Hanlon Rumah Belakang

19
CONTOH MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH berdasar metode HANLON KUANTITATIF Setelah ditemukan masalah kegiatan.program (dengan menentukan hasil kegiatan, dalam SPM, yang pencapaiannya < 100%), langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah. Misal masalah yang ditemukan sbb : No Program Pencapaian (< 100%) 1. Cakupan kunjungan bumil k1 90,36% 2. Cakupan kunjungan bumil k4 95,65% 3. Jumlah seluruh peserta aktiv KB 96,17% 4 Balita yang naik berat badannya 97% 5. Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe 31% 6. Institusi yang dibina 65% 7. Jumlah TTU yang diperiksa 87% 8. TTU yang memenuhi syarat 81% 9. T2PM yang memenuhi syarat 77,78% 10 . Rumah sehat 67% 11 Rumah yang mempunyai SPAL 95% 12 . Cakupan suspek TB paru 94% 13 Penemuan kasus TB BTA 84,42% 1

description

metode hanlon merupakan salah satu metoda dalam management kesehatan dalam menentukan prioritas dari suatu issue masalah kesehatan yang ada

Transcript of Hanlon Rumah Belakang

Page 1: Hanlon Rumah Belakang

CONTOH MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

berdasar metode HANLON KUANTITATIF

Setelah ditemukan masalah kegiatan.program (dengan menentukan hasil kegiatan,

dalam SPM, yang pencapaiannya < 100%), langkah selanjutnya adalah menentukan

prioritas masalah.

Misal masalah yang ditemukan sbb :

No Program Pencapaian (< 100%)

1. Cakupan kunjungan bumil k1 90,36%

2. Cakupan kunjungan bumil k4 95,65%

3. Jumlah seluruh peserta aktiv KB 96,17%

4 Balita yang naik berat badannya 97%

5. Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe 31%

6. Institusi yang dibina 65%

7. Jumlah TTU yang diperiksa 87%

8. TTU yang memenuhi syarat 81%

9. T2PM yang memenuhi syarat 77,78%

10. Rumah sehat 67%

11 Rumah yang mempunyai SPAL 95%

12. Cakupan suspek TB paru 94%

13. Penemuan kasus TB BTA 84,42%

14. Cak upan balita dengan pneumonia yang ditemukan

atau ditangani (sesuai standar)

0,83 %

15. Jumlah bumil yang mendapat TT 1 88,89%

16. Jumlah bumil yang mendapat TT 2 94,37%

17. DPT 1 92,72%

18. DPT 3 99,17%

19. POLIO 4 98,8%

20. HEPATITIS B1 TOTAL 92,72%

21 Hepatitis B2 88,32%

1

Page 2: Hanlon Rumah Belakang

22 Hepatitis B3 99,175

23 Rumah tangga sehat 75%

24 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 50%

25 Jumlah kader terlatih 91,04%

26 Pembentukan dokter kecil 52,33%

27 Pembinaan dokter kecil 97,96%

28 PSN disekolah 58,96%

29 UKGS tahap 3 28,57%

30 Pelayanan gangguan jiwa di Sarkes umum 4%

Untuk penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon

Kuantitatif.

Kriteria dalam Hanlon Kuantitatif sbb ::

Kriteria A: Besarnya masalah

Kriteria B: Kegawatan masalah

Kriteria C: Kemudahan dalam penganggunalan

Kriteria D: Faktor PEARL

1. Kriteria A: Besarnya masalah

Besarnya masalah dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut:

Langkah 1:

Menentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih presentasi pencapaian hasil

kegiatan dengan pencapaian 100%.

Contoh Program-program yang belum mencapai target

No Program Pencapaian (< 100%) Besarnya masalah

( 100 % - %

pencapaian)

1. Cakupan kunjungan bumil k1 90,36% 9,64%

2. Cakupan kunjungan bumil k4 95,65% 4,35%

2

Page 3: Hanlon Rumah Belakang

3. Jumlah seluruh peserta aktiv KB 96,17% 3,83%

4 Balita yang naik berat badannya 97% 3%

5. Cakupan ibu hamil yang diberi 90

tablet Fe

31% 69%

6. Institusi yang dibina 65% 35%

7. Jumlah TTU yang diperiksa 87% 13%

8. TTU yang memenuhi syarat 81% 19%

9. T2PM yang memenuhi syarat 77,78% 22,22%

10. Rumah sehat 67% 33%

11. Rumah yang mempunyai SPAL 95% 5%

12. Cakupan suspek TB paru 94% 6%

13. Penemuan kasus TB BTA 84,42% 15,58%

14. Cakupan balita dengan pneumonia

yang ditemukan atau ditangani

(sesuai standar)

0,83 % 99,17%

15. Jumlah bumil yang mendapat TT 1 88,89% 11,11%

16. Jumlah bumil yang mendapat TT 2 94,37% 5,63%

17. DPT 1 92,72% 7,28%

18. DPT 3 99,17% 0,83%

19. POLIO 4 98,8% 1,2%

20. HEPATITIS B1 TOTAL 92,72% 7,28%

21 Hepatitis B2 88,32% 11,68%

22 Hepatitis B3 99,17% 0,83%

23 Rumah tangga sehat 75% 25%

24 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 50% 50%

25 Jumlah kader terlatih 91,04% 8,96%

26 Pembentukan dokter kecil 52,33% 47,67%

27 Pembinaan dokter kecil 97,96% 2,04%

28 PSN disekolah 58,96% 41,04%

29 UKGS tahap 3 28,57% 71,43%

3

Page 4: Hanlon Rumah Belakang

30 Pelayanan gangguan jiwa di Sarkes

umum

4% 96%

Langkah 2:

Menentukan kolom/kelas interval dengan Rumus Sturgess :

k = 1 + 3,3 Log n

Keterangan:

k = jumlah kolom/kelas

n = jumlah masalah

dalam contoh masukkan ke rumus : k = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 30

= 1 + 3,3 x 1,48 = 1 + 4,87 = 5,87 . 6 kelas

Langkah 3 :

Menentukan interval kelas dengan menghitung selisih besarnya masalah terbesar dengan

terkecil kemudian di bagi kelas/kolom

Nilai besar masalah : terbesar 99,17

terkecil 0,83

Interval : nilai terbesar – nilai terkecil

k

: 9 9,17 – 0,83 16,39

6

Langkah 4. Menentukan skala interval dan nilai tiap interval sesuai jumlah kolom/kelas.:

Kolom/Kelas Skala interval Nilai

Skala 1

Skala 2

Skala 3

Skala 4

Skala 5

Skala 6

0,83 - 17,21

17,22 - 33,60

33,61 - 50,49

50,00- 65,38

66,39 - 82,77

82,78 - 99,17

1

2

3

4

5

6

4

Page 5: Hanlon Rumah Belakang

Langkah 3 : Menentukan nilai tiap masalah sesuai dengan kelasnya

Kriteria A: besarnya masalah

Masalah

Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian

Nilai0,83 -

17,21

(1)

17,22 -

33,60

(2)

33,61 -

50,49

(3)

50,00-

65,38

(4)

66,39 -

82,77

(5)

82,78 -

99,17

(6)

1 X 1

2 X 1

3 X 1

4 X 1

5 X 5

6 X 3

7 X 1

8 X 2

9 X 2

Masalah

Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian

Nilai0,83 -

17,21

(1)

17,22 -

33,60

(2)

33,61 -

50,49

(3)

50,00-

65,38

(4)

66,39 -

82,77

(5)

82,78 -

99,17

(6)

10 X 2

11 X 1

12 X 1

13 X 1

14 X 6

15 X 1

16 X 1

17 X 1

18 X 1

5

Page 6: Hanlon Rumah Belakang

19 X 1

20 X 1

Masalah

Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian nilai

0,83 -

17,21

(1)

17,22 -

33,60

(2)

33,61 -

50,49

(3)

50,00-

65,38

(4)

66,39 -

82,77

(5)

82,78 -

99,17

(6)

21 X 1

22 X 1

23 X 2

24 X 3

25 X 1

26 X 3

27 X 1

28 X 3

29 X 5

30 X 6

III.3.2 Kriteria B: kegawatan masalah

Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan keganasan, tingkat urgensi, dan

tingkat penyebaran/meluasnya tiap masalah dengan sistem scoring dengan score 1 – 5.

Keganasan dinilai sbb :

Sangat ganas : 5

Ganas : 4

Cukup ganas : 3

Kurang ganas : 2

Tidak ganas : 1

Tingkat urgensi dinilai sbb :

Sangat mendesak : 5

Mendesak : 4

6

Page 7: Hanlon Rumah Belakang

No. Masalah Kegana

san

Tingkat

Urgensi

Tingkat

Penyeba

ran

Nilai

1 Cakupan kunjungan bumil k1 4 3 3 10

2 Cakupan kunjungan bumil k4 4 4 3 11

3 Jumlah seluruh peserta aktiv KB 3 3 2 8

4 Balita yang naik berat badannya 3 3 2 8

5 Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe 4 4 2 10

6 Institusi yang dibina 3 3 2 8

7 Jumlah TTU yang diperiksa 2 1 2 5

8 TTU yang memenuhi syarat 2 2 2 6

9 T2PM yang memenuhi syarat 3 2 2 7

10 Rumah sehat 3 3 3 9

11 Rumah yang mempunyai SPAL 2 3 3 8

12 Cakupan suspek TB paru 4 3 3 10

13 Penemuan kasus TB BTA 5 3 4 12

14 Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan atau

ditangani (sesuai standar)

4 3 3 10

15 Jumlah bumil yang mendapat TT 1 2 3 4 9

16 Jumlah bumil yang mendapat TT 2 2 3 4 9

17 DPT 1 3 4 4 11

18 DPT 3 3 4 4 11

19 POLIO 4 3 4 4 11

20 HEPATITIS B1 TOTAL 3 4 4 11

21 Hepatitis B2 3 4 4 11

22 Hepatitis B3 3 4 4 11

23 Rumah tangga sehat 2 3 3 8

24 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 2 3 3 8

25 Jumlah kader terlatih 2 2 2 6

26 Pembentukan dokter kecil 2 2 2 6

27 Pembinaan dokter kecil 2 2 2 6

7

Page 8: Hanlon Rumah Belakang

28 PSN disekolah 3 3 4 10

29 UKGS tahap 3 3 3 2 8

30 Pelayanan gangguan jiwa di Sarkes umum 1 2 1 5

Cukup mendesak : 3

Kurang mendesak : 2

Tidak mendesak : 1

Tingkat penyebaran/meluasnya masalah dinilai sbb :

Sangat mudah menyebar/meluas : 5

Mudah menyebar/meluas : 4

Cukup menyebar/meluas : 3

Sulit menyebar/meluas : 2

Tidak menyebar/meluas : 1

Kriteria B. kegawatan masalah

III.3.3 Kriteria C. kemudahan dalam penganggulangan

Kemudahan dalam penganggulangan masalah di ukur dengan sistem scoring

dengan nilai 1 – 5 dimana:

Sangat mudah : 5

Mudah : 4

Cukup mudah : 3

Sulit : 2

Sangat sulit : 1

Tabel.14 Kriteria C ( kemudahan dalam penganggulangan)

8

Page 9: Hanlon Rumah Belakang

No. Masalah Nilai

9

Page 10: Hanlon Rumah Belakang

1 Cakupan kunjungan bumil k1 3

2 Cakupan kunjungan bumil k4 3

3 Jumlah seluruh peserta aktiv KB 4

4 Balita yang naik berat badannya 2

5 Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe 4

6 Institusi yang dibina 2

7 Jumlah TTU yang diperiksa 3

8 TTU yang memenuhi syarat 2

9 TP2M yang memenuhi syarat 2

10 Rumah sehat 2

11 Rumah yang mempunyai SPAL 2

12 Cakupan suspek TB paru 3

13 Penemuan kasus TB BTA 3

14 Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan atau ditangani

(sesuai standar)

4

15 Jumlah bumil yang mendapat TT 1 4

16 Jumlah bumil yang mendapat TT 2 4

17 DPT 1 4

18 DPT 3 4

19 POLIO 4 4

20 HEPATITIS B1 TOTAL 4

21 Hepatitis B2 4

22 Hepatitis B3 4

23 Rumah tangga sehat 2

24 Bayi yang mendapat ASI eksklusif 3

25 Jumlah kader terlatih 2

26 Pembentukan dokter kecil 3

27 Pembinaan dokter kecil 3

28 PSN disekolah 3

29 UKGS tahap 3 2

10

Page 11: Hanlon Rumah Belakang

30 Pelayanan gangguan jiwa di Sarkes umum 2

III.3.4 Kriteria D. PEARL faktor

Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa factor yang saling menentukan dapat

atau tidak nya suatu program dilaksanakan, factor-faktor tersebut adalah:

Kesesuaian (Propriety)

Secara Ekonomis murah (Economic)

Dapat diterima (Acceptability)

Tersedianya sumber ( Resources availability)

Legalitas terjamin (Legality)

Tabel.15 Kriteria D. PEARL FAKTOR

Masalah P E A R L Hasil kali

1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1

11 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1

11

Page 12: Hanlon Rumah Belakang

17 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1

22 1 1 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1

27 1 1 1 1 1 1

28 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1

III.3.5 Penilaian prioritas masalah

Setelah nilai dari kriteria A,B,C dan D didapat, hasil tersebut dimasukan dalam

formula nilai prioritas dasar ( NPD ) serta nilai prioritas total (NPT) untuk menentukan

prioritas masalah yang dihadapi:

NPD = (A+B) x C

NPT = (A+B) x C x D

Tabel.16 Urutan prioritas berdasarkan perhitungan Hanlon kuantitatif

No A B C D NPD NPT Urutan

Prioritas

1 1 10 3 1 33 33 XVI

2 2 11 3 1 39 39 XII

3 1 8 4 1 36 36 XIII

4 1 8 2 1 18 18 XXVII

12

Page 13: Hanlon Rumah Belakang

5 1 10 4 1 44 44 IX

6 6 8 2 1 28 28 XVIII

7 1 5 3 1 18 18 XXV

8 1 6 2 1 14 14 XXIX

9 1 7 2 1 16 16 XXVIII

10 1 9 2 1 20 20 XXIII

11 1 8 2 1 18 18 XXVI

12 1 10 3 1 33 33 XVII

13 1 12 3 1 39 39 XV

14 1 10 4 1 44 44 VIII

15 1 9 4 1 40 40 X

16 5 9 4 1 56 56 II

17 3 11 4 1 56 56 I

18 1 11 4 1 48 48 VII

19 2 11 4 1 52 52 IV

20 2 11 4 1 52 52 III

21 1 11 4 1 48 48 V

22 1 11 4 1 48 48 VI

23 2 8 2 1 20 20 XXIV

24 3 8 3 1 33 33 XIV

25 1 6 2 1 14 14 XXX

26 3 6 3 1 27 27 XIX

27 1 6 3 1 21 21 XXII

28 3 10 3 1 39 39 XI

29 5 8 2 1 26 26 XX

30 6 5 2 1 22 22 XXI

Urutan Prioritas Masalah :

1. DPT 1

13

Page 14: Hanlon Rumah Belakang

2. Jumlah bumil yang mendapat TT 2 x

3. HEPATITIS B1 TOTAL

4. POLIO 4

5. Hepatitis B2

6. Hepatitis B3

7. DPT 3

8. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan atau ditangani (sesuai standar)

9. Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe

10. Jumlah bumil yang mendapat TT 1

11. PSN disekolah

12. Cakupan kunjungan bumil k4

13. Jumlah seluruh peserta aktiv KB

14. Bayi yang mendapat ASI eksklusif

15. Penemuan kasus TB BTA

16. cakupan kunjungan bumil k1

17. Cakupan suspek TB paru

18. Institusi yang dibina

19. Pembentukan dokter kecil

20. UKGS tahap 3

21. Pelayanan gangguan jiwa di Sarkes umum

22. Pembinaan dokter kecil

23. Rumah sehat

24. Rumah tangga sehat

25. Jumlah TTU yang diperiksa

26. Rumah yang mempunyai SPAL

27. Balita yang naik berat badannya

28. T2PM yang memenuhi syarat

29. TTU yang memenuhi syarat

30. Jumlah kader terlatih

14

Page 15: Hanlon Rumah Belakang

15