Groundcheck Kerapatan Mangrove

6
Groundcheck Kerapatan Mangrove 1. Peralatan : 1. Peta kerja 2. GPS 3. Tali rapia dan 4 buah pasak/batang kayu (untuk membuat plot) 4. Kamera/HP 5. Papan jalan, kertas dan alat tulis 2. Metode Survei Survei dilakukan dengan menggunakan metode sampel plot. Ukuran plot 10x10 m (saya memakai plot ini untuk melihat semua mangrove yang ada, tidak dibagi menjadi 5x5 m dan 1x1 m). Untuk melihat kerapatan pohon menggunakan rumus : Kerapatan (pohon/m 2 ) = Jumlah individu mangrove/Luas plot Sampling mangrove yang dicover adalah Seedling (semai) diameter < 2 cm ketinggian < 2 m dan Sapling (pancang) diameter 2 cm tingginya > 2 m 10 cm, Tree (pohon dewasa) diameter > 10 cm. Dengan mengacu pada klasifikasi kerapatan mangrove untuk peta skala 1:50.000 (ketelitian maksimum untuk citra landsat) dari RSNI Survei dan pemetaan mangrove tahun 2011 : Untuk itu diperlukan modifikasi yang disesuaikan dengan luas plot (100 m 2 ) : Mangrove rapat ≥ 7 pohon /100 m 2 Manrove sedang 4 ≤ KP < 7 pohon/100 m 2 Mangrove jarang < 4 pohon/100 m 2

description

metode groundcheck kerapatan mangrove

Transcript of Groundcheck Kerapatan Mangrove

Page 1: Groundcheck Kerapatan Mangrove

Groundcheck Kerapatan Mangrove

1. Peralatan :

1. Peta kerja

2. GPS

3. Tali rapia dan 4 buah pasak/batang kayu (untuk membuat plot)

4. Kamera/HP

5. Papan jalan, kertas dan alat tulis

2. Metode Survei

Survei dilakukan dengan menggunakan metode sampel plot. Ukuran plot 10x10 m (saya

memakai plot ini untuk melihat semua mangrove yang ada, tidak dibagi menjadi 5x5 m dan 1x1

m). Untuk melihat kerapatan pohon menggunakan rumus :

Kerapatan (pohon/m2) = Jumlah individu mangrove/Luas plot

Sampling mangrove yang dicover adalah

Seedling (semai) diameter < 2 cm ketinggian < 2 m dan

Sapling (pancang) diameter 2 cm tingginya > 2 m – 10 cm,

Tree (pohon dewasa) diameter > 10 cm.

Dengan mengacu pada klasifikasi kerapatan mangrove untuk peta skala 1:50.000 (ketelitian

maksimum untuk citra landsat) dari RSNI Survei dan pemetaan mangrove tahun 2011 :

Untuk itu diperlukan modifikasi yang disesuaikan dengan luas plot (100 m2) :

Mangrove rapat ≥ 7 pohon/100 m2

Manrove sedang 4 ≤ KP < 7 pohon/100 m2

Mangrove jarang < 4 pohon/100 m2

Page 2: Groundcheck Kerapatan Mangrove

3. Peta Kerja

Wilayah groundcheck mangrove terbagi menjadi 2, yaitu di Pulau Adonara (± 56,11 ha luas

mangrove yang diamati) dan Larantuka (± 102,29 ha).

Penentuan lokasi pengambilan titik sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified

random sampling yang mengacu pada kerapatan vegetasi (tinggi, sedang dan rendah) yang

merupakan hasil interpretasi nilai NDVI dari citra Landsat 8. Penentuan banyaknya jumlah titik

sampel yang disurvei berdasarkan skala pemetaan 1:50.000 (Perka BIG nomor 3 tahun 2014) :

Jumlah sampel plot kerapatan tajuk minimal adalah 60% dari total sampel minimal (TSM). Jadi

titik sampel yang akan diteliti sebanyak 18 lokasi (masing-masing 9 lokasi titik sampel di Pulau

Adonara dan Larantuka) dengan pembagian 6 lokasi titik sampel pada masing-masing kelas

tingkat kerapatan.

-Peta kerja di Pulau Adonara

Page 3: Groundcheck Kerapatan Mangrove

-Peta kerja di Larantuka

Penentuan substrat

Pembagian tekstur berdasarkan kelas tekstur ada 12,hal ini sesuai dengan yang dikemukakan

oleh, ( Hanafiah, 2005).

1. Pasir (sandy) => Pasir mempunyai ukuran >2mm dan bersifat kasar dan tidak lekat. Pasir mengikat sedikit air karena pori-porinya besar sehingga banyak air yang keluar dari tanah akibat gaya gravitasi.

2. Pasir berlempung (loam sandy) => Tanah pasir berlempung ini memiliki terkstur yang kasar. Pasir berlempung ini akan membentuk bola yang mudah hancur karena daya ikat pada partikel-partikel di pasir

berlempung tidak kuat. Dan juga akan sedikit sekali lengket karena memang kandungan lempungnya yang sedikit.

3. Lempung berpasir (Sandy loam) => Rsa kasar pada tanah lempung berpasir akan terasa agak

jelas dan juga akan membentuk bola yang agak keras tetapi akan mudah hancur.

Page 4: Groundcheck Kerapatan Mangrove

4. Lempung (Loam) => Lempung tidak terasa kasar dan juga tidak terasa licin. Dapat membentuk

bola yang agak teguh dan dapat sedikit digulung dengan permukaan yang mengkilat. Selain itu,

lempung juga dapat melekat.

5. Lempung liat berpasir (Sandy-clay- loam) => Lempung liat berpasir terasa agak jelas. Dapat

membentuk bola agak teguh bila kering dan juga dapat membentuk gulungan jika dipilin dan

gulungan akan mudah hancur serta dapat melekat.

6. Lempung liat berdebu (sandy-silt- loam) => Lempung liat berdebu memiliki rasa licin yang jelas.

Dapat membentuk bola teguh dan gulungan yang mengkilat serta dapat melekat.

7. Lempung berliat (clay loam) => Lempung berliat akan terasa agak kasar. Dapat membentuk bola

agak teguh bila kering dan membentuk gumpalan bila dipilin tetapi pilinan mudah hancur. Daya

lekatnya sedang

8. Lempung berdebu (Silty Loam) => Lempung berdebu akan terasa agak licin. Dapat membentuk

bola yang agak teguh dan dapat melekat

9. Debu (Silt) => Debu akan terasa licin sekali. Dapt membentuk bola yang teguh dan dapat sedikit

digulung dengan permukaan yang mengkilap serta terasa agak lekat.

10. Liat berpasir (Sandy-clay) => Liat berpasir akan terasa licin tetapi agak kasar. Dapat

membentuk bola dalam keadaan kering. Akan sukar untuk dipijit tetapi mudah digulung serta

memilliki daya lekat yang tinggi (melekat sekali).

11. Liat berdebu (Silty-clay) => Liat berdebu akan terasa agak licin. Dapat membentuk bola dalam

keadaan kering. Akan sukar dipijit tetapi mudah digulung serta memiliki daya lekat yang tinggi

(melekat sekali).

12. Liat (clay) => Liat akan terasa berat, dapat membentuk bola yang baik. Serta memiliki daya

lekat yang tinggi (melekat sekali).

Page 5: Groundcheck Kerapatan Mangrove

Tekstur tanah di lapangan dapat dibedakan dengan cara manual yaitu dengan memijit

tanah basah di antara jari jempol dengan jari telunjuk, sambil dirasakan halus kasarnya yang

meliputi rasa keberadaan butir-butir pasir, debu dan liat, dengan cara sebagai berikut:

1. apabila rasa kasar terasa sangat jelas, tidak melekat, dan tidak dapat dibentuk bola dan

gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Pasir.

2. apabila rasa kasar terasa jelas, sedikit sekali melekat, dan dapat dibentuk bola tetapi

mudah sekali hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Pasir Berlempung.

3. apabila rasa kasar agak jelas, agak melekat, dan dapat dibuat bola tetapi mudah

hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Berpasir.

4. apabila tidak terasa kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak

teguh, dan dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah

tersebut tergolong bertekstur Lempung.

5. apabila terasa licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan gulungan

dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung

Berdebu.

6. apabila terasa licin sekali, agak melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan dapat

digulung dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur

Debu.

7. apabila terasa agak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat

dibentuk gulungan yang agak mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur

Lempung Berliat.

8. apabila terasa halus dengan sedikit bagian agak kasar, agak melekat, dapat dibentuk

bola agak teguh, dan dapat dibentuk gulungan mudah hancur, maka tanah tersebut

tergolong bertekstur Lempung Liat Berpasir.

9. apabila terasa halus, terasa agak licin, melekat, dan dapat dibentuk bola teguh, serta

Page 6: Groundcheck Kerapatan Mangrove

dapat dibentuk gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong

bertekstur Lempung Liat Berdebu.

10. apabila terasa halus, berat tetapi sedikit kasar, melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan

mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat Berpasir.

11. apabila terasa halus, berat, agak licin, sangat lekat, dapat dibentuk bola teguh, dan

mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat Berdebu.

12. apabila terasa berat dan halus, sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan baik, dan

mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat.