Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

download Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

of 27

Transcript of Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    1/27

    FINE CRUSHING ( GRINDINGMILL)

    grinding (penggilingan) digunakanuntuk proses basahdan kering.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    2/27

    Milling merupakan lanjutan dari proses

    primary crushing dan secondarycrushing. Proses penghancuran padamilling menggunakan shearing stress.

    Grinding (penggilingan) dapat digu-nakan untuk proses basah dan kering.

    FINE CRUSHING ( GRINDING MILL)

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    3/27

    Two of the worlds largest autogenous mills 12x14 m and one 9x11 m pebble

    mills processing copper in the Boliden, Atik 3 mine, !weden"

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    4/27

    ball mills processing copper in the #!A"

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    5/27

    Grinding adalah proses lanjutan dari tahap cominusi,grinding di lakukan setelah proses crushing. pada tahapanini material di ubah dari ukuran ,! mm menjadi lebihhalus.

    Pada proses penggerusan dibutuhkan media penggerusanyang terdiri dari "

    #ola-bola baja atau keramik (steel or ceramic balls).

    #atang-batang baja (steel rods).

    $ampuran bola-bola baja dan bahan galian atau bijihnyasendiri yang disebut semi autagenous mill (&'G).

    anpa media penggerus, hanya bahan galian ataubijihnya yang saling menggerus dan disebut autogenous

    mill.

    Grinding (Pengerusan/penghalusan)

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    6/27

    Gaya yang bekerja pada saatpengerusan antara lain "

    umbukan (impact)ekanan (compression) Penggerusan (attrition) Pemotongan (cutting)

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    7/27

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    8/27

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    9/27

    Tpe !" grinding #ills

    &tandard line o e*uipment or +et and dry grindingsystems include complete range o"

    'utogenous&emi-'utogenous Mills #all Mills Pebble Mills od Mills /ertical Mills /ibrating Mills

    0ach o the di1erent types o grinding mills are a2ailable ina 2ariety o si3es, dri2es and liner types and con4gurations

    to meet a demands on ma5imum producti2ity at highesta2ailability.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    10/27

    $%&en'u ell

    $yilinder (produk yang ada masih kasar), contoh untuk millbentuk cyilinder adalah tube mill. Pada tube mill ini produknyamasih agak kasar dan dalam proses penghancurannya perluditambahkan air sehingga bercampur dengan material menjadipulp.

    *%C!nial (pr!du halus)

    $ontoh untuk mill bentuk conical adalah hardinge conical mill.Produknya halus, lebih halus daripada produk yang dihasilkancylinder mill. 6ntuk akhir penghancuran memerlukan bola bajadengan diameter -7 inci. 8umlah bola-bola baja dalam ball millberkisar antara !9: - ;9: dari 2olume mill dan kadang-kadang

    mencapai

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    11/27

    Grinding #edia

    #all mill (bola-bola baja)

    $ontoh untuk mill inia dalah ball millyang telah diuraikan pada keteranganconical mill.

    Peabel mill (batu api=int)

    od mill (batang baja)

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    12/27

    >ubang pengeluaran

    Gra'e disharge%Proses penghancuran dilakukan secara basah dan

    pada lubang pengeluaran diberi saringansehingga diharap-kan hasilnya seragam.?elemahannya kemungkinan grinding media yangkecil menutupi lubang saringan akibatnya

    saringan tersumbat.

    .er0!1 disharge%Mill jenis ini mirip dengan grate mill di atas, hanyasaja pada mill ini tidak dilengkapi saringan

    sehingga ha-silnya tidak seragam.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    13/27

    ,eepa'an pu'ar ell.

    ,eepa'an ri'is%@aitu kecepatan putar dari cell pada operasi millingdimana pada saat itu grinding media menempel pada

    dinding cell sehingga tidak terjadi proses abrasimaupun impact. Ca'ara'ing%'danya kecepatan putar dari cell mill dimana grinding

    media akan menimbulkan impact yang lebih besardibandingkan abrasi. Casading%

    @aitu kecepatan putar dari cell mill pada operasimilling yang mengakibatkan grinding media lebih

    dominan bekerja secara abrasi daripada impact.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    14/27

    RUMUS ,ECEP2T2N ,RITIS

    Aimana "B C putaran, rpmA C diameter cell mill, t

    r C jari D jari mill. t& C diameter mill, ts C diameter bola bajagrinding media.Et

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    15/27

    &etiap mill bagian dari cell selalu dilapisi

    oleh liner. Fal ini berguna untuk melindungi

    cell agar tidak aus dan rusak. >iner ini bila sudah aus harus diganti dengan

    yang baru agar tidak merusak bagian mill.

    Pemakaian mill perlu diperhatikan kekerasan

    material yang akan dihancurkan karena lineryang dipasang harus lebih keras dari padamaterial yang akan dihancurkan.

    LINER

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    16/27

    SI3ING

    &etelah dilakukan penggerusan ataugrinding akan diperoleh ukuran

    partikel yang bermacam-macamsehingga harus dilakukan pemisahanberdasarkan ukuran partikel agar

    sesuai dengan ukuran yangdibutuhkan pada tahap selanjutnya.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    17/27

    &i3ing pada umumnya terbagi dalam duacara yaitu "

    Pengayakanpenyaringan

    (screening$sie%ing) adalah prosespemisahan secara mekanik

    berdasarkan perbedaan ukuran partikelatau pengelompokan partikelberdasarkan besar lubang ayakan.

    ?lasi4kasi (&lassi'cation) adalah

    pemisahan partikel berdasarkankecepatan pengen-dapannya dalamsuatu media (udara atau air)dipengaruhi oleh densitas, 2olume danbentuk material.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    18/27

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    19/27

    Pengaaan a'au penaringan(screening/sieving)adalah proses pemisahan secara mekanik

    berdasarkan perbedaan ukuran partikel.

    Pengayakan dipakai dalam skala industri,sedangkan penyaringan dipakai untuk skalalaboratorium.

    Produk dari proses pengayakanpenyaringan

    ada (dua), yaitu " 6kuran lebih besar daripada ukuran

    lubang-lubang ayakan (o%ersi(e). 6kuran yang lebih kecil daripada ukuran

    lubang-lubang ayakan (undersi(e).

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    20/27

    S'andar uuran aaan (sreen) di

    la4!ra'!riu#6kuran yang digunakan dalam screen dapatdinyatakan dalm mesh maupun metric (mm).untuk ukuran dalam mesh maka makin besar

    angkanya berarti makin halus material tersebut,tapi sebaliknya untuk metric (mm) semakin besarangkanya maka semakin besar pula ukuranmaterialnya.

    6kuran mesh yang dimaksud adalah dalam satuinchi persegi screen terdapat lubang sebanyaksekian lubang tergantung numerinya misalnya 9mesh berarti dalam satu inchi panjang terdapat 9lubang. 8adi dalam mesh ini bukan menunjukkan

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    21/27

    ujuan dilakukannya pengayakanatau penyaringan adalah "

    mempertinggi kapasitas unit

    operasi lainnya. mencegah terjadinya o2er

    crussing atau o2er grinding.

    memenuhi permintaan pasar.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    22/27

    Eaktor yang mempengaruhi kecepatan partikel jatuhdalam pengayakan.

    Uuran dari aaan " semakin besar lubangayakan maka semakin besar juga ukuran materialyang lolos dari ayakan.

    Uuran rela'i" par'iel " material yangberukuran kecil akan lebih mudah lolos darilubang ayakan dari pada material yang berukuranbesar, material yang bentuknya tidak teratur atau

    ada salah satu bagian yang ukuranya lebihpanjang akan susah mele+ati ayakan jikaposisinya terlintang pada ayakan.

    ,andungan air " kandungan air yang banyakakan sangat membantu proses pengayakan,

    apabila kandungan airnya sedikit mungkin akantersumbat.

    Pan'ulan dari #a'erial " material yang jatuhpada ayakan apabila jatuhya mengenai kisi dariayakan maka akan terpantul ke atas dan jatuh

    pada posisi yang tidak beraturan.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    23/27

    Pelolosan material dalam ayakan dipengaruhioleh beberapa hal, yaitu "

    6kuran material yang sesuai dengan lubangayakan.

    6kuran rata-rata material yang menembuslubang ayakan.

    &udut yang dibentuk oleh gaya pukulanpartikel.

    ?omposisi air dalam material yang akan diayak. >etak perlapisan material pada permukaan

    sebelum diayak. >amanya umpan berada pada screen. 8umlah lubang yang terbuka. ?ecepatan umpan. ebalnya lapisan umpan.

    $ocoknya lubang ayakan dengan bentuk danukuran rata-rata material yang diolah

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    24/27

    &aringan (sie2e) yang sering digunakan dalam skalalaboratorium adalah "

    Fand sie2e /ibrating sie2e seriestyler 2ibrating sie2e &ie2e shakerrotap +et and dry sie2ing.

    &edangkan ayakan (screen) yang sering digunakan

    dalam skala industri adalah " &tationary gri33ly oll gri33ly &ie2e bend

    e2ol2ing screen /ibrating screen (single deck, double deck,

    triple deck, etc) &haking sceen otary shiter.

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    25/27

    Produk dari proses pengayakan

    penyaringan yaitu "

    .ersi5e(ukuran lebih besar dari

    ukuran lubang ayakanyangtertinggal pada ayakan atau tidakdapat mele+ati ayakan)

    Undersi5e(ukurannya lebih kecildari lubang ayankan yangmele+ati ayakan).

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    26/27

    6ntuk mengetahui e4siensi dari seri ayakan digunakan rumus sebagaiberikut "

    . H C I99 D 7. 0 C ( 5 d)b J. 0 C (H 5 c)a !.

    Aimana "a C prosentase partikel yang lebih kasar dari ukuran yang ditentukan oleh

    ayakan yang ada dalam umpan.

    b C prosentase partikel yang lebih halus dari ukuran yang ditentukan olehayakan yang ada dalam umpan.c C prosentase partikel yang lebih kasar dari ukuran yang ditentukan oleh

    ayakan yang ada dalam o2ersi3e.d C prosentase partikel yang lebih halus dari ukuran yang ditentukan oleh

    ayakan yang ada dalam undersi3e.

    C reco2ery untuk partikel halus yang melalui ayakan.H C reco2ery dari o2ersi3e dalam prosen.0 C eesiensi ayakan untuk undersi3e sebagai produk akhir (rumus no. 7) C eesiensi ayakan untuk o2ersi3e sebagai produk akhir (rumus no. J) C eesiensi ayakan untuk undersi3e dan o2ersi3e sebagai produk akhir

    (rumus no. !)

  • 7/24/2019 Materi III Fine Crushing ( Grinding Mill)

    27/27

    Aari hasil pengayakan dilakukan analisismikroskop sehingga didapatkan hasil bah+a padaukuran butir yang paling kecil, derajat liberasinyamakin besar. Aengan demikian berarti makin kecil

    ukuran butir makin sempurna material terliberasiatau terbebaskan dari ikatan gangue mineral.

    &elain itu dari hasil pengayakan yang dilakukan

    dengan dua ayakan akan dapat dibandingkansatu sama lainnya sehingga dapat diketahuie4siensi pengayakan yang paling baik.

    PENGECE,2N H2SIL PENG262,2N