Globalisasi dan media massa
Transcript of Globalisasi dan media massa
Mass Media and Globalization
Dosen : Umaimah Wahid
Magister Ilmu Komunikasi
Pascasarjana UMJ-Jakarta
Sabtu, September – Oktober 2011
Globalisasi
• Globalisasi adalah suatu proses yang
melibatkan dua aspek utama yaitu :
1. Perluasan
2. Kedalaman
• Proses interaksi yang mempunyai
ketergantungan diantara beragam sistem
masyarakat dan negara dunia.
• Perluasan yaitu terhubung jaringan secara
geografis yang memunculkan realitas
virtual semua masyarakat dan negara.
• Peristiwa dan kebijakan teradopsi dalam
satu bagian dunia yang secara sukarela
mempunyai dampak utama dari lokasi-
lokasi yang jauh sekalipun.
• Globalisasi berkonstribusi pada perubahan
fundamental/mendasar pada hubungan antara :
- Markets
- States
- Multinational corporations (MNCs)
• Kajian political ekonomi media international
mengkaji tentang dua isu :
a. Penyebab (the causes)
b. dampak (the effect) GLOBALIZATION
• Globalisasi tdk selalu berlangsung dengan
mudah dalam menciptakan dunia yang
lebih luas > pada masyarakat dunia atau
negara-negara.
• Kekuatan globalisasi dapat juga
memunculkan fragmentasi dan konflik.
> Buku Global Political Economy : Theory and Practice,
by Theodore H. Corn, 2002, hal. 10-12
• Kata "globalisasi" diambil dari kata global,
yang maknanya ialah universal.
• Achmad Suparman menyatakan
Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)
sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah.
• Ada yang memandang Globalisasi
sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah, atau proses alamiah
yg akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-
eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat.
Mass Media and GlobalizationA. Mass Media and Nation-State.
• The ability of national governments to control media
content is disminishing with the technology that is
allowing the globalization of the mass media.
B. Global Communication, peristiwa : sepakbola, bencana
alam, gejolak politik dunia Arab (Mesia, Ymana, Yordania,
Tunisia) dll.
C. Freidman Globalization Model :
a. Nation-State,
b. Multinationals
c. Decentralizations.
Global Conglomeration
1. Multinational Companies ;
2. Foreign Branches: a new awarenes of
potential market in foreign country/state.
3. Acguisitions : Media companies began buying
up foreign media companies.
4. Merger : some media companies have found
synergies in merging.
5. Alliances : Media companise rely on other
companies for foreign distribution of content
media.
6. Content-Distribution Model
Effect of Globalization
. Cultural Subversivenes
• Corporate technology
Cultural Intrusion
• Latter-Day Imperalism
• Non-Downward Media Exchange
• Emerging Media Global
• Insidiuos Western Influence
• Transational Cultural Enrichment
• Esperanto (large intercultural)
Global Media Market• Bipolar Model
• Continuum Model
• Compas Model Change Model : Economics,
Culture, Technology, Climate and Geography.
• Subsystem Model : Commercial Media,
Government Media, Public media,
organizational media, individual media and
political media.
. Media massa dikelola sebagai sebuah industri
yang menganut sistem kapitalisme dalam bentuk
bisnis media massa yg sangat besar, mencakup
seluruh dunia.
. Informasi dalam bentuk apapun saat ini telah
menjadi sesuatu yg sangat penting sehingga
memiliki nilai ekonomi yg tinggi.
. Bisnis media bukan hanya mencakup di
wilayah, kelompok atau pun Negara dimana
media tersebut berada, namun bisnis media
benar-benar telah menjadi industri/bisnis besar
dengan nilai capital dan kekuasaan yg besar
pula.
Beberapa motif pembagian media:
a. to desire to fulfill the public’s need for
information.
b. to influence to country’s governence.
c. to disseminate the country’s culture
d. to offer entertainment
e. to provide an outlet for artistic expression.
• Impact Media atas Masyarakat, Media
dapat mempengaruhi masyarakat
secara aktif walau tanpa
diminta/isadari.
• Media justri menjadi cermin, tempat
belajar banyak
persoalan dan tempat mencari beragam
soludi
yg dihadapi masyarakat.
• Contoh:
- Selama Perang dingin Amerika-NATO VS Rusia
- Pemboman WTC 11 September
- Serangan Amerika dan sekutunya terhadap Iraq.
- - Agresi Israel ke Jalur Gaza-Palestina
- Lakunya produk media (film; Henry Potter, SpiderMan, Ghost,
dll, musik: beragam jenis musik dan penyanyi ,Jennefer Lopez,
Britney Spears, Michel Jacson dll) ,
- Tayangan/ content TV
• (Oprah Winprey, Desparate House’s Wife, sepak bola, dll ke
seluruh dunia. Imperialisme Produk asing: makanan, minuman, pakaian, gaya hidup, pendidikan, dll.
• Media mampu menciptakan kepercayaan melalui
pesan-pesan yang berkaitan dengan :
•Selective Perception, setiap khalayak memiliki cara
masing-masing memahami pesan
yg diterima dan itu mempengaruhi prilaku, konsumsi,
dll
Didasarkan berbeda:
Latar belakang keluarga
Pendidikan,
Ideologi
Organisasi
kepentingan/ketertarikan
agama
dll.
Media di abad 21, Implikasinya:
1.Dapat menonton saluran/program TV yg
disukai.
2.Melihat pemutaran film perdana dan semua
tentang film tersebut.
3.Memesan makanan/minuman dan beragam
kebutuhan lainnya-keperluan rumah tangga
4. Memainkan Video Games yg baru.
5. Dapat kapan saja melakukan check account ke
Bagaimana jaringan Komunikasi berfungsi:
a. The Reciever
Jaringan tercipta dimulai dari
khalayak/subscriber.
Khalayak yg memilih/menentukan pelayanan-
jaringan/cable
atau media massa apa yang akan
dipakai/dikonsumsi.
Pelayanannya:
1. An on-line edition of your local newpaper
2. A listing of programs by category (comedy, dramas, dll)
3. A Library video news service
4. A sport video and information service
5. A Family and lifestyle video and information service
6. A travel video and information service.
7. A shopping video and information service
8. A listing of bulletin board discussion group services by topic
9. A video telephone message service,
with video message from the day’s caller’s.
b. The Channel (Cable, Telephone, and Sattellite)
* Semua layanan memungkinkan terciptanya
semua bentuk servis dalam waktu yg singkat dan cepat.
* Pelayanan dapat dilakukan secara bersama, dari
taraf lokal, nasional mau pun internasional
dalam banyak hal seperti pengiriman informasi, uang dll.
* Berkembang pa-per-view- konsep untuk menikmati tontonan.
Hal itu akan memberikan nilai ekonomi yg
sangat besar karena cakupan khalayak semakin luas.
Semua jaringan tersebut semakin
dipermudah dengan adanya internet.
c. The Sender (Program Services)
Program services dapat menyediakan:
1. Video yang diminta termasuk film.
2. Service bersifat interakstif seperti banking, shopping, bulletin boards, on-line news paper, and information research services.
3. Video telephone services.
4. Pelayanan bergam jenis program sesuai ygdikehendaki sepeti komedi, drama, game shows, soap opera dan sports.
5. Video games services.
d. The Message (Content)
Dengan adanya sistem digital saat ini, maka proses data dari
semua bentuk data seperti data print, audio, video dapat diakses
dan diproses dengan sistem digital yg ada.
Proses produksi lebih cepat, mudah disimpan dan mudah juga
disebarkan kepada khalayak atau mudah juga jika hendak
diakses kembali.
Semua perubahan tersebut menuntut perubahan jaringan
komunikasi yg harus sesuai dengan perkembangan teknologi
komunikasi.
Bukan one atau to-ways communication akan tetapi saat ini arus
informasi telah berubah menjadi SUPERHIGHWAY.
Teknologi Komunikasi dan Isu-isu Global
. Aspek global media sangat berhasil dan menekan seluruh
sektor kehidupan.
. Keberhasilan Media-menglobal telah mengakibatkan lahirnya
khalayak yang sama dalam jumlah banyak, dan dalam waktu yg
bersamaan, bukan hanya satu negara, namun puluhan Negara
menikmati program media yang sama.
. Pada dasanya semua negara memiliki budaya, media lokal,
Bahasa tersendiri yang berbeda dengan negara asal
media/program media. Namun harus diakui bahwa kehadiran
media global telah berhasil menekan negara dan media setempat,
sekaligus menciptakan karakter budaya baru.
. Dunia menjadi sangat terintegrasi ‘pasar medianya’ yang
didasarkan atas sistem kapitalis yang menciptakan nilai ekonomi
atau ekonomisasi media –sebagai sebuah industri.
. Oleh karena kuatnya tuntutan ekonomi sebuah media, maka lahir
tekanan untuk membuat media lebih bernilai komersial, dan
semua itu didukung oleh advertising yang bertujuan pada
konsumen-konsumen dan privatisasi perusahaan.
. Sangat diperlukan kesadaran local media
atau nasional media untuk mampu memproduksi tayangan yang
memiliki karakter serta mewakili budaya masyarakat setemat.
. Institusi dan perusahaan yang bersifat global ternyata
mempunyai dampak terhadap beragam komponen
yang terlibat dalam proses tersebut.
. Terjadi Standar global terhadap perangkat media
dan telekomunikasi yang digunakan sehingga mungkin diakses
oleh semua Negara yang telah sepata akan hal tersebut.
Seperti International Telecomunication Union yang
menyepakati bersama antar negara anggota tentang:
a. satellite orbits
b. determine broadcast frequencies,
c. Pedefinisian standar tekepon, mobile phone (HP),
faxes, dan internet connections.
• Perusahaan yang dikenal dengan sebutan
Transactional Coorperation (TNCs) media, yaitu:
* General Electric (orner of NBC)
* AOL Time Warner
* Sony
* News Coorperation
* Viacoms
* Vivendi Universal and
* Bertelsmanr.
. Media akhirnya menjadi kekuatan politik baru,
baik bagi individu, kelompok, organisasi dan Negara.
Sistem Media global ada enam:
1. Time Warner (USA)
2. Disney (USA)
3. Bertelaman (Germany)
4. Viacom (USA)
5. Ruper Murdock’s News Corporation
(Australia)
6. Sony, Columbia/TriStar (USA)
. Semuanya menciptakan persaingan yang sangat ketat dan keras di antara
media-media tersebut, sangat mungkin terjadi penetrasi teknologi dan
kolonialisasi teknologi dan content media.
Beberapa yang merupakan implikasi dari global media:
1. Regionalization;
menciptakan kekuatan regional media dan content.
2. Cultural Proximity;
jangkauan khalayak dalam jumlah yg sangat banyak dan melampau alasan
“demografis” khalayak tersebut.
* Hal itu menyebabkan produksi media yang sama dan konsumsi bersama
yang sangat memungkinkan memunculkan produk budaya yang cenderung
memiliki kesamaan seperti: bahasa, budaya, sejarah dan nilai.
Global Media juga mensyaratkan adanya:
1. News Agencies seperti :
a. The Asociated Press (AP) dibangun dan didukung
oleh Surat Kabar Amerika Serikat,
b. Reuters, oleh International News for British Empire,
c. Agence Frence Press (AFP).
Juga ada layanan Wire, baik berita melalui radio dan televisi.
Jaringan (Wireless) yang sangat dominant media beritanya
adalah:
a. CNN
b. BBC,
c. Reuters dll
2. Radio Broadcasting:
– a. International Radio seperti BBC, VOA, Radio
France, Radio Moscow, Radio Havana, Swedish
Radio dll.
• Berupaya menciptakan pengaruh politik, ekonomi
dll yg lebih luas dan pelayanan masyarakat, yang
disebut
• “ PUBLIC DIPLOMACY”, yaitu mencoba untuk
mejangkau/meraih khalayak yang lebih banyak
dinegara-negara lainnya.
3. National Radio;
Seperti RRI, Trijaya, Elhinta dll . Mencoba meraih khalayak
dan menciptakan dominasi informasi & pengaruhi di Indonesia.
4. Music,
5. Film
6. Video
7. Television
8. Cable dan Satellite TV
9. Telecomunications Systems
10. The Internet
11. International Regulation.
Implikasinya terjadi dalam hal-hal seperti:
a. Political Economi of Transborder Data Flows
b. Political Economi of Cultural Imperialisme
c. Cultural Impact of Media and Information Flows
d. Free Flow of Information
e. TradeIon Media and National Development.
Karakter media sekarang:
1. Digital,
teknologi digital meningkatkan
kualitas transmisi content dalam bentuk apapun.
Interactivity, mampu melibatkan secara langsung khalayak
dan bersamaan menghadapi satu waktu untuk menikmati media.
Bukan lagi two ways, namun sudah superhighway seperti:
e-learning
Music recording
Video games
Dll
2. Audience Generated, khalayak dapat diciptakan lebih umum.
Meluasnya jangkauan kemampuan teknologi komunikasi
menyebabkan sebuah isu, peristiwa
atau tanyangan media dapat dinikmati
oleh khalayak dalam jumlah yang sangat banyak
– lintas wilayah, agama, negara, ideologi, kepentingan dll.
3. Asynchronous Communication, Simultaneity,
bahwa setiap orang sebagai khalayak menerima pesan
dalam waktu yang sama (real time) atau
synchcroniously.
Konsep ini menyebabkan konsumen media memiliki kemampuan
utk “time shift” terhadap program media
dengan menggunaan VCRs dan digital video recorders
dan sekaligus dapat memilih waktu
kapan akan menikmati tayangan tersebut.
Kesamaan ditayangkan atau pada waktu yang lain melalui cable
channel program, tidak mematikan asynchronous, yaitu tindakan
komunikasi yang didistribusikan secara silang waktu atau waktuyang berbeda,
4. Narrowcasting,
adalah kemampuan media utk memilah-memilah secara
lebih beragam –demografis- adanya pertimbangan terhadap:
a. keadaan,
b. kondisi,
c. profesi,
d. jenis kelamin,
e. pendapatan,
f. umur dll.
5. Multimedia Forms, Corvergensi media mematahkan
perbedaan konvensional antara channel-channel komunikasi
sehingga karenanya kita dapat melakukan seleksi
antara mode-mode presentasi media yang ada.
. Convergensi Media adalah: Teknologi informasi dan media
berconvergensi dalam masyarakat informasi yang
ketergantungan terhadap media sangat tinggi.
. Perubahan paradigma media mengubah pola hidup dan gaya
hidup masyarakat yang mengkonsumsi media, bahkan
terkadang “memaksa” masyarakat yang kurang sadar media
menjadi sekedar konsumen yang pasif.
Cara hidup dengan gaya baru:
1. Cara konsumsi produk makanan dan minuman.
2. Cara Berlibur dan pilihan tempat liburan-relaksasi.
3. Transaksi ekonomi: bank, saham, investasi,
contract kerja dll.
4. Kampanye politik dan Peristiwa politik menjadi
gegap gempita karena kehadiran media massa.
5. Beragam bentuk kerja baru – perubahan karir.
6. Dunia spriritual-Dakwah menggunakan beragam
media massa.
7. Identitas baru –internet.
8. Budaya baru melalui internet.
9. Membutuhkan peraturan baru
(shifting regulations):
UU Penyiaran,
Pornografi dan pornoaksi,
Kebebasan informasi, rahasia negara,
UU atau peraturam masing-masing jenis media,
Intelectual property –anti bajakan,
Kriminal cyber media,
10. Meningkatkan munculnya isu-isu social baru-bersama:
Hak asasi manusia
Perdagangan bebas –economic exploitation
Tayangan kekerasaan.
Terorisme
Aids, flu burung, dll
Bencana alam
Kekerasan terhadap perempuan-feminist
Racial –dalam sepak bola, dunia hiburan, politik dll.
Dll.
. Perubahan media juga dapat berarti terdapat lebih banyak
pilihan, harga lebih murah untuk makanan dan servis
(pelayanan), dan kualitas yang lebih baik bagi hubungan
keluarga.
. Namun disisi lain media juga sangat mungkin menyebabkan
degradasi hubungan –kemanusian yang menyebabkan khalayak
lebih memilih berinteraksi dengan pihak lain
melalui computer-internet.
Teknologi Komunikasi, Globalisasi dan
Imperialisme Baru• Browne (1994) menyebutkan beberapa karakteristik media di era
demokrasi modern, yaitu :
a. Media tidak dikontrol oleh Negara.
b. Jangkauan media yang luas (peran watchdog oleh media).
c. Media menyajikan beragam informasi dan isu-isu yang terbaru.
d. Media secara akurat merefleksikan opini public telah ada dalammasyarakat dari pada menciptakan sesuatu yang baru.
e. Masyarakat membuat pilihan sadar atas media yang digunakan.
. Media menjadi bebas membangun industri dan isi media, haltersebut didukung oleh sistem demokrasi.
• Kebebasan media dapat juga menimbulkan
bias, karena media terkadang hanya
mengajukan satu perspektif yang dominan dan
cenderung mengabaikan perspektif yang lain.
• Golding, 1993, menyebutkan “the media have
failed democracy’.
• Isu internasional yg sangat besar berkaitan
dengan media komunikasi dan political
economy yaitu “cultural imperialism”.
• Penyebabnya adalah ketidakseimbangan
konstruksi dan distribusi informasi dan media
massa
. Globalisasi adalah proses yg mana
persoalan politik, sosial dan hubungan sosial
meningkat pada skala global dan hal itu
memiliki pengaruh konsekuensi pada
pengalaman lokal individu.
. Globalisasi dinyatakan sebagai salah satu
perubahan yg paling signifikant selama
beberapa decade ini dan dampak dari
globalisasi telah dirasakan oleh individu-
individu dan seluruh wilayah dunia.
Globalisasi terjadi hampir di segala bidang
dan konsep ini dipergunakan oleh ahli
ekonomi, sosiologis, geografi, ahli ilmu politik
dan kata-kata yang paling mujarah di antara
media professional
Globalisasi yang terjadi disebutkan telah meningkatkan
produk local seperti tumbuhnya media-media local,
dan apakah dibidang lainnya juga ?
Globalisasi cenderung memperkenalkan dan memunculkan :
keseragaman budaya,
pola pikir dan
prilaku
disebabkan oleh konsumsi informasi yg sama atas suatu isu.
Dan hal itu disebut oleh Kaum Marxist
ebagai “IMPERIALISME BUDAYA” dan Amerikanisasi budaya.
Menurut Antony Gidden,
bahwa system global bukan hanya
mengubah sebuah system dalam lingkungan terbatas,
namun ternyata glonalisasi mempengaruhi sistem sosial,
politik maupun hubungan ekonomi yang berlangsung
lintas wilayah antar negara yang menciptakan
kondisi persaingan satu dengan lainnya.
. Media Massa merupakan sarana informasi global yang
menentukan perubahan beragam isu ekonomi, politik,
gaya hidup yg menciptakan pola pikir dan pola hidup baru
sebagai budaya baru bagi masyarakat local.
. Media telah dikelola sebagai sebuah “big industries”,
yang jangkauannya sangat luas, bahkan media local sendiri
menggunakan beragam program media asing
(Amerika, eropa dll) sebagai sajian program TV,
radio, surat kabar, majalah, internet (free flow information).
. Globalisasi media meningkatkan secara
sangat jelas dan tegas akan isu:
- kepemilikan dan
- control terhadap media
- hegemony dan
- impact dunia pertama terhadap dunia ketiga
. Dalam prosesnya terjadi ekspansi yang luar biasa
dari dunia pertama ke dunia ketiga melalui media massa.
Beberapa perubahan yang terjadi, yaitu:
. Bidang ekonomi: Perbankan, market, system ekonomi, dll
Bidang Politik : system politik-demokrasi
Bidang social: tatanan kehidupan masyarakat
Dll.
. Kita sangat mudah menemukan beragam produk baik,
makanan, pakaian, minuman, model perumahan,
gaya hidup baru yang dianggap lebih modern.
Makanan : Ms Donald, Dunkin, KFC, Pizza Hurt, dll
Minuman: Coca Cola, Coffie dll
Pakaian: Jeans, Jas, dll
Globalisasi dan Cultural Imperialisme
Teknologi dan contennya adalah merupakan produk
dari masyarakat kapitalis yang kemudian menciptakan
pola pikir dan prilaku kapitalis baru ke seluruh dunia.
Tercipta proses dominasi atas satu keadaan, wilayah tertentu
dan mengalahkan keadaan, system social dan nilai local yang ada.
Waters menyatakan beberapa efek penting globalisasi dan budaya:
1. Mengekspor ideolgi konsumerisme, seperti
a. ideology,
b. gaya hidup barat,
menjadi system yang dipersepsi ideal.
2. Nasionalisme dilihat dari kejadian-kejadian global seperti:
AS menyerang Irak memunculkan nasionalisme
bagi Warga Amerika sendiri.
3. Dunia menjadi bagian dari konstruksi yang dilakukan
oleh media massa dan memungkinkan sebuah peristiwa
berlangsung dinikmati secara bersama oleh seluruh dunia
Seperti : sepak bola, pertandingan tinju dll.
4. Media menhubungkan orang secara terpisah menjadi
komunitas baru atas isu tertentu tanpa batas wilayah
karena kepentingan atau komintmen nilai
Seperti:
isu hak asasi manusia, global effect rumah kaca dll.
Globalisasi terjadi karena ketidakserataan
arus informasi baik dalam bentuk:
Films
Televisi
Musik
Berita
Informasi
Berlangsung apa yang disebut “UNBALANCED FLOW”
Rata-rata produksi media dan budaya dipengaruhi
oleh arus informasi dari Amerika Serikat.
Sehingga ide, image dan nilai-nila Amarika menjadi integral
yg disampaikan dan dinikmati oleh banyak masyarakat dunia.
Globalisasi sekaligus menciptakan system ekonomi media
yang melahirkan industri media global yang mana media
bukan hanya menjangkau kawasan tertentu,
namun menjangkau seluruh dunia, bahkan
dengan menggunakan kekuatan lokal setempat.
Hal tersebut berakibat pada mudahnya penyebaran nilai,
system dan gaya hidup tertentu yang dalam konsteks ini
nilai, idea dan image USA mempengaruhi-dominasi
terhadap banyak Negara, tanpa batas wilayah.
Semua itu kemudian memunculkan dominasi
dan hegemoni dalam berbagai sektor kehidupan
dan terkadang menyudutkan nilai, ide dan image local.
• Cultural imperialism ditandai oleh:
1. Erosi budaya dan perubahan. (budaya
mengandung ide, image dan nilai-nilai
Amerika).
2. Munculnya gelombang ekonomi yg
berkaitan dengan arus media, produks
media (media komersial menempat
negara-negara lain dalam system global
ekonomi atas dasar ‘advertising dan
konsumsi”.
• Cultural imperialism dapat
menghilangkan kekuatan banyak
Negara lemah sumber daya , juga
meningkatkan jumlah dan jenis media
content yang diproduksi.
• Ada upaya-kebijakan pemerintah agar
media local lebih banyak
menggunakan content local
dibandingkan content luar negeri.
• Terjadi global transformation of the economics
of media – menjadi kapitalis, dimana bentuk-
bentuk komersial dalam pengelolaan media
merefleksikan kesinambungan dari isu-isu
berkaitan dengan cultural imperialoisme yang
mengarah kepada “FRAME WORK of
GLOBALIZATION”.
• Globalisasi dinyatakan sbg salah satu
perubahan yang paling significant selama
perkembangan teknologi komunikasi
berkembang pesat dan dampaknya dirasakan
oleh seluruh dunia.
• Globalisasi cenderung memperkenalkan danmemunculkan :
1. Keseragaman budaya,
2. Pola pikir,
3. Prilaku/gaya hidup
. Keadaan tersebut oleh kaum Marxist disebutsebagai “imperialisme budaya dan
Amerikanisasi budaya”.
• Anthony Gidden : Sistem global bukan hanya
mengubah sebuah system dlm lingkungan
terbatas, namun ternyata globalisasi
mempengaruhi system social, politik, budaya
dan ekonomi yg berlangsung lintas wilayah
antar Negara yg menciptakan kondisi
persaingan satu dengan yg lain,
• ”atau menciptakan dominasi Negara
maju/ordinat terhadap Negara
ketiga/berkembang/ subordinat”
• Wels menyatakan beberapa factor penting
dalam pengembangan globalisasi, yaitu:
1. Meningkatkan global nilai capital dan market.
2. Meningkatkan pergerakan/perpindahan
manusia secara global.
3. Meningkatkan pentingnya teknologi komunikasi
dalam produksi, konsumsi dan hiburan.
(Sraubhaar and LaRose:2006: 8-9)
• Wels menyatakan beberapa factor penting
dalam pengembangan globalisasi, yaitu:
1. Meningkatkan global nilai capital dan market.
2. Meningkatkan pergerakan/perpindahan
manusia secara global.
3. Meningkatkan pentingnya teknologi komunikasi
dalam produksi, konsumsi dan hiburan.
(Sraubhaar and LaRose:2006: 8-9)
4. Meningkatkan kesadaran akan isu-isu
lingkungan yg berdampak ke seluruh dunia.
5. Menumbuhkan kesadaran bahwa politik
mampu mempengaruhi seluruh system
kehidupan, tak keculai media massa.
• Secara fundamental globalisasi berdampak
pada tiga area, yaitu:
1. Economics Sphere
2. Political Sphere
3. Culture sphere.
• Dahsyatnya efek media massa sangat
berkaitan disebabkan oleh pengelolaan media
massa sebagai sebuah BIG INDUSTRIES,
sehingga tercipta :
FREE FLOW OF INFORMATION.
Globalisasi media meningkatkan secara tegas
dan jelas atas isu:
• Kepemilikan media
• Control terhadap media
• Hegemony-dominasi
• Impact dunia pertama terhadap dunia ketiga.
• Menurut Robert W. McChesney dalam
artikel “The Political of Global Media”,
menyatakan bahwa dalam proses
globalisasi media yang dominat adalah
system ekonomi global Amerika dengan
konsep :
“US HYPERCOMERCIAL MEDIA SYSTEM”.
. Implikasi logis globalisasi media ; Media
dikelola dgn system managemet modern,
indutsrialisasi media-ecokonomisasi media, dlm
kawasan local, nasional dan terutama pada
global-internasional media industries.
• Sistem ekonomi media global-
kapitalis yang dibutuhkan sebagai
syarat kesesuaian system politik
yaitu “NEO-LIBERAL”, yaitu
upaya pengembangan system
media ekonomi global yg
dipropagandakan oleh Amerika
Serikat dan Negara-negara maju
lainnya.
• Realitanya tidak ada Negara yang mampu
terhindar dari system global ekonomi media.
Hubungan global media system dengan global
capitalist political economy dalam dua cara,
yaitu :
1. The Global Media System is The result of the
soft of “neo-liberal” deregulatory policies and
agreement.
• Seperti : NAFTA, GATT, WTO
2. Proses transformasi selaras dengan kekuatan
yang mendorong globalisasi, antara lain :
• Globalisasi dari proses industrialisasi
• Globalisasi keuangan.
• Globalisasi komunikasi dan informasi
• Globalisasi kekaryaan, pekerjaan dan migrasi
• Globalisasi efek polusi biosfir pada manusia.
• Globalisasi dari perdagangan persenjataan
• Globalisasi kebudayaan.
• Globalisasi konsumsi dan media massa (Tillar,
1997)
• Dalam konteks gliobalisasi social ekonomi,
Indonesia akan diperhadapkan dengan
beberapa agenda global maupun regional,
antara lain :
a. General Agreement and Trade (GATT)
b. World Trade Organization (WTO)
c. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).
d. ASEAN Free Trade Area (AFTA)
• Dalam memandang persoalan diatas ada dua
kelompok pandangan, yaitu :
1. Kelompok optimis, arus globalisasi dapat
disiati sebagai peluang utk lompatan
transformative yg progresif melakukan
ekspansi pasar.
2. Kelompok pesimis, memandang globalisasi
social ekonomi sebagai ancaman dari bangsa
lain atau predator yang siap memangsa Negara
lain (Rustini,1996).
• Dampak positf teknologi komunikasi dalam
bidang ekonomi :
a. Akses informasi yg mudah dan murah.
b. Akses di bidang industry dan perdagangan.
c. Akses keuangan dan perbankan.
d. Akses dlm konsumsi ; makanan, minuman,
fashion, gaya hidup,
e. Akses bidang music, film dll.
• Advertising. Advertising is the second way that
the global media system is linked to global
market.
• Media yang digunakan beragam :
1. Televisi, calbe televisi, radio, film, music, CD
dan VCD/DVD, Publishing: buku, novel,
majalah, surat kabar dll, Internet.
2. Global media ekonomi juga tidak dapat
dilepaskan dari revolusi teknologi komunikasi
dan informasi.
• Globalisasi ekonomi dan media harus dipahmai
sebagai suatu berkah yang luar biasa.
• Penyebaran informasi tanpa batas –cepat (super
highway ) menciptakan dominasi-hegemony.
• Ide, image, nilai, budaya yg doniman-hegemoni
adalah Amerika yang sangat significant
menyebabkan dominasi dan terhegomoni dalam
berbagai sector kehidupan dan terkadang
menyudutkan nilai, ide, image dan budaya
local/Negara lain-poor information and resources.
• Informasi telah menjadi “mata uang”
baru dan alat kekuasaan baru-
menciptakan konglomersi media.
• Muncul globalisasi economy media
memunculkan global corporate media
oligopoly yaitu beberapa perusahan
media besar menguasai industry media
massa; baik di dunia maupun di
Indonesia.
• Perusahaan yang dikenal dengan sebutan
Transactional Coorperation (TNCs) media, yaitu:
* General Electric (orner of NBC)
* AOL Time Warner
* Sony
* News Coorperation
* Viacoms
* Vivendi Universal and
* Bertelsmanr.
. Media akhirnya menjadi kekuatan politik baru,
baik bagi individu, kelompok, organisasi dan Negara.
• Sikap pesismistis, bahwa media menyebabkan
dan menciptaan subordinasi individu, kelompok
dan Negara.
• Oleh karena muncul penolakan terhadap
globalisasi ekonomi media terutama dengan
alasan menciptakan ketidakseimbangan dunia
karena sumber daya yang berbeda.
• Muncul “gap” dalam beragam sector kehidupan,
termasuk dalam bidang teknologi komunikasi
dan informasi.
• Pandangan optimis ,bahwa teknologikomunikasi mampu melawan kemiskinan, karena memberikan kesempatan yg belumpernah ada sebelumnya bagi Negara-negaraberkembang utk mencapai target yg vital dalamperkembangan individu, kelompok, organisasi, Negara dan masyarakat secara umum.
• Penguasaan dan pemanfatan teknologikomunikasi mempercepat pertumbuhanekonomi dan demokrasi, termasukkemungkinan terciptanya pemerintahan ygbersih. Termasuk di Indonesia ?
• Alasan yg dapat meragukan tujuan diatas :
1. Gap teknologi komunikasi dan informasi
(digital) hanya dipandang sebagai
kesenjangan sederhana antar di miskin dan si
kaya. Penggunaan teknologi komunikasi
berkaitan dgn social budaya, ekonomi,
pendidikan dll.
2. Gagasan kesenjangan digital mempunyai
konsekuensi ekonomi-politik yang tidak
sederhana karena justru yg menjadi salah satu
senjata Neo-Liberalisme.
Baca Kembali :
1. The Mass Media of Mass Communication, by John Vivian, PEARSON, 2008. Chapter 15 dan 18.
2. McQuail Reader in Mass Communication Theory, Edited by Denis McQuail, SAGE Publications, 2002, Part VI.
3. McQuail’s Mass Communication Theory, by Denis McQuail, 2005, Part III, point 10.
4. Handbook of Media Studies, by John D.H. Downing, Denis McQuail, Philip Achlesinger and Ellen Wartella, Sage Publications, 2004, Articlee by John Sinclair, hal. 65 – 82.
5 . Media Economics, Understanding Markets, Industries and concept by Alan, B. Albaran, 1996.
6. Mass Media, By Marsha Jones and Emma Jones, MacMillian,
1999.
7. Media now, Understanding Media, Culture and Technology by
Straubhaar and LaRose, 1999.
8. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan dan Media by Dan
Nimmo, terjm, 2006.
9. An Introduction to Political Communicatiojn by Brian McNair,
1995.
10. Mass Media and Societyedsby James Curran, Michael Gurevitch dkk, 1977
7. The Political Economy of Global Media by Robert W.
McChesney (Artikel dari Internet).
8. The Media as Political Institutions by Michael Schudson.
9. The Annual Riview of Political Science in Online,
http://policy.annualreviews. Org.
10. The Political Economy of International Communications
by Robert McChesney and Schiller, from we are the big
media, indomedia Romania,
http://www.robertmcchesney.com/article.html.
11. Menggagas Kuasa Teknologi Informasi by YanuarNugroho, IndoPROGRESS, Internet.