Grinding Dasar Teori

7
PENDAHULUAN Latar Belakang Kominusi atau pengecilan ukuran merupakan tahap awal dalam proses PBG yang bertujuan untuk : Membebaskan / meliberasi (to liberate) mineral berharga dari material pengotornya. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses berikutnya. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain, misalnya reagen flotasi. Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu : 1. Peremukan / pemecahan (crushing) 2. Penggerusan / penghalusan (grinding) Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa tahap, yaitu : - Tahap pertama / primer (primary stage) - Tahap kedua / sekunder (secondary stage) - Tahap ketiga / tersier (tertiary stage) - Kadang-kadang ada tahap keempat / kwarter (quaternary stage) I.1 Tujuan Percobaan 1. Melakukan proses pengecilan/pengukuran ukuran bahan padat dari ukuran kasar/besar menjadi bentuk yang lebih halus/kecil dengan crushing dan grinding 2. Menentukan ukuran 80% kumulatif lolos partikel bahan padat

description

Teori

Transcript of Grinding Dasar Teori

PENDAHULUAN Latar BelakangKominusi atau pengecilan ukuran merupakan tahap awal dalam proses PBG yang bertujuan untuk : Membebaskan / meliberasi (to liberate) mineral berharga dari material pengotornya. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses berikutnya. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain, misalnya reagen flotasi.Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu :1.Peremukan / pemecahan (crushing)2.Penggerusan / penghalusan (grinding)Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa tahap, yaitu :- Tahap pertama / primer (primary stage)- Tahap kedua / sekunder (secondary stage)- Tahap ketiga / tersier (tertiary stage)- Kadang-kadang ada tahap keempat / kwarter (quaternary stage)

1.1 Tujuan Percobaan1. Melakukan proses pengecilan/pengukuran ukuran bahan padat dari ukuran kasar/besar menjadi bentuk yang lebih halus/kecil dengan crushing dan grinding2. Menentukan ukuran 80% kumulatif lolos partikel bahan padat3. Menetukan energy dan daya yang dibutuhkan untuk reduksi ukuran dengan hukum Bond4. Menentukan Reduction ratio ukuran 80% lolos kumulatif

DASAR TEORIKOMINUSI ATAU REDUKSI UKURAN (COMMINUTION)1. Peremukan / Pemecahan (Crushing)Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung dari tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diameter sekitar 100 cm) menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm.Peralatan yang dipakai antara lain adalah : Jaw crusher Gyratory crusher Cone crusher Roll crusher Impact crusher Rotary breaker Hammer mill2. Penggerusan / Penghalusan (Grinding)Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari yang sudah berukuran 2,5 cm menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media penggerusan yang antara lain terdiri dari :1. Bola-bola baja atau keramik (steel or ceramic balls).1. Batang-batang baja (steel rods).2. Campuran bola-bola baja dan bahan galian atau bijihnya sendiri yang disebutsemi autagenous mill(SAG).3. Tanpa media penggerus, hanya bahan galian atau bijihnya yang saling menggerus dan disebutautogenous mill.Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah :1. Ball milldengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.1. Rod milldengan media penggerus berupa batang-batang baja.2. Semi autogenous mill(SAG) bila media penggerusnya sebagian adalah bahan galian atau bijihnya sendiri.3. Autogenous millbila media penggerusnya adalah bahan galian atau bijihnya sendiri.Proses grinding mengacu pada pulverizing yaitu pelembutan dan disintegrasi. Operasi ini berbeda disebabkan oleh sifat dari bahan umpannya, ukurannya, dan rasio pengecilan yang diperoleh. Sifat-sifat ini menentukan desain peralatan yang akan digunakan.Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik grinding suatu bahan adalah kombinasi air, kecenderungan kehigroskopisan terhadap flokulat dan aglomerat, kemudahan bahan untuk terbakar (combustibility) dan sensitivitas terhadap perubahan temperatur.Tujuan grinding dan sizing yaitu memperoleh produk yang mempunyai spesifikasi ukuran maksimum dan minimum. Selain itu pula untuk memperoleh bahan yang mempunyai permukaan yang spesifik.variable operasi pengecilan ukuran (SR): Kandungan air (moisture content):Dibawah 3-4% cairan dalam bahan, SR tidak mengalami hambatan. Reduction ratio (rasio diameter rata-rata umpan dengan diameter rata-rata produk):

Mesin penghalus (grinder) mempunyai rasio s/d 100

3. Kebutuhan energy dan daya untuk pengecilan ukuran Energy yang dibutuhkan crusher/grinder digunakan untuk:a. Mengatasi friksi mekanisb. Menghancurkan bahanEnergy dan daya yang dibutuhkan diturunkan dari teori teori perubahan energy dE terhadap perubahan ukuran dX dari partikel ukuran X berbanding terrbalik, seperti persamaan pada dibawah ini:

Dimana: dE = perubahan energydX = perubahan ukuranc, n = konstanta yang besarnya tergantung dari jenis material dan alat

Teori Bond untukmenetukanenergi kominusiDalam penelitian Bond menentukan harga n = 1,5 maka:

Diitegralkan dengan batas-batas X1 dan X2 sehingga menjadi:

Dimana: KB = konstantaXF = ukuran umpan 80% lolos kumulatif (mm)XP = ukuran produk 80% lolos kumulatif (mm)Bila XP dan XF dalam satuan m (1mm = 1 m), maka:

PERCOBAANAlat dan Bahana. Shieve Shaker

b. Ball mill