Med Educ Online 2011;. 16 : 10.3402/meo.v16i0.6035.. Online yang diterbitkan 2.011 April 8 doi: 10.3402/meo.v16i0.6035

Interprofessional kolaborasi: tiga model praktek terbaik dari pendidikan interprofessDiane R. Bridges , MSN, RN, CCM, Richard A. Davidson , MD, MPH, Peggy Soule Odegard , PharmD, BCPS, CDE, FASCP, Tomkowiak , MD , MOL

Penulis Informasi Pasal catatan Hak Cipta dan Lisensi Informasi

Artikel ini telah dikutip oleh artikel lainnya di PMC.

Abstrak

Pendidikan interprofessional adalah pendekatan kolaboratif untuk mengembangkan siswa kesehatan sebagai masa depan anggota interprofessional dan rekomendasi yang disarankan oleh Institute of Medicine. Masalah medis yang kompleks dapat menjadi yang tditangani oleh tim interprofessional. Pelatihan penyedia layanan kesehatan masa depan untuk bekerja dalam tim tersebut akanmemfasilitasi model ini menghasilkan hasil kesehatan yang lebih baik bagi pasien. Dalam tulisan ini, tiga universitas, Rosalind FraUniversitas Kedokteran dan Sains, Universitas Florida dan University of Washington menggambarkan model pelatihan kurikulum pmereka kolaboratif dan interprofessional.

Model merupakan sebuah program didaktik, pengalaman berbasis masyarakat dan pengalaman interprofessional-simulasi.menekankan keterampilan membangun tim interprofessional, pengetahuan tentang profesi, perawatan pasien berpusat, KKN, dambudaya pada pemberian layanan kesehatan dan komponen klinis interprofessional. Pengalaman berbasis masyarakat menunjukkanbagaimana kolaborasi antarprofesi memberikan pelayanan kepada pasien dan bagaimana lingkungan dan ketersediaan sumber daykesehatan dampak seseorang. Pengalaman interprofessional-simulasi menggambarkan pelatihan keterampilan tim klinisformatif dan sumatif digunakan untuk mengembangkan keterampilan dalam komunikasi dan kepemimpinan.

Salah satu tema umum yang mengarah ke pengalaman sukses di antara tiga model interprofessional termasuk membantu siswa untmemahami identitas profesional mereka sambil mendapatkan pemahaman tentang peran lainnya profesional di tim perawatan kesKomitmen dari departemen dan perguruan tinggi, perjanjian kalender beragam, kurikuler pelatihan pemetaan, mentor dan fakultaskomunitas, ruang fisik yang memadai, teknologi, dan hubungan masyarakat semuanya diidentifikasi sebagai sumber daya penting uprogram yang sukses. Ringkasan rekomendasi untuk praktik terbaik termasuk kebutuhan untuk dukungan adminisprogram interprofessional, fakultas berkomitmen, dan pengakuan dari partisipasi siswa sebagai komponen kunci sukses bagi siapa mengembangkan program berpusat IPE.

Kata kunci: tim kesehatan interprofessional,, kolaborasi, pendidikan interprofessional, model kurikulum interprofessional

Pasien saat ini memiliki kebutuhan kesehatan yang kompleks dan biasanya membutuhkan lebih dari satu disiplin untuk mengatasimengenai status kesehatan mereka ( 1 ). Pada tahun 2001 sebuah rekomendasi oleh Institute of Medicine Komite Kualitas KesehatAmerika menyarankan bahwa kesehatan profesional yang bekerja dalam tim interprofessional terbaik dapat berkomunikasi dan mekebutuhan yang kompleks dan menantang ( 1 , 2 ). Pendekatan interprofessional memungkinkan berbagi keahlian dan perspektif umembentuk tujuan bersama mengembalikan atau mempertahankan kesehatan individu dan meningkatkan hasil sementara menggsumber daya ( 1 , 3 ).

Pendidikan interprofessional (IPE) adalah sebuah pendekatan untuk mengembangkan siswa kesehatan untuk tim interprofessionaldepan. Siswa dilatih menggunakan pendekatan IPE lebih cenderung menjadi anggota tim kolaboratif interprofessional yang menun

1, * 24

Terjemahan Lihat:Dari: Ke:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3081249/ Masuk

+Anda Telusuri Gambar Maps YouTube Gmail Drive Kalender Terjemahan Lainnya

Google Terjemahan http://translate.google.com/translate?sl=en&tl=id&js=n&prev=_t&hl=i...

1 of 1 2/27/2013 11:19 AM