View in browser

Faculty of Law Universitas Airlangga e-Newsletter

Issue 15 / June 2021

La(w)test News

14-20 Juni 2021

Penguatan WewenangKOMNAS HAM: ElemenPenting untuk MemperkuatHuman Rights Defender

Situasi para Pembela HAM (HumanRights Defender) hingga saat ini masih sangat memprihatinkan. Pasalnya paraPembela HAM kerap mengalami ancaman dan/atau serangan atas kegiatanyang mereka lakukan di bidang penegakan Hak Asasi Manusia. Komisi NasionalHak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai state auxilliary agency yangmemiliki constitutional importance dibekali dengan kewenangan untukmengatur dirinya dengan mengeluarkan sebuah produk, yang dapat berbentukkeputusan, peraturan dan sebagainya. Dalam upaya mendorong danmemperkuat perlindungan terhadap para pembela HAM, Komnas HAM danLembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) dengan dukunganKemitraan (Partnership) menginisiasi serangkaian kegiatan, salah satunyadengan menyusun penelitian yang mengidenti�kasi lebih jauh kewenanganKomnas HAM dalam menetapkan peraturan Komnas HAM dan sifat mengikatperaturan tersebut kepada pihak ketiga. Bagaimana strateginya? Bacaselengkapnya disini.

Global Partnership

Panjab University, India

Kolaborasi Peneliti 3 NegaraBahas 'Gender SensitiveResponse to Covid-19'

Pandemi Covid-19 yang masihmelanda di penjuru duniamenimbulkan berbagai macamdampak ekonomi dan sosial sepertimelemahnya roda perekonomian,berkurangnya kesempatan kerja,sampai keterbatasan mendapat aksespendidikan. Tak berhenti disitu, Covid-19 juga membawa dampak bagi

kehidupan sosial sebagian besar perempuan di Indonesia.

Berangkat dari hasil risetnya tentang gender equality, Amira Paripurna, S.H.,LL.M., Ph.D. hadir sebagai pembicara dalam “International Webinar on GenderSensitive Response to Covid-19: Best Practices” yang diadakan oleh PanjabUniversity, Chandigarh, India. Tidak sendiri, Amira Paripurna, S.H., LL.M., Ph.D.ditemani Prof. Raj Kumar, Vice Chancellor, Panjab University dan SebastianLafrance, Crown Prosecutor Counsel, Canada sebagai pembahas dalam webinartersebut. Baca selengkapnya disini.

Department of Criminology and ForensicStudies Discipline, University of KwaZulu-Natali, South Africa

Nailing It On The Head WithFree Internet Advertising

Berkecimpung di dalam duniaakademik, tentunya tidak asingdengan istilah penelitian ilmah. Tidak hanya para mahasiswa, para pengajar punaktif dalam kegiatan penelitian ilmiah. Tidak sekadar melakukan riset, penelitianilmiah mempunyai metode tersendiri. Berangkat dari pentingnya memahamimetode penelitian ilmiah, Amira Paripurna, S.H., LL.M., Ph.D. hadir membagikanilmunya pada guest lecture di Department of Criminology and ForensicStudies Discipline, University of KwaZulu-Natali, Afrika Selatan.

Membawakan topik “How to conduct a successful, quality desktop study”Dosen Bagian Hukum Pidana FH UNAIR ini menjelaskan tentang metodologipenelitian non-empiris. Dalam acara yang berlangsung pada Jumat (4/6/21), Dr.Amira menjelaskan tentang apa itu desk research atau yang biasa dikenaldengan sebutan secondary research, kemudian apa saja fungsi dan hal-halpenting dari desk research. Baca selengkapnya disini.

Kelas Alumni

Dr. Pung Karnantohadi, S.H., M.Si., M.H.(Badan Pendapatan Daerah Provinsi JawaTimur)

Karakteristik Pajak Daerahdan Dampak Covid-19 pada

Tort Law, Company Law & International Enviromental Law

Konsep PerbuatanMelanggar Hukumala HukumBelanda

Indonesia adalah negaradengan civil law systemyang identik denganmodel kodi�kasi hukum.Banyak produk hukumIndonesia yangmengacu pada hukumdi Belanda, sepertihalnya dalam civil codeatau kitab undang-undang hukumperdatanya. Walaupunpengaturan hukumperdata di Indonesiamenganut pengaturanhukum Belanda, namundalamperkembangannya

PerlindunganPemegang SahamBerdasarkanAustralian LawHukum perseroan diAustraliamemperbolehkanpemegang saham ataumantan pemegangsaham untuk bertindakatas nama perseroandengan menggugatdireksi di pengadilan.Tindakan tersebut lebihdikenal sebagaistatutory derivativeaction sebagai manadiatur dalam Section236 dan 237 Australian’sCorporations Act 1998. 

Demi memberikanpemahaman yang lebih

PengaturanPengendalianPolusi:Perbandinganantara Indonesia-Malaysia

Perbandingan hukumlingkungan antaraMalaysia denganIndonesia inilah yangsedang dibahas padaperkuliahan tamu yangdigelar oleh FakultasHukum UniversitasAirlangga denganmenghadirkan Dr. SitiHafsyah Idris dariFaculty of Law,Universiti TeknologiMARA, Malaysia. 

Pajak Daerah

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari kewajiban membayarpajak. Pajak merupakan kontribusi yang wajib dibayarkan oleh seseorang ataubadan kepada negara. Dalam hal ini, pajak dibagi menjadi dua jenis yakni pajakpusat dan pajak daerah. Pajak pusat ditetapkan oleh pemerintah pusat yangdigunakan untuk membiayai kepentingan negara, seperti pajak penghasilandan pajak pertambahan nilai.

Sedangkan pajak daerah adalah kontribusi wajib seseorang atau badan kepadadaerah. Pajak daerah digunakan oleh pemerintah daerah untuk menjalankanprogram kerjanya, dan digunakan untuk pembangunan daerah. Pajak daerah inidibagi lagi menjadi pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota. Guna memahamilebih jauh tentang pajak daerah, Dr. Pung Karnantohadi, S.H., M.Si., M.H., hadirdalam kuliah bersama alumni dengan membawakan topik “Pajak daerah danRetribusi daerah”. Baca selengkapnya disini.

Guest Lecturer Series

pengaturan hukumperdata di kedua negaraini mengalamiperkembangansehingga terdapatperbedaan dalampenerapannya.

Berangkat dari haltersebut, Prof. dr. TinekeLambooy LL.M., Profesorhukum korporasi diNyenrode BusinesUniversiteit, Belandadan Andreas Hösli, LL.M.,attorney-at-law hadirdalam guest lectureuntuk membahasperbandingan antaraPerbuatan MelanggarHukum (PMH) yang adadi Indonesia dan diBelanda, denganmemberikan contohkasus Milieudefensie etal v. Royal DutchSell. Baca kasusselengkapnya disini.

komprehensif,mahasiswa yang hadirdiajak untukmendiskusikan putusanatas kasus Ebrahimi vWestbourne GalleriesLtd (1973) AC 360.Setelah mahasiswamendiskusikannya,beliau memberikanpenjelasan bahwaputusan tersebutmenjadi presedenpenting yang kaidahhukumnya di kenaldengan istilah “Just andequitable ground forwinding up”.

Pembahasan dari Dr.Grace Li (School of LawUniversity ofTechnology Sydney)berlanjut pada tatakelola perusahaan. Bacaselengkapnya disini.

Menurutnya, hukumyang berlaku di Malaysiapasti akan sangatberbeda, mengingatbahwa sistem hukumyang berlaku di Malaysiaadalah Common LawSystem, sedangkan diIndonesiamenggunakan Civil LawSystem. Selain itu,Malaysia sebagai negarafederasi tentu akanmemiliki hukum yangberbeda denganIndonesia sebagainegara kesatuan. 

Hukum yang berlaku diMalaysia terbagimenjadi dua yaitu,berlaku secara federaldan berlaku hanya untuknegara bagian tertentu.Hukum yang berlakujuga terbagi menjadidua bentuk yaitu,hukum tertulis sepertiEnvironmental QualityAct 1974 dan hukumtidak tertulis sepertiputusanpengadilan. Bacaselengkapnya disini.

View all

Laksamana Pertama Kresno Buntoro, S.H.,LL.M., Ph.D, (Kepala Dinas Hukum TNI AL)

Permasalahan Hukum Di

Immanuel A. Indrawan, S.H, LL.M.(Commercial Law Advocate)

Ship Arrest Sebagai Jaminan

Law of the Sea & Maritime Law

laut dan Upaya PenyelesaianSengketanya

Sebagai negara kepulauan yangdikelilingi lautan luas, selat Indonesiadigunakan sebagai jalur pelayarandan perdagangan internasional.Beberapa di antaranya adalah SelatSunda yang menghubungkan pulauSumatera dan Jawa, serta SelatLombok yang menghubungkan pulauBali dan Lombok. Berbicara tentangjalur pelayaran dan perdaganganinternasional, pastinya tidak terlepasdari adanya selisih paham hinggamengakibatkan sengketa.

Menyoal hal tersebut, LaksamanaPertama Kresno Buntoro, S.H., LL.M.,Ph.D, hadir dalam Kuliah TamuHukum Laut. Kepala Dinas HukumTNI AL (Kadiskumal) ini memaparkantentang “Penyelesaian Sengketadalam Hukum Laut.” Kuliah tamuhukum laut ini tidak hanya dihadirioleh mahasiswa FH UNAIR, namunjuga dihadiri oleh alumni FH UNAIRdan mahasiswa dari universitaslain. Baca selengkapnya disini.

atas Cargo Claims

Dalam kaitannya dengan eraglobalisasi, perdaganganinternasional, serta visi untukmenjadikan Indonesia sebagai porosmaritim dunia, pembahasan terkaitdengan hukum maritim menjadisemakin sering diperbincangkan.Hukum maritim sendiri adalahhukum yang mengatur berbagaikegiatan manusia di laut. 

Hukum maritim adalah bagian takterpisahkan dari hukum laut yangsecara umum diatur dalam UnitedNations Convention on the Law of theSea (UNCLOS). Salah satu isu yangdiatur di dalam hukum maritimadalah pelayaran dalam artipengangkutan barang dan orangmelalui laut. Hal ini tentu saja akansangat erat dengan kegiatan manusiasehari-hari di masa sekarang,terutama pada situasi perdaganganbarang yang membutuhkanpelayaran sebagai modapengangkutan.Menghadirkan Immanuel A. Indrawan,S.H, LL.M., membahas tentang ShipArrest sebagai bagian dari CargoClaims. Baca selengkapnya disini.

Do you like the newsletter? Share it!

Faculty of Law Universitas AirlanggaDharmawangsa Dalam Selatan, Surabaya

Indonesia

humas@fh.unair.ac.id

You received this email because you signed up on ourwebsite.

Unsubscribe

https://www.mailerlite.com/