Handout Untuk Nfilsafat Lely

3
Penjelasan Latar Belakang Real berarti yang aktual atau yang ada. Kata tersebut merujuk kepada benda-benda atau kejadian. Dalam arti yang sempit, realisme berarti anggapan bahwa objek indera kita adalah real. Benda ada itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran kita. Real bukan merujuk pada suatu khayalan namun lebih kepada sesuatu yang nyata. Inti realisme dapat dipahami sebagai praktik-praktik pemaknaan dari representasi. Definisi Lain Realisme adalah suatu bentuk yang dapat merepresentasikan kenyataan. Realisme terpusat pada pertanyaan tentang representasi, yaitu tentang bagaimana dunia dikonstruksi dan disajikan secara sosial kepada dan oleh diri kita. Inti realisme dapat dipahami sebagai kajian tentang budaya sebagai praktik-praktik pemaknaan dari representasi Konsep filsafat menurut aliran realisme adalah: Metafisika-realisme; Kenyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan fisik (materialisme); kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan (pluralisme); Humanologi-realisme; Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir; Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan memeriksa kesesuaiannya dengan fakta; Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan-kebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan. FILSAFAT PENDIDIKAN MENURUT ALIRAN REALISME 1. Realisme Rasional, memandang bahwa dunia materi adalah nyata dan berada di luar pikiran yang mengamatinya. Realisme rasional merupakan pandangan dari Knelle. 2. Realisme Klasik, berpandangan bahwa manusia sebenarnya memiliki ciri rasional. Dengan demikian manusia dapat menjangkau kebenaran umum. Eksistensi Tuhan merupakan

description

ok

Transcript of Handout Untuk Nfilsafat Lely

Page 1: Handout Untuk Nfilsafat Lely

Penjelasan Latar BelakangReal berarti yang aktual atau yang ada. Kata tersebut merujuk kepada benda-benda atau kejadian. Dalam arti yang sempit, realisme berarti anggapan bahwa objek indera kita adalah real. Benda ada itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran kita. Real bukan merujuk pada suatu khayalan namun lebih kepada sesuatu yang nyata. Inti realisme dapat dipahami sebagai praktik-praktik pemaknaan dari representasi.Definisi LainRealisme adalah suatu bentuk yang dapat merepresentasikan kenyataan. Realisme terpusat pada pertanyaan tentang representasi, yaitu tentang bagaimana dunia dikonstruksi dan disajikan secara sosial kepada dan oleh diri kita. Inti realisme dapat dipahami sebagai kajian tentang budaya sebagai praktik-praktik pemaknaan dari representasiKonsep filsafat menurut aliran realisme adalah:

Metafisika-realisme; Kenyataan yang sebenarnya hanyalah  kenyataan fisik (materialisme); kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai  kenyataan (pluralisme);

Humanologi-realisme; Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir;

Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan  memeriksa kesesuaiannya dengan fakta;

Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan-kebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.

FILSAFAT PENDIDIKAN MENURUT ALIRAN REALISME1. Realisme Rasional, memandang bahwa dunia materi adalah nyata dan berada di luar

pikiran yang mengamatinya. Realisme rasional merupakan pandangan dari Knelle.2. Realisme Klasik, berpandangan bahwa manusia sebenarnya memiliki ciri rasional.

Dengan demikian manusia dapat menjangkau kebenaran umum. Eksistensi Tuhan merupakan penyebab pertama dan utama realistas alam semesta. Memperhatikan intelektual adalah penting bukan saja sebagai tujuan melainkan sebagai alat untuk memecahkan masalah. Menurut realisme klasik pengalaman manusia penting bagi pendidikan.

3. Realisme religius, kenyataan itu dipandang berbentuk natural dan supernatural. Pandangan filsafat ini menitik beratkan pada hakikat kebenaran dan kebaikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri guna mencapai kebenaran abadi. Kebenaran bukan dibuat melainkan sudah ditentukan dan belajar harus mencerminkan kebenaran itu.

4. Realisme Kritis, Menurut Imanuel Kant, realisme kritis adalah pengetahuan mulai dari pengalaman namun tidak semua dari pengalaman. Pikiran tanpa isi adalah kosong dan tanggapan tanpa konsepsi adalah buta.

5. Adapula pandangan lain mengenai realisme yaitu Neo-realisme yang merupakan pandangan dari Frederick Breed mengenai filsafat pendidikan yang hendaknya harmoni dengan prinsip-prinsip demokrasi, yaitu menghormati hak-hak individu. Pendidikan sebagai pertumbuhan harus diartikan sebagai pengarah terhadap tuntunan sosial dan individual.

Page 2: Handout Untuk Nfilsafat Lely

Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan realisme adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan realisme adalah untuk “ penyesuaian diri dalam hidup dan mampu melaksanakan tanggung jawab sosial.

Pendidikan bertujuan agar siswa dapat bertahan hidup di dunia yang bersifat alamiah, memperoleh keamanan dan hidup bahagia, dengan jalan memberikan pengetahuan esensial kepada siswa. Pengetahuan tersebut akan memberikan keterampilan-keterampilan yang penting untuk memperoleh keamanan dan hidup bahagia.

2. Proses Pendidikan

1)    Kurikulum Kurikulum pendidikan sebaiknya meliputi : (1) Sains dan Matematika, (2) Ilmu-ilmu kemanusiaan dan sosial, (3) Nilai-nilai.

Kurikulum yang baik diorganisasi menurut mata pelajaran dan berpusat pada materi pelajaran (subject matter centered) yang diorganisasi menurut prinsip-prinsip psikologi belajar. Kurikulum direncanakan dan diorganisasi oleh guru/orang dewasa (society centered) Isi kurikulum harus berisi pengetahuan dan nilai-nilai esensial agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan alam, masyarakat, dan kebudayaannya.

3. Metode Pendidikan Pembiasaan merupakan metode utama bagi filsuf penganut behaviorisme Metode mengajar yang disarankan bersifat otoriter. Guru mewajibkan siswa untuk dapat menghafal, menjelaskan, dan membandingkan fakta-fakta, menginterprestasi hubungan-hubungan, dan mengambil kesimpulan makna-makna baru.

Tambahan Kesimpulan dan saran  Kesimpulan

1.      Realisme adalah suatu bentuk yang dapat merepresentasikan kenyataan. Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang memandang  realitas sebagai dualitas.

2.      Aliran filsafat realisme menurut Plato ada tiga ajaran pokok yaitu idea, jiwa dan proses mengenal.

3.      Pendidikan menurut aliran realisme ada tiga aliran yaitu realisme rasional, realisme natural, dan realisme kritis.

Saran Sudah selayaknya kita mengoptimalkan akal ini untuk berfikir, jangan sampai kita

terus memanjakan akal ini dengan berfikir hal – hal yang mudah, sekali – kali marilah kita belajar Filsafat, agar akal ini mampu berkembang dan berfikir secara dalam