Gran Ulo Metri
-
Upload
arumsari-dwiyantri -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Gran Ulo Metri
-
7/25/2019 Gran Ulo Metri
1/6
GRANULOMETRI
Pendahuluan
Granulometri atau sering diterjemahkan dengan analisa besar butir adalah salah satu darisekian banyak metoda yang sering dipakai untuk menganalisa batuan sedimen klastik.
Dalam granulometri ini lebih mengutamakan bagaimana sebaran butiran batuan sedimen
klastik tersebut. Metoda metoda perhitungan secara statistik sering pula banyak dipakai, hal ini
sebernarnya hanya untuk mengetahui apakah dengan metoda statistik tersebut kita dapat melihat
adanya bentuk kurva yang sangat khas atau proses tertentu.
Friedman ( 1! ", mengatakan analisa besar butir dapat dipakai untuk mengetahui proses
proses selama sedimentasi dan dapat dipakai untuk menginterpretasikan lingkungan
pengendapan dan bahkan analisa besar butir sama pentingnya dengan metode metode yang
lain.
Ukuran Butir Partikel
#kuran butir partikel sedimen penting dalam beberapa hal. #kuran butir mencerminkan $
%esistensi partikel terhadap pelapukan, erosi dan abrasi. &artikel'partikel yang lunak seperti
batugamping dan ragmen'ragmen batuan makin lama makin mengecil, bahkan partikel kuarsa
yang besar dan resistensi akan terabrasi dan berubah ukurannya.
&roses transportasi dan deposisi seperti kemampuan air angina untuk menggerakakn dan
mengendapkan partikel.
&artikel'partikel yang lunak seperti batugamping dan ragmen'ragmen batuan, makin lama
makin mengecil bahkan partikel kuarsa yang besar dan resisten akan terabrasi dan berubah
ukurannya. #kuran butir partikel sedimen juga mencerminkan proses transportasi dan deposisi
partikel sedimen, seperti $ kemampuan air)angin dalam menggerakkan dan mengendapkan
partikel.
Material'material yang diangkut oleh media pengangkut (air, angina" akan terdistribusi
menjadi berbagai macam ukuran butir seperti gravel (boulder, coble, danpebble", pasir dan mud.
Distribusi ukuran butir ini menunjukkan $
*erdapatnya bermacam'macam ukuran butir dari batuan induknya.
-
7/25/2019 Gran Ulo Metri
2/6
&roses yang terjadi selama sedimentasi terutama kompetensi (kemampuan arus untuk
memba+a suatu beban sesuia ukurannya. ika ada beban yang lebih berat maka beban tersebut
akan diendapkan".
Dengan banyaknya variasi ukuran butir tersebut maka perlu diadakna klasiikasi ukuranbutir. Dikenal beberapa klasiikasi ukuran butir yang dibuat oleh bebrapa ahli. *etapi skala
penentuan ukuran butir yang diajukan oleh .- #dden dan ./ 0ent+orth yang sering digunaka,
selanjutnya disebut skala #dden'0ent+orth sebagai skala geometri (1,,2,3, .4..". pada
perkembangan selanjutnya ditambah skala aritmetik (1,,5,2,4" sebagai unit phi (" oleh 0.
/rumbein, dimana phi merupakan transormasi logaritma dari skala #dden'0ent+orth, yaitu $
6 -log2 d, dengan d adalah ukuran butir dalam millimeter.
Dalam acara ini akan dilakukan pemisahan ukuran butir dari suatu contoh pasir lepas.
7eperti diketahui analisis ini untuk mengetahui koeisien sortasi, ske+ness dan kurtosis. #ntuk
mengetahiu harga'harga tersebut dapat dilakukan dengan cara grais dan matematis.
1 !ara gra"i#
ara grais ini prinsipnya adalah menggunakan data hasil pengayakan dan penimbangan
yang diplot sebagai kurva kumulati untuk mengetahui parameter'parameter statistiknya. /urva
kumulati dibedakan menjadi dua, yaitu kurva kumulati aritmetik (arithmetic ordinate) dan
kurva kumulati probabilitas (probability ordinate)./urva kumulati aritmetik digambarkansecara smoothmele+ati semua data (kurva berbentuk 7", sehingga semua parameter statistic
dapat terbaca. 7edang kurva probabilitas digambarkan dengan garis lurus untuk mengetahui
probabilitas normalnya. &ada kurva ini memungkinkan untuk membaca parameter statistic lebih
akurat karena mengurangi interpolasi dan ekstrapolasi dalam penggambaran. *etapi yang sering
digunakan adalah kurva kumulati aritmetik karena lebih mencerminkan distribusi ukuran
butirnya. /urva kumulati dibuat dengan absis ukuran butir dalam millimeter ( untuk kertas
semilog" atau unit phi dan ordinat prosentase berat (skala 1 1889".
7etelah dilakukan pengayakan dan penimbangan hasilnya dapat disajikan dalam bentuk
table. Dan untuk mengetahui distribusi tiap rekuensi dapat dibuat histogram. :arga'harga
-
7/25/2019 Gran Ulo Metri
3/6
median diameter, koeisien sortasi, ske+ness dan kurtosis diturunkan dari kurva kumulati dan
dihitung dengan rumus'rumus berikut $
/oeisien 7ortasi (7o"
Menurut *rask 7o 6 ;5);1, dengan ukuran dalam mm, sehingga jika $
7o < ,= $ 7ortasi baik
7o ,= 2 $ 7ortasi normal (sedang"
7o > 2 $ 7ortasi jelek
%umus yang lain? 7o @;1);5 atau jika dinyatakan dalam kuartil adalah $
/edua pengukuran tersebut selanjutnya jarang digunakan karena kurang teliti. Folk
menetukan koeisien sortasi sebagai deiasi standar grais$
AG 6 B32 B=
/emudian disempurnakan sebagai deviasi standar grais inklusi sdengan rumus $
A1 6 B32 B1C B= B= 2 C,C
:arga 7o menurut Folk dan 0ard (1=!" $< 0.35 Very well sorted
0.35 0.50 Well sorted
0.50 0.71 Moderetely well sorted
0.71 1.00 Moderetely sorted
1.00 2.00 Poorly sorted
2.00 4.00 Very poorly sorted
> 4.00 Extremely poorly sorted
$ke%ne## &$k'
7ke+ness menyatakan derajat ketidaksimetrian suatu kurva. Eila 7k berharga positi maka
sediment yang bersangkutan mempunyai jumlah butir halus lebih banyak dari jumlah butir yang
-
7/25/2019 Gran Ulo Metri
4/6
kasar dan sebaliknya jika berharga negative maka sediment tersebut mempunyai jumlah butir
kasar lebih banyak dari jumlah butir yangh halus.
Dan bila dinyatakan secara grais maka $
7k 6 (;1;5'(Md"" (dalam phi"
Harga Sk menurut Folk dan Ward (1957) :
>+0.3 stronly !ne s"ewed
+0.3 # +0.1 !ne s"ewed
+0.1 # #0.1 ne$r symmetr%&$l
#0.1 # #0.3 &o$rse s"ewed
stronly &o$rse s"ewed
(urto#i# &('
/urtosis menunjukan harga perbandingan antara pemilahan bagian tengah terhadap bagian
tepi dari suatu kurva. #ntuk menentukan harga / digunakan rumus yang diajukan oleh Folk
(1C3", yaitu $
/ 6 B= ' B= , 22(B!='B=
:arga / menurut Folk dan 0ard (1=!" adalah $< 8.C! very platy kurtic
8.C! ' 8.8 platy kurtic 8.8 1.11 meso kurtic 1.11 1.=8 lepto kurtic 1.=8 5.88 very lepto kurtic > 5.88 extremly lepto kurtic
!ara )ate)ati#
-
7/25/2019 Gran Ulo Metri
5/6
ara matematis dalam analisis ukuran butir akan memberikan gambaran yang lebih baik
daripada cara grais, karena dalam cara matematis semua harga ukuran butir dalam klas interval
diikutsertakan dalam perhitungan. /elemahan cara matematis ini adalah ru+etnya perhitungan
dalam pengolahan data. #ntuk memahami cara matematis ini adalah dengan memahami
distribusi normal dari suatu kurva distribusi rekuensi yaitu kurva hasil pengeplotan ukuran butir
(dalam skala phi" dengan rekuensi yang disajikan dalam beberapa klas interval. &erhitungan
tersebut adalah perhitungan statistic. #kuran butir diplot pada absis dan rekuensinya pada
ordinat. /urva normal akan berbentuk simeetri.
Dalam statistic distribusi normal ini disebut moment. Hstilah moment dalam mekanika yaitu
jarak dikalikan massanya. adi mome suatu benda terhadap suatu titik adalah besar massa
tersebut dikalikan jarak terhadap titik tersebut. Dalam statistikmassa digantikan dengan rekuensi
suatu klas interval ukuran butir dan jarak yang dipakai adalah jarak terhadap titik tertentu(arbitrary point" yaitu suatu titik a+al dari suatu kurva atau dapat juga titik rata'rata ukuran butir
tersebut.
*iap klas interval dicari momenya, kemudian setelah momen masing'masing klas sudah
dicari dijumlahkan dan dibagi total jumlah sample ( jika rekuensi dalam 9 maka jumlahnya
188, hal ini memberikan harga momen per unit 19 rekuensi ".
6 I . m
188
Momen pertama ini identik dengan harga rata'rata ukuran butir (mean". Frekuensi (" dalam
prosen dan madalah mid point tiap interval kelas dalam unit phi setelah diketahui harga J maka
dapat dijadikan titik tumpu dimana jarak disebelah titik kanannya positi dan sebelah kirinya
negati. Distribusi dikatakan normal jika selisih jumlah kedua kelompok tersebut nol.
:arga momen yang lebih besar dicari dengan titik tumpu menggunakan K atau jarak m, jadi
jaraknya (m'J".
* +" &) - '2
1
Momen pertama 6 nilai mean, rekuensi (" dalam persen dan madalah nilai mid poin tiap
kelas interval dalam unit phi.
-
7/25/2019 Gran Ulo Metri
6/6
Momen kedua ini merupakan kuadrat dari standart deviasi (". 7tandart deviasi ini
menunjukkan besar kecilnya selisih dari harga J dan ini merupakan konsep sortasi, sehingga
sortasi adalah $
* +" &) - '.
1
/arena harga (m'J" positi disebelah kanan J dan negati disebelah kirinya harga momen
ketiga yang normal adalah nol. :arga ske+ness dihitung dengan membagi momen ketiga dengan
pangkat tiga dari standar deviasi (".
* +" &) - '/
1
7ke+ness ini mencerminkan deviasi dari keestriman dari suatu kurva dan peka terhadap yang
kasar atau halus dalam suatu populasi ukuran butir sedimen. 7ehingga dapat digunakan untuk
interpretasi pengendapan dari sedimen tersebut.
Momen keempat digunakan untuk menghitung tinggi rendahnya puncak suatu kurva
distribusi (peakkedness" atau kurtosis. /urtosis dicari dengan membagi momen keempat dengan
pangkat empat dari standar deviasi.