Pengaruh Media Massa
-
Upload
rahimah-muslihah -
Category
Documents
-
view
99 -
download
2
description
Transcript of Pengaruh Media Massa
2012
Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi
Rahimah Muslihah E31112266
[PENGARUH MEDIA MASSA] Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin – Makassar. 2013.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini akan membahas mengenai “Pengaruh Media Massa”.
Dalam penulisan makalah ini, tentu saja kami banyak mengalami kesulitan, sehingga
kami banyak memperoleh dukungan dan bantuan dari beberapa pihak, baik berupa dukungan
moril maupun berupa dukungan materiil. Untuk itu melalui kesempatan ini, kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari sedalam-dalamnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, masih terdapat kekurangan di sana-sini. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor diluar kemampuan dan jangkauan pemikiran kami. Oleh karena itu kritikan dan saran-
saran dari berbagai pihak dengan senang hati kami senantiasa harapkan.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Semoga Allah Yang
Maha Kuasa memberkati kita semua.
Makassar, 9 April 2013
Penulis
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
Media telah menjadi bagian dari eksistensi manusia sejak manusia itu ada. Manusia
sendiri merupakan media yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dan
perasaan melalui bagian-bagian tubuhnya. Lama-kelamaan manusia sadar bahwa ia memiliki
keterbatasan sehingga manusia mulai memikirkan cara-cara baru dalam menyampaikan
pesan, maka ditemukanlah media. Media untuk menyampaikan pesan ini pun berkembang
dari media yang hanya bersifat interpersonal menjadi media massa.
Seperti halnya pisau bermata dua, itulah media massa. Di satu sisi keberadaannya
dirasa begitu penting dan positif, sebagai jembatan antara komunikator dan komunikan,
namun di sisi lain media massa juga memberikan pengaruh buruk/negatif.
Penyebaran informasi melalui media massa telah membentuk pengetahuan dan
pendapat manusia mengenai berbagai peristiwa atau hal yang menyangkut kehidupannya.
Media massa menjadi kebutuhan hidup sehari-hari, hadir setiap saat tanpa memandang waktu
dan jarak.
Namun dalam perkembangannya, media acapkali mengalami disfungsional
(menyimpang dari fungsi aslinya). Kita tahu bagaimana koran dan TV sering dimanfaatkan
untuk memperlancar kepentingan organisasi yang berafiliasi dengan pemilik media tertentu,
bahkan kepentingan pemilik media itu sendiri. Inilah satu dari sekian banyak alasan yang
menganggap media massa memberikan pengaruh buruk.
Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap individu. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan pola pikir, perbedaan sifat yang berdampak pada pengambilan
sikap, hubungan sosial sehari-hari, dan perbedaan budaya.
Tanpa sadar media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat. Dampak yang
ditimbulkan media massa beraneka ragam, diantaranya: terjadinya perilaku menyimpang dari
norma sosial dan nilai budaya yang mana perilaku menyimpang tersebut dianggap sebagai
bagian dari trend masa kini. Dampak lainnya yaitu kecenderungan makin meningkatnya pola
hidup konsumerisme yang menuntut gaya hidup serba instant serta membuat menurunnya
minat belajar dikalangan generasi muda.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 4
BAB II
PERMASALAHAN
Pokok permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
a. Apa pengertian media massa?
b. Bagaimana karakteristik media massa?
c. Apa fungsi dan peran media massa?
d. Apa pengaruh atas kehadiran media massa?
e. Bagaimana solusi untuk mengatasi pengaruh negatif dari media massa?
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Massa
Kata media massa berasal dari medium dan massa, kata "medium" berasal dari bahasa
latin yang menunjukkan adanya berbagai sarana/saluran yang diterapkan untuk
mengkomunikasikan ide, gambaran, perasaan dan yang pokoknya semua sarana aktivitas
mental manusia, kata "massa" berasal dari daerah Anglosaxon, berarti instrument/alat
yang pada hakikatnya terarah kepada semua saja yang mempunyai sifat massif.
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari
sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis
seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002).
Pendapat lain mengatakan bahwa media menampilkan diri sendiri dengan peranan
yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan.
Jenis media massa yaitu media yang berorentasi pada aspek (1) penglihatan (verbal
visual) misalnya media cetak, (2) pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape
recorder), verbal vokal dan (3) pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video)
yang bersifat ferbal visual vokal (Liliweri, 2001).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media massa (mass
media) adalah channel, media/medium, saluran, sarana, atau alat yang dipergunakan
dalam proses komunikasi massa, yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak
(channel of mass communication). Komunikasi massa sendiri merupakan kependekan
dari komunikasi melalui media massa (communicate with media).
B. Karakteristik Media Massa
Media massa sangat luas cakupannya, namun dapat diketahui dengan adanya
karakteristik media massa itu sendiri. Karakteristik yaitu ciri-ciri yang dimiliki oleh
benda atau siapapun. Media massa memiliki beberapa karakteristik yang menurut para
pakar media massa.
Media massa bersifat umum. Komunikasi massa yang disampaikan menggunakan
media massa bersifat umum dan terbuka untuk semua orang (Effendy, 1993:81). Dengan
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 6
kata lain media massa terbuka dan ditujukan kepada masyarakat luas. Begitupula dengan
isi yang ada di dalam media massa tersebut juga bersifat umum.
Kemudian media massa bersifat anonim dan heterogen. Anonim adalah orang-orang
yang terkait dalam sebuah media massa tidak saling mengenal. Sedangkan heterogen
yaitu orang-orang yang menaruh perhatian pada media massa mempunyai
kaeanekaragaman yang terdiri dari penduduk yang tinggal dalam kondisi yang sangat
berbeda-beda. Berbeda dalam segi budaya, status sosial dan berada disebuah lapisan-
lapisan masyarat.
Selanjutnya yaitu memiliki komunikan (masyarakat) dalam komunikasi massa,
(Effendy, 1993:82) sejumlah orang yang disatukan oleh suatu minat yang sama dan yang
mempunyai bentuk tingkah laku yang sama juga terbuka bagi pengaktifan tujuan yang
sama pula. Meskipun demikian mereka mempunyai sifat anonim yang berinteraksi secara
terbatas, tidak terorganisasikan, serta hubungan komunikator dan komunikan bersifat
non-pribadi, hal ini dikarenakan komunikator bersifat umum.
Karakteristik berikutnya keserempakan atau bersamaan, menurut Paryati Sudarman
dan Onong Uchjana Effendy, masih berkaitan dengan uraian di atas. Dalam hal ini media
massa menyebarkan informasi atau pesan (message) secara serempak dan menjalin
hubungan dengan para pembacanya. Meskipun masyarakat berada dalam suatu wilayah
yang berjauhan dengan jarak dan tempat yang berbeda namun khalayak dapat
mendapatkan suatu informasi secara bersamaan.
Media massa memiliki karakter yang mementingkan isi (contens) (Sudarman,
2008:10). Berita yang dianggap paling menarik, penting, dan yang dibutuhkan oleh
masyarakat luas tentu diutamakan. Setiap hari ada suatu peristiwa dan pers akan
menyeleksinya, kemudian mengemas dan menghantarkan untuk khalayak. Meski
peristiwa itu berbeda-beda, tidak semua akan dimuat (Suhirman, 2006:10).
Dari karakteristik yang diuraikan di atas menjadi jelas bahwa media massa dapat
dibedakan dengan melihat ciri khasnya. Media massa tidak terbatas dengan pembaca
(komunikan) karena media massa bersifat umum, heterogen, anonim, dan keserempakan
meski komunikan disuatu titik geografis yang berbeda.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 7
C. Fungsi dan Peran Media Massa
Ada banyak pendapat mengenai fungsi dari media massa. Fungsi media massa sejalan
dengan fungsi komunikasi massa. Inilah beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi
media massa:
a. Harold. D Laswell
1. Informasi (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
b. Wright
1. Pengawasan (Surveillance); pengawasan terhadap ragam peristiwa yang
dijalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai
dampaknya- tahu, panik, terancam, gelisah, apatis, dsb
2. Menghubungkan (Correlation); mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap
atas suatu peristiwa atau masalah
3. Transmisi Kultural (Cultural Transmission); pewarisan budaya, sosialisasi
4. Hiburan (Entertainment)
c. De Vito
1. Menghibur
2. Meyakinkan; iklan, mengubah sikap, call for action
3. Menginformasikan
4. Menganugerahkan status; menunjukkan kepentingan orang-orang tertentu;
name makes news. “Perhatian massa = penting”.
5. Membius; massa menerima apa saja yang disajikan media
6. Menciptakan rasa kebersatuan; proses identifikasi
d. UU No.40/1999 tentang Pers
1. Menginformasikan (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Pengawasan Sosial (social control); pengawas perilaku publik dan penguasa.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 8
Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa
selama ini, yakni:
a. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa, serta menghidupkan industri
lain utamanya dalam periklanan/promosi
b. Sumber kekuatan; alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat
c. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat
d. Wahana pengembangan kebudayaan; tata-cara, mode, gaya hidup, dan norma
e. Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat
Peran lain dari media massa adalah sebagai berikut:
a. Media massa dapat memperluas cakrawala pemikiran
b. Media massa dapat memusatkan perhatian
c. Media massa mampu menumbuhkan aspirasi
d. Media massa mampu menciptakan suasana membangun
D. Pengaruh Kehadiran Media Massa
Efek ialah perbedaan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek atau pengaruh bisa terjadi dalam bentuk
perubahan (knowledge), sikap (attitude) dan perilaku (behavior).
Media massa adalah saluran penyampaian pesan dari komunikan yang relatif tidak
terbatas dan bersifat heterogen. Media massa memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
khalayak, bahkan dapat memaksa khalayak untuk melakukan yang luar biasa dalam
mempengaruhi seseorang mulai dari proses kognitif hingga efektif maupun behavioral.
Efek media massa tidak luput dari perhatian berbagai pakar, berbagai keprihatinan
muncul seiring dengan ketakutan sebahagian orang terhadap ketakutan sebahagian orang
terhadap kekuatan media yang dianggap dapat mengendalikan pikiran orang. Namun
ketakutan tersebut telah dapat dilunakkan lewat berbagai kajian ilmiah terutama bagi
kalangan masyarakat yang dapat menerimanya.
Para pakar mempunyai pandangan yang berbeda mengenai efek media terhadap
khalayak, antara lain:
a. Menurut Scharam menyatakan efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah
diterpa pesan media
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 9
b. Menurut Steven M. Chaffe melihat efek pesan yang disampaikan media adalah
pendekatan yang disampaikan media adalah pendekatan pertama dalam
mempelajari pengaruh media massa. Pendekatan kedua melihat jenis perubahan
yang terjadi pada diri khalayak. Sedangkan pendekatan ketiga adalah meninjau
satuan observasi yang dikenai efek media massa.
c. Menurut Mcluhun mengatakan bahwa kehadiran media massa mempunyai efek
bagi khalayak. teori yang dikemukakan Mchluhan disebut dengan teori
perpanjangan alat indra.
d. Pembicaraan mengenai efek komunikasi massa erat kaitannya dengan teori
dependensi mengenai efek komunikasi massa yang dikembangkan oleh Sandra
Ball Rokeach dan Melvin L. Defleur. Pemikiran terpenting dalam teori dependensi
adalah bahwa dalam masyarakat modern, audiens, menjadi tergantung pada media
massa sebagai sumber informasi bagi pengetahuan tentang dan orientasi kepada
apa yang terjadi dalam masyarakatnya. Jenis dan tingkatan ketergantungan akan
dipengaruhi oleh sejumlah kondisi struktural, meskipun kondisi terpenting
terutama berkaitan dengan tingkat perubahan, konflik atau tidak stabilnya
masyarakat tersebut.
1. Efek Kognitif Media Massa
Efek kognitif media massa adalah efek yang berkaitan dengan perubahan pada
apa yang diketahui, dipahami, atau persepsi khalayak. Komponen kognitif adalah
keyakinan terhadap suatu objek. Efek ini berhubungan dengan pikiran/penalaran
sebagai khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak
mengerti merasa jelas, dll.
Efek kognitif dapat menciptakan atau menghilangkan ammbiguitas,
pembentukan sikap, agenda setting, perluasan sistem keyakinan masyarakat serta
penegasan atau penjelasan terhadap nilai-nilai. Efek kognitif memiliki 6 kawasan,
antara lain: (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3) penerapan, (4) penguraian, (5)
sintesis, dan (6) penilaian.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 10
2. Efek Afektif Media Massa
Efek afektif timbul bilamana ada perubahan pada apa yang dirasakan,
disenangi atai dibenci khalayak. Efek afektif ada hubungannya dengan emosi,
sikap/nilai. Efek afektif berkaitan juga dengan penciptaan ketakutan atau
kecemasan, meningkatkan atau menurunkan dukungan moral. Efek Afektif
memiliki 5 kawasan, antara lain: (1) penerimaan, (2) sambutan, (3) penghargaan,
(4) pengorganisasian, dan (5) karakterisasi, internalisasi atau penjelmaan.
3. Efek Behavioral Media Massa
Efek behavioral ialah merujuk pada perilaku nyata yang dimiliki, yang
meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku. Efek ini dapat
mengaktifkan/menggerakkan atau meredakan pembentukan isu tertentu atau
penyelesaiannya, menjangkau atau menyediakan strategi untuk suatu aktifitas
serta menyebabkan perilaku dermawan.
Efek behavioral bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang
cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan oleh karena itu berbentuk
perilaku.
Terkait dengan isu keragaman budaya (multikulturalisme), peran media seperti pisau
bermata dua, berperan postif sekaligus berperan negatif. Peran positif media massa
berupa:
a. Kontribusi dalam menyebarluaskan dan memperkuat kesepahaman antarwarga
b. Pemahaman terhadap adanya kemajemukan sehingga melahirkan penghargaan
terhadap budaya lain
c. Sebagai ajang publik dalam mengaktualisasikan aspirasi yang beragam
d. Sebagai alat kontrol publik masyarakat dalam mengendalikan seseorang, kelompok,
golongan, atau lembaga dari perbutan sewenang-wenang
e. Meningkatkan kesadaran terhadap multikulturalisme
Sedangkan peran negatif media massa adalah:
a. Media memiliki dan kekuatan “penghakiman” sehingga penyampaian yang stereotip,
bias, dan cenderung imaging yang tidak sepenuhnya menggambarkan realitas bisa
nampak seperti kebenaran yang terbantahka
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 11
b. Media memiliki kekuatan untuk menganggap biasa suatu tindakan kekerasan.
Program-program yang menampilkan kekerasan yang berbasiskan etnis, bahasa dan
budaya dapat mendorong dan memperkuat kebencian etnis dan perilaku rasis
c. Media memiliki kekuatan untuk memprovokasi berkembangnya perasaan kebencian
melalui penyebutan pelaku atau korban berdasarkan etnis atau kelompok budaya
tertentu
d. Pemberitaan yang mereduksi fakta sehingga menghasilkan kenyataan semu (false
reality), yang dapat berakibat menguntungkan kepentingan tertentu dan sekaligus
merugikan kepentingan pihak lain
E. Solusi Mengatasi Efek Negatif Media Massa
Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini membuat perkembangan media
massa juga semakin cepat. Pengaruh media massa, baik positif maupun negatif, semakin
banyak dirasakan. Kita tidak bisa mengelak atau menolak era globalisasi ini. Melalui
media massa pun, kita dapat membangun opini publik, karena media mempunyai
kekuatan mengkonstruksi masyarakat. Misalnya melalui pemberitaan tentang
kriminalitas, bagaimana kriminalitas tersebut bisa terjadi, maka media dapat dengan
cepat mengkonstrusikan masyarakat secara luas karena jangkauannya yang jauh.
Dalam Sosiologi Komunikasi, dikenal adanya opinion leader atau pemuka pendapat.
Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak laku
dalam cara-cara tertentu. Melalui pemuka pendapat seperti tokoh agama, sesepuh desa,
kepala desa, pesan-pesan tentang bahaya media pornografi dapat disampaikan.
Tapi yang lebih penting lagi adalah ketegasan pemerintah dalam menerapkan hukum
baik Undang-Undang Pers, Undang-undang Perfilman dan Undang-Undang Penyiaran
secara tegas dan konsiten di samping tentu saja partisipasi dari masyarakat untuk
bersama-sama mencegah dampak negatif dari media massa.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 12
BAB IV
PENUTUP
Secara umum media massa merupakan sarana penyampaian informasi dari sumber
informasi (komunikator) kepada penerima informasi (komunikan). Masuknya informasi oleh
media massa membawa dampak perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan
demikian Informasi memiliki kekuatan baik yang membangun dan merusak (Wahyudi, 1992).
Artinya media massa dalam hal ini berwajah ganda.
Informasi yang sampai ke masyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap
individu, tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergatung dari kemampuan
masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara proporsional.
Efek yang ditimbulkan media massa tidak hanya mempengaruhi sikap seseorang, tetapi
juga dapat mempengaruhi perilaku, bahkan efek media massa dapat mempengaruhi sistem-
sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat. Serta dapat juga mempengaruhi seseorang
dalam waktu pendek atau dapat memberi efek dalam waktu yang lama.
Berbagai dampak yang ditimbulkan dari media massa dapat diatasi dengan berbagai
solusi. Solusi yang paling mudah adalah bagaimana kita menyaring/melakukan filtiersasi
terhadap informasi yang didapat melalu media massa. Setelah diri kita bisa menyaring
informasi yang ada, ajak juga orang-orang sekitar kita untuk memilih media yang tepat dalam
mencari informasi. Bagi orang tua, yang harus dilakukan adalah memberi batasan dalam
penggunaan media massa.
Tapi yang lebih penting lagi adalah ketegasan pemerintah dalam menerapkan hukum
baik Undang-Undang Pers, Undang-undang Perfilman dan Undang-Undang Penyiaran secara
tegas dan konsisten. Hal ini harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang
baik dan tentunya benar ketika mengkonsumsi media massa yang ada di negara atau luar
negaranya.
Pengaruh Media Massa
Pengantar Ilmu Komunikasi Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Hafied, Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2007.
Fiske, John. Pengantar Ilmu Komunikasi, Terj. Hapsari Dwiningtyas,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
Anonim. 2013. Pengaruh Media Massa terhadap Sikap Masyarakat.
Artikel dalam http://konsepblackbook.blogspot.com. Diakses tanggal
8 April 2013.
Hadi, Sirajul. 2012. Efek Kehadiran Media Massa. Artikel dalam
http://rajul-al.blogspot.com. Diakses tanggal 8 April 2013.
Anonim. 2011. Strategi Optimalisasi Media Massa dalam Membangun
Masyarakat Multikultur. Artikel dalam http://blog.tp.ac.id. Diakses
tanggal 8 April 2013.
Romli, Asep Syamsul M. Media Massa: Pengertian, Karakter, Jenis, dan
Fungsi. Artikel dalam http://romeltea.com. Diakses tanggal 8 April
2013.
Saputra, Mulyadi. 2013. Karakteristik Media Massa. Artikel dalam
http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com. Diakses tanggal 9 April
2013.
Laode, Syarim. 2010. Pengertian Media Massa. Artikel dalam
http://id.shvoong.com. Diakses tanggal 9 April 2013.
Anonim. 2012. Pengertian Media Massa menurut Para Ahli. Artikel
dalam http://www.sarjanaku.com. Diakses tanggal 9 April 2013.
Fahrial. 2008. Dampak Media terhadap Masyarakat. Artikel dalam
http://fahrialz.wordpress.com. Diakses tanggal 9 April 2013.