata Djumeno, baru-baru ini muncul fenomena perubahan status dari warung biasa menjadi toko modern. Namun, perubahan status tersebut tidak disertai dengan perubahan izin operasional. “Alih status harusnya diikuti perubahan izin dari Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) jadi Izin Usaha Toko Modern (IUTM). Ini diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2010,” terangnya. (rhm/06)

PURWOKERTO- Pendirian toko modern yang tak berizin dan jelas-jelas

melanggar perda, harus ditindak tegas. Jika

perlu, lakukan tindakan penutupan. Sebab, jika

dibiarkan akan semakin merugikan pedagang-pedagang kecil lokal.

Page 4: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Banyumas Rabu, 9 Oktober 2013

Sambungan

tangkis, Susi Susanti dan Allan Budikusuma. Hingga kini mereka terlihat mesra, dan tetap tak meninggalkan bulu tangkis, sebagai pelatih.

Nah, di arena Porprov Jateng yang berlangsung di Banyumas, juga ada yang serupa. Atlet sepeda gunung, suami istri Rino dan Suswanti dari Banyumas, juga membuktikan hal itu.

Kemesraan mereka di luar lintasan berlanjut hingga arena pertandingan. Selasa (8/10). Pasangan itu telah dikarunia seorang anak, Alvaro El Nieno (3), dan kemarin keduanya mengahrumkan nama Banyumas dengan meraih medali emas dan perunggu pada cabang olahraga MTB XC kelas Putra dan Putri yang dimainkan di Bumi Perkemahan (Bumper) Kendalisada, Kalibagor, Banyumas.

Kebersamaan mereka dalam tim balap sepeda telah dimulai sejak 2009 silam. Jalinan kisah asmaranya diawali ketika mereka turun di pekan olahraga Jateng tahun 2009 lalu. Detak-detak jantung dan lirikan mereka berpadu dan kemudian mereka memadu kasih. “Kala itu kami masih pacaran,” kata Rino di sela penganugerahan medali.

Rino yang lahir dan besar di Temanggung tersebut menceritakan awal mula pertemuana dengan istrinya. Lintasan sepeda yang berada di area GOR Satria

Purwokerto menjadi saksi pertemuan mereka sekitar tahun 2008.

“Awalnya sekitar tahun 2006 saya bekerja di sebuah perusahaan di Purwokerto. Lalu ada orang yang menawari saya untuk ikut latihan bersama tim Banyumas. Di situlah kami berdua bertemu,” kata pria kelahiran 8 Juni 1985 ini mengisahkan masa-masa bahagia itu.

Ditanya kenapa bisa jatuh cinta dengan wanita yang berumur tujuh tahun lebih muda darinya? Pria low profile ini hanya menjawab singkat. “Sepertinya benar kata orang tua, witing tresno jalaran soko kulino,” kelakarnya.

Istrinya, Suswanti, saat ini tercatat sebagai atlet Pelatnas balap sepeda BMX. Kini, demi mengejar cita-cita untuk dapat meraih medali emas dalam SEA Games mendatang, anak semata wayangnya pun terpaksa dititipkan dengan kakeknya di Kelurahan Kranji, Purwokerto.

Keikutsertaan wanita yang lahir pada 30 Juli 1992 disini hanya sebagai ajang pemanasan. “Saya baru gabung dengan tim ini lima hari lalu. Momen ini sekalian untuk berkumpul dengan suami,” ujarnya yang berkali-kali memohon doa restu dari seluruh masyarakat untuk mengikuti kejuaran multi even tingkat asia tersebut. (SMNetwork/04)

Suami Istri...

sekitaran jam setengah sanga isuk. “Pas kuwe, Yu Marlinah nembe mulang pelajaran agama neng SD Negri Rempoah 4,” ujare Herman.

Nah, sawise mulang, Yu Marlinah niate agep balik sekang SD kono mbari mlaku. Niate Yu Marlinah ya agep maring SD Negeri Pamijen 01, gep mulang maning neng kana. “Pas nyampe prapatan Pasar Rempoah loro sing jarake sekilo sekang SD Negeri Rempoah 4, dheweke ijig-ijig mak gedebug tiba, nglempuruk lan langsung semaput,” Herman njlentrehaken.

Wong-wong sing padha dodolan kambi sliwar-sliwer neng pasar, sing weruh Yu Marlinah tiba ya gageyan rubung lan padha njerit-njerik. Kenangapa kae Yu Marlinah goneng ijig-ijig tiba. Wong-wong pasar kuwe ya gageyan mbopong Yu Marlinah maring mobil agep degawa maring puskesmas sing pedhek. Ningen, pas decek tangane wis adhem lan ora ana

dag-dig-dug sekang jantunge.Herman kambi wong konoan ya gageyan nglapuraken

kedadeyan kuwe maring Polsek Baturraden. Kapolsek Baturraden, AKP Dwi Budiyanto SH MH sing krungu lapuran kuwe ya gageyan ngongkon anggotane kambi dokter sekang Puskesmas maring nggon kededayan gole njalani olah TKP.

Sawise delakoni pemreksaan, konang nek Yu Marlinah mati merga jantungen kambi tensine dhuwer. Neng awake Yu Marlinah ya ora detemokna tatu bekas degawe lara.

Nek ujare Kapolsek Baturraden, AKP Dwi Budiyanto SH MH liwat Kasubbag Humas Polres Banyumas, AKP Joko Witarso, matine Yu Marlinah kayane merga lara jantung kambi tensine agi dhuwur. “Kluargane ya wis ngakoni anane penyakit sing dealami neng Yu Marlinah. Mayide Yu Marlinah akhire debalekna maring kluargane men bisa dekuburaken,” omonge Joko. (rhm/eww-01/04)

Jantungen, Guru...di Tanjung, Purwokerto Selatan.

Di sela-sela kesibukannya, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Guyub Rukun ini masih menyempatkan diri sekadar menghibur diri dengan berkesenian seperti menulis, menggambar, bahkan membuat patung-patungan burung untuk hiasan. “Sekedar iseng-iseng mengisi waktu saja, istilahnya hiburan lah,” jelasnya.

“Kalau lagi pengin nggambar ya nggambar, bikin patung ya bikin, tergantung mood saja, daripada diam di rumah,” tutur 20 Mei 1951 ini. Dalam keseharian, Sutoro bertugas mengawasi dan memantau proyek-proyek PNPM di Kelurahan Tanjung, yang tentu butuh fisik prima.

Ditanya soal resep agar fisik tetap baik, menurutnya yang terpenting jangan terlalu banyak pikiran dan jalani setiap pekerjaan dengan ikhlas.

“Jangan banyak mikir yang berat atau mikir yang negatif, jalani saja pekerjaan dengan ikhlas dan tenang,” papar pria 61 tahun ini. Baginya, yang terpenting saat ini ialah membantu dan menolong orang lain dengan tenaga dan pikirannya. Itu merupakan kebanggaan baginya dan membuatnya selalu semangat menjalani hidup.

“Saya tak bisa bantu orang lain dari segi materi, tapi saya berusaha membantu dengan menyumbangkan pikirian dan tenaga saya,” lanjutnya.

Keikhlasan dan pengabdiannya dibuktikannya dengan selalu ikut serta dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di Kelurahan Tanjung.

“Aktif di kegiatan sosial banyak manfaatnya bagi saya. Bisa kenal banyak orang dan bisa membantu orang juga,” pungkasnya. (eko wahyu/04)

Ikhlas...

SUMBER : HUMAS DAOP V PURWOKERTO

NAMA KERETA API KELAS TUJUAN BERANGKATTARIF

Batas Atas Batas Bawah

ARGO LAWU EKSEKUTIF

SOLO 01.19 600,000 250,000 GAMBIR 11.16

ARGO DWIPANGGA EKSEKUTIF

SOLO 13.01 600,000 250,000 GAMBIR 23.15

GAJAYANA EKSEKUTIF

MALANG 23.16 700,000 330,000 GAMBIR 00.43

BIMA EKSEKUTIF

SURABAYA 22.02 700,000 330,000 GAMBIR 01.13

TAKSAKA PAGI EKSEKUTIF

YOGYAKARTA 13.48 550,000 230,000 GAMBIR 12.21

TAKSAKA MALAM EKSEKUTIF

YOGYAKARTA 02.12 550,000 230,000 GAMBIR 22.10

PURWOJAYA EKS/BIS CILACAP 11.33 EKS.

400,000 180,000

GAMBIR 19.43 BIS. 300,000 150,000

NAMA KERETA API KELAS TUJUAN BERANGKATTARIF

Batas Atas Batas Bawah

SENJA UTAMA SOLO BISNIS SOLO 02.38 300,000 150,000 PASAR SENEN 21.32

FAJAR UTAMA YOGYA BISNIS YOGYAKARTA 11.52 300,000 140,000 PASAR SENEN 09.41

SENJA UTAMA YOGYA BISNIS YOGYAKARTA 23.38 300,000 150,000 PASAR SENEN 21.02SAWUNGGALIH UTAMA

PAGI EKS/BIS KUTOARJO 12.22 EKS 400,000 180,000 PASAR SENEN 08.45 BIS 300,000 150,000

SAWUNGGALIH UTAMA MALAM BISNIS KUTOARJO 01.42 400,000 180,000 PASAR SENEN 20.25

GAYA BARU MALAM EKONOMI SURABAYA 17.27 55,000 JAKARTA 20.03

BENGAWAN EKONOMI SOLO JEBRES 18.08 50,000 TANAH ABANG 19.26

PROGO EKONOMI LEMPUYANGAN 03.48 50,000 PASAR SENEN 18.35

Jadwal Kereta Api Stasiun Besar Purwokerto

KUTOJAYA EKONOMI KUTOARJO 10.46 40,000 TANAH ABANG 18.58

LOGAWA EKONOMI PURWOKERTO 06.00 50,000 JEMBER 06.00

BOGOWONTO EKONOMI ( AC ) LEMPUYANGAN 00.10 300,000 140,000 PASAR SENEN 10.13

GAJAHWONG EKONOMI ( AC ) LEMPUYANGAN 11.18 300,000 140,000 PASAR SENEN 20.42KRAKATAU EKONOMI ( AC ) MERAK 15.49 50,000 180,000

MADIUN 18.1601.19 - -

SERAYU PAGI EKONOMI JAKARTA KOTA (LEWAT BANDUNG) 06.30 45,000 -

PURWOKERTO (LEWAT BANDUNG) - - -

SERAYU SORE EKONOMI JAKARTA KOTA (LEWAT BANDUNG) 16.30 45,000 -

PURWOKERTO (LEWAT BANDUNG) - - -

NAMA KERETA API KELAS TUJUAN BERANGKATTARIF

Batas Atas Batas Bawah

Anak-anak benar-benar memberikan yang terbaik untuk daerahnya,’’ katanya, kemarin sore.

Hingga sekitar 80 set medali yang telah diperebutkan di hari-hari prapembukaan, masih ada tujuh daerah yang belum mampu merebut, yakni Banjarnegara, Boyolali, Kebumen, Kendal, Klaten, Kabupaten Pekalongan dan Wonosobo.

Pergulatan justru terjadi di papan tengah, antara lain dari Pati dan Surakarta, yang berambisi mempertahankan posisi runner up, berada di posisi ketujuh dengan 2 emas, 10 perak dan 11 perunggu, disusul Salatiga, Kabupaten Semarang, Karanganyar dan lainnya. Tetapi pergeseran itu masih akan terus terjadi, mengingat masih banyak sekali medali emas yang belum diperebutkan.

Sementara itu, Ketua KONI Banyumas, Sukardi, mengatakan, di masa prapembukaan Porprov, Kota Semarang melejit karena unggul di cabang senam. Di cabang keindahan itu, juara umum Porprov 2009 merebut 13 keping emas.

‘’Itu yang membuat mereka melejit meninggalkan Banyumas. Saya kira ini untuk sementara saja,’’ katanya.

Sukardi berharap peroleham emas Banyumas bertambah

dari hari ke hari. Menurutnya masih banyak cabang yang belum dimainkan, dan justru itu menjadi incaran tuan rumah.

Panjat tebing misalnya, masih banyak nomor yang belum dimainkan. ‘’Tuan rumah juga berharap dari cabang beladiri. Kota Semarang sendiri menurut saya kurang kuat cabang ini,’’ ujarnya.

Sejauh ini Banyumas sudah kehilangan harapan dua emas, yakni pada senam yang semula diharapkan dua emas, tetapi gagal dan baru meraih dua perak. Di cabang lain, seperti bola basket, Banyumas memang tidak memasang target. Secara keseluruhan, tuan rumah membidik 110 medali emas di multieven empat tahunan itu.

Sementara itu, Pembina Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Banyumas, Suhendro Hondang, mengatakan, sejauh ini atletnya sudah membuktikan mampu menjawab tantangan yang ada.

Hal itu terlihat dari target tiga emas di hari pertama kelompok umur, semuanya bisa diraih. Di cabang beregu, tuan rumah memiliki harapan di futsal, sepak bola, sepak takraw dan bola voli.

(SMNetwork/bd,sn-07/04)

Kota Semarang...

Massa juga meminta kesempatan GTT dan PTT mendapatkan tunjangan profesi seperti guru lain, menolak Undang Undang Aparatur Sipil Negara atau ASN, serta menolak Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2005 dan PP No 56 tahun 2012 tentang Tenaga Honorer.

Selang beberapa menit berorasi, 12 perwakilan massa akhirnya diterima Asisten 2 Sekda, Dian Setya Budi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Heroe Harjanto, dan Kepala Disdikpora, Tulus Wibowo, untuk audiensi.

Dian Setyabudi menuturkan, pihaknya akan menampung tuntutan dari para tenaga honorer,

selanjutnya dibicarakan dan disampaikan kepada Bupati yang kemarin tidak berada di tempat.

Dikatakan juga, persoalan yang dihadapi ribuan guru Wiyata Bhakti ini diakui cukup memprihatinkan. Apalagi menengok honor yang mereka terima, antara Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu per bulan.

Untuk itu Pemkab akan mencari formula dalam memenuhi tuntutan para guru itu.

Hanya, lanjut Dian, akan ada konsekuensi anggaran cukup besar yang harus dikeluarkan Pemkab jika memenuhi tuntutan yang meminta honornya disetarakan dengan UMK. (frd/04)

300 Guru...

Meski sempat kurang menyakinkan di penampilan babak perempat final, atlet nasional, Tonny Mamiri, tampil mengesankan di perebutan medali emas. Dia mencatat waktu tercepat 06,36 detik. Saat bertarung di babak semifinal, dia menorehkan waktu 07,71 detik.

Sementara pasangannya, Defi Rahmiati, mencatat waktu 07,58 detik (babak final) dan 07.36 detik (semifinal). Dengan demikian total waktu yang dicetak tim Banyumas B yang diperkuat Tonny Mamiri-Defi Rahmiati adalah 13,94 detik.

Keduanya mengungguli pasangan pemanjat tebing Karanganyar, Mifta S-Susanti yang membukukan waktu masing-masing 07,53 detik dan 7,89 detik (total waktu 15,42 detik). Medali perunggu di nomor speed track campuran diraih Kabupaten Grobogan (Nurul Abror-Aries Susanti) dan

Banyumas A (Dibyo-Santi Wellyanti).Medali perak dan perunggu nomor lead perorangan umum

putra direbut Solikhin (Jepara) dan Sugeng Pamungkas (Banyumas).

Untuk medali perak dan perunggu nomor lead flash putra diraih Miftahul Rozikin (Jepara), Bagus Wahyu Pamungkas (Grobogan) sementara putri direbut Anita (Jepara) Puji R (Pemalang).

‘’Sebenarnya kemampuan atlet yang tampil di Porprov hampir sama. Namun, kadang faktor nasib membuat seorang atlet mampu tampil meraih juara,’’ tandas Teguh Imam Febrianto, pemanjat tebing Blora yang hanya menempati peringkat keempat nomor lead perorangan umum putra.

(Harmas/sn-07/04)

Berbagi Emas...

BANYUMAS- Musim kemarau berkepanjangan, membuat

sejumlah petani di Desa Kedungrandu, Kecamatan

Patikraja, dalam beberapa hari terakhir harus panen padi di

sawah kering.

KONDISI memprihatinkan itu ter-jadi di area persawahan tepi jalan penghubung Gunungtugel, Keca-matan Purwokerto Selatan menuju

Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja. Hamparan sawah yang biasanya menghijau, kini gersang. Sawah mengering dengan di-hiasi lubang-lubang atau retakan kecil tanah.

“Pancen ngaten Sabin tadah hujan, dados menawi terang ngaten boten wonten toyane (Memang seperti ini. Sawah jenis tadah hujan, jadi kalau musim kemarau seperti ini tidak ada airnya),” kata Marzuki,

salah seorang petani.Kondisi tersebut menjadikan hasil

panennya berkurang. “Kulo panen pantun teng sabin 10 ubin angsal 7 kandi. Padahal menawi jawah, saged angsal 10 kandi langkung (Saya panen di sawah seluas 10 ubin hanya mendapat 7 karung kecil. Padahal kalau musim hujan bisa mendapatkan 10 karung kecil),” ujarnya.

Petani lainnya, Imah, juga mengalami kondisi serupa. Dia yang biasanya panen 2,5 ton di sawah setengah hektare, kemarin hanya panen 1,8 ton. “Gusti

Allah sampun ngatur (Allah sudah mengaturnya),” ungkapnya.

Tadah HujanKades Kedungrandu Ali Mashadi

mengakui adanya petani di wilayahnya yang harus panen dalam kondisi sawah kering. Hanya saja, memang sawah tersebut merupakan sawah tadah hujan. “Memang begitu keadaannya. Sawah yang tadah hujan di sini (Kedungrandu), ada sekitar 10 hektare,” katanya, kemarin. (smnetwork/tg-06)

14 Desa Nunggak PBBBANYUMAS- Pemerintah Kecamatan Cilongok mendorong para petugas pemungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk menyukseskan penarikan pajak warga masyarakat di 14 desa. Pasalnya, sampai awal Oktober 2013 ini, baru enam desa yang dinyatakan lunas membayar PBB.

Camat Cilongok Alex Teguh Wibawa mengatakan, enam desa yang telah lunas PBB adalah Desa Pejogol, Batuanten, Cipete, Karanglo, Kalisari, dan Sambirata. Sementara 14 desa lainya masih dalam proses penarikan. Untuk itulah pembinaan dan dukungan pelunasan PBB terus didorong di 14 desa tersebut.

“Selain dari para pemungut PBB, kami juga imbau agar warga meningkatkan kesedarannya untuk membayar dan melunasi PBB. Apalagi PBB ini nantinya akan kembali kepada kita semua untuk membiayai berbagai pembangunan,” katanya.

Alex menjelaskan, pemerintah kecamatan terus mendorong agar desa yang belum lunas PBB dapat melakukan terobosan untuk mendongkrak pelunasan PBB. Diharapkan melalui kegiatan penarikan PBB yang kreatif, maka akan dapat mendorong warga cepat melunasi PBB.

“Ada desa yang menggencarkan PBB dengan melibatkan para ketua RT/RW masing-masing. Ada pula desa yang menyelenggarakan Gerebeg Penarikan PBB dengan memberikan penghargaan kepada lingkungan dan warga yang lunas PBB terlebih dulu. Cara kreatif pemungut pajak perlu dilakukan,” ungkapnya.

PenghargaanSebagaimana di Kecamatan Cilongok, pemerintah

desa di kecamatan lain juga sedang gencar melakukan penarikan PBB. Kepala Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Bayu Setyo Nugroho mengatakan, untuk mendorong suksesnya penarikan PBB, maka pemerintah desa menerapkan penghargaan terhadap para pemungut sekaligus lingkungan yang lunas terlebih dulu.

“Penarikan PBB ini dilaksanakan bersamaan dengan penarikan janggolan. Hasil dan upah bagi hasil penarikan PBB ini juga disisihkan untuk gaji ketua RT/RW setempat. Ini diberikan agar menjadi semangat warga,” ujarnya.

(smnetwork/k37-06)

Petani Panen Padi di Sawah KeringHARMAS/SMNETWORK/TEGUH HIDAYAT AKBAR

SEORANG petani menunjukkan kondisi panen padi di sawah yang mengering lantaran kekurangan air, kemarin.

Page 5: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013 Purbalingga

HARMAS/PRAYITNO

Gubernur Tanam Trembesi GUBERNUR Ganjar Pranowo mengayun cangkul menanam pohon trembesi di komplek Bendung Slinga, Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, kemarin. Ganjar berkunjung ke Purbalingga di sela-sela agenda membuka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2013 di Banyumas. (pt/06)

PURBALINGGA- Penanganan segala permasalahan yang terjadi di masyarakat, seharusnya dilihat secara komprehensif. Sehingga berbagai solusi yang ditawarkan tidak justru menambah masalah baru.

“Misal penanganan pengemis, kalau dilihat secara linier, dikasih uang sudah cukup. Tapi apa menyelesaikan masalah? Tidak! Mereka akan datang lagi. Karena solusi semacam ini justru hanya akan memanjakan mereka,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Purbalingga R Imam Wahyudi saat membuka Pelatihan untuk Pelatih atau Training of Trainers (ToT) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Desa Mandiri Perdesaan (PMPN MPd) di Owabong Cottage, kemarin.

Imam menjelaskan, penanganan

komprehensif atau holistik memaksa pengambil keputusan untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang. Pada penanganan komprehensif, permasalahan akan diselesaikan mulai dari akar penyebabnya, mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi, mengevaluasi solusi yang pernah dilakukan, dan sebagainya.

“Misal pada program bedah rumah. Selesai kita bedah rumahnya, kalau bocor-bocor kok larinya ke kita lagi. Ini berarti tidak membuat masyarakat mandiri,” ungkapnya.

Organisasi PembelajarLebih jauh, Imam berharap RBM bisa

menjadi organisasi pembelajar. Artinya, setiap program yang tuntas dilaksanakan harus dievaluasi. Hasil evaluasi harus dipelajari secara baik dan segala permasalahan yang

menjadi kendala harus ditemukan segera solusinya. Jadi selalu ada peningkatan dari waktu ke waktu.

“Kalau sebuah program dianggap kurang maksimal, kurang tepat sasaran, dan tidak mencapai tujuan yang diharapkan, harus dilihat kembali apa persoalannya, apa kendalanya, dan bagaimana solusinya,” paparnya.

Kegiatan ToT yang diikuti semua kelompok kerja (pokja) ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Oktober. Materi yang disampaikan mencakup peningkatan wawasan terkait PNPM, keterampilan mengajar orang dewasa, metode pengajaran, dan berbagai pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pelaku PNPM yang tergabung dalam RBM. Para pemateri selain dari lokal, juga ada yang didatangkan dari Yogyakarta. (pt/06)

Penanganan Masalah Harus Komprehensif

HARM

AS/P

RAYI

TNO PELATIHAN untuk Pelatih atau

Training of Trainer (ToT) Ruang Belajar Masyarakat (RBM) di Owabong Cottage, kemarin.

PURBALINGGA- Untuk menyamakan presepsi dan pemahaman tentang aturan perundang-undangan, khususnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Pemkab Purbalingga menyelenggarakan sosialisasi kepada para kepala desa (kades)/kepala kelurahan (kalur) dan camat, di Gedung Operation Room Komplek Pendapa Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, kemarin.

Sosialisasi diikuti oleh seluruh kades/kalur, camat se-Kabupaten Purbalingga dan dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setiyadi. Dikatakan bahwa setiap pembentukan perda mewajibkan pemda untuk menyebarluaskan dan menyosialisasikan substansi perda yang dibentuk tersebut kepada masyarakat.

“Setiap pembentukan perda, pemerintah diwajibkan menyebarluaskan substansi tersebut kepada masyarakat. Oleh karena itu, untuk menyamakan persepsi

dan pemahaman tentang perundang-undangan, khususnya Perda tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, kami sosialisasikan kepada para kades/lurah dan camat. Intinya, perda-perda yang telah ditetapkan perlu segera disosialisasikan,” ujar Tri.

Dia menjelaskan, perda-perda yang diprioritaskan untuk segera disosialisasikan adalah yang setidaknya memenuhi beberapa kriteria, seperti memunyai dampak yang luas bagi masyarakat, berkaitan dengan perizinan, pemanfaatan sumber daya alam (SDA), pemanfaatan ruang wilayah, dan pungutan pajak daerah serta retribusi yang membebani

masyarakat.

Birokrasi TerdepanTri Gunawan menambahkan,

kegiatan sosialisasi diperuntukkan utamanya bagi camat, lurah, dan kepala desa. Prioritas peserta tersebut mengingat aparatur pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan sebagai birokrasi garis terdepan dalam masyarakat. Sehingga diharapkan dapat lebih awal memahami terhadap substansi perda serta dapat menyebarluaskan pemahamannya kepada

masyarakat di wilayahnya.Peserta sosialisasi

berjumlah 180 orang terdiri dari para camat, kades, dan lurah dan pemberi materi dari DPPKAD Kabupaten Purbalingga dan Bagian Hukum serta akan berlangsung selama dua hari, 8-9 Oktober 2013.

Materi sosialisasi terdiri atas Perda Nomor 02 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, serta Perda Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. (pt/06)

Samakan Persepsi, Pemkab Sosialisasikan Perda

WAKIL Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto menggagas nama Bendung Usman

Janatin untuk Bendung Slinga di

Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.

Pernyataan spontan itu terucap saat Sukento tengah berbincang dengan sejumlah wartawan, sembari menunggu kedatangan Gubernur

Ganjar Pranowo di bendungan tersebut, kemarin siang.

Usman Janatin merupakan prajurit KKO TNI AL yang tewas digantung di Singapura pada 1967 silam. ”Saya kira nama Usman Janatin layak diabadikan untuk nama bendungan ini. Usman Janatin seorang pahlawan asli dari Purbalingga dan tidak ada celanya dalam pemerintahan,” tutur Sukento.

Sebelumnya, Sukento secara lisan sempat menyebut sejumlah nama pahlawan yang lahir di Purbalingga.

Karena Jenderal Soedirman sudah menjadi nama Bendungan Waduk Mrican di Banjarnegara, dan Gatot Subroto menjadi nama monumen, Usman Janatin menjadi pilihan utama.

Nama lain yang sempat disebut, yakni Kopral Tanwir, Lettu Kuseri, Serma Jumiran, dan sejumlah nama pahlawan lokal lainnya. Tapi nama Usman Janatin, prajurit KKO yang tewas digantung di Singapura itu tetap menjadi nominator utamanya. “Ini belum final. Tapi saya cocok nama itu,” ujar Sukento.

Saluran IrigasiBendung Slinga dibangun di daerah

aliran Sungai Klawing yang melintasi Desa Slinga. Sebelum dibangun menjadi sebuah bendungan, di tempat yang sama hanya terdapat sebuah saluran irigasi yang dibangun oleh Pemerintah Belanda pada 1920 silam.

Semula, sebagian air Sungai Klawing mengalir lewat saluran itu dan memasok air ke areal persawahan di Kecamatan Kaligondang.

Kerusakan lingkungan sungai mem-buat permukaan air Sungai Klawing te-

rus menurun, sehingga lebih rendah dari dasar saluran irigasi tersebut. Akibat-nya, ratusan hektare sawah di dua ke-camatan itu tak lagi mendapat pasokan air. Pembangunan Bendung Slinga diper-lukan untuk mengangkat permukaan air Sungai Klawing, agar bisa mengalir ke saluran irigasi yang sudah ada.

Pada 2010, pembangunan Bendung Slinga dimulai. Melalui dua tahun anggaran dengan total dana Rp 47 miliar, Bendung Slinga kini mampu mengairi ratusan hektare areal sawah di wilayah Kecamatan Kaligondang. (pt/06)

Usman Janatin Bakal Nama Bendung Slinga

23 Penderita Difabel Terima Alat BantuPURBALINGGA- Sebanyak 23 penderita difabel atau penyandang cacat kaki, kemarin menerima kursi roda elektrik dari United Cerebral Palsy (UCP) Roda untuk Kemanusiaan (UCPruk). Semula direncanakan untuk 50 penyandang cacat, kekurangan lainnya akan diberikan kemudian sambil menunggu modifikasi khusus pada alat tersebut.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Ker-ja, dan Transmigrasi (Dinsosnaker-trans) Kabupaten Purbalingga Ngudi-arto mengatakan, 23 orang penerima bantuan berasal dari Kecamatan Rembang 4 orang, Purbalingga 5, Pengadegan 3, Padamara 4, Kutasari 2, Kertanegara 3, dan Kemangkon 2 orang. Sisanya sebanyak 21 orang akan diserahkan hari ini.

“Enam alat bantu mobilitas lainnya batal diserahkan kali ini (kemarin –red), karena perlu modifikasi khusus, agar penyandang difabel bisa mengoperasikan dengan mudah,” kata Ngudiarto, kemarin.

Menurut Ngudiarto, alat bantu mobilitas bagi penyandang difabel ini sangat berarti bagi mereka. Alat bantu itu diharapkan membuat mereka tidak bergantung pada orang lain. Minimal mereka bisa mengerjakan pekerjaan untuk keperluan pribadi. “Beberapa penderita juga dapat beraktivitas seperti berangkat sekolah maupun bekerja,” katanya.

Data peyandang cacat yang terkumpul di Dinsonakertrans berasal dari para Tenaga Kerja Sosial

Kecamatan (TKSK) yang ada di 18 kecamatan. Di luar yang terdata di Dinsosnakertrans, berasal dari laporan anggota masyarakat maupun tokoh masyarakat.

KerjasamaMenurut Ngudiarto, pihaknya

dengan dana dari APBD Kabupaten Purbalingga maupun kerjasama dengan pihak lain beberapa kali telah menyalurkan bantuan kepada para penyandang cacat. Bantuan mulai dari kursi roda, kruk, alat bantu dengar, sepeda motor roda tiga, hingga bantuan keuangan.

“Melalui APBD Kabupaten 2010, kami menyalurkan 10 pasang kruk, 2011 ada 26 pasang kruk dan 35 kursi roda. Tahun 2012, 16 kursi roda dan 12 pasang kruk. Dan tahun 2013, ada 25 kursi roda, 12 pasang kruk, dan 15 buah alat bantu dengar,” ungkapnya.

Pihak-pihak lain yang turut menyumbang, pada 2011, antara lain Bank Jateng berupa 116 kursi roda, 4 pasang kruk, dan 1 walker. Tercatat BNI 1946 juga pernah membantu 5 kursi roda dan 15 alat bantu dengar. Lalu Yayasan Later Day pada 2009, pernah membantu 25 kursi roda.

“Untuk yang cacat berat yang sudah tidak bisa apa-apa, telah kami bantu keuangan 300 ribu rupiah setiap bulan melalui Jaminan Sosial Orang dengan Kecacatan (JSODK). Tahun 2010 ada 87 orang yang kita bantu, dan tahun berikutnya ada 102 orang,” tuturnya. (pt/06)

PURBALINGGA- Usman Janatin digagas untuk dibadikan menjadi nama Bendung Slinga. Nama

prajurit KKO TNI AL asli Purbalingga yang tewas digantung di Singapura, 1967 silam ini agaknya bakal

menjadi pilihan utama dari sekian nama yang diajukan.

Page 6: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013Banjarnegara-Kebumen

Sambungan

Serapan Anggaran Rendah, Kepentingan Umum Terabaikan

HAL itu terungkap saat rapat koordinasi Pengendalian Operasional

Kegiatan (POK) Triwulan III tahun anggaran 2013 di Sasana Bhakti Praja, kemarin. Terhadap kondisi ini, Wakil Bupati Hadi Supeno, merasa prihatin. Sehingga ia mengingatkan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengoptimalkan serapan anggaran. “Kami

minta pada semester akhir ini masing-masing SKPD harus mengoptimalkan serapan anggaran. Jangan ragu untuk melakukan tindakan. Yang penting tindakan tersebut tetap mengacu pada juklak dan juknisnya. Di luar pedoman tersebut, abaikan saja,” kata dia.

Sikap berani dan tegas tersebut diperlukan, agar penyerapan anggaran SKPD dapat optimal. Untuk kepentingan itu pula SKPD

tidak bisa tunduk pada lembaga lain. Lebih jauh ia menjelaskan, capaian serapan anggaran yang masih rendah ini, mengakibatkan banyak kepentingan umum terabaikan.

Karena itu dirinya menyarankan jika dalam pengerjaannya suatu pekerjaan menemui kesulitan dalam pengerjaannya maka satuan kerja perangkat daerah disarankan untuk jangan ragu menggunakan jasa konsultan. Sesuai ketentuannya, semua

kegiatan harus melalui lelang atau pengadaan barang dan jasa.

Rendahnya penyerapan anggaran, imbuhnya, harus segera dioptimalkan agar tidak selisih jauh dengan realisasi fisik pekerjaan agar tercapai keseimbangan. Mengingat sekarang memasuki semester akhir, dia mengingatkan kepada sejumlah SKPD yang penyerapan anggarannya masih rendah untuk melakukan tindakan ekstra keras dan disiplin agar capaiannya optimal saat akhir tahun anggaran di penghujung tahun 2013 ini. “Kami minta perhatian khusus kepada sembilan SKPD yang penyerapan anggarannya masih di bawah 20 persen agar bersedia melakukan kerja ekstra keras untuk mengoptimalkan pekerjaanya hingga mencapai hasil yang optimal di akhir tahun anggaran,” tegasnya.

Kabag Pembangunan Setda Banjarnegara, Tatag Rochyadi, mengatakan, rakor ini diikuti 218 peserta. Mereka terdiri dari pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran pada masing-masing SKPD, pejabat pembuat komitmen, PEP serta bendahara pengeluaran masing-masing SKPD. (SMNetwork/J3/05)

Ternak Kurus Jangan DikurbankanBANJARNEGARA - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Banjarnegara mengintensifkan pemeriksaan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. Di pasar hewan Petambakan, petugas menemukan seekor sapi yang diduga menderita cacingan.

Kepala Bidang Peternakan pada Distanakan Banjarnegara Siti Maechasoh mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan sebelum hingga setelah Idul Adha. Langkah ini dilakukan agar hewan kurban terjamin kondisi kesehatannya dan layak konsumsi. “Tujuannya untuk menyediakan bahan pangan hewani yang sehat bagi masyarakat,” katanya, Selasa (8/10).

Menurutnya, pemeriksaan hewan dilakukan di pasar hewan Petambakan dan beberapa tempat penampungan hewan. Di pasar Petambakan, petugas menemukan ada seekor ternak yang kurus karena diduga menderita cacing hati. “Ada seekor sapi yang secara patologi diduga terkena cacing hati. Sapi ini tidak layak untuk kurban,” terangnya.

Dikatakan, ternak yang dijadikan kurban harus memenuhi ketentuan kesehatan dan syariat antara lain sehat dan harus cukup umur yang ditandai dengan tanggalnya gigi seri. Selain

itu, ternak juga tidak boleh menderita kecacatan. “Beberapa syarat utama hewan kurban ini sebelumnya sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat dan takmir masjid,” ujarnya.

Siti Maechasoh menambahkan, untuk ternak yang dinyatakan sehat, diberikan sertifikat sehat serta tanda cap di badan ternak. Sedangkan untuk ternak yang tidak memenuhi syarat kurban, pemilik diminta tidak menjual untuk keperluan kurban. “Yang kurus boleh dijual, asalkan tidak untuk kurban,” tandasnya.

Saat pemeriksaan tersebut, petugas juga menemukan ternak yang menderita luka di sekitar mata. Petugas lalu memberikan pengobatan dengan menyemprotkan antibiotik agar luka tersebut cepat kering. “Kami juga memberikan layanan kesehatan bagi ternak yang mengalami luka,” tegasnya.

Salah seorang pedagang ternak, Agus menyambut baik pemeriksaan hewan yang dilakukan petugas langsung di pasar hewan. Diharapkan, baik pedagang maupun calon pembeli mendapat jaminan kesehatan ternak. “Apalagi petugas turun langsung dan memberikan pengobatan untuk ternak yang luka,” tutur dia.

(SMNetwork/K36/05)

(SMNETWORK/BAHAR IBNU H)

PAPARAN: Wabup Hadi Supeno, mendengarkan paparan dari dinas terkait tentang pencapaian serapan anggaran, saat rakor POK, kemarin.

Polisi Tangkap Penjudi Sabung AyamBANJARNEGARA - Iseng pasang taruhan judi sabung ayam, mengakibatkan Daryono (58), warga Simbang Kecamatan Mandiraja, meringkuk di dalam jeruji besi. Dia bersama dua rekannya, yakni Gunawan (59) warga Purwareja Klampok dan Hadi Darmo (49) warga Kecamatan Mandiraja, ditangkap polisi di komplek Pasar Purwasaba Kecamatan Mandiraja lantaran berjudi sabung ayam.

Dalam gelar kasus kemarin di Mapolres Banjarnegara, polisi juga menyita barang bukti berupa uang Rp 370 ribu, dua kandang ayam, dua tas ayam jago dan dua ekor ayam jago aduan. ‘’Saya hanya iseng saja dan baru kali ini ikut pasang taruhan tersebut. Katanya kalau untuk aduan bisa menang, maka harga jualnya akan naik,’’ ungkap Daryono.

Kapolres Banjarnegara AKBP Muslimin Ahmad SH SIK mengatakan, upaya

pemberantasan penyakit masyarakat terus diintensifkan pihak kepolisian. Tidak hanya judi sabung ayam, berbagai jenis perjudian lainnya juga ditindak. Antara lain judi togel kuda lari dan judi kartu.

Sementara itu, dalam kasus judi kartu, polisi menangkap tiga tersangka. Yakni Supriyadi (41) warga Argasoka, Wanto (31) warga

Ampelsari dan Riyan (21) warga Danakerta Kecamatan Punggelan. Dari para tersangka, disita barang bukti berupa 52 lembar kartu remi dan uang Rp 198 ribu. Ketika ditanya polisi, tersangka mengaku baru kali pertama berjudi dan untuk iseng. Nilai taruhannya bervariasi, mulai Rp 2.000 setiap game.

(SMNetwork/H25/05)

(SMNETWORK/M SYARIF SW)

SABUNG AYAM :Tersangka perjudian sabung ayam dan sejumlah barang bukti, digelar di halaman Mapolres Banjarnegara, kemarin.

BANJARNEGARA - Penyerapan anggaran

kegiatan fisik di triwulan III tahun

anggaran 2013 ini, baru mencapai 59

persen. Sementara anggaran belanja

langsung, baru sekitar 24 persen.

Dari total anggaran sebanyak Rp 443 miliar lebih, baru

terserap sekitar Rp 107 miliar.

Seminggu Tertibkan Spanduk Caleg

BandelKEBUMEN - Setelah mendapat rekomendasi Panwaslu, Satpol PP Kebumen langsung mencopoti alat peraga kampanye yang dinilai melanggar aturan. Mulai Selasa (8/10) hingga sepekan mendatang Satpol akan menurunkan paksa alat peraga kampanye yang melanggar aturan termasuk Peraturan Bupati (Perbub) Kebumen yang mengatur pemasangan alar peraga kampanye.

Kepala Satpol PP Kebumen Widiatmoko SH MH mengatakan, pada hari pertama, pihaknya menurunkan paksa sekitar 30 baliho dan poster yang pemasanganya melanggar ketentuan. Sasaran penertiban ialah alat peraga kampanye yang dpasang di tempat umum dan fasilitas umum milik pemerintah mendasarkan pada peraturan daerah yang mengatur tentang ketertiban umum. “Yang kami turunkan ialah alat peraga kampanye yang dipasang di tiang listrik, di paku di pohon, atau masa pajak reklamenya sudah kedaluwarsa,” ujarnya, kemarin.

Anggota KPU Kebumen Divisi Hukum dan Pengawasan Nanang Widy Hartono SH berharap, agar penertiban pemasangan alat peraga kampanye yang dilakukan Satpol PP Kebumen berpedoman pada PKPU Nomor 01 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu Anggota DPR DPD dan DPRD sebagaimana diubah dengan PKPU Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Perubahan PKPU Nomor 01 Tahun 2013. Selain itu Peraturan Bupati Kebumen Nomor 92 Tahun 2013 Tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu juga menjadi acuan untuk melakukan penertiban. “Sepanjang berpedoman pada ketentuan itu, Satpol PP tidak perlu ragu untuk melakuan penertiban, tanpa diskriminasi,” tandasnya.

(SMNetwork/J19/05)

SMNE

TWOR

K/CA

STRO

SUW

ITO

Pewaris Sepakati Tukar Guling Kisruh Hak Guna Tanah Balai Desa Wiromartan

KEBUMEN- Kisruh pencabutan hak guna tanah Balai Desa Wiromartan mulai menemui titik terang. Pemilik tanah yang di atasnya berdiri bangunan kantor desa sebelah timur, yakni ahli waris Mbok Luthung, bersedia ditukar guling dengan lahan garapan. Karena itu, bangunan tersebut tetap masih bisa digunakan untuk pelayanan masyarakat.

Sementara, pemilik tanah yang di atasnya berdiri bangunan balai pertemuan desa, yakni ahli waris Warsodiwiryo, tetap bersikukuh meminta tanah tersebut dikembalikan. Hal itu terungkap dalam proses mediasi dan koordinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Wiromartan, warga desa, Pemerintah Kecamatan Mirit dan Pemkab Kebumen.

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kebumen, Subagyo SSos MM mengatakan, proses pelayanan kepada masyarakat dijamin lancar tanpa ada kendali berarti. Pihaknya juga memastikan bahwa masalah tanah Balai Desa Wiromartan akan segera diselesaikan secara tuntas tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat. “Masalahnya sudah diselesaikan dengan baik. Ahli waris Mbok Luthung bersedia tanahnya ditukar guling dengan tanah bengkok desa. Namun, untuk ahli waris Warsodiwiryo memang tetap ingin mengambil hak

tanah tersebut. Ya, tidak masalah,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (8/10).

Dia menjelaskan, berdasarkan peraturan yang berlaku bahwa tukar guling tanah bengkok desa dengan tanah warga diperbolehkan demi kepentingan masyarakat yang lebih besar. Hanya saja, proses perizinannya harus segera diurus secara jelas agar tidak menyalahi aturan. “Tinggal nunggu perizinan saja,” tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa sejumlah warga melakukan penyegelan terhadap gedung Balai Pertemuan Desa Wiromartan menggunakan kayu dan bambu sekitar dua minggu yang lalu. Tembok bangunan juga dicorat-coret menggunakan cat dan sebagian pagar rusak akibat penyegelan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kades Wiromartan, Kecamatan Mirit, Widodo Sunu Nugroho mengatakan, pihaknya sepenuhnya menyerahkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Mirit dan Pemkab Kebumen. Kendati proses penyegelan dan perusakan itu melanggar hukum, namun pihaknya tidak akan memperpanjang masalah tersebut. “Semuanya warga saya, jadi tidak perlu ribut terlalu lama. Kalau memang diminta oleh pemiliknya, ya akan dikembalikan,” katanya. (SMNetwork/K42/05)

DISEGEL: Salah satu warga menujukan Balai Pertemuan Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit yang

disegel dan tak difungsikan lagi.

SMNE

TWOR

K/RI

NTO

HARI

YADI

MEMERIKSA SAPI: Petugas Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Banjarnegara memeriksa sapi di Pasar Hewan Petambakan, Banjarnegara, Selasa (8/10).

GAWE plat nomer motor siji aku takon pira mas? Jere 10 ewu aku ngenyang 7500 dijawab ya nganah liane bae. Dadi aku manut 10 ewu ya mas terus digarap bosa rampung kon mbayar 25 ewu. Kuwe sing mangkale neng ngarep perhutani Banyumas Barat: (+6282135643490)

AKU mohon kepada Bapak Kapolres Banyumas, tlng pengendara spd motor klo mlm sktar jam 8 pd ga pake helm mhn di tindak tegas, biar tertib sprti dulu. Jangan tertibnya di siang hari saja. Atas perhatianya sy ucapkan trmksh. (+6285747716261)

KENAPA kekayaan pemda nggak buat memakmurkan rakyatnya,tapi hnya untuk memakmurkan pejabat2nya. Di mana moral mereka” sekeliling kita msh bnyk yg kekurangan. ( +6285747852622)

AKU pembaca setiamu HARMAS..Paling seneng maca GEGER MOWER, sing sering beritane tentang kecelakaan. Aku madan miris jane angger ana kaki2 gole nyabrang dalan liput janji nyelonong ae marekna ketabrak motor . Menurut aku

si sing salah kuwe ora pengendara motor sing kurang ati2. tp kaki kaki kuwe sing gole nyabrang ora lingak linguk .Belum tentu sing salah pengendarane mbokan kang?? Horas HARMAS !(+6289649287387)

KIYE nggo sing pd maca UKB mbok olih sms kiye aja digugu: Maaf sebelumnya, mengenai angsuran nya kalau mau di bayar tlp dulu ke atasan sy Bpk Dicky, hp. 085793612111. karena sudah di kuasakan sepenuhnya. Terima kasih. (+6285869633373)

TULUNG Kang Harmas porprov wis labuh tapi jdwale langka jam pira... Kaya q pngn nntn dadi bngng... tulung kue jadwle dperjelas maning.. Aja mung tanggale tok... hidup porprov Banyumas. (+6285726013245)

BAGI para koruptor wa bil khusus ketua MK, go ngapa kethok jenthike, lewih apik kethok gulune dadi ra kakean suara. Angger pancen trbukti salah dadi ra jarkoni, maturnuwun Harmas wslm.. (+6285641229324)

HARGA BBM dah dluan naik, dsusul hrga bhan2 kbutuhan hidup jg ikut2an naik trus dlam wkt dkat jg TDL mw naik. Tp knapa hrga Gula yg sbgian bsar sumber pnghasilan msyarakn Banyumas hrganya mlah turun?? PR buat pemerintah trkait..! Dimuat ya kang!

UJARE Kang Harmas, inyong jane ya mung blekethiran,ningen angger nggatekna jamane kaya kiye ya pancen melu priyatiiin pisan. Lha wong genah2 ketua MK kolu2ne korupsi, njuran kepriwe dadine nang jagad hukum si ya. Apa enggane arep ana manajemen “urakan”, lan paribasan “asu gedhe menang kerahe” arep detrapna. (+6285727860956)

WONG sing mbene tau maring Purwokerto pada gumun, nang Purwokerto akeh toko gede. Pekalongan sing wis dadi kotamadya ora nana toko sing gedene kaya Moro. (+6287848197161)

PEMKAB harus tegas & berani STOP ijin mural provider seluler demi keindahan kota & kenyamanan warga. Akan lebih baik jika mural berisi pesan moral & kreatif. (+6285290134641)

AKU setuju yen koruptor diganjar kartu merah\hukuman mati. Nningen ya aja langsung dipateni,ken ngrasakna dikit penderita’an,ken mbedogi gili sekang Jakarta-Cilacap.Mengko dadi angger wis mati negara ana tinggalane,ya kuwe giline bersih.tembe dihukum mati. Angger korupsine sethithik ya bedog giline Bumiayu-Purwokerto ya kena..Eh kiye tah aq sms anu go iseng. (+6285725530560)

OALAH tobil -tobil ngisi eling2 Harmas nomer ‘’280’’ nganti dengkule mumet ya ora bakalan gatuk wong pitakonane nomer siji sing mendatar kr menurun ora bener !! Ya sing menang kuwe ya nganggo aji pangawuran ? (+6281327745767)

BENER kuwe sing kagungan hp no 6282327424962 pancen jan kayane padha ora kemutan goli nggoleti pegawean. Kayane goli padha dhemo, mogok kerja lan anarkisan kuwe anu mung latah thok. Enggane bener2 desetop goli kerja ya kayane belulungan nggoleti pegawean maning. Sedulur,ya sepuluh-puluh angger kasile cilik toli goli nganggo dadi ngati-ati aja ngumbar prentahe syetan sing padha kluyuran.( +6285842572750)

Ujare Kanca...

Page 7: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

CilacapRabu, 9 Oktober 2013

CILACAP - Fraksi PDI Perjuangan

mengapresiasi pandangan Bupati Tatto

Suwarto Pamuji yang akan menggali potensi

pendapatan daerah tanpa harus membebani

masyarakat. Namun FPDIP mengoreksi

kebijakan anggaran daerah dalam RAPBD Tahun Anggaran (TA)

2014.

“KOREKSI Fraksi PDI Perjuangan terhadap kebijakan anggaran daerah bahwa

ternyata pandangan Bupati tidak bersinergi dengan rencana target pendapatan asli daerah (PAD) pada 2014 yang hanya naik 13,83 persen dari PAD 2013.”

Hal itu dikatakan juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Ny Sri Sartini Al Nyai pada Rapat Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Cilacap TA 2014, Selasa (8/10).

Menurut Ny Sri Sartini Al Nyai, target kenaikan PAD pada 2014 yang hanya sebesar 13,83 persen tidak

sesuai dengan pandangan Bupati yang akan menggali potensi pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat. Sebab, target tersebut terlalu kecil. Besar PAD TA 2013 sebesar Rp 191.852.564.000. Jika kenaikannya hanya ditarget 13,83 persen dari PAD 2013, berarti PAD TA 2014 hanya sebesar Rp 218.391.820.400 atau hanya bertambah Rp 26.539.256.400. “Padahal Fraksi PDI Perjuangan berpandangan, PAD masih dapat ditingkatkan lagi sampai 15 persen atau bahkan 20 persen,” tegasnya.

Juru bicara Fraksi Partai Golkar, Sindy Syakir SIP MSi mengusulkan agar pembahasan RAPBD TA 2014 menggunakan pola penganggaran berimbang. Belanja tidak langsung,

khususnya belanja rutin, dianggarkan selama satu tahun di anggaran definitif kecuali ada kejadian khusus. “Untuk upaya meningkatkan PAD, perusda yang menerima penyertaan modal yang dianggarkan tahun ini harus dalam kondisi sehat,” katanya.

Sedangkan HM Azhary SAg dari Fraksi Partai Demokrat mengatakan, efesiensi anggaran masih perlu dilakukan. Sebab berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak sekali infrastruktur yang belum saatnya diganti, sudah diganti. Seperti penggantian pembatas jalan di sepanjang Jalan Gatot Soebroto. “Itu menunjukkan, eksekutif tidak mampu menerapkan skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini

menyebabkan pemborosan anggaran dan proyek menjadi tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Juru bicara Fraksi PAN, Hj Junita Octavianie SE MM mengatakan, bisa memahami jika anggaran pendapatan yang direncanakan pada RABPD TA 2014 hanya sebesar Rp 1.836.632.003.650. Namun hal itu justru menunjukkan ada penurunan sebesar Rp 139.616.657.850 jika dibandingkan dengan anggaran pendapatan pada APBD TA 2013 yang sebesar Rp .976.248.661.500. “Mudah-mudahan penurunan itu karena Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Cilacap TA 2014 belum dianggarkan karena Peraturan Menteri Keuangan tentang DAK 2014 belum ditetapkan,” katanya.

Fraksi PPP, Endang Sutarsih

mengusulkan agar pembuatan dan penyusunan RAPBD TA 2014 disertai dengan tujuan yang ingin dicapai dan indikator ketercapaian dari masing-masing kegiatan. Hal itu agar kegiatan yang dikerjakan menjadi lebih terukur.

Sedangkan Sugiyono dari Fraksi Benteng Keadilan (FBK) mengatakan, hampir semua pos mengalami penurunan anggaran. Ada beberapa pos yang konstan, tapi ada yang naik namun tidak signifikan. “Tapi ada kenaikan yang sangat signifikan yaitu pos belanja tidak terduga yang mencapai Rp 22 miliar. Padahal di APBD TA 2013, anggaran pos itu hanya Rp 5 miliar. Itupun tidak terserap semua. Kami ingin mengetahui logika dan rasionalisasinya,” tegasnya.

(SMNetwork/ag/05)

Target Kenaikan PADDinilai Rendah

CILACAP - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cilacap melakukan pemeriksaan hewan kurban yang meliputi ante mortem yakni pemeriksaan fisik sebelum dipotong atau disembelih. Hewan yang lolos mendapatkan label atau kartu sehat sebagai tanda dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.

Petugas pemeriksaan, dr. Nanik Ambarwati Nurfaiza, medik veteriner Dispertanak Cilacap menuturkan, menurut rencana pemeriksaan akan dilakukan jelang waktu penyembelihan. Namun kemudian disepakati dilakukan tiga kali, mulai Selasa (8/10), H-1 Idul Adha, serta pemeriksaan postmortem yang akan dilakukan usai penyembelihan.

Untuk kali ini, petugas memeriksa kesehatan fisik sapi, serta pemberian makanan dan injeksi untuk menangkal adanya cacing hati yang biasanya menyerang hewan kurban.

“Sejauh ini, tidak ada sapi yang mengidap penyakit, termasuk cacing hati, sehingga setelah diperiksa, kami langsung memberikan kartu sehat yang dikalungkan di masing-masing sapi. Kartu sehat ini dapat digunakan konsumen sebagai patokan bahwa sapi tersebut

sehat dan telah diperiksa oleh petugas dari pemerintah,” ujarnya.

Sementara, petani peternak sapi, Margono mengatakan, dirinya sangat mendukung adanya pemeriksaan ini, sehingga dirinya bisa meyakinkan konsumen dan menjual sapi ternaknya sebagai hewan kurban dengan lebih mantap.

“Karena sudah diperiksa kesehatan dan syarat hewan kurban sesuai syariat, jadi kami sebagai peternak lebih mantap dalam menjual sapi untuk kurban kepada konsumen,” terangnya.

Petani yang memiliki peternakan di Jl Dr Cipto, Kebon Manis, Cilacap Utara ini mengaku hingga saat ini sudah puluhan sapi laku terjual. Dibandingkan tahun lalu, ada sedikit penurunan, dimana tahun lalu, disaat yang sama, sudah laku mencapai ratusan.

Terkait dengan penjualan, harga sapi di tingkat petani sekarang ini mengalami kenaikan yang berkisar antara 15 persen hingga 20 persen. Hal ini dikarenakan oharga bibit yang sudah naik, serta biaya pengadaan pakan. “Pengadaan pakan juga naik, karena mengikuti naiknya upah para pencari rumput pakan ternak,” tandasnya. (frd/05)

Sapi Layak Kurban Dibekali Kartu Sehat

CILACAP – Puji Novitasari (21) warga Sindangbarang yang berboncengan dengan temannya, Indah Senjawati (21), melakukan perlawanan terhadap penjambret yang menyasar dirinya. Bersama warga, mereka menangkap pelaku.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Ciporos, Desa Ciporos RT 03/ RW IV Kecamatan Karangpucung, Selasa (8/10). Keduanya tidak menyangka dibuntuti jambret. Saat berada di lokasi, Kusworo (21) warga Desa Sindangbarang yang mengendarai sepeda motor mendekati dan melaju di sebelah sepeda motor

korban. Dia mencoba menarik tas yang dibawa Indah di lengan kanan.

Namun, korban tetap mempertahankannya. Aksi tarik menarik antara pelaku dan korban terjadi, namun akhirnya pelaku menyerah dan kabur. “Tapi tidak saya biarkan, saya coba mengejar kendaraan pelaku,” jelas korban.

Mereka terus membuntuti tanpa disadari pelaku. Saat pelaku sampai di rumahnya, korban bersama arga yang mengetahui kejadian itu langsung menangkapnya. Tidak lama kemudian, anggota Polsek

Karangpucung yang mendapat laporan, langsung datang ke rumah pelaku untuk menghindari amukan massa.

Kasubbag Humas Polres Cilacap AKP Siti Khayati menuturkan, pihaknya tidak henti-henti mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara. “Terlebih bagi kaum perempuan, diimbau untuk tidak berkendara seorang diri, baik siang maupun malam. Terlebih jika membawa tas yang berisi barang berharga. Akan lebih aman jika di taruh dalam saku atau diletakkan di bagasi jok motor,” tegasnya. (frd/05)

Korban Tangkap Penjambret di Rumahnya

CILACAP - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mencopot Fran Lukman,Ssos, MM dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Cilacap. Pencopotan ini tertuang dalam Surat Keputusan nomor 352/KPTS/DPP/X/2013.

Surat ini juga berisi penunjukan dan pengangkatan Pelaksana Harian Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap, yakni Bona Ventura Sulistiana SH yang menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah.

Surat Keputusan ini ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Oktober 2013 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarno Putri beserta Sekretaris Jenderal Tjahyo Kumolo.

Menanggapi pencopotan ini, Fran mengaku legawa dan menyikapi dengan biasa surat keputusan pencopotan dirinya.

“Kabar ini kan sudah lama beredar, bahkan sejak sebelum pilgub, jadi saya tidak kaget. Mungkin bu Mega sayang

sama saya, makanya dengan usia saya yang sudah 63, saya disuruh fokus nyaleg, ya biasa saja,” tandasnya.

Ditambahkan, sebelumnya ada 13 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP yang mendatangi DPP. Mereka meminta agar ketua DPC PDIP Cilacap tidak dipecat. PAC juga mengancam akan mengundurkan diri jika tuntutan mereka tidak dikabulkan.

Fran menambahkan, untuk nasib DPC PDI Perjuangan kedepan, dirinya enggan berandai-andai. Dirinya juga memastikan tidak keluar dari PDI Prjuangan. “Kedepannya mau seperti apa ya saya tidak tahu, itu sudah bukan kewenangan dan tanggung jawab saya,” tegasnya. (frd/05)

Dicopot, Fran Legawa

(Harmas/Fardan)

Fran Lukman

CILACAP – Sebanyak 22 satpam mengikuti penilaian keterampilan di Lapangan Lomanis Pertamaina RU IV Cilacap, Selasa (8/10). Penilaian ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi, pola pikir, pola tindak dan pengertian serta pemahaman terhadap sikap dan tindakan pelaksanaan tugas sebagai pengemban fungsi Kepolisian terbatas dilingkungan kerjanya.

“Bukan itu saja, ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dalam mengantisipasi terhadap gangguan kamtibmas guna menegakkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dilingkungan kerjanya sesuai dengan peranannya sebagai unsur pembantu Polri,” kata Kasubdit Bin Satpam/Polsus Direktorat Binmas Polda Jateng AKBP

Sihombing.Penilaian lomba ini didasarkan pada

keterampilan Satpam, baris berbaris, beladiri, pengaturan lalu lintas, TPTKP lakalantas dan pencurian, kelengkapan administrasi penjagaan serta tugas pokok satpam. Peserta terbaik akan diadu dengan 6 peserta lain untuk memperebutkan trophi kejuaran dari Kapolda Jawa Tengah. (frd/05)

Keterampilan Satpam Diuji

(Harmas/Fardan)

SATPAM : Sebanyak 22 satpam dari Pertamina RU IV Cilacap mengikuti pelatihan dan penilaian keterampilan yang digelar Selasa (8/10).

(Harmas/Fardan)

KARTU SEHAT: Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cilacap memberikan “Kartu Sehat” kepada sapi yang telah lolos pemeriksaan, Selasa (08/10).

Page 8: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013Oase

Tak Pernah Minta Maaf ke FebbyKOMEDIAN Olga Syahputra diminta tidak memberikan bermacam opini lewat media, tapi seharusnya konsentrasi pada hukum yang berjalan. Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum dr Febby Karina, Malik Bawazier menanggapi adanya desas-desus permintaan maaf Olga.

“Jadi daripada hanya sekadar menghembuskan another lips service yang lantas dapat lebih membawa posisi saudara OS dan orang lain yang terkait kepada risiko hukum yang lebih serius lagi, lebih baik silakan tersangka tersebut dan timnya konsentrasi saja pada proses kasus hukum yang sekarang tengah membelitnya,” kata Malik Bawazier ketika dihubungi wartawan, Selasa (7/10).

Seperti diketahui, dalam beberapa kesempatan, Olga mengaku akan meminta maaf dan berdamai dengan dr Febby. Namun hingga kini permintaan itu tidak pernah diterima Febby.

“Pernyataan-pernyataan tersebut kami nilai hanya sekadar upaya normatif semata untuk membela status saudara OS yang sekarang telah ditetapkan sebagai tersangka,” tukasnya.

Malik menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada iktikad baik permintaan maaf secara konkret dari yang bersangkutan. Justru pihaknya merasa mendapat teror agar kasus ini tidak dilanjutkan.

“Patut ditegaskan bahwa selama ini faktanya tidak pernah ada satu pun bentuk konkret dan nyata suatu permintaan maaf yang tulus yang dapat dirasakan langsung serta disepakati oleh pihak korban dan keluarganya,” tandasnya. (08)

MESKI pernah sakit radang selaput otak, tak menghentikan penyanyi Ashanty untuk meneruskan debut aktingnya di layar lebar dalam film ‘Romantini’.

Kini film itu telah rampung dikerjakan. Ashanty Hermansyah, berperan sebagai Kartini, seorang biduan organ tunggal yang merantau ke ibukota dengan mimpi untuk hidup lebih baik bersama suaminya, Rahman (Dwi Sasono) dan anaknya, Pelangi (Aurel Hermansyah).

Namun, tak semudah itu ia meraih mimpinya, belasan tahun berlalu mimpi Kartini tak kunjung terwujud. Di tengah masalah hidupnya, ia terkejut mengetahui Pelangi memiliki bakat terpendam, yaitu membuat lagu dan bernyanyi.

Pelangi ingin mengikuti kontes menyanyi, namun Kartini melarangnya karena tak ingin anaknya kecewa menghadapi kegagalan-kegagalan

yang pernah ia alami. Begitulan sedikit gambaran kisah dari film ‘Romantini’.

Ashanty yang mengambil bagian dalam film itu mengaku bahagia, akhirnya syuting untuk debut film perdananya selesai. Awal mula terjun di dunia akting, ia pun mengaku mengalami hal aneh.

“Syok juga ya, belum pernah bersentuhan dengan dunia akting. Selama ini bernyanyi. Cobaannya agak berat, masuk RS karena radang selaput otak dan keguguran. Tim filmnya juga sangat besar. Semoga cobaan itu bisa membawa film ini sukses,” harap Ashanty dalam premier ‘Romantini’ di Plaza Indonesia XXI, Jakarta.

Selain Ashanty dan Aurel, Anang Hermansyah juga turut ambil bagian dalam film garapan Monty Tiwa itu. Namun ia membantah jika ini merupakan proyek keluarga.

“Ini kan keinginan anak dan istriku.

Saya bilang kalau tujuanmu ingin berkarya ya silahkan. Kalau bagus ya alhamdulillah, kalau jelek ya biarin saja. Yang penting kamu perkarya jujur, bagus ya alhamdulilah, kalau jelek ya diperbaiki,” ujarnya.

Meski Anang hanya muncul dalam beberapa menit, ia berpesan kepada istri dan anaknya untuk selalu tampil total.

“Saya bilang jangan malu-maluin karena ini garapannya Monty Tiwa, kalau enggak sanggup, bilang enggak usah terima, jangan memaksakan diri. Aku juga bilang sama Lolie. Aku nangis karena ceritanya banyak hal yang dibagikan ke teman-teman, banyak muatan positif,” puji Anang.

Ashanty pun lega karena suaminya setuju ia terjun ke dunia akting. Untung saja tak ada adegan mesra yang berlebihan.

“Alhamdulilah suami saya menyetujui berakting di film ini, apa

pun di film harus dilakukan. Karena di sini aku sama Dwi Sasono yang ribut melulu, jadi enggak pernah ciuman,” ucapnya tersenyum. (08)

‘Romantini’, Debut Ashanty dan Aurel

Dorce Bentuk BoyfriendDENGAN keluarnya Morgan Oey dari boyband yang sudah membesarkan namanya, Smash, membuat Bisma dan kawan-kawan yang lain sedikit pincang. Sepertinya kondisi tersebut dimanfaatkan oleh grup vokal pria yang diberi nama Boyfriend. Grup besutan seniman serbabisa, Dorce Gamalama itu terdiri atas Didi, Jojo, Je, Ichan.

Namun menurut Didi, dirinya membentuk Boyfriend bersama Jojo, Je dan Ichan sejak satu tahun lalu. Jadi jika dibilang memanfaatkan momen tersebut, Didi hanya menegaskan kalau hal itu hanya sebuah kebetulan.

“Kita sih nggak mau menggunakan kesempatan dengan kondisi di Smash. Kita sudah kebentuk setahun lalu, sudah lama. Kita justru lebih ingin gantikan Gaul yang sudah lama bubar,” ujar Didi.

Sebagai produser sekaligus pencipta lagu yang dinyanyikan Boyfriend, Dorce membandingkan anak didiknya dengan boyband lainnya. “Mereka lebih dewasa. Secara penampilan juga. Dan kita punya gerakan goyang kingkong. Mereka lebih kompak. Jam terbang sudah lebih lama. Mereka bukan abal-abal,” kata Dorce.

“Saya bilang, kalian coba bikin goyangan, kan dangdut. Bagaimana coba kamu bikin, yang agak nyeleneh. Akhirnya mereka bikin goyang kingkong,” tandas Dorce. (08)

SEBAGAI orangtua, Nirina Zubir sebisa mungkin membiasakan anaknya bersikap sopan pada siapa pun. Dia selalu membiasakan sang anak selalu menyebutkan 3 kata wajib di setiap kegiatannya, yakni terima kasih, maaf dan tolong.

“Biasakan lebih sopan ke orangtua, dan selalu ucapkan terima kasih, maaf, dan tolong. Itu yang dia lakukan sekarang,” ujar Nirina Zubir saat ditemui di Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Menurut Nirina, kepolosan anak kecil akan lebih terasa saat mereka menyebutkan salah satu dari kata itu. Semisal saat anaknya menjatuhkan sesuatu dengan secara sengaja.

“Lucu banget, terus ada yang nggak sengaja dia jatuhkan bilang maaf ya. Itu lucu, ngegemesin ya,” ungkapnya.

Sebisa mungkin Nirina mendidik anaknya agar mengucapkan ketiga kata tersebut. Pernah satu ketika si anak minta minum tanpa ada kata tolong. Nirina dengan sigap menegurnya.

“Pernah dia (anak) haus, mintanya ‘mami minum!’ Terus aku tegur, minta yang sopan dong, terus dia ulangi, ‘mami mau minum, minta tolong dong’. Kayak gitu sih,” paparnya. (08)

Biasakan Anak Ucapkan 3 Kata

Nama penyanyi dangdut pendatang baru, Merry Amril perlahan mulai dikenal publik. Apalagi setelah ia berseteru dengan istri Daus Mini, Yunita Lestari.

SEBELUMNYA Yunita tampil di beberapa acara talk show televisi, menyatakan bahwa ada indikasi selingkuh antara suaminya, Daus Mini, dengan Merry Amril.

Tak hanya itu, Yunita menuduh Merry Amril mendompleng popularitas lewat kedekatannya dengan Daus.

Kini berkat gosip itu, diakui Merry, banyak publik mulai mengetahui siapa dirinya. Namun, walau kini telah tenar, ia merasa malu disebut sebagai artis yang tenar lewat gosip di media.

“Ini yang nggak enak ya sebenarnya. Karena aku dikenal di masyarakat, kebanyakan mereka bilang,’Ow, ini yang digosipkan sama Daus’,” katanya, Selasa (8/10).

Padahal katanya, ia sudah berkarier di dunia musik selama 10 tahun. Bahkan ia bernaung di bawah label musik terkenal.

“Saya memang seorang penyanyi, saya di bawah label besar di Indonesia, jadi buat apa saya mendompleng popularitas apalagi bayar sampai sekian puluh juta untuk populer,” katanya.

Akibat tuduhan tersebut, kehidupan Merry berubah drastis.Banyak tudingan miring yang diarahkan padanya. Ia pun

merasa terganggu, karena tuduhan tersebut tidak benar.“Saya merasa sangat dipermalukan. Jujur, saya tidak

kuliah seminggu. Karena ini mengganggu. Dosen-dosen juga bertanya soal ini,” kata Merry.

Tak hanya itu, Merry juga harus menjelaskan persoalan tersebut kepada keluarga besarnya, yang berada di luar Jakarta. “Mereka pada bertanya, sedangkan mereka itu hanya lihat di televisi. Makanya harus saya kasih tahu yang sebenarnya,” ujar Merry.

“Saya sangat kaget. Pemberitaan ini benar-benar membuat saya tertekan,” ungkapnya sedih.

Diakui Merry, ia memang mengenal Daus. Keduanya sering bertemu saat mengisi sebuah acara bareng. “Cuma kita berteman saja, nggak lebih,” ungkapnya. (08)

Suka Tenar Tak

Daus MiniBerkat

Merry Amril

Page 9: Harian banyumas 9 oktober 2013

Banyumas

PORPROV BANYUMAS 2013 8 Oktober - 12 Oktober 2013

9Rabu, 9 Oktober 2013

TEGAL TUAN RUMAH PORPROV 2017

TIM PELIPUT:I Nengah Segara Seni, Arfian Firmansyah, Agus Riyanto, Abdul Jalil.

Bukti yang paling pantas dikemukakan adalah lambannya perkembangan olahraga di Pantura barat seperti Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Brebes maupun

Pemalang, bahkan Pekalongan sebagai daerah penyangga. Mereka masih relatif tertinggal dibanding dengan Jateng selatan maupun timur, apalagi dengan Semarang.

Menjadi tuan rumah multieven memang bukan tugas yang mudah. Banyak hal yang harus dikerjakan, baik menyangkut persiapan prestasi atlet maupun ketersediaan fasilitas. Dari sisi venue (lapangan-red) memang harus memenuhi standar nasional. Dan ini pula yang menjadi tugas dan fungsi pemerintah daerah untuk membangunnya. Biasanya, jika tidak dipaksa dengan cara seperti ini, dimanapun olahraga masih saja menjadi bidang pembangunan yang dinomorduakan.

Karena itu, lazim diharapkan oleh komunitas olahraga, bahwa selepas ada multieven seperti pekan olahraga Jateng ini, maka sarana dan

prasarana yang dibangun bisa dimanfaatkan menjadi arena pembinaan. Nah, jika masyarakat olahraga memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan olahraga itu sendiri, pasti akan membantu pengembangan olahraga, yang pada akhirnya bermuara pada tergalinya bibit-bibit atlet yang terpendam untuk dicetak menjadi atlet berprestasi.

Setidaknya, melalui fasilitas tinggalan Porprov itu, maka sentra-sentra pembinaan olahraga Jateng bisa berkembang dan merata di seluruh daerah. Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Hartono sangat setuju ketika disinggung hal ini. ‘’Ketertinggalan perkembangan olahraga di daerah selama ini memang penyebab utamanya ketidaktersediaan fasilitas yang memadai. Sebagai contoh daerah di luar Semarang adalah Solo. Daerah ini memang sering menjadi tuan rumah even nasional maupun internasional. Pemerintah daerah mau tidak mau mendukung sepenuhnya dengan penyediaan sarana fisik bidang olahraga. Dan kini, Solo menjadi salah satu penyangga kebutuhan olahragawan Jateng”, terangnya.

Demikian juga Banyumas, yang sejak lebih dari 15 tahun begitu getol menggelorakan olahraga dalam kegiatan pembangunan, mereka memiliki ketersediaan fasilitas olahraga yang sangat memadai. Maka, layak jika mereka menjadi tuan rumah Porprov kali ini, dan mereka mampu melakukannya dengan baik.

Sementara di sisi lain, kita juga tahu dengan bergeraknya laju pengembangan, pembinaan dan prestasi atlet Banyumas, mereka pun kini selalu menjadi perhitungan dalam kompetisi tingkat Jateng. Mereka juga mampu menyumbangkan banyak atlet untuk kebutuhan kompetisi nasional.

Hartono merasa sangat yakin dengan penyelenggaraan Porprov di Tegal, dia memperkirakan tiga daerah penyangga, yakni Kabupaten Tegal dan Brebes dan juga Pemalang akan ikut terkena imbasnya. ‘’Saya kira Pemkab Pekalongan dan Brebes serta Pemalang akan bergandeng tangan untuk menyukseskannya,” tuturnya.

Sementara dari sisi potensi, pantura barat sebenarnya sangat kuat. Untuk cabang bulu tangkis biasanya, daerah ini sangat kaya dengan bibit atlet. Demikian juga olahraga bela diri seperti karate, taekwondo, tinju. Untuk olahraga terukur seperti renang, balap sepeda, angkat besi dan berat juga demikian. ‘’Saya kira ini adalah langkah tepat untuk olahraga Jateng,’’ ujarnya lagi.

Kemudian satu hal lain, yang mungkin tidak terjadi di daerah lain adalah dari sisi politis. Kita tahu, pimpinan daerah Kota Tegal, Brebes dan Pemalang adalah satu keluarga. Kota Tegal dpimpin wali kota H Ikmal Jaya, kemudian Brebes dipimpin kakaknya Idza Priyanti, Pemalang si bungsu Mukti Hadi Wibowo menjadi wakil bupati, dan di Kabupaten Tegal sekarang kakak mereka dokter Edi Utomo juga ikut bersaing menjadi calon bupati Tegal. Peluang untuk menang disebut-sebut cukup terbuka. Dan jika itu terjadi, lengkaplah kekuatan wilayah panutra barat dari satu keluarga.

Tanpa banyak direpotkan garis politik, kiranya kondisi ini tentu memudahkan proses persiapan Porprov 2017 itu. Bisa jadi, hanya hingga lewat ‘’rapat di meja makan’’, akan lahir sebuah kebijakan dalam proses membangun bidang keolahragaan di kawasan. Semoga! (Harmas/sn-07)

Membangun Olahraga Pantura Barat

Purwokerto – Keputusan Gubernur Ganjar Pranowo untuk

menyetujui tawaran Kota Tegal sebagai tuan rumah Porprov 2017 memang sangat tepat.

Persoalannya, bukan suka tidak suka dengan tawaran

daerah lain seperti Kudus dan Magelang. Tetapi ini mempunyai

pertimbangan murni tentang dunia keolahragaan Jateng.

PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas secara perlahan menambah poin-poin medali diajang Porprov Jateng ini. Di cabang olahraga karate, kontingen Banyumas berhasil memborong delapan medali untuk menambah poin Banyumas.

Untuk medali emas dipersembahkan oleh Alvin Sutiyo M yang turun di kelas kumite putra +84 Kg. Pada saat perebutan medali emas, kontingen Banyumas berhadapan dengan kontingen Grobogan. Sedangkan di kumite putra kelas -60 Kg, saat final menghadapi kontingen dari Kabupaten Salatiga, karateka Banyumas Firman Mohammad hanya mendapatkan medali perak. Sedangkan di komite putra kelas -75 Kg,

karateka Banyumas Hartanto mendapatkan medali perak.

Untuk komite putri, Yeni Dwi Purwanti yang turun di kelas -50 Kg mendapatkan medali perak. Dan untuk komite kelas -61 Kg, Amar Nisa yang menjadi wakil dari Banyumas hanya mendapatkan medali perunggu. Sedangkan di kelas -68 Kg, kontingen Banyumas atas nama Nindia Bagaskara mendapatkan medali perunggu.

Selain kumite, untuk kata, kontingen Banyumas juga berhasil menyabet dua medali. Yaitu, untuk kata beregu baik putra maupun putri, kontingen Banyumas mendapatkan medali perunggu. Tim ofisial dan pelatih kontingen Banyumas, Heri mengatakan dengan pencapaian prestasi yang ditorehkan atlet-atlet tersebut,

pihaknya sudah merasa puas. Karena, para atlet sudah berjuang keras untuk menjadi juara dan mengharumkan nama baik Kabupaten Banyumas. “Bagaimanapun hasilnya, kami tetap merasa puas. Karena para atlet sudah berjuang secara maksimal dan kita juga bisa memaksimalkan potensi atlet di Banyumas,” katanya, Selasa (8/10).

Untuk target, sebenarnya Kabupaten Banyumas menargetkan dua emas di cabor karate. “Dan ini kan sudah mendapat satu emas dan beberapa medali perak dan perunggu. Tentunya kami puas dengan hasil ini,” katanya.

Dia juga mengatakan, persiapan atlet dalam mengahadapi ajang olahraga terbesar se Jateng ini sudah

dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Tetapi, untuk latihan secara rutin dan intensif baru dilakukan sejak bulan April lalu.

Dari pertandingan karate yang telah dilaksanakan pada hari Senin hingga hari Selasa (8/10) di Horison ini. Di cabor karate, Kota Salatiga unggul dengan mendapatkan medali emas 5, dan perunggu 2. Untuk Grobogan mendapatkan emas 4, perak 4, dan perunggu 6. Diperingkat ketiga ada Kabupaten Semarang mendapatkan 4 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, Kabupaten Banyumas mendapatkan 1 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Dan peringkat kelima diduduki Kabupaten Pemalang dengan perolehan medali, 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. (Harmas/lil-07)

Foto:Harmas/Arfian Firmansyah-07

BANTING – Dalam perebutan final di kumite beregu, karateka dari Kabupaten Semarang menunjukkan aksiinya dengan membanting.

Karate Sumbang Delapan Emas

PURWOKERTO – Cabang Olahraga (Cabor) drum band nomor unjuk gelar (LUG) dan baris berbaris (LPBB) yang dimulai Selasa (8/10) kemarin, diikuti delapan tim dari delapan kabupaten. Kedelapan kontingen tersebut antara lain dari Kabupaten Banyumas, Grobogan, Pati, Kudus, Temanggung, Surakarta, Cilacap, dan Semarang. Selain itu, dalam cabor ini juga dinilai oleh 28 juri bertaraf nasional yang berasal dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Solo.

Dalam perlombaan tersebut, tuan rumah Banyumas mendapatkan kesempatan pertama untuk menunjukan aksinya dihadapan juri dan seluruh pendukung yang memadati tribun gedung serbaguna yang ada di GOR Satria ini.

Maryanto, selaku manager tim drum band Banyumas, mengaku pesimistis akan penampilan dari tim asuhannya itu. Pasalnya di nomor LUG dan LPBB, diakuinya timnya kurang persiapan.

“Di nomor itu, saya kira Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Cilacap lebih memiliki peluang untuk menjadi juara. Tetapi, kami akan selalu berdoa, semoga saat pengumuman besok, Banyumas bisa dapat medali, apapun itu,” katanya, Selasa (8/10).

Sedangkan di nomor lomba berbaris jarak pendek (LBPJ) dan lomba ketahanan dan ketetapan berbaris (LKKB) yang akan dipertandingkan besok (hari ini dan Kamis), pihaknya optimistis akan mendapatkan medali emas. (Harmas/lil-07)

Foto:Harmas/Arfian Firmansyah-07

Salah satu peserta sedang menunjukkan penampilan di depan juri yang digelar di Gedung Serbaguna, kemarin.

Drumband Diikuti 8 Kontingen

PURWOKERTO – Cabang tinju kemarin sore memasuki pertandingan hari pertama Porprov 2013 di aula Gurinda Diknas Purwokerto. Partai pertama yang dimainkan adalah kelas 45 kg antara Ismanur dari Grobogan melawan Desi Ayu. Duel petinju amatir ini cukup menarik, dan kemenangan pertama di ring adu jotos tersebut dicatat oleh Ismanur dengan angka 10-4.

Rahayu Pamungkas (Kebumen) atas Aldila Eka (Kota Semarang dengan kemenangan angka 13-4.

Kemudian di partai kedua, Rahayu Pamungkas petinju asal Kebumen juga menacatat kemenangan angka mutlak 13-4 atas atas lawannya Aldila Eka dari

Kota Semarang.Dalam temu teknik kemarin

sore di tempat pertandingan, sebanyak 106 petinju dari 25 kota/kabupaten tampil di ring Poprov. Mereka terdiri atas 73 atlet putra dan 33 putri memperebutkan 15 medali emas, 30 perak dan 29 perunggu.

Menurut Ketua Seksi Pertandingan, Tohir Sandirjo, total terdapat 91 partai yang dimainkan mulai babak penyisihan hingga final. Pada hari pertama naik ring 42 petinju dalam 21 partai, baik putra maupun putri.

‘’Selanjutnya, pada hari kedua ada 29 partai pertandingan. Partai semifinal akan mempertandingan 26 partai dan final secara

keseluruhan 15 kelas akan digelar pada Jumat (11/10),’’ujarnya usai temu teknik.

Dikatakan, pertarungan di ring tinju dipastikan berlangsung sengit. Sebab masing-masing daerah tentu menyiapkan kekuatan maksimal guna memburu medali.

‘’Namun dari 25 kota/kabupaten yang menurunkan petinju, menurut pengamat dia dan sejumlah pengurus dan juga pelatih, diperkirakan tiga daerah yang lebih diperhitungkan, yakni Kota Semarang, Banyumas dan Solo.

Tohir memprediksi, tuan rumah yang mengirim 12 atlet bakal tampil ngotot untuk bisa meraih banyak medali. Tapi Kota Semarang yang paling

banyak mengoleksi medali tinju pada Porprov 2013, pasti akan mempertahankan gelarnya sebagai juara umum tinju.

Di sisi lain, Solo juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab menurutnya ada beberapa petinju Kota Bengawan yang punya pengalaman bertarung di ajang nasional.

‘’Karena itu, kami melihat persaingan bakal berlangsung sangat ketat, terutama antarketiga kontingen itu. Tetapi tidak menutup kemungkinan petinju-petinju daerah lain juga berambisi untuk menggenggam medali juga menerobos masuk ikut dalam ppersaingan.’’ ujarnya. (Harmas/sn-07)

106 Petinju Mulai Berebut 15 Emas

PURWOKERTO - Tim sepak bola Banyumas akan tetap bermain save untuk menghadapi partai kedua melawan Brebes. Kemenangan 1-0 atas juara bertahan Jepara di partai pertama, Senin lalu, tak membuat pasukan tuan rumah terlalu percaya diri. Karena itu, untuk laga ke dua sore ini, tim Porprov 2013 tuan rumah harus tetap waspada agar tidak sampai kecolongan.

Laskar Bawor muda akan menghadapi Brebes, pada pertandingan sepak bola Grup A di Lapangan holcim Cilacap. Berada di di puncak klasemen grup bersama Kota Semarang, dengan

nilai sama tiga, tentu saja menjadi ancaman untuk ditumbangkan lawan dalam setiap partai.

Manajer Tim Banyumas, H Sutarno mengatakan, di partai ke dua ini pasukannya justru waspada karena bisa jadi lawan bangkit dengan bermain penuh semangat.

‘’Biasanya setelah mengalami kekalahan, pemain akan tampil penuh motivasi pada pertandingan berikutnya. Nah inilah yang kami takutkan, sehingga saya dan tim pelatih sudah mengingatkan anak permain teliti, tidak sembrono atau lengah,’’ katanya.

Partai sesi kedua untuk semua tim memang masih sangat

berbahaya, karena calon lawan akan habis-habisan memburu maupun mempertahankan peluang. Menurut dia, keempat tim masih memiliki peluang lolos. Brebes dan Jepara, meski gagal memetik kemenangan di pertandingan pertama, bukan berarti peluangnya tertutup.

‘’Kan kemangan dengan skor yang tipis, 1-0. Ini artinya bersaingan antartim sangat ketat. Kami harus waspada,’’ katanya berulangkali.

Dia memang mengaku gembira, skuadnya mampu menaklukkan Jepara yang memiliki nama besar. Materi pemain dan kerja sama

tim mereka juga bagus. Di pertandingan itu, timnya menghadapi tekanan lawan, tetapi mampu mengatasinya dengan mencetak satu gol kemenangan.

Mengenai akomodasi tim yang sempat jadi sorotan, Sutarno mengatakan, para pemain Banyumas memutuskan tetap menginap di mess PSCS Cilacap.’’ Anak-anak tidak saya pindahkan ke Hotel Ciptorini. Ya karena ini sesuai jatah dari panitia, ya itu yang kami nikmati. Anak-anak tidak mengeluhkan kok, mereka enjoy saja,’’ ujarnya.

Selain itu, hotel yang sama juga diisi tim Kota Semarang, dengan jumlah personel 35 orang.

Kamar tersisa tinggal untuk 5-6 orang, jelas tidak cukup untuk tim Banyumas yang beranggotakan 32 orang.

‘’Dari pada menimbulkan persoalan baru, lebih baik kami di sini saja,’’ tambahnya.

Pelatih Banyumas, Priyanto Santoso mengatakan, saat melawan Brebes nanti formasi tim yang sudah mencatat kemenangan di laga pertama akan dipertahankan.

‘’Target hanya sekali kemenangan. Di partai kedua, mudah-mudahan penampilan anak-anak bisa lebih baik dibanding pertama,’’ tutupnya. (SMNetwork/bd-07)

Banyumas Waspadai Brebes 9 OKTOBER 2013JADWAL LOMBA

Aeromodelling Lanud Wirasaba PurbalinggaMountain Bike Bumper Kendalisada KalibogorBilliar Banyumas Billiard Centre (BBS) PwtBridge Gedung justicia UnsoedDayung Waduk Penjalin BrebesDrumband GOR Satria Baru Jalan MerdekaGanthole (Final) Lanud Wirasaba Purbalingga Golf Tritih Golf Course CilacapKarate Horison Convention CentrePanjat Tebing Kompleks GOR SatriaParalayang Gunung Selok CilacapSepak Takraw Indoor Tennis Permata Hijau Pwt

Sepatu Roda Kompleks GOR Satria dan Jalan S. Parman Pwt

Tae Kwon Do Auditorium UnsoedTarung Derajat Auditorium UMPTenis Meja SMPN 7 PurwokertoWushu Gedung HarmoniTinju Gedung Gurinda DiknasWoodball Lapangan Brubahan dan SMAN 2 Pwt

Lomba Venue

Page 10: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013

Mirip Perkampungan AtletBATURRADEN dalam sepekan ini mirip menjadi perkampungan atlet. Ini bukan semata karena sebagian besar kontingen menginap di kawasan wisata itu, sehingga kondisi jalan menjadi sangat sesak. Namun juga para atlet memanfaatkan selimut udara yang sejuk itu sebagai tempat berlatih, sehingga memberi suasana beda dengan hari biasanya. Kemarin pagi misalnya, mulai jam 05.00 sebagian atlet keluar penginapan untuk lari-lari pagi di jalanan yang menanjak itu. Bukan hanya itu, terminal bus pun dijadikan arena untuk pelemasan dan peregangan untuk menjaga kondisi fisik. Jadilah kawasan itu mirip perkampungan atlet.

Panas yang MenyengatKAWASAN Gelora Satria benar-benar didera suasana panas dengan cuaca yang eksrem. Ini bukan semata-mata karena mentari memang menyengat di sana, namun juga lantaran kesibukan panitia yang sangatpadat seharian kemarin untuk persiapan pembukaan. Jadi halaman gelora yang luas itu penuh sesak, baik oleh pengunjung, kesibukan panitia dan juga pihak TNI – Polri yang mengadakan apel siaga pembukaan. Puluhan truk, mobil dan sepeda motor menjejali areal parkir menambah sesak suasana. Para atlet yang bertanding pun akhirnya memanfaat rindangk pohon untuk berteduh, ada pula yang menyusup di tenda panitia. Bahkan di arena panjat tebing, tiga atlet terpaksa berebut satu payung untuk menghindari terik matahari.

Taruf WC Kembali NormalMUNGKIN karena protes pengunjung atau karena sempat ditulis di Harmas dan media lain, tarif WC umum yang sempat naik 100 persen dari Rp 1.00 menjadi Rp 2.000, akhirnya kemarin kembali lagi ke tarif semula. Petugas di sana tidak mau memberi komentar, dan hanya senyum-senyum ketika ditanya mengapa tarif sekali pakai kini jadi Rp 1.000.

Tahi Burung Sangat MenggangguKETIKA masuk di media center kemarin pagi, ada pemandangan yang aneh di sana. Awalnya dikira tempat posnya para wartawan peliput Porprov itu tidak dibersihkanoleh petugas, sehingga kelihatan seperti pasir berserakan. Namun itu bukan hanya terjadi di lantai, tetapi juga di meja kerja para wartawan. Ternyata itu adalah tahi burung gereja yang jika malam harti memang bersarang di rangka atap bagunan, kotoran burung memang berserakan di mana bak pasir.

Mulai BerburuK

INI waktunya berburu. Itulah hal yang tepat untuk menggambarkan situasi yang ada di kawasan Gelora Satria.

Para atlet makin intensif berburu medali untuk disumbangkan kepada kontingennya. Maklum di sana lebih dari delapan cabang dipertandingkan setiap hari, mulai dari panjat tebing, voli pantai, voli indoor, drum band, sepatu roda, menembak, tenis dan juga sepeda BMX dan lainnya. Karena itulah, perburuan gelar juara demikian semarak di hampir semua cabang olahraga.

Satu, dua, tiga dan seterusnyamedali dikalungkan oleh

panitia bagi para atlet yang mampu menjadi juara pertama, kedua dan ketiga. Sejumlah set medali sudah menjadi hak milik atlet pemenang. Dan di tengah persaingan yang demikian ketat itu, gemuruh penonton dan suporter untuk menyemangati atletnya juga kian seru. Ya, perpaduan semangat atlet dan kemeriahan penonton menjadi sangat menonjol di hari terakhir perandingan cabang olahraga di prapembukaan Porprov tersebut.

Kemudian di sektor yang lain, perburuan juga ada bagi mereka yang tidak bertanding. Pengunjung pun mulai berburu oleh-oleh, baik

berupa kaus, kerajinan tangan khas Banyumas maupun mencari kuliner yang dihidangkan secara lengkap dan tinggal pilih sesuai selerai sejumlah PKL dan areal kantin.

Yang berburu oleh-oleh bukan hanya pengunjung dan sejumlah pelajar, para atlet pun sudah ada yang mencari-cari kenang-kenangan untuk dibawa sebagai cendra mata kepada adik, kakak dan teman-temannya di rumah. Seperti yang terlihat kemarin pagi di komplek PKL kaus kas Porprov. Rombongan atlet Kendal dan Grobogan pukul 09.00 sudah mulai menawar-nawar kaus. Mungkin, ini adalah kelompok atlet yang sudah

menyelesaikan tugasnya, karena beberapa di antara mereka yang ada mengakhiri pertandingan.

Hal ini bisa dimaklumii, mengingat hingga kemarin sudah sekitar 81 set medali sudah dibagikan. Mungkin, bagi mereka yang telah menyelesaikan tugasnya, datang ke Gelora Satria untuk refreshing sekalian berburu oleh-oleh adalah langkah yang tepat untuk menghindari kejenuhan di mes atlet. Ya, mereka yang datang memang sedang berburu , ada yang berburu medali dan ada pula yang mancari oleh-oleh. Inilah kesibukan yang mewarnai pusat kegiatan Porprov tersebut. (*)

SEJUMLAH atlet mulai memburu dan menawar oleh-oleh Porprov 2013 di salah satu stand kawasan GOR Satria, Purwokerto.

PETUGAS dari Pemkab Banyumas sedang mengecek stand pameran di GOR Satria, Purwokerto.

PARA petugas keamanan melakukan apel persiapan pengamanan pembukaan Porprov 2013.

SALAH satu stand kaus bergambar wayang yang menarik perhatian pengunjung.

PEBILIAR putri Purbalingga Ellok yang turun di kelas pool 8 ball single sedang melakukan persiapan sodokan saat melawan pebiliar Solo Rossi di Banyumas Billiard Center.

SALAH satu Kontingen yang berlaga di Porprov 2013 cabang bola voli indoor putri sedang melakukan latihan.

Page 11: Harian banyumas 9 oktober 2013

INGGRIS menyisakan dua laga krusial di kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa. Hari Sabtu (12/10) dini hari The Three Lions akan menjamu Montenegro dan Polandia (15/10) di Stadion Wembley. Jika mampu memetik kemenangan di dua pertandingan itu, maka Wayne Rooney dkk dipastikan akan lolos ke Piala Dunia 2014.

Inggris saat ini tengah memimpin klasemen sementara Grup H dengan 16 poin. Mereka cuma unggul satu angka dari Ukraina dan Montenegro yang ada di urutan dua dan tiga. Sementara Polandia menduduki posisi keempat dengan punya 13 poin.

Tapi dua laga itu tak mudah bagi Inggris. Montenegro dan Polandia selalu menyulitkan. Bahkan pun ketika mereka bermain di depan publik Inggris.

Dan jika sampai gagal mendapat tiket ke Brasil, hal itu disebut Steven Gerrard akan jadi bencana.

Gerrard tahu betul ekspektasi yang dibebankan oleh suporter pada timnas

Inggris. Maka jika Inggris gagal lolos ke Piala Dunia 2014,

itu akan jadi bencana.“Ini adalah pekan yang

penting karena sepak bola Inggris sudah dikenal untuk waktu yang lama. Ada banyak ekspektasi, dari pendukung, media, dan juga di dalam tim. Setiap orang ingin ada di Piala Dunia,” kata Gerrard.

“Jadi ini sangat penting. Kami harus tampil maksimal. Ini tidak pernah sebesar ini. Kami semua tahu seberapa besar suporter menginginkannya.”

Penyerang Inggris, Wayne Rooney punya optimisme tinggi Inggris bakal lolos. Namun dia

tetap meminta rekan-rekannya untuk tidak meremehkan dua laga penentu di kualifikasi melawan Montenegro dan Polandia.

“Kami akan melakukannya. Kami akan lolos ke Piala Dunia,” ujar Rooney seperti dikutip Sky Sports.

“Aku percaya diri, tim percaya diri. Tapi Anda harus selalu yakin Anda tidak terlalu percaya diri. Ini akan jadi dua laga sulit untuk kami, tapi kami cukup bagus untuk melewatinya.”

“Itu ada akan jadi dua laga sulit karena Montenegro dan Polandia adalah tim bagus dan kualitas terbaik mereka ada di serangan balik. Kami harus mencoba dan membongkar mereka dan memastikan tidak melakukan kesalahan di lini belakang. Aku pikir kami akan melakukannya, tapi tidak boleh ada yang berpikir ini akan mudah,” katanya. (02)

Inggris di Posisi Sulit

Foto: Getty Images-02

Timnas Inggris.

DUA pemain ini tengah menyita perhatian dunia berkat penampilan apiknya. Keduanya tak hanya jadi incaran klub, melainkan juga incaran negara.

YANG pertama Adnan Januzaj. Pemain 18 tahun ini tampil memikat di laga

awal bersama Manchester United di Premier League. Kontraknya yang bakal habis musim ini telah mendorong sejumlah klub besar mengincarnya, termasuk Juventus, Bayern Munich, dan Barcelona. Tentu Setan Merah tak tinggal diam. Klub pun langsung menyiapkan kontrak mewah untuk Januzaj.

Bahkan FA (PSSI-nya Inggris) juga bergerak cepat untuk memasukkannya ke dalam timnas. Padahal sebelum itu, Belgia telah memanggilnya tapi Januzaj menolaknya.

Januzaj mempunyai pilihan untuk membela beberapa timnas jika menilik pada latar belakangnya. Dia lahir di Belgia, mempunyai orang tua berdarah Albania dan Kosovo, mempunyai darah orang Turki dari kakeknya. Januzaj juga punya hak membela Inggris sebab sudah memenuhi syarat waktu tinggal di negeri Ratu Elisabeth itu.

“Kami sudah memanggilnya, tapi dia sudah mengatakan kepada Manchester United bahwa dia belum siap untuk membuat

keputusan tentang

timnas,” kata pelatih timnas Belgia Marc Wilmots.

Selain Januzaj, ada Diego Costa. Striker Atletico Madrid ini juga sedang panas-panasnya. Ia kini memimpin daftar top skorer La Liga dengan 10 gol, melampaui raja gol, Lionel Messi (8 gol) dan

Cristiano Ronaldo (7 gol).

Ia jadi rebutan timnas Brasil dan

Spanyol. Costa memang lahir di Brasil. Ia pernah memperkuat timnas Brasil

pada laga persahabatan melawan Italia dan Rusia, bulan Maret silam. Tapi

ia juga memegang

paspor Spanyol.

Costa kini telah

memilih Spanyol

sebagai negara yang akan dia perkuat di level

tim nasional. Namun, dia harus lebih dulu memenuhi persyaratan dari FIFA dan menyerahkan berbagai dokumen.

“Terserah FIFA untuk membuat keputusan. Keputusan untuk bermain untuk Spanyol telah dibuat,” ujar Costa kepada AS.

“Spanyol telah memberi segalanya

untuk saya dan kalau saya bisa bermain untuk tim nasional

saya akan melakukannya

sebaik mungkin,” tambahnya.

Tapi bek Barcelona, Dani Alves, punya saran

untuk Diego Costa. Alves berharap, striker 25 tahun

itu berpikir secara jernih sebelum memutuskan membela Spanyol.

“Saya ingin meminta Diego Costa untuk membuat keputusannya dengan kepala dingin,

karena dia juga pemain penting bagi Brasil,” ujar Alves.

“Keputusan tersebut sangat personal dan anda harus menghormati apa pun keputusan Diego Costa. Tetapi, sekali lagi, saya ingin menyarankan agar dia

berpikir dengan tenang sebelum membuat keputusan yang dia tak bisa tarik lagi.”

“Saya tak berbicara kepada Diego Costa mengenai keputusan ini, tetapi saya tak ingin menghalanginya. Diego akan tahu apa yang terbaik baginya.”

“Namun, jika pada akhirnya dia memutuskan

untuk bermain bagi Spanyol, kami harus

menghormati itu. Saya sendiri sudah melewati pengalaman

serupa tahun 2006, ketika

saya masih di Sevilla, tetapi

saya memutuskan untuk bermain bagi negaraku.” (02)

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013B LAMania11

KLASEMENBABAK KUALIFIKASI PIALA DUNIA

ZONA EROPA

Jadwal Siaran TVSTASIUN JAM (WIB) PARTAIMNCTV 19.30 Filipina Vs Indonesia

Kamis, 10 Oktober

STASIUN JAM (WIB) PARTAIBein Sport 2 00.00 Kep. Faroe Vs KazakhstanBein Sport 1 01.40 Swedia Vs AustriaTVOne 02.45 Portugal Vs IsraelRCTI 03.00 Spanyol Vs BelarusiaMNCTV 17.30 Korea Selatan Vs BrazilMNCTV 19.30 Korea Selatan Vs Indonesia

Sabtu, 12 Oktober

JADWAL KUALIFIKASI PIALA DUNIA ZONA EROPA

Grup AKroasia Vs BelgiaWales Vs MacedoniaGrup BArmenia Vs BulgariaMalta Vs Rep. Ceko Denmark Vs ItaliaGrup CKep. Faroe Vs KazakhstanJerman Vs Rep. Irlandia Swedia Vs AustriaGrup DAndorra Vs RumaniaEstonia Vs Turki Belanda Vs Hungaria

Grup EAlbania Vs Swiss Islandia Vs SiprusSlovenia Vs NorwegiaGrup FAzerbaijan Vs Irlandia UtaraLuksembourg Vs RusiaPortugal Vs IsraelGrup GLithuania Vs LatviaBosnia-Herzegovina Vs LiechtensteinYunani Vs SlovakiaGrup HMoldova Vs San MarinoUkraina Vs PolandiaInggris Vs MontenegroGrup ISpanyol Vs Belarus

Sabtu, 12 Oktober 2013

NO. TIM M M S K SG POIN1 Belgia 8 7 1 0 15-2 22*2 Kroasia 8 5 2 1 11-5 173 Serbia 9 3 2 4 13-10 114 Skotlandia 9 2 2 5 6-12 85 Macedonia 8 2 1 5 6-10 76 Wales 8 2 0 6 7-19 6

Grup A

NO. TIM M M S K SG POIN1 Italia 8 6 2 0 15-5 20*2 Bulgaria 8 3 4 1 13-6 133 Denmark 8 3 3 2 9-10 124 Rep. Ceko 8 2 3 3 8-8 95 Armenia 8 3 0 5 8-10 96 Malta 8 1 0 7 4-18 3

Grup B

NO. TIM M M S K SG POIN1 Jerman 8 7 1 0 28-7 22*2 Swedia 8 5 2 1 14-8 173 Austria 8 4 2 2 16-8 144 Irlandia 8 3 2 3 13-13 115 Kazakhstan 8 1 1 6 4-17 46 Faroe Islands 8 0 0 8 3-25 0

Grup C

NO. TIM M M S K SG POIN1 Belanda 8 7 1 0 24-4 22*2 Hungaria 8 4 2 2 18-12 142 Turki 8 4 1 3 14-7 134 Rumania 8 4 1 3 13-12 135 Estonia 8 2 1 5 6-16 76 Andorra 8 0 0 8 0-24 0

Grup D

NO. TIM M M S K SG POIN1 Swiss 8 5 3 0 14-5 182 Islandia 8 4 1 3 14-14 133 Slovenia 8 4 0 4 11-10 124 Norwegia 8 3 2 3 9-9 115 Albania 8 3 1 4 8-9 106 Siprus 8 1 1 6 4-13 4

Grup E

NO. TIM M M S K SG POIN1 Rusia 8 6 0 2 15-4 182 Portugal 8 5 2 1 16-8 173 Israel 8 3 3 2 17-12 124 Irlandia Utara 8 1 3 4 8-14 65 Luksemburg 8 1 3 4 7-19 66 Azerbaijan 8 0 5 3 4-10 5

Grup F

NO. TIM M M S K SG POIN1 Bosnia 8 6 1 1 25-5 192 Yunani 8 6 1 1 9-4 193 Slovakia 8 3 3 2 9-7 124 Lithuania 8 2 2 4 7-10 85 Latvia 8 2 1 5 8-16 76 Liechtenstein 8 0 2 6 3-19 2

Grup G

NO. TIM M M S K SG POIN1 Inggris 8 4 4 0 25-3 162 Ukraina 8 4 3 1 19-4 153 Montenegro 8 4 3 1 15-8 154 Polandia 8 3 4 1 18-9 135 Moldova 8 1 2 5 4-15 56 San Marino 8 0 0 8 1-43 0

Grup H

NO. TIM M M S K SG POIN1 Spanyol 6 4 2 0 10-2 142 Prancis 7 4 2 1 12-6 143 Finlandia 7 2 3 2 5-6 94 Georgia 7 1 2 4 3-8 55 Belarus 7 1 1 5 6-14 4

Grup I

*: Lolos otomatis ke Brasil

BELA NEGARA ’LAIN’

Adnan Januzaj

Diego Costa

Foto: Getty Images-02

Mario Balotelli Foto

: Get

ty Im

ages

-02

Janji BalotelliMARIO BALOTELLI bisa bernafas lega karena Cesare Prandelli tetap memanggilnya ke timnas Italia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2014 meskipun ia baru menjalani skorsing di Serie A.

Nasib Balotelli di timnas sempat terancam pascakartu merah yang diterimanya ketika AC Milan kalah dari Napoli dua pekan lalu. Saat itu Balotelli memprotes terlalu keras keputusan wasit ketika laga usai dan membuatnya mendapat kartu kuning kedua.Tindakan ini kemudian membuatnya mendapat skorsing tambahan dua laga dan Balotelli pun dikritik sana-sana, termasuk oleh pelatihnya sendiri Massimiliano Allegri. Wajar karena Balotelli kerap melakukan hal serupa yang dapat merugikan tim.

Ini pula yang membuat Balotelli diragukan bakal dipanggil oleh Prandelli mengingat pelatih Azzurri itu sempat mengeluhkan tingkah laku si pemain keturunan Ghana itu.

Namun Prandelli beranggapan bahwa masa hukuman tiga laga sudah cukup memberikan pelajaran untuk eks pemain Manchester City itu. Maka dari itu Balotelli akan ikut skuat

Italia di dua laga kualifikasi Piala Dunia pekan depan.

“Balotelli sudah menjalani masa hukuman atas tindakannya. Jadi tidak memanggilnya ke timnas hanya akan menambah hukuman lagi untuknya,” tutur Prandelli.

“Milan sudah memberi contoh dengan tidak membanding hukumannya. Apakah saya marah dengan Mario? Ya benar, seperti semua orang yang peduli padanya,” sambungnya.

Italia sudah lolos ke putaran final Brasil 2014 dan akan menghadapi Denmark serta Armenia di dua laga terakhirnya.

Cesare Prandelli mengungkapkan, ia telah membuat perjanjian dengan Balotelli jelang Piala Dunia.

“Saya tidak pernah, saya ulangi, tidak pernah memanggil pemain yang masih dalam masa hukuman. Tapi Balotelli sudah melewatinya, hukuman tiga pertandingan, jadi itu adalah hukuman yang berat, dan saya tidak bisa membebankan hukuman yang lebih jauh,” kata Prandelli lagi.

“Saya tidak akan memberinya ultimatum, saya memilih untuk bicara padanya dan menjelasakan bahwa kami masih percaya padanya.” (02)

Page 12: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013Jawa Tengah-DIY

Alamat: Jl. S Parman 947 Tlp. 636003 Purwokerto

rajawalicinema @rajawalicinema

Alamat: Jl. S Parman 947 Tlp. 636003 Purwokerto

HTM ALL:Rp 20.000

Senin-Jumat13.45 16.00 19.00 21.15

Sabtu11.30 13.45 16.00

19.00 21.15

Minggu11.30 13.45 16.00 19.00

Senin-Jumat13.30 15.45 19.15 21.15

Sabtu11.45 13.45 15.45

19.15 21.15

Minggu11.45 13.45 15.45 19.15

Studio 1 Studio 2Senin-Jumat13.30 15.30

Sabtu11.30 13.30

15.30

Minggu11.30 13.30

15.30

Studio 3Senin-Jumat19.15 21.15

Sabtu19.15 21.15

Minggu19.15

Studio 3Senin-Jumat13.45 16.00 19.00 21.15

Sabtu11.30 13.45 16.00

19.00 21.15

Minggu11.30 13.45 16.00 19.00

Studio 4

Dana Infrastruktur Rp 1,5 T, Anggaran Seminar Dipangkas

MENURUT Ganjar, seminar atau kajian yang menjadi tren ini tidak penting.

Kegiatan ini semestinya diberikan kepada perguruan tinggi yang nantinya akan membuat kajian-kajian yang bermanfaat bagi Pemprov. “Saya sedang utak-utik anggaran infrastruktur untuk dikumpulkan. Kalau tahun ini anggaran infrastruktur paling hanya antara Rp 600 miliar sampai 700 miliar, maka pada 2014 akan menjadi Rp 1,7 triliun,” katanya, Selasa (8/10).

Dalam kunjungannya, Ganjar didampingi Asisten III

Setda Jateng Djoko Sutrisno dan Kepala Dishubkominfo Jateng Urip Sihabudin. Rombongan ditemui Bupati Banyumas Achmad Husein dan wakilnya Budhi Setiawan. Menurut gubernur, rakyat sudah tidak sabar untuk menyaksikan perbaikan jalan, jembatan, dan saluran irigasi. “Ada lelucon kalau pengguna jalan pas dari Jabar bisa tidur nyenyak karena jalanan mulus. Namun, begitu masuk ke Jateng akan terbangun karena jalannya gronjal-gronjal,” tandasnya.

Ganjar mengaku akan mendorong peningkatan dana

infrastruktur karena alokasi Rp 700 miliar tahun ini tidak cukup. Karenanya, kabupaten/ kota diharapkan bisa melakukan sinkronisasi dan harmonisasi program bersama pemprov.

Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho Kristiadji mengatakan, dana infrastruktur jalan dan jembatan tahun 2014 ini

baru dibahas di Komisi D DPRD Jateng, Selasa (8/10). “Pembangunan infrastruktur yang diprogramkan gubernur ini melibatkan pendanaan dari Dinas Bina Marga, PSDA, dan Cipta Karya Jateng,” katanya. Pembangunan infrastruktur diharapkan akan bisa menumbuhkan perekonomian di Jateng.

(SMNetwork/J17,H68/05)

Hakim Beda Pendapat, Terdakwa Korupsi BebasSEMARANG - Pengadilan Tipikor Semarang membebaskan tiga mantan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang dari segala tuntutan hukum. Ketiganya adalah mantan kepala BPN Kabupaten Semarang Mohamad Thoriq, mantan Kepala Bidang Pengukuran Wimbo Cahyono, dan mantan kepala Seksi Pemetaan Yudhi Riarso.

Pada 20 September 2013 lalu, ketiganya dituntut pidana penjara enam tahun dan denda Rp 200 juta setara dua bulan kurungan. Saat itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ambarawa menilai ketiga terdakwa terlibat korupsi tukar guling (ruilslag) tanah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Kasus itu merugikan negara hingga Rp 2,527 miliar. JPU tidak menuntut terdakwa mengembalikan kerugian negara, lantaran tidak ada bukti aliran kekayaan dan keuntungan lain yang didapatkan ketiganya dari korupsi itu. Dalam sidang Senin (7/10) malam, tuntutan JPU itu tidak dikabulkan hakim.

“Mengadili, menyatakan para terdakwa tidak terbukti secara melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer maupun subsider. Membebaskan para terdakwa dari segala tuntutan hukum”, demikian Ketua Majelis Hakim Noor Eddyono membacakan vonis, Senin malam.

Mendengar putusan itu, Thoriq, Wimbo dan Yudhi langsung beranjak dari bangku dan sujud syukur di ruang sidang. Hal

itu diikuti kerabat mereka bertiga yang duduk di bangku pengunjung. Tangis haru dan luapan kegembiraan ketiga terdakwa bersama kerabatnya.

Putusan itu bukan merupakan hasil mufakat bulat tiga majelis hakim. Hakim Noor sependapat dengan Hakim Anggota Erentuah Damanik, membebaskan terdakwa. Sedangkan Hakim Anggota Kalimatul Jumro meyakini bahwa ketiga terdakwa bersalah dan harus dihukum tiga tahun, dengan denda Rp 100 juta subsider dua bulan kurungan.

Ketiga terdakwa diperkarakan karena terbitnya dua sertifikat hak milik nomor 1055 (2,1 ha) dan 872 (0,57 ha) atas nama Karyono dan Haryanto. Dua Sertifikat itu berada diatas Hak Pakai DPU Nomor 5 Tahun 1983, seluas 3,2 ha. BPN sudah memblokir sertifikat itu tahun 2005, namun Karyono dan Haryanto terlanjur menjualnya ke pihak lain, salah satunya PT Handayani Membangun.

Pihak DPU dan PT Handayani lalu mengadakan ruilslag. Tanah 4,1 ha di Desa Kalongan, Kabupaten Semarang digunakan untuk mengganti Hak Pakai DPU 5/1983 di Desa Nyatnyono. Namun nilainya tak sepadan sehingga negara, dalam hal ini DPU Jateng dirugikan.

Menurut Hakim Noor dan Erentuah, Thoriq dkk tidak terlibat dalam kesengajaan merugikan negara. Fakta yang dipertimbangkan hakim diantaranya adalah, Karyono dan Haryanto tidak mengenal Thoriq dkk. Tidak ada persekongkolan diantara mereka saat permohonan sertifikat. BPN Kabupaten Semarang telah

memenuhi PP 24/1997 dalam menerbitkan sertifikat. “Tidak dibuktikan adanya niat dan kesengajaan untuk menguntungkan orang lain”, kata Hakim Noor. Selain itu, Hak Pakai 5/1983 juga belum pernah dibatalkan oleh BPN. Sehingga, menurut Hakim Noor, BPN tidak turut merugikan negara.

Sementara, menurut Hakim Kalimatul Jumro, ketiga terdakwa tidak memenuhi prosedur. Ketiga terdakwa dianggap tidak melakukan ploting dan pengecekan riwayat tanah dengan benar sesuai peta induk. Karena dua hakim berpendapat M Thoriq dkk tak bersalah dan hanya satu hakim yang berpendapat mereka bersalah, maka putusan diambil suara terbanyak. M Thoriq, Wimbo dan Yudhi bebas.

Atas putusan tersebut, JPU menyatakan kasasi. “Ya, kami akan ajukan kasasi,” kata Jaksa Febri Hartanto usai sidang. Sementara penasihat hukum Thoriq dkk, Supardi Sukamto, Suwiji dan Yoenita Hastria Fiedha menyatakan alasan Hakim Jumro tidak tepat.

“Karena letter C yang diajukan itu sudah direkayasa lebih dulu. Jadi meskipun dilakukan cek lapangan, tetap tidak akan terlihat bahwa tanah yang dimohonkan sertifikat adalah tanah Hak Pakai DPu,” kata Supardi.

Yoenita menambahkan, ihwal pemalsuan Buku C Desa Nyatnyono itu bukan tanggung jawab BPN. “Lalu soal ruilslag, juga bukan tanggung jawab BPN. Melainkan PT Handayani dengan para pihak yang telah merekayasa Buku C Desa Nyatnyono,” katanya. (SMNetwork/H89/05)

Kades Se-Kramat Pilih Masuk Kota Tegal Tolak Dana PNPM KecilSLAWI - Para kepala desa di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal sepakat secara administratif masuk wilayah Kota Tegal. Keputusan tersebut karena kecewa dengan alokasi dana Program Nasional Pemberdayaan Masayarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang lebih kecil dibandingkan kecamatan tetangga.

Kesepakatan itu diambil saat rapat koordinasi Paguyuban Kades se-Kecamatan Kramat di Balai Desa Kemantran, kemarin. Rapat itu dilaksanakan berbarengan dengan pelatihan PNPM Madiri Pedesaan di RM Taguya Kramat. Para kades Kramat yang diundang sengaja tidak menghadiri acara tersebut sebagai aksi penolakan terhadap dana dari Pemerintah Pusat itu. “Kami tetap menolak dana PNPM tahun 2014 yang jumlahnya Rp 800 juta,” kata Ketua Paguyuban Kades se-

Kecamatan Kramat, Sadudin. Dikatakan, pihaknya telah

didatangi Satker Provinsi Jateng dan Koordinator PNPM Mandiri Provinsi Jateng untuk klarifikasi penolakan dana PNPM tersebut. Dalam klarifikasi itu, tidak ada titik temu dan para kades tetap dalam pendiriannya untuk menolak dana tersebut. “Jika wilayah Kramat tetap tidak diperhatikan, kami Paguyuban Kades Kramat akan masuk wilayah Kota Tegal,” tegasnya.

Pernyataan itu disambut para kades, pengusaha dan tokoh masyarakat yang hadir. Mereka menyatakan sepakat wilayahnya masuk Kota Tegal. Kesepakatan itu akan menjadi dasar para kades dalam menyosialisasikan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengusaha, tokoh masyarakat dan masyarakat umum lainnya. “Jika melihat wilayah tetangga sangat iri. Hampir 80 persen infrastruktur

di Kramat rusak parah,” kata tokoh masyarakat Kramat, Samad.

Samad yakin jika Kramat masuk Kota Tegal bisa membawa perubahan menjadi lebih baik, maka masyarakat juga akan sepakat dengan keputusan para kades. Namun, ia meminta agar kesepakatan tersebut disosialisasikan ke masyarakat. “Kami yakin para tokoh masyarakat juga sepakat,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan salah satu pengusaha Kramat, Rakwit. Ia menilai upaya itu akan membawa Kramat menjadi lebih baik. Selain Kota Tegal memiliki anggaran yang banyak untuk pembangunan, Rakwit menilai perekonomian warga juga akan meningkat. “Di Kramat banyak pabrik, tapi perekonomian masyarakatnya belum ada perubahan,” katanya.

Sementara itu, Kades

Munjungagung Wanardi mengungkapkan, wilayah Kramat secara hukum telah masuk Kota Tegal. Keinginan bergabung dengan Kota Tegal sempat digagas pada 2003 lalu. Namun, karena masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kramat (Almaska) tidak kompak, sehingga keinginan warga itu belum terealisasi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Kramat, menolak dana PNPM Mandiri Pedesaan. Hal itu dilakukan karena dana PNPM yang diterima Kecamatan Kramat sejak empat tahun lalu itu, dinilai terlalu kecil dibandingkan kecamatan lainnya. Dana PNPM tahun 2010 Rp 2 miliar, tahun 2011 Rp 450 juta, tahun 2012 Rp 800 juta, tahun 2013 Rp 900 juta, dan tahun 2014 Rp 800 juta. (SMNetwork/H64/05)

Tiga Truk Tabrakan, Satu TewasUNGARAN - Kecelakaan karambol kembali terjadi di ruas Jalan Jenderal Sudirman Ungaran tepatnya di depan Pasar Babadan, Selasa (8/10) pagi sekitar pukul 03.30. Penumpang kendaraan truk boks warna putih S 9579 S, Sobari (44), warga Dusun Gombang, Warungpring Kabupaten Pemalang meninggal dunia setelah mendapat perawatan tim medis RSUD Ungaran.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan karambol melibatkan tiga kendaraan truk tersebut berawal dari dump truk kepala kuning H 1912 EG bermuatan pasir yang dikemudikan Farid Efendi (29) warga Tempel Kidul, Muktiharjo Kota Semarang. Truk yang melaju dari arah Bawen ke Semarang menabrak bagian belakang truk boks putih bermuatan perangkat elektronik S 9579 S yang dikemudikan Triyono (29) warga Duren Kidul, Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.

Karena jarak keduanya terlalu dekat, kedua kendaraan selanjutnya menabrak bagian belakang dump truk kepala merah bermuatan pasir H 1914 AQ yang berjalan searah yang dikemudikan Nahrom (53), warga Dukuh Kaligetas, Jatibarang, Kota Semarang. Akibat benturan keras, semua kendaraan yang terlibat kecelakaan pun terguling. Seluruh muatan baik pasir maupun perangkat elektronik tumpah dan menutup jalan utama Semarang-Bawen.

Warga yang melihat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Satlantas Polres Semarang. Petugas yang datang kemudian membawa semua korban ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan penanganan medis. Sunaryo (58), salah satu warga Langensari yang ikut mengevakuasi korban menuturkan, saat kejadian kondisi jalan utama masih sepi. “Korban dibawa ke RSUD Ungaran menggunakan mobil patroli dan ambulans,

potongan kaki yang tertinggal di kabin mobil boks putih baru bisa diambil setelah petugas derek datang,” katanya kepada wartawan.

Anggota Satlantas Polres Semarang mengerahkan unit derek untuk mengevakuasi semua kendaraan yang terlibat kecelakaan, selama proses evakuasi berlangsung arus lalu lintas dari Semarang menuju Bawen maupun sebaliknya sempat mengalami kemacetan selama dua jam. Sementara untuk menyingkirkan muatan pasir, petugas harus mengerahkan satu alat berat jenis loader.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Gusman Fitra mengatakan sudah menetapkan satu tersangka terkait kecelakaan ini. “Sopir dump truk kepala kuning sudah ditahan dan kami jadikan tersangka, dia mengakui ketika mengemudikan tadi dalam kondisi mengantuk,” jelas Kasat.

Untuk menghindari polusi debu dan pengendara motor terjatuh ketika melintas di Jalan Jenderal Sudirman yang sebagian tertutup pasir, lanjutnya, Kasat Lantas akan meminta instansi terkait melakukan penyemprotan dengan air.

Sementara itu, Direktur RSUD Ungaran dr Setya Pinardi memaparkan, seluruh korban baik yang mengalami luka berat maupun luka ringan masih ditangani oleh tim medis rumah sakit. Dari data diketahui, selain merawat sopir kendaraan yang terlibat kecelakaan, RSUD Ungaran juga masih merawat satu penumpang truk boks putih atas nama Soni Kusuma (31), warga Manahan Banjarsari, Surakarta karena mengalami cidera di bagian kepala, tangan, serta kedua kaki. “Satu korban atas nama Sobari warga Pemalang meninggal dunia setelah mendapat perawatan. Dia mengalami luka dalam, pendarahan, dan patah tulang di beberapa anggota badan bagian bawah,” paparnya.

(SMnetwork/H86/05)

Bentrok dengan Penyidik, Tahanan Tewas

Dikeroyok Warga karena MenjambretSEMARANG - Seorang pelaku penjambretan yang mendekam di sel tahanan Mapolsek Semarang Selatan, tewas, Selasa (8/10) pagi. Pria yang diketahui bernama Tri Nugroho (19), warga Jalan Tengiri nomor 7 RT 06 RW 06, sebelumnya sempat mengeluh sakit perut. Oleh petugas, pelaku yang melakukan pencurian motor dan menjambret didelapan lokasi, dibawa ke RS Bhayangkara.

Namun, saat mendapat perawatan medis nyawa Tri tidak tertolong. “Selasa (8/10), sekitar pukul 07.00, dia (Tri), mengeluh sakit perut. Lalu petugas membawanya ke RS Bhayangkara, setelah dirawat sekitar pukul 07.40, dia meninggal,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Djihartono, kemarin.

Djihartono membeberkan, Tri ditangkap bersama Weda Enggal Satriaji (19), warga Jalan Kesehatan II, Kuningan Semarang Utara, usai menjambret Dwi Agustia (21), di Jalan Muradi, Semarang Barat, Senin (7/10) sekitar pukul 23.00. Dalam aksinya, kedua pelaku mengambil paksa dompet berisi uang Rp 300 ribu dan satu handphone milik Dwi. “Pelaku beraksi dengan menggunakan motor Satria FU, mereka memepet korban yang juga mengendarai Satria

FU, kemudian menarik tas korban. Setelah kami selidiki motor yang digunakan pelaku juga hasil kejahatan, dua kali mereka mencuri motor dan enam kali menjambret,” ujarnya.

Saat membawa kabur hasil kejahatannya, korban berteriak hingga didengar warga. Warga yang mengetahui hal itu kemudian melakukan pengejaran, hingga akhirnya tertangkap di kawasan Banjir Kanan Barat. Saat ditangkap warga yang terlanjur emosi kemudian melakukan pengeroyokan kepada dua pelaku.

Dengan menahan sakit, Tri dan rekannya berikut barang bukti dibawa ke Mapolsek Semarang Selatan. “Sekitar pukul 00.00, kedua pelaku kami gelandang ke Mapolsek,” imbuh Kanit Reskrim Polsek Semarang Selatan, AKP Hengki.

Untuk pengembangan, kedua pelaku tersebut sempat dimintai keterangan penyidik terkait penjambretan yang dilakukan mereka. “Kedua pelaku mengaku sudah melakukan aksi sekitar delapan kali,” terangnya. Laporan penjambretan yang diilakukan kedua pelaku tercatat dalam berkas laporan di Polsek Semarang Tengah dan Polsek Pedurungan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, AKBP Alloysius Liliek Darmanto mengatakan, jenazah Tri akan dijemput keluarga dan segera dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat. “Kejadian itu sudah dikabarkan ke orang tua yang bersangkutan,” ujarnya. Orangtua korban, lanjut dia, tidak berkenan jenazah anaknya untuk dilakukan autopsi guna keperluan penyidikan kepolisian.

Berdasarkan informasi yang diterima, Tri meninggal dengan menyisakan luka lebam di kedua tangan serta kaki. Diduga itu akibat pukulan benda tumpul. Namun begitu, pihaknya belum mengatahui secara rinci bagaimana hingga tubuh Tri ditemukan luka lebam. “Kalau informasinya karena luka pukulan saat diamankan warga. Selain itu diduga Tri sempat adu fisik dengan penyidik lantaran dia melawan saat dimintai keterangan,” katanya.

Kepala Bidang Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Jawa Tengah, Kombes Musyafak membenarkan jika dibagian tangan serta kaki Tri ditemukan luka lebam. Dari hasil pemeriksaan, pihaknya belum menemukan luka akibat benturan atau tusukan benda tajam. (SMNetwork/K44,H74/05)

SMNETWORK/ROYCE WIJAYA SP

PENGERJAAN JALAN: Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho Kristiadji (jongkok paling kiri) bersama Gubernur Ganjar Pranowo memantau perbaikan jalan di Jaringan Jalan Lintas Selatan di Purworejo, Senin (8/10).

SMNE

TWOR

K/RA

NIN

AGUN

G

DEREK KENDARAAN:Anggota Satlantas Polres Semarang dibantu petugas derek dan warga berusaha mengevakuasi kendaraan boks S 9579 S yang terlibat kecelakaan karambol di depan Pasar Babadan, Selasa (8/10) pagi.

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertekad menjadikan 2014 sebagai

tahun infrastruktur. Hingga kini, gubernur masih mengutak-utik APBD Jateng 2014 yang masih dalam proses pembahasan

untuk bisa mengupayakan dana infrastruktur menjadi Rp 1,5 triliun. Solusinya, anggaran lain akan dipangkas seperti halnya seminar

atau kajian di hotel-hotel.

Page 13: Harian banyumas 9 oktober 2013

Produk kosmetik asal Korea memang sedang menjadi incaran banyak konsumen dan idaman wanita di Indonesia. Online shop yang menyediakan produk-produk impor Korea ini pun segera menjamur jumlahnya. Mengandalkan sistem purchasing order atau ready stock, para penjual berusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang dibutuhkannya. Ternyata memang kualitasnya tidak mengecewakan. Dengan harga yang cukup terjangkau, banyak wanita merasa terpuaskan oleh produk-produk kosmetik ini. Salah satu produk yang dibutuhkan sehari-hari adalah lipstik. Mendambakan bibir cantik seperti para artis Korea, Anda bisa menemukan warna-warna memukau.

Ada beberapa rekomendasi merk lipstik dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang bisa dinikmati manfaat dan penampilannya untuk bibir.

1. Lipstik dengan warna natural dan terbuat dari bahan-bahan organik. Kemasannya simple dan sangat ringan, sehingga cocok dibawa bepergian. Bentuknya yang seperti crayon mempermudah pengaplikasian dan menghasilkan warna yang tahan lama. Ada 8 warna pilihan dengan aroma yang berbeda grape, blueberry, apple, apricot, banana, bubble gum, raspberry dan cherry. Kisaran harga Rp 80.000 - 100.000 dan bisa dibeli di online shop atau di Etude House.

2. Cream yang satu ini memberikan hasil pulasan lipstik yang awet dan cantik. Meninggalkan warna yang awet dan tidak mudah pudar. Dilengkapi dengan lapisan double

dengan tekstur creamy yang mudah dioleskan dan tidak membuat bibir kering. Ia dilengkapi dengan safflower oil dan camellia oil sehingga tetap melembabkan bibir. Uniknya, lipstik yang satu ini bisa dimanfaatkan sebagai blush on dengan kisaran harga Rp. 100.000

3. Lipstik unik ini memberikan kesan glossy dan lembab di bibir. Dengan warna yang jernih, dan tekstur tinta gel, ia tidak meninggalkan rasa lengket saat dipakai di bibir. Memberikan warna yang ceria dan tahan lama selama beberapa jam. Kisaran harga Rp 73.000

4. Holika Holika Aqua Petite Jelly Tint Bar ini memberikan warna yang fresh dan manis. Dengan bahan jelly acid color yang membuat warna bibir tampak lebih hidup. Mengandung mint water dan marine jelly sehingga bibir terkesan lembut dan tidak kering. Cara pemakaiannya, aplikasikan

pada bibir dan biarkan meleleh dan merata pada bibir sesuai temperatur tubuh. Diaplikasikan tidak lebih dari 5 detik, maka akan menutup bibir dengan sempurna. Selain itu, ia juga memiliki efek mencegah kerutan di bibir. Kisaran harga Rp 92.000. (08)

Nasional

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013

Kaki Indah Nyaman Melenggang

Tren Bibir Segar denganProduk Lipstik Korea

Hair Mask Apel,Bebaskan Rambut Lepek

Batik GaunPengantin nan Eksotis

Cant k

Kata orang, konsumsi apel sehari bisa menjauhkan kita dari masalah kesehatan. Ternyata, apel juga bisa membantu mengatasi masalah pada rambut. Apel dipercaya sebagai bahan alami yang kaya akan vitamin. Mampu membantu membuat rambut Anda lebih bersinar, tidak mudah lepek dan tumbuh dengan sehat. Bagaimana sih cara alami menggunakan apel agar bisa berkhasiat bagi rambut?

Rambut SehatBahan yang Anda butuhkan adalah 1-2 apel

yang sudah dilumatkan, 2 sdm cuka apel dan1 sdm tepung jagung. Campurkan semuanya hingga merata dan menjadi pasta. Dengan demikian, Anda sudah membuat sebuah masker alami dari apel. Gunakan pada batang rambut yang belum dibersihkan dan kering. Aplikasikan secara merata, diamkan selama 30 menit. Setelah itu, bilas dan bersihkan dengan shampoo yang lembut. Rambut Anda yang kering dan kusam akan lebih halus.

Lakukan perawatan ini 1 kali seminggu agar rambut mendapatkan asupan vitamin dan tidak mudah lepek serta rontok.

Kulit Kepala Segar Shampoo dan kondisioner bisa mengikis

kesehatan alami rambut Anda. Begitupula dengan polusi yang terjebak di pangkal rambut dan permukaan kulit kepala. Apel bisa membantu Anda mendapatkan kulit kepala segar dan bersih. Gunakan 1 cangkir saus apel atau sari apel tanpa pemanis, 1 sdt garam, 2 sdm susu bubuk. Campurkan semuanya hingga merata dan tidak menggumpal. Gunakan pada rambut yang kering sambil dipijat lembut. Biarkan selama 15 menit setelah pemijatan, kemudian bilas dengan air hangat kuku dan cuci dengan shampoo seperti biasa. Gunakan tonik setelah rambut setengah kering.

Kedua cara di atas bisa membantu Anda mendapatkan kulit kepala dan rambut yang

sehat. Tak harus mahal untuk dapatkan rambut sehat.

(08)

Mendapatkan kaki indah tidak harus selalu punya tubuh tinggi dan kaki panjang, tidak juga melakukan perawatan mewah yang menguras banyak uang. Berikut tips untuk mendapatkan kaki indah tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

Naik turun tanggaSelain berjalan, naik turun tangga adalah cara

ampuh membuat kaki lebih kencang. Ini juga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Baik di rumah, di sekolah bahkan di tempat umum seperti mall. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, disarankan menaiki 100-150 anak tangga (bisa dilakukan dengan cara naik turun anak tangga.

Berjalan kakiSiapa bilang berjalan kaki

bisa bikin betis kita besar? Asalkan ditopang dengan alas kaki yang nyaman, berjalan santai selama 10 menit setiap hari justru bisa membantu menghilangkan lemak di kaki. Supaya hasilnya lebih maksimal, berjalanlah dengan langkah kaki

yang lebih lebar.Scrub saat mandiKetika sedang mandi, bersihkanlah kaki

Anda hingga ke sela-sela kaki secara merata. Pakailah scrub tiap seminggu sekali agar dapat mengangkat sel-sel kulit mati di kaki. Di samping itu, cucilah kaki Anda sebelum tidur agar bau dan kotoran yang menempel di kaki hilang.

Pakai lotion setelah mandiKulit kaki biasanya cenderung lebih mudah

kering dan bersisik. Apalagi kalau sering menggunakan rok atau celana pendek. Karena itu kaki mesti rajin diberi lotion, khususnya yang mengandung vitamin E, sambil dipijat dengan lembut.

Konsumsi vitamin C dan air Baik itu melalui makanan atau suplemen,

Anda harus memakan banyak vitamin C. Vitamin C dapat memastikan kaki Anda akan bebas dari urat-urat kurang bagus yang muncul pada kaki. Air dapat membantu Anda memperoleh kaki yang indah, karena itu membuat kulit Anda tidak kering dan sehat. Kaki yang sehat adalah kaki yang indah, sehingga Anda juga harus berkonsentrasi merawat mereka dari dalam. Kaki yang cantik jelas tidak boleh punya kulit yang kering dan bersisik. Karena itu, minum air yang cukup sangat penting biar kulit kaki dan tubuh pada umumnya tetap lembab. Jadi, penting buat mengonsumsi air minimal 8-10 gelas per hari. Selain bisa membuat kulit tetap lembab, minum air putih yang cukup juga bisa mencegah keram otot sehingga otot kaki tidak keras dan kaku.

Rendam dengan air hangatSelain merendam kaki di

dalam air susu hangat, untuk

mendapatkan kaki yang halus Anda juga perlu merendam kaki di dalam air hangat tiap hari. Terutama bila Anda baru saja beraktifitas padat. Rendamlah kaki Anda di dalam air hangat selama 5 sampai 10 menit. Cara

ini akan membuat kulit Anda halus serta mengatasi sel kulit mati dan kaki kering. (08)

Agar gaun pengantin Anda tetap terlihat Indonesia, tak

ada salahnya mencoba memadukan gaya

modern dengan model batik. Berikut ini

rekomendasi warna batik

untuk gaun pengantin sesuai dengan kepribadian Anda.

PutihBanyak calon

pengantin yang menyukai warna putih. Bila Anda ingin memilih batik warna putih untuk momen spesial, maka Anda ingin menampilkan momen yang suci dan bersih. Warna yang umum digunakan dalam pernikahan ini melambangkan keberanian dan sifat pemaaf. Bila Anda tidak ingin bosan dengan warna putih, berikan corak batik kecokelatan atau biru untuk memberikan kesan yang anggun nan eksotis.

Biru TuaWarna biru tua memang tidak terlalu

umum digunakan, namun bisa memberikan kesan yang segar dan ramah. Biru adalah lambang kesetiaan dan keikhlasan. Bila Anda adalah orang yang berkepribadian

tenang, warna ini bisa menjadi alternatif. Tambahan

aksen gold bisa

menambah kesan mewah pada penampilan Anda.

CokelatBatik cokelat cocok untuk Anda yang

suka berkepribadian klasik dan berjiwa sederhana. Nuansa warna cokelat lebih dekat dengan alam, sehingga terkesan lebih back to nature. Warna cokelat mudah dikombinasikan dengan warna apa pun. Namun kombinasi yang cocok adalah menggunakan warna terang agar nampak anggun dan mewah.

HitamBatik dengan nuansa warna kehitaman

biasanya lebih netral untuk segala kepribadian. Warna ini menunjukkan kepercayaan diri dan wibawa. Cocok bagi Anda yang memang ingin

tampil sebagai pusat perhatian di hari istimewa ini. Sentuhan warna keemasan

atau merah juga bisa menjadi alternatif gaun pengantin Anda.

Batik Tiap Hari

Batik memang identik dengan motif yang anggun dan elegan, tapi bukan berarti tidak bisa dipakai untuk sehari-hari. Kini kreasi batik tidak hanya pada baju formal tapi juga baju kasual dan semi formal. Anda bisa memilih dress dari kain batik berwarna cerah atau blus dengan model sederhana. Banyak baju dan aksesori batik yang didesain untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari atau untuk datang ke acara semi formal seperti resepsi pernikahan.

Baju batik hijab untuk datang ke acara pernikahan seperti long dress dari bahan silk akan membuat penampilan Anda terlihat mewah namun tidak kaku. Batik berwarna cokelat muda atau krem cocok dipakai untuk acara pernikahan.

Batik tidak lagi identik dengan kaku, resmi, formal, dan lain sebagainya. Justru kini Anda akan terlihat lebih modis bila bisa mengaplikasikan baju batik untuk daily wear seperti ke kantor, kuliah atau kegiatan lain. (08)

Gaun pengantin adalah salah satu pakaian

terindah dalam hidup seorang wanita. Pakaian

yang digunakan sekali seumur hidup ini

memang merupakan salah satu pakaian personal yang

ingin pernikahannya lebih berkesan. Pilihan warna

batik yang Anda gunakan juga bisa melambangkan

sesuatu.

Page 14: Harian banyumas 9 oktober 2013

Rabu, 9 Oktober 2013Laris Manis

Iklan & Berlangganan Hubungi:(0281) 625095, 625096

Email:[email protected]

Page 15: Harian banyumas 9 oktober 2013

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013 Nasional

PURWOKERTOTAKSI ARGO / BARANG

KPK-Kondang Prima Karya (0281)622 666 – 7669 200 (A1:00/00)

Kobata (0281) 642441 (A2:14/04)

PIJATLINA ANJANI Dkk Pijat & Therapy Kejantanan Hp. 083897070791 Tarif 60-100Rb D/a Jl Jatiwinangun Gang Pergiwa No. 31 Pwt (PT1:3/10L)

MAS Razka Masage Pas Utk Para Ibu Yg Sibuk Dikantor Khusus Panggilan Hub: 087887047703 (PT2:13/10L)

CILACAPAL-QUR’AN E-PEN CENTER

DAPATKAN MIRACLE Guidance e-Pen Ust YUSUF MANSYUR, Miracle 66 in 1, e-Pen For KIDS,Cm 988Rb. Garansi 1 Th di GRIYA AL QURAN. Jl H. Mashuri No.1 Kalibagor PWT Brt (100M Sltn RS Islam Pwt) Bs Kredit . Tlp 0821 3510 3338 Atau Stand Moro Muslim Store.

(AC2:13/06L)

VARIASI

KACA Film Htm 100rb, Alarm 230Rb Dvd 500Rb, Power+Sub 12’ 800Rb

Dvd+Tv=Antena 1,5Jt, Cover Jok 300Rb/Baris, Heros 200M Timu-rUMP Dukuh Waluh Purwokerto 085227575025

(AA2: 19/12 A)

PURWOKERTOLOWONGAN

BTH 4Org SPG Utk Conter Parfm:Wnt Max 29;Min SLTP;Tdk TeriktAktfts Lain;Domisili Pwt&sekitrnyaFas:Gaji,Insentf+Bns. Krm Lmran Ke Stopper Pc Jl. Prof Dr Suharso 11 C Pwt

(M7:10/10L)

DICARI Tnga Produksi Utk Bubuk Minu-man, Wanita Usia,Pend Tdk Diutamakn Hub 085726183313

(M13:1/10FE)

BTH 7 Peg Ttp Stf Kntr Inc 1-3Jt/Bln Gapok Mangmnt,Non Kontrak,Bs Prtime,Sms 085726123363 (Bu Riana)

(M3:8/10L)

DICARI Baby Sitter Utk Merawat Bayi Usia 10Bln.Berijazah, Trampil,

Brpenglaman, Gaji 1,5Juta/Bln Peminat Hubungi : 081542882423

(M16:12/10H)

DIBTHKAN Financial Consultant Syrt: Memiliki Refernsi Ckp Luas, BerpnamPilan Mnrik, Diutmkn Ex Marketing, Pny Kndraan. Fas: Grnsi Income3Jt/Bln,Jln2 Ke Luar Ngri. Hub: M. Muchsin 081320462528/Irma 085747117628. Krim Lmrn Ke PT. AIA Financial Jl. Raya Beji No. 12A Krg Slm Purwokerto 53152

(M5: 12/10L)

BTH 1 Org Tkg Cukur D.a Almt Ptg Rambut Rrapi Masa Kini MAS BRO. Jl. Raya Pernasidi Clk Hub. Bp Mawardi 081902974785/0281634282

(M6:12/10V)

BTH Peg Utk Kntr Min 17Th,Inc 1-3Jt/Bln,Bns,Bs Prtime,Minat&Siap Krj Sms Bu Mayang 085747802089

(M2:21/09H)

CARI Operator Warnet. Lmrn Lsg Ke JOSSNET Jl. HR Bunyamin 104 Pabuaran Purwokerto

(M4:21/09L)

SEDOT WC

SEDIA Sedot WC Hrga Murah Hubungi: 081.9030.52914 Panggil Kami Segera Datang

(SW1:21/09A)

PURBALINGGALOWONGAN

DICARI 15 Lulusan SMA/S1 Utk Dididik Menjadi Guru PGTK Profesional. BantuPeluang Kerja. Hub : (0281) 5788481Purbalingga (M10:21/01D)

Iklan & Berlangganan Hubungi:(0281) 625095, 625096

Email:[email protected]

MEKKAH – Lima hari menjelang Hari Arofah, kota Mekkah, khususnya kompleks Masjidil Haram semakin padat. Sementara kawasan Armina (Arofah dan Mina) aktivitas penyiapan tenda dan kebutuhan wukuf makin tinggi.

Untuk membantu jamaah Indonesia, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu menegaskan, dalam satu-dua hari ke depan, petugas di Masjidil Haram akan ditambah, khususnya untuk mencegat jamaah yang tersesat serta posko-posko yang rawan dan lemah pengawasannya. Petugas yang akan ditambahkan, akan diambil antara lain dari Madinah yang sudah tidak ada jamaah karena semuanya sudah berada di Mekkah.

Rabu (9/10) malam ini merupakan hari terakhir (closing date) kedatangan jamaah calon haji (calhaj) gelombang kedua melalui

Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Setelah itu, aktivitas bandara itu akan berakhir dan seluruh aktivitas akan bergeser ke Makkah untuk persiapan puncak haji di Armina.

Seperti dilansir situs resmi Kemenag, rencana closing date ditutup oleh Menag Suryadharma Ali, Duta Besar (Dubes) RI di Arab Saudi Gatot Abdullah Mansur, dan beberapa pejabat terkait. Hingga kemarin, jumlah jamaah reguler yang sudah tiba di Makkah sudah mencapai 145.807 (357 kloter).

Adapun jamaah haji khusus yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 9.211 orang (67,7 persen). Perinciannya, 7.204 orang tiba melalui Bandara Jeddah, dan 2.007 orang melalui bandara di Madinah. Dengan demikian, tinggal 4.389 orang lagi. “Sisanya nanti ditunggu sampai Rabu malam waktu Arab Saudi,” kata Kepala Seksi Pendataan Haji Khusus Kemenag Cecep Nursamsi. (SMNetwork/J5,H80-02)

Jelang Armina, Masjidil Haram Kian Padat

JAKARTA – Ruhut Sitompul yang terpental

dari jabatan Ketua Komisi III DPR mengaku ditawari jabatan menteri.

Entah basa-basi atau sungguhan, Ruhut

mengaku ditawari jabatan Menteri Hukum dan

HAM yang disampaikan langsung oleh

Menkumham merangkap Ketua Dewan Kehormatan

Partai Demokrat, Amir Syamsuddin.

"IYA, Pak Amir Syamsuddin sendiri yang menawarkan jabatan itu di tempat Pak Syarief Hassan

dan disaksikan langsung Pak Syarief Hassan. Tawaran itu disampaikan waktu saya pamitan mau mundur dari jabatan

Ketua Komisi III DPR. Beliau bilang begini, Adinda mau ndak you gantikan saya jadi Menkumkam,’’ ungkapnya.

Ditanya apa tanggapannya, Ruhut langsung menukas : ‘’Saya ucapkan terima kasih atas tawaran itu. Saya tegaskan padanya, saya akan dukung Pak Amir Syamsuddin sampai masa jabatannya selesai. Saya bilang kepada kedua beliau itu, bahwa saya bisa jadi anggota Komisi III DPR saja sudah alhamdulillah, saya bersyukur untuk itu. Saya tidak pernah berpikir jadi menteri.’’

Saat ditanya apakah juga ditawari jabatan sebagai hakim konstitusi, Ruhut mengaku “tidak.” Tawaran itu datang dari kawan-kawannya, di antaranya Yusril Ihza Mahendra dalam acara diskusi yang berlangsung terbuka. ‘’Tawarannya bukan dari Pak Syarief Hasan atau Pak Amir Syamsuddin, tapi itu sindiran Yusril dkk yang menyebut aku cocok jadi hakim konstitusi,’’ tambah Ruhut.

Terakhir, Ruhut yang dijuluki si Poltak Raja Minyak dari Tarutung itu mengatakan bahwa langkahnya untuk mundur dari pencalonan Ketua Komisi III DPR itu diapresiasi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY).‘’Tak ada satu pun yang nyuruh

aku mundur. Aku sendiri yang minta mundur demi menyelamatkan partai. Waktu aku sampaikan mau mundur, Pak SBY acungin jempol, jadi beliau mengapresiasi langkah politik saya,’’ katanya.

Sementara itu pelantikan Pieter Zulkifli menjadi Ketua Komisi III DPR ternyata tidak berjalan ‘’mulus.’’ Politikus yang ditunjuk untuk menggantikan Ruhut Sitompul ini harus pasrah ketika disndir Wakil Ketua DPR, Pramono Anung yang memimpin jalannya sidang pelantikan.

Dalam candaannya, Pramono meminta Pieter agar tidak memarkir mobil yang dipakainya di tempat parkir pimpinan DPR, karena sudah punya jatah tempat sendiri. Dia berharap Pieter mematuhi aturan, sehingga tidak perlu berurusan dengan petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR.

Pramono mengaku, selama ini dirinya sering bertanya dalam hati, siapa pemilik mobil BMW yang berani-beraninya memarkir di tempat parkir pimpinan DPR. Karena setahunya, pimpinan DPR yang lain tidak memiliki mobil itu. Tapi, akhirnya pertanyaan itu

terjawab. Ternyata pemiliknya adalah Pieter Zulkifli.

‘’Selama ini saya bingung, ini mobil BMW punya siapa? Baru pagi ini, pertanyaan itu terjawab. Saya baru tahu pemiliknya. Saya berharap, setelah menjadi Ketua Komisi III, mobilnya jangan lagi diparkir di tempat parkir pimpinan,’’ ujarnya saat melantik Pieter di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Selain soal parkir mobil, Pieter juga hanya bisa tersenyum ketika Pramono ‘’meledek’’ soal penampilannya yang memakai dasi berwarna kuning. Dengan gayanya yang ceplas-ceplos, Pramono berharap agar dasi kuning yang dipakai itu pertanda baik. ‘’Tapi, bukan berarti sudah berada di lampu kuning,’’ tukasnya yang disambut tawa oleh para anggota Komisi III yang hadir.

Dasi yang dikenakan Pieter Zulkifli sendiri berwarna kuning dan bergambar tokoh kartun Tweety. Dasi itu dipadukan dengan kemeja lengan panjang berwarna putih dengan motif kotak-kotak dan jas warna gelap. Yang unik, krah dan lengan baju yang dikenakan Pieter itu berwarna hijau dan ungu. (SMNetwork/J22,H28-25-02)

’Ruhut, Mau Gak Jadi Menteri?’

KABAR DARI TANAH SUCI

Page 16: Harian banyumas 9 oktober 2013

FOTO: SMNETWORK/CASTRO SUWITO

PENYULINGAN EKALIPTUS: Peserta menyaksikan teknik penyulingan ekaliptus sederhana saat pelatihan yang diadakan oleh Dinsosnakertrans Banjarnegara, Selasa (8/10).

Nasional

Nasional

Rabu, 9 Oktober 2013

PURBALINGGA1. Hotel Nusantara Jl Alun-alun selatan 21 Telepon (0281) 8911692. Hotel Utama Jl Jenderal Sudirman 144 Telepon (0281) 8917793. Hotel Ratuhati Jl Belikraya Telepon (0281) 8917994. Hotel Kencana Jl Pujowiyoto 1 Telepon (0281) 8929205. Hotel Belik Kembar Jl Belikraya Telepon (0281) 891948 /894645

BANJARNEGARA1. Hotel Surya Yudha Rejasa - Banjarnegara Tel (0286) 594298 Fax (0286) 593099 Hp 0856020534002. Sentral Hotel Jl DI Panjaitan 24 Telepon (0286) 5910603. Hotel Sokanandi Jl Tentara Pelajar Km 3 Telepon (0286) 5925354. Hotel Asri Jl Letjen Suprapto 60 Telepon (0286) 592482, 58033005. Hotel Garuda Jl Dipayuda 30 Telepon (0286) 5920196. Hotel Banjarnegara Jl Pemuda 72 Telepon (0286) 5924207. Hotel Mardiana Jl MT Haryono 12 Telepon (0286) 5910608. Hotel Agung Jl Suprapto 10 Telepon (0286) 5911209. Hotel Setia Jl Veteran 57 Telepon (0286) 591077

BANYUMAS1. Aston Imperium Purwokerto Bintang 4 Plus Jl Overste Isdiman 33 Call Center (0281) 62800 2. Hotel Horison Jl Dr Angka 11 Purwokerto Telepon (0281) 6343213. Queen Garden Hotel Baturraden Telp (0281)681688/6813884. Hotel Rosenda Baturraden Telp (0281)681570/6815715. Atrium Resort Sokaraja Jl Suparjo Rustam Telp (0281) 68440406. Hotel Wisata Niaga Jl Merdeka Purwokerto Telp (0281) 642333

CILACAP1. Hotel Wijayakusuma Jl A Yani 12 Cilacap Telp (0282) 5348712. Hotel Mutiara Jl Gatot Subroto 136 Telp[ (0282) 5315453. Hotel Dafam Jl Dr Wahidin 5-15 Clp Telp (0282)520097/5200984. Hotel Tiga Intan Jl RE Martadinata 192 Telp (0282) 5208665. Hotel Cilacap Indah Jl Jenderal Sudirman Telp (0282) 5335436. Hotel Kenanga Indah Jl Kapten Suyono Majenang, (0280) 6211237. Hotel Nusantara Jl Dr Soetomo Cilacap Tel (0282) 5325068. Hotel Delima Jl Jend Sudirman 3 Clp (0282)533410/5350239. Hotel Paradise Jl A Yani 7 Sidareja (0280) 542608/524609

di Eks-Karesidenan Banyumas

INFO HOTEL

1. BLACK WHITE2. FULL COLOR3. KOLOM (maksimal 2 x 150 mmk)4. IKLAN KELUARGA5. IKLAN DUKACITA6. IKLAN BARIS (minimal 3 baris, maksimal 9 baris)

Iklan Display UmumRp. 15.000,-/ mmk

Rp. 25.000,-/ mmk

Rp. 12.000,-/ mmk

Rp. 10.000,-/ mmk

Rp. 9.500,-/ mmk

Rp. 7.500,-/ mmk

TARIF IKLAN Banyumas

Raperda Penanaman Modal Bernilai StrategisPURBALINGGA - Raperda Penanaman Modal (PM) yang diajukan Pemkab untuk dibahas DPRD mempunyai nilai strategis. Sebab dari raperda ini bisa melahirkan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) di Kabupaten Purbalingga.

Kasi Penanaman Modal pada KPMPT Purnawan Setiyadi mengatakan, raperda PM merupakan lanjutan dari regulasi di tingkat pusat. ‘’Secara nasional ada UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang PM. Di Provinsi diadopsi menjadi Perda Nomor 7 Tahun 2010,’’ katanya.

Sementara di Purbalingga diadopsi juga menjadi Raperda PM yang sudah diserahkan Wakil Bupati Sukento Rido Marhaendrianto kepada DPRD, belum lama ini. Sebenarnya sebagian isi raperda ini sudah dilaksanakan oleh KPMPT.

‘’Misalnya amanah tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sudah kita laksanakan tahun 2013. Namun UU yang mengatur PTSP baru keluar tahun 2007. Namun raperda ini tetap penting untuk RUPM jangka panjang,’’ terangnya.

Dalam RUPM nanti, lanjut Purnawan, akan muncul sejumlah indikator target dan potensi penanaman modal. Misalnya potensi tenaga kerja, industri, perdagangan. Termasuk strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target itu.

‘’Rencananya nantinya kita akan bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Undip untuk membuat RUPM. Sebab lembaga ini sudah menghasilkan RUPM tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sehingga RUPM kita bisa selaras dengan RUPM provinsi,’’ katanya. Untuk lebih mematangkan pembahasan mengenai raperda ini, KPMPT berencana melakukan studi banding ke Kabupaten Garut, Jawa Barat. Karena di Garut sudah menerbitkan perda tentang penanaman modal pada tahun 2012 lalu. (SMNetwork/F10/08)

PURWOKERTO - Geliat kenaikan harga sapi jelang Idul Adha diperkirakan bakal mendorong laju inflasi di Kota Purwokerto.

Prediksi itu dikatakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Fadhil Nugroho saat ditemui usai diskusi dengan sejumlah wartawan di Purwokerto yang tergabung pada organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), baru-baru ini.

“Pada Oktober diperkirakan akan terjadi inflasi, tapi angkanya relatif kecil. Saya memprediksi sekitar 0 sampai 0,2 persen,” katanya.

Dikatakan, laju inflasi pada Oktober bakal disumbang oleh naiknya harga sapi hidup dan daging sapi, serta bumbu-bumbuan. Kenaikan harga

ini diakibatkan tingginya permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut.

“Sekarang saja sapi hidup ukuran sedang harganya sudah mencapai Rp 14 juta lebih, sehingga kenaikan ini akan menjadi penyumbang inflasi,” ujarnya.

Selain sapi, komoditas pertanian seperti padi saat ini produksinya turun akibat pengaruh cuaca dan serangan hama. Hal ini akan mengurangi pasokan beras ke pasaran, sehingga bakal menaikkan harga jual.

“Saat ini banyak lahan kekeringan dan serangan hama, sehingga bisa menurunkan produktivitas padi. Jadi komoditas ini diprediksi akan mengalami inflasi,” katanya menjelaskan.

Meski demikian, inflasi pada

Oktober tidak tidak terlalu besar agar hitungan inflasi tahunan bisa turun. “Saat ini saja inflasi tahun kalender sudah mencapai 7,04 persen, sedangkan inflasi year on year 8,16 persen. Jadi kami harap inflasi angkanya tidak besar,” imbuhnya.

Sementara berdasarkan pemantauan di Pasar Hewan Sokaraja pada Sabtu (5/10), aktivitas jual beli sapi meningkat seiring mendekati Hari Raya Idul Adha. Sapi dari luar daerah membanjiri pasar tersebut.

Menurut Ketua Sub Stasiun Experimental Farm Fakultas Peternakan Unsoed Purwokerto, drh Sufirriyanto MP, harga sapi hidup akan terus mengalami kenaikan karena permintaan masyarakat dari luar daerah saat ini tinggi.

“Saat ini harga sapi hidup sudah mencapai kisaran

antara Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, harga

berada pada kisaran Rp 40 ribu per kilogram,” terangnya. (SMNetwork/H60/08)

Sapi Diprediksi Picu Inflasi Oktober

PURWOKERTO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menargetkan, dua tahun ke depan Bandara Wirasaba di Purbalingga bisa menjadi bandara komersial. Dengan pembukaan tersebut, diharapkan roda perekonomian di sekitar Kabupaten Purbalingga seperti Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Pemalang, Wonosobo dan sekitarnya bisa tumbuh pesat.

Penegasan itu disampaikan Ganjar usai mengajar di SMK Negeri 3 Purwokerto, Selasa (8/10) siang. Menurutnya, sekarang ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah serius menggarap Bandara Wirasaba agar menjadi bandara komersial. “Kita serius menggarap Bandara Wirasaba. Bahkan tadi malam saya sudah bertemu dengan lima bupati, termasuk Cilacap serius untuk ini dan kita akan dorong,” katanya.

Selain mendorong, Ganjar juga mengaku siap memimpin terwujudnya harapan tersebut. Dia siap menjadi koordinator lapangan agar Bandara Wirasaba segera mendapatkan izin dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia. “Bersama dengan dinas perhubungan, kami akan komunikasikan ini ke Kementerian. Insyaallah, kalau ngga hari Kamis ya hari Jumat,” tandasnya.

Dikatakan, karena izin dari Kemenhub belum turun, maka Pemrov Jateng akan menata ulang agar tidak sekadar izin-izin saja. Menurut Ganjar, hingga saat ini izin dari Kemenhub dianggap belum mempunyai

jawaban yang tegas. Dimana, pemanfaatan Bandara Wirasaba akan menjadi bandara komersial atau bukan. Pasalnya, mereka masih menganggap Bandara Wirasaba milik militer.

“Lha kalau milik militer, Semarang juga milik militer dong. Seharusnya ya tidak banyak alasan. Harapannya simpel saja, kalau Bandara Wirasaba dibuka tentu saja perekonomian di sekitar Purbalingga seperti Purwokerto, Pemalang, Banjarnegara, Purbalingga sendiri, Cilacap, Kebumen dan Wonosobo tentu bisa tumbuh luar biasa. Bahkan para bupati mengaku siap dan serius untuk ini,” terang orang pertama di Jawa Tengah tersebut.

Dia membeberkan, kendala yang masih dialami hingga saat ini adalah pada pola kerja sama, pemerintah belum memberikan jawaban dengan tegas. Namun dia menargetkan Bandara Wirasaba akan menjadi bandara komersial sekitar dua tahun ke depan. Nantinya dimulai dengan pembicaraan izin, kalau bisa tahun depan sudah mulai dirintis dengan pembangunan panjang landasan.

“Kalau tidak salah kita hanya membutuh dana Rp 80 miliar. Tahun ini, jika pembicaraan awal sudah tuntas, tahun depan sudah mulai kita rintis pembangunannya. Kerja dua tahun selesai lah, itu tinggal panjang radius sedikit saja, Boeing sudah bisa masuk. Dana Rp 80 miliar itu duit kecil, lima kabupaten plus Provinsi beres, kita akan gotong royong,” aku pria berrambut putih itu. (rhm/08)

2015, Bandara Wirasaba Jadi Komersial

SEMARANG - Selain meningkatkan penjualan, beberapa agen tunggal pemilik merek (ATPM) sepeda motor juga mendorong peningkatan layanan jasa servis.

PT Astra International Tbk misalnya, demi meningkatkan kualitas pelayanan purnajualnya, tahun ini menargetkan dapat melayani 1.000 unit per bulan di seluruh jaringan bengkel resmi Astra Honda Autorized Service Station (AHASS) Jawa Tengah.

‘’Kami menargetkan tahun ini dapat melayani servis motor hingga 1.000 unit per bulan di 310 bengkel AHASS. Setiap tahunnya kami selalu menaikkan target pelayanan hingga 10% dibanding tahun lalu,’’ kata Service Region Head PT Astra International Tbk Semarang, Visiawan Andhika saat AHASS People Gathering, belum lama ini.

Visiawan menuturkan, rata-rata masing-masing bengkel menerima layanan servis 900 unit motor per bulan. Pihaknya berharap, tahun ini jumlah kendaraan yang melakukan servis di bengkel resmi AHASS lebih banyak lagi. Keterampilan mekanik yang handal serta ketersediaan spare part asli menjadi faktor utama mengapa masyarakat lebih memilih bengkel resmi. Masyarakat, menurut dia, hendaknya memilih suku cadang asli yang lebih mengutamakan kualitas.

Layanan bengkel, imbuhnya, memiliki pengaruh terhadap penjual. Layanan bengkel adalah bagian dari layanan purnajual. Layanan ini merupakan bagian integral dari program pemasaran. Kepuasan konsumen tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan kemudahan pembelian, tapi juga ditentukan kualitas layanan purnajual. “Untuk meningkatkan kepuasan konsumen, AHASS berupaya meningkatkan kualitas tenaga mekanik. Salah satunya melalui kegiatan gathering secara rutin,’’ katanya.

Kegiatan tersebut diikuti 300 karyawan AHASS dengan beragam permainan serta pembagian penghargaan. Mekanik AHASS yang telah bekerja selama 30 tahun diberikan penghargaan sehingga dapat terus berkarya bagi perusahaan. (SMNetwork/K14/08)

PT Astra Tingkatkan Penjualan lewat Servis

PENELITI Laboratrium Hasil Hutan Non Kayu Fakultas Kehutanan UGM, Kasmujo mengatakan, tingginya

kebutuhan minyak ekaliptus seiring dengan perkembangan industri obat-obatan, kosmetik, aroma makanan dan lainnya. Kebutuhan tersebut masih jauh dari total minyak yang tersedia. “Masih diperlukan impor untuk beberapa keperluan industri dalam negeri,” katanya, saat memberikan pelatihan penyulingan kepada 25 mantan napi dan penganggur, Selasa (8/10).

Tingginya kebutuhan minyak

ekaliptus tersebut merupakan peluang pasar yang sangat potensial. Nilai ekonomi minyak ekaliptus juga cukup tinggi, yakni sekitar Rp 200 ribu per liter. Harga tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak kayu putih yang masih pada kisaran Rp 150 ribu per liter. “Karena terbatasnya minyak ekaliptus, dalam perdagangan dunia masih disatukan dengan minyak kayu putih,” terangnya.

Dikatakan, minimnya pasokan minyak ekaliptus terjadi karena masih terbatasnya tempat pengolahan atau penyulingan ekaliptus.

Padahal, tanaman ekaliptus mudah dikembangkan dan tidak memerlukan kondisi tanah yang subur. Ada sekitar 26 jenis tanaman ekaliptus yang mampu tumbuh dengan baik di di rawa, dataran rendah bahkan dataran tinggi. “Jika ini bisa dikembangkan maka potensinya akan luar biasa,” paparnya.

Hanya saja, lanjutnya, pemasaran minyak ekaliptus masih melalui rantai yang cukup panjang. Akibatnya, umpan balik kepada petani relatif lama. Selain itu, pengetahuan pasar di tingkat petani masih kurang memadai sehingga keuntungan yang sampai ke petani relatif kecil. “Kualitas sering menjadi kebuntuan. Meskipun sudah bagus, kadang pengepul mengatakan kurang bagus agar harganya rendah. Ini yang perlu diperhatikan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala

Dinsosnakertrans Dwi Suryanto melalui Kasi Rehabilitasi Sosial Freyana Kusuma mengatakan, pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya mengatasi masalah penyandang kesejahteraan sosial. Keterampilan menyuling ekaliptus diharapkan dapat mengoptimalkan tanaman ekaliptus yang sudah dikembangkan di dataran tinggi sejak beberapa tahun lalu. “Dengan keterampilan mengolah daun ekaliptus ini diharapkan bisa menjadi bidang usaha yang menjanjikan,” katanya.

Dikatakan, peserta pelatihan berjumlah 25 orang yang terdiri atas mantan narapidana dan penganggur. Selain materi kelas, peserta juga diajari teknik penyulingan. Pada hari kedua, peserta akan diajak untuk melihat industri penyulingan kayu putih di Wonosari dan hutan Wanagama. (SMNetwork/K36/08)

FOTO: SMNETWORK/PUJI PURWANTO

HARGA NAIK : Seorang pedagang di Purwokerto memperlihatkan sapi yang dijual kepada masyarakat untuk persiapan Idul Adha. Harga sapi kini cenderung naik seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat.

BANJARNEGARA - Peluang pasar minyak ekaliptus baik dalam negeri maupun ekspor masih terbuka. Ketersediaan minyak ekaliptus sebesar 16 ribu ton per tahun belum mampu mencukupi kebutuhan global.

Kebutuhan TinggiPeluang Pasar Minyak

Ekaliptus Terbuka