HAND OUT Kode Etik

17
Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan MATA KULIAH : ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN TOPIK : Kode Etik dalam pelayanan kebidanan. SUB TOPIK : Pengertian Etika, Kode etik, moral dan hukum. Tujuan Kode Etik. Fungsi Kode Etik Prinsip Etika dalam pelayanan kebidanan Kode Etik Kebidanan. WAKTU : 30 menit DOSEN : Sumiati OBJEKTIF PERILAKU SISWA Setelah menyelesaikan bahasan ini mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian Etika, Kode etik, moral dan hukum. 2. Menjelaskan Tujuan Kode Etik. 3. Mengemukakan Fungsi Kode Etik. Sumiati / COA 040077 1

Transcript of HAND OUT Kode Etik

Page 1: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

MATA KULIAH : ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN

TOPIK : Kode Etik dalam pelayanan kebidanan.

SUB TOPIK : Pengertian Etika, Kode etik, moral dan hukum.

Tujuan Kode Etik.

Fungsi Kode Etik

Prinsip Etika dalam pelayanan kebidanan

Kode Etik Kebidanan.

WAKTU : 30 menit

DOSEN : Sumiati

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah menyelesaikan bahasan ini mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian Etika, Kode etik, moral dan hukum.

2. Menjelaskan Tujuan Kode Etik.

3. Mengemukakan Fungsi Kode Etik.

4. Menjelaskan prinsip etika dalam pelayanan kebidanan

5. Mengidentifikasi Kode Etik Kebidanan.

REFERENSI :

K.Bertens,2004, Etika, Seri Filsafat Atma Jaya: 15, Jakarta, Gramedia Pustaka

Utama,hal.7.

Mustika Sofyan, dkk, 2003, Bidan Menyongsong Masa Depan,Jakarta, Pengurus

Pusat IBI edisi II, hal.72-81.

Pengurus Pusat IBI, 2003, Etika dan Kode Etik Kebidanan, Jakarta, Depkes RI,

hal. 1-8.

Heni Puji Wahyuningsih, 2005, Etika profesi kebidanan, Fitramaya edisi I, hal 9-17.

Sumiati / COA 040077 1

Page 2: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

PENDAHULUAN

Pola pikir manusia Indonesia dari tahun ke tahun terus berkembang sejalan

dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dari hari

ke hari semakin cepat sehubungan dengan derasnya informasi.

Kemajuan tersebut menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan antara lain

mahalnya pelayanan medik, selain itu juga terjadi perubahan tata nilai dalam masyarakat.

yaitu masyarakat semakin kritis memandang masalah yang ada termasuk menilai

pelayanan yang diperolehnya.

Saat ini masyarakat acap kali merasakan ketidakpuasan terhadap pelayanan

bahkan tidak menutup kemungkinan mengajukan tuntutan ke pengadilan, Hal tersebut

merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan.untuk itu dibutuhkan suatu pedoman

yang menyeluruh dan integratif tentang sifat dan perilaku yang harus dimiliki oleh

seorang bidan. Pedoman itu disebut Kode Etik Bidan.

PENGERTIAN :

EXPLENATION

1. ETIKA

Istilah etika yang kita gunkan sehari-hari pada hakekarnya berkaitan dengan

falsafah, moral yaitu mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam

kurun waktu tertentu, sesuai dengan perubahan/perkembangan norma/nilai.Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa etika adalah disiplin yang mempelahari tentang baik

atau buiruk sikap tindakan manusia.

Etika sebagai filsafat moral ,mencari jawaban untuk menentukan serta

mempertahankan secara rasional teori yang belaku tentang apa yang benar atau salah,

baik atau buruk, yang secara umum dapat dipakai sebagai suatu petangkat perinsip moral

yang menjadi pedoman bagi tindakan manusia.

Etika adalah cabang filsafat moral yang membicarakan baik buruk atau benar

tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban

manusia atau nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau

masyarakat.

Sumiati / COA 040077 2

Page 3: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

2. KODE ETIK

Norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang

bersangkutan di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di

masyarakat.

Norma-norma tersebut berisi petunjuk-petunjuk bagi anggota profesi tentang

bagaimana mereka harus menjalankan profesinya dan larangan-larangan yaitu

ketentuan-ketentuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh di perbiuat atau

dilaksanakan oleh anggota profesi, tidak saja dalam menjalankan tugas profesinya,

melainkan juga menyangkut tingkah laku pada umumnya dalam pergaulan sehari-hari

di dalam masyarakat.

3. Moral

Moral berasal dari bahasa latin mores yang berarti kebiasaan, adat. Jadi dapat

disimpulkan bahwa moral adalah nilai-nilai yang menjadi norma atau pegangan bagi

seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.Atau

Mengenai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam kurung

waktu tertentu.(Lebih menunjuk pada perbuatan yang sedang dinilai).

4. Hukum

Himpunan petunjuk atas kaidah/norma yang mengatur tata tertib di dalam suatu

masyarakat, oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat yang berdangkutan

Tujuan Kode Etik :

1.Untuk menjungjung tinggi martabat dan citra profesi.

Dalam hal ini yang dijaga adalah “image” dari pihak luar atau masyarakat, mencegah

orang luar memandang “remeh” suatu profesi. Oleh karena itu setiap kode etik suatu

profesi akan melarang berbagai bentuk tindak-tanduk atau kelakuan anggota profesi

yang dapat mencemarkan nama baik profesi di dunia luar. Dari segi ini kode etik juga

disebut “kode kehormatan”

2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

Yang dimaksud kesejahteraan di sini ialah kesejahteraan materiil dan spiritual atau

mental. Dalam hal kesejahteraan materiil anggota profesi, kode etik umum

menetapkan larangan-larangan bagi anggotanya untuk melakukan perbuatan yang

Sumiati / COA 040077 3

Page 4: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

merugikan kesejahteraan. Kode etik juga menciptakan peraturan-paraturan yang

ditujukan kepada pembatasan tingkah laku yang tidak pantas atau tidak jujur para

anggota profesi dalam interaksinya dengan sesama anggota profesi.

3 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi

Dalam hal ini kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu, sehingga para

anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan tanggung jawab

pengabdian profesinya. Oleh karena itu kode etik merumuskan ketentuan-ketentuan

yang perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.

4. Untuk meningkatkan mutu profesi

Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran agar para profesi selalu

berusaha untuk meningkatkan mutu profesi sesuai dengan bidang pengabdiannya.

Selain itu kode etik juga mengatur bagaimana cara memelihara dan meningkatkan

mutu organisasi profesi. Dari uraian di atas, jelas bahwa tujuan suatu profesi

menyusun kode etik adalah untuk menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga dan

memelihara kesejahteraan para anggota, meningkatkan pengabdian anggota, dan

meningkatkan mutu profesi serta meningkatkan mutu organisasi profesi

FUNGSI KODE ETIK :

1.PANDUAN

Kode etik memberikan bantuan dalam memberikan panduan dengan fasilitas dalam

menjalankan pekerjaan profesional.

2.PERATURAN

Kode etik menentukan beberapa peraturan dalam suatu kelompok profesi seperti :

Tanggung jawab moral, tindakan yang standar.

3.DISIPLIN

Kode etik mengatur tingkah laku yang melanggar hukum dengan mengidentifikasi dan

menentukan jenis tindakan serta membuat instrumen yang menjadi peraturan tetap

dimana profesi berada.

1. PELINDUNG

Melindungi masyarakat termasuk anggota masyarakat yang menerima jasa profesi.

Sumiati / COA 040077 4

Page 5: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

2. INFORMASI

Kode etik memberikan informasi kepada masyarakatdi luar profesi (klien, kolega,

pekerja, masyarakat) tentang standar sehingga profesi mendapatkan kepercayaan.

3. PERNYATAAN

Menyatakan eksistensi dengan mengumumkan aspirasi kelompok tentang status profesi

dengan kehormatan moral dan otonomi

7.NEGOSIASI

Kode etik menyediakan alat dalam negosiasi dan perdebatan antara profesi, colega,

pekerja, pemerintah, dll dengan memberikan penjelaan tentang kebenaran sikap

termasuk tindakan

PRINSIP ETIKA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

1. Menghargai otonomi

Otonomi berarti kemempuan untuk menentukan / mengatur diri sendiri,

bidan harus menghargai klien yang mempunyai harga diri dan martabat

Bidan bidan sebagai tenaga medis memiliki “otonomi klinis”mempunyai

hak & kewajiban untuk bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan

klinis yang mempengaruhi kesehatan kliennya.

Bidan wajib memperhatikan pedapat pihak-pihak lain, terutama dari

keluarga pasien dan tenaga medis lainnya supaya keputusan &

tindakannyabenar-benar un tuk kepentingan pasien bukan untuk kepentingan

bidan.

Kalau persetujuan pasien diperlukan (untuk tindakan medis yang berisiko),

bidan berkewajiban untuk menghormati pendapat klien sebab klien

mempunyai “ otonomi moral” yang tidaka dapat diganggu gugar oleh siapa

pun.

Contoh penerapan otonomi adalah pemeberian informed consent setelah

klien diberikan informasi lengkap menegenai tindakan medik yang akan

dilakukan.

Sumiati / COA 040077 5

Page 6: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

2. Melakukan tindakan tanpa bahaya

Dalam prinsip ini bidan diharapakan dapat melakukan tindakan yang tidak

menimbulkan bahaya/cidera baik fisik dan mental.

Contoh : melakukan pencegahan infeksi dengan benar dan menolong

persalinan sesuai standar

3. Berprilaku baik

Melindungi & mempertahankan hak-hak klien.

Mencegah timbulnya kerugian bagi klien, keluarga

Menolong klien yang tidak punya kemempuan /keberdayaan.

4. Adil

Adil merupakan prinsip moral untuk berlaku adil bagi semua klien

artinya bagi setiap klien mendapat pelayanan yang sama sesuai dengan

kebutuhan dan kegunaannya.

Contoh : memberikan tindakan kebidanan pada setiap klien dengan tidak

membedakan agama/ kepercayaan/keyakinan klien.

5. Jujur

Kewajiban bidan untuk mengatakan yang sebenarnya berlandaskan

padapenghargaan pada otonomi

Hubungan antara bidan dan klien diharapkan dapat dijalin berdasarkan

hubungan saling percaya

6. Menepati janji

Kewajiban bidan untuk tetap setia terhadap komitmen, loyal, menepati

janji, jujur dalam menjalankan tugas khususnya dalam memberikan

asuhan. Kebidanan kepada klien, keluarga maupun masyarakat secara

optimal.

7. Menjaga kerahasiaan

bertindak sebagai saksi dan Bidan harus tetap meghormati kepercayaan

yang diberikan oleh klien dan memegang teguh kerahasiaan

tersebut .akan tetapi kerahasiaan tersebut perlu dibuka pada persidangan

hukum bila bidan bertindak sebagai saksi & data tersebut diperlukan oleh

hakim.

Sumiati / COA 040077 6

Page 7: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

KODE ETIK BIDAN

Kode etik profesi bidan adalah suatu ciri profesi bidan yang bersumber dari

nilai-nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pernyataan

komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntunan bagi anggota dalam

melaksanakan pengabdian profesi.

Kode etik bidan pertama kali disusun pada tahun 1986 dan disahkan dalam

Kongres Nasional Ikatan Bidan indonesia X tahun 1988, sedang petunjuk

pelaksanaannya disahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IBI tahun 1991

sebagai pedoman dalam berperilaku.

Sesuai dengan wewenang dan peraturan kebijaksanaan yang berlaku bagi

bidan, kode etik ini merupakan pedoman dalam tata cara dan keselarasan dalam

pelaksanaan pelayanan profesional.

Secara umum kode Etik tersebut berisi 7 bab. Ketujuh bab tersebut dapat dibedakan

atas 7 bagian, yaitu :

a. Bab I : Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

1) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan

sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya

2) Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat

dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan

3) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman kepada

peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan

masyarakat

4) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien,

menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di

masyarakat

5) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan

kepentingan klien, keluarga dana msyarakat dengan identitas yang sama

sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya

Sumiati / COA 040077 7

Page 8: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

6) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan

pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk

meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

b. Bab II : Kewajiban bidan terhadap tugasnya

1) Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien,

keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya

berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat

2) Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan

dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan

mengadakan konsultasi dan atau rujukan.

3) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau

dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan

sehubungan dengan kepentingan klien.

c. Bab III: Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

1) Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk

menciptakan suasana kerja yang serasi

2) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik

terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

d. Bab IV : Kewajiban bidan terhadap profesinya

1) Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya

dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan

yang bermutu kepada masyarakat

2) Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

3) Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan

sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya

Sumiati / COA 040077 8

Page 9: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

e. Bab V : Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

1) Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas

profesinya dengan baik

2) Setiap bidan seyogyanya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bab VI : Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air

1) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan

ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam

pelayanan KIA/KB dan Keluarga Berencana

2) Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan

pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan

pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.

Bab VII : Penutup

Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari senantiasa mengahayati

dan mengamalkan Kode Etik Bidan Indonesia.

KESIMPULAN

1. Pengertian kode etik

o Kode etik suatu profesi adalah berupa norma-norma yang harus

diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan di

dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya

bermasyarakat

2. Tujuan Kode Etik

a. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi

b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota

c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi

d. Untuk meningkatkan mutu profesi

Sumiati / COA 040077 9

Page 10: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

3. Fungsi Kode Etik :

1 Panduan

2. Peraturan

3. Disiplin

4. Pelindung

5. Informasi

6. Pernyataan

7. Negosiasi

PRINSIP-PRINSIP ETIKA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

1. Menghargai otonomi

2. Melakukan tindakan tanpa bahaya

3. Berprilaku baik

4. Adil

5. jujur

6. Menepati ajnji

Menjaga kerahasiaan

KODE ETIK BIDAN

Secara umum kode Etik tersebut berisi 7 bab. Ketujuh bab tersebut dapat dibedakan

atas 7 bagian, yaitu :

Bab I : Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat. (6 butir)

Bab II : Kewajiban bidan terhadap tugasnya. (3 butir)

Bab III :Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya .(2 butir)

Bab IV : Kewajiban bidan terhadap profesinya. (3 butir)

Bab V : Kewajiban bidan terhadap diri sendiri. (2 butir)

Bab VI : Kewajiban bidan terhadap Pemerintah, Bangsa dan Tanah air. (2 butir)

Bab VII : Penutup

Sumiati / COA 040077 10

Page 11: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

Evaluasi

MENJODOHKAN

A. Tujuan kode etik

B. Fungsi kode etik

C. Pengertian kode etik

D. Kode etik bidan

E. Prinsip kode etik

1. Melindungi masyrakat yang menerima jasa profesi

2. Memelihara kesejahteraan para anggota

3. Norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan

dalam menjalankan profesinya.

4. Melakukan tindakan tanpa bahaya

5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

Sumiati / COA 040077 11

Page 12: HAND OUT Kode Etik

Etika Profesi Dan Hukum Kesehatan

Sumiati / COA 040077 12