HAEMOPTISIS

29
Arimbi,dr.Sp.P Ilmu Penyakit Paru FK-UWK Surabaya HAEMOPTISIS

description

HAEMOPTISIS. Arimbi,dr.Sp.P Ilmu Penyakit Paru FK-UWK Surabaya. DEFINISI HAEMOPTISIS. Haemoptisis  d arah atau dahak bercampur darah ,dikeluarkan saat batuk yang berasal dari saluran pernafasan bagian bawah (glotis ke arah distal). HAL PENTING PADA HAEMOPTISIS. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HAEMOPTISIS

Page 1: HAEMOPTISIS

Arimbi,dr.Sp.PIlmu Penyakit ParuFK-UWK Surabaya

HAEMOPTISIS

Page 2: HAEMOPTISIS

DEFINISI HAEMOPTISIS

Haemoptisis darah atau dahak bercampur darah ,dikeluarkan saat batuk yang berasal dari saluran pernafasan bagian bawah (glotis ke arah distal)

Page 3: HAEMOPTISIS

HAL PENTING PADA HAEMOPTISIS

Konfirmasi bahwa kehadiran darah tersebut adalah haemoptisis

Bedakan antara : Haemoptisis, Epistaksis dan Hematemesis.

Prediksi sumber /penyebab perdarahan Informasi tentang jumlah darah dan

frekwensi haemoptisis Penanganan haemoptisis Komplikasi haemoptisis Prognose haemoptisis

Page 4: HAEMOPTISIS

BEDA HAEMOPTISIS, PSEUDOHAEMOPTISIS & HEMATEMESIS

Page 5: HAEMOPTISIS

PREDIKSI SUMBER PERDARAHAN

Page 6: HAEMOPTISIS

KLASIFIKASI HAEMOPTISISBerdasarkan volume darah yang dikeluarkan Derajat 1 ( blood streak)Derajat 2 (1-30 cc/24 jam)Derajat 3 ( > 30-150 cc /24 jam)Derajat 4 (> 150-500 cc /24 jam)Derajat 5 /Massive (> 500 cc/24 jam)Berdasarkan frekwensi terjadinya haemoptisis Single haemoptisis (interval kejadian

haemopts < 7 hari ) Repetaed haemoptisis (interval kejadian

haemopts > 7 hari )

Page 7: HAEMOPTISIS

o95% aliran darah dari a. Pulmonalis kapiler (Tekanan rendah)

o5% aliran darah dari a. Bronkhialis Aorta (Tekanan tinggi)

oParu-paru menerima darah dari arteri pulmonalis dan arteri bronkhialis.

oPecahnya a. Pulmonalis, cenderung untuk menghasilkan volume darah yang sedikit pada hemoptysis

oPecahnya a. Bronkhialis, cenderung untuk menghasilkan volume darah yang profuse/massive pada hemoptysis

Page 8: HAEMOPTISIS

Infeksi paru ulserasi mukosa bronkhus, gg pembekuan darah, peningkatan permeabilitas dinding pemb darah, hipervaskularisasi haemoptisis

Tuberkulosis , bronkiektasis , abses paru-paru , dan cystic fibrosis dilatasi arteri sepanjang anastomosis arteri pulmonalis dan arteri bronkialis, kapiler erosi dan pecah

cavitas paru akibat Tb (aneurisma Rasmussen/dilatasi a.bronkhialis) haemoptisis

Carcinoma Bronchogenic erosi dan nekrosis pada jaringan , invasi pembuluh darah haemoptisis

PATOGENESIS PENYAKIT DENGAN BATUK

DARAH

Page 9: HAEMOPTISIS

Bronkhiektasis radang mukosa bronkhus iskemia bronkhus, anastomose dan aneurisma batuk keras haemoptisis

Mitral stenosis dan Decomp Cord kiri akut peningkatan tekanan vena pulmonalis rupture/distensi kapilerhaemoptisis

Infark paru anamstomose dan spasme vena nekrosis pembuluh darah dibawahnya mudah pecahhaemoptisis

Emboli paru infark paru Ischemia parenkhim paru nekrosis parenkhim paru pembuluh darah dibawahnya pecah

Kontusio pulmonum eksudasi darah dan cairan ke dalam alveoli kalpiler pecah haemoptisis

PATOGENESIS PENYAKIT DENGAN

BATUK ...

Page 10: HAEMOPTISIS

ANAMNESAPria, usia > 40 tahun, riwayat merokok,

durasi hemoptisis > 1 minggu malignancy

Merokok faktor risiko terjadi kanker, Bronkhitis dan Emphisema

Paparan asbes , arsen , kromium , nikel dan eter

Keganasan paru (adenocarcinoma) menginduksi hiperkoagulasi meningkatkan risiko untuk emboli paru

• Produksi sputum purulen Pneumonia, Tuberkulosis, Bronkiektasis .

• Menstruasi (haemoptisis saat haod/hemoptisis catamenial) akibat adanya endometriosis

Page 11: HAEMOPTISIS
Page 12: HAEMOPTISIS

PEMERIKSAAN FISIKVital sign (T,N,t,RR) dan tanda tanda hipoksia Status gizi (cachexia) Kulit dan membran mukosa (sianosis ,anemis,

ekimosis, gingivitis, atau bukti perdarahan dari mukosa mulut atau hidung).

• Pembesaran kelenjar getah bening (supraklavikula dan aksila)

• Pemeriksaan kardiovaskularevaluasi untuk distensi vena jugularis , bunyi jantung abnormal dan edema

• Pemeriksaan paru-paru konsolidasi , mengi , rales dan trauma .

• Pemeriksaan abdomen pembesaran hati atau massa

• Pemeriksaan ekstremitas tanda-tanda edema , sianosis , atau clubbing.

Page 13: HAEMOPTISIS
Page 14: HAEMOPTISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Thoraks Computed Tomography (CT) ThoraksFiberoptic Bronchoscopy (FOB) unt

menyingkirkan keganasan

Page 15: HAEMOPTISIS

Bronkoskopi fiberoptik alat diagnostik untuk penyakit endobronkial pusat dan memungkinkan untuk visualisasi langsung dari situs perdarahan

Bronkoskopi fiberoptik dapat dilakukan biopsi jaringan , lavage bronkial , atau brushings untuk diagnosis patologis .

Bronkoskopi fiberoptik dapat memberikan terapi langsung dalam kasus-kasus perdarahan yang sdg berlangsung.

PEMERIKSAAN PENUNJANG...

Page 16: HAEMOPTISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG...

Bronkoskopi kaku/rigid bronkhoskopi alat pilihan

untuk kasus perdarahan masif, guna menyedot gumpalan darah untuk pemeliharaan saluran napas yang lebih besar dibanding bronkoskopi fiberoptik.

Page 17: HAEMOPTISIS
Page 18: HAEMOPTISIS
Page 19: HAEMOPTISIS

PENANGANAN HEMOPTISIS NON MASSIVE

Tujuan penanganan pasien dengan hemoptisis non massive atau hemoptisis massive adalah sama yaitu Penghentian perdarahan Pencegahan aspirasi Pengobatan penyebab yang

mendasari Penanganan pada haemoptisis massive lebih diutamakan pada penanganan kegawat daruratannya

Page 20: HAEMOPTISIS
Page 21: HAEMOPTISIS

Haemoptisis massive, merupakan kondisi yang berpotensi serius, maka lakukan evaluasi Airway-Breath-Circulation (ABC) , yaitu Bebaskan saluran napas Periksa fungsi pernapasan Periksa fungsi sirkulasi

PENANGANAN HEMOPTISIS MASSIVE/PROFUSE

Page 22: HAEMOPTISIS

Cegah aspirasi oPosisi tredelendurg, bebaskan jln.

napas dan miring ke posisi paru yang sakit agar tidak terjadi aspirasi ke paru yang sehat dan membuat pembuluh darah paru sehat terjepit, shg perdarahan cepat teratasi / berhenti.

oPasang infuse, penghisapan darah , pengambilan bekuan

oKolaps terapi (pneumoperitonium, pneumothoraks artifisial, pemotongan N. Phrenicus)

PENANGANAN HEMOPTISIS MASSIVE/PROFUSE

Page 23: HAEMOPTISIS

Cegah kehilangan banyak darah (Eksanguination)

- Menghentikan sumber perdarahan- Memberi obat Koagulansia, fresh-frozen plasma dan tranfusi faktor pembekuan /platelet transfusions- FOB (suction darah dan cari lokasi perdarahan)- Rigid bronchoscopy (penghisapan darah yang menggumpal

dan mudah)- Endobrachial tamponade (balon kateter tamponade)- Embolization (pada a. Bronkialis)

- Cauterization,Laser photocoagulation dan Reseksi paru

PENANGANAN MASSIVE / PROFUSE ...

Page 24: HAEMOPTISIS

Posisi trendelenburg

Page 25: HAEMOPTISIS
Page 26: HAEMOPTISIS

PROGNOSE HAEMOPTISIS

Hemopthoe <200 cc/24jam, supportifve baik

Haemoptisis massive >600cc/24jam, prognose jelek 85%

meninggal akibat:* Bilateral far advance* Faal paru kurang baik* Kelainan jantung

Page 27: HAEMOPTISIS

KOMPLIKASI HAEMOPTISISBahaya utama batuk darah adalah terjadi

penyumbatan trakea dan saluran nafas, sehingga timbul sufokasi yang sering fatal. Penderita tidak nampak anemis tetapi sianosis, hal ini sering terjadi pada batuk darah masif (600-1000 cc/24 jam)

Karena saluran nafas tersumbat, maka paru bagian distal akan kolaps dan terjadi atelektasis

Pneumonia aspirasi merupakan salah satu penyulit yang terjadi karena darah terhisap kebagian paru yang sehat

Akibat kehilangan banyak darah Syok hipovolemi dan Anemia

Page 28: HAEMOPTISIS

KESIMPULANHaemoptisis harus dibedakan dengan Hematemesis dan

perdarahan Nasopharyngeal / Epstaksis Bronchitis, bronchiectasis, TB, dan necrotizing

pneumonia atau abscess ( penyebab haemoptisis pada orang dewasa )

Infeksi saluran napas bawah dan aspirasi benda asing ( penyebab haemoptisis pada anak )

Penderita dengan Hemoptisis memerlukan penanganan sampai stabil, sebelum pemeriksaan penunjang dilakukan

Pada hemoptysis profuse, bila sisi paru yang sakit diketahui, maka posisi penderita miring ke posisi paru yang sakit.

Bronchial artery embolization, merupakan penangan yang cukup dapat di harapkan pada haemoptisis Profuse.

Page 29: HAEMOPTISIS

TERIMA KASIHSELAMAT BELAJAR