HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan...

47

Transcript of HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan...

Page 1: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku
Page 2: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKIIIR PENELITIAN KELOJ\IPOK KEAHLIAN FIK UNY

Ors. Sriawan, M.Kes. NIP 19580830 198703 I 003

Yogyakarta, 8 November 2016 Ketua Pencliti,

: 2 Mei s.d. 30 Oktober 2016 : Rp 7 .500.000, - : Rp 7.500.000, -

Pencegahan dan Perawatan Cedera FIK/POR Universitas Negcri Yogyakana (0274) 513092,586168

Pengcmbangan Buku Saku Bantuan Hidup D= Sriawan, M.Kes. Drs. Sriawan, M.Kes. Laki-laki 19580830 198703 I 003 Lcktor Kepala/Pembina/JV a

asrswa vane tcr I al ' No Noma NIM Prodi I. Tri Seiati 13604221054 PGSD Penias 2. Feri Al Dwi Pradana 13604224003 PGSD Penias

J. Judul Penelitian

ii

3. Mah .

4. Pendanaan danjangka waktu penelitian a. Jangka waktu pcnelitian yang diusu!kan b. Biaya total yang diusulkan c. Biaya yang disetujui tahun 2016

2. Ketua Pcneliti a. Nama tengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. Jabatan Fungsional/Pangk::it

Golongan e. Jabatan Strukturnl f. Bidang Keahlian g. Fakultas/Jurusan h. Perguruan Tinggi i. Tclepon rumah/kantor/HP

Page 3: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

PENGEMOANGAN BUKU SAKU BANTUAN HIDUP DASAR

Olch: Sriawan

1-leri Yoga Prayadi Danang Pujo Broto

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: mcngembangkan media pembclajaran berupa Buku Saku

Bantuan !lidup Dasar bagi mahasiswa Fakultas llmu Kcolahragaan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku Bantuan 1-lidup Dasar sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli mated. ahli media dan mahasiswa dari aspek isi, kebahasaan, penyajian dan gambar; serta mengetahui peningkatan motivasi dan pemahaman tentang bantuan hidup dasar setclah penggunaan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar.

Pene!itian ini merupakan penelitian pengcmbangan atau Research and Development (R&D). pada \ahap Development, Buku Saku Bantuan Hidup Dasar dinilai kelayakannya olch ! dosen ahti matcri, I dosen ahli media, 10 mahasiswa uji coba awal. Pelaksanarm uji coba awal dimaksudkan untuk menilai Buku Saku Bantuan Hidup Dasar dan dikctahui titik kesesuaian diatas 50 % schingga dapm dikntakan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar sesuai. Teknik pengumpulan data dalam penelhian pengembangan ini melalui observasi, wawancara dan angket. Data yang diperoleh dari angkct dianalisis secara dcskriptif dan kuanlitatif.

Hasil penelitian mcnunjukkan lima tahap membunt Buku Saku Bantuan Hidup Dasar yaitu: I) Analysis (penganalisisan), 2) Design (Perancango.n), 3) Development or Production (Pengembangan), 4) Implementation or Delivery (Pengimplementasian), dan 5) Evalualion (Pengevaluasian). Tingkat ke!ayakan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar sebagai media pcmbelajaran berdasarkan penilaian: I) Ahli Materi diperoleh skor 6 yang termasuk dalam kategori layak, 2) Ahli Media diperolch skor 9 yang termasuk da1am kategori layak. Penilaian kclayaknn oleh nmhasiswa uji coba awal mcmperoleh rare-rata 9,5 yang termasuk dalam kategori layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata Kunci: Buku Saku, 13antuan Hidup Dasar

Page 4: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Allnh SWT y11ng telah memberikan kekuatan dalam

menyelesaikan laporan pcnelitian ini. Ucapan terima kasih saya sampaikan pada Dekan FJK

UNY berserta jajarannya, melalui Badan Pertimbangan Pcnelitian Fakultas yang telah

memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan peneluien ini. Terima kasih saya

sampaikan juga pada Bapak/lbu Doscn bersertn mahasiswa PGSD Pendidikan Jnsmani Fakultas

llmu Keolahragaan Universitas Negcri Yogyak3rta yang telah bersedia menjadi validasi ahli dan

rcsponden dalam peneli1ian ini.

Penelitian yang bcrjudul Pengembangan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar bertujuan

untuk mengembangkan media pembelajaran. Kami berharap pcnelitian ini dapat menjadi bahan

masukan yang bcrarti bagi pembaca. Kritik dan saran yang membangun terhadap kekurangan

dalam penelitian ini akan scnantiasa kami lcrima adnrdikemudian hari dapat diperbaiki.

Penyusun,

Page 5: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

DAFT AR ISi

Halaman

35 35

36

13 15 22 22 23

. '

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan . 8. Saran .

Dafl:ar Pustaka .

BAB IVJIASfL PENELITIAN A. Data Analisis Kebutuhan . 8. Deskripsi Produk Awai . C. Data Sara, Pcrbaikan nhli Mated . D. Analisis Data Saran Perbaikan Matcri . E. Revisi Drar Awai .

BAB Ill !\fETODE PE:NELITIAN A. Desain Penelitian 9 n. Karakteristik Model yang Dikembangkan 9 C. Rancangan Model 9 D. lnstrumen Pengumpulan Data .. 10 E. Teknik Analisis Data JO

HAB II KAJIAN PUST AKA A. I lakikat BHD 4 8. Hakikat Ainvay 5 C. Hakikat Breathing 6 D. Hakikat Circulation 7

DAB I l'ENDAHULUAN A. Latar Belakang . B. ldentifikasi Masalah 3 C. Pembatasan Masalah 3 0. Rumusan Masalah 3 E. Tujuan Pcnelitian 3 F. Manfaat Penelitian 3

HA LAMAN JUD UL . LEI\IBAR PENGESAHAN 11 KATA PENGANTAR 111 ABSTRAK rv DAFfAR ISi v

I

Page 6: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

I

I I I

I

I

HAU I PENDAllULUAi'I

A. Latar Bclakang Masalah

Kegawat daruratan adalnh suatu keadaan yang mcnimpa sesorang yang

dapat menimbu[kan ancaman jiwa, dalam arti pcrlu pertolongan tcpat, cennat dan

cepat. Bila tidak segcra mcndapatk:m pertolongan maka scseorang tcrscbut dapat

mcningga! atau rncnderita kecacaran. Kegawatdarurman ini sendiri dapat terjadi

dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja baik pada kcadaan schari-hari maupun

pada keadaan musibah massal dan bencana. Kcjadian gawat darural binsanya

berlangsung cepat dan riba-uba sehingga sulit memprcdiksi kapan terjadinya.

Langkah tcrbaik untuk situasi ini adalah waspada dan melakukan upaya konkrit

untuk mengeruisipasinya. l<eberhasilan pertolongan sangat tergantung proses

pelayanan gawat darural dalnm membcrikan bantuan hidup dasar (Bl-ID).

Henti nnfos dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan disebabknn oleh

berbagai macam ha] jugo kondisi dan [ingkungan yang beragam. Anak dnn bayipun

dapat terkena kejadian henti nafas ini. Oleh karena itu, dibutuhkan serangkaian

tindakan guna mencegah kematian yang diakibatkan olch henti nafas. Untuk

melakukan pertolongan terhadap kejadian ini, diperlukan sebuah teknik untuk

menolong nyawa seseorang saer henti nafas.

Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebnskan jalan

nafas, membantu pernafasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa

menggunakan alat bantu. Tindakan bantunn hidup dasar sangat penting pada korban

tcrutema pada korban dengan henti nafas yang tiga perempat kasusnya terjadi di

luar ruma.h sakit.

Keadaan-keadaan gagal nafas (henti nnfas) ataupun henti jantung bisa juga

terjadi di sekitar kita dalam keadaan waktu yang tak terduga. Walaupun bukan dari

tenaga kesehatan sebaiknya seseorang mengenal bagaimana cara memberiknn

bantuan hidup dasar, secara umum pcrlu diketahui. Karena pcrtolongan awal dalam

memberikan bantuan dasar ini dapat bermnkna mernberikan kchidupa� scbelum mendapmkan pcrtolongan.

1

Page 7: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I I

I

I

I I

I I

Ccdera merupakun salah satu pcnycbab kemmian. Pada tahun 1990 3, 2 juta

kemati:m dan 312 juta mcngalami cedcra di scluruh dunia. Pada tahun 2000

kematinn akan mcncapai 3, 8 juta dan pada tahun 2020 diperkirakan cedera atau

trauma akan mcnyebubkan pcnycbab kcmatian ketiga atau kedua untuk semua

kclompok umur. Keadaan henti nafas saat ini menjadi salah satu pcnyebab tertinggi

kasus kematian di bcrbagai belahan dunia.

Yang dimaksud dengan pcngcnian bantuan hidup dasar ini adalah usaha

yang dilakukan untuk menjaga jalan nafas (ain1•ay} tetap terbuka, memmjang

pemafasan dan sirkulasi dan tanpa mcnggunakan alar-alat bantu. Usaha ini harus

drrnulai dengan mcngcnali secara tepat keadaan Linda henti jantung atau hcnti nafas

dan segcra mcmberikan bantuan sirkulasi dan ventilasi. Tujuan bantuan hidup dasar

ini adatah membcrikan bantu::m dengan cepat mcmpertahankan pasokan oksigen ke

otak. jantung dan alat-alat vital lainnya sambil menunggu pcngobatan Janjutan.

Bantuan hidup dasar merupakan pondasi utama yang dilakukan untuk

menyelcmatkan seseornng yang mengalami henti nafos. Resusitnsi Jantung Pam

(RJP) adalah serangkaian tindakan penyelamatan jiwa untuk meningkatkan

kemungkinan bertnhan hidup dari korban yang mengalami henti jantung. Inti dari

RJP yang optimal adalah bagaimana memberikan RJP scdini mungkin dan seefcktff

mungkin. O!eh karena itu dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana earn mengenali

korban hcnti jantung atau nafas sedini mungkin hingga bagaimana cara

menanganinya.

Seseorang yang telah memiliki pengetahuan yang cukup belum tentu disertai

dengan kcmampuan yang memadai karena menurut Notoa1modjo (2007: 12) aspek perilaku seseorang tcrdiri atas tiga tingkatan yakni pengetahuan, sikap dan perilaku atau kemampuan psikomotor. Kemampuan seseorang dalam melakukan bantuan

hidup dasar sangat diperlukan karena setiap saat seseorang dapat berhadapan

dengan korban yang nantinya membutuhkan pertolongan. Da!am hal pembcrian bamuan hidup dasar, seseorang membutuhkan la!ihan proses pembclajaran yang terus mcnerus untuk dapar menguasai dcngan baik tcknik bantuan hidup dasar.

2

Page 8: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

f I I

I

I

U. hlcntif,kasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang tclah diuraikan di atas dapat

diidentifikasikan pcrmasalahan scbagai berikut:

1. Mahasiswa mcngetahui prinsip Bantuan I lidup Dasar

2. Mahasiswa mcngetahui indikasi pcrlakuan Dantuan I lidup Dasar

3. Mnhusiswa dapat melakukan Bantu:m I lid up Dasar

C. l'emhatasan Masalah

Bcrdasarkan later belakang dan identifikasi masalah di atas maka peneliti

membalasi pcnelitian ini dengan "Pengembangan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar"

O. Pcrumusan l\fasalah

Uerdasarkan batasan masalnh yang dikemukakan di aras, dapat dirumuskan

scbagai masalah yang diteliti yaitu "Bagalmana teknik yang cepat dan tepat dalam

mcmbcrikan penolongan Bantuun Hidup Dasar".

E. Tujuan Pentlitian

Secara rinci tujuan dari pcne]itian adalah menge1ahui kemampuan

mahasiswa dalam memberikan teknik yang cepat dan tepat dalam memberikan

penolongan Bantuan Hidup Dasar.

F. J\lanfaat Penclitian

I. Manfaa1 teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat menunjukk.an secara ilmiah

bagaimana teknik yang cepat dan tepat dalam memberikan penolongan Bantuan

llidup Dasar oleh mahasiswa yang menempuh mata kuliah PPC.

2. Manfaat praktis

Memberikan tambahan informasi baru kcpada mahasiswa FIK UNY prodi PGSD Pcndidikan Jasmani mcngenai teknik yang cepal don !Cpat dalam

memberikan penolongan Bantuan Hidup Dasar.

J

Page 9: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

I

BAB II KAJIAN PUST AKA

A. Hakikat Bantuan Hidup Dasar

Basic Life Support (BLS) atau bantuan hidup dasar adalah dasar untuk

rnenyelamatkan nyawa ketika terjadi henti jantung. Aspek dasar dari BLS meliputi

pengcnalan langsung terhadap sudden cardiac arrest (SCA) dan aktivasi sistem

tanggap darurat, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru

(RJP) dini. dan defibrilasi cepat dengan defibrillator ckstemal otomatis/ automated

external defibrillator (AED). Pengenalan dini dan respon lerhadap serangan jantung

dan strokejuga dinnggap sebagai bagian dari BLS (Berg ct al, 2010).

Resusitnsi Jantung Paru (RJP) adalah suatu tindakan darurat, sebagai usaha

untuk mengembalikan keadnan henti napas dan atau henti jantung (yang dikenal

dengan kcmatian klinis) ke fungsi optimal, guna menccgah kematian biologis

(Muttaqin, 2009). Tujuan pernbcrian bantuan hidup dasar adalah berusaha

mcmberikan bantuan sirkulnsi sisrernik, beserta ventilasi dan oksigennsi tubuh

secara efekrif dan optimal sampai didllpatkan kembali sirkutasi sistemik spoman

atau telah tiba bantuan dcngan peralatan yang lebih lengkap untuk melaksanakan

tindakan baruuan hidupjantung lanjutan.

1anggapan korban pada proses pertolongan. Bila tindakan lni dilakuknn

sebagoi kesatuan yang lengkap maka tindakan ini dikenal dcngan istilah Resusirasi

Jnntung Paru (RJP). Untuk memudahkan pclaks:maannya maka digunakan akronim

A- 8 • C yang bcrlaku universal.

Setiap tahap ABC pada RJP diawali dengan fase penilaian : peni1aian

respcns, pcmafasan dan nadi. Penilaian respons yaitu dengan memastikan kcadaan

aman, lakukan penilaian respons dengan cara mcncpuk bahu korban dah'tanyakan

4

Page 10: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

r I I

I I I

I I

dengan suara lantang. Dengan dcmikian 1erdapa1 bebcrapa cara dalam melakukan

RJP. RJP dilakukan untuk memberikan ban tu an hid up jantung lnnjutan.

B. Hnkikat Airwuy (Jalan Na fas)

Mcnurut Lembaga Kajian Perawatan Indonesia (2000: 43). tindakan airway

dilnkukan dengan dua cara yaitu, pemcriksaan jalan nnfas dan membuka jalnn nafas.

Tindakan pemcriksaan jalan nafas benujuan umuk rnengctahui ada atau tidaknya

benda asing yang menyumbat jalan nafas, jika terjadi sumbatan harus dibersihkan

terlebih dahulu, jika sumbatan berupa cairnn dapan dibersihkan tcrlebih dahulu

dengan jari telunjuk atau jari lcngah yang dilapisi tcrlcbih dahulu dengan kain,

scdagkan pcnyumbaren oleh benda keras dapat di bcrsihkan dengan jari telunjuk

yang dibengkokkan. Langkah selanjuln} a mcmbuka jalan nafas. set cl ah jalan nafas

dipastikan bebas dori sumbatan benda asing. bisa pada korban tidak sadar tonus

0101-0101 menghitang. moka lidah dan epliglorls akan menurup farink dan larink, ini

merupakan salnh satu penyebab dari pcnyumb:uan ja!an nafas, dan pernbebasan

jalan nafas olch lidah dapllt dilakukan dengan cara tengadah kepala lopang dagu

dilanjutkan dengan pendorongan madibula.

Menurut Fahrozi Maulana (2013), tcrdapat empnt tahopan dalam tindakan

airway, apakah ja[an nafas (ainmy) terbuka dan bersih, apakah bcmapas secara

berisik, adakah kcmungkinan hambatan seperti adanya darah, jika ada, buka dan

bcrsihkan jalan nafas. Menurut Muhammad Jkhwan Zein (2016: 49), pada kasus

korban yang dapat bcrbicara, bcrani jalan nafas terbuka, tctapi pada korban yang

tidak sadarkan diri, maka \onus otot-otot tubuh menjadi melemah termasuk otct

pada rahang dan lcher. Pada korban yang tidak merespon dan ja!an nafas tidak

terbuka, maka perlu pertolongan untuk membuka jalan nafas, ada dua metode yang

digunakan, penama head-tilr!chin Ii.ft dan keduajuw-thrUJ"f manem·er. Pada metode

head-rilrlchin lift pada orang dewasa dengan tekan dahi ke bawah sehingga posisi

kepala sedikit ekstensi, kemudian tarik dagu kc bawah hingga ronggo mulut

terbuka. Sedangkan pada metode jaw-thrust maneuver digunakan untuk.membuka

jalan nafas saat korban diduga cidcra kepala, leher atau tulang belakang. Cara

5

Page 11: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

[

I

f I

pertolongan umuk orang dcwasa sebagai berikut: pcnama berlctutlah di atas ujung

kepala korban, kemudian letakkan tangan pada masing-masing sisi kcpala korban

dengan ibu jari dekat sudut mulut pertemuan mcnuju dagu, gunakan siku untuk

mcnyongkok, kcmudian gcser jari pada posisi di bawah sudut tulang rahang korban

tanpa mcnggerakkan kcpala atau lcher, !angkah bcrikutnya dorong rahang kc atas

tanpa menggcrnkan kcpala atau lehcr untuk mcngangkat rahang dan mcmbuka

pemafasan.

C. Hakikat Breathing (Bantuan Nafas)

Mcnurnt Lembaga Kajian Perawatan Indonesia (2000: 46), memberikan

bantuan nafas tcrdiri dari dua tahapan, yaitu memastikan korban tidak bemafas dan

memberi bantuan nafas. Pada tahapan memastikan pemafasan korban dapat dilihac

dengan mengamari pergerakan naik turunnya dada, mendcngarkan bunyi nafas dan

merasabn hembusan no.fas. Pada tahap kedua (memberikan bantuan nafas), barauan

nafos dapat di]akukan mc1alui mulut ke mulut, mulut ke hidung atau mulul ke

stoma, dengan membcrikan hcmbusan nafas scbanyak dua kali hembusan, waktu

yang dibutuhkan riap kali hembusan adalah I, 5 - 2 detik dan volume udara

hembusan adalnh 700- lOOO ml atau sampai dada korban terlihat mcngembang. Menurut ikhwan Zein (2016: 50) pemberian nafas buatan dilakukan serelah

jalnn nafas terlihat arnan. Tujuan utama pemberian bantuan nafas adalah untuk

mempertahankan oksigensi yang baik, dengan tujuan sekunder untuk membuang

C02. Mcnurut American Heart Association menyatakan bahwa penolong tidak

pcrlu mclakukan obscrvasi nafas spontan dengan melihat, mendengar dan

merasakan (look, hsten, and feel) karena pclaksanaan yang tidak konsisten dan

menghabiskan banyak waktu, kecuali jika tindakan pemberian nafas bantuan tidak

menyebabkan paru berkernbang dengan baik.

Hal yang perlu diperhatikan seat melakukan pemafasaan bantuan, yaitu :

(I) berikan nafas buatan dalam bantuan satu detik, (2) volume tidal yang cukup

untuk mengangkat dinding dada, (3) sesuai dengan kompresi dengan per,bandingan 2 kali bantuan nafas setelah 30 kali kompresi, (4) korban dcngan hambatan jalan

6

Page 12: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

nafos yang buruk. memcrlukan bantuan nafas dengan tckanan yang Jebih tinggi

untuk sampai mcmpcrlihatkan diding dada terangkat, (5) pemberian nafas buatan

yang bcrlebihan tidak dipcrlukan dan dapat menimbulkrui masalah yang lain seperti

distcnsi lambung, regurgitasi dan aspirasi (lkhwan Zein (2016: 50).

Menunn lkhwan Zein (2016: 51) metode pcmberian nafas buatan dapat

dilakukan dcngan beberapa metodc. Pertama adalah metode dari mulut kc mulut,

mctodc ini yang paling mudah dan ccpat. Oksigcn yang dipakai berasol dari udara

yang dikeluarkan oleh penolong. Kedua, metode mulut ke hidung dilakukan bila

pemafasan mulur ke mulut sulit untuk dilakuakan dikarenakan kaku wajah

(trismus). Ketiga, mctode mulut ke sungkup pcnolong meniupkan udara melalui

sungkup yang diletakkan diatas dan mclingkupi mulut dan hidung korban. Sungkup

ini tcrbuat dari plastik transparan sehingga muntahan dan wama bibir korban dapat

terlihat. Kecmpar, mctode menggunakan kantung pemafasan alat ini dapat

digunakan untuk pemberian nafas buatan dengan atau disambungkan dengan

sumber oksigcn.

D. Hakikat Circulatio,r (Bantuan Sirkulasi)

Menurut Lembaga Kajian Perawatan Indonesia (2000: 47) tahapan

pemberian sirkulasi terdiri dari dua tahapan yaitu: (I) memastikan ada tidaknya

denyut jamung korban/korban dapat ditentukan dengan meraba aneri karotis di

daerah !eher korban, dengan menggunakan 2 atau 3 jari tangan (telunjuk dan jari

tengah) penolong dapat meraba pertengahan leher sehingga teraba trakhea,

kcmudian kedua jari digescr kc bagian sisi kanan atau kiri kira kira 1-2 cm, raba

dengan Jembut sclama 5 - l O detik. (2) membcrikan ban tu an sirkulasi atau kompresi

jantung luar, dengan jari telunjuk dan jari tcngah penolong menelusuri tulang iga

kanan atau kiri sehingga bertemu dengan tulang dada (sternum).

Dari pcrtemuan tulang iga ukur kurang lebih 2 atau 3 jari kc atas. Daerah

tersebut merupakan tempa1 untuk meletakkan tangan penolong da\am membcrikan

bantuan sirkulasi. Letakkan kedua tangan pada posisi tadi dengan cera menumpuk

satu telapak tangan pada posisi tadi dengan cara menumpuk satu telapak tangan di

7

Page 13: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

f

atas telapak tnngan yang lainnya, hindari jari jnri tangan menyentuh dinding dada

korban.

Dcngan posisi badan tegak lurus, pcnolong menekan dinding dada korban

dengan tenaga dari berat badannya secara teratur sebanyak 30 kali dengan

kedalaman pcnckanan berkisar antara 1,5 - 2 inci (3,8- 5 cm). Tckanan pada dada

hnrus dilepaskan kcseluruhan dan dada dibiarkan mengcmbang kembali ke posisi

semula setiap kali melakukan kompresi dada. Selang waktu yang dipergunak:m

untuk melepaskan kompresi harus sama dengan pada waktu melakukan kompresi

(500/o duty q'Cle). Tangan tidak boleh 1erlepas dari dada atau merubah posisi tangan

pada saat melepaskan kompresi. Rasio bantuan sirkulasi dan pembcrian nafas

adalah 30: 2. dilakukan baik o[ch I atau 2 penolong.

Mcnurut lkhwan Zein (2016: 47) circulalionlkompresi jantung merupak:an

tindakan yang ditnkukan untuk mcnciptakan aliran darah melalui pcningkatan

tckanan dalam rongga dnda (intrntorok.al) untuk rnenckan jantung secara tidak

langsung. Dilakukan dengan cam menckan kuat dan beriramn di bagian sctengah

bawah sternum. Tekanan terscbut diharapkan menciptakan aliran darah serta

mcnghantarkan oksigen terutama untuk 0101 jantung serta otak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberikan circulation/

kompresi jantung harus dilakukan dengan hati-hati. Tekanan yang diberikan harus

kuat dnn berirama pada sctengah bawah dinding sternum. Sehingga dapat mcnghamarknn aliran darah kc otor jantung serta ctak.

8

Page 14: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

(I) Melakukan penclitian dan pcngumpulan informasi (kajian pusmka, pcngamatan

subyck, persiapan laporan pokok persoalan)

(2) Melakukan perencanaan (pendefinisian keterampilan, perumusan tujuan,

pencnruan urutan pengejnran, dan uji coba skala kecil)

(3) Mengembangkan bcntuk produk awal (penyiapan matcri pcngajar.m,

penyusunan buku pcgangan, dan perlengkapan cvalunsi)

(4) melakukan uji lapangan pcrmulaan (menggunakan uji lapangan permulaan

(mcnggunakan 6- 12 subyek)

(5) melakukan revisi tcrhadap produk utama (sesuai dcngan saran-saran dari hasil

uji lap::mgan permulaan)

(6) melakukan uji lapangan utama (dengan 30-100 subyek)

(7) mclakukan revisi produk (berdasarkan saran-saran clan hasil uji cobe tapangan

utama).

(8) uji lap:mgan dengan 40- 200 subyek

(9) revisi produk akhir akhir

(10) Membuat laporan mengenai produk padajumal, bekerja dengan penerbit yang

dapat melakukan distribusi secara komersial.

D. lnstrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan instrumen penggumpulan data menggunakan

angket berisi daftar pernyataan disertai skala nilai digunakan untuk membcrikan

pcni1aian pada draf model pennainan, observasi pelaksanaan uji coba skala kecil,

dan besar. Penelitian ini menggunakan Skala Liken dengan skala 5: (I) sangat tidak

sesuai; (2) tidak sesuai; (3) cukup sesuai; (4) scsuai; dan (5) sangat sesuai. Skala

Liken merupakan skate penilaian untuk menilai pendapat, sikap, dan pandangan

(Riduwan, 2007: 12). Tabel 1 adalah kisi-kisi instrumen angkct skala nilai validasi

draf model buku saku bantuan hidup dasar. Tabel 2 berisi kisi-kisi tnstrumen

10

Page 15: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

BAB Ill

METODE PENELITIAN

A. Dcsain Penelitian

Penelitian 1111 merupakan penclitian pengcmbangan tresearch and

development) untuk rnenghasilkan proJuk pendidikan. Dunia pendidiknn

membutuhkan mctode pcnelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualuas

pcndidikan. Pencliti:m dan pengembangan mcrupakan proses untuk

mengcmbangkan dan memvalidasi produk pendidikan berupa barang, prosedur,

maupun metode pcmbclajaran. Berdasnrkan penjelasan Gall, Gall, & Bqrg (2003:

569) bahwa penelitinn dan pengembangan menggunakan temuan penelitian untuk

merancang prosedur dan produk baru, kemudian sccara sistematis diuji di Japangan,

dievaluasi, dan disempumakan snmpai mcmenuhi kriteria tcnentu dari unsur

efektivitns, kualitas, etau standar yang sama.

D. Karakteristik Model Yang Dikembangkan Dalam penelitian ini karakteristik model yang dikembangkan berupa

pelatihan bantuan hidup dasar sepeni latihan pcrtolongan pemafasan. Model yang

dikembangkan akan dikemas dalam buku saku yang terdiri dari bcrbagai variasi

benluk pertolongan pemafasan. Subjck yang menggunakan model ini adalah

mahasiswa yang mengikuti mata kutiah perawatan pencegahan cidera (PPC).

C. Rancangan Model

Model Research and Development (R & D) dari Borg and Gall (2003:' 569).

9

Page 16: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

pcdoman observes! model buku snku bantuan hidup dasar dalam pclaksanaan uji

coba dengan skala kccil/besar.

Tabel I. Kisi-kisi lnstrumen Angkct Skala Nilai Validasi Draf Model

Variabel Faktor lndikator Nomer Item

Bantuan Circulation Mampu menjelaskan !ahap I Hidup Dasar Support CirculationSu"""rt

Mampu menjelasknn tahapan- 2 tahapan rnateri Circulation S11nnnrJ

Airway Comrol Mampu menjelaskan tahap 3 Ainrnv Control Mamp11 rnenjelaskan tahapan- 4 tahauan materi Ainv'"' Control

Breolhing Mampu menjelaskan tahap 5 Support BrearhinI!. Suooon

Mampu menjelask.an rahapan- 6 tahapan materi Breathing Suooon

Tabel 2. Kisi-Kisi lnstrumen Pedoman Observasi Model Buku Saku Bantuan Hidup Dasar Dalam Pelaksanaan Uji Coba Dengan Skala Kecil/Besar.

No Aeek yan11: dinilai Ya Tidak I Apak.ah tahapan Circulation Support sudah benar di letakan

oada bazlan awal tahanan bantuan hiduo dasar? 2 Apakah tahap Circulation Support tahapan-tahapan

certolonaannve sudah sesuai? 3 Apakah tahapan Airway Conlrol sudah benar di letakan

setelah tahapan Circularion Support pada tahapan bantuan hiduo da.snr?

4 Apakah tahap Atrwoy Control tahapan-tahapan oertolonaannva sudah sesuai?

5 Apakah lahapan Breathing Support sudah benar di letakan setelah tahapan Airway Comrot pada tahapan bantuan hiduo da.snr?

6 Apakah tahap Breathing Supporl tahapan-rahapan penclongannva sudah sesuai?

Jumlah

II

Page 17: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

E. Tcknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

deskriptif kuantitanf Teknik analisis data deskriptif kuantitatif dilakukan pad a: (I) hasil pcnilaian validasi dengan skala nilai ahli materi terhadap draf model scbe!um

uji coba; (2) data penilaian hasil observasi para observer terhadap model; (3) data

hasil observasi observer tcrhadap kecfektifan model dalam proses pelatihan; dan (4) data hasil penilaian kcterampilan mahasiswa.

12

Page 18: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

f llAUIV

llASIL PENELITIAi'lrl

A. Data Uji Coba

l. Data Analisis Kebutuhan

Pada tahap analisis, pencliti mclakukan observasi terhadap pcngampu mata

kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera (PPC). Obscrvasi dilaksanakan pede

tanggal 10 Mei 2016. Saat pcrkuliahan praktilrum berlangsung dengan materi

pertolongnn bantuan hidup dnsar banyak mnhasiswa yang bclum mcmahami

bagaimana tahapan pertolongan pada korban henti nafas. Hal ini disebabkan

karena mahasiswa tidak ada motivasi atnu banyak yang tidak mcmahami

bagaimana tahap::m pcnolongan pada bantuan hidup dasar.

Doscn atau pcngampu mcnggunakan metode ccramah dalam perkuliahan.

Proyektor dan papan tulis jarnng sekali dlgunakan. Pengampu hanya

menjelaskan dcngan singkat bagaimana tahapan pertolongan dalam bantuan

hidup dasar tanpa mcnggunakan sumbcr belajar yang mcmbahas tentang

bagaimana tahapan pcrtolongan bantuan hidup dasar. Kctika membahas

bagairr.ana tahapan pertolongan bantuan hidup dasar mahasiswa langsung

mcmpraktikkan dengan menggunakon sumbcr bclajar 'yang masih tcrbatas dan

monoton bagi mahasiswa. Pcran dosen sangat mendominasi dalam prrkuliahan.

Peneliti juga melakukan wawancara kcpada mahasiswa setelah perkuliahan PPC setcsai. Hesil wawancara tcrsebut antara lain sebagai bcrikut:

a. Sumbcr belajar yang monoton membuat mahasiswa merasa tidak termotivasi

melakukan pcrtolongan bantuan hidup dasar.

b. Mahasiswa lebih memilih melihat dosen pengampu pada waktu mcmberikan contoh.

c. Mahasiswa lebih menyukai media be\ajar yang dapat digunakan dengan

sederhana, mudah, dan mcnarik serta setiap mahasiswa dapat mcnggunakannnya secara prnktis.

- '

I)

Page 19: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

r

Berdasarkan indikator pertotongan bantuan hidup dasar yang diamati sen

observasi yaitu kchadiran mahasiswa, keaktifan pada saat prakrikum, rosa

percaya diri, tanggung jawab mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan PPC

memiliki motivasi rendah. Bcrdasarkan analisis kcbutuhan mnhasiswa drm mata

kuliah PPC bahwa kompetcnsi yang dikembangkan adalah memiliki

keterampilan dalam penolongan dalam bantmm hidup dasar.

Rangkuman dalam tahap analisis:

a. Analisis Kurikulum

Penycsuaian isi matcri buku saku dilakukan dengan konreks pcmbclajaran

yang mengarahkan mahasiswa untuk lcbih aktif (swdem cemer) dan mencari

referensi i1mu pcngetahuan di luar pcmbelajaran di kelas.

b. Analisis keburuhaa mahasiswa

Setelah observasi dilakukan, peneliti mcngetahui bahwa mahasiswa

membutuhkan suatu media pembelajnran yang lebih memadahi. Media

pernbelajnran yang menarik dan tidak membosankan dapat meningkatkan

motivasi belajar mahasiswa.

c. Analisis materi mata kuliah PPC

Salah satu materi dalam mata kuliah PPC adalah Bantuan Hidup Dasar.

Bantuan hidup dasar dnlam mata kuliah ini mcmiliki beberapa penjclasan tahapan dalam memberikan penolongan.

d. Merumuskan tujuan

Buku saku yang dibuat peneliti diharapkan mampu memenuhi kebutuhan

mahosiswa yaitu tersedianya referensi yang menarik, praktis, komprehensif

don mudah dipahami oteh mahnsiwa. Selain itu, mouvasl belajar mahasiswa dapat meningkat.

Berdasarkan analisis kebutuhan don analisis materi mata kuliah, seorang dosen/pengampu membutuhkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Dosen hanya menggunakan buku diktat yang jumlahnya sangnt terbatas serta tampilannya kurang vnriatif. Pemilihan.media yang

14

Page 20: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

[

tepat benujuan untuk mcngoptimalkan pembelajaran, salah sntunya adalnh buku saku.

Sumber belajar pcndukung yang dikcmbangkan berupa buku saku dengan tema ··samuan Hidup Dasar". Berdasarkan analisis terhadap kurikulum yang digunakan memberikan infonnasi bahwa materi dapnt dikembangkan sesuai dengan RPS (Rencana Pcmbelajaran Semester).

2. Dlskrtpst Produk Awai

Basic life Suppon (BLS) atau bantuan hidup dasar adalah dasar untuk

menyelamatkan nyawa ketika terjadi henti jantung. Aspek dasar dari BLS meliputi pengenalan langsung terhadap sudden cardiac arrest (SCA) dan aktivasi sistem

tanggap darurar, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) dini, dan dcfibrilasi cepat dengan defibrillator ekstemal otomatis/automated external defibrillator (AED). Pengenalnn dini dan rcspon terhadap serangan jantung dan stroke juga dianggap sebagai bagian dari BLS (Berg et al, 2010).

Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah suatu tindakan darurat, sebagai usaha

untuk mengembatikan keadaan henti napas dan atnu henti jantung (yang dikenal

dengan kematian klinis) ke fungsi optimal, guna mencegah kematian biologis (Muttaqin, 2009). Tujuan pemberian bantuan hidup dasar adalah berusaha

memberikan bantuan sirkulasi sistemik, beserta ventilasi dan oksigenasi tubuh

secara efektif dan optimal sampai didapmkan kembali sirkulasi sistemik spontan areu telah tiba bantuan dengan peralatan yang lebih lengkap unruk melaksanakan tindakan bantuan hidup jantung Janjutan.

Hal ini harus dilakukan secara cennat dan tcrus menerus tennasuk tcrhadap tanggapan korban pada proses pertolongan. Bila tindakan ini dilakukan sebagai kesatuan yang lengkap maka tindakan ini dikenat dengan istilah Rcsusitasi Jantung Paru (RJP).Untuk memudahkan pelaksanaannya maka digunaka.n akronim A- B - C yang berlaku universal.

Setiap tahap ABC pada RJP diawnli dengan fase peni!aian :penilaian respons, pemafasan dan nadi. Penilaian respons yairu dengan memastikan keadaan aman,

15

Page 21: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

lakukan pcnilaian respons dengan cara rnencpuk bahu korban dan tanyakan dengan suara lantang. Namun pada perkcmbangannya, metode yang digunakan berubah,

dari ABC menjadi CAB. Hal ini dilakukan dcngan tujuan agar tidak terjadi

kcrusakan pada otak, karena hipoksia, dengan dcmikian terdapat bcberapa cara

dalam mclakukan RJP. RJP dilakukan untuk mcmbcrikan banluan hidup jantung lanjutan.

A Airwau Control atau penti,unsaan jafan nafas B - Brea1hing Support atau bantuan �maf�an C - Circulation Support atau bantuan sirkulasi lebih dikenal dengan pija1 jantung luar dan men"""ntikan an besar

A. Circulation (Banluan Sirkulasi)

Tahapan pcmberinn sirkulasi terdiri dari dua tahapan yaitu:

a. Memastikan ada tidaknya denyut janlung korbanlkorban dapat ditcntukan

dengan meraba arteri karotis di daerah lehcr korban, dcngan mcnggunakan 2

a tau 3 jari tangan (telunjuk dan jari tengah) penolong dapar meraba pertengahan lcher schingga teraba trakhea, kemudian kcduajari digeser ke bagian sisi kanan

atau kiri kira kira 1-2 cm, raba dengan lembut selama 5- IOdetik.

Gamber 1. Memastikan ada.q4akn� denyut j�tung korban/korban

b. Memberikan bantuan sirkulasi atau kompresijantung luar.

Pertama, cara melakukan dengan jari telunjuk dan jari tengah penolong menelusuri tulang iga kanan atau kiri sehingga bertcmu dengan tulang dada (sternum).

16

Page 22: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

Gambar2. Letak Tulnng Dada

Selanjutnya dari penemuan tulang iga ukur kurang lebih 2 ateu 3 jari kc ares. Daerah tersebut mcrupakan tempat untuk meletakkan tangan penolong dalam mcmberikan bantuan sirkulasi. Lerakkan kedua tangan

pada posisi tadi dcngan cara menumpuk satu telapak tangan pada posisi

ta<li dengan earn menumpuk satu tclapak tangan di ates telapak tangan yang lainnya, hindari jari-jari tangan menycnruh dinding dada korban.

Lcbih lanjut gambamya dapat di cermati di bawah ini.

Gambar 3. Memberikan Bantuan Sirkulasi

Posisi badan tegak Jurus, penolong menekan dinding dada korban r; dcngan renaga dari berat badannya secara teratur sebanyak 30 kali

dengnn kedalaman penekanan berkisar amara 1,5 - 2 inci (3,8 - 5 cm}.

17

Page 23: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

Tekamm pada dada harus dilcpaskan keseluruhan dan dada dibiarkan

mcngembang kembali ke posisi semula setiap kali melakukan kompresi

dada. Selang waktu yang dipcrgunakan untuk melepaskan kompresi

harus sama dengan pada waktu melakukan kompresi (50% duty cycle).

Tangan tidak boleh terlepas dari dada atau merubah posisi tangan pada

sent melepaskan kompresi. Rasio bantuan sirkulasi dan pcmbcrian nafas

adalah 30 : 2, dilakukan baik oleh I atau 2 pcnolong.

Gambar4. Memberikan bantuan sirkulasi.

8. Airway (Jalan Nafas)

Tindakan airway di[akukan dengan dua cara yaitu, pcmeriksa:m jalan nafas dan

membuka jalan nafas.

a. Tindakan pemeriksaan jalan nafas bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya benda asing yang menyumbat jalan nafas, jika terjadi sumbatan

harus dibersihkan terlebih dahulu, jika sumbatan berupa cairan dapan

dibersihkan terlebih dahulu dengan jari telunjuk atau jari tengah yang dilapisi

terlcbih dahulu dengan kain, sedangkan pcnyumbatan oleh benda keras dapar di bersihkan dengan jari telunjuk yang dibengkokkan.

18

Page 24: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

b. Langkah selanjutnya membuka jalan nafas. Setelah jalan nafas dipastikan

bebas dari sumbato.n benda asing, bisa pada korban tidak sadar tonus orot-orot

menghilang, maka lidah dan epliglotis akan menutup farink dan larink, ini

merupakan salah satu penyebab dari penyumbatan jalan nafas, dan

pembebasan jalnn nafas olch lidah dapat dilakukan dcngan cara tcngadah kepala topang dagu dilanjutkan dengan pendorongan madibu1a.

Gambar6. Mm!titkiljalan nafas

MetO<le lain untuk mcmbuka jalan nafas, adalah metode jaw-thrust maneuver digunakan untuk membuka jalan nafas seat korban diduga cidera kepala, leher atau tulang belakang. Cara pertolongan untuk orang dcwasa sebagai berikut:

penrna, berlututlah di etas ujung kepala korban, kcdua, Letakk.an tangan pada

19

Page 25: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

masing-masing sisi kcpala korban dengan ibu jari dekat sudut mulut pertemuan

rnenuju dagu, ketiga gunakan siku untuk menyongkok, kemudian geser jari pada

posisi di bawah su<lut tu!ang rahang korban tanpa menggerakkan kepala atau leher,

dan keempat, langkah berikumya dorong rahang ke atas tanpa menggerakan kepala

atau lchcr untuk rnengangkat rahang dan rnernbuka pemafasan.

Gambar 7. Met ode jaw-thrust maneuver

C. Breathing (Banluan Nafas)

Memberikan bantuan nafas terdiri dari dua tahapan, yairu memesrikan

korban tidak bemafas dan memberi bantuan nafas.

a. Tahapan rnemastikan pemafasan korban, ini dapat dilihat dengan mengamati

pergerakan naik turunnya dada, mendcngarkan bunyi nafas dan merasakan

hembusan nafas.

• f•

20

Page 26: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

...

g

21

Bantl�\(1111

b. Memberikan bantu::m pcmafasan

Bantuan nafas dapat dilakukan melalui mulut ke mulut, Mulut kc

hidung,dan Mulut kc stoma, Membcrikan hembusan nafas sebanyak dua kali

hembusan, wnktu yang dibutuhkan tiap kali hcmbusan adalah 1,5 - 2 detik dan

volume udara hembusan adnlnh 700 - I 000 ml atau sampai dada korban

terlihat mengembang.

Gambar9. Bantun nafu�ka.mulut

Page 27: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

3. Dara Saran Perbaikan dari Ahli Malcri

Draf produk awal buku saku Bantuan Hidup Dasar dibcrikan pada ahli

materi dnn media. Draf produk awal berfungsi untuk membantu para ahli dalam

memahnmi pelaksannan model. Screlah ahli membaca draf, maka ahli

menuliskan saran pcrbaikan pada lcmhar saran. Berikut ini ada!ah berbagai saran perbaikan dari ahli matcri dan media:

a. Ukuran hurufdan spasi diperkecil

b. Pendahuluan dikurangi, isi pada kolom pendahuluan di kurangi. c. Materi bantuan hidup dasar masuk pada kolom pendahuluan. d. Pengurutan CAD dengan poin, bukan dalam paragraf. e. Ukuran buku rerlalalu besar, disesuaikan dcngan saku.

f. Gambar lebih realitis ukurannya dan latar belakang gambar. g. Editing rere tulis.

4. Analisis Data Saran Pcrbaikan dari Ahli

a. Ukuran huruf dan spasi diperkecil, mcngingat ukuran buku saku yang cukup kecil, maka ukuran huruf dan spasi di perkccil, supaya ukuran buku saku tidak tcrlalu 1eba[, sehingga lebih praktis untuk dibawa.

22

Page 28: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

b. lsi pada kolorn pendahuluan di kurangi, pada kolom penduhuluan kurang

lebih ada delapan halamnn, yang rnemuar lntar bclakang tenreng buku saku

bantuan hidup dasar, berdasrkan masukan dari ahli materi. isi dari

pendahuluan langsung ke bamuan hidup dasar, tidak memuat latar belakang.

c. Pengurutan tahapan penolongan CAB, pada draf awal pengurutan tahapan­

tahapan penolongan dalam paragraf, schingga kurang begitu jclas, maka

pengurutan tahapan-1ahapan akan lcbihjclas dalam poin.

d. Ukuran buku saku tcrtalu besar, menurut ahli media buku saku masih tcrlalu

besar ukurnnnya, sehingga tidak masuk dalam saku baju, bcrdasrkan

masukan ahli media, maka peneliti mengurangi atau mcngecilkan ukuran

buku saku.

e. Ukuran gambar dan later belakang gambar, pada draf buku saku ukuran

gambar kurang sesuai, dalam ha] penarikan gambar dan posisi gambar, ada

bebcrapa gambar yang terlalu di tarik kearah kanan dan kirin sehingga tidak

proposional, selain itu posisi gambar, posisi gambar model terlihat berdiri,

sehingga pcrlu adanya rotasi gambar, supaya gambar sesuai dengan posisi

dalam halaman buku. Latar bclakang gambar dalam buku harus di hapus, hal

ini supaya gambar lebih jelas, dan pembaca tebih fokus pada isi dari gambar.

f. Editing tata tulis, pada halaman daftar isi kolom nomor kurang segaris.

5. Revisi Drar Awai

Analisis masukan ahli di atas digur,akan sebagai pcdoman revisi draf

awat produk. Berikut mcrupakan hasil rcvisi draf produk awal model

pengembangan buku saku bantuan hidup dasar yang dipersiapkan untuk

dilakukan validasi olch validator. Berikut hasil revisi:

Banluan H.idup Oasar

Basic Life Support (BLS) atau bantuan hidup dasar adalah dasar

untuk menyelamatkan nyawa ketika terjadi henti jantung. Aspek dasar dari

BLS meliputi pengenalan langsung terhadap sudden cardiac arrest (SCA) dan

aktivasi sistcm tanggap darurat, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau

23

Page 29: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

24

lebih dikenal �gari pijat jantung be,,,

C a ClrnJoti� SJq:,port alau '*1luln 91 luar dan men ·kao

resusitasi jantung paru (RJP) dini, dan defibrilasi cepar dcngan defibrillator

ekstemal otomatis/ automated external defibrillator (AED). Pengenatan dini

dan rcspon terhadap sernngan jantung dan stroke juga dinnggap sebagai bagian dari 13LS (Berg et al, 2010).

Rcsusitasi Jantung Paru (RJP) adalah suatu tindakan darurat. sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan henti nnpas dan atau henti jantung (yang dikcnal dcngan kematian klinis) kc fungsi optimal, guna mencegah kematian

biologis (Muttaqin, 2009).Tujuan pcmberian bantuan hidup dasar adalah

berusuha membcriknn bantuan sirkulasi sistemik, besena ventilasi dan

oksigenasi tubuh secara efoktif dan optimal sampai didapatkan kembali

sirkulasi sistemik spontan atau tclah tiba bantuan dengan perularan yang lebih

lengkap untuk rnclaksanakan tindakan bantuan hid up jantung lanjutan. Hal ini harus dilakukan sccara cermet dan terus mcnerus termasuk

lcrhadap 1anggapan korban pada proses pertolongan. Bila tindakan ini

dilakukan sebagai kesatuan yang lcngkap maka tindakan ini dikcnal dengan istilah Resusitasi Jnntung f)aru(RJP).Untuk memudahkan pelaksanaannya maka digunakan akronim A- B - C yang berlaku universal.

--,--, •a1an==oaT f;<-�--,.,,,

Setiap tahap ABC pada RJP diawali dcngan fasc penilaian :pcnilaian respons, pcmafasan dan nadi. Pcnilaian respons yaitu dengan memastikan

kcadaaa aman, lakukan penilaian respons dengan earn menepuk bahu korban

dan tanyakan dengan suara lantang.Namun pada perkembangannya, metode

yang digunakan berubah, dari ABC menjadi CAB. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak tcrjadi kerusakan pada ctak, karena hipoksia, dengan demikian

terdapat beberapa cara dalam melakukan RJP. RJP dilakukan untuk memberikan bantuan hidupjantung lanju1an.

r

Page 30: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

A. Circukuion (Banluan Sirkulasi)

Tahapan pemberian sirku!asi tcrdiri dari dua tahapan yaitu:

a. Mcmastikan ada tidaknya denyut jantung korban/korban dapat ditcntukan dengan meraba arteri karotis Qi daerah (ehcr korban, dengan menggunakan 2 atau 3 jari tangan (telunjuk dan juri tengah) penolong dapat meraba pcrtengahan lcher schingga teraba trakhca, kemudian

kedua jari digescr ke bagian sisi kanan atau kiri kira kira 1-2 cm, raba dengan Jembut selama 5 - IO detik.

Gambar I. Memas1ikan Ada Tidaknya Denyut Jantung Korban

b. Memberikan bamuan sirkulasi atau kompresijantung Juar.

).:> Cara mclakukan, dengan jari tetunjuk dan jari tengah penolong menelusuri

tulang iga kanan atau kiri sehingga bertemu dengan tulang dada (sternum).

Gambar2. Letak Tu Jang Dada

25

Page 31: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

> Selanjutnya dari pcrtemunn tulang iga ukur kurang lebih 2 atau 3 jari ke

atas. Daerah tersebut mcrupakan tempat untuk meletakkan tangan penolong

dalarn memberikan bantuan sirkulasi. Letakkan kcdua tangan pada posisi

tadi dengan cara menumpuk satu tclapak tangan di atas tclapak tangan yang

lainnya, hindari jari-jari tangan menyentuh dinding dada korban. Lebih

lanjut gambamya dapat di cennati di bawah ini.

Gambar 3. Memberikan Bantuan Sirkulasi

> Posisi badan tcgak lurus, penolong menckan dinding dada korban dengan

tenaga dari beret badannya secara teratur sebanyak 30 kali dengan kedalaman penekanan berkisar antara 1,5- 2 incl (3,8- 5 cm).

} Tekanan pada dada harus dilepaskan keseluruhan dan dada dibiarkan

mengembang kembali ke posisi semula setiap kali melakukan kompresi dada. Selang waktu yang dipergunakan untuk melepaskan kompresi harus

sama denga.n pada waktu melakukan kompresi (50% duty cycle).

> Tangan tidak boleh terlepas dari dada atau merubah posisi tangan pada saat

melepaskan komprcsi. Rasia bantuan sirkulasi dan pemberian nafas adalah

30; 2, dilakukan baik oleh I atau 2 penolong.

Page 32: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

Gambar4. Memberikan Bantuan Sirku[asi

H. Airway (Jalan N1tfas)

Tindakan airway dilakukan dengan dua cara yaitu, pemeriksaan jalan nafas dan mernbukajalan nafas.

a. Tindakan pemeriksaan jalan nafas bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya benda asing yang menyumbat jalan nafas, jika tcrjadi sumbatan

harus dibersihkan t.erlebih dahulu, jika sumbatan berupa catran dapan dibersihkan terlebih dahulu dengan jari 1elunjuk atau jari tengah yang dilapisi terlcbih dahulu dcngan kain, sedangkan penyumbatan oleh benda

keras dapat di bersihkan denganjari telunjuk yang dibcngkokkan.

Gambar 5. Tindakan Pembesihan Jalan Nafas

27

Page 33: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

b. Langkah selanjutnya membuka jalan nafas. Setelah jalan nafas dipastikan

bebas dari sumbatan benda asing, bisa pada korban tidak sadar tonus otot-otot

menghilang, maka lidah dan epliglotis akan menutup farink dan larink, ini

merupakan salah satu penyebab dari penyumbatan jalan nafas, dan

pembcbasan jalan nafas oleh lidah dapat ditakukan dcngan cara tengadah kepala topang dagu dilanjutkan dengan pcndorongan madibula.

Gambar6. Membuka Jalan Nafas

Metode lain untuk membuk.a jalan nafas, adalah metode jaw-thrust maneuver digunakan untuk membuka jalan nafas saat korban diduga cidera kepala, leher atau tulang belakang. Cara pertolongan untuk orang dewasa sebagai berikut:

}> Berlututlah di atas ujung kepala korban,

}> Letakkan tangan pada masing-masing sisi kcpata korban dengan ibu jari dck.at

sudut mulut pertemuan menu ju dagu,

> Gunakan siku untuk menyongkok, kemudian geser jari pada posisi di bawah

sudut tulang rahang korban tanpa menggerakkan kcpala atau leher,

> Langkah berikutnya dorong rahang kc atas tanpa mcnggerakan kepala etau leher untuk mcngangkat rahang dan membuka pemafasan.

..

28

Page 34: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

Gambar 7. Metode Jaw- Thrust Maneuver

C. Breathing (Bantuan Nafas)

Memberikan bantuan nafas tcrdiri dari dua tahapan, yaitu memastikan korban

tidak bernafas dan memberi bantuan nafas.

a. Tahapan memastikan pemafasan korban, ini dapat dilihat dengan rnengamati pergerakan naik turunnya dada, mendengarkan bunyi nafas dan merasakan hembusan nafas.

Gambar 8. Memastikan Pcmafasan

b. Memberikan bantuan pernafasan

> Bantuan nafas dapat dilaJ..-ukan melalui mulut ke mulut, > Mulut ke hidung, dan

> Mulut ke Sloma,

Membcrikan hembusan nafas sebanyak dua kali hcmbusan, waktu yang dibutuhkan tiap kali hembusan adalah 1,5 - 2 detik dan volume udara

29

Page 35: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

hembusan adalah 700 - IOOO ml atau sampai dada korban tcrlihat mcngembang.

- ; .

JO

am ar Bantuan Nafas Dari Mulut Ke.Mulut

Garnbar 11. Bantuan Nafas Dari Mulu1 Kc Stoma

am" Bamuan Nafas Drui Mulut Ke Hidung

Page 36: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

I

I. Data Validasi DrarProdukAwal

Validasi dilakukan dcngan earn rnemberikan draf produk awal model

buku saku bantuan hidup dasar yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli

rnaccri dan media. Skala nilai yang digunakan berupa skala Guttman 1-0 dengan jumlah pemyataan 6 dan 9 item. Tipe jawaban pada lcmbar angket ada!ah ya dan tidak, dan pengisiannya dengan checlclisl. Berikut hasilnya:

Tabet J. pcni!aian ahf terhadap model buku saku BHD

Pemyataan 1: I I 2 I 3 I 4 I 5 I 6

Hasil penilaian Ahli Matcri I I I I I f I I I I I 6

Pemyataan I Jl21314Tsl6171819

Hasil penilaian Ahli Media 111 II IJlJ I! /lll II 9

Bcrdasarkan penilaian para ahli materi dan media terhadap skala nilai, terlihat bahwa total nilai drafawal model buku saku bantuan hidup dasar telah

memcnuhi persyaratan kelayakan untuk diujicobakan di lapangan. Para ahli

materi juga tclah memberikan validasi terhadap draf awal buku saku bantuan hidup dasar untuk diujicobakan di Japangan.

2. Data Uji Coba Skala Kecil

Uji coba dengan ska/a kecil dilakukan pada mahasiswa yang pemah mengambil mata kuliah PPC dcngan jumlah 10 orang. Hal ini dakarenakan

mahasiswa yang pemah mengambil mata kuliah PPC memahami tahapan­ tahapan dalam pemberian bantuan pernafasan atau bantuan hidup dasar.

Pelaksanaan uji sckala kecil dimaksudkan untuk menilai buku saku bantuan hidup dasar. Pcnilaian mencakup isi buku, yang berkaitan dengan tahapan-tahapan perto/ongan dan gambar sebagai media pemerjelas. Penileian menggunakan angket dengan skala dua atau skala guttman (ya/tidak). Jum!ah pernyataan yang digunakan dalam angket adalah 9 item.

31

Page 37: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

Tabel 2. penilaian penguna/subjek terhedap model buku saku BHD

Pemvataan Rcspondcn I 2 I 3 4 5 I 6 7 8 9 L Mean

Hasil penilaian

I I I 1 0 1 1 1 1 0 7 2 1 I 1 1 1 0 1 I 0 7 3 1 1 I I I 1 I I I 9 4 I I I I I I I I I 9 5 I I I I I I 1 I I 9 6 I I I I I I 1 I 1 9 7 1 1 1 1 1 I 1 I 1 9 8 1 I I I I I I I 1 9 9 I I I I I 1 1 I I 9 10 I I I I I I I I I 9

. " 10 10 10 9 10 9 10 10 8 86 9,5 tidak 0 0 0 0 0 1 0 0 2 3 04 .. N1h11 jawaban "ya" - 1

Nilai jawaban "tidak" - 0 Jewaban "ya" rata-rata = 9,5/10 x 100"" 95 %

Dari analisis skala Guttman, titik kesesuaian diatas 50% yaitu 95 %, sehinggc

dapat dikatakan buku saku bantuan hidup dasar scsuai/layak.

3. Analisis Uji Coba Skala Kecil

Berdasarkan hasil penilaian pengguna atau dalam hal ini mahasiswa

yang telah mengambil meta kuliah PPC, pada produk model buku saku yang telah diujicobakan dcngan skala kecil, maka dapat dianalisis bahwa tahapan­

tahapan dalam buku saku bisa dilakukan atau jclas. Selain tahapan-tahapan dalam buku saku, gambar dafam buku saku bisa sebagai contoh pelaksanaan kegiatan, schingga buku saku bantuan hidup dasar bisa digunakan sebagai panduan pertolongan pertama dalam hal ganguan pernafasen.

Subjck sekala kecil memberikan masukan atau saran yang tertulis. Saran

tertulis pada cover buku, gambar pada lahapan airway control, dan gambar pada tahapan breathing. Saran yang pertama pada cover buku, cover buku dibuat

lebih menarik, dengan penambahan gambar. Saran yang kedua pada bagian airway control, gambar di buat lcbih tcrang dan ditambah gambar, detail

32

Page 38: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

pelaksanaan. Saran yang ke tiga pada tahapan breathing, croping gambar dipcrhalus, keterangan arau kontras di tambah supaya gambar lebihjelas.

Pada uji coba dengan skala besar direncanakan akan menggunakan subjek yang lebih banyak. Selain itu hal yang terpeming memperbaiki model

buku saku berdasarkan masukan atau saran pada pelaksanaan uji skala kecil.

33

Page 39: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

BAB V KESTh1PULAN DAN SARA.i�

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan, dapat disirnpulkan bahwa:

1. Pcngcmbangan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar melalui lirna tahap yaitu: a. Analysis, merupakan tahap awal berupa analisis pcnolongan banruan hidup

dasar, kebutuhan mahasiswa, mata kuliah PPC, dan perumusan tujuan. b. Design, merupakan tahap perancangan produk yang terdiri dari dcsain Buku

Saku Draf I, penyusunan materi bantuan hidup dasar, persiapan perangkat pembe[ajaran.

c. Developmen, or Production, merupakan tahap rnemproduksi yang dimulai

dari pembuatan Buku Saku, instrurnen penilaian, validasi ahli, revisi, dan

pencetakan Buku Saku draf n. d. lmplememation or Dehvery, mcrupakan tahap uji coba Buku Saku terhadap

subyek uj i coba kelornpok kecil dan subyek uji coba Japangan. e. Evaluation, rnerupakan tahap akhir dari prosedur pengembangan Buku Saku

yaitu pengukuran ketercapaian pengembangan produk berpa peningkatan rnotivasi belajar mahasiswa.

2. Tingkat kelayakan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar berdasarkan penilaian dari

ahli materi dan ahli media dilihat pada aspek kelayakan isi, kebahasaan dan penyajian.

a. Penilaian kelayakan oleh ahli materi diperoleh skor scbesar 3 tcrmasuk dalam kategori layak.

b. Penilaian kelayakan oleh ahli media diperolch skor sebesar 9 tennasuk dalarn kategori layak.

3. Respon mahasiswa PGSD Penjas yang sudah menempuh mata kuliah PPC

dengan adanya Buku Saku Bantuan Hidup Dasar pada aspek kelayakan isi, kebahasaan dan penyajian menunjukkan perolehan rata-rata sebescr 9,5 untuk uji coba skala kecil yang tennasuk dalam kategori sangat layak.

34

Page 40: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

13. Saran Pemanfaatan dan Pengcmbangan Prociuk Lcbih Lanjut Berdasarkan pcnclitian pcngcrnbangan dan keterbarasan pcngembangannya

scpcni yang telah dijelaskan, buku saku Bantuan Hidup Dasar scbagai media

pembelajarnn masih memiliki banyak kelemahan. Oleh karena itu, beberapa saran

dan pcmanfaatan dan pcngembangan produk lcbih lanjut yang dibutuhkan adatah sebagai berikut:

I. Bagi FIK UNY

a. Pihak FIK UNY memfasilitasi para pengajar/dosen untuk mengikuti pelatihan pengembangan bantuan hidup dasar guna memperluas wawasannya.

b. Pihak FIK UNY 'diharapken dapat mcningkatkan fasilitas media pembclajman untuk mendukung proses pembelajaran.

2. Doscn

a. Doscn scbaiknya mcngembangakan media pembelajaran Bantuan Hidup Dasar yang bcrvariasi agar motivasi belajo.r dan pemahaman mahasiswa dapat meningkat.

b. Doscn sebaiknya tidak hanya mcnggunakan satu sumber referensi sebagai bahan ajar namun dosen dapal menyediakan sumber belajar lain sebagai media pembelajaran penunjanF/'altematif yang menglkuri perkembangan ilmu pengctahuan dan teknologi.

3. Bagi Pcncliti Sclanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih Janjut sepeni penelitian tindakan kelas ataupun penclitian eksperimen yang melibatkan kelas kontrol untuk benar-benar mengukur efektivitas penggunaan Buku Saku Bantuan Hidup Dasar serta untuk mendapatkan masukan, saran dan temuan uji lapangan yang lebih ba.nyak sehingga dihasilkan produk yang lebih baik.

ll

Page 41: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

DAFTAR PUST AKA

Gall, Meredith D., Gall, Joyce P., & Borg, Walter R. (2003).Educmional research: an introduction (11'ed). Boston: Pearson Inc.

Lembaga Kajian Keperawatan lndonesia. (2000). Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Batam : Badan Pelaksana Kcseharan.

Muhammad lkhwan Zein.(2016). Pencegahan dan Pernwatan Cidera.Yogyakarta: Fakultas llrnu Keolahragaan UNY.

F ahrozi Mau lana. (20 13).http://atlhse.blogspot.co.id/20 13/08/danger -respone­ ainva y-breath in g.htm l.Diakses pada tanggal 13 April 2016.

Riduwan.(2007). Skala pengukuran variabel-varmhel penelilian. Bandung: Alfabeta

36

Page 42: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

!

LAIMPIR.AN

37

Page 43: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

37

I AfMPIRAN

Page 44: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

'" lilb

l \Y lah1111 2() (>

c, · e,· ,, ,,,;r,,,,,,.,,., .. ·"�""'i.1,,,,.,1.1.,,

155808.lO !'?!1703 l 003 1"880?16 .01404 J OOJ

"'''" ,·,,. ll,,•1,,,,. Kc.1111,111 111,,, t 's\' 1.,1,.,., JOI<,

I'�, •• '

r r ' "

,,, I.,, ,11'. ,,·,,,i..,:,,..,p,,klkrh.,,,i..c.,1,l,rn IJI-. ,,., .. , •I l\l,.l'l 1(1 \\\\

I' ,•

I',, •. 1 : [,._.,,·K,�,J,i,

i'l!r \� ... 1111 .>. .r , l'IHIK KfTll ,\ "'""�'"''' ,1an 1'111,\1-.

I," r ''" ,,. ,

'•' t<l•\' l(l'-1 I, 11 K'-UI OCI !),\\ Pf '-DIUII(,\ \ I I\GC.1;1 I""! l<'-11 ,, \It.� nr \'04;\,n, 1w1 1

r I Kt L I ,\'i IL \IL I< fOLAMll,ICAA \ \1.,n,,K ,,-,,11'-L\\JIKolc,r,h..,, 1,·lp�ll09"

... "'

l'I Ii I\\)(\\ l'I I ,11,,�.1\,\\\ !'! \f I 111 \\ IIU\1 \ 1\1 Ill\

\\ lh IL HI 1,, I\ I '-f I 11(1 l'f \,\ \(;l:I \{. .J \\\ M! KU,IA IAN IH \CI\

llOM \ l'l'\fl.111 \i/\11)11· �!'I., 't \J�.ll>1PL21llt,

ll1t113C. ,,,11.,� "'�"" '·"'L ''�"''•"' Ir, lJ'""'"� 1',rc""'"" 1 •• ,��·

1• •• 1.,h.,, '" K.,, , c • .ie ., ,1,.. 1,,1

K�e,aian f'end,u�., mt;,)<l,�,fl1 rn Kdr)�

Kt dL0,1 I>< !.,h p1h,1( '"'"'•! hn-.,, "' , , 11. ,, 1 cl ,,.,., ,,• lkrh,!>1> K��hl°'" IIK I\\ ·"· .< I •,I>·,,, ,lc.,�,m �Ch'"I""" >1h.1 .,, h,. �'"

"' o, \f,,,,"" "' ., '. . ). ' ' ' ., " " "' K,·, I ,1.,, �·' <11 l'll"<'I' I 1• \,�, ' ' " ,. "' " ) ., ,ll.LI P, ., ·��""g J,l\>.th Kc�'"·"' ·.·r, • 1'111 \K l'I 1<r111, ' c-, '. JV,J� \l KH ., .,

"' I,." : ,1, '"·' '" l ""' .,,,. ' '<,·��· ' \ '"'' '" ' ... , �- ., l',,..-1,,...,, 1,..1., '1'"' Ue,t,,"" i..,·.,1,1, .•• , ,, ., ., ''""' 1'111\h h I !Ji '

Pengembangan Buku Saku B.rntuan Hidup D;isar

(,1) I dl,.,p Pe, r,1:H,1 ,.·b�'·" ;u•, IS1; - :.-, !IU(J 11\1 llp , �-(I !JOO 00 tlil>".<rl.an ,�,, I. 11 l'<"•>1da1,1nie•"�" L,1,11 ,., • ol< h km, ,, h I 11. p,h�• (h) l�h�p K,..Ju., ,cbc<ar >(I'!,., fl:µ <(rOl•V(lOli k;! ::·11(/(){lll(i <1,�"'"l,,n ,-•o,•l,h P,hal 1,.,.,1., ,r.�nvcrahhn la�0ta11 l.�p'1da l>,11ok l'cr•,,,n. ( c) p�,,,'ba, a,"'' b,ay� cahap jl'<rlr,111,, !Ian L<<lo,.1 P•'h�•� l'Ph t',,-nl 1 ! ,Lu, ""'' 1,,h i'�,�� '"""·'!"'""'

K<�•al.11\ l'�u.1Lt1" K,lumpu, l!uc,.,.,, I,.,•, IK I ,v I'"·":(;•(, ,',Ii,."," d,n IJu,:. llll'\ lm11cr$11.1; \cl'�' 'Y,,l''.'••Lun� 1,,hLlu :01(, \,,,.,,,, IJif>\ u;:, I,) "!U!i\l0�,:016 "'"�i,t,,l 'I lk,cmhet"IJI, i Ii lJ1•;a i><iaL""L1�1t\ f>,·,•d1l1M K'"'""'P"' ll,,1,0," K<,' l•,1H I IK I\'!' ,�l>c,-10 Rp i 'i0000Ulll) !fuJ,ol, h,1.,

L""" R•1u, R,b., l(up,:.h 1 1., nl,•li nw,, '�''''" 1 ,,l.0>1 ,1,t1.1;,orLa, l'!llAK l'l:fl I /\\1A L,•p,«lL I'll I,\', K £ DIJ/\ rl•n�a,, k,·1�"'""" .en,,."·" �, ,, , ,1

Dcugm, pc,,.,,.,I p('nel.,, l Ors Sro�v.an M ��· 2 Danang Pu10 Br 010, S Pa 13,, r,..· o.

PIHAK !'£1!TAMA mrmh-111."" !LJ�, • I., 1•,,,, 1'111 \I-. Kl L:\ ,1.,. l'IHAK K(DLIA Jll�Mr1111,1 luJ!," ,l.u, l'IHAK i'[illAMA o101lt>k" �lik,a•,ak.t 1 ke.qr,•,, P,·, d" n K,•lumpu� tl,·,b.o1" Keahl,a,1 �IK UNY lal""' Cllll, de"l'-"" 1«du!

! 11 f'll-11\K l'L.k I \\1 \ ,,.,. ,hr.,I.J,, , ••1·· t'l k I A \1A <1,,1.,k 11,d. ,�, ,I"',,_

1!1 I'll!\!,,, hll)I \ I>, •,",_,,1,1o "' ,,, l\\ l.,1.,n��l�d11,1t,c,•,,·,,,,1..,, ,1•

Page 45: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

• ' I• ,, I I

f' L. I\, :.. ' . ,. 'I',, ,..,.,1,,,r.

'"

..... ,.,, •I •r I

't ..... '·•

,, I. ,1 '

"\) 1,\111 -, ·1 /, 1,,, �

-·�""' j'" , I·"'�'·' "· �t, ' ,-..or,p, •• .r

• l'lll\;...1•11111\11 \\ ,,l. I I). , "• I �.1,1.,. ,,. '·'" - "

Ur o, \<1.w"' \;'- l'tl� l951ns1s 1r.�5J; �r.1

P,o,,, I., ll,,, "1.,1c·,,o,

o,•:. I ,o;,

_; :'!'_, 100%

!SU IAHI ":'<!it,. l,\\l,(.\I

PASftl j l'<'"''1ah,,u L.,p,�.,,,

r.,-,,1 � Ian�•• \�1k1., f'e1.,1,,.,,,,,11,

""'''·,•,,I.,,:.._ k1<:

\K IJfKA"' \0\.101< ,o,m.i l'nlJ,\'\/JIAN

f'I "\li I IIA, l)ll)lt1,YAI Dl:'\/G,\1\ ,\M,l,\f<J\" l)fPA I

,., ll, "· I.I;•,·,,,,, ,,.,1

11,, U,,>1, !'dapor.,11 1,1 H,,r�• M,ut,1Jeu,�n

J,anlah

,, .

J,,,.�•• ""''" Pelak,anaan Ptncl,1,ao K,:lon1pol, l;lert,,,"' l(�.1hh.rn r1K ( "\) < (I,.,·�) h.,lan. ><:,a• 1a11�t•I 2 J""' :>016 ,,,mp•, <!,·n�an '""-"��I Jll \.<>,e,,,t,,·, :1,11,

l',,1 •. L 1'<-.iu,, haro,, "'�"Y•••h•�" lap0,a11 i,e�,01a11 ,�h.llh,,L � ''", 1· I H ').Q"''' ,he, WI� ,tonl�n lnflna1 c�,�r seha�a, """'"'

ll, , , •.>O,·c.,,, "'f ol,p..·,IL<L 111 '"""" """' P,,01,,n,,,,,, """"""I·'-'',.,,,��'"'' �"·' •"II I \J,, ,I I, \

1'111\1,. Id Ill·\ IJ,.,., l'w,'H•

f'as�I ') Pet1LH"P

,,,, '>,11at pt.••1u,ii,a11 "" <f,;LL,un dal,rn, mu�L�p � l�u1p1t() l>ern1.11t•,.,, ,ul.11n ,1.11• , • • , .,. , .• I 11 11,t'nlpLtll}RI J.eJ.1111�11 huku,n )""!'- ;�m., (h) H11I hal v�n� bc,l,un d""'" ��l>,n Sur�, P�rr""J'"" ,n, <1,1cn:,,h11 ,·,,,, kcd,.> .�,, ., 1· 1 " ..... "·' '"'"'.'"""•"ah

l',,-..,1 i \,,nk,r

l'l!lt,K Kl DL-\ h<'-n:rngf"''>' 1n"M' a1a, ><.le,.1,n,.1 P<"iaks,rna,,, ;...,.,' ,,, r '"11.,, 11,n,. Ke"hlir•e·'"" U'\IY r.,1,;,., JO,i, u.,1 •• ,,. """'"'"'I'�'" �.>la� ,�r�ebul d,,, . .,nh11 <lend., �«erlamhalffu ..._he,,, ·tep�an Mnda rnnk""'"I ,�hr""' )'!, 11 """ pe,-..,,,) <1,,, n, I 11 k,1Fnr �,

l'.,-.,1 � Lam l:orn

)c�al., '''"·"' '·"'� h<,l.,,n ,!, • .,.,, ,lak1"1 �.,,a, l'<rJa1>1,all .11a,, p,.,"h,,'1.11 fl<"'"�"',,,,., "" 1•·,, ,,, r,.,, .. • ,, ,�d •• ,, h,i,,h p,l'"i. ol.an d,01,,. l�h,h l,in1u1 ,!al�m �ur•! f'�,;�n1,an 1.,111h.,h�: , 11�<"<,.n,.,, I ,,,,., ,n« LIP,,.,,, I.,�,,., �•ne 11,lak 1erp,;ahl.an d,.,, Sumi Pe,J'"'I'•"

[),-.. 'aHd\\,lll. MK,·, NIP 19580830 198703 l 001

Page 46: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

'1>c "'" I'\ tcu.�o.,.Law; . (>\ r . ............. ························· NIP .

rua Sidang

BERITA ACARA SEMINAR AWAL PENELITIAN . -�---�·-· ····�-�., . • }cl�.

•1����� . r.�""r··············· \l.��--ll,.�---�·

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI OAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN Alamat: Jalan Ko!ombo No. I Yogyakarta Teig. 513092

I 0. Hasil Seminar Setelah mempertimbangkan penyajian, penjelasan, argumentasi sertn sistematika dan tata tulis, seminar berkesimpulan : Proposal Penclitian terscbut di etas : a. Diterima, tanpa revisi/pembenahan b. Diterima, dengan revisi/pembenahan c. Dibenahi untuk diseminarkan

\\.��·������!-�··�············································ ....... �· .• � •. �- •••...•••• - .•• yt,"- •• : ••••...•.•.••• T �- . ·························································································

········································································································ •. \\% .. �·�"""····""'·"················································ .. . ��J l'?.� L..L12'S . : Ketua :'Jl.r:J �---···············�y,.J.� �.t�.: .

Sekretaria , -�T l\y.: -;)�� .. \:£« r:, 1'10� . : o. Konsultan : orang

b. Nara Sumber : orang c. BPP : \ orang d. Peserta lain : orang

Jumlah �.f orang

6. Pelaksanaan 7. Tempat 8. Dipimpin oleh

9. Peserta yang hadir

4. Status Penelitian 5. Judul Penelitian

Jurusan 3. Fakultas

I. Nama Peneliti 2.

Sekretaris Sidang

y&�. ,11,f" ,1D,

Mengetahui BP P elitian FlK UNY

Page 47: HALAMAN PENGESAHANstaffnew.uny.ac.id/upload/11310800507489/penelitian/C2...Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani dengan materi tahnpan pertolongan bantuan hidup dasar; mengctahui Buku Saku

• ! . Nama Peneliti 2. Jurusan 3. Fakultas 4. Jenis Penelitian 5. Judul Penelitian

6. Pelaksanaan 7. Tempal 8. Dipimpin oleh

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN K.EBUDA Y AAN UNIVERSIT AS NEGERI YOGY AK.ART A FAKULTASILMU KEOLAIIRAGAAN Alamat: Jalan Kolombo No.l Yogyakarta Teig. 513092

BERITA ACARA SEMINAR HASIL PENELITIAN

� ckv, 2> =1 f< ' iMlJj ···foi�·················v � . ::·E:5QriEL�.,�Y:;k� •• � : ' f Qli,jf0 HJ ii, ..

.. 'cf". .... '!"!'/········································ Kcrua : .. ��.: f!!:.0.':' . Sekretaris : .. '"!f:L ." .. -lf0!J4.:./!?./Y .

9. I'esena yang hadir : a. Konsu!tan b. Nara Sumber c. BPP d. Pesertµ lain

.rumlah

...... I .. }:( . .Jt

orang orang orang orang orang

I 0. Hasil seminar: Setelah mempertimbangkan penyajian, penjelasan, argumentasi serta sistematika dan tata tulis, seminar berkesimpulan : ha!>il penelitian tersebut diatas :

a. Diterima., tanpa revlsr/pcmbcnahan b. Ditcrima, dcngen revisi/pembenahan c. Dibcnahi untuk diseminarkan ulang

Sekretaris,

NlP .

Mengctnhui BP. Penclitian FIK - UNY

Kerua Sidang,