Hardyanti Eka Putri Makalah

download Hardyanti Eka Putri Makalah

of 22

description

makalah

Transcript of Hardyanti Eka Putri Makalah

STRUKTUR OBAT GOLONGANALKALOID

OLEH :

NAMA: HARDYANTI EKA PUTRINIM: 70100112053KELAS: FARMASI B

JURUSAN FARMASIFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2013

DAFTAR ISI

HALAMA JUDULDAFTAR ISIKATA PENGANTARBAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG...............................................................B. RUMUSAN MASALAH...........................................................BAB II PEMBAHASANA. ALKALOID..............................................................................B. GOLONGAN ALKALOID.......................................................C. STRUKTUR OBAT GOLONGAN ALKALOID........................BAB III PENUTUPA. KESIMPULAN...........................................................................B. SARAN......................................................................................DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Alhamdulilliahirabbilalamin. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmar dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan MAKALAH ALKALOID dengan baik.Dalam menyusun makalh ini, tidak sedikit hambatan yang hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan tidak lain berkat bantuan, dorongan dan motivasi orang tua.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yamg membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar, 05 November 2013

Penyusun

BAB 1PENDAHULUANA. Latar BelakangDalam dunia farmasi dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian penting dan tak terpisahkan. Penelitian mengenai senyawa alkaloid telah banyak dilakukan selama ini, baik untuk mencari senyawa alkaloid baru atau pun untuk penelusuran bioaktifitas. Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua senyawa alkaloid mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklikBerdasarkan literatur, diketahui bahwa hampir semua alkaloid di alam mempunyai keaktifan biologis dan memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk hidup. Sehingga tidaklah mengherankan jika manusia dari dulu sampai sekarang selalu mencari obat-obatan dari berbagai ekstrak tumbuhan. Fungsi alkaloid sendiri dalam tumbuhan sejauh ini belum diketahui secara pasti, beberapa ahli pernah mengungkapkan bahwa alkaloid diperkirakan sebagai pelindung tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, atau sebagai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion.

B. Ruang Lingkup1. Pengertian senyawa alkaloid2. Senyawa-senyawa yang termasuk golongan alkaloid3. Struktur obat golongan alakaloid

BAB IIPEMBAHASAN

A. AlkaloidSenyawa kimia terutama senyawa organik hasil metabolisme dapat dibagi dua yaitu yang pertama senyawa hasil metabolisme primer, contohnya karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat, dan enzim. Senyawa kedua adalah senyawa hasil metabolisme sekunder, contohnya terpenoid, steroid, alkaloid dan flavonoid. Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit. Pengertian lain Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek farmakologis pada manusia dan hewan. Sebagai contoh, morfina sebagai pereda rasa sakit, reserfina sebagai obat penenang, atrofina berfungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai anestetik lokal, dan strisina sebagai stimulan syaraf (Ikan, 1969). Selain itu ada beberapa pengecualian, dimana termasuk golongan alkaloid tapi atom N (Nitrogen)nya terdapat di dalam rantai lurus atau alifatis.Meyers Conversation Lexicons tahun 1896 dinyatakan bahwa alkaloid terjadi secara karakteristik di dalam tumbuh- tumbuhan, dan sering dibedakan berdasarkan kereaktifan fisiologi yang khas. Senyawa ini terdiri atas karbon, hidrogen, dan nitrogen, sebagian besar diantaranya mengandung oksigen. Sesuai dengan namanya yang mirip dengan alkali (bersifat basa) dikarenakan adanya sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh nitrogen sehingga dapat mendonorkan sepasang elektronnya. Kesulitan mendefinisikan alkaloid sudah berjalan bertahun-tahun.Definisi tunggal untuk alkaloid belum juga ditentukan. Trier menyatakan bahwa sebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan, istilah yang beragam senyawa alkaloid akhirnya harus ditinggalkan (Hesse, 1981).Garam alkaloid dan alkaloid bebas biasanya berupa senyawa padat, berbentuk kristal tidak berwarna (berberina dan serpentina berwarna kuning). Alkaloid sering kali optik aktif, dan biasanya hanya satu dari isomer optik yang dijumpai di alam, meskipun dalam beberapa kasus dikenal campuran rasemat, dan pada kasus lain satu tumbuhan mengandung satu isomer sementara tumbuhan lain mengandung enantiomernya (Padmawinata, 1995). Ada juga alkaloid yang berbentuk cair, seperti konina, nikotina, dan higrina.

B. Golongan alakaloid1.Berdasarkan jenis cicin heterosiklik nitrogen yang merupakan baian dari struktur molekul. Berdasarkan hal tersebut, alkaloid dibedakan atas beberapa jenis seperti :

GolonganPiridina:piperine,coniine,trigonelline,arecoline,arecaidine,guvacine,cytisine,lobeline,nikotina,anabasine,sparteine,pelletierine.

GolonganPyrrolidine:hygrine,cuscohygrine,nikotinaGolonganIsokuinolina: alkaloid-alkaloidopium(papaverine,narcotine,narceine),sanguinarine,hydrastine,berberine,emetine, berbamine, oxyacanthine.GolonganKuinolina:kuinina,kuinidina,dihidrokuinina,dihidrokuinidina,strychnine,brucine,veratrine,cevadine.GolonganIndola:oTryptamines:serotonin,DMT,5-MeO-DMT,bufotenine,psilocybinoErgolines(alkaloid-alkaloid dariergot):ergine,ergotamine,lysergic acidoBeta-carboline:harmine,harmaline,tetrahydroharmineoYohimbans:reserpine,yohimbineoAlkaloidVinca:vinblastine,vincristineoAlkaloidKratom(Mitragyna speciosa):mitragynine,7-hydroxymitragynineoAlkaloidTabernanthe iboga:ibogaine,voacangine,coronaridineoAlkaloidStrychnos nux-vomica:strychnine,brucine

2.Berdasarkan jenis tumbuhan dari mana alkaloida ditemukan. Cara ini digunakan untuk menyatakan jenis alkaloida yang pertama-tama ditemukan pada suatu jenis tumbuhan. Berdasarkan cara ini, alkaloida dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu aklakoida tembakau, alkaloida amaryllidaceae, alkaloida erythrine dan sebagainya. Cara ini mempunyai kelemahan, yaitu : beberapa alkaloida yang berasal dari tumbuhan tertentu dapat mempunyai struktur yang berbeda-beda.

3.Berdasarkan asal-usul biogenetic. Berdasarkna hal ini alkaloida dapat dibedakan atas tiga jenis utama yaitu :a.Alkaloida alisiklik yang berasal dari asam-asam amino ornitin dan lisin.b.Alkaloida aromatik jenis fenilalanin yang berasal dari fenilalanin, tirosin dan 3,4 dihidrofenilalanin.c.Alkaloida aromatik jenis indol yang berasal dari triptopan.

C. Struktur obat golongan alkaloid1.Alkaloida golongan Pirol dan Pirolidin yang mengandung inti Pirol dan Pirolidin dalam struktur kimianya. Contohnya : Higrin pada tumbuhanErythroxylon cocadan strakhridin pada tumbuhanstachys tuberifera.

Gambar 1. Struktur Pirol dan Pirolidin.

2.Alkaloida golongan Pirolizidin, yaitu alkaloida dengan inti Pirolizidin dalam struktur kiminya. Contohnya : Retroresin pada tumbuhanClitoria retusa.

Gambar 2. Struktur Pirolizidin

3.Alkaloida golongan Piridin dan Piperidin, yaitu alkaloida yang mengandung inti Piridin dan Piperidin dalam struktur kiminya. Contoh : Koniin pada tumbuhanConium maculatumdan Arekolin pada tumbuhanAreca catechu.

Gambar 3. Struktur Piridindan Piperidin.4.Alkaloida golongan Tropan, yaitu alkaloida yang mengandung inti Tropan dalam struktur kimianya. Contohnya : Atropin pada tumbuhanAtropa belladonn Gambar 4. Struktur Tropan.5.Alkaloida golongan Kuinolizidin, yaitu alkaloida yang mengandung inti Kuinolizidin dalam struktur kimianya. Contoh : Sitidin pada tumbuhanCyticus scoparius.

Gambar 5. Struktur Kuinolizidin.6.Alkaloida golongan Aforfin, yaitu alkaloidayang mengandung inti Aporfin dalam strukturkimianya. Contoh : Boldin pada tumbuhanPeumus boldus.

Gambar 6. Struktur Aporfin.7.Alkaloida golongan Isokuinolin, Yaitu alkaloida yang mengandung inti Isokuinolin dalam struktur kimianya. Contoh : Papaverin pada tumbuhanPapaverin somniferum.

Gambar 7. Struktur Isokuinolin.8.Alkaloida golongan Kuinolin, yaitu alkaloida yang mengandung inti Kuinolin dalam struktur kimianya. Contoh : Cusparin pada tumbuhanGalipea officinali.

Gambar 8. Struktur Kuinolin9.Alkaloida golongan Indol, yaitu alkaloida yang mengandung inti Indol dalam struktur kimianya. Contoh : Reserpin dalam Rauwolfiaserpentin.

Gambar 9. Struktur Indol.10.Alkaloida golongan Purin, yaitu alkoloida yang mengandung inti Purin dalam struktur kimianya. Contoh : Cafein pada tumbuhanCoffea Arabica.

Gambar 10. Struktur Purin.11.Alkaloida golongan Steroida, yaitu alkoloida yang mengandung inti Steroida dalam struktur kimianya. Contoh : Solanidin dalam tumbuhanSolanum tuberosum

Gambar 11. Struktur Solanidin ( Trease, 1983 )12.Alkaloida golongan Imidazol, yaitu alkaloida yang mengandung inti Imidazol dalam struktur kimianya. Contoh : Pilokarpin pada tumbuhanPilocorpusjaborandi.

Gambar 12. Struktur Imidazol

Adapun sruktur obat alkaloid lainnya sebagai berikut:

1. Efedrin

2. Nikotin

a. Kokain

b. Quinin

c. Papaverin

d. Kodein

e. Ergotamine

f. Morfin

g. Resperin

h. Vinblastine

i. Vincristine

j. Atropine

k. Colchicine

l. Ergometrin

m. Yohimbine

n. D-tubocurarine

o. Saxitoksin

p. Strychnine

q. Coniine

r. Huperzine A

s. Meskalin

t. Hordenin

u. Dopamine

v. Piperin

w. Trigonelline

x. Arecoline

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Alkaloid adalah senyawa yang mengandung unsur Nitrogen, yang biasanya terasa pahit. Selain unsur Nitrogen, Carbon dan Hidrogen, Alkaloid juga mengandung Oksigen dan Sulfur. Jarang sekali mengandung Chlorin, Bromin dan Fosfor. Alkaloid diproduksi oleh bakteri, jamur, tumbuhan dan hewan. Sebagian Alkaloid menjadi racun bagi organisme lain. Contoh Alkaloid yang sering kita jumpai sehari-hari, misalnya: kopi (mengandung caffeine), rokok (mengandung nicotine), pil kina (mengandung quinine). Obat yang sering dijual bebas untuk asma (ephedrin), obat yang sering dipakai di rumah sakit (lokal anestetik, atropine, quinidine, vincristine), obat yang terlarang dan diawasi pemakaiannya (cocain, morphine) dan banyak lagi. Contoh-contoh obat di atas adalah suatu alkaloid yang sudah dimurnikan dan dibuat tablet, kapsul, atau dalam vial sebagai obat suntik, yang lain diminum tiap hari atau diisap). Alkaloid biasanya diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal molekulnya (precursors),didasari dengan metabolisme pathway (metabolic pathway) yang dipakai untuk membentuk molekul itu. Kalau biosintesis dari sebuah alkaloid tidak diketahui, alkaloid digolongkan menurut nama senyawanya, termasuk nama senyawa yang tidak mengandung nitrogen (karena struktur molekulnya terdapat dalam produk akhir.

DAFTAR PUSTAKA

G.svehla.1979.Vogel.Jakarta:PT Kalman Media Pustakahttp://mycloverworld.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-alkaloid-berikut-contoh.html http://renggaanaliskimia.blogspot.com/2011_04_01_archive.html http://willi-pharmacist.blogspot.com/2010/09/terpenoid-i-pendahuluan-dan-sintesis.html

22HARDYANTI EKA PUTRI