Handouts Penelitian Operasional II

download Handouts Penelitian Operasional II

of 184

Transcript of Handouts Penelitian Operasional II

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    1/184

    2/17/2013 1

    HANDOUTS

    PENELITIAN OPERASIONAL II

    [email protected]

    www.k12lessonplans.com/lukmandono

    JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    2013

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    2/184

    2

    Kata Pengantar

    Handout ini merupakan lanjutan dari handout Penelitian

    Operasional I, yang telah dipelajari pada mata kuliahPenelitian Operasional I, dan ditujukan untukmahasiswa Teknik Industri.

    Penjelasan teori dan aplikasi persoalan di dunia industri

    digambarkan dengan cukup mudah, agar mahasiswamampu mencerna materi ini lebih cepat.

    Salam,

    Lukmandono

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    3/184

    2/17/2013 3

    MATERI

    Programa Dinamis

    Teori Permainan Rantai Markov

    Teori Antrian

    Programa Integer

    Analisis Jaringan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    4/184

    2/17/2013 4

    PROGRAMA DINAMIS

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    5/184

    2/17/2013 5

    Programa Dinam is

    berbeda dengan

    prog rama l in ier yang

    sudah k ita kenal.

    Persoalan bersi fat

    dinamis apabi la

    diarahkan kepada

    pemecahan secarabertahap yang masing-

    masingnya merupakan

    satu kesatuan.

    Ada 3 hal yang penting

    diketahui tentang programa

    dinamis, yaitu:

    STAGE (tahapan) dari

    persoalan yang dihadapi

    dan ingin dicari solusinya

    STATE (kondisi) yang

    menjadi faktor penentu

    keputusan dari tiap tahapan

    DECISION (keputusan) yang

    harus diambil dari tiap

    tahap untuk sampai kepadasolusi keseluruhan.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    6/184

    2/17/2013 6

    Stage 1 Stage 2 Stage N

    State 1 State 2 State N

    Decision 1 Decision 2 Decision N

    Keputusan tahap N sangat ditentukan oleh keputusan padatahap-tahap sebelumnya.

    Tergantung pada jenis perso alan yang dihadapi,

    model /formulasi tu juan yang diharapkan pun akan berbeda.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    7/184

    2/17/2013 7

    Misalkan soal memilih ruteangkutan barang dengankereta kuda (stage coach)dari kota asal (A) ke kota

    tujuan (K). Persoalan lebihdisederhanakan denganmemilah tahapan yangdapat ditempuh dengan

    lama waktu tempuh antarkota yang dilewati, sebagaiberikut:

    Contoh 1 : STAGE COACH

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    8/184

    2/17/2013 8

    Tahap 1 adalah pilihan rute ABatau AC

    Tahap 2 adalah pilihan rute

    antara BD, BE, BF, atau BGserta antara CD, CE, CF, atauCG

    Tahap 3 dan 4 bisa dibacalanjut seperti di atas ...

    Tahapan diperlukan sebagaipenentu rute yang akandipilih

    Secara keseluruhan, tujuan

    utama dari persoalantersebut adalah minimasiwaktu tempuh dari kota asal(A) ke kota tujuan akhir (T)

    Penyelesaian dapatdilakukan denga caramundur (backward) atau

    maju (forward), walaupada umumnya banyakdipilih cara mundur

    Secara tradisionalpersoalan tersebut

    dapat diselesaikandengan menghitungsetiap alternatif ruteyang mungkin (2 x 4 x 3x 1 = 24 alternatif),

    kemudian pilih waktutempuh terkecil.

    Cara programa dinamislebih sistematis dan

    mudah dikerjakan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    9/184

    2/17/2013 9

    Dari \ Ke B C D E F G H I J K

    A 15 12

    B 20 17 18 17

    C 18 25 20 20

    D 12 14 16

    E 15 15 13

    F 15 18 20

    G 15 13 17

    H 15

    I 13

    J 10

    Misalkan waktu tempu h antar kota (dalam har i) adalah sebagai ber iku t :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    10/184

    2/17/2013 10

    Komponen waktu tempuh dapat langsungdicantumkan pada garis panah dari dari/kekota

    Penyelesaian cara programa dinamis adalahdengan membuat matriks setiap tahap, dimulaidari tahap 4, ke tahap 3, ke tahap 2, danterakhir ke tahap 1

    State (kondisi penentu keputusan) adalahminimasi waktu tempuh dari rute yangdipertimbangkan.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    11/184

    2/17/2013 11

    Tahap 4 : min { f4(x4) }

    Tahap 4 hanya mencantumkan waktutempuh dari ~ ke

    f4(x4) adalah nilai perolehan pada tahap 4

    x4* adalah rute terbaik pada tahap 4 teruskan ke tahap 3

    Dari \ Ke K f4(x4) x4*H 15 15 HK

    I 13 13 IK

    J 10 10 JK

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    12/184

    2/17/2013 12

    Tahap 3 : min { f3(x3) + f4*(x4) }

    Tujuan tahap 3 adalah minimasi waktu tempuh tahap 3ditambah yang terbaik dari tahap 4

    Misal untuk DH = 12 + 15 = 27 (dihitung mulai dari D hingga K),demikian yang lainnya

    f4*(x4) adalah perolehan terbaik dari tahap 4 (pakai tanda *)

    f3(x3) adalah nilai perolehan pada tahap 3

    x3* adalah rute terbaik pada tahap 3 Dari tahap 3 ini terlihat bahwa tujuan berikutnya adalah ke J

    (kecuali dari F bisa juga ke H)

    teruskan ke tahap 2

    Dari \ KeH

    (15)

    I

    (13)

    J

    (10)f3(x3) x3*

    D 27 27 26 26 DJE 32 32 23 23 EJ

    F 30 31 30 30 FH , FJ

    G 30 26 25 25 GJ

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    13/184

    2/17/2013 13

    Tahap 2 : min { f2(x2) + f3*(x3) }

    Tujuan tahap 2 adalah minimasi waktu tempuh tahap 2

    ditambah yang terbaik dari tahap 3 Misal untuk BE = 17 + 23 = 40 (dihitung mulai dari B

    hingga K), demikian yang lainnya f3*(x3) adalah perolehan terbaik dari tahap 3 (pakai

    tanda *)

    f2(x2) adalah nilai perolehan pada tahap 2 x2* adalah rute terbaik pada tahap 2 Dari tahap 2 ini terlihat bahwa tujuan berikutnya adalah

    ke D (bila dari C) atau E (bila dari B) teruskan ke tahap 1

    ari \ KeD

    (26)

    E

    (23)

    F

    (30)

    G

    (25)f2(x2) x2*

    B 46 40 48 42 40 BE

    C 44 58 50 45 44 CD

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    14/184

    2/17/2013 14

    Tahap 1 : min { f1(x1) + f2*(x2) }

    Yang terbaik pada tahap 1 adalah rute AB

    Bila diteruskan dapat diperoleh rute terbaik(waktu tempuh 55 hari), yaitu dari A ke B keE ke J dan berakhir di K

    Dari \ KeB

    (40)

    C

    (44)f1(x1) x1*

    A 55 56 55 AB

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    15/184

    2/17/2013 15

    Contoh 2 : Cargo Loading

    Barang yang harus diangkut harus utuh (tidak bolehsetengah atau seperempatnya, berarti kalaumengangkut 1 barang B ~ kapasitasnya 5 ton, bila 2barang B berarti 10 ton, dan seterusnya).

    Jenis Barang Berat (ton) Biaya (juta/item)A 2 66

    B 5 155

    C 3 96

    Misalkan, sebuah perusahaan angkutan mendapat ordermengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lainnyadengan menggunakan satu truk besar dengan kapasitas15 ton. Jenis barang yang diangkut, berat, dan biayanyaadalah sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    16/184

    2/17/2013 16

    JAWAB

    Stage dalam persoalan ini adalah jumlahbarang yang harus diangkut, tanpamelampaui kapasistas, dan dapat

    memaksimumkan pendapatan. Ada 3 jenisbarang ~ berarti ada 3 tahapan (stage).

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    17/184

    2/17/2013 17

    Tahap 3 : Max { f3(x3) }

    Karena berat barang C(sebagai x3) = 3 ton ~ berarti

    jumlah maksimum barang Cyang dapat diangkut adalah5 buah)

    Siapkan kolom untuk C = 0(tanpa barang C), C = 1 , C =2 , C = 3 , C = 4 , dan C = 5

    Perhatikan kapasitasnya ~cantumkan rupiah yangdiperoleh

    Pada C=2 ~ berarti rupiahnya= 2 x 96 = 192 juta, danseterusnya

    Baris kapasitas cukupdiringkas untuk 0, 3, 6, 9, 12,dan 15 saja (kelipatan dariberat barang C = 3 ton)

    Tanda panah ke bawah

    berarti rupiahnya samadengan yang di atasnya

    Nilai f3* (x3) berarti jawabterbaik pada tahap 3 padakapasitas yang terpakainya

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    18/184

    2/17/2013 18

    Tahap 2 ; Max { f2x2 + f3* (kapasitas - x3) }

    Karena barang B (disebut x2) = 5 ton ~maksimum jumlah barang B yang bisadiangkut adalah 3 buah

    Siapkan B=0 , B=1 , B=2, dan B=3

    Perhatikan kapasitasnya

    Formula di atas berarti: rupiah yangdiharapkan adalah dari barang B ditambah

    dengan sisa kapasitas yang tersedia untuktahap 3 (tanda *) yang tebaik.

    Hasil terbaik pada tahap 2 ini sudah mencakuphasil terbaik pada tahap 3

    P h tik hit t b l i b i b ik t

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    19/184

    2/17/2013 19

    Perhatikan cara perhitungan tabulasinya sebagai berikut:

    Pada kolom f2*x2 tercantum nilai rupiah terbaiknya Kolom x2* menunjukkan jumlah barang B yang harus diangkut pada tahap 2

    Jumlah B yang dapat diangkut bisa 0, 1, atau 2 tergantung padakapasitasnya

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    20/184

    2/17/2013 20

    Tahap 1 : Max { f1x1 + f2* (kapasitas - x1) }

    Pada tahap akhir cukupdicantumkan kapasitas

    maksimum (15 ton)Karena berat barang A (disebut

    x1) = 2 ton ~ maksimumjumlah barang yang bisadiangkut adalah 7 buah

    dengan sisa 1 tonNilai rupiah terbaik dihitung darijumlah barang A yangdiangkut yang ditambahrupiah terbaik dari sisakapasitas di tahap 2

    Siapkan kolom A=0 ; A=1 ; A=2 ;A=3 ; A=4 ; A=5 ; A=6 ; A=7

    Hasil terbaik dari tahap 1secara kesuluruhanadalah 492 juta

    Bawa 6 buah barang A (6x 96 juta = 396 juta)

    Dari tahap 2 ~ tambahan

    96 juta dari kolom B = 0(beraarti tidak adabarang B yang diangkut)

    Ke tahap 3 ~ nilai 96tersebut dari kolom C = 1(berarti bawa 1 barangC)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    21/184

    2/17/2013 21

    Tahap 1 2 3

    Bawa barang A=6 B=0 C=1Tonase 12 0 3 total = 15 ton

    Rupiah 396 0 96 total = 492 juta

    Ringkasan :

    LATIHAN SOAL (1/3)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    22/184

    2/17/2013 22

    LATIHAN SOAL (1/3) Seorang kandidat presiden ingin mendapatkan dukungan suara

    terbanyak dalam rangka pemilihan umum. Untuk maksud tersebutdia harus mengeluarkan uang untuk kampanye. Probabilitas

    perolehan suara sangat bergantung kepada alokasi dana yangdisiapkan untuk tiap wilayah pemilihan/kampanye. Total dana yangdimiliki adalah 10 M.

    Perkiraan pro sentase dukungan suara untuk t iap pengeluaran

    uang d i t iap w i layah serta jumlah suara total di t iap w i layah

    adalah sebagai berikut :

    Jika sang kandidat ingin mendapat suara terbanyak, bagaimana strategikampanye yang sebaiknya dilakukan? Alokasi dana - wilayah ?

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    23/184

    2/17/2013 23

    LATIHAN SOAL (2/3)

    Keuntungan pada empat macam kegiatan

    merupakan fungsi jam kerja yang dialokasikanpada masing-masing kegiatan seperti tabelberikut. Jika setiap hari tersedia 4 jam kerja,bagaimana alokasi waktu sehingga keuntungan

    per hari maksimum ?

    Jam Kerja

    Kegiatan

    1 2 3 4

    0

    1

    2

    3

    4

    0

    1

    3

    6

    9

    0

    2

    5

    8

    11

    0

    3

    7

    10

    12

    0

    2

    5

    8

    10

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    24/184

    2/17/2013 24

    LATIHAN SOAL (3/3)

    Seorang mahasiswa mempunyai 7 hari persiapan

    sebelum UAS dimulai, pada 4 mata kuliah. Estimasi darialternatif pengalokasian dari tiap mata kuliahmenghasilkan nilai-nilai sebagaimana tabel berikut.Bagaimana alokasi waktu yang sebaiknya ia

    mencapai nilai yang maksimal ?Jumlah

    HariBelajar

    Estimasi nilai yang akan diraih pada matakuliah

    1 2 3 4

    1

    2

    3

    4

    3

    5

    6

    7

    5

    5

    6

    9

    2

    4

    7

    8

    6

    7

    9

    9

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    25/184

    TEORI PERMAINAN

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    26/184

    Permainan (game) adalah suatu bentuk persaingan antara duaorang/pihak atau antara dua kelompok/group yang saling berhadapan

    dan menggunakan aturan-aturan yang diketahui oleh kedua belahpihak yang saling berhadapan.

    Sejarah Singkat Perkembangan Teori Permainan

    Diperkenalkan pertama kali oleh Emile Borel seorang ahlimatematika dari Perancis pada tahun 1921

    Baru pada tahun 1928 John Von Neumann berhasil untuk pertamakalinya menganalisis dan menyatakan pembuktiannya, yang

    sekarang dikenal sebagai pembuktian teorema Minimax Tahun 1944 kerja nyata bidang teori permainan ditampilkan dalam

    buku The Theory of Games and Economics Behavior, ditulis olehOskar Morganstern, seorang ahli Ekonomi.

    Tahun 1947, George Dantzig merumuskan teori permainan sebagaikasus khusus dari program linier yang digunakan untuk

    membuktikan teorema minimax dalam teori permainan dandigunakan untuk menentukan solusi dari permainan yang berukuranbesar.

    Sejak saat itu teori permainan mendapatkan perhatian besar dandigunakan pada bidang ekonomi, politik, olahraga, militer danbidang-bidang lainnya.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    27/184

    Konsep dasar teor i permainan

    1. Ada 2 pemain dengan sejumlah strateginya.2. Kemenangan bagi seorang pemain berarti kekalahan bagi pemain

    lainnya (zero-sum game).3. Adanya kelangkaan sumber daya (scarcity).4. Pembacaan tabel permainan adalah dari baris ke kolom, nilai

    positif berarti kemenangan bagi pemain I sekaligus kekalahanbagi pemain II, dan sebaliknya nilai negatif berarti kekalahan bagipemain I sekaligus kemenangan bagi pemain II.

    5. Dimungkinkan adanya prinsip dominansi.6. Pemain I cenderung kepada strategi maximin, sedangkan

    pemain II cenderung kepada strategi minimax.

    7. Bila nilai maximin = minimax berarti ada SADLE POINT(permainan sudah pasti mengarah pada salah satu pilihan strategisaja, tidak perlu ada perhitungan lanjut).

    8. Bila nilai maximin tidak sama dengan minimax berarti ada MIXSTRATEGY (kedua pemain harus beertimbang dalam bentukprobabilitas untuk memainkan salah satu strateginya, harusdilakukan perhitungan lanjut).

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    28/184

    Klasifikasi Permainan

    Berdasarkan jumlah langkah dan pilihana. Permainan berhingga (finite game), yaitu suatupermainan yang mempunyai sejumlah langkah yangberhingga dengan setiap langkah yang memuatsejumlah pilihan yang berhingga pula.

    b. Permainan tak berhingga (infinite game), untuk setiappermainan selain permainan berhingga.

    Berdasarkan jumlah pemain (orang)Suatu permainan dikatakan permainan n orang jikaorang yang bermain adalah n. Disini orang dapatberperan sebagai individu ataupun sebagai kelompok.

    Berdasarkan jumlah pembayarana. Permainan berjumlah nol (zero sum game)b. Permainan berjumlah tidak nol (non zero sum game)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    29/184

    Contoh :

    Adanya persaingan perebutan pasar barang-barang elektronika dari pengusaha Adan pengusaha B dengan mengadakan kampanye promosi. Pengusaha Amenggunakan tiga media promosi, yaitu TV, radio dan surat kabar. Pengusaha B

    hanya menggunakan dua media promosi, yaitu TV dan radio. Dengan mengunakaninformasi pasar yang diperoleh dari hasil riset pemasaran diperoleh data sebagaiberikut :

    Bila pengusaha A melakukan promosi melalui media TV dan pengusaha Bjuga berpromosi dengan media yang sama, maka pengusaha A akanmemperoleh keuntungan Rp. 5 juta.

    Bila pengusaha A melakukan promosi melalui media radio dan pengusahaB melalui TV maka pengusaha A akan memperoleh keuntungan sebesarRp. 6 juta.

    Pengusaha A akan rugi sebesar Rp. 10 juta bila ia berpromosimenggunakan media surat kabar disaat pengusaha B menggunakan TV

    Bila pengusaha A berpromosi menggunakan TV dan pengusaha Bmenggunakan radio, maka kedua pengusaha sama-sama tidakmendapatkan keuntungan ataupun kerugian.

    Bila kedua pengusaha sama-sama menggunakan media radio makapengusaha B akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 2 juta.

    Pengusaha B juga akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 3 juta bila iaberpromosi menggunakan media radio di saat pengusaha A berpromosimenggunakan media surat kabar.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    30/184

    Maka matriks pembayarannyaadalah :

    Pengusaha

    A

    Strategi

    Pengusaha B

    TV Radio

    TV 5 0

    Radio 6 -2

    SuratKabar

    - 10 - 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    31/184

    CONTOH : Game 2 x 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    32/184

    Pemain I cenderung akan memilih strategi 2yang memberikan nilai maximin terbaik

    (maksimasi dari perolehan terburuk) Pemain II akan cenderung memilih strategi 2

    yang memberikan nilai minimax terbaik(minimasi dari kekalahan yang harus diterima)

    Mix-strategy terjadi pada game ini, sehinggaharus dicari probabilitas pemilihan tiap strategioleh kedua pemain

    Probabilitas pilihan strategi oleh I dinyatakandengan X1 dan X2, sedangkan untuk pemain IIdinyatakan dengan Y1 dan Y2.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    33/184

    Untuk menentukan X1 dan X2 digunakan formulaberikut :

    g11 X1 + g21 X2 = g12 X1 + g22 X2

    g11 X1 + g21 (1 - X1)= g12 X1 + g22 (1 - X1)

    12 X1 - 3 (1 - X1) = - 8 X1 + 6 (1 - X1)

    12 X1 + 3 X1 - 3 = - 8 X1 - 6 X1 + 6

    15 X1 - 3 = - 14 X1 + 629 X1 = 9

    X1* = 9/29

    X2* = 1 - 9/29 = 20/29

    Probabilitas bagi pemain I untuk menggunakanstrategi 1 dan 2 adalah X1* = 9/29 dan X2* =20/29

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    34/184

    Nilai permainan (game value) G* = 20 (14/29) - 8 = 48/29 (positif,

    kemenangan untuk pemain I)

    Dapat juga dihitung sebagai : G* = 15 (9/29) - 3 = 48/29

    Untuk menentukan Y1 dan Y2 digunakan formula berikut :

    g11 Y1 + g12 Y2 = g21 Y1 + g22 Y2

    g11 Y1 + g12 (1 - Y1)= g21 Y1 + g22 (1 - Y1)

    12 Y1 - 8 (1 - Y1) = - 3 Y1 + 6 (1 - Y1)12 Y1 + 8 Y1 - 8 = - 3 Y1 - 6 Y1 + 6

    20 Y1 - 8 = - 9 Y1 + 6

    29 Y1 = 14

    Y1* = 14/29

    Y2* = 1 - 14/29 = 15/29

    Probabilitas bagi pemain II untuk menggunakanstrategi 1 dan 2 adalahY1* = 14/29 danY2* = 15/29

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    35/184

    CONTOH : Game 2 x 4 dan ada

    dominasi

    Pemain II

    Pemain I 1 2 3 4

    1 12 -9 10 -6 -9

    2 -5 6 -8 3 -8

    12 6 10 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    36/184

    Perhatikan kolom 1 dan 3 (strategi oleh pemain II)strategi 3 adalah dominasi dari strategi 1 bagi pemainII (nilai kekalahan bagi pemain II bila memilih strategi 3

    selalu lebih baik daripada strategi 1) Dominasi pada kolom yang dihapus adalah yang nilai

    perolehannya lebih besar (perhatikan kolom yangdiarsir itu yang didominasi/dikalahkan)

    Perhitungan berikutnya boleh tidak mengikutkanstrategi 1 ini (kalaupun diikutkan pasti senantiasakalah)

    Game tersebut adalah mix-strategi (karena nilaimaximin berbeda dengan minimax)

    Pada pembahasan kali ini, semua strategi tetapdianalisa

    Pemain I punya 2 alternatif strategi yang harusdihadapkan pada keempat strategi dari pemain II

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    37/184

    caranya : hitung ekspektasi bagi pemain I jika pemain IImenggunakan keempat strateginya, sebagai berikut :

    Strategi

    Pemain II

    Ekspektasi Nilai bagi Pemain I

    1 12 X1- 5 X2 = 17 X1- 5(1)

    2 - 9 X1+ 6 X2= -15 X1+ 6 (2)

    3 10 X1- 8 X2 = 18 X1- 8(3)

    4 - 6 X1+ 3 X2= -9 X1+ 3(4)

    Gambarkan keempat garis pada grafik 2 dimensi untukekspektasi nilai bagi pemain I sekaligus menentukanprobabilitas pemilihan strategi bagi pemain I(kriterianya adalah MAXIMIN)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    38/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    39/184

    Titik maximin ada padaperpotongan antara garis (3)dan (4)

    Garis (1) selalu ada di atas

    garis (3) dominasi strategi3 atas strategi 1

    Strategi perlawanan terbaikbagi pemain II terhadaappemain I adalah denganmenggunakan strategi 3 atau4, yang lain tidak perludiperhatikan

    Probabilitas pemilihanstrategi bagi pemain I adalah

    18 X1 - 8 = -9 X1 + 3

    27 X1 = 11 X1* = 11/27

    X2* = 1 - 11/27 = 16/27

    Probabilitas pemilihan strategibagi pemain II adalah (antarastrategi 3 dan 4) :

    16 Y3 - 6 = -11 Y3 + 3

    27 Y3 = 9Y3* = 9/27

    Y4* = 1 - 9/27 = 18/27

    Y1* = Y2* = 0

    Nila permainan G* = 18(11/27) - 8 = 110/27(kemenangan untuk pemain I)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    40/184

    CONTOH : Game 4 x 2 dan ada dominasi

    Pemain II

    Pemain I 1 2 maximin

    1 -8 6 -8

    2 8 -3 -33 5 -5 -5

    4 4 -2 -2

    minimax 8 6

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    41/184

    Perhatikan kolom 2 dan 3 (strategi oleh pemain I)strategi 2 adalah dominasi dari strategi 3 bagi pemain I(nilai kemenangan bagi pemain I bila memilih strategi

    2 selalu lebih baik daripada strategi 3) Dominasi pada baris yang dihapus adalah yang nilai

    perolehannya lebih kecil (perhatikan baris yang diarsir itu yang didominasi/dikalahkan)

    Perhitungan berikutnya boleh tidak mengikutkanstrategi 3 ini (kalaupun diikutkan pasti yang senantiasakalah)

    Game tersebut adalah mix-strategi (karena nilaimaximin berbeda dengan minimax)

    Pada pembahasan kali ini, semua strategi tetapdianalisa

    Pemain I punya 4 alternatif strategi yang harusdihadapkan pada kedua strategi dari pemain II

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    42/184

    caranya : hitung ekspektasi bagi pemain II jika pemain Imenggunakan keempat strateginya, sebagai berikut :

    StrategiPemain I

    Ekspektasi Nilai bagi Pemain II

    1 -8 Y1+ 6 Y2 = -14 Y1+ 6(1)

    2 8 Y1- 3 Y2= 11 Y1- 3

    (2)

    3 5 Y1- 5 Y2 = 10 Y1- 5(3)

    4 4 Y1- 2 Y2= 6 Y1- 2(4)

    Gambarkan keempat garis pada grafik 2 dimensiuntuk ekspektasi nilai bagi pemain II sekaligusmenentukan probabilitas pemilihan strategi bagipemain II(kriterianya adalah MINIMAX)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    43/184

    Titik i i d d P b bilit ilih t t i

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    44/184

    Titik minimax ada padaperpotongan antara garis (1)dan (2)

    Garis (2) selalu ada di atas

    garis (3)

    strategi 2mendominasi strategi 3

    Strategi perlawanan terbaikbagi pemain I terhadappemain II adalah denganmenggunakan strategi 1 atau

    2, yang lain tidak perludiperhatikan

    Probabilitas pemilihanstrategi bagi pemain IIadalah :

    -14 Y1 + 6 = 11 Y1 - 325 Y1 = 9

    Y1* = 9/25

    Y2* = 1 - 9/25 = 16/25

    Probabilitas pemilihan strategibagi pemain I adalah (antarastrategi 1 dan 2) :

    -16 X1 + 8 = 9 X1 - 3

    25 X1 = 11 X1* = 11/25

    X2* = 1 - 11/25 = 14/25

    X3* = X4* = 0

    Nila permainan G* = 9 (11/25)

    - 3 = 24/25 (kemenanganuntuk pemain I)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    45/184

    LATIHAN SOAL (1/8)

    Two competing ice cream chains, Kool Ice and Ice Kold,want to hold ice cream sales in order to capture someextra business from each other. They each have theoption of having a sale either on their most popularflavors or on all their to show which way the business is

    turning for each of their choices. Number of customersof Kool Ice switching to Ice Kold (in hundreds ofpeople). Note that a negative number means they areswitching from Ice Kold to Kool Ice. Find the beststrategy for each of them.

    Kool Ice

    Ice Kold Sale on All Sale on Popular

    Sale on All 4 - 3

    Sale on Popular - 3 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    46/184

    LATIHAN SOAL (2/8)

    Pada sebuah daerah terdapat dua buah toko, yaitu toko Arjun dan tokoVijay yang menyediakan barang-barang dengan jenis, kualitas danharga yang sama. Keadaan itu mengakibatkan pembeli dapatterbagi menjadi dua bagian yang sama banyaknya. Dengandemikian tambahan pembeli bagi toko Arjun adalah penguranganpembeli bagi toko Vijay, dan sebaliknya. Kedua tokomerencanakan untuk mengadakan penjualan istimewa selamaseminggu menjelang tahun baru tiba dengan mengadakan iklanterlebih dahulu. Media iklan yang dipakai adalah surat kabar, radiodan televisi. Dengan bantuan biro periklanan, toko Arjunmembentuk matriks permainan sebagai berikut :

    Toko Vijay

    Media Surat Kabar Radio Televisi

    Toko Surat Kabar - 60 35 30Arjun Radio - 20 0 15

    Televisi 50 80 20

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    47/184

    LATIHAN SOAL (3/8)

    A new soda company, Super-Cola, recently entered themarket. This company has three choices of advertisingcampaigns. Their major competitor, Cola-Cola, alsohas three counter campaigns of advertising to choose

    from in order to minimize the number of peopleswitching from their soda to the new one. It has beenfound that their choices of campaign results in thefollowing pay-off matrix :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    48/184

    LATIHAN SOAL (4/8)

    Two players, A and B, each call out oneof the numbers 1 and 2 simultaneously. Ifthey both call 1, no payment is made. If

    they both call 2, B pays A $3.00. If Acalls 1 and B calls 2, B pays A $1.00. If Acalls 2 and B calls 1, A pays B $1.00.

    What is the payoff matrix for this game ?Is the game fair to both players ?

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    49/184

    LATIHAN SOAL (5/8)

    Bs Strategies B1 B2 B3 B4As Strategies

    A1 0 - 1 2 - 4

    A2 1 3 3 6

    A3 2 - 4 5 1

    Simplify the following payoff matrix

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    50/184

    LATIHAN SOAL (6/8)

    B1 B2

    A1 2 - 3A2 - 3 4

    Consider a game with the followingpayoff matrix

    Find the value of the game when both players

    use mixed strategies

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    51/184

    LATIHAN SOAL (7/8)

    IIProbability Y1 Y2 Y3

    Probability Pure Strategy 1 2 3X1 1 0 - 2 2I

    1X1 2 5 4 -3

    Maximize the minimum expected payoffs of

    both players.

    Consider the payoff table in which player I hasonly two pure strategies :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    52/184

    LATIHAN SOAL (8/8)

    Two stores, R and C, are planning to locate in one of two towns. Town 1 has60 percent of the population while town 2 has 40 percent. If both storeslocate in the same town they will split the total business of both townsequally, but if they locate in different towns each will get the business ofthat town. Where should each store locate ? Consider an extension ofthe above problem. Store R and C are trying to locate in one of three

    towns. The matrix game is :

    Store C locates in

    1 2 3

    Store R 1 50 50 80

    locate in 2 50 50 80

    3 20 20 80

    The entries in the matrix above represent the percentages of businessthat store R gets in each case . Where should each store locate ?

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    53/184

    TEORI ANTREAN

    Ilmu pengetahuan utama tentang bentuk antrean, yang sering disebutteori antrean (queuing theory), merupakan sebuah bagian pentingoperasi dan alat yang sangatberharga bagi manajer operasi. Antrean(waiting l ine/queue) adalah sebuah s ituas i umumsebagai contoh,lihat bentuk deretan mobil yang menunggu untuk diperbaiki, pekerjaanfotokopi yang sedang menunggu untuk diselesaikan, atau orang-orangyang sedang berlibur menunggu untuk masuk wahana Jatim Park.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    54/184

    ANTRE..?

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    55/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    56/184

    Bagaimana jika..

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    57/184

    Bagaimana jika..

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    58/184

    Karakteristik Sistem Antrian

    1. Kedatangan atau masukan sistem. Kedatangan memilikikarakteristik seperti ukuran populasi, perilaku, dansebuah distribusi statistik.

    2. Disiplin antrean atau antrean itu sendiri. Karakteristik

    antrean mencakup apakah panjangnya antrean terbatasatau tidak, dan disiplin orang-orangnya atau barangyang ada di dalamnya.

    3. Fasilitas layanan. Karakteristiknya meliputi desain dan

    distribusi statistik waktu pelayanan.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    59/184

    Situasi Umum Antrean

    K kt i tik K d t

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    60/184

    Karakteristik Kedatangan

    Sumber input yang menghadirkan kedatangan pelanggan bagi sebuah sistem

    pelayanan memiliki tiga karakteristik utama :1. Ukuran populasi kedatangan.2. Perilaku kedatangan.3. Pola kedatangan (distribusi statistik).

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    61/184

    Ukuran Populasi (Sumber) Kedatangan dibagi menjadi tidak terbatas atauterbatas. Jika jumlah kedatangan pengunjung atau kedatangan pada waktu

    tertentu hanyalah sebagian kecil dari semua kedatangan yang potensial, makapopulasi kedatangan dianggap sebagai populasi yang tidak terbatas.

    Contoh populasi yang tidak terbatas adalah mobil yang datang ke sebuah tempatpencucian mobil, para pengunjung yang tiba di sebuah supermarket, dan parasiswa yang datang untuk mendaftarkan diri di sebuah universitas besar. Sebagianbesar model antrean berasumsi bahwa populasi kedatangan tidak terbatas.

    Sebuah contoh, populasi terbatas ditemukan dalam sebuahtoko percetakan yang memiliki delapan mesin cetak. Setiap mesin cetakmerupakan seorang pelanggan potensial yang mungkin rusak dan memerlukanpemeliharaan.

    Pola Kedatangan pada Sistem

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    62/184

    Pola Kedatangan pada Sistem

    Pelanggan tiba di sebuah fasilitas pelayanan baik karena memiliki jadwal tertentu(sebagai contoh, 1 pasien datang setiap 15 menit atau 1 siswa datang setiapsetengah jam) atau yang datang secara acak. Kedatangan dianggap sebagai

    kedatangan acak apabila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dankedatangannya tidak dapat diperkirakan dengan tepat. Biasanya, jumlahkedatangan setiap satuan waktu dapat diperkirakan dengan sebuah probabilitas(kemungkinan) distribusi yang dikenal dengan distribusi Poisson (Poissondist r ibut ion) . Untuk setiap waktu kedatangan (seperti 2 pelanggan per jam atau 4truk per menit), sebuah distribusi Poisson yang berlainan dapat ditetapkan

    menggunakan rumus e- x

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    63/184

    Dua contoh distribusi Poisson pada waktu kedatangan.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    64/184

    Perilaku Kedatangan

    Hampir semua model antrean menggunakan asumsi bahwa

    pelanggan yang datang adalah pelanggan yang sabar.Pelanggan yang sabar adalah orang atau mesin yang maumenunggu dalam antrean sampai mereka dilayani dan tidakberpindah antrean. Sayangnya, hidup sangatlah rumit karenaorang-orang biasanya menolak dan keluar dari antrean.Pelanggan dapat menolak untuk mengantre karena merasaterlalu lama mendapatkan keperluan mereka. Pelangganyang keluar dari antrean adalah mereka yang mengantre,tetapi menjadi tidak sabar dan meninggalkan antrean tanpa

    menyelesaikan transaksi mereka. Namun, kedua situasi inibaru menunjukkan kebutuhan teori antrean dan analisisnyasaja.

    K kt i tik A t

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    65/184

    Karakteristik Antrean

    Barisan antrean itu sendiri merupakan komponen kedua dari sebuahsistem antrean. Panjangnya sebuah antrean bisa tidak terbatas

    ataupun terbatas.

    Karakteristik antrean yang kedua berkaitan dengan aturan antrean.Aturan

    antrean ini mengacu pada aturan pelanggan yang akan menerima

    pelayanan dalam barisannya. Sebagian besar sistem menggunakanaturan disiplin antrean yang dikenal dengan aturan f ir st -i n, f ir st -ou t(FIFO).

    Namun, di dalam ruang darurat rumah sakit atau kasir jalur cepat pada

    sebuah pasar swalayan, terdapat beragam prioritas lain yang dapatmemotong jalur FIFO. Pasien yang mengalami luka kritis akanmendapatkan prioritas pengobatan yang lebih tinggi dibandingkandengan pasien yang jari atau hidungnya patah.

    Karakteristik Pela anan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    66/184

    Karakteristik Pelayanan

    Desain Dasar Sistem Antrean

    Sistem layanan umumnya digolongkan menurut jumlah saluran yang

    ada (contoh: jumlah penyedia) dan jumlah tahapan (contoh: jumlahpenghentian layanan yang harus dibuat). Sebuah sistem antrean jalurtunggal (single channel queuing system) dengan satu kasir biasanyamerupakan pos yang dilewatikendaraan (drive-in bank) dengan hanyasatu kasir yang dibuka. Di sisi lain, jika bankmemiliki beberapa kasir

    yang sedang bertugas dengan setiap pelanggan menunggu dalam satujalur antrean umum dengan kasir pertama yang dapat melayani, makasistem itu disebut sistem antrean jalur majemuk (mul ti ple channelqueu ing system). Saat ini, sebagian besar bank menerapkan sistemantrean banyak jalur, sebagaimana halnya di tempat pangkas rambut

    yang besar, agen tiket penerbangan, dan kantor pos.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    67/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    68/184

    Distribusi Waktu Layanan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    69/184

    Distribusi Waktu Layanan

    Pola pelayanan serupa dengan pola kedatangan di mana pola ini konstanataupun acak. Jika waktu layanannya konstan, maka waktu yang diperlukanuntuk melayani setiap pelanggan adalah sama. Contoh kasus ini adalah dalam

    operasi pelayanan yang menggunakan mesin, seperti pencucian mobilotomatis. Waktu layanan biasanya terdistribusi secara acak. Dalam banyakkasus, dapat diasumsikan bahwa waktu layanan acak dapat dijelaskan dengandistribusi probabilitas eksponensial negatif (n eg ativ e ex po nen tial

    probab il i ty d is t ribu t ion).

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    70/184

    Menghitung Kinerja Antrean

    Model antrean membantu para manajer membuat keputusan untukmenyeimbangkan biaya pelayanan dengan menggunakan biayaantrean. Dengan menganalisis antrean, kita dapat memperoleh banyakperhitungan kinerja sebuah sistem antrean berikut.1. Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam antrean.

    2. Rata-rata panjang antrean.3. Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam sistem (waktu

    tunggu ditambah waktu pelayanan).4. Jumlah pelanggan rata-rata sistem.5. Kemungkinan fasilitas layanan akan kosong.

    6. Faktor kegunaan sistem.7. Kemungkinan beberapa pelanggan di dalam sistem.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    71/184

    Biaya Antrian

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    72/184

    Keragaman Model Antrian

    Model A (M/M/1): Model Antrean Jalur Tunggal dengan Kedatangan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    73/184

    Model A (M/M/1): Model Antrean Jalur Tunggal dengan Kedatangan

    Berdistribusi Poisson dan Waktu Pelayanan Eksponensial

    1. Kedatangan dilayani atas dasar first-in, first-out (FIFO), dan setiapkedatangan menunggu untuk dilayani, terlepas dari panjangnya antrean.

    2. Kedatangan tidak terikat pada kedatangan yang sebelumnya, tetapijumlah kedatangan rata-rata tidak berubah terhadap waktu.

    3. Kedatangan digambarkan dengan distribusi probabilitas Poisson dandatang dari sebuah populasi yang tidak terbatas (atau sangat besar).

    4. Waktu pelayanan berbeda dari satu pelanggan dengan pelangganberikutnya dan tidak terikat satu sama lain, tetapi tingkat rata-rata waktupelayanannya diketahui.

    5. Waktu pelayanan terjadi akibat distribusi probabilitas eksponensial

    negatif.6. Kecepatan pelayanan lebih cepat daripada tingkat kedatangan.

    Asumsi-asumsi :

    Dalam notasi antrean, huruf pertama menunjukkan kedatangan (dengan M menunjukkan distribusiPoisson), huruf kedua menunjukkan layanan (dengan M kembali menunjukkan distribusi Poisson, yangsama dengan kecepatan eksponensial dari layanandan D adalah kecepatan layanan konstan); simbolketiga menunjukkan jumlah penyedia layanan. Dengan demikian, sistem M/D/I (model C) berartikedatangannya Poisson, layanannya konstan, dan terdapat satu penyedia layanan saja.

    Contoh sebuah antrean Jalur Tunggal

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    74/184

    Contoh sebuah antrean Jalur Tunggal

    Tom Jones, seorang montir di Golden Muffl er Shop,dapat memasang knalpot baru rata-rata sebanyak 3 buahper jam (atau 1 knalpot setiap 20 menit) berdasarkandistribusi eksponensial negatif. Pelanggan yangmenginginkan pelayanan ini tiba di bengkel dengan rata-rata 2 orang per jam, dengan mengikuti distribusiPoisson. Mereka dilayani dengan aturan first-in, first-outdan berasal dari populasi yang sangat besar (hampir takterbatas).

    Rumus Antrean untuk Model A: Sistem Jalur Tunggal disebut juga M/M/1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    75/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    76/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    77/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    78/184

    Restoran McDonalds yang besar di Moscow menambah 900 tempat duduk,

    800 pegawai, dan 80 juta dolar dalam obral tahunannya (kurang dari 2 juta

    dolar di outlet di Amerika Serikat). AS mungkin akan menolak keras rata-ratawaktu menunggu selama 45 menit, tetapi masyarakat Rusia terbiasa dengan

    antrean yang panjang. McDonalds menunjukkan layanan yang baik di

    MosCow.

    Model B (M/M/S): Model Antrean Jalur Majemuk

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    79/184

    Model B (M/M/S): Model Antrean Jalur Majemuk

    Antrean Jalur Majemuk

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    80/184

    Bengkel Golden Muffl er memutuskan untuk membuka bengkel kedua danmempekerjakan montir kedua untuk memasang knalpot. Pelanggan yang datangdengan tingkat kedatangan sekitar = 2 orang per jam, akan menunggu di jalur

    tunggal hingga salah satu dari kedua montir selesai. Setiap montir memasangknalpot sekitar = 3 per jam. Perusahaan ingin tahu perbandingan sistem inidengan sistem antrean jalur tunggal yang terdahulu.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    81/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    82/184

    Jalur antrean yang panjang seperti di Los Angeles International (LAX) merupakan

    pemandangan umum di banyak bandara. Ini adalah sebuah model M/M/S, di mana

    para calon penumpang menunggu di satu garis antrean dengan satu atau

    beberapa pegawai. Berdasarkan tingkat kedatangan yang berbeda tiap jamnya,

    petugas penerbangan menambah atau mengurangi penyedia layanan di setiap

    loketnya.

    Model C (M/D/1): Model Waktu Pelayanan Konstan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    83/184

    Model C (M/D/1): Model Waktu Pelayanan Konstan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    84/184

    Inman Recycling, Inc. mengumpulkan kaleng aluminium dan botolbekas di Reston, Louisiana. Saat ini, pengemudi truk menunggukurang lebih selama 15 menit sebelum mengosongkan isi trukmereka untuk didaur ulang. Biaya pengemudi dan truk untukmenunggu dalam antrean adalah $60 per jam. Sebuah mesin daur

    ulang kaleng otomatis baru dapat digunakan untuk memprosesmuatan truk dengan tingkat tetap, yaitu 12 truk per jam (berarti 5 menit untuk setiap truk). Truk yang datang rata-rata berdistribusiPoisson 8 kedatangan per jam. Jika mesin baru ini digunakan, makabiaya akan berkurang sebesar $3 untuk setiap truk yang kosong.

    Model layanan konstan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    85/184

    Model D: Model Populasi yang Terbatas

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    86/184

    p y g

    Model populasi terbatas

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    87/184

    p p

    Data masa lalu menunjukkan bahwa masing-masing dari lima mesin cetakkomputer laser di Departemen Energi, Amerika Serikat di Washington, DC,memerlukan perbaikan setelah digunakan sekitar 20 jam. Kerusakan mesin

    cetak ditentukan mengikuti distribusi Poisson. Seorang teknisi yang bertugasdapat memperbaiki sebuah mesin cetak rata-rata selama 2 jam denganmengikuti distribusi eksponensial. Biaya kerusakan mesin adalah $120 per jam.Teknisi dibayar sebesar $25 per jam. Apakah Departemen Energi AS perlumempekerjakan teknisi kedua?

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    88/184

    Contoh Soal 1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    89/184

    Saat ini, Sid Das Brick Distributors mempekerjakan seorang pekerjayang pekerjaannya memuat batu bata ke dalam truk perusahaan. Rata-

    rata, 24 truk datang setiap hari atau 3 truk per jam ke lokasi pemuatandengan pola kedatangan sesuai dengan distribusi Poisson. Pekerjatersebut sanggup memuat batu bata ke atas 4 truk per jamnya denganwaktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial. Das yakin bahwaproduktivitas perusahaan akan sangat meningkat dengan menambahkan

    seorang pemuat batu bata kedua. Ia memperkirakan dua orang kru digerbang pemuatan untuk menggandakan pemuatan dari 4 truk per jammenjadi 8 truk per jam. Lakukan analisis dampak antrean dari perubahanyang dilakukan dan bandingkan hasilnya dengan yang dicapai olehsistem satu pekerja. Berapakah kemungkinan adanya lebih dari 3 truk

    yang sedang dimuat atau sedang menunggu?

    Jawaban Soal 1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    90/184

    Hasil ini menunjukkan bahwa jika hanyasatu orang yang dipekerjakan, setiap trukrata-rata harus menunggu selama 45 menitsebelum dimuati. Selanjutnya, rata-rata

    truk yang menunggu dalam antrean adalah2,25. Situasi ini mungkin tidak dapatditerima oleh pihak manajemen.Perhatikan juga adanya penurunan ukuranantrean setelah pekerja keduaditambahkan.

    Contoh Soal 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    91/184

    Sopir truk yang bekerja pada Sid Das (lihat Contoh soal no 1) mendapatupah rata-rata $10 per jam. Pekerja yang memuat batu bata menerima

    upah sekitar $6 per jam. Sopir truk yang sedang menunggu dalamantrean atau lokasi pemuatan tetap menerima upah. Namun, dari segi

    produktivitas, tidak ada yang dikerjakan dan tidak ada pemasukan bagiperusahaan selama waktu menunggu tersebut. Berapakah penghematan

    per jam yang diperoleh perusahaan jika dipekerjakan 2 orang pemuat

    batu bata dan bukan hanya 1 orang? Dengan melihat data pada ContohSoal no 1, terlihat bahwa jumlah truk dalam sistem rata-rata adalah 3ketika hanya ada 1 orang pemuat batu bata, dan menjadi 6 jika ada 2orang pemuat batu bata.

    Jawaban Soal 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    92/184

    Contoh Soal 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    93/184

    Sid Das sedang mempertimbangkan untuk membangun lokasi pemuatankedua untuk mempercepat proses pemuatan batu bata ke truk. Ia berpikir

    bahwa sistem ini akan lebih efisien jika dibandingkan denganmempekerjakan orang lain untuk membantu pemuat pertama padalokasi pemuatan pertama (seperti pada Contoh Soal no 1). Misalkan,setiap pekerja di setiap lokasi pemuatan mampu memuat 4 truk per jamdan 3 truk akan terus berdatangan per jamnya. Kemudian, terapkan

    persamaan yang sesuai untuk menemukan kondisi operasi antrean yangbaru. Apakah pendekatan baru ini memang lebih cepat dibanding duapendekatan yang dipikirkan Das sebelumnya?

    Jawaban Soal 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    94/184

    Dengan melihat kembali ContohSoal no. 1, walaupun panjangantrean dan waktu rata-rata dalamantrean yang paling rendah adalahsaat lokasi pemuatan kedua dibuka,rata-rata jumlah truk dalam sistem

    dan rata-rata waktu paling kecil yangdihabiskan untuk menunggu dalamsistem adalah ketika dipekerjakandua pemuat batu bata dengan satulokasi pemuatan. Jadi,

    pembangunan lokasi pemuatankedua kurang disarankan.

    Contoh Soal 4

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    95/184

    Unit perawatan jantung di St. Elsewhere Hospital menyediakan 5 tempattidur yang selalu terisi oleh pasien yang baru melakukan operasi jantung.

    Terdapat dua orang perawat yang bertugas dalam 3 giliran kerja yanglamanya 8 jam. Setiap 2 jam (mengikuti distribusi Poisson), seorangpasien memerlukan bantuan perawat. Kemudian, perawat akanmenghabiskan waktu sekitar 30 menit (terdistribusi eksponensial) untukmembantu pasien dan memperbarui catatan medis mengenai

    permasalahan dan pemeliharaan yang dilakukan.

    Karena pelayanan yang cepat sangatlah penting bagi kelima pasien yangada, pertanyaannya adalah berapakah jumlah rata-rata pasien yangdiurus oleh satu perawat? Berapakah waktu ratarata yang dihabiskan

    pasien untuk menunggu seorang perawat tiba?

    Jawaban Soal 4

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    96/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    97/184

    Tabel Antreanterbatas denganPopulasi N = 5*

    PERTANYAAN UNTUK DISKUSI

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    98/184

    1. Apakah mengoperasikan aturan first-come, first-served pada toko roti di pasarswalayan merupakan langkah yang baik atau buruk? Mengapa?

    2. Manakah yang lebih besar: Ws atau Wq? Jelaskan!

    3. Jelaskan dengan singkat tiga situasi di mana aturan fi rst-in, fi rst-out (FIFO)tidak dapatditerapkan pada analisis antrean!

    4. Jelaskan perilaku sebuah antrean di mana > ! Gunakan intuisi dan analisis!

    5. Berikan contoh empat situasi di mana terdapat antrean terbatas!

    6. Berapakah Anda menilai diri Anda dalam rupiah untuk waktu yang Andahabiskan dalam antrean? Berapakah nilai yang teman sekelas Anda berikan

    untuk diri mereka? Mengapa terjadi perbedaan?

    7. Apakah komponen dari sistem antrean berikut? Gambarkan jelaskan bentuksetiap konfi gurasi!

    a) Tempat pangkas rambut. b) Tempat pencucian mobil.c) Tempat cuci pakaian otomatis d) Toko kecil yang menjual barang

    kebutuhan sehari-hari.

    SOAL 1

    P l tib di J A d St li Sh b k 3 j

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    99/184

    Para pelanggan tiba di Jonny Andrean Styling Shop sebanyak 3 orang per jamyang berdistribusi Poisson. Andrean dapat memangkas rambut 5 orang per jamdengan distribusi eksponensial.

    a) Tentukan rata-rata jumlah pelanggan yang menunggu untuk memangkasrambut!b) Tentukan rata-rata jumlah pelanggan dalam salon!c) Tentukan rata-rata waktu seorang pelanggan menunggu gilirannya!d) Tentukan rata-rata waktu seorang pelanggan menghabiskan waktu di salon!e) Tentukan persentase waktu sibuk Paul!

    SOAL 2

    Hanya terdapat satu mesin fotokopi dalam ruang santai mahasiswa sekolahbisnis. Para mahasiswa datang dengan tingkat kedatangan = 40 per jam(distribusi Poisson). Proses fotokopi rata-rata berjalan selama 40 detik atau =90 per jam (distribusi eksponensial). Hitunglah karakteristik berikut ini!a) Persentase waktu mesin digunakan.b) Rata-rata panjang antrean.c) Rata-rata jumlah mahasiswa dalam sistem.d) Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menunggu dalam antrean.e) Rata-rata waktu yang dihabiskan dalam sistem.

    SOAL 3

    PT P El kt ik t h k k l t k

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    100/184

    PT. Panggung Elektronik mempertahankan kru pelayanannya untukmemperbaiki gangguan mesin sebanyak rata-rata = 3 per hari (berdistribusiPoisson). Kru dapat melayani rata-rata = 8 mesin per hari dengan waktu

    perbaikan berdistribusi eksponensial.a) Berapakah tingkat utilisasi sistem pelayanan ini?b) Berapakah waktu rata-rata mesin rusak?c) Berapakah mesin yang sedang menunggu untuk dilayani?d) Berapakah kemungkinan terdapat lebih dari satu mesin dalam sistem? Selainitu, berapakah kemungkinan lebih dari dua mesin rusak dan menunggu untuk

    diperbaiki atau sedang dilayani? Lebih dari tiga? Lebih dari empat?

    SOAL 4

    Tempat pencucian mobil Mesti Kinclong memerlukan waktu konstan selama 4,5

    menit untuk satu siklus pencucian mobil. Kedatangan mobil berdistribusiPoisson sebanyak 10 per jam. Manajemen Mesti Kinclong ingin mengetahui:a) rata-rata waktu menunggu dalam antrean,b) panjang antrean rata-rata.

    SOAL 5

    T k b t l i k J ti T di T b iliki li k k

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    101/184

    Toko pembuatan lemari kayu Jati Tuwo, di Tuban, memiliki lima perkakasotomatis untuk mengebor lubang guna memasang engsel. Mesin ini perludisiapkan untuk memenuhi setiap pesanan lemari. Pesanan mengikuti distribusi

    Poisson, rata-rata 3/8 jam per hari. Terdapat seorang teknisi yang mengaturmesin ini. Waktu pelayanan bersifat eksponensial, rata-rata 2 setiap jam.a) Berapakah faktor layanan sistem ini?b) Berapakah rata-rata jumlah mesin yang sedang bekerja?c) Apakah dampaknya pada mesin yang bekerja jika ada seorang teknisi kedua?

    SOAL 6

    Dua orang teknisi yang bekerja secara terpisah mengawasi 5 komputer yangmenjalankan fasilitas pabrik otomatis. Rata-rata waktu untuk memperbaikikomputer yang bermasalah adalah 15 menit (berdistribusi eksponensial).

    Komputer bekerja selama rata-rata 85 menit (berdistribusi Poisson) tanpamemerlukan perbaikan. Tentukan karakteristik berikut!a) Rata-rata jumlah komputer yang menunggu diperbaiki.b) Rata-rata jumlah komputer yang sedang diperbaiki.c) Rata-rata jumlah komputer yang tidak bekerja.

    SOAL 7

    Seorang montir menjalankan 5 mesin bor di seb ah pabrik baja Mesin

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    102/184

    Seorang montir menjalankan 5 mesin bor di sebuah pabrik baja. Mesinmengalami kerusakan rata-rata satu kali setiap 6 hari kerja, dan kerusakan inicenderung mengikuti distribusi Poisson. Montir mampu memperbaiki rata-rata

    satu mesin per hari. Pekerjaan perbaikan berdistribusi eksponensial.a) Rata-rata, berapakah mesin yang menunggu diperbaiki?b) Rata-rata, berapa mesin bor yang sedang bekerja?c) Berapakah waktu tunggu yang akan berkurang jika seorang montir keduadipekerjakan?

    SOAL 8Suatu pertemuan kontraktor gedung berlangsung di Las Vegas. Terdapat 200orang yang datang ke bagian registrasi setiap jamnya (berdistribusi Poisson),dan biaya waktu tunggu di antrean adalah $100 per orang per jam. Las VegasConvention Bureau menyediakan pelayan untuk registrasi tamu dengan biaya

    $15 per orang per jam. Dibutuhkan waktu satu menit untuk mendaft arkanseorang pengunjung (berdistribusi eksponensial). Dibuka satu jalur antrean sajadengan beberapa pelayan.a) Berapakah jumlah minimum pelayan untuk sistem ini?b) Berapakah jumlah maksimal pelayan untuk sistem ini?c) Berapakah biaya sistem per jam untuk jumlah pelayan maksimum?

    d) Berapakah tingkat utilisasi pelayan dengan jumlah pelayan minimum?

    RANTAI MARKOV

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    103/184

    2/17/2013 103

    RANTAI MARKOV

    Konsep rantai Markovmengacu pada rantai Sekarang subur ~ masa

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    104/184

    2/17/2013 104

    mengacu pada rantaiperubahan tiap kondisiyang ada dari satu periode

    ke periode berikutnya.Misalkan, kondisi tanahpertanian (ada 3kemungkinan: subur,kurang subur, dan kering)

    pada suatu periode. Untukperiode berikutnya, kondisitanah pertanian tersebutdapat saja berubah kesubur, kurang subur, atau

    kering. Ada/tidaknyaperubahan dari satukondisi ke kondisi lainnyadapat digambarkan dalammatriks berikut:

    gmendatang mungkintetap subur, menjadi

    kurang subur, ataumenjadi kering

    Sekangan kurang subur~ masa mendatang

    mungkin menjadi subur,tetap kurang subur, ataumenjadi kering

    Sekarang kering ~ masa

    mendatang mungkinmenjadi subur, menjadikurang subur, atau tetapkering

    Periode jPeriode i 1 2 3

    1 p p p

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    105/184

    2/17/2013 105

    1 p12 p12 p13

    2 p21 p22 p23

    3 p31 p32 p33

    Dalam bentuk rantaiMarkov :

    Contoh kondisi lain :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    106/184

    2/17/2013 106

    Contoh kondisi lain :

    Di bengkel, kondisi mesin-mesinnyaadalah: baik, agak rusak, dan rusakberat

    Di persaingan pasar, kondisi (jenisproduk yang bersaing ada 5 merek) : A,B, C, D, dan E

    Di ramalan cuaca, kondisinya adalah:

    cerah, berawan, dan hujan dan banyak lainnya

    LOYALITAS MEREK ~ RANTAI MARKOV

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    107/184

    2/17/2013 107

    Misalkan di suatu daerah dipasarkan empat mereksabun deterjen, merek A, B, C dan D. Terhadap para

    pemakai deterjen didaerah tersebut telah dilakukanpenelitian dengan cara menyebarkan kuesioner.

    Tebl berikut menunjukkan data jumlah langgananmasing-masing merek.

    Merek

    Jumlah

    Langganan

    Periode Pertama

    Perubahan Selama Periode Jumlah

    Langganan

    Periode KeduaPindah ke Pindah dari

    A

    B

    C

    D

    320

    300

    230

    250

    50

    60

    25

    40

    45

    70

    25

    35

    225

    290

    230

    225

    Total 1.000 175 175 1.000

    Penelitian dilanjutkan untuk memperoleh datal bih i i i b h

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    108/184

    2/17/2013 108

    yang lebih rinci mengenai perubahanlangganan untuk masing-masing merek.

    Merek JumlahLangganan

    PeriodePertama

    Tambahan darimerek

    Pengurangandari merek

    JumlahLangganan

    PeriodeKedua

    A B C D A B C D

    AB

    C

    D

    220300

    230

    250

    020

    10

    15

    400

    5

    25

    025

    0

    0

    1015

    10

    0

    040

    0

    10

    200

    25

    15

    105

    0

    10

    1525

    0

    0

    225290

    230

    155

    Total 1.000 1.000

    Data di atas memberikan informasi bahwa darisejumlah 220 langganan A pada periode

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    109/184

    2/17/2013 109

    sejumlah 220 langganan A pada periodepertama, telah beralih menjadi langganan Bsebanyak 20 orang, menjadi langganan Csebanyak 10 orang, dan langganan D sebanyak15 orang.

    Jumlah langganan yang pada periode pertamamemilih A dan pada periode kedua tetap

    memilih A sebanyak (220-20-10-15) = 175 orang Probabilitas bahwa langganan A tetap menjadi

    langganan A pada periode kedua adalahsebesar 175/220 = 0,796

    Probabilitas langganan A beralih ke langgananB pada periode kedua adalah sebesar 20/220 =0,091

    Apabila perhitungan dilanjutkan, akan diperoleh

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    110/184

    2/17/2013 110

    MPT sebagai berikut :

    Periode Kedua

    A B C D

    A 175/220 = 0,796 20/220 = 0, 091 10/220 = 0,046 15/220 = 0,067

    B 40/300 = 0,133 230/300 = 0,767 5/300 = 0,017 25/300 = 0,083

    C 0/230 = 0 25/230 = 0,109 205/230 = 0,891 0/230 = 0

    D 10/250 = 0,040 15/250 = 0,060 10/250 = 0,040 215/250 = 0,960

    Atau dengan singkat dituliskan sebagai

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    111/184

    2/17/2013 111

    berikut :

    0,796 0,091 0,046 0,067

    0,133 0,767 0,017 0,083

    P = 0 0,109 0,891 00,040 0,060 0,040 0,860

    Pada diagonal utama (cetak tebal-mir ing) terbaca loyalitas setiap merekproduk untuk tetap memakai produk yang sama pada periode berikutnya.

    Nilai probabilitas pij (untuk i = j) menunjukkan tingkat loyalitas produk

    Terbaca misalnya, loyalitas tertinggi adalah pada produk C, tingkatloyalitas terendah pada produk B.

    PANGSA PASAR ~ RANTAI MARKOV

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    112/184

    2/17/2013 112

    PANGSA PASAR RANTAI MARKOV

    Rantai Markov dapat juga digunakan untukmemperkirakan besarnya pangsa pasar dariproduk yang ada setelah diketahui MPT(matriks probabilitas transisionalnya).Misalnya, ada dua merek A dan B sebagaiberikut:

    P = MPT A B

    A 0,88 0,12

    B 0,15 0,85

    Pangsa pasar pada periode sekarang X0

    adalah 60 dan 40 persen ditulis :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    113/184

    2/17/2013 113

    adalah 60 dan 40 persen, ditulis :

    X0 = [0,60 0,40]

    Besarnya pangsa pasar satu periode kedepan X1 = X0 * P (ingat perkalian matriks)

    X1 = [0,552 0,448] pangsanya menjadi55,2 % dan 44,8 %

    Pangsa pasar pada periode 2 ke depanadalah X2 = X1 * P dan seterusnya

    KASUS PETANI ~ TANAHNYA

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    114/184

    2/17/2013 114

    KASUS PETANI TANAHNYA

    Misalkan kondisi tanah sang petani adalah: (1) Good, (2)Fair, (3) Poor

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    115/184

    2/17/2013 115

    MPT tanpa pupuk ( P1 ) dan MPT dengan pupuk ( P2 )adalah :

    0,2 0,5 0,3 0,3 0,6 0,1

    P1= 0 0,5 0,5 P

    2= 0,1 0,6 0,3

    0 0 1 0,05 0,4 0,55

    Bentuk rantai Markov-nya:

    Fungsi Return (pendapatan, dalam juta rupiah)tanpa pupuk R1 dan Return dengan pupuk R2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    116/184

    2/17/2013 116

    tanpa pupuk R1 dan Return dengan pupuk R2adalah :

    Hanya ada 2 kemungkinan: tanpa atau denganpupuk

    Bagaimana keputusan terbaik bagi sang petani

    untuk 3 periode ke depan ?

    70 60 30 60 50 -10R1= 0 50 10 R2= 70 40 0

    0 0 -10 60 30 -20

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    117/184

    Tahap 3 : vik

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    118/184

    2/17/2013 118

    i k=1 k=2 f3(i) k*

    1 53 47 53 1

    2 30 31 31 23 -10 4 4 2

    Tahap 2 : vik + Pi1

    k . f3 (1) + Pi2k . f3 (2) + Pi3 . f3 (3)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    119/184

    2/17/2013 119

    i k=1 k=2 f3(i) k*1 53 + 0,2(53) +

    0,5(31+ 0,3(4) =

    80,3

    47 + 0,3(53) +

    0,6(31) + 0,1(4) =

    81,9

    81,9 2

    2 30 + 0(53) +0,5(31) + 0,5(4) =

    47,5

    31 + 0,1(53) +0,6(31) + 0,3(4) =

    56,1

    56,1 2

    3 -10 + 0(53) + 0(31)

    + 1(4) = -0,6

    4 + 0,05(53) +

    0,4(31) + 0,55(4) =

    21,3

    21,3 2

    Tahap 1 : vik + Pi1

    k . f2 (1) + Pi2k . f2 (2) + Pi3 . f2 (3)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    120/184

    2/17/2013 120

    i i1 2 i2 2 i3 2

    i k=1 k=2 f3(i) k*

    1 53 + 50,8 =

    103,8

    47 + 60,4 =

    107,4

    107,4 2

    2 30 + 38,7 = 68,7 31 + 48,2 = 79,2 79,2 23 -10 + 21,3 =

    11,3

    4 + 38,3 = 42,3 42,3 2

    Kesimpulan untuk 3 tahun/periode

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    121/184

    2/17/2013 121

    ke depan :

    tahun 1 dan 2 gunakan pupuk ~ apa pun

    kondisi tanahnya

    tahun 3 gunakan pupuk jika kondisitanah (2) atau (3), tidak perlu pupuk jika

    kondisi tanah (1)

    LATIHAN SOAL

    Sebuah perusahaan otomotif sedang mempertimbangkan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    122/184

    2/17/2013 122

    Sebuah perusahaan otomotif sedang mempertimbangkankemungkinan dilakukannya advertensi besar-besaran untuk

    jenis mobil Karimun Estilo. Perusahaan ini menetapkan bahwahasil penjualan saat ini dapat dikategorikan sebagai berhasilatau gagal.

    Jika dilakukan advertensi : probabilitas bahwa bulan ini berhasildan bulan berikutnya gagal adalah 0,1, sedangkan bila bulanini gagal dan bulan berikutnya juga gagal probabilitasnya

    adalah 0,4. Matriks labanya adalah : R 1 = 2 - 11 - 3

    Jika advertensi tidak dilakukan probabilitas bahwa hasil penjualanbulan ini berhasil dan bulan berikutnya juga berhasil adalah0,7, tetapi jika bulan ini gagal, maka probabilitas bahwa bulan

    berikutnya juga gagal adalah 0,8. Matriks labanya adalah :R 2 = 4 1

    2 - 1Bagaimanakah policy optimum dari persoalan diatas ?

    PROGRAMA INTEGER

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    123/184

    2/17/2013 123

    PROGRAMA INTEGER

    Programa linier integer (integer linear programming/ILP) pada intinyaberkaitan dengan program-program linier dimana beberapa atau

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    124/184

    2/17/2013 124

    semua variabel memiliki nilai-nilai integer (bulat) atau diskrit. SebuahILP dikatakan bersifat campuran atau murni bergantung pada apakah

    beberapa atau semua variabel tersebut dibatasi pada nilai-nilai integer.

    Kondisi nyata di lapangan justru adalah dalam bentuk ini. Kita hanyaberbicara jumlah kursi sebagai kesatuan (6 atau 25 buah, tidakberupa pecahan 6,25 atau 25,8 buah).

    Teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan program integersalah satunya adalah dengan metode Branch & Bound :

    (1) Branch-ing (atau pencabangan): untuk mencoba keduakemungkinan jawaban integer, misal diperoleh X1 = 3,45 ~ berartikita buatkan 2 pencabangan (program baru dengan tambahanfungsi pembatas baru pada masing-masingnya, yaitu X1 < 3 dan

    X1 > 4).(2) Bound-ing (atau pembatasan): memilih salah satu cabang yang

    memberikan jawaban ke arah yang diinginkan (maksimasi atauminimasi).

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    125/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    126/184

    Contoh 1 :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    127/184

    2/17/2013 127

    Program (1) adalah PL awal di atas, dicari solusinya (untuk 2dimensi dapat digunakan cara grafik, untuk yang 3 atau lebihgunakan metode simpleks).

    Solusi awal (lihat grafiknya) : X1 = 5,5 ; X2 = 0 ; Z = 55 (solusi

    integer belum diperoleh karena X1 bernilai pecahan, walaupan Zsudah integer).

    Perlu dilakukan pencabangan ~ ada di program (2) dan (3).

    Max Z = 10X1 + 8X2

    S/t 2X1 + 3X2 < 11

    X1dan X2> 0 dan integer

    Program 1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    128/184

    Prog ram (2) :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    129/184

    2/17/2013 129

    Daerah fisibel adalah (0;0) - (5;0) - (5;0,3) - (3,7;0)

    Nilai Z maksimal ada di (5;0,3) = 52,4 ~ belum solusiinteger - cabangkan ke program (4) dan (5)

    Pencabangan untuk tambahan pembatas X2 < 0 danX2 > 1

    Hasilnya lihat pada grafik 2

    Max Z = 10X1 + 8X2

    S/t 2X1 + 3X2 < 11

    X1 < 5

    tambahan pembatas baru X1 < 5

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    130/184

    2/17/2013 130

    Grafik 2

    Prog ram (3) :

    Tambahan pembatas baru X1 > 6

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    131/184

    2/17/2013 131

    Program ini tidak fisibel (tidak ada daerah jawaban)

    Caranya: masukkan pembatas (2) ke (1) ~ nilainyapasti lebih besar dari batas 11

    Tidak perlu BOUND-ing, pencabangan sudah pastiharus dari program (2) tercabang ke program 4 dan 5

    Max Z = 10X1 + 8X2

    S/t 2X1 + 3X2 < 11

    X1 > 6

    Prog ram (4) :

    Tambahan pembatas baru X2 < 0

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    132/184

    2/17/2013 132

    Solusinya adalah pada titik (5;0) dengan Z =50 ~ solusi OPTIMAL

    Max Z = 10X1 + 8X2

    S/t 2X1 + 3X2 < 11X1 < 5

    X2 < 0

    Tambahan pembatas baru X2 < 0

    Prog ram (5) :

    Tambahan pembatas baru X2 > 1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    133/184

    2/17/2013 133

    Solusinya pada titik (4;1) dengan Z = 48masih kalah dengan hasil program 4

    Solusi program 4 dan 5 lihat grafik 3

    Max Z = 10X1 + 8X2

    S/t 2X1 + 3X2 < 11X1 < 5

    X2 > 1

    p

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    134/184

    2/17/2013 134

    Grafik3

    Bila digambarkan proses pencabangan/pembatasan untuksoal 1 adalah sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    135/184

    2/17/2013 135

    Contoh 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    136/184

    2/17/2013 136

    Max Z = 3X1 + 4X2

    S/t 2X1 + X2 < 6

    2X1 + 3X2 < 9

    Prog ram (1)

    program asalnya

    Solusi program (1) ~

    dengan grafik adalah :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    137/184

    2/17/2013 137

    Daerah fisibel adalah (0;0) - (3;0)- (2,25;1,5) - dan (0;3) daerahyang diarsir

    Jawab optimal pada (2,25;1,5)dengan Z = 12,75 ~ namun beluminteger, baik pada X1 maupun X2

    Pencabangan dilakukan pada X2karena nilai desimal dekat ke

    SETENGAH (0,5), selanjutnyabuatkan program (2) dan (3)dengan tambahan fungsipembatas baru X2 < 1 dan X2 > 2

    dengan grafik adalah :

    Prog ram (2) :

    Tambahan pembatas baru X2 < 1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    138/184

    2/17/2013 138

    Tambahan pembatas baru X2 1

    Max Z = 3X1 + 4X2

    S/t 2X1 + X2 < 6

    2X1 + 3X2 < 9X2 < 1

    Grafik (baru) untuk program 2

    dan 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    139/184

    2/17/2013 139

    Daerah fisibel adalah(0;0) - (3;0) - (2,5;1) - dan(0;1)

    Z maksimal ada di(2,5;1) = 11,5

    Prog ram (3) :

    Tambahan pembatas baru X2 > 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    140/184

    2/17/2013 140

    Daerah fisibel adalah (0;2) - (1,5;2) - dan (0;3) Z maksimal ada di (1,5;2) = 12,5

    Dari solusi program (2) dan (3) dilakukan bounding (pembatasan)dengan menetapkan bahwa pencabangan berikutnya adalah dari

    program (3) ~ buatkan program (4) dan (5)

    dasar boundingadalah nilai terbesar ~ bila kedua program fisibel

    Pencabangan baru adalah dengan menambahkan pembatas keprogram 3 dengan X1 < 1 dan X1 > 2

    Max Z = 3X1 + 4X2

    S/t 2X1 + X2 < 62X1 + 3X2 < 9

    X2 > 2

    Max Z = 3X1 + 4X2

    Prog ram (4) :Ada tambahan pembatas baru X1 < 1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    141/184

    2/17/2013 141

    S/t 2X1 + X2 < 6

    2X1 + 3X

    2 < 9

    X2 > 2

    X1 1

    Max Z = 3X1 + 4X2

    S/t 2X1 + X2 < 6

    2X1 + 3X2 < 9

    X2 > 2

    X1 > 2

    Prog ram (5) :

    Ada tambahan pembatas baru X1 > 2

    Program (5) tidak fisibel, masukkan pembatas (3) dan (4) ke (2) ~hasilnya tidak fisibel

    Dari gambar terlihat tidak ada daerah yang memenuhi syaratprogram 3 dan X1 > 2

    Grafik (baru): untuk program 4

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    142/184

    2/17/2013 142

    Hasil program (4) adalah:

    Daerah fisibel adalah(0;2) - (1;2) - (1;2,3) -dan (0;3)

    Z maksimal pada

    (1;2,3) = 12,33 ~belum integer Lakukan pencabangan

    baru dari program (4) inimenjadi program (6)

    dan (7) denganmenambahkanpembatas yang baru X2< 2 dan X2 > 3

    Program (6) :

    Ada tambahan pembatas baru X2 < 2

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    143/184

    2/17/2013 143

    Ada tambahan pembatas baru X2 < 2

    Max Z = 3X1 + 4X2

    S/t 2X1 + X2 < 6

    2X1 + 3X2 < 9X2 > 2

    X1 1

    X2 < 2

    Solusi program (6) ini ada pada (1;2) denganZ = 11

    Program (7) :

    Ada tambahan pembatas baru X2 > 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    144/184

    2/17/2013 144

    Ada tambahan pembatas baru X2 > 3

    Max Z = 3X1 + 4X2

    S/t 2X1 + X2 < 6

    2X1 + 3X2 < 9

    X2 > 2X1 1

    X2 > 3

    Solusi untuk program (7) adalah pada (0;3) denganZ = 12

    >> SOLUSI OPTIMAL : integer

    X1 = 0, X2 = 3 Z = 12

    Bila dibuatkan diagran pencabangan dan pembatasannyahasilnya sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    145/184

    2/17/2013 145

    LATIHAN SOAL (1/2)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    146/184

    2/17/2013 146

    1. Z Maks = 3X1 + 2X2

    c/t X1 2X2 2

    X1 + X2 3,5

    X1, X2 0 dan integer

    2. Z Maks = 600X1 + 850X2

    c/t 9X1 + 3X2 27

    4X1 + 6X2 23X1, X2 0 dan integer

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    147/184

    JARINGAN KERJA (NETWORK)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    148/184

    Analisis Jaringan Kerja (Network) dipelajari dalam

    Ilmu Manajemen Proyek. Analisis ini dipergunakan

    untuk perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan

    suatu proyek. Ada dua teknik jaringan kerja yg ber-

    kembang, yaitu : Critical Path Method (CPM) danProject Evaluation and Review Technigue (PERT).

    Pada dasarnya kedua teknik analisis ini sudah sama,

    perbedaannya terletak pada perkiraan waktu, dimana

    CPM menaksir waktu dengan pasti (Deterministic),dan PERT dengan menggunakan teori kemungkinan

    (probabilistic).

    Teori jaringan kerja (network) merupakan teknik

    analisis yang dapat membantu manajemem proyek utk

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    149/184

    y g p j p y

    melaksanakan tugas guna:

    (1). Membuat perencanaan(2). Mengatur jadwal pelaksanaan

    (3). Melakukan pengawasan, dan

    (4). Mengambil keputusan

    Dalam mengatur rangkaian dari kegiatan-kegiatan ini,

    teori jaringan kerja harus dapat :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    150/184

    j g j p

    1. Menggambarkan interelasi kegiatan dengan urutan

    yang logis.2. Mengidentifikasi unsur-unsur kritis secara mudah

    3. Medeteksi masalah-masalah yang gawat.

    Dalam manajemen proyek ada 3 tahap kegiatan :(1). Membuat uraian kegiatan-kegiatan, menyusun

    logika urutan kejadian-kejadian, menentukan

    syarat-syarat pendahuluan, menguraikan intere-

    lasi dan interdependensi antara kegiatan-kegiat-an.

    (2). Penaksiran waktu yang diperlukan utk melaksana-

    kan tiap kegiatan, menegaskan kapan suatu ke-

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    151/184

    p g g p

    giatan dimulai dan kapan berakhir, secara kese-

    luruhan kapan proyek selesai.(3). Bila perlu, menetapkan alokasi biaya dan peralat-

    an guna pelaksanaan tiap kegiatan, meskipun pd

    hakekatnya hal ini tdk begitu penting.Tiga tahap perencanaan proyek ini akan menghasilkan

    satu tabel yang terutama memuat daftar kegiatan,

    logika ketergantungan dan waktu yg diperlukan untuk

    melaksanakan tiap kegiatan. Contohnya ialah proyekPendirian Rumah Makan seperti pada Tabel berikut.

    ----------------------------------------------------------------------------------------

    No. K e g i a t a n Kode Kegiatan Lama

    seblmnya Pelaksana

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    152/184

    (hari)

    ----------------------------------------------------------------------------------------

    1. Membeli lemari dan estalase A - 10

    2. Membeli peralatan restuaran B - 3

    3. Mencari personil (pelayan dll) C - 1

    4. Memilih dan membeli tempat restauran D - 2

    5. Mengurus izin E D 7

    6. Persiapan tempat F E 37. Memindahkan lemari-lemari di tempat G A,F 5

    8. Memasang utilitas (listrik, air, dll) H G 4

    9. Memasang peralatan I B,H 4

    10. Membuat Dekorasi J B,H 3

    11. Membeli stok barang K I,J 6

    12. Memasang ikl;an dan promosi L G 3

    13. Melatih personil M C,I 4

    14. Pembukaan Pertama N K,L 7

    -----------------------------------------------------------------------------------------

    DIAGRAM JARINGAN KERJA

    Untuk memahami teori jaringan kerja memerlukan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    153/184

    j g j

    beberapa lambang khusus utk memberikan keterang-

    an yg jelas tentang proyek, yaitu :(1). Anak panah (arrow) menyatakan kegiatan

    dgn ketentuan bahwa panjang dan arah panah tdk

    mempunyai arti khusus. Pangkal dan ujung panah

    menerangkan kegiatan mulai dan berakhir dengan

    arah kekanan (positif). Kegiatan hrs berlangsung

    terus dlm jangka waktu tertentu (duration) dgn

    pemakaian sejumlah sumber spt manusia, alat,bahan, dan dana. Pada umumnya kegiatan diberi

    kode huruf besar A, B, dan seterusnya.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    154/184

    Untuk menyatakan saling ketergantungan logika dari

    kegiatan-kegiatan, berikut ini dijelaskan beberapa

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    155/184

    ketentuan sbb:

    A B

    (1). ; kegiatan B hanya dpt dimulai

    stlh kegiatan A selesai.

    (2). ; kegiatan C hanya dpt dimulai

    setelah kegiatan A dan B se-

    selesai. Kegiatan A dan B tdk

    boleh berlangsung bersama-

    sama; A dan B berakhir padakejadian yg sama.

    1 2 3

    1

    2

    3 4

    A

    BC

    (3). ; kegiatan C dan D dapat

    dimulai setelah kegiat-1 4AC

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    156/184

    an A dan B berakhir,

    dan selesai pd kejadianyg berbeda.

    (4). ; dua kejadian yg saling

    bergantung yg dihubung-

    kan dengan dummy.

    (5). Bila ada dua kegiatan berbeda yg mulai pada ke-

    jadian yg sama dan berakhir pada kejadian yangsama pula, maka kegiatan tsb tdk boleh berim-

    pit.

    2

    3

    5

    B

    C

    D

    1

    2

    3 4

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    157/184

    JARINGAN KERJA PROYEK RUMAH MAKAN

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    158/184

    1

    2 3 4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    D

    A

    B

    C

    E FG

    H

    I

    J

    1D

    2D

    L

    K

    M

    N2

    10

    7 3

    5

    4

    3

    1

    4

    3

    3

    67

    0

    0

    4

    KONSEP WAKTU

    Salah satu tujuan utama dari manajemen proyek ialah

    k l l k l

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    159/184

    menentukan jadwal yang memperlihatkan tanggal mu-

    lai dan berakhirnya tiap kegiatan. Jumlah waktu ygdiperlukan utk menyelesaikan satu kegiatan tidak

    perlu hrs tergantung pada jumlah waktu yang dibutuh

    kan utk menyelesaikan seluruh proyek.

    Waktu penyelesaian satu kegiatan harus dianalisis

    baik-baik utk menghindari waktu yg terlalu sedikit

    hingga penyelesaian menjadi terburu-buru dan waktu

    yg terlalu longgar hingga penyelesaian kegiatan men-jadi bertele-tele. Waktu dihitung dlm satuan waktu

    tertentu seperti hari, minggu, bulan, atau tahun.

    Waktu Kejadian paling Cepat (WKC) untuk kejadian

    i adalah waktu paling cepat, dimana kejadian i terwu-

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    160/184

    jud sedemikian hingga semua hubungan sebelumnya

    yg relevan dengan kejadian i telah selesai dilaksana-kan.

    Waktu Kejadian paling Lambat (WKL) untuk kejadi-

    an i adalah waktu paling lambat, dimana kejadian i

    terwujud tanpa menunda penyelesaian proyek.

    WKC

    WKL

    NK

    Waktu mulai paling Cepat (WMC) suatu kejadian

    ialah waktu tercepat yang paling mungkin suatu ke-

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    161/184

    p y g p g g

    giatan mulai.

    Waktu selesai paling Cepat (WSC) suatu kejadian

    ialah waktu tercepat yang paling mungkin suatu ke-

    giatan selesai.

    Waktu selesai paling lambat (WSL) suatu kegiatanadalah waktu paling lambat suatu kegiatan selesai,

    tanpa mengganggu waktu penyelesaian proyek.

    Waktu mulai paling lambat (WML) suatu kegiatan

    adalah waktu paling lambat suatu kegiatan mulai,tanpa mengganggu waktu penyelesaian proyek (sama

    dgn waktu kegiatan dikurangi dari WSL).

    22

    39

    4 12E F

    7 3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    162/184

    10

    5 17

    6

    21

    7

    8

    10

    9 11

    25

    25

    25

    31

    38

    D

    G

    H

    I

    J

    K

    L

    M

    N

    D1

    D2

    2

    5

    4

    4

    3

    3

    0

    0

    67

    4

    A

    B

    C

    10

    3

    1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    163/184

    22

    39 4 12

    E

    7

    F

    3

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    164/184

    1 0

    2 9 12

    517

    6 21

    725

    834

    9 25

    1031

    11 38

    D 2

    7

    G 5

    H 4

    I4

    J

    K

    L

    N

    M

    3

    3

    7

    4

    D1 0

    D20

    A

    10

    B

    3

    C

    1

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    165/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    166/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    167/184

    JALUR KRITIS

    Suatu lintasan adalah rangkaian dr sejumlah kegiatan

    m l i d i k j di n l d n b h nti pd k j di n

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    168/184

    yg mulai dari kejadian awal dan berhenti pd kejadian

    akhir. Berdasarkan ketentuan, maka definisi jalurkritis dpt ditetapkan sbb :

    (1). Jalur kritis terjadi jika lintasan dimana tiap ke-

    jadian pada lintasan tersebut mempunyai waktu

    kejadian paling cepat = waktu kejadian paling

    lambat.

    (2). Jumlah waktu yg diperlukan utk menyelesaikan

    satu lintasan kritis sama dgn jumlah waktu ygdiperlukan utk menyelesaikan seluruh proyek.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    169/184

    (3). Waktu penyelesaian satu kegiatan kritis tidak

    boleh melebihi waktu yg sudah ditentukan, krn

    keterlambatan kegiatan kritis dpt mengganggu

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    170/184

    keterlambatan kegiatan kritis dpt mengganggu

    (memperpanjang) waktu penyelesaian seluruhproyek.

    WAKTU MENGAMBANG

    Selisih waktu antara waktu yg diperlukan oleh jalur

    kritis dgn waktu yg diperlukan oleh jalur yg lain (tak

    kritis) disebut slack atau float atau waktu mengam-

    bang. Artinya terdapat waktu longgar atau idle time

    utk menyelesaikan kegiatan tak kritis sehingga ke-terlambatan waktu dlm jalur tak kritis hrus diperhi-

    tungkan bbrp lama waktu mengambang yg diperkenan

    kan utk tiap kegiatan shg jalur kritis tak terganggu.

    Dalam tiap diagram jaringan kerja, ada dua jenis

    waktu mengambang, yaitu :

    (1) Waktu Mengambang Total yaitu waktu maksimum

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    171/184

    (1). Waktu Mengambang Total, yaitu waktu maksimum

    yg tersedia utk melaksanakan kegiatan (i,j)kurang waktu pelaksanaan kegiatan bersangkutan.

    Karena waktu maksimum melaksanakan kegiatan

    (i, j) adalah selisih (WSL)ij - (WMC)ij maka :

    (WMT)ij = (WSL)ij - (WMC)ij - Wij(2). Waktu Mengambang Bebas (WMB)ij adalah seli-

    sih antara waktu yang tersedia utk kegiatan (i,j)

    dengan waktu pelaksanaan (Wij), asalkan kegiatankegiatan dalam satu jalur hrs dimulai secepat

    mungkin. Karena waktu tersedia adalah (WKC)j -

    (WKC)i maka :

    (WMB)ij = (WKC)j - (WKC)I - WijContoh 1:

    U t k k i t (1 6) d (4 5) k

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    172/184

    Untuk kegiatan (1,6) dan (4,5) maka :

    (WMT)1,6 = (WSL)1,6- (WMC)1,6- W1,6= 21 - 0 - 3

    = 18 hari

    (WMT)4,5

    = (WSL)4,5

    - (WMC)4,5

    - W4,5= 17-12-5

    = 0

    Ini berarti bahwa kita mempunyai waktu luang 18

    hari untuk kegiatan (1,6) dan waktu luang utk kegiat-an (4,5) tidak ada sama sekali. Oleh karena itu kita

    dapat memilih kemungkinan :

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    173/184

    (WMB)1,8 = (WKC)8 - (WKC)1 - W1,8= 25 - 0 - 1

    = 24

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    174/184

    24

    (WMB)8,11 = (WKC)11 - (WKC)8 - W8,11= 38 - 25 - 4

    = 9

    Ini berarti bahwa kegiatan (1,8) mempunyai kelong-

    garan selama 24 hari apabila segera dimulai dandemikian juga kegiatan (8,11) mempunyai kelonggaran

    waktu selama 9 hari apabila ia segera dimulai. Jlh

    waktu mengambang total utk kegiatan (1,8) adalah

    33 hari dibagi antara kegiatan (1,8) dan kegiatan

    (8,11) sbg waktu mengambang bebas masing-masing

    dengan 24 dan 9 hari.

    Tabel. Perhitungan Waktu Mengambang utk Proyek Rumah Makan.

    -----------------------------------------------------------------------------------------

    Kegiatan Kode Wij (WMC)ij (WSL)ij (WMT)ij (WMB)ijKegiatan

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    175/184

    -----------------------------------------------------------------------------------------

    A (1,4) 10 0 12 2 2B (1,6) 3 0 21 18 18

    C (1,8) 1 0 34 33 24

    D (1,2) 2 0 2 0 0

    E (2,3) 7 2 9 0 0

    F (3,4) 3 9 12 0 0

    G (4,5) 5 12 17 0 0

    H (5,6) 4 17 21 0 0

    I (6,7) 4 21 25 0 0

    J (6,9) 3 21 25 1 1

    D1 (7,8) 0 25 34 9 0

    D2 (7,9) 0 25 25 0 0K (9,10) 6 35 31 0 0

    L (5,10) 3 17 31 11 11

    M (8,11) 4 25 38 9 9

    N (10,11) 7 31 38 0 0

    -----------------------------------------------------------------------------------------

    PENJADWALAN (TIME CHART)

    Akhir dari suatu rencana jaringan kerja (network)

    adalah pembuatan satu jadwal Jadwal ini berupa

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    176/184

    adalah pembuatan satu jadwal. Jadwal ini berupa

    time chart yg dituangkan menjadi satu kalender ygsangat dibutuhkan oleh para pelaksana. Time chart

    dari rumah dapat dilihat berikut ini.

    Keterangan Gambar :

    : Jalur Kritis

    : Jalur non Kritis

    : Nomor Kegiatan

    : Waktu pelaksanaan tiap kegiatan

    1

    2 3 4 5 6 72 7 3 5 4 4

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    177/184

    0 5 10 15 20 30

    9

    10 11

    2 9 12 17 21 31 3825

    101 4

    1 6

    1 8

    96

    5 10

    8 11

    6 7

    4

    3

    3

    1

    3

    Teknik Evaluasi dan Review Proyek (PERT)Estimasi kurun waktu kegiatan :

    a = kurun waktu optimistik (optimistic duration time)

    m = kurun waktu paling mungkin (most likely time)

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    178/184

    m = kurun waktu paling mungkin (most likely time)

    b = kurun waktu pesimistik (pessimistic duration time)

    Probabilitas

    a m b waktu

    waktu waktu waktu

    optimistik paling mungkin pesimistik

    Kurun waktu kegiatan yang diharapkante = (a+4m+b)/6

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    179/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    180/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    181/184

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    182/184

    SOALDari data dibawah :

    a. Gambarkan jaringan kerjanya

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    183/184

    Kegiatan KegiatanPengikut

    a m b

    A

    B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    B, C, D

    F

    G

    E

    G

    H

    H

    1

    6

    2

    1

    3

    5

    3

    1

    4

    14

    5

    2

    12

    7

    4

    5

    7

    16

    8

    3

    21

    9

    5

    9

    j g j y

    b. Hitung angka te dan V(te) untuk tiap kegiatanc. Titik waktu penyelesaian proyek (TE)

    d. Berapa % kemungkinan mencapai target (Td) pada TE minus 2 hari ?

    e. Berapa lama kurun waktu penyelesaian proyek dengan keyakinan 95 % ?

    DAFTAR PUSTAKA Bazaraa. M.S. and Jarvis, J.J., 1977, Linear Programming and Network

    Flows, John Wiley & Sons.

  • 7/25/2019 Handouts Penelitian Operasional II

    184/184

    Bustanul Arifin Noer (2003, 2004, 2005, 2006). Riset Operasi. Diktat

    Kuliah. Jurusan Teknik Mesin ITS. Surabaya. Dimyati, T.T. dan Dimyati, A., 1994, Operations Research : Model-modelPengambilan Keputusan, Edisi Kedua, Sinar Baru Algesindo, Bandung.

    Frederick S. Hilier and Gerald J. Lieberman (2005). Introduction toOperation Research. 8th edition. McGraw Hill International Edition.Singapore.

    Hamdy A. Taha (2003). Operations Research: An Introductions. 7th

    edition.McMillan Publishing Company. New York USA. Hillier, Frederich S., and Lieberman, Gerald J., Introduction to Operations

    Research, McGraw Hill, International Editions. Mulyono, Sri., 1991, Operations Research, Lembaga Penerbit Fakultas

    Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Supranto, J., 1980, Linear Programming, Lembaga Penerbit Fakultas

    Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta