Good Agricultural

7
Good Agricultural Practices 1. Pengertian Good Agriculture Practice Standar pekerjaan dalam setiap usaha pertanian agar produksi yang dihaslikan memenuhi standar internasional. Standar ini harus dibuat dalam bentuk manual(yang tentu saja akan secara terus menerus diperbaiki) yang akan diterapkan oleh petani. Dengan mengikuti manual tersebut secara tepat, maka produksi pertanian akan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kontrol kualitas dapat dilakukan dengan mengecek proses produksi. Setiap penyimpanan kualitas & produktifitas dapat diketahui dari penyimpangan proses. Good Agricultural Practices (GAP) adalah technology application based on morality, responsibility, equity and prosperity atau dengan kata lain GAP adalah penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman konsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani memberikan keuntungan ekonomi bagi petani. GAP merupakan salah satu Non-Tariff Barrier (NTB), diperkenalkan pertama tahun 2000 atas bahan pangan segar (sayur dan buah) di Uni Eropa. Indonesia sejak 2003 telah memiliki ketentuan GAP Sayuran, dan telah diakui internasional sebagai INDOGAP (2004). Secara berangsur semua produk bahan pangan yang diperdagangkan secara global dipersyaratkan (voluntarily) memiliki sertifikat GAP. Secara bebas definisi GAP dapat

description

tntang GAP pertanian

Transcript of Good Agricultural

Good AgriculturalPractices

1. Pengertian Good Agriculture PracticeStandar pekerjaan dalam setiap usaha pertanian agar produksi yang dihaslikan memenuhi standar internasional. Standar ini harus dibuat dalam bentuk manual(yang tentu saja akan secara terus menerus diperbaiki) yang akan diterapkan oleh petani. Dengan mengikuti manual tersebut secara tepat, maka produksi pertanian akan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kontrol kualitas dapat dilakukan dengan mengecek proses produksi. Setiap penyimpanan kualitas & produktifitas dapat diketahui dari penyimpangan proses.Good Agricultural Practices(GAP) adalahtechnology application based on morality, responsibility, equity and prosperityatau dengan kata lain GAP adalah penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman konsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.GAP merupakan salah satuNon-Tariff Barrier(NTB), diperkenalkan pertama tahun 2000 atas bahan pangan segar (sayur dan buah) di Uni Eropa. Indonesia sejak 2003 telah memiliki ketentuan GAP Sayuran, dan telah diakui internasional sebagai INDOGAP (2004). Secara berangsur semua produk bahan pangan yang diperdagangkan secara global dipersyaratkan (voluntarily) memiliki sertifikat GAP. Secara bebas definisi GAP dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari cara-cara khusus ( spesifik ) yangapabila diterapkan dalam pertanian akan menghasilkan produk yang selaras dengan nilai-nilai yang diharapkan dari praktek-praktek tersebut. Terdapat sejumlah cara yang menyatakan apakah sesuatu praktek tersebut baik, tergantung dari standar yang dipakai.Good Agricultural Practices(GAP), mencakup penerapan teknologi yang ramah lingkungan, penjagaan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan pekerja, pencegahan penularan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan prinsiptraceability(dapat ditelusuri asal-usulnya dari pasar sampai kebun). Di bidang pertanian praktek GAP lebih diarahkan pada budidaya tanaman hortikultura baik tanaman buah-buahan, sayuran maupun tanaman biofarmaka. Kita ketahui ketiga komoditas inilah yang menjadi andalan Indonesia untuk ekspor yang menghasilkan devisa bagi negara.Melalui penerapan GAP terdapat empat hal yang akan dicapai yaitukeamanan pangan,kesejahteraan pekerja ( petani ), kelestarian lingkungan, dan hasil pertanian yang diketahui asal usulnya.Praktek Pertanian yang Baik tersebutmenerapkan urutan langkah-langkah baku dalam budidaya tanaman sejak dari pengolahan tanah, pemilihan benih, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pengairan, pengendalian OPT, panen, dan penanganan pasca panen. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada teknologi yang direkomendasikan dengan memperhatikan ketentuan wajib dan ketentuan-ketentuan yang sangat direkomendasikan. Menurut SK Mentan No. 48 Tahun 2010 terdapat 14 ketentuan wajib dalam GAP yaitu :1.Lahan bebas dari cemaran limbah bahan berbahaya dan beracun.2.Kemiringan lahan