Guide Curah Hujan Bulanan

8
PART 1 - POLIGON THIESSEN Step 1 Plotting The Rain Stations Alkisah di sebuah negeri kita punya sungai yang udah ditrase sampai anak-anaknya (Gambar 1), terus kita gambarin DASnya. Di sekitar DAS tersebut telah kita pilih tiga stasiun hujan, yaitu stasiun Manis, Asem, dan Asin. Kemudian kita temukan letak ketiga stasiun tersebut pada peta (Gambar 2). asem manis asin Gambar 1 Gambar 2 Step 2 Making The Polygon Kemudian kita tarik poligon dari ketiga stasiun tersebut, seperti dicontohkan dengan segitiga kuning (Gambar 3). (Poligon = segi banyak. Tapi karena hanya ada tiga sudut jadinya segitiga). Kemudian, tariklah garis berat segitiga tersebut, seperti ditunjukkan dengan garis hijau (Gambar 4). Garis berat ini membagi dua sisi segitiga dengan sama panjang dan tegak lurus sisi segitiga tersebut. (Lihat tanda siku-siku merah, di gambar 4 maupun 5). asem manis asin asem manis asin Gambar 3 Gambar 4 Baiknya kita hapus si segitiga kuning tersebut, kemudian rapikan garis-garis yang berlebih, kemudian kita arsir. Hasilnya terlihat seperti pada gambar 6

description

panduan untuk thiessen

Transcript of Guide Curah Hujan Bulanan

Page 1: Guide Curah Hujan Bulanan

PART 1 - POLIGON THIESSEN

Step 1 Plotting The Rain Stations

Alkisah di sebuah negeri kita punya sungai yang udah ditrase sampai anak-anaknya (Gambar 1), terus

kita gambarin DASnya. Di sekitar DAS tersebut telah kita pilih tiga stasiun hujan, yaitu stasiun Manis,

Asem, dan Asin. Kemudian kita temukan letak ketiga stasiun tersebut pada peta (Gambar 2).

asem

m anis

asin

Gambar 1 Gambar 2

Step 2 Making The Polygon

Kemudian kita tarik poligon dari ketiga stasiun tersebut, seperti dicontohkan dengan segitiga kuning

(Gambar 3). (Poligon = segi banyak. Tapi karena hanya ada tiga sudut jadinya segitiga). Kemudian,

tariklah garis berat segitiga tersebut, seperti ditunjukkan dengan garis hijau (Gambar 4). Garis berat

ini membagi dua sisi segitiga dengan sama panjang dan tegak lurus sisi segitiga tersebut. (Lihat tanda

siku-siku merah, di gambar 4 maupun 5).

asem

m anis

asin

asem

m anis

asin

Gambar 3 Gambar 4

Baiknya kita hapus si segitiga kuning tersebut, kemudian rapikan garis-garis yang berlebih, kemudian

kita arsir. Hasilnya terlihat seperti pada gambar 6

Page 2: Guide Curah Hujan Bulanan

A

C

B

Gambar 5 Gambar 6

Step 3 Area Measuring and Scale Conversion

Nah, sampailah kita pada akhir kisah Poligon Thiessen.

Area DAS yang kita punyai sebelumnya kini telah terbagi menjadi tiga bagian, dan ketiga bagian

tersebut memiliki stasiun pengaruhnya masing-masing. Seperti ditunjukkan pada gambar, daerah

DAS yang berwarna merah merupakan daerah pengaruhnya stasiun Manis, daerah DAS yang

berwarna biru merupakan daerah pengaruhnya stasiun Asem, begitu juga daerah DAS yang

berwarna kuning merupakan daerah pengaruhnya stasiun Asin.

Pekerjaan Berikutnya adalah menghitung luasdaerah pengaruh masing-masing stasiun. Untuk

memperleh luasan tersebut, dapat kita pergunakan metode GRID, DOTS, ataupun menggunakan

Planimeter.

Note: saya gak saranin pake benang.

Ceritanya setelah kita ukur, MISALNYA dengan skala peta 1:50.000, luas area masing-masing stasiun

adalah

No Stasiun Area peta (cm2) Area asli ( = area peta x (50.000)2, hasil dalam km2)

1 Manis 53 13,25 2 Asem 31 7,75 3 Asin 16 4,00

Total 100 25

misalnyaaa..

Page 3: Guide Curah Hujan Bulanan

PART 2 – PENGOLAHAN DATA HUJAN Nah, di bagian ini kita bakal nyoba buat ngolah data hujan, dengan Metode Hujan Regional Thiessen

dan Metode Aritmatik.

Step 1 – Mengumpulkan data hujan.

Misalnya data hujan udah kita kumpulin jadinya kayak gini, dan masih bolong-bolong.

Number 88

Name Manis

Curah hujan (mm)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1979 275 242 112 154 226 398 0 45 248 103 475 2278 207.09

1980 232 133 161 9 113 56 37 144 19 528 1006 201 2639 219.92

1981 324 170 289 253 104 596 475 70 139 380 315 303 3418 284.83

1982 485 159 376 0 0 0 120 1140 162.86

1983 121 294 98 175 692 261 0 0 0 222 630 240 2733 227.75

1984 65 799 864 432.00

1985 264 323 191 170 22 53 41 545 1609 201.13

1986 748 330 33 265 332 252 441 344 679 262 3686 368.60

1987 227 58 887 1172 390.67

1988 595 144 331 137 341 173 0 0 60 647 131 0 2559 213.25

Nomor 122

Nama Asem

Curah hujan (mm)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1979 413 353 406 640 679 249 41 72 105 377 797 597 4729 394.08

1980 393 370 328 554 174 67 137 352 282 488 999 395 4539 378.25

1981 269 307 655 395 268 470 246 174 113 381 472 513 4263 355.25

1982 412 213 427 133 581 7 19 0 0 0 182 408 2382 198.50

1983 445 351 274 700 559 363 2692 448.67

1984 354 318 261 162 170 21 1048 420 560 272 3586 358.60

1985 517 171 188 243 215 48 167 193 679 532 2953 295.30

1986 317 365 663 279 156 245 302 168 875 3370 374.44

1987 761 761 761.00

1988 723 299 398 411 488 287 22 13 177 534 650 331 4333 361.08

Number 160

Name Asin

Curah hujan (mm)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1979 496 317 506 427 766 138 74 135 84 197 481 342 3963 330.25

1980 266 241 363 356 241 86 95 208 156 399 502 472 3385 282.08

1981 385 625 349 414 400 332 241 130 272 242 436 545 4371 364.25

1982 453 517 438 334 501 8 149 2400 342.86

1983 496 317 271 25 0 0 8 347 372 421 2257 225.70

1984 420 514 475 203 126 54 1792 298.67

1985 380 239 77 192 526 355 1769 294.83

1986 252 326 654 330 54 14 377 441 413 307 3168 316.80

1987 365 777 328 268 164 43 35 1980 282.86

1988 269 335 346 235 339 242 21 96 49 294 330 357 2913 242.75

BulanTotal Rerata

BulanTotal Rerata

BulanTotal Rerata

Page 4: Guide Curah Hujan Bulanan

Step 2 – Memperbaiki data hujan yang hilang

Buat memperbaiki data hujan yang hilang, kita pake metode rasional. Caranya simpel. Misalnya

untuk data hujan stasiun Manis bulan Desember 1979 kan ilang, kita kumpulin stasiun-stasiun

temennya di tahun yang sama.

Langkah pertamanya, kita rata-ratain semua data stasiun. Seperti pada gambar, kita dapet rerata

stasiun Manis, Asem, dan ASin masing-masing 207, 394, dan 330.

Nah, sekarang kita pake jurus sakti mandraguna mengisi data hujan yang hilang dengan metode

rasional, yaitu

(

)

dengan

( )

( )

( )

( )

( )

Jadi untuk cari Manis Des 1979 adlah dengan

(

)

Dan, jadilah kayak begini

Nah, metode ini diulang buat semua data hujan yang hilang. Gampang, kan? Cuma ya kalo ada 100

yang ilang, ngulangin 100 kali aja.

STEP 3 – RERATA REGIONAL

Nah, rerata regional yangkita mau itung ada dua. Pertama pake Thiessen, kedua pake Aritmatik.

Untuk yang Thiessen, misalnya kita punya proporsi area sebagai berikut

Curah hujan (mm)

1979 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Manis 275 242 112 154 226 398 0 45 248 103 475 207

Asem 413 353 406 640 679 249 41 72 105 377 797 597 394

Asin 496 317 506 427 766 138 74 135 84 197 481 342 330

BulanRerata awal

Curah hujan (mm)

1979 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Manis 275 242 112 154 226 398 0 45 248 103 475 264

Asem 413 353 406 640 679 249 41 72 105 377 797 597

Asin 496 317 506 427 766 138 74 135 84 197 481 342

Bulan

Page 5: Guide Curah Hujan Bulanan

No Stasiun Area peta (cm2) Area asli ( = area peta x (50.000)2, hasil dalam km2)

1 Manis 53 13,25 2 Asem 31 7,75 3 Asin 16 4,00

Total 100 25

Nah, rumus sederhananya,

Jadi untuk cari hujan regional Bulan Januari tahun 1979, dengan data hujan di atas misalnya, kita

dapetin

Lain halnya, dengan aritmatik yang cumangerata-ratain aja, dengan rumus

Kita dapetin

Nah, jadi kita dapetin di tabel berikut,

STEP 4 – ERROR CHECKING

Step ini bertujuan untuk mementukan metode mana yang terbaik, apakah Thiessen atau Aritmatik.

Caranya simpel,

| |

Dengan R adalah cura hujan stasiun ke-i dan n adalah jumlah stasiun. Sederhana, kan?

Coooooontohnya, dengan data yang masih sama, untuk error Thiessen Jan 79, dengan rerata 353,

kita dapetin:

Curah hujan (mm)

1979 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Manis 275 242 112 154 226 398 0 45 248 103 475 264

Asem 413 353 406 640 679 249 41 72 105 377 797 597

Asin 496 317 506 427 766 138 74 135 84 197 481 342

Rerata Thiessen 353 288 266 348 453 310 25 68 177 203 576 380

Rerata Aritmatik 395 304 341 407 557 262 38 84 146 226 584 401

Bulan

Page 6: Guide Curah Hujan Bulanan

| |

| |

| |

Dengan data yang masih sama juga, untuk error Aritmatik Jan 79, dengan rerata 395, kita dapetin:

| |

| |

| |

Di sini, kita dapet error Aritmatik (0,23) lebih kecil daripada error Thiessen (0,24), dengan kata lain,

untuk data bulan Januari 79, rerata aritmatik lebih baik. Nah, langkan ini terus diulang untuk setiap

bulan, seperti kita dapetin

Note: untuk data yang nilainya 0 (nol), jangan ikut diikutin di error checking.

Perhitungan error belum sampai di sini, lanjut kita rata-ratain error masing-masing metode.Simpel.

Tinggal rata-ratain, sebagai contoh.

Kita dapet error Aritmatik (0,45) lebih kecil daripada error Thiessen (0,46), dengan kata lain, untuk

data tahun 79, rerata aritmatik lebih baik. Kemudian, proses error checking ini diulang untuk setiap

tahunnya.

Setelah diulang, kita jumlahin semua error masing-masing metode. Misalnya kita dapet total

errornya 31,60 untuk Thiessen dan 28,45 untuk Aritmatik (sumpah ni angka ngasal). Artinya, untuk

seluruh set data yang kita punya, metode aritmatik lebih baik (lebih kecil errornya). Maka dari itu,

kita kumpulkan data rerata aritmatik sebagai data yang akan kita gunakan ke depan. Hal yang sama

juga berlaku kalau kita dapat error Thiessen ternyata lebih baik.

Untuk contoh di panduan ini, kita gunakan rerata Thiessen.

Curah hujan (mm)

1979 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Manis 275 242 112 154 226 398 0 45 248 103 475 264

Asem 413 353 406 640 679 249 41 72 105 377 797 597

Asin 496 317 506 427 766 138 74 135 84 197 481 342

Rerata Thiessen 353 288 266 348 453 310 25 68 177 203 576 380

Rerata Aritmatik 395 304 341 407 557 262 38 84 146 226 584 401

Error Thiessen 0.24 0.15 0.73 0.63 0.58 0.57 0.53 0.35 0.70 0.49 0.23 0.30

Error Aritmatik 0.23 0.15 0.84 0.68 0.64 0.43 0.27 0.47 0.51 0.58 0.24 0.34

Bulan

Curah hujan (mm)

1979 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Manis 275 242 112 154 226 398 0 45 248 103 475 264 207

Asem 413 353 406 640 679 249 41 72 105 377 797 597 394

Asin 496 317 506 427 766 138 74 135 84 197 481 342 330

Rerata Thiessen 353 288 266 348 453 310 25 68 177 203 576 380

Rerata Aritmatik 395 304 341 407 557 262 38 84 146 226 584 401

Error Thiessen 0.24 0.15 0.73 0.63 0.58 0.57 0.53 0.35 0.70 0.49 0.23 0.30 0.46

Error Aritmatik 0.23 0.15 0.84 0.68 0.64 0.43 0.27 0.47 0.51 0.58 0.24 0.34 0.45

BulanRerata awal

Mean Error

Page 7: Guide Curah Hujan Bulanan

PART 2 - EVAPOTRANSPIRASI

Metode penentuan nilai evapotranspirasi yang digunakan adalah metode Penman Modifikasi, yakni

metode penentuan evapotranspirasi yang sampai saat ini dianggap paling lengkap dan akurat.

Langkah pertama yang dilakukan adalah merata-ratakan data klimatologi yang kita miliki menjadi

bentuk rerata bulanan.

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

1979 27.0 26.7 27.0 27.3 26.9 25.6 25.2 25.5 26.7 27.1 27.9 27.0

1980 27.3 26.6 26.7 26.5 26.9 26.0 26.2 25.9 26.7 27.2 27.1

1981 27.0 26.9 26.7 26.7 26.4 26.3 25.0 25.6 25.9 26.9 26.6 26.9

1983 27.3 27.3 27.8 27.6 26.3 25.2 24.4 24.5 25.7 25.5 26.2 26.3

1984 26.3 26.3 26.7 27.0 25.8 25.5 25.9 26.0 26.9 27.0 26.9

1985 27.4 26.5 26.9 26.9 27.2 26.8 25.9 26.7 26.5 27.1 27.2

1986 27.0 26.1 26.4 27.2 26.6 25.4 24.8 25.8 26.3

1987 27.1 26.3 26.6 27.3 27.1 26.0 25.5 25.1 26.2 26.3 27.6 27.0

1988 27.0 27.2 27.8 27.9 26.3 25.4 26.0 25.9 26.5 26.6 26.3

1989 26.2 25.8 25.1 25.9 25.5 25.7 24.6 24.3 24.8 25.2

rerata bulanan ( °C ) 26.96 26.62 26.74 26.81 26.84 26.03 25.39 25.46 25.97 26.46 27.01 26.59

DATA TEMPERATUR ( °C )

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

1979 39 49 51 69 58 48 50 71 62 62 52

1980 48 46 50 47 55 78 74 69 78 61 41

1981 39 54 62 63 75 70 54 79 57 71 44 52

1983 54 58 59 58 41 40 57 71 70 54 46 43

1984 37 42 46 67 40 58 55 30 63 44 38

1985 59 29 58 56 66 57 74 64 71 67 52

1986 49 40 66 84 19 59 62 48 46

1987 33 45 58 55 69 21 61 62 63 46 52 46

1988 44 46 37 59 31 49 22 21 51 41 50

1989 43 35 29 60 75 27 43 16 21 46

rerata bulanan (%) 44.50 44.89 49.33 57.78 64.90 42.56 59.33 57.70 52.50 54.20 48.71 46.00

DATA PENYINARAN MATAHARI ( % )

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

1979 89 89 88 89 89 89 90 80 86 84 88 89

1980 87 89 88 89 86 83 86 85 82 84 88

1981 86 85 85 84 85 88 88 84 85 82 86 84

1983 88 88 87 88 92 88 88 86 84 89 87 86

1984 86 86 86 86 85 84 83 85 83 84 86

1985 83 85 81 85 82 83 81 84 79 81 82

1986 82 85 81 74 78 75 77 82 81

1987 85 88 88 86 86 88 84 84 84 81 86 87

1988 85 82 87 85 86 86 87 85 84 86 87

1989 88 89 86 88 80 82 81 84 86 85

rerata bulanan (%) 85.90 86.78 86.11 86.22 84.50 85.00 84.67 83.10 83.60 83.50 85.57 86.50

DATA KELEMBABAN UDARA ( % )

Page 8: Guide Curah Hujan Bulanan

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des

1979

1980

1981 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

1983 1

1984 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2

1985

1986 2 1 1 1 1 1 1 2 1

1987

1988

1989

rerata bulanan (knot) 2.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.3 1.3 1.3 1.7 1.3 1.5 2.0

DATA KECEPATAN ANGIN (Knot)

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

ET0 (mm/hari) 4.61 4.83 3.99 4.44 4.08 2.94 3.47 2.95 3.27 4.71 4.32 4.69