Senyawa Gugus Fungsi Senyawa Gugus Fungsi Hidro Karbon Hidro Karbon

Senyawa senyawa Turunan Senyawa senyawa Turunan Hidro Karbon AlkanaHidro Karbon Alkana

merupakanmerupakan

Senyawa Gugus FungsiSenyawa Gugus Fungsi

Ingat Alkana dan Tata Nama AlkanaIngat Alkana dan Tata Nama Alkana

Tata Nama Alkana bercabang menurut aturan IUPAC.Tata Nama Alkana bercabang menurut aturan IUPAC.

1.1. Tentukan Rantai C terpanjang sebagai nama induk alkana (nama Tentukan Rantai C terpanjang sebagai nama induk alkana (nama utama alkana)utama alkana)

2.2. Cari Cabang yang terikat pada rantai induk, cabang ini Cari Cabang yang terikat pada rantai induk, cabang ini merupakan alkil (nama alkil).merupakan alkil (nama alkil).

3.3. Beri nomor cabang sehingga nomornya serendah mungkin dan Beri nomor cabang sehingga nomornya serendah mungkin dan bila ada lebih dari satu cabang sejenis namanya diberi awalan di bila ada lebih dari satu cabang sejenis namanya diberi awalan di menyatakan 2, tri menyatakan 3, tetra = 4 ,dst.menyatakan 2, tri menyatakan 3, tetra = 4 ,dst.

4.4. Menulis nama alkana bercabang : Menulis nama alkana bercabang :

Tulis nomor cabang, tulis nama cabang (nama alkil sesuai jenis Tulis nomor cabang, tulis nama cabang (nama alkil sesuai jenis dan jumlahnya serta urut alphabet), tulis nama induk alkana dan jumlahnya serta urut alphabet), tulis nama induk alkana (berdasar jumlah atom C terpanjang).(berdasar jumlah atom C terpanjang).

Latihan Latihan

Beri Nama Senyawa Alkana Berikut :Beri Nama Senyawa Alkana Berikut :

1.1. : … .: … .

2. : … .2. : … .

3

32

52

23

3!

CH

CHCHC

HC

CHCHCHCH

323

3

3

!

!CHCH

CH

CHCCH

3. : … .3. : … .

4. : … .4. : … .

322

52

3

3

3

3

!

!CHCHCH

HC

C

CH

CH

CHCCH

32

52

52

3

3

3

!

!CHCH

HC

CHCH

HC

CH

CHCCH

Tuliskan rumus struktur senyawa-nya :Tuliskan rumus struktur senyawa-nya :

1. 2,3,4 Trimetil pentana1. 2,3,4 Trimetil pentana

2.2. 3 etil, 2,3,4 trimetil heksana3 etil, 2,3,4 trimetil heksana

3. 3. 3,3 dietil 2 metil pentana3,3 dietil 2 metil pentana

Ingat Isomer Rantai AlkanaIngat Isomer Rantai Alkana

Latihan :Latihan :

Buatlah isomer-isomer senyawa berikut, Buatlah isomer-isomer senyawa berikut, masing-masing berikan namanya :masing-masing berikan namanya :

1.1. HeksanaHeksana

2.2. HeptanaHeptana

GUGUS FUNGSIGUGUS FUNGSI

GugusGugus yang dapat terikat pada yang dapat terikat pada

Radikal ( ) atau Alkil ( )Radikal ( ) atau Alkil ( )

Disebut Disebut Gugus FungsiGugus Fungsi

Gugus Fungsi ini memberikan ciri khas sifat senyawaGugus Fungsi ini memberikan ciri khas sifat senyawa

Jika Radikal telah mengikat Gugus Fungsi, maka akan Jika Radikal telah mengikat Gugus Fungsi, maka akan terbentuklah suatu senyawa yang disebut terbentuklah suatu senyawa yang disebut Senyawa Senyawa

gugus fungsigugus fungsi

)12( nnHCR

Ingat Ingat RadikalRadikal (Gugus (Gugus AlkilAlkil) atau ) atau R – R –

Radikal (alkil)Radikal (alkil) merupakan merupakan gugus gugus berasal dari berasal dari alkanaalkana yang yang kurang 1 atom H.kurang 1 atom H.

Jadi Rumus Umum Jadi Rumus Umum AlkilAlkil : : CCnnHH2n+12n+1 atau atau R – R –

Nama Alkil Nama Alkil seperti pada Alkana (sesuai jumlah seperti pada Alkana (sesuai jumlah atom C), akhiran atom C), akhiran ana ana diganti diganti ilil..

Beberapa Beberapa alkilalkil ( (RadikalRadikal) penting al :) penting al :

Contoh :Contoh :

1.1. CHCH33-- : : Methyl (Metil).Methyl (Metil).

2.2. CHCH33-CH-CH22-- : : Ethyl (Etil).Ethyl (Etil).

3.3. CHCH33-CH-CH22-CH-CH22-- : : n-Prophyl (n-Propil).n-Prophyl (n-Propil).

: Isoprophyl (isopropil): Isoprophyl (isopropil)

: Sekunder prophyl: Sekunder prophyl

(sekunder propil) (sekunder propil)

3!

3 CHHCCH

4.4. CHCH33-CH-CH22-CH-CH22-CH-CH22-- : : n-Buthyl (n-Butil).n-Buthyl (n-Butil).

: sekunder butil: sekunder butil

: Iso-buthyl: Iso-buthyl

: Tersier-buthyl: Tersier-buthyl

3!

23 CHHCCHCH

23

3!

CHCHCHCH

3

3

!

!3

CH

CHCCH

5.5. CHCH33-CH-CH22-CH-CH22--CHCH22-CH-CH22-- ... .... .

6.6. CHCH33-CH-CH22-CH-CH22--CHCH22-CH-CH22-CH-CH22-- … . … .

7.7. CHCH33-CH-CH22-CH-CH22--CHCH22-CH-CH22-CH-CH22-CH-CH22-- … . … .

8.8. CHCH33-CH-CH22-CH-CH22--CHCH22-CH-CH22-CH-CH22-CH-CH22-CH-CH22-- … . … .

dst.dst.

Gugus Fungsi yang dapat terikat Gugus Fungsi yang dapat terikat R –R – , al : , al :

1. ; ; ; 1. ; ; ;

2. 2.

3. 4. 5. 3. 4. 5.

6. 7. 6. 7.

F Cl Br I

HO

RO HC

O

OC

OH

OC

RO

OC

1. ALKILHALIDA (HALOALKANA)1. ALKILHALIDA (HALOALKANA)

Senyawa Alkilhalida (haloalkana) yaitu : Senyawa Alkilhalida (haloalkana) yaitu : Rumus umum : Rumus umum :

Dimana : adalah Alkil :Dimana : adalah Alkil :

adalah : Halida (F; Cl; Br; I)adalah : Halida (F; Cl; Br; I)

Jadi Jadi AlkilhalidaAlkilhalida merupakan senyawa dari alkil yang merupakan senyawa dari alkil yang mengikat Halida ( - F; - Cl ; - Br ; - I )mengikat Halida ( - F; - Cl ; - Br ; - I )

Disebut juga sebagai senyawa Disebut juga sebagai senyawa HaloalkanaHaloalkana

R

XR

X

)12( nnHC

Tata Nama Alkilhalida (R – X)Tata Nama Alkilhalida (R – X)

1.1. Sistem Common : Sistem Common : Nama Alkilhalida diberikan sesuai nama Alkil diikuti Nama Alkilhalida diberikan sesuai nama Alkil diikuti nama Halida yang terikat.nama Halida yang terikat.

Contoh : Contoh : a. CHa. CH33-Br : Methyl Bromida.-Br : Methyl Bromida.b. CHb. CH3 3 – CH– CH2 2 – Cl : Ethyl Klorida.– Cl : Ethyl Klorida.

2.2. Sistem IUPAC :Sistem IUPAC :Nama Alkilhalida diberikan seperti pada Nama Alkilhalida diberikan seperti pada aturanaturan nama nama alkanaalkana, dengan catatan letak Halida terikat diberi , dengan catatan letak Halida terikat diberi nomor terendah dan bila ada cabang alkil nomornya nomor terendah dan bila ada cabang alkil nomornya menyesuaikan.menyesuaikan.

Nama demikia ini merupakan sebutan nama Nama demikia ini merupakan sebutan nama Haloalkana.Haloalkana.

Contoh :Contoh :

a. CHa. CH33-F : Fluoro Methana-F : Fluoro Methana

b. CHb. CH33 – CH – CH22 – Cl : Kloro Ethana – Cl : Kloro Ethana

c. Br : 2 Bromo Propanac. Br : 2 Bromo Propana

d. Cl : 2 Methyl 2 Kloro Propanad. Cl : 2 Methyl 2 Kloro Propana3

3

!

!3

CH

CHCCH

Sifat Fisik AlkilhalidaSifat Fisik Alkilhalida

Sifat-sifat senyawa organo halogen secara Sifat-sifat senyawa organo halogen secara umum ditentukan oleh :umum ditentukan oleh :

1.1. Jenis rantai utama hidrokarbon. Jenis rantai utama hidrokarbon.

2.2. Jenis atom halogen yang terikat. Jenis atom halogen yang terikat.

3.3. Posisi atom halogen dalam molekul.Posisi atom halogen dalam molekul.

Struktur Isomer sebagai hal umum dalam Struktur Isomer sebagai hal umum dalam haloalkana, sehingga apabila posisi atom haloalkana, sehingga apabila posisi atom halogen berubah maka hal ini membuat halogen berubah maka hal ini membuat perbedaan yang besar terhadap sifat molekul.perbedaan yang besar terhadap sifat molekul.

Sifat Kimia AlkilhalidaSifat Kimia Alkilhalida

1.1. R – X + HR – X + H22O → R – OH + HXO → R – OH + HX

2.2. R – X + AgOH → R – OH + AgXR – X + AgOH → R – OH + AgX

3.3. R – X + R’ – H → R – R’ + HXR – X + R’ – H → R – R’ + HX

4.4. ––CHCH22–CH–CHXX–CH–CH33 + NaOH → + NaOH →

– – CHCH22 – CH = CH – CH = CH22 + Na + NaXX + H + H22OO

5.5. R – X + R’ – ONa → R – O – R’ + NaXR – X + R’ – ONa → R – O – R’ + NaX

(sintesa Wiliamson : R ≠ R’, sbg.eter asimetris)(sintesa Wiliamson : R ≠ R’, sbg.eter asimetris)

Manfaat Senyawa AlkilhalidaManfaat Senyawa Alkilhalida

Senyawa Haloalkana (Alkilhalida) dalam Senyawa Haloalkana (Alkilhalida) dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan untuk :untuk :

1. Obat Bius, misal : CHCl1. Obat Bius, misal : CHCl3 3 (Kloroform).(Kloroform).

2. Zat pendorong (propelan), misal : CFC.2. Zat pendorong (propelan), misal : CFC.

3. Zat Pelarut, misal : CCl3. Zat Pelarut, misal : CCl44 (Karbontetraklorida). (Karbontetraklorida).

4. Bahan sintetis, misal : plastik PVC, Teflon.4. Bahan sintetis, misal : plastik PVC, Teflon.

5. Zat Pembusa. 5. Zat Pembusa.

6. Senyawa Pestisida, dll. 6. Senyawa Pestisida, dll.

Dampak negatif Dampak negatif Pemanfaatan AlkilhalidaPemanfaatan Alkilhalida

Dampak buruk akibat pemanfaatan Dampak buruk akibat pemanfaatan Senyawa-senyawa Alkilhalida Senyawa-senyawa Alkilhalida (Haloalkana) yaitu :(Haloalkana) yaitu :

1. Pencemaran Lingkungan, oleh bahan 1. Pencemaran Lingkungan, oleh bahan sintetis ( plastik, pestisida/DDT).sintetis ( plastik, pestisida/DDT).

2. Kerusakan Lapisan Ozon ( O2. Kerusakan Lapisan Ozon ( O33 ) di Alam, ) di Alam,

oleh pemakaian CFC, Freon.oleh pemakaian CFC, Freon.

Reaksi Pembuatan AlkilhalidaReaksi Pembuatan Alkilhalida( Haloalkana )( Haloalkana )

1.1. Reaksi Substitusi Alkana oleh Unsur Halogen : Reaksi Substitusi Alkana oleh Unsur Halogen : XX2 2 , ( X, ( X2 2 = F= F22 ; Cl ; Cl22 ; Br ; Br22 ; I ; I22 ). ).

Reaksi : Alkana + XReaksi : Alkana + X22 → mono Haloalkana + HX, → mono Haloalkana + HX, dst.dst.

Reaksi itu akan lebih reaktif dengan adanya sinar Reaksi itu akan lebih reaktif dengan adanya sinar ultra violet (uv) sebagai reaksi foto kimia, dan ultra violet (uv) sebagai reaksi foto kimia, dan reaksinya berantai, sehingga zat hasil yang reaksinya berantai, sehingga zat hasil yang terbentuk dapat berupa : terbentuk dapat berupa : mono, di, tri atau mono, di, tri atau tetra substitusi halogentetra substitusi halogen. .

Contoh : Reaksi berantai Metana dengan Contoh : Reaksi berantai Metana dengan BrBr22 dari mono sampai tetra substitusi dari mono sampai tetra substitusi

1.1. CHCH44 + Br + Br22 → CH → CH33 – Br + HBr – Br + HBr

(reaksi mono substitusi)(reaksi mono substitusi)

2.2. CHCH33 – Br + Br – Br + Br22 → CH → CH22BrBr22 + HBr (reaksi + HBr (reaksi

disubstitusi)disubstitusi)

3.3. CHCH2 2 – Br– Br22 + Br + Br22 → CHBr → CHBr33 + HBr (reaksi + HBr (reaksi

trisubstitusi)trisubstitusi)

4.4. CHBrCHBr3 3 + Br + Br22 → CBr → CBr44 + HBr + HBr

(reaksi tetra substitusi)(reaksi tetra substitusi)

1.1. CHCH33Br : Bromo Metana (Metil Bromida).Br : Bromo Metana (Metil Bromida).

2.2. CHCH22BrBr22: Dibromo metana (Metil dibromida): Dibromo metana (Metil dibromida)

3.3. CHBrCHBr33 : Tribromo metana (Metil tribromida : Tribromo metana (Metil tribromida

atau Bromoform)atau Bromoform)

4.4. CBrCBr44 : Tetrabromo metana (Karbon : Tetrabromo metana (Karbon

tetrabromida)tetrabromida)

LatihanLatihan

Tuliskan Reaksi berikut sampai terjadi Tuliskan Reaksi berikut sampai terjadi hasil hasil trisubstitusi Halogentrisubstitusi Halogen dan masing- dan masing-masing zat hasil reaksi tuliskan namanya :masing zat hasil reaksi tuliskan namanya :

1. CH1. CH44 + I + I22 → … . → … .

2. CH2. CH33 – CH – CH3 3 + Cl + Cl22 → … . → … .

3. CH3. CH44 + F + F22 → … . → … .

Tuliskan Nama Senyawa Haloalkana berikutTuliskan Nama Senyawa Haloalkana berikut

Latihan :Latihan :

1.1.

2. 2.

ClCHCH

CHF

C

CHBr

CH 223

BrCHCH

CHF

C

Br

CH 22

2

3

2. ALKANOL (ALKOHOL)2. ALKANOL (ALKOHOL)

Senyawa Alkanol (alkohol) yaitu :Senyawa Alkanol (alkohol) yaitu : Rumus umum : R – OH Rumus umum : R – OH

Atau :Atau :

CCnnHH2n+12n+1 – OH – OH

R atau CR atau CnnHH2n+12n+1 : Gugus Alkil : Gugus Alkil

OH : Gugus HidroksilOH : Gugus Hidroksil

Jadi Jadi AlkoholAlkohol merupakan senyawa Alkil yang merupakan senyawa Alkil yang mengikat gugus Hidroksilmengikat gugus Hidroksil

Tata Nama AlkoholTata Nama Alkohol

1.1. Common System : sesuai nama alkil yang Common System : sesuai nama alkil yang mengikat gugus OH diikuti kata alkohol.mengikat gugus OH diikuti kata alkohol.

Contoh : Contoh : CHCH33 – OH : Metil Alkohol – OH : Metil Alkohol

CHCH33 – CH – CH22 – OH : Etil Alkohol dst. – OH : Etil Alkohol dst.

2.2. System IUPAC : nama sesuai jumlah atom C System IUPAC : nama sesuai jumlah atom C seperti alkana, akhiran seperti alkana, akhiran anaana diganti diganti anol.anol. Untuk Untuk Alkohol bercabang gugus OH diberi nomor Alkohol bercabang gugus OH diberi nomor terendah, sedang nomor cabang menyesuaikan.terendah, sedang nomor cabang menyesuaikan.

Contoh : Contoh : CHCH33 – OH : Metanol – OH : Metanol

CHCH33 – CH – CH22 – OH : Etanol dst. – OH : Etanol dst.

LATIHAN :LATIHAN :

Tuliskan nama senyawa alkohol berikut :Tuliskan nama senyawa alkohol berikut :

1.1. CHCH3 3 – CH– CH2 2 – CH– CH2 2 – CH– CH2 2 – OH : … .– OH : … .

2.2. CHCH3 3 – CH– CH22– CH – CH– CH – CH33 : … . : … .

│ │

OH OH

3.3. OH : … .OH : … .

23

3!

CHCHCHCH

Gugus alkil (radikal) berikut jika mengikat gugus Gugus alkil (radikal) berikut jika mengikat gugus OH tuliskan nama senyawanya.OH tuliskan nama senyawanya.

1.1.

2.2.

3.3.

22223 CHCHCHCHCH

3223 CHCHCHCHCH

3

3

23

CH

C

CH

CHCH

4.4.

5.5.

2

3

3

3 CH

CH

C

CH

CH

22

3

3

3 CHCH

CH

C

CH

CH

6.6.

7.7.

2

3

3

3 CHCH

CH

CH

CHCH

3

3

3

3

CH

C

CH

CH

CHCH

8.8.

9.9.

32223 CHCHCHCHCHCH

22222

3

3 CHCHCHCHCH

CH

CHCH

Sifat Fisika AlkoholSifat Fisika Alkohol

Pada jumlah atom C sama, Alkohol mempunyai titik Pada jumlah atom C sama, Alkohol mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding alkana. Karena dalam didih lebih tinggi dibanding alkana. Karena dalam wujud cair molekul-molekul alkohol berasosiasi wujud cair molekul-molekul alkohol berasosiasi membentuk ikatan hidrogen yaitu ikatan antara atom O membentuk ikatan hidrogen yaitu ikatan antara atom O dari salah satu molekul alkohol dengan atom H dari dari salah satu molekul alkohol dengan atom H dari molekul alkohol yang lain.molekul alkohol yang lain.

Makin banyak atom C makin tinggi titik didih nya.Makin banyak atom C makin tinggi titik didih nya. Massa jenis Alkohol lebih tinggi dari alkana, tapi lebih Massa jenis Alkohol lebih tinggi dari alkana, tapi lebih

rendah dibanding Air.rendah dibanding Air. Alkohol suku rendah (methanol, ethanol, propanol, Alkohol suku rendah (methanol, ethanol, propanol,

buthanol) larut dalam air tak terbatas.buthanol) larut dalam air tak terbatas.

Sifat Kimia AlkoholSifat Kimia Alkohol

1.1. Berdasar jumlah gugus OH yang terikat, Berdasar jumlah gugus OH yang terikat, dikenal : dikenal : a. Alkohol Monovalen : alkohol a. Alkohol Monovalen : alkohol yang mempunyai 1 gugus OH.yang mempunyai 1 gugus OH.

b. Alkohol Divalen : b. Alkohol Divalen : alkohol yang mempunyai 2 gugus OH. alkohol yang mempunyai 2 gugus OH.

c. Alkohol Trivalen dan c. Alkohol Trivalen dan Alkohol polivalen : alkohol yang Alkohol polivalen : alkohol yang mempunyai 3 atau lebih gugus OH.mempunyai 3 atau lebih gugus OH.

Contoh jenis AlkoholContoh jenis Alkohol

1.1. Alkohol Monovalen : alkohol yang memiliki 1 gugus OHAlkohol Monovalen : alkohol yang memiliki 1 gugus OH

CHCH3 3 – CH– CH2 2 – OH : Ethanol– OH : Ethanol

2.2. Alkohol DivalenAlkohol Divalen : alkohol yang memiliki 2 gugus : alkohol yang memiliki 2 gugus OHOH

: Glikol (1,2 Etana Diol): Glikol (1,2 Etana Diol)

3.3. Alkohol Trivalen : alkohol yang memiliki 3 gugus OHAlkohol Trivalen : alkohol yang memiliki 3 gugus OH

: Gliserol (1,2,3 propana triol): Gliserol (1,2,3 propana triol)

OHCH

OHCH

2

2

OHCH

OHCH

OHCH

2

2

2.2. Berdasar letak gugus OH (untuk alkohol Berdasar letak gugus OH (untuk alkohol monovalen) dikenal :monovalen) dikenal :

a. Alkohol Primer : gugus OH terikat a. Alkohol Primer : gugus OH terikat pada atom C primer.pada atom C primer.

b. Alkohol Sekunder : gugus OH b. Alkohol Sekunder : gugus OH terikat pada atom C sekunder.terikat pada atom C sekunder.

c. Alkohol Tersier : gugus OH c. Alkohol Tersier : gugus OH terikat pada atom C tersier.terikat pada atom C tersier.

3.3. Ethanol (CEthanol (C22HH55 – OH) ini yang dikenal sebagai – OH) ini yang dikenal sebagai alkohol dalam kehidupan. Bersifat merusak alkohol dalam kehidupan. Bersifat merusak susunan saraf pusat, dalam jumlah sedikit susunan saraf pusat, dalam jumlah sedikit (untuk minuman beralkohol) dapat (untuk minuman beralkohol) dapat memabukkan, mudah terbakar. Campuran memabukkan, mudah terbakar. Campuran Ethanol dengan Methanol dikenal sabagai Ethanol dengan Methanol dikenal sabagai spiritus : untuk bahan bakar dan pelarut. Agar spiritus : untuk bahan bakar dan pelarut. Agar berbeda dengan ethanol murni dalam spiritus berbeda dengan ethanol murni dalam spiritus diberi pewarna (CuSOdiberi pewarna (CuSO44 : Biru) dan tidak untuk : Biru) dan tidak untuk campuran minuman beralkohol, karena sangat campuran minuman beralkohol, karena sangat beracun. beracun.

Methanol (CHMethanol (CH33-OH) bersifat racun dan -OH) bersifat racun dan membutakan mata bila dipakai dalam minuman.membutakan mata bila dipakai dalam minuman.

4.4. Alkohol dapat bereaksi dengan logam Natrium Alkohol dapat bereaksi dengan logam Natrium (Na) membentuk senyawa Na-alkoholat(Na) membentuk senyawa Na-alkoholatR – OH + Na → R – O – Na + HR – OH + Na → R – O – Na + H2 (g)2 (g)

Contoh :Contoh :CHCH3 3 – CH– CH2 2 – OH + Na → CH– OH + Na → CH33 – CH – CH22 – ONa + – ONa + HH2 (g)2 (g)

5.5. Alkohol dapat mengalami reaksi pembakaran / Alkohol dapat mengalami reaksi pembakaran / reaksi Oksidasi.reaksi Oksidasi.

Reaksi Pembakaran : R – OH + OReaksi Pembakaran : R – OH + O22 → CO→ CO22 + + HH22OO

Reaksi Oksidasi dipakai untuk membedakan Reaksi Oksidasi dipakai untuk membedakan Alkohol primer, sekunder dan tersier dengan Alkohol primer, sekunder dan tersier dengan memakai oksidator KMnOmemakai oksidator KMnO44, K, K22CrCr22OO77 . .

Contoh reaksi oksidasi Alkohol :Contoh reaksi oksidasi Alkohol :

1.1. Alkohol Primer : R – OH + KAlkohol Primer : R – OH + K22CrCr22OO7 7 atau KMnOatau KMnO44 → … . → … .

a. CHa. CH33 – CH – CH22 – CH – CH22 – OH + K – OH + K22CrCr22OO7 7 → CH→ CH33 – CH – CH22 – CH = O – CH = O

b. CHb. CH33 – CH – CH22 – CH – CH22 – OH + KMnO – OH + KMnO4 4 → CH → CH33 – CH – CH22 – COOH – COOH

OO2.2. Alkohol sekunder Alkohol sekunder ║ ║

CHCH33 – CH – CH – CH – CH3 3 + K+ K22CrCr22OO77 → CH → CH33 – C – CH – C – CH3 3

││OHOH

OO ║ ║

CHCH33 – CH – CH – CH – CH3 3 + KMnO + KMnO4 4 → CH→ CH33 – C – CH – C – CH3 3

││ OH OH

6.6.Uji adanya alkohol memakai reagen Lukas Uji adanya alkohol memakai reagen Lukas ( HCl & ZnCl( HCl & ZnCl22 ) )

7.7. Alkohol + Asam Karboksilat → Ester + HAlkohol + Asam Karboksilat → Ester + H22O.O.

Contoh : CHContoh : CH33 – OH + → – OH + →

HH22O +O +

Meti EtanoatMeti Etanoat

33 CHOC

O

CH

OHC

O

CH 3

8.8. R – OH + PXR – OH + PX3 3 → RX + H→ RX + H33POPO33 9.9. R – OH + PXR – OH + PX5 5 → RX + POX→ RX + POX33 + H + H22OO10.10. R – OH + HX → RX + HR – OH + HX → RX + H22OO11.11. R – OH + HR – OH + H22SOSO44 pkt → R – OSO pkt → R – OSO33H + HH + H22OO12.12. R – OH + HR – OH + H22SOSO44 pkt → R-CH=CH pkt → R-CH=CH22 (Alkena) + (Alkena) +

H H22OOReaksi ini untuk alkohol sekunder yang Reaksi ini untuk alkohol sekunder yang direaksikan pada suhu 180 direaksikan pada suhu 180 oo C maka akan C maka akan dihasilkan Alkena, dimana ikatan rangkap dihasilkan Alkena, dimana ikatan rangkap yang terbentuk adalah dari atom C gugus yang terbentuk adalah dari atom C gugus fungsi mengikat atom C yang memiliki H fungsi mengikat atom C yang memiliki H banyak atau kearah rantai yang panjang, ini banyak atau kearah rantai yang panjang, ini merupakan reaksi eliminasi aturan Saytzef.merupakan reaksi eliminasi aturan Saytzef.

13.13. CHCH33 – CH – CH22 – OH + H – OH + H22SOSO44 pkt (130 pkt (130ooC) → C) →

CHCH33 – CH – CH22 – O – CH – O – CH22 – CH – CH33 + H + H22OO

Latihan :Latihan :

Tuliskan reaksi reaksi berikut dan berikan Tuliskan reaksi reaksi berikut dan berikan nama masing-masing senyawanya.nama masing-masing senyawanya.

1.1. K + → … .K + → … .OH

CH

C

CH

CH

3

3

3

2.2. + HI → … . + HI → … .

3. CH3. CH33 – CH – CH22 – OH + H – OH + H22SOSO44 pkt (130 pkt (130ooC) → … .C) → … .

4. + H4. + H22SOSO44 pkt (180 pkt (180ooC) → … .C) → … .

OH

CH

C

CH

CH

3

3

3

323 CH

OH

CHCHCH

5.5. + K + K22CrCr22OO77 → … . → … .

6.6. CHCH3 3 – CH– CH2 2 – OH + KMnO– OH + KMnO44 → … . → … .

7.7. CHCH33 – OH + H – OH + H22SOSO44 pkt (130 pkt (130ooC) → … .C) → … .

323 CH

OH

CHCHCH