Hak Asasi Manusia (HAM)

11
Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam

description

Hak Asasi Manusia dalam Islam

Transcript of Hak Asasi Manusia (HAM)

Slide 1

Hak Asasi Manusia (HAM)dalam Islam

Pengertian HAM

Hak Asasi Manusia (human rights) atau dalam bahasa arabnya huquq al insan al dlariyyah, merupakan hakn yg secara natural melekat pada manusia.oleh karena itu, HAM

bersifat universal; berlaku untuk siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. HAM merupakan sesuatu yang boleh diklaim oleh setiap orang, tidak boleh dilanggar atau dialihkan kpd pihak lain seperti raja atau negara.

Dengan demikian, Ham mempunyai ciri-ciri :

(1) bersifat universal, (2) tak seorangpun atau kekuasaan apapun yg boleh mencabut atau merampas HAM, (3) setiap orang wajib menghormati dan menghargai HAM, (4) setiap negara tidak boleh mengabaikan HAM dan berkewajiban melindunginya.

Sejarah Hak Asasi Manusia

HAM bermula dari filsafat stoicisme Zeno yg merasuk ke dalam peradaban Romawi. Setelah lama tenggelam, seiring dengan masa kegelapan bangsa Eropa lahirlah Magna Charta pada 1215 di Inggris. Perjanjian ini membatasi kekuasaan absolut raja dan hak-hak istimewa yg dimiliki oleh para bangsawan, pangeran, dan baron.

Pada tahun 1689 , lahir peraturan Bill of Rights

Pada tahun 1773, lahir The American Declaration of indepedence

Pada tahun 1789 lahir The French Declaration

Pada tanggal 6 januari 1941, presiden Amerika (D. Roosevelt)

membuat the four freedom.

Desember 1948, PBB mengeluarka Universal Declaration of Human Rights

Pada 5 agustus 1990, OIC mengeluarkan deklarasi Cairo Declaration of Human Rights

Jika hak asasi internasional baru diproklamasikan pada pertengahan abad ke-20,jauh sebelum itu nabi muhammad telah membuat semua dokumen kemanusiaan dan sebuah pernyataan hak-hak manusia yang harus dihormati, yaitu Piagam Madinah dan Khutbah Wada.

Dibandingkan dengan Deklarasi HAM yg dikeluarkan PBB, Indonesia terlebih dahulu menyadari akan pentingnya HAM. Hal itu dapat dilihat dalam pembukaan UUD 1945 yg menyatakan :

bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.

Perbandingan HAM : Piagam Madinah, UDHR, CDHRI, dan UU No.39 th 1999

Piagam Madinah

Piagam Madinah merupakan deklarasi HAM yg meliputi hak hidup, hak berkumpul dan berserikat, hak menyatakan pendapat, hak memiliki harta benda, persamaan di depan hukum, hak menyatakan pendapat, hak bertempat tinggal, kebebasan dari rasa takut, kebebasan beragama, dan bebas dari serangan musuh

HAM meliputi berbagai hak, yaitu memiliki martabat, harga diri, kemerdekaan, hak persamaan tanpa diskriminasi, hak hidup, kebebasan, keselamatan individu, kesetaraan didepan hukum, praduga tak bersalah, berhak atas bantuan hukum, kebebasan bergerak dan bertempat tinggal, berhak mencari dan mendapatkan suaka politik, hak atas sesuatu kewarganegaran, hak menikah, hak kepemilikan, kebebasan berpikir, berpendapat, beragama, berkumpul (berserikat) dan kebebasan politik, hak atas jaminan sosial, hak ekonomi, hak atas pekerjaan, hak atas upah yg layak, hak memperoleh pendidikan, dan hak kekayaan intelektual.

Cairo Declaration of Human Rights in Islam

Deklarasi ini terdiri dari mukaddimah (5 alenia) dan batang tubuh (25 pasal). Pada bagian mukaddimah deklarasi ini menyatakan kontribusi umat islam dalam membangun peradaban universal yg lahir dari perpaduan ilmu pengetahuan dan keimanan. Dalam kaitan ini, Umat Islam diharapkan dapat berkontribusi dalam menegakkan hak asasi manusia, melindungi manusia dari penindasan dan pemerasan sesuai dengan syariat

islam.

Undang-undang Nomor 39 th 1999

Undang-undang ini menyatakan bahwa hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yg Maha Kuasa, melekat secara kodrati pada manusia, bersifat universal dan langgeng. Oleh karena itu hak-hak tersebut harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, tidak boleh diabaikan, dikurangi, dan dirampas oleh siapapun.

SEKIAN&TERIMA KASIH