harga diri rendah kronik.xlsx
-
Upload
utamiputri -
Category
Documents
-
view
25 -
download
6
Transcript of harga diri rendah kronik.xlsx
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT
Rencana Keperawatan
Diagnosa Nursing Outcome Classification (NOC)
Harga Diri Rendah kronis (00119) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …… x ………… pasien menunjukkan:
Batasan Karakteristik Harga Diri (1205)
□ Tergantung pada pendapat orang lain
Keterangan: 1=tidak pernah positif, 2=jarang positif, 3=kadang positif, 4=sering positif, 5=selalu positif□ melebih-lebihkan umpan balik negatif
tentang diri Kode Indikator 1
□ meminta kepastian secara berlebihan 120501 □ mengungkapkan penerimaan diri
□ perasaan bersalah 120502 □ penerimaan terhadap keterbatasan diri
□ ragu-ragu untuk mencoba pengalaman baru 120503 □ mempertahankan postur tegak
□ berlaku tidak tegas 120504 □ mempertahankan kontak mata
□ berperilaku non asertif 120505 □ mendeskripsikan diri
□ terlalu penurut 120506 □ memperhatikan orang lain
□ pasif 120507 □ membuka percakapan
□ kontak mata kurang 120508 □ penmenuhan peran pribadi secara signifikan
□ menolak umpan balik positif 120509 □ Mempertahankan kerapihan dan kebersihan
□ berulang kali gagal dalam kehidupan 120510 □ seimbang antara berpartisipasi dan mendengarkan dalam grup
□ malu 120511 □ level kepercayaan diri
□ merehkan dalam menghadapi situasi 120512 □ penerimaan pujian dari orang lain
120513 □ respon dari orang lain yang diharapkan
Faktor resiko 120514 □ penerimaan terhadap kritik yang membangun
□ ketidaksesuaian budaya 120515 □ kesediaan memberi kenyamanan terhadap orang lain
□ terpapar situasi traumatis 120521 □ menggambarkan kesusksesan di tempat kerja
□ rasa memiliki yang tidak adekuat 120522 □ menggambarkan kesusksesan di sekolah
□ perhatian yang kurang ari orang lain 120517 □ menggambarkan kesusksesan di masyarakat
□ ketidakefektifan koping menghadapi kehilangan 120518 □ menggambarkankebanggan diri
□ kurangnya tergabung dalam keanggotaan grup 120519 □ merasakan diri berharga
□ gangguan psikiatrik
□ kurang kasih sayang otonomi pribadi (1614)
□ kurang penerimaan dari orang lain
□ kegagalan berulang
□ penguatan negatif yang berulang Kode Indikator 1
□ ketidaksesuaian spiritual 161401 □ Membuat keputusan hidup berdasarkan informasi
161402 □ mempertimbangkan opini orang lain dalam membuat keputusan
161403 □ menunjukkan kemadirian dalam pengambilan keputusan
161404 □ membuat keputusan mandiri tanpa tekanan dari orang tua
161405 □ membuat keputusan mandiri tanpa tekanan dari pasangan
161406 □ membuat keputusan mandiri tanpa tekanan dari anak
161407 □ membuat keputusan mandiri tanpa tekanan dari
keluarga besar
161408 □ membuat keputusan mandiri tanpa tekanan dari teman
161409 □ membuat keputusan mandiri tanpa tekanan dari
penyedia layanan kesehatan
161410 □ Menyatakan keinginan pribadi
Keterangan: 1=tidak pernah di tunjukkan, 2=jarang di tunjukkan, 3=kadang di tunjukkan, 4=sering di tunjukkan, 5=selalu ditunjukkan
161411 □ berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
perawatan kesehatan
161412 □ menyatakan kepuasan dengan keputusan pribadi
yang di ambil
Harapan (1201)
Kode Indikator 1
12001 □ tanda lapar
12002 □ tanda ketidaknyamanan
12003 □ respon terhadap bunyi
12004 □ respon terhadap suara
12005 □ respon terhadap wajah
12006 mendekut
12007 □ tersenyum spontan
12008 □ mata mengikuti garis tengah
12009 □ menunjukan stimulasi berlebih
12010 □ menunjukan 5 fase tidur dan fase terjaga
12011 □ Fleksi ekstremitas
12012 □ Memegang kepala tegak sesaat
12013 □ Mengubah sisi kepala ke samping ketika rentan
12014 □ memegang kepala secara horizontal sejajar
dengan pungguang saat rentan
12015 □ reflek moro
12016 □ posisi menegadah (Tonic neck reflex)
12017 □ Dance reflex (?)
12018 □ reflek merangkak
12019 □ reflek babinski
12020 □ reflek menghisap
12021 □ reflek menggenggam
12022 □ reflek berjalan / melangkah
12023 □ reflek mencari
Keterangan: 1=tidak pernah di tunjukkan, 2=jarang di tunjukkan, 3=kadang di tunjukkan, 4=sering di tunjukkan, 5=selalu ditunjukkan
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT
Rencana Keperawatan
Nursing Outcome Classification (NOC) Nursing Intervention Classification (NIC) TTD & Nama
Monitoring Status Respirasi (3350)
1 Monitor laju, kedalaman, dan usaha napas
Harga Diri (1205) 2 Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot bantu napas, dan
Keterangan: 1=tidak pernah positif, 2=jarang positif, 3=kadang positif, 4=sering positif, 5=selalu positif
retraksi otot supraclavicula dan intercostae
3 Monitor adanya suara napas tambahan, seperti snoring, gurgling
2 3 4 5 4 Monitor pola napas
5 Palpasi untuk mengetahui ekspansi paru kanan = kiri
6 Monitor adanya kelemahan otot diafragma (pergerakan paradox)
7 Auskultasi suara napas, catat daerah yang mengalami penurunan atau hilangnya
suara napas dan adanya suara napas tambahan
8 Monitor peningkatan kecemasan, gelisah, dan sesak napas
9 Monitor kemampuan pasien untuk batuk efektif
10 Catat onset, karakteristik, dan durasi batuk
11 Monitor adanya dyspnea dan hal yang dapat mengurangi dan memperparah
12 Monitor hasil x-ray dada
Stabilisasi Jalan Napas (3120)
13 Posisikan pasien untuk memaksimalkan pengembangan rongga dada
14 Suction mulut dan orofaring
15 Identifikasi perlunya pemasangan alat jalan napas buatan oro/nasofaring
16 Monitor sesak, snoring, dan crowing ketika oro/nasofaring sudah terpasang
17 Ganti oro/nasofaring setiap hari dan observasi mucosa
18 Kolaborasi dengan dokter untuk pemasangan ETT/trakeostomi, kolaborasi
pemilihan ukuran ETT/trakeostomi, cek batas pemasangan, dan dokumentasikan
19 Asistensi pemasangan ETT, dengan mempersiapkan yang dibutuhkan serta
peralatan emergency, posisikan pasien, memberikan obat sesuai advice,
dan monitoring komplikasi selama pemasangan
otonomi pribadi (1614) 20 Jelaskan kepada keluarga tentang prosedur intubasi
21 Berikan oksigen 100% selama 3 sampai 5 menit
22 Auskultasi setelah intubasi, observasi pergerakan dinding dada, monitoring SpO2
2 3 4 5 dan status pernapasan
23 Kembangkan cuff ETT atau trakeostomi, untuk minimalkan kebocoran
24 Fiksasi ETT atau trakeostomi
25 Evaluasi pemasangan ETT dengan foto thorax
Manajemen Jalan Napas (3140)
26 Buka jalan napas dengan teknik head tilt, chin lift atau jaw thrust, jika diperlukan
27 Lakukan fisioterapi dada
28 Hilangkan sekret dengan mendorong pasien batuk atau dilakukan suction
29 Latih pasien napas dalam, dan batuk efektif
30 Auskultasi suara napas, dokumentasikan area penurunan suara napas, dan
suara napas tambahan
31 Kolaborasi pemberian bronkodilator dan atau nebulizer, jika diperlukan
Keterangan: 1=tidak pernah di tunjukkan, 2=jarang di tunjukkan, 3=kadang di tunjukkan, 4=sering di tunjukkan,
32 Monitor pernapasan dan status oksigenasi
33 Atur intake cairan
34 Suction Jalan Napas (3160)
Harapan (1201) Peningkatan Batuk (3250)
35 Bantu pasien untuk mengambil posisi duduk dengan kepala sedikit fleksi, bahu
rileks, dan lutut fleksi
2 3 4 5 36 Ajarkan teknik batuk efektif pada pasien
37 Fisioterapi Dada (3230)
Manajemen Asthma (3210)
38 Tentukan dan dokumentasikan status respirasi awal pasien untuk perbandingan
39 Monitor reaksi asthmatic pasien
40 Tentukan pemahaman pasien/keluarga tentang diagnosis dan manajemen asthma
41 Ajarkan cara yang benar dalam menggunakan inhaler, nebulizer, peak flowmeter
42 Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosis,
pengobatan, dan efeknya pada gaya hidup pasien
43 Identifikasi pemicu asthma dan reaksi yang biasa muncul
44 Ajarkan pasien untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu asthma
45 berikan minuman hangat, sesuai kebutuhan
46 Ajarkan teknik relaksasi / napas dalam
47 Kolaborasi pemberian terapi farmakologis
Manajemen Ventilasi Mekanik: Invasif (3300)
48 Monitor indikasi kebutuhan suport ventilator
49 Monitor kejadian gagal napas yang akan terjadi
50 Konsul dengan tenaga kesehatan lain dalam memilih mode ventilator
51 Monitor secara rutin setingan ventilator, termasuk suhu dan humudifier
52 Cek semua konektor ventilator secara teratur
53 Monitor untuk penurunan volume napas yang dihembuskan dan peningkatan
tekanan inspirasi
54 Kolaborasi pemberian muscle relaksan, sedatif, narkotik, analgesik, jika diperlukan
55 Monitor aktifitas yang dapat meningkatkan konsumsi oksigen (contoh: panas,
gemetaran, kejang, nyeri) dan penyebab penurunan saturasi
56 Berikan perawatan untuk meringankan penderitaan pasien (contoh: posisi,
trakoebronkial, toileting, terapi bronkodilator, sedasi/analgesik)
57 Berikan alat untuk komunikasi (contoh: kertas dan pensil, papan alfabet)
58 Monitor kerusakan mukosa oral, nasal, trakea, atau jaringan laring dari tekanan
jalan napas buatan, tekanan cuff yang tinggi, extubasi yang tidak direncanakan
Keterangan: 1=tidak pernah di tunjukkan, 2=jarang di tunjukkan, 3=kadang di tunjukkan, 4=sering di tunjukkan,
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT
Implementasi Keperawatan
ImplementasiShift Pagi
Jam Respon Pasien
Monitoring Status Respirasi (3350)
□ Memonitor laju, kedalaman, dan usaha napas
□ Mencatat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot bantu
napas dan retraksi otot supraclavicula dan intercostae
□ Memonitor adanya suara napas tambahan, seperti snoring, gurgling
□ Memonitor pola napas
□ Mempalpasi untuk mengetahui ekspansi paru kanan = kiri
□ Memonitor adanya kelemahan otot diafragma (pergerakan paradox)
□ Mengauskultasi suara napas, Mencatat daerah yang mengalami penurunan
atau hilangnya suara napas dan adanya suara napas tambahan
□ Memonitor peningkatan kecemasan, gelisah, dan sesak napas
□ Memonitor kemampuan pasien untuk batuk efektif
□ Mencatat onset, karakteristik, dan durasi batuk
□ Memonitor adanya dyspnea dan hal yang dapat mengurangi dan
memperparah
□ Memonitor hasil x-ray dada
Stabilisasi Jalan Napas (3120)
□ Memposisikan pasien untuk memaksimalkan pengembangan rongga dada
□ Melakukan suction mulut dan orofaring
□ Mengidentifikasi perlunya pemasangan alat jalan napas buatan
oro/nasofaring
□ Memonitor sesak, snoring, dan crowing ketika oro/nasofaring sudah
terpasang
□ Mengganti oro/nasofaring setiap hari dan observasi mucosa
□ Kolaborasi dengan dokter untuk pemasangan ETT/trakeostomi,
kolaborasi memilihan ukuran ETT/trakeostomi, mengecekek batas
pemasangan, dan mendokumentasikan
□ Menjadi asisten pemasangan ETT, dengan mempersiapkan yang
dibutuhkan serta peralatan emergency, posisikan pasien, memberikan obat
sesuai advice, dan memonitor komplikasi selama pemasangan
□ Menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur intubasi
□ Memberikan oksigen 100% selama 3 sampai 5 menit
□ Mengauskultasi setelah intubasi, mengobservasi pergerakan dinding dada,
memonitor SpO2 dan status pernapasan
□ Mengembangkan cuff ETT atau trakeostomi untuk minimalkan kebocoran
□ Memfiksasi ETT atau trakeostomi
□ Mengevaluasi pemasangan ETT dengan foto thorax
Manajemen Jalan Napas (3140)
□ Membuka jalan napas dengan teknik head tilt, chin lift atau jaw thrust, jika
diperlukan
□ Melakukan fisioterapi dada
□ Menghilangkan sekret dengan mendorong pasien batuk atau suction
□ Melatih pasien napas dalam, dan batuk efektif
□ Mengauskultasi suara napas, mendokumentasikan area penurunan suara
napas, dan suara napas tambahan
□ Kolaborasi pemberian bronkodilator dan atau nebulizer, jika diperlukan
□ Memonitor pernapasan dan status oksigenasi
□ Mengatur intake cairan
Melakukan Suction Jalan Napas (3160)
Peningkatan Batuk (3250)
□ Membantu pasien mengambil posisi duduk dengan kepala sedikit fleksi, bahu
rileks, dan lutut fleksi
□ Mengajarkan teknik batuk efektif pada pasien
Melakukan Fisioterapi Dada (3230)
Manajemen Asthma (3210)
□ Menentukan dan Mendokumentasikan status respirasi awal pasien untuk
perbandingan
□ Memonitor reaksi asthmatic pasien
□ Menentukan pemahaman pasien/keluarga tentang diagnosis dan manajemen
asthma
□ Mengajarkan cara yang benar dalam menggunakan inhaler, nebulizer,
peak flow meter
□ Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosis,
pengobatan, dan efeknya pada gaya hidup pasien
□ Mengidentifikasi pemicu asthma dan reaksi yang biasa muncul
□ Mengajarkan pasien untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu asthma
□ Memberikan minuman hangat, sesuai kebutuhan
□ Mengajarkan teknik relaksasi / napas dalam
□ Kolaborasi pemberian terapi farmakologis
Manajemen Ventilasi Mekanik: Invasif (3300)
□ Memonitor indikasi kebutuhan suport ventilator
□ Memonitor kejadian gagal napas yang akan terjadi
□ Konsul dengan tenaga kesehatan lain dalam memilih mode ventilator
□ Memonitor secara rutin setingan ventilator, termasuk suhu dan humidifier
□ Mengecek semua konektor ventilator secara teratur
□ Memonitor untuk penurunan volume napas yang dihembuskan dan peningkatan
tekanan inspirasi
□ Kolaborasi pemberian muscle relaksan, sedatif, narkotik, analgesik, jika
diperlukan
□ Memonitor aktifitas yang dapat meningkatkan konsumsi oksigen (contoh:
panas, gemetaran, kejang, nyeri) dan penyebab penurunan saturasi
□ Memberikan perawatan untuk meringankan penderitaan pasien (contoh:
posisi, trakoebronkial toileting, terapi bronkodilator, sedasi/analgesik)
□ Memberikan alat untuk komunikasi (contoh: kertas dan pensil, papan alfabet)
□ Me,onitor kerusakan mukosa oral, nasal, trakea, atau jaringan laring dari
tekanan jalan napas buatan, tekanan cuff yang tinggi, extubasi yang tidak
direncanakan
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Label PasienUNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT
Implementasi KeperawatanShift Sore Shift Malam
Jam Respon Pasien Jam Respon PasienTTD & Nama
TTD & Nama
TTD & Nama
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Label PasienUNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT
Evaluasi Keperawatan
Status Pernapasan: Kepatenan Jalan Napas (0410)
Kode Indikator Nilai Awal Target
041004 □ Frekuensi pernapasan
041005 □ Irama napas
041017 □ Usaha napas
041012 □ Kemampuan mengeluarkan sekret
Keterangan: 1=Sangat Berat, 2=Berat, 3=Sedang, 4=Ringan, 5=Tidak Ada
Kode Indikator Nilai Awal Target
041002 □ Cemas
041011 □ Takut
041003 □ Tersedak
041007 □ Suara napas tambahan
041013 □ Hidung terasa terbakar
041014 □ Gasping
041015 □ Sesak saat istirahat
041016 □ Sesak saat melakukan aktivitas ringan
041018 □ Penggunaan otot bantu napas
041019 □ Batuk
041020 □ Akumulasi sputum
041021 □ Pergerakan asimetris dinding dada
Respon Ventilasi Mekanik: Dewasa (0411)
Kode Indikator Nilai Awal Target
041126 □ Kapasitas inspirasi
041106 □ Tidal Volume
041107 □ Vital capacity
041108 □ FiO2 (fraction of inspired oxygen)
041109 □ Tekanan Parsial Oksigen dalam darah arteri (PaO2)
041110 □ PaCO2
041111 □ pH Arterial
041112 □ Saturasi Oksigen
041113 □ Perfusi jaringan perifer
041114 □ End tidal carbon dioxide
041115 □ Tes fungsi paru
041116 □ Temuan x-ray dada
Pencegahan Aspirasi (1918)
Keterangan: 1=Penyimpangan Sangat Berat, 2=Penyimpangan berat, 3=penyimpangan Sedang, 4=Penyimpangan Ringan, 5=Tidak Ada Penyimpangan
Keterangan: 1=Penyimpangan Sangat Berat, 2=Penyimpangan berat, 3=Penyimpangan Sedang, 4=Penyimpangan Ringan, 5=Tidak Ada Penyimpangan
Keterangan: 1=Tidak pernah didemonstrasikan, 2=Jarang didemonstrasikan, 3=Kadang-Kadang , 4=Sering didemonstrasikan, 5=Selalu didemonstrasikan
Kode Indikator Nilai Awal Target
191801 □ Mengidentifikasi faktor risiko
191802 □ Menghindari faktor risiko
191809 □ Melakukan oral hygiene
191803 □ Posisi tegak lurus selama makan dan minum
191805 □ Posisi miring selama makan dan minum jika
diperlukan
191804 □ Memilih makanan yang mudah untuk ditelan
191806 □ Memilih makanan & minuman sesuai kekentalannya
191808 □ Menggunakan bahan pengental jika diperlukan
191810 □ Duduk tegak selama 30 menit setelah makan
Keterangan: 1=Tidak pernah didemonstrasikan, 2=Jarang didemonstrasikan, 3=Kadang-Kadang , 4=Sering didemonstrasikan, 5=Selalu didemonstrasikan
Label Pasien
Evaluasi Keperawatan
Nilai Akhir
Nilai Akhir
Nilai Akhir
Keterangan: 1=Penyimpangan Sangat Berat, 2=Penyimpangan berat, 3=penyimpangan Sedang, 4=Penyimpangan Ringan, 5=Tidak Ada
Keterangan: 1=Penyimpangan Sangat Berat, 2=Penyimpangan berat, 3=Penyimpangan Sedang, 4=Penyimpangan Ringan, 5=Tidak Ada
Keterangan: 1=Tidak pernah didemonstrasikan, 2=Jarang didemonstrasikan, 3=Kadang-Kadang , 4=Sering didemonstrasikan, 5=Selalu
Nilai Akhir