HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2

4
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA EXECUTIVE SUMMARY PENGANTAR KEPIUTANGAN NEGARA DOSEN PEMBIMBING PRASTOWO SOEBAGIO Disusun Oleh : Rusdiman 4201314044 POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK JURUSAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK 3A ASP

Transcript of HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2

Page 1: HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2

HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA

EXECUTIVE SUMMARY

PENGANTAR KEPIUTANGAN NEGARA

DOSEN PEMBIMBING PRASTOWO SOEBAGIO

Disusun Oleh :

Rusdiman

4201314044

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

JURUSAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

3A ASP

D IV Th 2014

Page 2: HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2

A. Panggilan

Dalam hal Penanggung Hutang adalah :

1. Perorangan, panggilan ditujukan kepada diri pribadi Penanggung Hutang

2. Badan hukum berbentuk perseroan terbatas, panggilan ditujukan kepada direksi

dan komisaris perusahaan

3. Badan hukum koperasi atau yayasan, panggilan ditujukan kepada pengurus

koperasi atau yayasan

4. Commaditer vennootschap, panggilan ditujukan kepada persero pengurus

B. Pengumuman Panggilan

1. Dalam hal Penanggung Hutang menghilan gatau tidak mempunyai tempat

tinggal/tempat kediaman yang dikenak di Indonesia, Kantor Pelayanan melakukan

Pengumuman Panggilan melalui :

a. Surat kabar harian;

b. Media elektronik;

c. Papan pengumuman di Kantor Pelayanan; dan/atau

d. Media masa lainnya;

2. Dalam hal dianggap perlu, Panggilan, Panggilan terakhir atau panggilan lain-lain

dapat dilakukan melalui surat kabar dan/atau media masa lainnya

3. Pengumuman panggilan memuat identitas Penanggung Hutang dan kewajiban

Penanggung Hutang untuk menyelesaikan hutangnya kepada Negara

C. Pernyataan Bersama

1. Dalam hal Penangggung Hutang datang memenuhi panggilan atau datang atas

kemauan sendiri, Kantor Pelayanan melakukan wawancara dengan Penanggung

Hutang.

2. Hasil wawancara dituangkan dalam Berita Acara Tanya Jawab, yang

ditandatangani oleh,:

a. Penanggung Hutang

b. Kepala Kantor Pelayanan atau pejabat yang ditunjuk

c. Minimal 2 orang saksi berumur minimal 21 tahun atau telah menikah

Page 3: HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2

3. Jangka waktu penyelesaian hutang yang ditetapkan dalam Pernyataan Bersama

paling lama 12 bulan

4. Pembayaran Piutang Negara yan gditetapkan dalam Pernyataan Bersama dapat

dilakukan secara tunai atau angsuran

5. Dalam hal pembayaran tidak boleh melebihi triwulan

D. Pemblokiran Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan lain

1. Dalam rangka pengamanan dapat dilakukan kegiatan pemblokutan Barang

Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lain

2. Pemblokitan terhadap Harta Kekayaan Lain yang tersimpan pada bank

dilaksanakan setelah mendpatkan izin tertulis untuk memperoleh keterangan dati

bank mengenai simpanan nasabah dari Pimpinan Bank Indonesia

3. Pemblokiran terhadap surat berharga yang dipegang dibursa efek dilaksanakan

setelah memperoleh izin trtulis dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan

E. Pencabutan Pemblokiran

Kantor Pelayanan mencabut pemblokiran dalam hal :

1. Piutang Negara dinyatakan lunas/selesai

2. Barang Jaminan daa/atau Harta Kekayaan Lain bukan atau bukan lagi merupakan

jaminan penyelesaian hutang

3. Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lain terlah disita lebih dahulu oleh

intansi lain yang berwenang

4. Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lain diketahui mengandung cacat

hukum berdasarkan keputusan intansi yang berwenang