Grave Disease Sebagai Pencetus

download Grave Disease Sebagai Pencetus

of 5

Transcript of Grave Disease Sebagai Pencetus

  • 7/23/2019 Grave Disease Sebagai Pencetus

    1/5

    Grave Disease Sebagai Pencetus Hipertiroidisme

    Ditulis oleh Carko Budiyanto, Kategori Kedokteran, Tutor : dr. Yoseph Indrayanto

    Grave Disease Sebagai Pencetus Hipertiroidisme

    A. Latar Belakang Masalah

    Kelenjar tiroid mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar optimal

    sehingga mereka berfungsi normal. ormon tiroid merangsang konsumsi oksigen pada

    sebagaian besar sel di tubuh, membantu mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, dan

    penting untuk pertumbuhan dan pematangan normal. Kelenjar tiroid tidak essensial bagi

    kehidupan, tetapi ketiadaannya menyebabkan perlambatan perkembangan mental dan fisik,

    berkurangnya daya tahan terhadap dingin, serta pada anak!anak timbul retardasi mental dan

    ke"ebolan. #ebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan menyebabkan badan menjadi kurus,

    gelisah, takikardi, tremor, dan kelebihan pembentukan panas. $ungsi tiroid diatur oleh

    hormon perangsang tiroid %Thyroid stimulating hormon & T#' dari hipofisis anterior.

    #ebaliknya, sekresi hormon tropik ini sebagian diatur oleh umpan balik inhibitorik langsungkadar hormon tiroid yang tinggi pada hipofisis serta hipotalamus dan sebagian lagi melalui

    mekanisme neural yang bekerja melalui hipotalamus. Dengan "ara ini, perubahan!perubahan

    pada lingkungan internal dan eksternal menyebabkan penyesuaian ke"epatan sekresi tiroid.

    B. Definisi Masalah

    (anita, )* tahun, dengan keluhan benjolan di leher depan sejak + tahun yang lalu. Dua tahun

    yang lalu, benjolan makin besar, badan panas, lemah, leher tidak nyeri dan didiagnosis oleh

    dokter radang tiroid. #atu bulan ini, banyak berkeringat, suka haa dingin, sering berdebar,

    tremor. asil pemeriksaan : tekanan darah -)/* mmg, nadi -- kali/menit, respirasi )

    kali/menit, mata e0oftalmus, benjolan lunak, tidak nyeri, mudah digerakan, T#s 1 ,+

    I2/ml, $T3 ) g/dl, $T4 -+ ng/ml.

    5endapat obat propiltiourasil 4 6 ) mg dan propanolol 46- mg.

    Tetangga pasien juga ada benjolan di leher dan memiliki anak yang terganggu pertumbuhan

    dan sering tidak naik kelas.

    . !u"uan Penulisan

    -. menyelesaikan tugas tutorial

    ). mengenal dan mengetahui gangguan sekresi tiroid

    4. menyelesaikan kasus!kasus yang berkaitan dengan penyakit gra7e.

    D. Manfaat Penulisan

    -. 5ahasisa dapat memahami konsep dasar sistem endokrinologi.). 5ahasisa dapat menerapkan konsep dan prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu

    kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer pada penyakit akibat

    gangguan sekresi hormon tiroid.

    !#$%A&A$ P&A!A'A

    Metabolisme dan biosintesis hormon tiroid

    http://ackogtg.wordpress.com/2009/02/11/grave-disease-sebagai-pencetus-hipertiroidisme/http://ackogtg.wordpress.com/2009/02/11/grave-disease-sebagai-pencetus-hipertiroidisme/
  • 7/23/2019 Grave Disease Sebagai Pencetus

    2/5

    skema biosintesis hormon tiroid

    8embentukan hormon tiroid dibagi menjadi 9 tahap-. penangkapan iodida, proses ini adalah proses aktif yang membutuhkan energi.

    ). oksidasi yodida menjadi yodium, oleh enim yodida peroksidase.

    4. organifikation, pada tahap ini tirosin pada tiroglobulin digabungkan denngan yodium

    membentuk monoyodotironin dan diyodotironin.

    3. "oupling, tahap ini terjadi penggabungan monoyodotironin dengan diyodotironin

    membentuk triidotironin %T4' dan diyodotironin dengan diyodotironin membentuk tiroksin

    %T3'.

    +. penyimpanan, setelah proses "oupling, hormon tiroid disimpan di masa koloid.

    9. pelepasan hormon, dengan proses pinositosis.

    Dalam plasma tiroid hormon diikat oleh TB;, TB8< dan TB

  • 7/23/2019 Grave Disease Sebagai Pencetus

    3/5

    Dari kasus!kasus hipertiroidisme yang paling banyak adalah penyakit gra7e. Insidensi

    tertinggi pada kelompok usia -+!3 tahun. Terdapat ke"enderungan familial dan hubungan

    dengan antigen histokompatibilitas =4 dan B* pada ras Kaukasia, =

    orang ?epang, dan =

    8enderita penyakit gra7e sering menderita penyakit autoimun lain %misal, anemia pernisiosa'

    dan terjadi tumpang tindih dengan penyakit hashimoto.

    8enyakit gra7e adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya autoantibodi kelas

    Ig; dalam serum yang ditujukan untuk melan reseptor Tsh pada sel tiroid. Kombinasi

    antibodi dengan reseptor T# menyebabkan stimulasi sel untuk menghasilkan hormon tiroid.

    5anifestasi tirotoksikosis antara lain : gelisah, sulit tidur, tremor, motilitas usus, keringat

    berlebih, intoleransi panas, kehilangan berat badan, kelemahan otot. 5anifestasi penyakit

    gra7e : struma hiperfungsi difusa, eksoftalmus, miksedema pratibia. 8ada uji laboratorium

    didapatkan T# yang tidak terdeteksi, peningkatan >

  • 7/23/2019 Grave Disease Sebagai Pencetus

    4/5

    P(MBAHASA$

    8ada skenario, pasien dua tahun yang lalu didiagnosis radang tiroid oleh dokter. adang tiroid sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu akut, subakut, dan kronis. >adang tiroid

    disebabkan oleh infeksi, baik itu oleh 7irus, maupun oleh bakteri dan jamur. #e"ara umumgejala peradangan adalah dolor, rubor, kalor, tumor, dan fungsiolesa.

    Berdasar data, pasien tidak merasakan nyeri di lehernya. Berarti ini bukanlah suatu gejala

    radang. @amun, kita tidak bisa menyimpulkan dengan pasti karena tidak didapatkan data lain

    berupa pemeriksaan penunjang.

    Bukti kedua, penyakit pasien bukanlah radang adalah sampai sekarang %sudah lima tahun'

    penyakit tersebut belum juga sembuh, bahkan menimbulkan gejala lain. #edangkan bila

    radang, khususnya radang akut seharusnya bisa sembuh sendiri, apalagi pada skenario pasien

    sudah berobat ke dokter.

    Berdasarkan pemeriksaan, didapatkan tekanan darah normal, nadi tinggi / takikardia, respirasi

    normal, mata e0optalmus, benjolan leher dengan konsistensi lunak dan tidak nyeri, T#sturun %@& )!+,3 I2/ml',$T4 naik %@& ,*!) ng/ml', $T3 naik %@& 3,+!-4 g/dl'. Dari data

    ini, diagnosis yang tepat adalah hipertiroidisme berupa penyakit gra7e.

    ;ejala klinis penyakit gra7e adalah banyak berkeringat, suka dingin, sering berdebar, kedua

    tangan sering bergetar, nadi "epat adalah konsekuensi dari hipertiroidisme. ormon tiroid

    berfungsi untuk meningkatkan metabolisme. 5etabolisme yang "epat menghasilkan banyak

    panas sehingga tubuh akan banyak berkeringat, karena berkeringat tubuh lebih suka pada

    keadaan dingin. 5etabolisme yang "epat membutuhkan lebih banyak oksigen sehingga

    jantung memompa lebih banyak dan "epat sehingga jantung akan terasa berdebar!debar.

    ormon tiroid juga mempengaruhi saraf simpatis. Ketika keadaan berlebih timbul gerakan

    tidak terkontrol berupa gemetar/ tremor.0optalmus pada penyakit gra7e disebabkan oleh pembengkakan otot!otot ekstraokulus dan

    pada jaringan retroorbital. al ini mendorong mata ke depan. 8embengkakan disebabkan oleh

    infiltrasi limfositik pada jaringan orbital disertai "airan edema dan mukopolisakarida.

    8ada skenario, pasien diberi pengobatan dengan propiltiourasil dan propanolol.

    8ropiltiourasil adalah salah satu obat anti tiroid yang mempunyai kerja imunosupresif, dapat

    menurunkan konsentrasi thyroid stimulating imunoglobulin %T#I' sebagai penyebab penyakit

    gra7e.

    8erbaikan gejala biasanya terjadi 4 minggu dan eutiroidisme dapat terjadi 9!* minggu.

    #elama pengobatan, pasien dipantau tiap bulan selama 4!3 bulan pertama, kemudian tiap 4!3

    bulan, yaitu dengan pemeriksaan $T3. pemeriksaan T# sangat membantu untuk mengetahuipengobatan yang berlebihan. =ama pengobatan umumnya -*!)3 bulan.

  • 7/23/2019 Grave Disease Sebagai Pencetus

    5/5

    yodium dalam pola makan atau makan memakan bahan goitrogenik. 8ada kondisi

    kekurangan yodium, pembentukan hormon tiroid terganggu sehingga hipotiroidisme,

    akhirnyasi anak mengalami kretinisme. Inilah kemungkinan terkuat.

    P($&!&P

    #I582=obert K %et al'. )4. Biokimia arper. +th ed. ?akarta : ;C

    9. 8arakrama Chandrasoma dan Cli7e > Taylor. )+. >ingkasan 8atologi