GRI Reporting Process Phase IV

2
Nama : Zahrotul Azizah NIM : 125020300111051 RMK : Akuntansi Pertanggung jawaban Sosial GRI Reporting Process Phase IV : Monitor – Build report Sebuah laporan keberlanjutan harus memasukkan dalam batasannya semua entitas yang menghasilkan dampak signifikan bagi keberlanjutan (baik aktual atau potensial) dan atau semua entitas di mana organisasi memiliki kendali atau pengaruh signifikan terkait praktek dan kebijakan operasi dan keuangannya. Entitas ini dapat dimasukkan dengan menggunakan baik indikator kinerja operasi, indikator kinerja manajemen, ataupun dengan deskripsi naratif. Pada tingkatan minimal, organisasi harus memasukkan entitas berikut dalam laporannya melalui pendekatan berikut: 1. Entitas di mana organisasi memiliki kendali harus tercakup oleh Indikator Kinerja Operasi; dan 2. Entitas di mana organisasi memiliki pengaruh signifikan harus tercakup dalam Pengungkapan Pendekatan Manajemen. 3. Batasan pengungkapan narasi harus memasukkan entitas di mana organisasi tidak memiliki kendali/ pengaruh signifikan, akan tetapi memiliki keterkaitan dengan tantangan utama yang dihadapi organisasi karena dampak yang ditimbulkannya signifikan. 4. Laporan harus mencakup semua entitas dalam Batasan Laporannya. Dalam proses penyiapan laporan, organisasi dapat memilih untuk tidak mengumpulkan data terkait entitas atau kelompok entitas tertentu atas dasar efisiensi, dalam artian kebijakan tersebut tidak akan memberikan perubahan hasil akhir dari sebuah Pengungkapan atau Indikator.

description

GRI

Transcript of GRI Reporting Process Phase IV

Nama : Zahrotul AzizahNIM : 125020300111051RMK : Akuntansi Pertanggung jawaban SosialGRI Reporting Process Phase IV : Monitor Build reportSebuah laporan keberlanjutan harus memasukkan dalam batasannya semua entitas yang menghasilkan dampak signifikan bagi keberlanjutan (baik aktual atau potensial) dan atau semua entitas di mana organisasi memiliki kendali atau pengaruh signifikan terkait praktek dan kebijakan operasi dan keuangannya. Entitas ini dapat dimasukkan dengan menggunakan baik indikator kinerja operasi, indikator kinerja manajemen, ataupun dengan deskripsi naratif. Pada tingkatan minimal, organisasi harus memasukkan entitas berikut dalam laporannya melalui pendekatan berikut: 1. Entitas di mana organisasi memiliki kendali harus tercakup oleh Indikator Kinerja Operasi; dan 2. Entitas di mana organisasi memiliki pengaruh signifikan harus tercakup dalam Pengungkapan Pendekatan Manajemen.3. Batasan pengungkapan narasi harus memasukkan entitas di mana organisasi tidak memiliki kendali/ pengaruh signifikan, akan tetapi memiliki keterkaitan dengan tantangan utama yang dihadapi organisasi karena dampak yang ditimbulkannya signifikan. 4. Laporan harus mencakup semua entitas dalam Batasan Laporannya. Dalam proses penyiapan laporan, organisasi dapat memilih untuk tidak mengumpulkan data terkait entitas atau kelompok entitas tertentu atas dasar efisiensi, dalam artian kebijakan tersebut tidak akan memberikan perubahan hasil akhir dari sebuah Pengungkapan atau Indikator.

Bagian ini menetapkan isi dasar yang harus muncul dalam sebuah laporan keberlanjutan, merupakan subjek dari panduan dalam menentukan isi sebagaimana tertulis dalam Bagian 1 dari Panduan. Terdapat tiga jenis pengungkapan yang terkandung dalam bagian ini. 1. Strategi dan Profil: Pengungkapan yang menentukan konteks keseluruhan dalam memahami kinerja organisasi, seperti strategi, profil dan tata kelola. 2. Pendekatan Manajemen: Pengungkapan yang mencakup bagaimana sebuah organisasi mengarahkan seperangkat topik dalam menyediakan konteks untuk memahami kinerja pada wilayah tertentu.3. Indikator Kinerja: Indikator yang menghasilkan perbandingan informasi mengenai kinerja organisasi dalam hal ekonomi, lingkungan, dan sosial. Organisasi didorong untuk mengikuti struktur ini dalam mengkompilasi laporan mereka, namun demikian format lainnya tetap dapat dipilih.