Warta gri 22 november 2015
-
Upload
gereja-reformasi-indonesia -
Category
Documents
-
view
246 -
download
8
description
Transcript of Warta gri 22 november 2015
Edisi 22 November 2015
Modul Ibadah : Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori, Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR
Pendiri dan Ketua Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait
Misioner dan KritisMelayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad
Gedung Wisma Bersama, Jl. Salemba Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat
Kebaktian Umum : Pk. 07.30 WIB & Pk. 09.30 WIBKebaktian Remaja : Pk. 09.30 WIB
Sekolah Minggu : Pk. 09.30 WIB Balita, TK, Kelas Kecil - Besar (SD),
Tunas (SMP), Remaja (SMA)
Pacific Place (SCBD), Ruang Mediterania Lt. P1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
Kebaktian Umum : Pk. 17.00 WIBSekolah Minggu : Pk. 17.00 WIB
MISIBersifat tunggal dan abadi, yaitu : memberitakan injil keselamatan kepada setiap orang di setiap tempat.
VISIBersifat dinamis untuk meletakkan dasar iman Kristen sesuai Teologi yang benar dan konsisiten dalam kehidupan umat Kristiani, agar mampu berperan maksimal sebagai garam dan terang dunia di era informasi, melalui, media cetak, elektronik, audio dan video.
FILOSOFIBersuara dengan teknologi informatika.
MITRA PELAYANAN
YAYASAN PELAYANAN MEDIA ANTIOKHIA
Tabloid Bulanan Reformata www.reformata.comwww.yapama.org
Buku terbaru
Pelayanan Radio1. Pelita Batak 90.7 Fm, Dolok Sanggul, Sumut
Senin - Sabtu Pk. 10.30 WIB, Minggu Pk. 13.00 WIB2. Budaya Simalungun 102 Fm, P. Siantar, Sumut
Selasa & Kamis Pk. 16.00 WIB3. Suara Kidung Kebenaran 87.8 Fm, Pem. Siantar, Sumut
Selasa & Jumat Pk. 19.30 WIB, Minggu Pk. 13.00 WIB4. Swara Berkat 103.2 Fm, Sidikalang, Sumut
Sabtu Pk. 05.00 - 5.30 WIB5. Mercy Ya’ahowu Mandiri Fm, Gunung Sitoli, Sumut
Sabtu Pk. 21.00 WIB6. Radio Gresia 101.5 Mhz, Sibolga, Sumut
Sabtu Pk. 19.00 - 19.30 WIB7. Prestasi 88.6 Fm, Jakarta
Kamis Pk. 22.00 WIB, Sabtu Pk. 21.00 WIB8. Pelita Kasih 96.30 Fm, Jakarta
Senin Perspektif Kristiani Pk. 20.00 WIB Jumat Renungan Pagi Pk. 05.00 WIB
9. Tona 702 Am, Jakarta Minggu Pk. 07.00 WIB & Pk. 19.00 WIB
10. Reformata Radio, Jakarta, Depok Selasa Pk. 09.00 WIB, Kamis Pk. 18.30 WIB
11. Nafiri 96.2 Fm, Tasikmalaya Senin Pk. 15.00 WIB
12. Suara Sion Perdana 1314 Am, Jebres, Jateng Sabtu Pk. 10.00 WIB
13. Keruxon 107.6 Fm, Semarang, Jateng Senin, Rabu, Jumat Pk. 13.00 WIB
14. Hosana Imanuel 107.5 Fm, Pati Jateng Sabtu - Minggu Pk. 13.00 WIB
15. Solagracia 97.4 Fm, Malang, Jatim Selasa Pk. 06.00 WIB, Jumat Pk. 22.00 WIB
16. Alatheia 107.7 Mhz Senin - Minggu Pk. 05.00 WIB
17. Syalom Fm 107.2 Mhz, Kediri, Jatim Rabu Pk. 09.00 - 09.30 WIB
18. Suara Pengharapan 90.30 Fm, Waingapu, Sumba, NTT Senin - Minggu Pk. 20.00 WITA
19. Mercy 90.4 Fm, Soe, Soe, NTT Senin - Minggu Pk. 05.00, 12.00, 22.00 WITA
20. Kissora Fm 105.1 Mhz, Kupang Minggu Pk. 09.00 WITA
Pendiri : Pdt. Bigman SiraitRek. Bank BCA Sunter : 419-302-4800a/n Yayasan Pelayanan Media Antiokhia
21. Radio Sahabat 102.7 Mhz, Kupang Senin - Minggu Pk. 05.00 - 05.30 WITA
22. Bahtera Hayat 91.4 Fm, Kuala Kapuas, Kalteng Senin Pk. 19.00 WIB
23. Sartika Fm, Kuala Kurun, Kalteng Minggu Pk. 08.00 WIB
24. RPK Seruyan Fm 91.5 Mhz, Kuala Pembuang, Kalteng Senin - Minggu Pk. 08.00 WITA
25. Suara Gita Citra Fm 90.2 Mhz, Manado Sulut Senin - Sabtu Pk. 08.05 WITA
26. Rom2 102 Fm, Manado Minggu Pk. 07.00 WITA
27. CWS 89.40 Fm, Manado, Sulut Minggu Pk. 10.00 WIT, Senin Pk. 12.00 WIT
28. Anugerah 107.2 Fm, Minahasa, Sulut Senin - Minggu Pk. 06.00 WITA, Pk. 21.00 WITA
29. Suara Nafiri 92.2 Fm, Bitung Senin, Pk. 21.00 WITA
30. Radio Voice Of Ove 92.6 Mhz, Manado, Sulut Senin & Sabtu Pk. 05.10 - 05.45 WIT
31. Syallom Fm 90.2 Mhz, Tobelo, Sulut Minggu Pk. 14.30 WITA
32. Kasih Proskuneo 105.8 Fm, Palu, Sulteng Selasa Pk. 15.00 Wita
33. Langgadopi 101.2 Fm, Tantena, Sulteng Minggu Pk. 17.00 WITA
34. Charitas 103.3 Fm, Tolitoli, Sulteng Senin - Sabtu Pk. 18.00 WITA
35. Cristy 828 Am, Makasar, Sulsel Senin Pk. 22.30 WITA
36. Sangkakala 96.8 Fm, Ambon, Maluku Senin, Rabu, Kamis, Jumat Pk. 05.30 WITA
37. Titasomi 96 Fm, Ambon, Maluku Minggu Pk. 18.30 WITA
38. Swara Nusa Bahagia Fm 1170 Khz, Jayapura, Papua Kamis Pk. 10.00 WIT
39. Matoa 102.6 Fm, Manokwari Minggu Pk. 06.00 WIT
40. Rock 88.4 Fm, Mataram, Lombok Minggu & Kamis Pk. 05.30 WITA
41. Furai 102.90 Fm, Nias Selatan Senin - Rabu Pk. 06.00, Kamis Pk. 17.00, Minggu Pk. 06.00 WIB
42. Radio Heartline Bali 92.2 Fm Selasa Pk. 21.30 WITA, Sabtu Pk. 20.00 WITA
43. Radio Dian Kasih Jaya 103.4 FM, Lubuklinggau, Sumatra Selatan. Senin, Rabu, Kamis pkl 12.00 WIB
44. Radio Rock Mojokerto 107.7FM Jawa Timur, Setiap hari Senin-Minnggu Pkl. 17.00-17.30 WIB
Pelayanan Televisi1. Indovision: Channel 70
Jumat Pk. 19.00 WIB, Sabtu Pk. 00.30 & 13.00 WIB2. Media Cinema Indonesia: Hi Tv Channel 303
Sabtu Pk. 05.00 - 05.30 WIB, Minggu Pk. 05.00 - 05.30 WIB3. Indovision : Life Channel, Program Bijaksana Amsal
Selasa & Minggu Pk. 06.30, 11.55, 17.55, 23.55 WIB4. TV Shine Initiatives Freg 3980 X, SR 29900 MSPS
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015 1
22 NO
VEMB
ER 20
15KE
BAKT
IAN TU
NAS
TEMA
EKKL
ESIOL
OGI: K
EDEW
ASAA
N GE
REJA
Diania
ya ole
h seba
b keb
enaran
karen
a mere
ka em
punya
Sorga
TEMP
ATPA
CIFIC
PLAC
EWI
SMA B
ERSA
MAPU
KUL
07.30
09.30
17.00
09.30
PENG
KHOT
BAH
GI. Ju
lius Mo
kolom
banPd
t. Sast
ra Se
mbirin
gEv
. Piete
rs Pin
dardi
Kak M
arle Si
ahaya
PEMIM
PIN PU
JIAN
Ibu Ma
rlina R
ante
Jonath
an Sim
atupan
gIrin
na Lus
iana
PEMU
SIKTim
1Tim
2Tim
3SIN
GER
Natali
a, Tash
a, Bp. Y
udi, Le
xyLex
y, Ibu
Maria,
Bp. Y
ogi, Ir
ineRa
fin, Bp
. Fren
dy, Ibu
Liana,
Ibu Ev
ie PUS
HER &
GREE
THER
Hana
& Erick
sonIbu
Elfrid
a, Ibu
Lineke
, Ibu R
ita, Bp
. Awa
nIbu
Ellen
, Ibu E
lly, Ibu
Linda,
Ibu An
gelica
DOA P
EMBU
KAAN
Bp. H
ery Su
darno
Ibu W
iwin
Bp. D
avid S
ipahut
arDO
A PER
SEMB
AHAN
Ibu Ju
aniva
Sidhar
taBp
. UP.
Pane
Bp. S
aut Si
moran
gkir
HUKU
M KAS
IHPn
t. Sugi
hono S
ubeno
Pnt. H
endi K
iswant
oPn
t. Arya
nto Yu
diOP
ERAT
OR LC
DTen
iBp
. Cahy
ono He
rlamban
gTen
i
29 NO
VEMB
ER 20
15KE
BAKT
IAN TU
NAS
TEMA
EKKL
ESIOL
OGI:
AMAN
AT AG
UNG
Dicela
, dian
iaya,
difitna
h, seg
ala ya
ng
jahat k
arena
upah
mu
besar
di So
rgaTE
MPAT
PACIF
IC PL
ACE
WISM
A BER
SAMA
PUKU
L07.
3009.
3017.
0009.
30PE
NGKH
OTBA
HIbu
Greta
Mulya
tiPd
t. Bigm
an Sir
aitPd
t. Bigm
an Sir
aitKa
k Tirsa
Anggr
eini
PEMIM
PIN PU
JIAN
Ibu Lid
ya Wa
timena
Letjie
Samp
ingan
Letjie
Samp
ingan
PEMU
SIKTim
1Tim
2Tim
3SIN
GER
Nancy
, Paris
wan, E
rickson
, Ibu H
elyBp
. Hend
i, Bp. Y
udi, B
p. Leo,
Bp. B
enny
Ibu W
iwin, Ib
u Marli
na, Ibu
Rita,
Ibu Lin
neke
USHE
R & GR
EETH
ERHa
na & E
lisabet
hBp
. Pant
ar, Ibu
Evi, Ib
u Reny
, Fred
dy, Ibu
Elly
Ibu Ma
lau, B
p. Davi
d, Bp. J
emy,
Susi N
DOA P
EMBU
KAAN
Bp. U
P Pane
Bp. R
achma
t Iskan
darIbu
Judith
DOA P
ERSE
MBAH
ANIbu
Yemim
aBp
. Rony
Napitu
pulu
Bp. M
alau
10 HU
KUM
Pnt. A
ryanto
Yudi
Pnt. R
iana
Pnt. H
endi K
iswant
oOP
ERAT
OR LC
DTen
iBp
. Cahy
ono He
rlamban
gTen
iBE
LAJA
RLAH
UNTU
K PUA
S DAN
SELA
LU BE
RSYU
KUR A
TAS B
ERKA
T TUH
AN TE
TAPI
JANG
ANLA
H PER
NAH P
UAS D
ALAM
MELA
YANI
TUHA
N HING
GA KE
MATIA
NBE
RIBAD
AHLA
H BUK
AN KA
RNA T
UNTU
TAN K
EAGA
MAAN
, TET
API P
ANGG
ILAN K
EIMAN
AN
WISM
A BER
SAMA
TEMA
GERE
JA TA
HUN 2
015 : G
EREJA
YANG
MEM
IMPIN
ZAMA
NSE
LAMA
T DAT
ANG D
AN SE
LAMA
T BER
IBADA
H DI G
EREJA
REFO
RMAS
I INDO
NESIA
Kami
sambut
denga
n penu
h suka
cita, B
apak/Ib
u/Sdr/
i yang
baru p
ertama
kali h
adir da
lam ke
baktian
Ming
gu GR
I, kiran
ya Tu
han me
mberk
ati kita
KEBA
KTIAN
UMUM
MELA
NGKA
H DI K
ETAA
TAN
KEBA
KTIAN
UMUM
WISM
A BER
SAMA
KORB
AN YA
NG ME
MULIA
KAN A
LLAH
(IBRA
NI 13
:1-6)
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 20152
Surat dari Gembala
“PELAYAN YANG DIPERCAYA”Pdt. Bigman Sirait
Menjadi rohaniawan, apakah itu pendeta, majelis, aktivis, atau apapun istilah yang dipakai tidaklah susah. Bahkan ada
kecenderungan sangatlah mudah, sehingga memunculkan isti lah pendeta jadi-jadian, atau pendeta kejadian bukan keluaran. Istilah keluaran merujuk seorang hamba Tuhan yang “keluar” atau lulus dari sebuah STT. Sementara “kejadian” menunjuk seseorang yang tidak jelas asal usul pendidikan teologinya namun t iba-t iba te lah menjadi pendeta.
Pendidikan formal teologi tentu saja bukan merupakan jaminan bahwa seorang pelayan itu bermutu, karena banyak juga STT yang tak memenuhi standard kualitas pendidikan. Seseorang dapat saja belajar mandiri atau otodidak, namun ini terlihat dan terbukti dari paham teologi dan perilakunya yang bisa dipertanggungjawabkan. Bagaimana dengan gambaran di Alkitab.
Di era PL ada kualifikasinya yang sangat jelas, yaitu para imam berasal dari suku Lewi yang secara turun temurun terus belajar teologi, bahkan sejak usia dini. Mereka terlatih dan berada dilingkungan pendidikan teologi seumur hidup. Begitu juga para nabi tidak muncul mendadak, mereka memiliki latar belakang yang jelas. Seperti nabi Samuel yang berada di Bait Allah sejak kanak-kanak hingga terus menjadi dewasa menjadi hakim Israel yang terakhir, sekaligus menjadi nabi yang pertama secara struktural.
Didalam PB, gambaran yang sama juga sangat jelas. Para murid yang berlatar belakang sebagaian besar nelayan, menjadi murid Tuhan Yesus Kristus dan terus belajar teori dan praktek paling tidak 3.5 tahun. Itupun mereka tak lulus ujian jalan salib dikematian Yesus Kristus. Yudas menjual Nya, Petrus menyangkal Nya, dan murid yang lainnya tercerai berai. Ironis sekali, itulah realitanya.
Barulah setelah hari Pentakosta, Roh Kudus memulihkan dan menyempurnakan para murid menjadi pelayan tangguh yang bisa dipercaya. Dalam suratnya di 1 Korintus 4:1-2, Paulus
berkata bahwa akhirnya yang dituntut dari para pelayan adalah bahwa mereka dapat dipercayai.Pelayan yang dapat dipercaya menjadi tuntutan mutlak seorang pelayan dulu, kini, dan selamanya. ketika memilih para peniliki jemaat, Timotius, Titus, diingatkan oleh Paulus agar memilih mereka yang dalam kualifikasi moralnya terpuji dan teruji. Seorang yang bisa dipercaya, murah hati, sopan. Seorang pendamai yang bukan hamba uang. Jujur dalam mencari nafkahnya dan tidak membohongi orang lain. Dalam soal mental, dia memiliki penguasaan diri yang baik sehingga tidak mudah jatuh dalam konflik.
Di kehidupan keluarga dia seorang yang bisa memimpin keluarganya, disegani dan dihormati oleh istri dan anak-anaknya. Berintlektual, memiliki kemampuan yang terus diasah dengan kemauan yang kuat, sehingga punya kecakapan dalam mengajar orang lain. Berpengetahuan baik dalam soal kebenaran yang diajarkan, sekaligus menjadi teladan bagi yang diajarnya. Dari segi keimanan dia bukan seorang petobat baru melainkan dewasa iman dan kuat menjalani berbagai pencobaan. Dengan begitu seorang pelayan bisa dipercaya dan tidak bisa digugat orang lain karena kualitas hidupnya yang terpuji.
Apakah saya seorang pelayan yang bisa dipercaya? Pertanyaan yang sudah seharusnya diajukan oleh setiap pelayan di gereja. Seorang pelayan Tuhan sudah semestinya berkualitas sehingga layak dipercaya dan menjadi berkat bagi orang disekitarnya. Dipercaya membuat seorang pelayan bisa memegang rahasia yang dipercayakan kepadanya. Bisa diandalakan dan selalu berinisiatif untuk segera bertindak ketimbang berkomentar. Pelayan yang dipercaya diperlukan oleh gereja disepanjang masa, namun tak mudah mendapatkannya. Benarlah apa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus bahwa sesungguhnya banyak tuaian namun penuainya sedikit .
Akhirnya selamat berkompet is i menjadi pelayan yang bisa dipercaya, dan menuai diladang Tuhan dalam kesukaan yang penuh.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015 3
WartaTengah Minggu
Kebaktian Tengah Minggu
Gereja Reformasi Indonesia Jemaat Antiokhia
Tempat : Wisma Bersama, Jl. Salemba Raya 24 A-B Jakarta Pusat
Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa
Pendalaman Alkitab - Jumat, 27 November 2015 Pkl. 19.00 WIB
Persekutuan Oikumene - Rabu, 25 November 2015 Pkl : 12.00 WIB
Antiokhia Ladies Fellowship - Kamis, 26 November 2015 Pkl : 11.00 WIB
Sabtu, 28 November 2015 Pkl. 13.00 WIB
“Jangan Mengasihani Diri Sendiri”
Doa Pagi - Setiap Senin & Jumat Pukul : 08.45 WIB
Pdt. Bigman Sirait
“Keluarga jadi Tim Kerja”Ibu Hilda Pelawi
Antiokhia Youth Fellowship - Sabtu, 28 November 2015 Pkl. 16.00 WIB “Hidup Diberkati untuk Menjadi Berkat”
Ibu Juaniva Sidharta
“KEJADIAN 35:1-29”Pdt. Bigman Sirait
TEMA KEJADIAN 35:1-29TEMPAT WISMA BERSAMAPUKUL 19.00 WIBNARASUMBER Pdt. Bigman SiraitMODERATOR GI. Julius MokolombanSHARING 1 Bp. TP MalauSHARING 2 Pnt. RianaKONSUMSI Kel. Ibu Henny Wong
PENDALAMAN ALKITABJUMAT, 27 NOVEMBER 2015
JADWAL PETUGAS IBADAH TENGAH MINGGU NOVEMBER 2015GEREJA REFORMASI INDONESIA
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 20154
“Hukuman adalah Didikan”
Mengenal Alkitab
Pernahkah kita berpikir bahwa orangtua kita adalah orangtua yang jahat, orang tua yang tidak menyayangi anaknya. Mungkin tidak
semua, tapi sebagian dari kita pernah mengalaminya. Penilaian itu begitu cepat bersarang di benak lantaran orangtua, menurut kita waktu itu sangat keras menghukum. Bukan Cuma disiplin yang ketat, tapi juga tak jarang ada hukuman fisik yang kita terima.
Pertanyaannya, benarkah orangtua yang menghukum kita seperti itu bisa disebut jahat dan tidak menyayangi kita? Bukankah waktu orangtua menghukum, kadangkala dengan cambukan, karena kita berbuat salah, sehingga perlu dihukum? Bukankah ketika orangtua menghukum, lantaran ingin agar anaknya mengerti kesalahan yang diperbuatnya, sembari berharap kelak tidak mengulanginya. Andai saja kita waktu itu bisa berpikir sedikit lebih dewasa seperti itu, maka mungkin kita bisa mengerti, memahami maksud dari hukuman yang dijatuhkan, adalah demi kebaikan anak itu sendiri. Menunjukkan mana yang baik, yang benar dan mana yang keliru.
Justru orangtua yang tidak menghukum dan membiarkan saja anaknya berbuat salah, dengan kepasifannya tidak menghukum, menjadikan anak tersebut kelak tidak mengerti mana yang baik dan mana yang tidak baik. Mana yang dilarang dan mana yang boleh. Mana yang benar bila dilakukan dan mana yang salah bila dilakukan. Ya, tentu saja hal ini bukan melulu soal moral dan norma, tapi soal apa yang Allah kehendaki anak itu perbuat.
Ketika orangtua masih mau mengingatkan, menegur dan menghukum, itu menunjukkan bagaimana orangtua sangat peduli terhadap keselamatan anaknya. Orangtua masih peduli dengan moralitas anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa anak tersebut masih diaku sebagai anak, dan bukan anak yang tak dianggap. Bukan anak yang terbuang, yang segala hal bisa dilakukan sebebas-bebasnya, sementara orang tua hanya menutup mata, atau masa bodo dengan anaknya.
Hubungan Ayah dan anak seperti ini digunakan oleh penulis Ibrani untuk menjelaskan maksudnya. Ketika penerima suratnya diperingatkan Allah, dididik dengan aneka rupa “hukuman”, ganjaran dan cobaan, yang
sepertinya terlalu berat disandang, hal itu semata menunjukkan bahwa Allah masih mengasihi mereka. Sebab Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak (12:6). Ketika Tuhan berkenan memberi ajaran, mendidik dan menegur, hal itu menunjukkan bahwa Dia masih mengasihi umatNya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi (band Ams 3:11-12)
Untuk itu penulis Ibrani mengingatkan kembali kepada penerima suratnya agar tidak lupa dengan ajaran nasihat dari Amsal Salomo ini. Penulis Ibrani juga mewanti-wanti benar agar penerima suratnya tidak menganggap enteng didikan dari Tuhan, meskipun itu diwujudkan dalam anekaragam bentuk, yang kadangkala membuat sakit. Mewanti-wanti agar tidak lekas putus asa apaabila Allah sedang memberi pengajaran kepada mereka melalui rupa-rupa bentuk persitiwa. Dan ketika ganjaran itu datang, ketika didikan Tuhan menghampiri, penulis Ibrani menegaskan, bahwa hal itu menunjukkan Allah masih menganggap dan memperlakukan seseorang itu sebagai anak (12:7). Sebab seperti dikatakan Amsal 13:24, Siapa (orangtua) yang tidak menggunakan tongkat, sesungguhnya benci kepada anaknya. Benci di sini menggunakan kata “ans sane” yang artinya bukan sekadar ketidaksukaaan, tapi juga berarti musuh. Artinya, dengan tidak mengunakan tongkat, dengan tidak mendidik anak itu dengan disiplin yang benar, maka orang tua sedang memposisikan anak sebagai musuhnya. Tetapi siapa mengasihi anaknya, akan menghajar (mendisiplinkan) mereka pada waktunya.
Selanjutnya di ayat ke 8 penulis Ibrani memberikan semacam pernyataan reflektif kepada penerima suratnya, agar menilik ke dalam diri, kalau semua orang mendapat ganjaran yang harus di derita, seperti dia sendiri “bebas” (membebaskan diri) lantaran hal-hal tertentu, hal itu menunjukkan bahwa orang tersebut bukanlah anak-anak Allah yang sejati. Kalau anak-anak Allah sejati pasti tak akan lari atau coba membebaskan diri dari didikan dan ganjaran Tuhan, Sebaliknya, dia akan tekun menghidupi dan memaknai dengan benar didikan itu. Sehingga dengan demikian dia tidak disebut anak-anak gampangan. Anak-anak yang maunya hanya kenikmatan dan bukan didikan yang seringkali menyakitkan. Slawi
(Ibrani 12:5-8)
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015 5
Info Natal GRI
DOAKAN DAN HADIRILAH !
IBADAH NATALANTIOKHIA LADIES FELLOWSHIP
Kamis, 17 Desember 2015Pkl. 18.00 WIB
“Wanita-wanita Berbahagia saat Natal” Pembicara : Pdt. Bigman Sirait
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015
Pelita
6
“UNTUK ITULAH AKU DIPANGGIL...”
Shalom Ykk dalam Yesus Kristus,..setelah Pelajaran Penting ke- 1, 2, 3, berikut yang ke 4. Mari kita simak cerita berikut:
Pelajaran penting ke-4 Penghalang di Jalan Kita Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan. Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan. Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti. Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.
Cerita di atas mirip cerita Tuhan Yesus tentang Orang Samaria yang murah hati (Luk 10:25-37). Setidaknya ada 4 golongan manusia yang kita temukan di atas: 1. Raja, 2. Rekanan Raja, 3. Kontra Raja, 4. Petani. Sepertinya kita temukan juga di tengah masyarakat kita sekarang ini.
1. Raja. Dalam cerita di atas, raja sengaja menguji keperdulian rakyatnya. Dan hasilnya raja mengetahui sebenarnya mana kawan, mana lawan. Seberapa besar rakyatnya perduli dengan bangsa dan tanah airnya. Dari sejumlah hasil pengujian tersebut menjadikan raja bijak dalam mengatur strategi kebijakan yang diambil dalam membangun dikemudian hari. Seorang pemimpin memang harus kreatif, dan smart. Ingat firman Tuhan mengajarkan:..hendaklah engkau cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Mt 10:16).
2. Rekanan Raja. Mereka orang kaya (Pengusaha, Pejabat) hanya mengamati dan pergi begitu saja. Ah,..biar aja, tidak ada benefitnya, ga ada duitnya..! Bukankah kita temukan para Pengusaha, Pejabat negara, Politisi, di negeri ini juga berperilaku sama seperti itu? Jika sesuatu yang ujung-ujungnya duit, dapat mempertebal dompet, menumpuk kekayaannya semua berlomba-lomba, seperti tikus got memperebutkan sepotong keju. Cehhh,..memalukan!!!
3. Kontra Raja. Mereka ini seperti halnya musuh Jokowi dan Ahok sekarang ini. Apapun kebijakan yang diambil, meskipun itu nyata mensejahterakan rakyat tetap dikritik, dicacimaki. Sebut saja H. Lulung, Egi S, Fadli Zon, Setya Novanto, atg. SN sedang kasus (hmm kita tunggu prosesnya apa hanya berhenti di proses politik, atau berlanjut ke proses hukum--semoga).
4. Petani. Simbol kebanyakan rakyat kecil , terpinggirkan, tidak diperhitungkan, miskin, polos, dan tak berdaya. Namun acapkali di sana kita temukan ketulusan, kejujuran, lurus-lurus saja, sederhana, apa adanya. Seperti cerita di atas keberuntungan justru didapatkan oleh petani yang tidak memiliki motif pamrih, kecuali hanya peduli terhadap orang lain. Namun ada yang lebih penting lagi dari sikap petani tersebut: “Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita”. Pandangan polos yang sarat makna seperti pepatah Indonesia: Merakit-rakit dahulu berenang ketepian (bersulit dahulu bersenang dikemudian). Bukankah zaman ini tidak senang dengan proses panjang? Melalui rintangan dan kesulitan? Lebih menekan pada kesuksesan yang instant. Ingat kisah Yusuf berawal dalam rintangan, kesulitan, kepahitan hidup yang dialaminya, dan kemudian hari berakhir dengan kebahagian dalam pemeliharaan TUHAN Allah bahkan keluarga dan seluruh bangsa Israel. Yesus Kristus, menerima penghinaan dan penderitaan sebelum akhirnya menerima kemuliaan dari Allah Bapa.(Ibr 2:9;Fil 2:8-9).
Jadi, ada di kelompok manakah Anda? Dimanapun kelompokmu, jadilah berkat melalui tutur kata, perbuatan baik, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Dan sekalipun kita harus menderita atas semuanya i tu, k i ta menderi ta karena kebenaran, maka kita akan berbahagia. (1 Pet 3:9-14) Untuk itulah kita dipanggil...Amin. ~by HS.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015 7
Pembinaan
Coffee Break adalah kelompok kecil yang menggali kebenaran Firman Tuhan
dan saling berbagi kesaksian.
1 Bp. Hery Sudarno Jatinegara, Tebet
2 Bp. Hendry Surya Kelapa Gading
3 Bp. Saut Simorangkir Tanah Abang, Cideng
4 Bp. Slamet Wiyono Salemba
5 Lidya Wattimena Slipi
6 Bp. Adil Parlindungan Bekasi
7 Bp. David Sipahutar Kalibata
8 Bp. TP. Malau Kemanggisan
PERSIAPAN GSM
Minggu, 22 November 2015Pkl 12.00 WIB di Wisma Bersama
Latihan Choir
Setiap Minggu ke 2 & 4Pkl 12.00 WIB di Wisma BersamaBersama: Ibu Rukyah Marpaung
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 20158
Tokoh Kristen
“Don Richardson”
Don Richardson lahir di Kanada tahun 1935. Ia adalah seorang misionaris Kristen Kanada, guru, penulis dan penyuara internasional
yang bekerja melayani orang pedalaman Irian Jaya, Indonesia. Ia tamatan dari Prairie Bible Institute, suatu lembaga pendidikan kependetaan Kristen Protestan, di Alberta, Kanada. Lembaga ini didirikan 1922 dan kemudian berkembang menjadi lembaga pendidikan Kristen terbesar di Kanada, dan sangat menekankan penginjilan ke luar negeri. Carol Soderstrom istrinya berasal dari Amerika Serikat.
Tamatan dari lembaga yang sama. Richardson mengambil keputusan untuk menjadi penginj i l bagi suku-suku terasing di Irian Jaya pada tahun 1955, suatu keputusan yang kemudian didukung isterinya. Sebagai persiapan tambahan bagi peker jaannya pada masa depan, Don Richardson memelajari l inguist ik dan Carol i lmu keperawatan.
P a d a b u l a n J u l i 1 9 6 2 , pasangan ini bersama Steven, putera mereka yang pertama, mulai tinggal dan bekerja sebagai keluarga penginjil di antara suku Sawi yang saat itu termasuk ke dalam wilayah Dutch New Guinea (sekarang Irian Jaya) di bawah pelayanan Regions Beyond Missionary Union. Orang Sawi terkenal sebagai suku pemburu kepala (“headhunters”) yang bersifat kanibal. Hidup di antara penduduk tersebut pada waktu itu berarti terisolasi dari dunia modern dan menghadapi bahaya penyakit malaria, disenteri, dan hepatitis, selain juga bahaya kekerasan, karena suku itu suka berperang.
Pertumpahan darah sering terjadi sebab tiga desa yang bersifat kesukuan selalu dalam peperangan satu sama lain. Karena tidak tahan melihat pertumpahan darah tersebut, maka keluarga Richardson mempertimbangkan untuk meninggalkan daerah itu. Selama ini Don sudah membantu penduduk memperbaiki cara hidup mereka dengan teknologi
modern dan Carol merawat orang-orang sakit serta balita sehingga tingkat kematian menurun dengan peningkatan pelayanan medis yang drastis, selain mengajar orang-orang membaca dan menulis.
Untuk menahan agar keluarga Richardson tidak pergi, orang-orang Sawi dari suku-suku yang berperang memutuskan rapat bersama dan berdamai di antara orang-orang yang saling membenci itu. Upacara pendamaian itu dilakukan dengan cara menukarkan seorang bayi di antara dua suku. Bayi itu diantarkan
oleh pemimpin suku ke desa musuhnya dan memberikan anak itu untuk dibesarkan di suku musuh itu. Selama “anak pendamaian” itu hidup, maka kedua suku itu hidup dalam damai, dan tidak akan berperang satu sama lain.
Melihat hal itu, Richardson menulis: “(menurut orang Sawi) jika seorang laki-laki mau memberikan anaknya sendiri kepada musuhnya, maka orang itu dapat dipercaya!” Dari gambaran yang unik ini tampaklah analogi atas pengorbanan Allah dengan member ikan Anak-Nya Yang Tunggal ke dunia ini untuk memperdamaikan. Orang Sawi mulai memahami pengajaran tentang Kr istus yang men je lma ke da lam
dun ia menu ru t I n j i l se te l ah R i cha rdson menjelaskan perihal kasih Allah dengan cara ini.
Setelah peristiwa itu, banyak orang desa memeluk Kekristenan, terjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Sawi diterbitkan, dan hampir 2.500 pasien orang Sawi diobati oleh Carol. Bangunan berbentuk lingkaran terbesar di dunia yang dibangun hanya dari batang-batang pohon yang tidak dipotong tipis, didirikan pada tahun 1972 sebagai tempat pertemuan orang Kristen di wilayah suku Sawi. Keluarga Richardson kemudian meninggalkan orang Sawi, selanjutnya diurus oleh para penatua gereja dari kalangan mereka sendiri dan dibantu oleh para misionaris lain, untuk mulai bekerja di kalangan pemakai bahasa Auyu.Sumber: Wikipedia
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015
Info Khusus
Pokok Doa Jemaat
9
1. Diri Sendiri:a. Bersyukur untuk Firman Tuhan
2. Jemaat: a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadahb. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahund. Doa khusus :
3. Gereja: a. Rencana dan program gerejab. Ibadah Minggu dan tengah Mingguc. Kesungguhan dan kesehatian pengurusd. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, REFORMATA
4. Bangsa dan negara:a. Para pejabat pemerintah agar diberi
hikmat memimpinb. Persoalan kebangsaan: sosial, politik,
ekonomic. Keterlibatan warga gereja dalam
pengabdiannya
Dengarkan RAS Radio (Reformata Audio Streaming)
Reformata Online dengan berita terkini setiap hari
Saksikan 500 lebih Video Khotbah di YouTube
Download 800 lebih Audio Khotbah MP3
www.reformata.com/radioAkses via BlackBerry : ketik URL di browser Anda :http://38.96.175.20:5688
www.reformata.comAkses via mobile : m.reformata.com
www.youtube.com/reformatachannel
www.reformata.com/audio
Informasi GRI !!!
Gereja Reformasi Indonesia membutuhkan beberapa orang yang memiliki kemampuan di bidang IT (software, hardware, programmer).
Bagi Jemaat GRI yang rindu melayani sesuai kebutuhan di atas, dapat menghubungi Sekretariat GRI, Sdri. Tirsa - 08118888802
Segera !!!
Bergabunglah dengan Gereja Reformasi Indonesiamelalui ,sosial media Pin bb : 54750F15Twitter : @gerejareformasi @bigmansiraitWA no : 08118888802facebook.com/gerejareformasiindonesia
anda akan menerima informasi-informasi terkini seputar kegiatan GRI-Antiokhia
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015
PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30Senin, 23 Nov. 2015 Pkl 20.00 WIBBincang-Bincang Anak TuhanBersama: Kezhia Bianta Sirait
Reformata Audio Streaming (RAS)klik: www.reformataradio.comSetiap SelasaPkl. 13.00-17.00 WIB
10
Serba-serbi
An An Sylviana 16-NovNovelia Sutanto 16-NovArdi S.G. 17-NovFerani Torsina 19-NovNovelina Krisna 19-NovJovita Manuela Purba 20-NovAlbert Sebastian 20-NovTimmy I. Satyana 27-Nov
Chika 21-NovAswin H 22-NovDimas Radityo 26-NovMarisi Rusia Astuti 27-NovSamuel Herdyan Putra 27-NovHendi Kiswanto 28-NovTiara Togatorop 29-NovSelina Limman 29-Nov
Terima kasih untuk penganan 22 November 2015, kepada keluarga:Pkl. 07.30 WIB : NN, Pkl. 09.30 WIB : Ibu Merdiani Tjoandra, Pkl. 17.00 WIB : Kel. Bpk. RonnyBagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan penganan dapat menghubungi (WB) Ibu Riana; (PP) Ibu Evi+Ibu Angelica
Antiokhia Youth Fellowship Bakti SosialTempat : Panti Werdha Wisma Sahabat Baru
Tanggal : 19 Desember 2015Waktu : 09.00 – 12.00
Barang/Biaya yang Masih dibutuhkan :
Sumbangan yang Telah diterima :
Terimakasih Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah memberikan bantuan. Tuhan Yesus Memberkati.
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 2015
Serba-serbi
4. TV Shine Initiatives & Satellite Freq 3980 X, SR 29900 MSPS Minggu Pkl. 05.00, 23.00 WIB
Untuk mendapatkan CD khotbah kebaktian Minggu Silakan hubungi : Bp. Andri W.
TERSEDIA
Informasi dan pemesanan silakan hubungi:
Tabloid Reformata : (021) 392-4229
PELAYANAN RADIOOn Air RPK FM 96,30Setiap Senin Pkl 20.00 WIBSetiap Jumat Pkl 05.00 WIB
Senin 1 : Bina Iman KristenSenin 2 : Bina Pendidikan MIKASenin 3 : Bincang2 KeluargaSenin 4 : Pemuda (Binatu)Senin 5 : Bina Pasutri
SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI
Pdt. Bigman Sirait
2. Media Cinema Indonesia Hi TV Channel 303 Sabtu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB Minggu Pkl. 05.00 - 05.30 WIB
3. Indovision, LIFE Channel Program: Bijaksana Amsal (Disiarkan Setiap Hari) Senin-Minggu Pkl. 06.30, 11.55 ,17.55, 23.55 WIB
11
1. INDOVISION, LIFE Channel 70 Jumat Pkl. 19.00 WIB Sabtu Pkl. 00.30 & 13.00 WIB Tgl. 27 dan 28 November 2015 “Bahagianya Orang Fasik”
Tgl. 28 November 2015“Gereja : Filadelphia”Tgl. 29 November 2015 “Gereja : Sardis”
1. CD Khotbah - Injil- Kesetiaan Yang Sejati- Kepatuhan Kristiani- Mengatasi Kekuatiran- Hukum Dalam Perspektif Kristiani- Memahami Rencana Allah- Kemuliaan Hidup Kristiani- Awas Pelayan Sesat2. DVDKhotbah 7 seri (7 DVD) :- 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan- 7 Gelar Yesus Dalam Penyaliban- 7 Kemungkinan Tokoh Dalam PenyalibanKhotbah Khusus Wanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita Khotbah Natal :- Mujizat Natal - Natal Berdarah- Kidung Natal- Misteri NatalKhotbah Trilogi Kenaikan :- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 1- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 2- Mahsyurkan Injil-Nya Vol. 3
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 22 November 201512
Catatan Khotbah
www.yamika.org
MISIMIKA memahami bahwa misi tunggal orang percaya adalah memberitakan Injil untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa oleh kuasa salib Kristus dan hidup untuk menjadi murid Yesus Kristus yang beraksi dan bersaksi.
VISIMeningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dari wilayah pedesaan, melalui pendidikan Kristiani dan kesehatan yang seutuhnya.
FILOSOFISatu Misi untuk bersama (gereja / pribadi), memacu semangat pertumbuhan keesaan gereja untuk puji hormat Allah Tritunggal.
MITRA PELAYANAN
YAYASAN MISI KITA BERSAMAPendiri : Pdt. Bigman SiraitRek. Bank Kedoya Baru, a/n Yayasan MIKAPembangunan : 309-300-8720Operasional : 309-300-4589
Sekolah Kristen MakedoniaKec. Ngabang, Kab. Landak, Kalimantan Barat
Prestasi Hingga 2014 (Usia 12 Tahun)
1. Alumni yang sudah mengajar di SKM1. Yeremia, S. Sos (UNTAN 2003)2. Dina yuliana, S. Sos (UNTAN 2004)3. Seven Simamora, S. T. (UNTAN 2005)4. Irmawan, S. Pd, B. Sc (UPH 2006)5. Anselmus Doni, S. Pd, B. Sc ( UPH 2006)6. Dayen, S. Pd. B. Sc (2006)7. Alvius Tinambunan, S. Si (UNTAN 2006)8. Emilia Rosa, S. Si ( UNTAN 2006)9. Hana Grace, S.E (UNTAN 2006)10. Kristin Ariesta, S. Pd (UNTAN 2006)11. Susi Nurlela, S. E (UNTAN 2006)12. Kristianus Yopi, S. E (UNTAN 2006)13. Irwansyah, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)14. Firminus Dodi, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)15. Kandi, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)16. Cornelius Wiwit, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)17. John Wesly, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)18. Natalis Kristianto, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)19. Yudi Kristianus, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)20. Novita Arlinda, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)21. Pedrina Chrisna Winata, S. Pd, B. Sc (UPH 2007)22. Katrina Eva Yunita, S.Pd, B. Sc (UPH 2007)23. Uliani, S. E (UNTAN 2007)24. Meisakh Nur Anugrah, S. Pd (UNTAN 2007)25. Melkisedek Yohanes Karo, S. E (UNTAN 2007)26. Irene Kharistyani Suyono, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)27. Paruliana Mayasari Hutape, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)28. Ronald Yusuf Suheri, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)29. Yasonta, S. Pd, B. Sc (UPH 2008)30. Yulius, S. T (UPH Surabaya 2008)31. Trianto, S.E (UNTAN 2008)32. Hariya Oktaviany, S. Pd (UNTAN 2008)33. Renaldi Gultom, S. Pd (UNTAN 2008)34. Noverita, S. Si (UNTAN 2008)35. Debora Nuraini, S. Pd, B. Sc (UPH 2009)36. Ruth Indah Kurniati, S. Farm (UNTAN 2009)37. Elisabeth Puspa Sari Butar-butar (UNTAN 2009)38. Harianus Ugot (UNTAN2009)39. Leonard Agustinus, S. Kom. (UNTAN 2009)40. Juki, S. PAK (STTBB 2010)41. Kezia Worter, S. Pd., B. Ed. (UPH 2011)42. Merrysna Nadeak, S. Pd., B. Ed. (UPH 2011)43. Christine Feby Silitonga, S. Pd., B. Ed. (UPH 2011)44. Apriadi Mandraguna Tariu, S. Pd., B. Ed. (UPH 2011)45. Lamjunir H. Manalu, S. Pd. K (STTBI Semarang-2011)46. Marchelita, S. Pd (UKI – 2011) 2. Penyelesaian Skripsi1. Yatno (UNTAN – Pendidikan Ekonomi)2. Yunus (IKJ - Graphic Design)
3. Mahasiswa Yang Masih Kuliah = 19 Orang
Prestasi Siswa Tahun 2014/2015Kabupaten: Super Physic UNTAN Juara 1, Olimpiade Fisika Juara 1, Limas UNTAN (Matematika) Juara 1, Limas UNTAN (Matematika) Juara 2, Limas UNTAN (Matematika)Juara 3Pidato Lomba Bulan Bahasa Juara 1, Basket Putri Juara 3Propinsi: Super Physic UNTAN Juara 3, Olimpiade Fisika Juara 1
Pasukan Pengibar Bendera SKM
TIM Sepak Bola SKM
PAUD SKM Menerima Penghargaan
GEREJA REFORMASI INDONESIA
Sekretariat GRIHari kerja setiap hari Selasa - Sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB
KALENDER PELAyANAN RUTIN Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama
Setiap Senin & JumatDoa Pagi, Pk. 08.45 WIB
Setiap Rabu PO Karyawan, Pk. 12.00 WIB
Setiap KamisAntiokhia Ladies Fellowship (ALF), Pk. 11.00 WIB
Setiap JumatJumat I : Coffee Break, di masing-masing wilayah , Pk. 19.00 WIB
Jumat II & IV : PA Pengurus dan Jemaat, Pk. 19.00 WIB
Jumat III : Bina Pasutri, Pk. 19.00 WIB
Jumat V : Kebersamaan, Pk. 19.00 WIB
Setiap Sabtu
Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa (GPPB), Pk. 13.00 WIB
Antiokhia Youth Fellowship (AYF), Pk. 16.00 WIB
MISIMemberitakan Injil ke seluruh bangsa, membaptis dan mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya.
VISIMenjawab dan memenuhikebutuhan jaman dengan melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi.
FILOSOFISemua Melayani Semua.
GERAKAN KEBANGUNAN
Komitmen SpiritualBertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi.
Komitmen PersonalSelalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja.
Komitmen KomunalSaling memperhatikan dan mengingatkan dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus. www.gri.or.id
Sekretariat : Wisma Bersama, lt. 4, Jl. Salemba Raya 24 A-B, Jakarta. Telp. (021) 392 4229, /WA No. 08118888802, email : [email protected] Bank : BCA Cabang Matraman Jakarta, a/n Gereja Reformasi IndonesiaRekening Operasional : 342-323-323-7, Rekening Pembangunan : 342-388-388-6
Misioner dan KritisMelayani, Menjawab dan Memenuhi Kebutuhan Umat di Segala Abad