Good Handling Practices
description
Transcript of Good Handling Practices
Good Handling Practices, Good Manufacturing Practices dan Good Distribution
Practices
Produksi Pangan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan,
mengemas, mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk pangan.
Good Handling Practices (GHP) adalah cara penanganan pascapanen yang baik yang berkaitan dengan
penerapan teknologi serta cara pemanfaatan sarana dan prasarana yang digunakan. Bagian ini berisi tentang
tata cara, bangunan dan lingkungan, lokasi serta persyaratan dalam penanganan pangan pada setiap tahapan
kegiatan penanganan pasca panen.
Good Handling Practices (GHP) ini meliputi pelaksanaan kegiatan penanganan pasca panen produk pertanian
secara baik dan benar, sehingga mutu produk dapat dipertahankan, menekan kehilangan karena penyusutan,
kerusakan dan memperpanjang daya simpan dengan tetap menjaga status produk yang ditangani.
Penanganan pasca panen sangat menentukan terhadap mutu hasil produksi komoditi tanaman, maka dalam
penanganan proses harus memperhatikan dan menerapkan teknologi pemanenan dan penanganan pasca
panen yang baik dan benar yang berbasis GHP (Good Handling Practices)
Dalam globalisasi ternyata hasil panen Indonesia kerap kalah bersaing di pasaran internasional, karena mutu
hasil rendah yang disebabkan terkontaminasi dengan kotoran dan bahan asing, pengeringan kurang sempurna
sehingga perjalan sampai konsumen sering berbau dan berjamur. Maka hal ini mengindikasikan bahwa
penanganan pasca panen belum dilaksanakan dengan baik dan benar. Kegiatan penanganan pasca panen hasil
pertanian khususnya baik perkebunan, hortikultura, tanaman pangan terutama pada kelompok tani maupun
pedagang pengumpul umumnya dilakukan secara tradisional dengan peralatan sederhana.
Panen juga sering dilakukan tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi mutu hasil. Maka perlu terus menerus
dilakukan pembinaan kepada petani/ kelompok petani oleh petugas/penyuluh /pendamping agar dapat
menerapkan teknologi pemanenan dan penanganan pasca panen yang baik dan benar yang berbasis GHP
(Good Handling Practices).
Informasi tentang pasca panen dapat digunakan sebagai pegangan/pedoman bagi para petugas penyuluh/
pendamping dan kelompoktani dalam menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) masing komoditas hasil
pertanian sehingga dapat melaksanakan penanganan panen dan pasca panen hasil pertanian dengan baik dan
benar sehingga mutu hasil memenuhi standar mutu yang berlaku seperti Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pemahaman pengetahuan tentang pasca panen yang baik dan benar yang dapat disebarluaskan terutama
pengetahuan tentang manfaat pasca panen perkebunan antara lain untuk :
- Mempertahankan dan meningkatkan mutu hasil pertanian
- Meminimalkan kehilangan atau susut hasil peternakan
- Memudahkan dalam pengangkutan
- Meningkatkan efisiensi usaha pasca panen hasil pertanian
- Meningkatkan nilai tambah dan hasil
- Meningkatkan daya saing
Untuk memberikan acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka Good Handling Practice dan
Good Manufacturing Practices diperlukan panduan. Panduan ini dibuat untuk memberikan pedoman bagi pelaku
produksi pangan organik dalam menyusun sistem produksi pangan organik yang baik.
Salah satu faktor yang menentukan daya saing suatu produk dalam perdagangan bebas yaitu adanya jaminan
mutu dan keamanan (safety) pangan bagi konsumen dalam mengkonsumsi/menggunakan produk yang
bersangkutan. Sebagai suatu upaya minimal harus dilakukan oleh setiap pelaku usaha yang bersangkutan untuk
terciptanya jaminan mutu dan keamanan bagi konsumen produk olahan hasil-hasil pertanian dengan
menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Pengolahan yang Baik (CPB) .