Glaucoma Service

9
Glaucoma Service Apa itu glaucoma? Glaucoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina di belakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi penglihatan. Glaucoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya penglihatan, tetapi proses ini dapat dicegah dengan obat-obatan, terapi laser dan pembedahan. Perlu dicatat bahwa setelah terjadi hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh glaucoma, maka hal ini tidak dapat disembuhkan kembali, maka sangat penting untuk mencegah atau menghentikan proses hilangnya penglihatan ini. Gambaran proses hilangnya penglihatan oleh glaucoma Mata normal Mata dengan glaucoma

description

aaaa

Transcript of Glaucoma Service

Glaucoma Service

Apa itu glaucoma?

Glaucoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina di belakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi penglihatan.

Glaucoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya penglihatan, tetapi proses ini dapat dicegah dengan obat-obatan, terapi laser dan pembedahan. Perlu dicatat bahwa setelah terjadi hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh glaucoma, maka hal ini tidak dapat disembuhkan kembali, maka sangat penting untuk mencegah atau menghentikan proses hilangnya penglihatan ini.

Gambaran proses hilangnya penglihatan oleh glaucomaMata normalMata dengan glaucoma

Mata dengan glaucoma tingkat lanjut

Apa saja gejala-gejala Glaucoma?

Yang mengkhawatirkan, glaucoma seringkali timbul tanpa gejala sampai pada fase terakhir, kecuali glaucoma jenis akut (tekanan bola mata tiba-tiba meninggi sehingga mata terasa sakit sekali). Karena itu deteksi dini glaucoma sangat penting, konsultasikan kedokterspesialismata andamengenai glaucoma untuk pendeteksian dini.

Pada fase lanjut glaucoma, gejala-gejala berikut mungkin timbul:

Hilangnya pengelihatan sisi samping (perifer).

Sakit kepala

Pengelihatan kabur

Melihat pelangi bila melihat sumber cahaya terang (misalnya lampu)

Siapa-siapa saja yang berisiko terkena Glaucoma?

Pada prinsipnya siapa saja dapat terkena glaucoma. Mulai dari bayi baru lahir sampai pada orang tua. Tetapi penting bila kita mengetahui faktor-faktor resiko dari glaucoma.

Faktor-faktor resiko glaucoma:

Umur

Risiko glaucoma bertambah tinggi dengan bertambahnya usia.Terdapat 2% dari populasi usia 40 tahun yang terkena glaucoma.Angka ini akan bertambah dengan bertambahnya usia. Riwayat anggota keluarga yang terkena glaucoma.Untuk glaukoma jenis tertentu, anggota keluarga penderita glaukoma mempunyai resiko 6 kali lebih besar untuk terkena glaucoma. Resiko terbesar adalah kakak-beradik kemudian hubungan orang tua dan anak-anak.

Tekanan bola mata.Tekanan bola mata diatas 21 mmHg berisiko tinggi terkena glaucoma. Meskipun untuk sebagian individu, tekanan bola mata yang lebih rendah sudah dapat merusak saraf optik. Untuk mengukur tekanan bola mata dapat dilakukan dirumah sakit mata dan/atau dokter spesialis mata.

Obat-obatan. Pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes mata yang mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler untuk penderita asma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang memakai steroid secara rutin lainnya. Bila anda mengetahui bahwa anda pemakai obat-obatan steroid secara rutin, sangat dianjurkan memeriksakan diri anda ke dokter spesialis mata untuk pendeteksian glaucoma.

Riwayat trauma (luka kecelakaan) pada mata.

Penyakit lain. Riwayat penyakit diabetes (kencing manis), hipertensi dan migren.

Bagaimana cara mendeteksi glaucoma?

Pemeriksaan untuk mendeteksi glaucoma tidaklah sederhana. Terkadang dalam mendeteksi glaucoma memerlukan alat-alat diagnostik mutakhir untuk diagnosa yang akurat.

Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk pendeteksian glaucoma:

Pemeriksaan tekanan bola mata dengan menggunakan alat aplanasi

Pemeriksaan sudut bola mata dengan kontak lens khusus

Pemeriksaan saraf mata dengan kontak lens khusus

Fasilitas Glaucoma Service

Pemeriksaan penunjang canggih untuk glaucoma yang dimiliki Glaucoma Service JEC :

Mengukur tekanan bola mata

Non Contact Tonometry (NCT) Mengukur ketebalan kornea mata dan menganalisa sudut mataKornea adalah jendela mata kita yang terdapat dibagian depan sebelah luar mata. Dengan mengukur ketebalan kornea mata akan membantu pengukuran tekanan bola mata secara lebih akurat. Dalam menganalisa sudut mata terkadang memerlukan alat imaging (pencitraan) yang canggih untuk hasil yang akurat. Dalam hal ini JEC Glaucoma Service menggunakan alat imagingANTERIOR SEGMENT OCT.

ANTERIOR SEGMENT OCT Pengetesan lapang pandangUntuk pendeteksian kerusakan penglihatan khas glaucoma.

Humphrey visual field testUntuk pemeriksaan lapangan pandang

Pengambilan gambaran saraf optik

OCT Print out alat OCT

HRT Print out alat HRTSemua pemeriksaan tidak menimbulkan rasa sakit tetapi sangat diperlukan kerja sama pasien yang baik.

Bagaimanakah pengobatan glaucoma?

Pengobatan glaukoma dapat berupa obat-obat tetes , obat minum, prosedur pembedahan, prosedur laser atau kombinasi yang semuanya. Semua terapi ini pada prinsipnya adalah bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata. Untuk pengobatan/ terapi yang cocok akan disarankan oleh dokter sesuai dengan kondisi penyakit glaukoma dan kondisi keadaan umum pasien. Sebagian obat-obatan glaukoma dapat berinteraksi kedalam tubuh, sehingga obat-obatan tertentu merupakan kontra indikasi (tidak boleh). Contoh penyakit yang mungkin terkena efek obat glaucoma tertentu :

Penyakit asma, penyakit gangguan irama jantung dan alergi terhadap sulfa. Keadaan umum lain yang harus diperhatikan adalah kehamilan. Obat-obatan glaucoma sebagian besar disekresi ke air susu dan dapat menembus plasenta. Jadi untuk penderita glaukoma yang sedang hamil umumnya dipilih prosedur laser atau pembedahan untuk terapi glaucomanya.

Penting bagi pasien untuk memberitahukan penyakit-penyakit yang diderita dan keadaan umum tubuh (misalnya kehamilan) kedokter yang bersangkutan, sehingga dokter dapat memilih terapi/pengobatan yang sesuai.

(Tim Dokter Glaucoma JEC)

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:

Jakarta Eye Center @ MentengJl. Cik Ditiro 46, Menteng, Jakarta 10310Tlp (62-21) 2922 1000Fax (62-21) 390 4601www.jec-online.comEmail:[email protected] Eye Center @ KedoyaJl. Terusan Arjuna Utara No.1 Kedoya, Jakarta Barat 11520Tlp (62-21) 2922 1000Fax (62-21) 256 96060

Share with others

YM : 09.00 - 19.00Our Certification

akrta Eye Center @Didapatkan dengan cara pemeriksaan khusus untuk glaucoma, yaitu :

1. Ketajaman penglihatan

Pada glaucoma sudut terbuka, kerusakan saraf dimulai dari tepi lapang pandang dan lambat laun meluas ketengah. Dengan demikian penglihatan sentral (fungsi macula) bertahan lama walaupun penglihatan perifer sudah tidak ada, sehingga penderita seolah-olah melihat seperti malalui teropong (tunnel vision) dan visusnya dapat tetap 5/5.

2. Tonometri

Cara yang cermat adalah dengan menggunakan Tonometer Schiotz. Cara pemeriksannya adalah penderita berbaring tanpa bantal, kemudian matanya ditetesi pantocain 1-2% satu kali. Suruh pasien melihat ibu jarinya yang diacungkan didepan matanya dan letakkan tonometer di puncak kornea. Tekanan normalnya antara 10-20 mmHg atau 7/7,5-10,5/7,5.

3. Gonioskopi

Adalah suatu cara untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan. Dengan demikian dapat dibedakan glaucoma sudut terbuka atau sudut tertutup, juda dapat dilihat apakah ada perlekatan iris bagian perifer.

4. Oftalmoskopi

Yang harus diperhatikan adalah papil, yang mengalami perubahan peggaungan dan degenerasi saraf optic. Harus diwaspadai adanya glaucoma apabila terdapat penggaungan >0,3 diameter papil (Cup and Disc Ratio), terutama bila diameter vertical lebih besar dari diameter horizontal.

5. Pemeriksaan lapangan pandang (kampimetri)Dibedakan atas lapangan pandang sentral, seluas 30 derajat, diperiksa dengan layer hitam Byerrum, pada jarak 1 m dengan menggunakan obyek putih 1 mm (isopter 1/1000) atau pada jarak 2 m dengan obyek sebesar 2 mm (2/2000); dan lapang pandang perifer yang diukur dengan perimeter atau kampimeter pada jarak 330 mm dengan menggunakan obyek sebesar 3 mm (isopter 3/330). Pada glaucoma, kelainan lapang pandang disebabkan oleh kerusakan serabut saraf. Yang paling dini berupa skotoma relative atau absolute yang terletak pada 30 derajat sentral.

Pemeriksaan secara kasarnya adalah dengan tes konfrontasi dimana pada jarak 0,5 m, pasien dan pemeriksa saling berhadapan dan pemeriksa menggerakkan tangannya dari luar kedalam sedang mata pasien dan pemeriksa yang saling berhadapan ditutup sebelah. Pasien memperhatikan kapan gerak tangan mata itu mulai terlihat, dan diulangi sampai tercapai 360 derajat.pemeriksaan ini dapat dikerjakan dengan catatankampuspemeriksa harus normal.

6. Tes provokasi

Untuk glaucoma sudut terbuka, yang umum dilakukan adalah tes minum air (water drinking test) d imana pasien puasa 4 jam sebelum tes dan diukur TIO (Takanan Intra Okular)awal, kemudian pasien disuruh minum 1 liter air dalam waktu 5 menit. TIO diukur setiap 15 menit selama 1 jam, kemudian setiap 30 menit selama 1 jam. Bila TIO 8 mmHg, provokasi (+) glaucoma.Untuk glaucoma sudut tertutup, yang umum dilakukan adalah tes kamar gelap (karena pupil akan midriasis dan pada sudut bilik mata yang sempit, ini akan menyebabkan tertutupnya sudut bilik mata). Caranya adalah ukur TIO awal, kemudian pasien masuk kamar gelap selama 60-90 menit. Ukur segera TIO nya. Kenaikan 8 mmHg, tes provokasi (+).

Glaucoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina di belakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi penglihatan