1. PENGERTIAN HAK1. PENGERTIAN HAK

HAK-HAK DASAR PEKERJAHAK-HAK DASAR PEKERJA

2. PENGERTIAN HAK2 DASAR2. PENGERTIAN HAK2 DASAR

HAK adalah sesuatu yang harus kita dapat-HAK adalah sesuatu yang harus kita dapat-kan setelah melaksanakan suatu kewajiban kan setelah melaksanakan suatu kewajiban

Hak2 Dasar adalah sesuatu yang seharusnyaHak2 Dasar adalah sesuatu yang seharusnyakita dapatkan berdasarkan ketentuan normatif kita dapatkan berdasarkan ketentuan normatif (UU) sebagai konsekuensi dari pelaksanaan (UU) sebagai konsekuensi dari pelaksanaan sebuah kewajibansebuah kewajiban

2) Memperoleh kesempatan kerja tanpa diskriminasi2) Memperoleh kesempatan kerja tanpa diskriminasiDiskriminasi meliputi : Setiap Diskriminasi meliputi : Setiap pembedaanpembedaan atau atau penge-penge-cualiancualian atau atau pengutamaanpengutamaan atas dasar ras, warna kulit, atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, keyakinan politik, kebangsaan atau asal jenis kelamin, keyakinan politik, kebangsaan atau asal usul sosial yang berakibat meniadakan / mengurangi usul sosial yang berakibat meniadakan / mengurangi persamaan kesempatan atau perlakuan dalam peker-persamaan kesempatan atau perlakuan dalam peker-jaan atau jabatanjaan atau jabatanDsr Hkm:Dsr Hkm: - Konvensi ILO no 111 diratifikasi dalam- Konvensi ILO no 111 diratifikasi dalam

- UU RI No. 21 / 99- UU RI No. 21 / 99- UU 13/2003 psl 5 dan 6- UU 13/2003 psl 5 dan 6

1) Memperoleh pekerjaan & penghidupan layak1) Memperoleh pekerjaan & penghidupan layak““Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaaan dan Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”Dsr Hkm:Dsr Hkm:- UUD’45 psl 27 ayat 1.- UUD’45 psl 27 ayat 1.

- Piagam PBB Th. 1948 psl25 ayat 1- Piagam PBB Th. 1948 psl25 ayat 1- UU 13/2003 psl 4- UU 13/2003 psl 4

3. Bentuk Hak2 Dasar Pekerja3. Bentuk Hak2 Dasar Pekerja

4) Memilih pekerjaan4) Memilih pekerjaanTiap tenaga kerja bebas memilih dan atau pindah Tiap tenaga kerja bebas memilih dan atau pindah pekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuannyapekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuannyaDsr Hkm:Dsr Hkm:

- Piagam PBB th. 1948- Piagam PBB th. 1948- UU 13/2003 pasal 31 dan 32- UU 13/2003 pasal 31 dan 32

5) Berorganisasi5) BerorganisasiSetiap warga negara berhak atas kebebasan berkum-Setiap warga negara berhak atas kebebasan berkum-pul, berserikat, mengeluarkan pendapat lisan maupun pul, berserikat, mengeluarkan pendapat lisan maupun tulisantulisanDsr Hkm:Dsr Hkm: - UUD ’45 psl 28- UUD ’45 psl 28 - UU 13/2003 psl 104- UU 13/2003 psl 104

- Piagam PBB th. 1948- Piagam PBB th. 1948

3) Mendapat pelatihan dan ketrampilan3) Mendapat pelatihan dan ketrampilanPekerja berhak mendapat kesempatn pendidikan dan Pekerja berhak mendapat kesempatn pendidikan dan Pelatihan untuk menambah pengetahuan dan mening-Pelatihan untuk menambah pengetahuan dan mening-katkan ketrampilankatkan ketrampilanDsr Hkm:Dsr Hkm:

- Konvensi ILO no 111- Konvensi ILO no 111- UU 13/2003 pasal 11 dan 12- UU 13/2003 pasal 11 dan 12

6) Bebas dari kerj paksa6) Bebas dari kerj paksaPekerja harus terbebas dari kerja paksa atau wajib Pekerja harus terbebas dari kerja paksa atau wajib kerja dalam segala bentukkerja dalam segala bentukDsr Hkm:Dsr Hkm: - Konvensi ILO No.29- Konvensi ILO No.29

- UU 13/2003 psl 52 (1), psl 68-75, psl 78- UU 13/2003 psl 52 (1), psl 68-75, psl 78

7) Membuat perjanjian7) Membuat perjanjianPekerja secara kolektif dengan cara perwakilan (melalui SP) berhak mengadakan Pekerja secara kolektif dengan cara perwakilan (melalui SP) berhak mengadakan

perjanjian perburuhan dengan pengusahaperjanjian perburuhan dengan pengusahaDsr Hkm:Dsr Hkm: - UU 21/54- UU 21/54

- UU 13/2003 psl 51-52, psl 116-135 - UU 13/2003 psl 51-52, psl 116-135

Wujud kebebasan berorganisasiWujud kebebasan berorganisasia)a) Berhak mendirikan atau menjadi anggota SP Berhak mendirikan atau menjadi anggota SP

(Konvensi ILONo.87 diratifikasi dgn Keppres (Konvensi ILONo.87 diratifikasi dgn Keppres No.83/98 / Piagam PBB th 1948 psl 23), UU No.83/98 / Piagam PBB th 1948 psl 23), UU 21/200021/2000

b)b) Mogok kerja Mogok kerja (UU 22/57 dan UU 14/69 psl 13)(UU 22/57 dan UU 14/69 psl 13)UU 13/2003 psl 137-145UU 13/2003 psl 137-145

8) Perlindungan Upah8) Perlindungan UpahContoh dalam Contoh dalam UU 13/2003UU 13/2003

a)a) Penghasilan utk mmnhi kbth hidup layak Penghasilan utk mmnhi kbth hidup layak (psl 88 (1))(psl 88 (1))b)b) Pengusaha dilrng m’bayar upah dibwh UMKPengusaha dilrng m’bayar upah dibwh UMK (psl 90) (psl 90)c)c) Berhak menerima upah sejak awal kerja tanpa diskriminasiBerhak menerima upah sejak awal kerja tanpa diskriminasid)d) Adanya peninjauan upah secara berkala Adanya peninjauan upah secara berkala (psl 92)(psl 92)e)e) Berhak mendapatkan upah selama sakit,menjalankan cuti, sakit, ijin, melaksanakan pernikahan, menikahkan, Berhak mendapatkan upah selama sakit,menjalankan cuti, sakit, ijin, melaksanakan pernikahan, menikahkan,

menyunatkan, keluarga meninggal, istri melahirkan, dalam rangka melaksanakan kewa jiban negara, dan memenuhi menyunatkan, keluarga meninggal, istri melahirkan, dalam rangka melaksanakan kewa jiban negara, dan memenuhi kewajiban agama kewajiban agama (psl 93 (2a-2e))(psl 93 (2a-2e))

f)f) Tetap menerima upah walaupun tidak bekerja karena pengusaha tdk memberikan pekerjaan atau terhentinya pekerjaan Tetap menerima upah walaupun tidak bekerja karena pengusaha tdk memberikan pekerjaan atau terhentinya pekerjaan karena kesalahan pengusaha karena kesalahan pengusaha (psl 93 (2f))(psl 93 (2f))

g)g) Berhak mendapat tambahan upah bila terjadi keterlambatan dalam pembayaran Berhak mendapat tambahan upah bila terjadi keterlambatan dalam pembayaran (psl 95)(psl 95)h)h) Upah merupakan hutang yg harus didahulukan pembayarannya apabila pengusaha pailit Upah merupakan hutang yg harus didahulukan pembayarannya apabila pengusaha pailit (psl 165)(psl 165)Dsr Hkm:Dsr Hkm: - PP No. 8/81- PP No. 8/81

- UU No. 1/51- UU No. 1/51

9) Syarat-syarat kerja9) Syarat-syarat kerjacontoh dalam contoh dalam UU 13/2003UU 13/2003

a)a) Tentang pengaturan jam kerja Tentang pengaturan jam kerja (psl 77)(psl 77)b)b) Hak mendapat istirahat 30 mnt bila telah bkj 4 jam, dan hak isitrahat lainnya Hak mendapat istirahat 30 mnt bila telah bkj 4 jam, dan hak isitrahat lainnya (psl 79)(psl 79)c)c) Tidak boleh bkj pada hari libur resmi Tidak boleh bkj pada hari libur resmi (psl 85)(psl 85)d)d) Istirahat khusus bg pkj wanita saat hamil dan keguguran Istirahat khusus bg pkj wanita saat hamil dan keguguran (psl 82), (psl 82), haidhaid (psl 81) (psl 81)e)e) Wanita tidak boleh bkj pd malam hari, kcuali pkjan menurut sifat, tempat dan waktunya dijalankan oleh Wanita tidak boleh bkj pd malam hari, kcuali pkjan menurut sifat, tempat dan waktunya dijalankan oleh

wanita wanita (psl 76)(psl 76)f)f) Memperhatikan unsur K3, moral dan kesusilaan, serta harkat, martabat dan nilai2 agama) dlm Memperhatikan unsur K3, moral dan kesusilaan, serta harkat, martabat dan nilai2 agama) dlm

pekerjaan pekerjaan (psl 86)(psl 86)Dsr Hkm:Dsr Hkm: - UU No,12/64- UU No,12/64

- Permenaker 3/89 dan 150/2000- Permenaker 3/89 dan 150/2000

10) Perlindungan atas tindakan PHK10) Perlindungan atas tindakan PHKContoh dalamContoh dalam UU 13/2003UU 13/2003a) Pekerja tidak dapat di PHK karena : a) Pekerja tidak dapat di PHK karena : (psl 153)(psl 153)• Sakit mnrt Srt Ket Dktr slm 12 bln berturut2 Sakit mnrt Srt Ket Dktr slm 12 bln berturut2 (1a)(1a)• Melaksanakan kewajiban negara yg ditetapkan UU Melaksanakan kewajiban negara yg ditetapkan UU (1b)(1b)• Menjalankan ibadah mnrt perintah agama Menjalankan ibadah mnrt perintah agama (1c)(1c)• Faham, agama, aliran, suku, gol dan jenis kelamin Faham, agama, aliran, suku, gol dan jenis kelamin (1i)(1i)• Pengaduan kpd yg berwajib mengenai tgkh laku pengusaha yg terbukti melanggar peraturan negara Pengaduan kpd yg berwajib mengenai tgkh laku pengusaha yg terbukti melanggar peraturan negara (1h)(1h)• Menikah, hamil, dan melahirkan Menikah, hamil, dan melahirkan (1e)(1e)b)b) Rencana PHK harus dirundingkan dulu dengan SP/SB dan sifatnya berupa permohonan ijin dari Lembaga PPHI Rencana PHK harus dirundingkan dulu dengan SP/SB dan sifatnya berupa permohonan ijin dari Lembaga PPHI (psl 151-152)(psl 151-152)c)c) PHK tanpa ijin batal demi hukum PHK tanpa ijin batal demi hukum (psl 155)(psl 155)d)d) Sela ijin PHK belum ada, pengusaha maupun buruh tetap memenuhi segala kewajibannya Sela ijin PHK belum ada, pengusaha maupun buruh tetap memenuhi segala kewajibannya (psl 155 (2)(psl 155 (2)

11) Jaminan Sosial11) Jaminan SosialSetiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial, meliputi :Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial, meliputi : Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian (JK)Jaminan Kematian (JK) Jamina Hari Tua (JHT)Jamina Hari Tua (JHT) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

- JPK berlaku pula untuk keluargaJPK berlaku pula untuk keluarga- Iuran JKK, JK, JPK ditanggung oleh PengusahaIuran JKK, JK, JPK ditanggung oleh Pengusaha- Iuran Jaminan Hari Tua ditanggung oleh Pengusaha dan Tenaga Kerja (3,5% dan 2%) Iuran Jaminan Hari Tua ditanggung oleh Pengusaha dan Tenaga Kerja (3,5% dan 2%)

Dsr Hkm:Dsr Hkm: - UU No.3 /92 (Jamsostek)- UU No.3 /92 (Jamsostek)- UU 40 / 2000 (SJSN)- UU 40 / 2000 (SJSN)- UU 13/2003 psl 99- UU 13/2003 psl 99

Terima kasih atas Terima kasih atas perhatiannyaperhatiannya

Semoga bermanfaatSemoga bermanfaat