grounded theory.docx

4
JENIS-JENIS DESAIN PENELITIAN KUALITATIF 1. Grounded Theory a. Konsep Dasar Dasar penelitian ‘teori dari bawah’ (grounded theory) merupakan suatu prosedur penelitian yang berfokus pada pembuatan konsep (konseptualisasi) berdasarkan data. Para penemu metode ini menjelaskan bahwa penekanan tujuan grounded theory ialah pada penemuan teori-teori baru berdasrkan data yang dikumpulkan (glasser & Strauss,1967; Strauss & Corbin, 1994). Para pakar grounded theory (Strauss & Corbin, 1994) menjelaskan bahwa dalam perkembangannya, studi-studi grounded theory digabungkan dengan desain dan metode kuantitatif, misalnya data kualitatif dapat dijadikan ‘supplementary data’, yakni data tambahan utuk melengkapi dan/atau mendukung hasil analisis data secara kuantitatif. b. Prosedur Penelitian Beberapa ahli menjelaskan bahwa dalam perkembangan ilmu-ilmu social dewasa ini perkembangan teori-teori baru dapat dilakukan dengan pendasaran pada wawancara semi-terstruktur, observasi lapangan, catatan-catatan studi kasus, atau dokumen-dokumen tekstual lainnya (Henwood & Pidgeon, 2009). Mereka menjelaskan prosedur melakukan grounded theory sebagai berikut: 1. Open coding/substantive coding, yakni peneliti mengidentifikasi variasi-variasi, hal-hal yang spesifik, dan kompleksitas isi

Transcript of grounded theory.docx

JENIS-JENIS DESAIN PENELITIAN KUALITATIF

1. Grounded Theorya. Konsep DasarDasar penelitian teori dari bawah (grounded theory) merupakan suatu prosedur penelitian yang berfokus pada pembuatan konsep (konseptualisasi) berdasarkan data. Para penemu metode ini menjelaskan bahwa penekanan tujuan grounded theory ialah pada penemuan teori-teori baru berdasrkan data yang dikumpulkan (glasser & Strauss,1967; Strauss & Corbin, 1994).Para pakar grounded theory (Strauss & Corbin, 1994) menjelaskan bahwa dalam perkembangannya, studi-studi grounded theory digabungkan dengan desain dan metode kuantitatif, misalnya data kualitatif dapat dijadikan supplementary data, yakni data tambahan utuk melengkapi dan/atau mendukung hasil analisis data secara kuantitatif.

b. Prosedur PenelitianBeberapa ahli menjelaskan bahwa dalam perkembangan ilmu-ilmu social dewasa ini perkembangan teori-teori baru dapat dilakukan dengan pendasaran pada wawancara semi-terstruktur, observasi lapangan, catatan-catatan studi kasus, atau dokumen-dokumen tekstual lainnya (Henwood & Pidgeon, 2009). Mereka menjelaskan prosedur melakukan grounded theory sebagai berikut:1. Open coding/substantive coding, yakni peneliti mengidentifikasi variasi-variasi, hal-hal yang spesifik, dan kompleksitas isi dari wwancara, observasi atau catatan-catatan deksriptif peneliti.2. Method of constant comparison, yakni peneliti membandingkan informasi-informasi yang diperoleh (contoh-contoh, kasus-kasus) untuk selanjutnya melihat persamaan dan perbedaan dari semua informasi yang diperoleh.3. Sampling new data, peneliti mengklasifikai data-data dan kasus-kasus baru yang belum pernah terungkap dalam teori-teori yang sudah ada.4. Writing a theoretical draft, yakni peneliti mengeksplorasi konsep-konsep baru serta menghubungkannya dengan konsep dan teori-teori yang sudah ada.5. More focused coding, yakni peneliti melakuakan koding secara lebih terfokus, lalu membandingkannya dengan teori-teori yang sudah ada sampai terbentuknya konsep-konsep baru.6. Moving analysis from descriptive to theoretical level, yakni peneliti membuat konsep-konsep baru, menghubungkan konsep-konsep baru tersebut dengan konsep-konsep yang ada dalam literature serta membuat definisi-definisi.

Creswell (2005) mengemukakan langkah-langkah melakukan penelitian grounded theory sebagai berikut:1. Tentukan apakah desain grounded theory tepat untuk meneliti masalah penelitian.2. Identifikasi proses yang diteliti.3. Mendapatkan pengesahan dan mencari akses ke setting penelitian.4. Melakukan prosedur pengumpulan data yang relevan sampai peneliti yakin bahwa data-data tersebut dapat dijadikan dasar untuk pengembangan teori (theoretical sampling).5. Melakukan proses koding, yakni kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap pengumpulan data.6. Melakukan koding selektif dan mengemvangkan teori, yakni prosedur lanjutan dari koding aksial untuk mencermati kembali hubungan-hubungan antar kategori yang satu dengan yang lain.7. Validasi teori, yakni tahapn prosedur untuk berpikir analitis apakah konsep-konsep yang dibangun relevan, kontekstual, dan sesuai dengan realitas yang dialami partisipan dalam penelitian Anda.8. Menulis laporan penelitian grounded theory.

MAKALAH METODOLOGI PENELITIANJENIS-JENIS DESAIN PENELITIAN KUALITATIFGrounded Theory

Disusun oleh :KELOMPOK 7PUTRI RAHMADANI122102054SURYANI TAMBUNAN122102066ATIKAH IQWANI LUBIS122102094ELFRIDA ANASTASIA SIMBOLON122102105VITA YULIKA HARAHAP122102107

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015