Glaukoma Sekunder

6
 Glaukoma Sekunder DEFINISI Glaukoma adalah suatu neuropati diskus optikus yang ditanda i oleh tekanan tinggi intra okular (IOP ) yaitu di atas 21 mmHg, kerusakan serabut nervus optikus, kehilangan lapangan pandang secara progresif, dan dapat menyebabkan kebutaan secara permanen  Glaukoma sekunder adalah peningkatan tekanan intraokular yang terjadi sebagai suatu manifestasi dari penyakit mata lain. Glaukoma sekunder adalah glaukoma yang disebabkan oleh penyakit mata lain atau faktorfaktor seperti inflamasi, trauma, perdarahan, tumor, obatobatan, dan pengaruh fisik atau kimia.  FISIOLOGI HUMOR AQUEOUS Humor a!ueous mengalir ke dalam bilik posterior kemudian masuk diantara permukaan posterior iris dan selanjutnya masuk ke bilik anterior. H" keluar dari bilik anterior melalui dua  jalur, yaitu jalur konvensional (jalur trabekula) dan jalur uveosklera (jalur non trabekula). #alur trabekula pada bilik anterior dibentuk oleh dasar iris dan kornea perifer, mele$ati trabekular mesh$ork (%&) dari sklera, masuk ke kanal schlemn (sekitar ' saluran pengumpul dan 12 vena a!ueous ). &elalui kanal kolek tor, H" diba$a ke pembul uh darah sklera dimana H" bercampur deng an dara h. ada jal ur uveoskler a, H" men gal ir mel alui kor pus sil iar is ke ruang sup ra arakhnoid dan masuk ke dalam sirkulasi pada vena.

description

syalala

Transcript of Glaukoma Sekunder

Page 1: Glaukoma Sekunder

7/18/2019 Glaukoma Sekunder

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-sekunder-56970b8285d55 1/6

Glaukoma Sekunder 

DEFINISI

Glaukoma adalah suatu neuropati diskus optikus yang ditandai oleh tekanan tinggi intra okular 

(IOP ) yaitu di atas 21 mmHg, kerusakan serabut nervus optikus, kehilangan lapangan pandang

secara progresif, dan dapat menyebabkan kebutaan secara permanen

 Glaukoma sekunder adalah peningkatan tekanan intraokular yang terjadi sebagai suatu

manifestasi dari penyakit mata lain.

Glaukoma sekunder adalah glaukoma yang disebabkan oleh penyakit mata lain atau

faktorfaktor seperti inflamasi, trauma, perdarahan, tumor, obatobatan, dan pengaruh fisik atau

kimia.

 FISIOLOGI HUMOR AQUEOUS

Humor a!ueous mengalir ke dalam bilik posterior kemudian masuk diantara permukaan

posterior iris dan selanjutnya masuk ke bilik anterior. H" keluar dari bilik anterior melalui dua

 jalur, yaitu jalur konvensional (jalur trabekula) dan jalur uveosklera (jalur non trabekula). #alur 

trabekula pada bilik anterior dibentuk oleh dasar iris dan kornea perifer, mele$ati trabekular 

mesh$ork (%&) dari sklera, masuk ke kanal schlemn (sekitar ' saluran pengumpul dan 12 vena

a!ueous). &elalui kanal kolektor, H" diba$a ke pembuluh darah sklera dimana H" bercampur 

dengan darah. ada jalur uveosklera, H" mengalir melalui korpus siliaris ke ruang supra

arakhnoid dan masuk ke dalam sirkulasi pada vena.

Page 2: Glaukoma Sekunder

7/18/2019 Glaukoma Sekunder

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-sekunder-56970b8285d55 2/6

 

PATOFISIOLOGI GLAUKOMA

Glaukoma Sudut Tertutup

Humor a!ueous mele$ati pupil ke bilik anterior. *elama permukaan posterior iris

cenderung ke arah permukaan anterior lensa, H" tidak dapat mela$an resistensi pupil

(resistensi fisiologis pertama) sampai tekanannya cukup adekuat untuk mengngkat iris dari

permukaan lensa. "liran H" dari bilik posterior ke bilik anterior tidak secara kontinu tetapi secara

pulsatil.

atogenesis glaukoma sudut tertutup sekunder sama seperti glaukoma sudut tertutup

primer. eningkatan tekanan intraokular disebabkan oleh obstruksi dari trabekular mesh$ork.

+amun, konfigurasi primer dari bilik anterior bukan marupakan faktor yang harus ada.

Glaukoma Sudut Teruka

%rabekular mesh$ork merupakan resistensi fisiologis kedua. %rabekular mesh$ork

adalah anyaman longgar seperti jaringan avaskular yang terletak di antara scleral 

spur dan Schwalbe’s line. #ika terjadi peningkatan resistensi pada tempat ini, akan terjadi

glaukoma sudut terbuka.2

ada glaukoma sudut terbuka sekunder, hubungan anatomis antara pangkal iris,

trabekular mesh$ork, dan kornea perifer tidak terganggu. +amun, terjadi kongesti pada

trabekular mesh$ork serta peningkatan resistensi drainase H".

Page 3: Glaukoma Sekunder

7/18/2019 Glaukoma Sekunder

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-sekunder-56970b8285d55 3/6

GLAUKOMA SEKUNDER

Glaukoma P!"menta#!

*indroma depresi pigmen ditandai oleh pengendapan abnormal pigmen di bilik mata

depan terutama di anyaman trabekular, yang sesuai perkiraan akan mengganggu aliran keluar a!ueous, dan di permukaan kornea posterior (Krukenberg’s spindle) disertai defek

transiluminasi iris.

%emuan klinis glaukoma pigmentasi dapat berupa-

 

Krukenberg’s spindle pada endotel kornea.

 

+yeri.

 

enurunan lapangan pandang setelah berolahraga atau saat pupil berdilatasi.

 

/egenerasi serabut saraf optik (miopia) yang berjalan secara progresif.

Glaukoma P#eudoek#$ol!a#!

ada sindrom eksfoliasi terlihat endapanendapan bahan berserat $arna putih di

permukaan anterior lensa ( berbeda dengan eksfoliasi kapsul lensa sejati akibat terpajan radiasi

inframerah, yakni,0katarak glassblower 0), di processus ciliares, onula, permukaan posterior iris,

melayang bebas di bilik mata depan, dan di anyaman trabekular (bersama dengan peningkatan

pigmentasi).

Glaukoma Ak!at Kela!nan Len#a

Page 4: Glaukoma Sekunder

7/18/2019 Glaukoma Sekunder

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-sekunder-56970b8285d55 4/6

a% D!#loka#! Len#a

ensa kristalina dapat mengalami dislokasi akibat trauma atau secara spontan, misalnya

pada sindrom &arfan. /islokasi anterior dapat menimbulkan sumbatan pada apertura pupil yang

menyebabkan iris bombe dan penutupan sudut. /islokasi posterior ke dalam vitreus jugaberkaitan dengan glaukoma meskipun mekanismenya belum jelas. Hal ini mungkin disebabkan

oleh kerusakan sudut pada $aktu dislokasi traumatik.

% Intume#en#! Len#a

ensa dapat menyerap cukup banyak cairan se$aktu mengalami perubahanperubahan

katarak sehingga ukurannya membesar secara bermakna. ensa ini kemudian dapat melanggar 

batas bilik depan, menimbulkan sumbatan pupil dan pendesakan sudut, serta menyebabkan

glaukoma sudut tertutup.

&% Glaukoma Fakol!t!k

*ebagian katarak stadium lanjut dapat mengalami kebocoran kapsul lensa anterior, dan

memungkinkan proteinprotein lensa yang mencair masuk ke dalam bilik mata depan. %erjadi

reaksi peradangan di bilik mata depan, anyaman trabekular menjadi edema dan tersumbat oleh

proteinprotein lensa, dan menimbulkan peningkatan tekanan intraokular akut

Glaukoma Ak!at Kela!nan Traktu# U'eal!#

a% U'e!t!#

 "nyaman trabekular dapat tersumbat oleh selsel radang dari bilik mata depan, disertai

edema sekunder, atau kadangkadang dapat terlibat dalam proses peradangan yang secara

spesifik mengenai selsel trabekular (trabekulitis).

% Tumor 

&elanoma traktus uvealis dapat menimbulkan glaukoma akibat pergeseran corpus ciliare

ke anterior yang menyebabkan penutupanpenutupan sekunder, meluas ke sudut pigmen, dan

neovaskularisasi sudut. 3iasaanya diperlukan enukleasi.

&% Pemen"kakan (orpu# (!l!are

4otasi corpus ciliare ke depan, menyebabkan pergeseran diafragma irislensa ke

anterior dan glaukoma sudut tertutup sekunder5 rotasi ini juga dapat terjadi akibat bedah

vitreoretina atau krioterapi retina, pada uveitis posterior, dan pada terapi topiramate.

S!ndroma Ir!dokonea Endotel )ICE *

6elainan idiopatik pada de$asa muda yang jarang ini biasanya unilateral dan

bermanisfestasi sebagai kompensasi kornea, glaukoma, dan kelainan iris (corectopia dan

polycoria).

Page 5: Glaukoma Sekunder

7/18/2019 Glaukoma Sekunder

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-sekunder-56970b8285d55 5/6

Glaukoma Ak!at Trauma

/arah bebas menyumbat anyaman trabekular, yang juga mengalami edema akibat

cedera.

  aserasi atau robek akibat kontusio pada segmen anterior sering disertai denganhilangnya bilik mata depan. "pabila bilik mata tidak segera dibentuk kembali setelah cedera

baik secara spontan, dengan inkarserasi iris kedalam luka, atau secara bedah akan terbentuk

sinekia anterior perifer dan menyebabkan penutupan sudut yang ireversibel.

Glaukoma Setela+ T!ndakan ,eda+ Okular 

a% Glaukoma Sumatan S!l!ar!# )Glaukoma Mal!"na*

%indakan bedah pada mata yang menimbulkan peningkatan tekanan intraokular yang

bermakna dan sudut sempit atau tertutup dapat menyebabkan glaukoma sumbatan

siliaris. *egera setelah pembedahan, tekanan intraokular meningkat hebat dan lensa terdorong

ke depan akibat penimbunan a!ueous di dalam dan di belakang korpus vitreum. asien a$alnya

merasakan penglihatan jauh yang kabur, tetapi penglihatan dekatnya membaik. 7ni diikuti dengan

nyeri dan peradangan.1

 

% S!nek!a Anter!or Per!$er 

*eperti halnya trauma pada segmen anterior, tindakan bedah yang menyebabkan

mendatarnya bilik mata depan akan menimbulkan pembentukan sinekia anterior perifer 

Glaukoma Neo'a#kular 

+eovaskularisasi iris (rubeosis iridis) dan sudut bilik mata depan paling sering

disebabkan oleh iskemia retina yang luas seperti yang terjadi pada retinopati diabetik stadium

lanjut dan oklusi vena sentralis retina. Glaukoma mulamula timbul akibat sumbatan sudut olah

membran fibrovaskular, tetapi kontraksi membran selanjutnya menyebabkan penutupan sudut.

Glaukoma Ak!at Pen!n"katan Tekanan -ena Ep!#klera

eningkatan tekanan vena episklera dapat berperan menimbulkan glaukoma pada

sindrom *truge8eber, yang juga terdapat anomali perkembangan sudut, dan fistula karotis

kavernosa, yang juga dapat menyebabkan neovaskularisasi sudut akibat skemia mata yang

luas.

Glaukoma Ak!at Stero!d

Page 6: Glaukoma Sekunder

7/18/2019 Glaukoma Sekunder

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-sekunder-56970b8285d55 6/6

%erkait metabolisme giloksaminoglikan dan lipopolisakarida yang terbentuk pada

penggunaan steroid topikal. embentukan ini berlangsung di trabekular mesh$ork dan

menyumbat aliran H".

9dited by- &uhammad "udi "rby

osted by- 4ieja

NOTE. :ntuk lebih lengkapnya dapat "nda do$nload di sini.

/iposkan oleh "mbitious &edical %eam di 2'.1