STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONALDosen pembimbing : Ns. Hasniah, S.Kep, M.Kep, Sp.Kj Aris MunandarChusnudhanDedek Eka WarsitaIrma Lovita PaneMauliza Faradila SeldiM. Abi Azhari HusenOlly Silvia AnariSiti Shania MasturaTiya MaisarahKelompok 3PengertianHarga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang sebagai respons terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif (Nanda, 2012).Etiologi (1) 1. Faktor predisposisiFaktor yang mempengaruhi harga diri: penolakan orang tua, harapan orang tua tidak realistis, sekolah ditolak, pekerjaan.Faktor yang mempengaruhi performa peran: stereotip peran gender, tuntutan peran kerja, harapan peran budayaFaktor yang mempengaruhi identitas pribadi: ketidakpercayaan orang tua, tekanan dari kelompok sebaya dan perubahan struktur sosial

Etiologi (2)2. Faktor presipitasiKetegangan peran oleh stress yang berhubungan dengan frustasi yang dialami dalam peran/posisi, halusinasi pendengaran dan penglihatan, kebingungan tentang seksualitas diri sendiri, kesulitan membedakan diri sendiri dari orang lain, gangguan citra tubuh, mengalami dunia seperti dalam mimpi.

Tanda dan GejalaSubyektif : Mengungkapkan rasa malu/bersalah Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang diri (misalnya, ketidakberdayaan, dan ketidakbergunaan)

Obyektif : Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan hidup yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif Kesulitan dalam membuat keputusan

Asuhan Keperawatan SP 1 : mengakaji pasien dengan harga diri rendahOrientasi:Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Ns. Ani, dari puskesmas B bagaimana kalau kita berkenalan? Bagaimana kalau kita ngobrol selama 15 menit? Dimana?Kerja:bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Adakah yang bapak/ibu pikirkan? Bagaimana kalau bapak/ibu menceritakannya? Adakah yang ingin bapak/ibu ceritakan? Saya siap mendengarkannya?Terminasi:bagaimana perasaannya setelah bercakap-cakap barusan? Baiklah kita ketemu lagi minggu depan untuk ngobrol-ngobrol tentang kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki bapak/ibu, bagaimana kalau pagi jam 10, dirumah bapak/ibu?

Setelah hubungan saling percaya terbina antara perawat dengan pasien, selanjutnya mengkaji adanya masalah gangguan konsep diri: harga diri rendah.Orientasi:assalammualaikum bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Sesuai dengan janji kita minggu lalu, bagaimana kalau kita akan bercakap-cakap selama 20 menit, ada beberapa hal yang akan kita diskusikan?Kerja:bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kejadian usaha yang bapak/ibu lakukan mengalami kegagalan? Apa harapan bapak/ibu setelah mengalami kejadian tersebut? Adakah harapan atau keinginan bapak/ibu yang belum tercapai? Sejauh ini apa yang bapak/ibu rasakan jika harapan atau keinginan tersebut tidak tercapai?Bagaimana pandangan orang lain dalam menilai bapak/ibu? Menurut bapak/ibu apa kelebihan yang dimiliki? Dan bagaimana dengan kekurangan/kelemahan yang bapak/ibu rasakan?Terminasi:baiklah kita sudah bicara tentang apa yang bapak/ibu rasakan, bagaimana kalau minggu depan kita bertemu lagi untuk membicarakan beberapa kemampuan positif atau kegiatan yang masih dapat dilakukan bapak / ibu

SP 2 : mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasienOrientasi:assalamualaikum, bagaimana keadaan bapak/ibu hari? Bapak/ibu saya lihat sudah mulai segar dan rapi dalam berpakaian! Bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap tentang kegiatan yang bapak lakukan sehari-hari? Dimana? Selama 15 menit bagaimana?Kerja:Apa saja kegiatan yang bapak/ibu lakukan setiap hari? Menurut bapak/ibu kegiatan apa yang sebenarnya ingin bapak/ibu lakukan, namun belum dapat dilakukan saat ini? Dapatkah bapak/ibu melakukannya? Bagaimana dengan kegiatan olahraga/merapikan rumah? Baik sekali pak/buk, sudah dapat menyebutkan kegiatan sehari-hari yang sebenarnya dapat bapak/ibu lakukan.Bagaimana tanggapan keluarga saat bapak/ibu melakukan kegiatan tersebut? Bentuk dukungan apa yang bapak/ibu harapkan? Ya! Ternyata bapak/ibu harus bersyukur (alhamdulillah) keluarga sangat mendukung bapak/ibu!Terminasi:Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bercakap-cakap tentang kegiatan bapak/ibu yang masih bisa lakukan? Baiklah kita akan betemu kembali minggu depan untuk membicarakan beberapa kegiatan lainnya yang dapat dilakukan bapak/ibu pada waktu yang akan datang. Bagaimana kalau bertemu jam 10 pagi?

SP 3: membantu pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakanOrientasi:assalamualaikum, bagaimana keadaan bapak/ibu hari? Bapak/ibu saya lihat sudah mulai segar! Bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap tentang kegiatan dan kemampuan yang positif bapak yang sudah kita bicarakan minggu lalu? Selama 20 menit bagaimana?Kerja:Bagaimana kegiatan bapak/ibu setiap hari mulai dari bangun pagi hari sampai malam? Coba ceritakan apa saja yang dilakukan? Bagaimana persaannya bapak/ibu melakukan kegiatan tersebut? Baik sekali apa yang sudah bapak/ibu lakukan! Menurut pendapat bapak/ibu apakah kegiatan kegiatan tersebut merupakan kemampuan baik pada bapak/ibu? Apakah kemampuan tersebut dimiliki semua orang? Adakah sebenarnya kegiatan yang masih ingin bapak/ibu lakukan selain yang sudah dibicarakan tadiBaiklah dari beberapa kegiatan tersebut manakah yang dirasakan lebih nyaman saat bapak/ibu mengerjakannya? Menurut bapak/ibu adakah bantuan yang diharapkan dilakukan oleh keluarga? Dapatkah bapak/ibu menceritakan adanya faktor pendukung atau mungkin penghambat saat ingin melakukan kegiatan tersebut?Terminasi:Bagaimana perasaannya? Ternyata banyak kegiatan yang dapat dilakukan bapak/ibu. Bagaimana kalau kita ketemu minggu depan untuk membicarakan, bagaimana bapak/ibu dapat memilih beberapa kegiatan yang sudah bapak/ibu kemukakan tadi?

SP 4: membantu pasien dapat memilih/menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuanOrientasi:assalamualaikum, bagaimana keadaan bapak/ibu hari? Bapak/ibu saya lihat sudah mulai segar! Bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap tentang kegiatan sehari-hari yang dapat bapak/ibu lakukan? Bagaimana kalau di ruang tamu? Selama 20 menit bagaimana?Kerja:Bagaimana kalau bapak/ibu kembali menyebutkan apa saja kegiatan yang bapak/ibu lakukan? Bagaimana kalau dari 10 kegiatan tersebut bapak/ibu tetapkan yang mana dulu yang akan lakukan? bagaimana jika 5 kegiatan yang ini dulu? Merapikan tempat tidur saya lihat ibu melakukan sendiri! atau mungkin kegiatan yang lain yang ingin dipilih bapak/ibu? Manakah kegiatan yang akan dilakukanTerminasi:Baiklah kita akan lanjutkan bincang-bincang ini pada minggu depan untuk mulai melatih 5 kegiatan tadi. Bagaimana perasaan bapak/ibu? Bagaimana kalau waktunya menjadi 25 menit karena perlu waktu untuk latihan?

SP 5 : Melatih Kegiatan yang sudah dipilih pasien sesuai kemampuannya Orientasi:selamat pagi pak/bu! Bagaimana keadaan pagi ini? Bagaimana kalau hari ini kita latihan yang sudah bapak/ibu tetapkan minggu yang lalu? Bagaimana kalau diruang makan atau didapur?Kerja:Bagaimana menurut bapak/ibu dari lima kegiatan ini mana dulu yang akan kita latihan. Bagaimana kalau dua kegiatan terlebih dahulu yang dilatihkan? Bagaimana kalau bapak/ibu menyebutkan kegiatan satu ini langkah-langkahnya, selanjutnya untuk kegiatan yang kedua. Bagaimana kalau bapak/ibu menyebutkan dan saya bantu mencatatnya. Baik! Ternyata cukup banyak langkah-langkah kegiatan yang bapak/ibu masih ingatCoba bagaimana kalau bapak/ibu peragakan kegiatan pertama ini! Bagus sudah baik apa yang bapak/ibu lakukan! Baiklah kalau dicoba latihan kegiatan kedua setelah bapak/ibu istirahat.Terminasi:Bagaimana pak/bu perasaannya setelah melakukan kegiatan tadi? Baiklah pak/bu bagaimana kalau ketemu lagi rabu depan, jam 10 pagi? Kita lanjutkan percakapan tentang rencana kegiatan dan latihan kegiatan lainnya.

SP 6 : Membantu pasien merencanakan kegiatan yang sudah dilatihkanOrientasi:selamat pagi pak/bu! bagaimana keadaan pagi ini? Bagaimana kalau hari ini kita melanjutkan bincang-bincang tentang jadwal rencana kegiatan yang sudah bapak/ibu lakukan? Bersediakah selama 20 menit? Dimana?Kerja:Bagaimana kalau bapak/ibu yang menyebutkan dan saya membantu mencatatnya. Baik! Ternyata cukup banyak aktivitas yang bapak / ibu lakukan! Bagaimana kalau kegiatan ini bapak/ibu lakukan dengan melengkapinya seperti ini (memberi contoh atau mendemonstrasikannya)? baiklah pak/bu sudah ada daftar aktifitas yang bapak/ibu dapat lakukan. Bapak/ibu terlihat bersemangat, ingin segera memulainya. Daftar kegiatan ini bagaimana kalau kita diskusikan dengan keluarganya? baiklah! kelihatannya bapak/ibu sudah siap akan melaksanakannya.Terminasi:bagaimana perasaan bapak/ibu dengan sudah tersusunnya beberapa kegiatan ini? Baiklah kita akan bertemu kembali minggu depan untuk melanjutkan membicarakan tentang beberapa kegiatan lainnya yang dapat dilakukan bapak/ibu pada waktu yang akan datang bersediakan bapak/ibu? Bagaimana kalau bertemu jam 10 pagi?

SP 7 : keluarga dapat membantu memotivasi pasien dalam melakukan kegiatan yang sudah dilatihkanOrientasi:Assalamualaikum! bagaimana keadaan bapak/ibu (keluarga ) disini? Saya perawatnya bpk A, bagaimana kalau hari ini saya akan melanjutkan percakapan tentang perlunya bpk/ibu mendorong dan membantu bpk A melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah dilatihkan? Waktunya 20 menit. Dimana ya bu?Kerja:perlu saya jelaskan bahwa bpk A sudah berlatih melakukan kegiatan A dan B (misalnya membereskan tempat tidur atau memelihara kebersihan diri: mandi), bagaimana kalau bpk/ibu dapat membantu mengingatkannya? jika bpk A melakukannya berikan pujian! bapak/ibu bagaimana kalau membantu pula menyiapkan alat-alat yang diperlukan bpk A. Bagaimana menurut bpk/ibu apakah ada kegiatan yang sebenarnya perlu dilatihkan oleh bpk A?Terminasi:bagaimana pak/bu perasaannya setelah membicarakan peran keluarga bagi bpk A? Bagaimana kalau bersama-sama saya bpk/ibu memantau kegiatan bpk A berikutnya? Baiklah minggu depan kita bertemu kembali untuk mendiskusikannya?

TERIMA KASIH