GF-8 ZENDI

31
INTISARI Pada pratikum sebelumnya kita telah mempelajaro semua yang berhubungan dengan peta, mulai dari membaca peta,membuat kontur,alat-alat yang dipakai untuk pemetaan sampai menentukan sesuatu yang ada di dalam peta. Nah pada pratikum kalai ini kita akan mempelajari surfer, surfer ini adalah perangkat lunak yang berfungsi membantu dalam hal pengerjaan peta, surfer ini juga digunakan untuk menentukan nilai magnetis suatu daerah dan lain sebagainya.surfer ini juga bisa menampilkan hasil dalam bentuk 3 dimensi. Dan pada pratikum kali ini kita akan mempelajari cara penggunaan program surfer ini dalam membuat kontur.

Transcript of GF-8 ZENDI

Page 1: GF-8 ZENDI

INTISARI

Pada pratikum sebelumnya kita telah mempelajaro semua yang berhubungan

dengan peta, mulai dari membaca peta,membuat kontur,alat-alat yang dipakai untuk

pemetaan sampai menentukan sesuatu yang ada di dalam peta. Nah pada pratikum

kalai ini kita akan mempelajari surfer, surfer ini adalah perangkat lunak yang

berfungsi membantu dalam hal pengerjaan peta, surfer ini juga digunakan untuk

menentukan nilai magnetis suatu daerah dan lain sebagainya.surfer ini juga bisa

menampilkan hasil dalam bentuk 3 dimensi. Dan pada pratikum kali ini kita akan

mempelajari cara penggunaan program surfer ini dalam membuat kontur.

Page 2: GF-8 ZENDI

TUJUAN PERCOBAAN

Praktikan memahami cara membuat peta kontur dengan menggunakan program

surfer.

PERALATAN PERCOBAAN

1. PC/Laptop

2. Program surfer

3. Flash disk (disediakan oleh pratikan)

Page 3: GF-8 ZENDI

TEORI DASAR

Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk

pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi (Cut And Fill) dengan

mendasarkan pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular

XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan.

Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontal yang dalam surfer

berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan

surface tiga dimensi. Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun

sistem operasi yang tinggi. Oleh karena itu, surfer relatif mudah dalam

aplikasinya.

Surfer memberikan kemudahan dalam pemuatan berbagai macam peta kontur

atau model spasial 3 Dimensi. Sangat membantu dalam analisis

volumetrik, Cut And Fill, slope, dan lain-lain. Memungkinkan pembuatan

peta 3 dimensi dari suatu data tabular yang disusun dengan menggunakan

worksheet seperti excel dan lain-lain.Surfer membantu dalam analisis

kelerengan, ataupun morfologi lahan dari suatu foto udara atau citra satelit

yang telah memiliki datum ketinggian. Aplikasi lain yang sering

menggunakan surfer adalah analisis spasial untuk mitigasi bencana alam yang

berkaitan dengan faktor topografi dan morfologi lahan. Surfer dapat

memberikan gambaran secara spasial letak potensi bencana.

Page 4: GF-8 ZENDI

Lembar Kerja Surfer

Lembar kerja Surfer terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Surface plot,

Worksheet,

Editor.

Surface plot

Surface plot adalah lembar kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid.

Padasaat awal dibuka, lembar kerja ini berada pada kondisi yang masih kosong. Pada

lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar plot

digunakanuntuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti peta

kontur, danpeta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi.Lembar plot ini

menyerupai lembar layout di mana operator melakukan pengaturan ukuran,teks,

posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran

kertas kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta.

Worksheet

Worksheet merupakan lembar kerja yang digunakan untuk melakukan input data

XYZ. Data XYZ adalah modal utama dalam pembuatan peta pada surfer. Dari data

XYZ ini dibentuk file grid yang selanjutnya diinterpolasikan menjadi peta-peta

kontur atau peta tiga dimensi. Lembar worksheet memiliki antarmuka yang hampir

mirip dengan lembar kerja MS Excel. Worksheet pada Surfer terdiri dari sel-sel yang

merupakan perpotongan baris dan kolom. Data yang dimasukkan dari worksheet ini

akan disimpan dalam file .dat.

Editor

Jendela editor adalah tempat yang digunakan untuk membuat atau mengolah file teks

ASCII. Teks yang dibuat dalam jendela editor dapat dikopi dan ditempel dalam

Page 5: GF-8 ZENDI

jendela plot. Kemampuan ini memungkinkan penggunaan sebuah kelompok teks

yang sama untuk dipasangkan pada berbagai peta.

Jendela editor juga digunakan untuk menangkap hasil perhitungan

volume. Sekelompok teks hasil perhitungan volume file grid akan ditampilkan dalam

sebuah jendela editor. Jendela tersebut dapat disimpan menjadi sebuah file ASCII

dengan ekstensi .txt.

Overlay peta kontur

Overlay peta kontur dimaksudkan adalah menampakkan sebuah peta kontur

dengan sebuah data raster, atau sebuah peta kontur dengan model tiga dimensi.

Overlay ini memudahkan analisis sebuah wilayah dalam kaitannya dengan kontur

atau bentuk morfologi lahan setempat.

CARA MEMBUAT KONTUR MENGGUNAKAN SURFER

Sebelum melakukan proses penggambaran kontur secara digital ini, terlebih

dulu yang dipersiapkan adalah:

1.Data Koordinat dalam format excel (*.xls) berupa titik x,y dan z

Page 6: GF-8 ZENDI

data koordinat dalam excel

2. Komputer/Laptop yang mempunyai spesifikasi grafis cukup

3. Software Surfer yang telah terinstal pada Komputer/Laptop tersebut. pada tuturial

singkat ini saya  menggunakan Software Surfer 8.

yang pertama buka software Surfer yang telah terinstal sebelumnya. 

-pilih new > plot document dari menu bar

Page 7: GF-8 ZENDI

tampilan jendela kerja surfer

 -lalu pada menu bar pilih grid > data...

 -pilih file excel data koordinat yang telah disiapkan sebelumnya

Page 8: GF-8 ZENDI

 -pastikan kolom x,y, dan z sudah sesuai dengan kolom x,y,z pada excel

-pilih OK, maka akan ada notifikasi bahwa file grid telah berhasil dibuat 

 -Kembali pada menu bar pilih Map>Contour Map>New Contour Map maka akan

muncul jendela untuk membuka file grid yang telah dibuat sebelumnya

- Arahkan pada folder file grid yang telah dibuat sebelumnya lalu pilih file grid

tersebut (*.grd)

Page 9: GF-8 ZENDI

-

gambar kontur yang telah jadi dari data koordinat excel

-Untuk mengubah interval kontur, klik pada muka peta yang diedit, klik kanan, pilih

properties, atau bisa juga pada menu bar pilih Edit > Properties… maka akan muncul

jendela Contours Properties seperti ini

Page 10: GF-8 ZENDI

 -Pada bagian Interval isikan Interval Kontur yang diinginkan. Yang perlu diingat

adalah interval kontur disesuaikan dengan skala peta yang akan diplot (penyebut

skala/2000).

-selanjutnya lakukan proses layouting pada muka peta tersebut jika hendak

mengeplotnya pada peta.

tampilan data wireframe (menu > map > wireframe...)

Page 12: GF-8 ZENDI

TUGAS AKHIR

Anda sedang mengerjakan Tugas Akhir di sebuah perusahaan dibidang panasbumi.

Perusahaan tersebut mempunyai data suatu daerah yang diduga memiliki potensi

panasbumi yang telah dilakukan survei gayaberat dan telah dilakukan prosesing

sebelumnyaoleh Anda hingga Anomali Bouger

Oleh pembimbing di perusahaan Anda ditugaskan untuk membuat Peta Anomali

Bouger, Peta Anomali Residual, Peta Anomali Regional. Anda pun diberi titik kordinat

manifestasi permukaan Plotkan pula letak masfestasi permukaan diberikan di bawah ini.

108.784956124, -7.13561567364(Fumarol)

108.782909534, -7.19455747610 (steaming Ground)

108.878689963, -7.12906658448(Hot spring)

Untuk memisahkan anomali tersebut menggunakan moving average dengan lebar

jendela n = 29. Nilai n tersebut telah di dapat dengan metode spectral analisysyang telah

Anda hitung sebelumnya.

TUGAS ANDA ADALAH

1. Membuat Peta Anomali Bouguer, Peta Anomali Residual, Peta Anomali Regional

dimana harus mempunyai Informasi tepi peta berupa judul peta, skala, arah utara,

legenda dll sehingga peta tersebut siap untuk di cetak. (tambahan : tampilkan kordinat

dan minor tick dengan mode cross pada tiap-tiap axis, tampilkan major grid line dengan

mode1 In Dash, tampilkan nilai indeks kontur dengan interval 100 miligal)

2. Setiap langkah yang anda lakukan (saat slicing, digitizing, griding, filtering, dan grid

math) harus di print sreen untuk di tampil kan di laporan akhir

3. Format Laporan Akhir sama seperti biasa ditambah file yang telah anda kerjakan di

surfer yang dikumpulkan dalam satu flashdisk per sesi. Import peta yang telah selesai

kedalam format JPEG

4. Buat peta serapih mungkin karena termasuk dalam penilaian.

Page 13: GF-8 ZENDI

JAWABAN

1. Membuat Peta Anomali Bouger

- New worksheet – Open – pilih data yang telah diberikan – Save

- Grid – Data – Open – Data.grd

Page 14: GF-8 ZENDI

2. Masukan informasi peta

- Tampilan kordinat dan minor tick dengan mode cross pada tiap-tiap

axis

Page 15: GF-8 ZENDI

- tampilanmajor grid linedengan mode 1 In Dash

Page 16: GF-8 ZENDI

- tampilannilaiindekskonturdengan interval 100 miligal

Page 17: GF-8 ZENDI

3. Membuat slice pada peta anomaly bouguer- Map – digitize-tentukan daerah yang mau di slice

- Setelah didapatkan nilai titik yang mau di slice – save- grid – slice

- Pilih data – digitez.bln – ubah nama grid slice – buka file dengan nama yang telah dibuat yang .dat mis slice.dat – open

Page 18: GF-8 ZENDI
Page 19: GF-8 ZENDI

- Masukan data yang telah didapat ke dalam excel dan buat grafiknya

4. membuat peta anomaly regional

- Klik menu grid pada toolbar – klik menu filter – klik user defined

filter – klik low pass filter – moving average

- Klik Peta Anomali Bouger yang telah dibuat – Pilih Grid – Pilih Filter

– Open Data.grd

- moving average dengan lebar jendela n = 29

- Menyimpan data dengan file name : out.grd New

- Contour Map - pilih out.grd

Page 20: GF-8 ZENDI
Page 21: GF-8 ZENDI

5. Membuat Peta Anomali Residual

- Klik Peta Anomali Bouger yang telah dibuat – Pilih Grid – Pilih Math

– Add Grid

Input Grid manifestasi.grd sebagai Variabel A

Input Grid out.grd sebagai Variabel B

Pada rumus dituliskan : C = A – B

Hal ini sesuai dengan rumus Anomali Residual, yaitu Anomali Bouger

dikurangi Anomali Regional.

Output dari Grid File tersebut diberi nama : residual.grd

Kemudian New Contour Map - pilih residual.grd

Page 22: GF-8 ZENDI
Page 23: GF-8 ZENDI

6. Memasukkan koordinat manifestasi

- Masukkan koordinat daerah yang ingin ditentukan ke ms. Excel, lalu

save (file name = steamingground/hotspring/fumarol.xls)

- Klik kanan – klik add – klik post layer- steamingground/ hotspring/

fumarol.xls

Page 24: GF-8 ZENDI
Page 25: GF-8 ZENDI

7. Rapikan peta anomaly bouguer, resigional dan residual dengan cara dia atas

Page 26: GF-8 ZENDI

ANALISA

Pada pratikum kali ini tentang membuat surfer pratikan membuat surfer

dengan data yang telah ada, data tersebut lalu di konversikan menjadi bentuk kontur

anomaly bouguer dan setelah itu kita membuat legenda-legenda dan membuat

interval sampai minorticksnya, setelah itu kita berikan 3 titik yaitu steaming ground,

hot spring, dan fenarol yang doletakkan pada peta. setelah itu kita mencari nilai di

titik yang kita slice dan mendigitize peta tersebut setelah itu kita membuat peta

anomaly regional dan residualnya.

KESIMPULAN

Data yang diberikan untuk membuat kontur anomaly adalah data latitude,

longitude dan anomaly bouguer

Bisa menjalani aplikasi surfer

Mengetahui cara membuat peta anomaly pada surfer

Peta anomaly regional didapat dari dengan memfilter peta anomaly bouguer

Peta anomaly residual didapatkan dengan cara, peta anomaly bouguer

dikurangi dengan peta anomaly regional

Page 27: GF-8 ZENDI

DAFTAR PUSTAKA

http://adhi390.blogspot.com/2011/11/surfer.html

http://domba-bunting.blogspot.com/2010/02/manfaat-surfer-untuk-pemetaan-

kontur.html

http://andimandalaputra.blogspot.com/2012/03/laporan-tentang-surfer.html

http://ndikarahman.blogspot.com/2012/04/membuat-kontur-dari-data-

koordinat.html