Gerakan Modernis Di Indonesia

18
Gerakan Modernis di Indonesia Nama Kelompok: 1.Laila Anis S 2.Safitri Kurniandari 3.Shakila Nurul A 4.Siti Sopariah 5.Rodita Dian R 6.Asmaul Khusniati 7.Disti Maharani S 8.Yustinus A 9.Adelia Lismawati 10.Devi Sri A

description

Gerakan Modernis Di Indonesia

Transcript of Gerakan Modernis Di Indonesia

Page 1: Gerakan Modernis Di Indonesia

Gerakan Modernis di IndonesiaNama Kelompok:

1. Laila Anis S

2. Safitri Kurniandari

3. Shakila Nurul A

4. Siti Sopariah

5. Rodita Dian R

6. Asmaul Khusniati

7. Disti Maharani S

8. Yustinus A

9. Adelia Lismawati

10.Devi Sri A

Page 2: Gerakan Modernis Di Indonesia

Pengertian Modernisasi IslamIstilah “modern” berasal dari bahasa Latin modernus

yang artinya “baru saja”.

Pengertian modern bukan hanya mengacu pada “zaman” tetapi lebih mengacu pada “cara berpikir dan bertindak”.

Dalam Islam modernisasi dimaknai sebagai “upaya menafsirkan Islam melalui pendekatan rasional untuk menyesuaikannya dengan perkembangan zaman dengan melakukan adaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia modern yang sedang berlangsung”.

Page 3: Gerakan Modernis Di Indonesia

Perkembangan Gerakan Modernisasi Islam

Terdapat dua hal yang menjadi faktor perkembangan gerakan modernisasi Islam:

1. Pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam.

Pembaharuan ini ditandai dengan kemunculan gerakan Wahhabiyah yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (1703-1787 M) di Arabia, kemudian gerakan Sanusiyah di Afrika Utara yang dipimpin oleh Said Muhammad Sanusi (1787-1859 M) asal Aljazair.

2. Gagasan untuk menimba ilmu pengetahuan dari Barat, ini tercermin dari pengiriman para pelajar muslim oleh penguasa Turki Utsmani dan Mesir serta India ke negara-negara Eropa untuk menimba ilmu pengetahuan yang dilanjutkan dengan penterjemahan karya-karya barat ke dalam bahasa Islam.

Page 4: Gerakan Modernis Di Indonesia

Pengaruh Modernisasi Islam Terhadap Indonesia

Ide gerakan pembaharuan yang terjadi di Indonesia melalui berbagai macam saluran, diantaranya lewat kontak para intelektual muslim Indonesia dengan intelektual muslim Timur Tengah, dan kontak jamaah haji indonesia dengan jamaah luar.

Bermula dari pembaharuan pemikiran dan pendidikan Islam di Minangkabau, yang disusul pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat Arab di Indonesia yang ditandai dengan berdirinya organisasi jami’atul Khair (1905), organisasi ini pada dasarnya terbuka untuk semua golongan muslim, namun mayoritas anggotanya adalah orang-orang Arab.

Page 5: Gerakan Modernis Di Indonesia

Bentuk-bentuk Modernisasi Islam Di Indonesia

Adapun bentuk-bentuk pembaharuan yang terjadi di Indonesia, antara lain:

a. Gerakan puritanisme

Gerakan ini pertama kali diprakarsai olehMuhammad bin Abdul Wahhab di Nejd. Gerakan puritanisme ini masuk ke Indonesia melalui tiga orang yang baru pulang dari haji ditanah suci, yaitu Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Piobang. Mereka melakukan penentangan terhadap praktek kehidupan beragama masyarakat Minangkabau yang telah banyak terpengaruh oleh unsur-unsur takhayul, khurafat dan bid’ah.

b. Gerakan Reformisme

Gerakan reformis adalah suatu gerakan pembaharuan yangdilakukan untuk kembali kepada dasar Islam yang asli. Kelompok ini berusaha menerapkan sistem ajaran Islam seperti yang ada pada zaman Nabi SAW.

Page 6: Gerakan Modernis Di Indonesia

c. Gerakan Radikalisme

Gerakan ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh para pembaharu Islam untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Islam, sehingga mereka akan menjadi masyarakat yang maju.

d. Gerakan Neo-sufisme

Gerakan ini merupakan kelanjutan dari gerakan yang dilakukan para pembaharu dari kelompok tarekat atau tasawuf dengan mengambil bentuk baru. Bentuk baru itu adalah aktifisme.

Bentuk aktifisme dalam gerakan ini membuat masyarakat menjadi dinamis. Bahkan dengan gerakan ini, masyarakat dapat mengembangkan diri tanpa banyak bergantung kepada uluran kelompok atau bangsa lain.

Page 7: Gerakan Modernis Di Indonesia

Pertumbuhan Gerakan Modern Islam Di Indonesia

A. GERAKAN POLITIK ISLAM DI INDONESIA

Di antara beberapa partai Islam yang pernah hadir di tengah-tengah masyarakat

Islam Indonesia yang cukup menonjol, tercatat antara lain adalah :

1. Partai Serikat Islam Indonesia

Cikal bakal gerakan politik Islam di Indonesia diawali dengan berdirinya Serikat

Dagang Islam yang didirikan oleh Haji Samanhudhi dan kawan-kawan para

pedagang batik di Kota Solo pada tanggal 16 Oktober 1905, 3 tahun sebelum

lahirnya Budi Utomo pada tahun 1908. Pada saat SDI dibentuk gerakannya tidak

diarahkan pada bidang politik praktis, melainkan diarahkan untuk:

a. Pertama untuk menghimpun kekuatan para pedagang baik guna melawan

pedagang Cina yang memonopoli perdagangan bumbu batik dengan memainkan

harga seenaknya sendiri.

b. Kedua untuk menghadapi sikap superioritas orang-orang Cina terhadap orang-

orang Indonesia sehubungan dengan berhasilnya revolusi Cina pada tahun 1991.

Page 8: Gerakan Modernis Di Indonesia

2. Partai Islam Masjumi

Partai Islam Masjumi berdiri pada tanggal 7 November 1945 sebagai hasil keputusan Muktamar Umat Islam Indonesia I yang berlangsung di Yogyakarta (Gedung Madrasah Muallimin Muhammadiah) pada tanggal 7-8 November 1945. Kongres ini dihadiri oleh hampir semua tokoh dari berbagai organisasi Islam di masa sebelum perang serta 3pada masa pendudukan Jepang, seperti Muhammadiah, Nahdatul-Ulama, Sarekat Islam, al-Wasliyah, Persis, al-Irsyad, serta totkoh-toktoh intelektual muslim yang pada zaman Belanda aktif dalam Jong Islamited Bond dan Islam Study Club dsb. Dalam kongres tersebut disepakati dan diputuskan untuk mendirikan Majlis Syura Pusat bagi umat Islam Indonesia.

Page 9: Gerakan Modernis Di Indonesia

B. GERAKAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL DI INDONESIATokoh-Tokoh Pelopor Modernisasi Di Daerah Minangkabau– Syaikh Ahmad Khatib– Syaikh Thaher Djalaluddin– Syaikh Muhammad Djamil Djambek– Haji Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul)– Haji Abdullah Ahmad– Syaikh Ibrahim Musa

Page 10: Gerakan Modernis Di Indonesia

Lembaga-lembaga Dan Organisasi Pembaharuan Dalam Bidang Sosial

Dan Pendidikan• Sekolah Adabiyah• Surau Jembatan Besi• Sumatera Thawalib• Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI)• Diniyah dan Al-Madrasah Diniyah

Page 11: Gerakan Modernis Di Indonesia

Persyarikatan UlamaHaji Abdulhalim dan Hayatul Qulub

Gerakan pembaharuan di daerah Majalengka, Jawa Barat berkembang menjadi Persyarikatan Ulama tahun 1911 atas inisiatif Haji Abdulhalim yang lahir di Ciberang, Majalengka tahun 1887. Ia berada selama 3 tahun di Mekkah, dan enam bulan setelah ia kembali dari Mekkah tahun 1991 ia mendirikan suatu organisasi yang bernama Hayatul Qulub yang bergerak di bidang ekonomi dan pendidikan.

Page 12: Gerakan Modernis Di Indonesia

MuhammadiyahMuhammadiyah adalah suatu organisasi yang didirikan di Yogyakarta oleh Kiayi Haji Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912. Muhammadiyah merupakan lembaga pendidikan yang bersifat permanen. Organisasi wanita dari Muhammadiyah bernama Aisyah, yang mementingkan kedudukan seorang wanita. Majlis Tarjih pada tahun 1927 didirikan oleh Muhammadiyah yang berfungsi untuk mengeluarkan fatwa atau memastikan hukum.

Page 13: Gerakan Modernis Di Indonesia

Persatuan IslamPersatuan Islam (Persis) didirikan di Bandung pada permulaan tahun 1920-an. Persis memberikan pendidikan Islam, mendirikan Pesantren Persis di Bandung pada bulan Maret 1936 yang kemudian dipindahkan ke Bargil, Jawa Timur. Persis bertujuan mengembalikan kaum muslimin kepada pimpinan al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut Persis melakukan berbagai usaha, antara lain mendirikan berbagai madrasah, pesantren, kegiatan tabligh, menerbitkan majalah maupun buku-buku agama.

Page 14: Gerakan Modernis Di Indonesia

Pertumbuhan Dan Perkembangan Gerakan Islam Di Indonesia Mengalami Berbagai

Macam Kesukaran Dan Hambatan.

1. Dari pihak Belanda

Sikap Belanda terhadap Islam di Indonesia tidak tetap. Di satu pihak Islam dilihat sebagai agama, dan dikatakan sebagai pemerintah netral. Tetapi sebaliknya, pemerintah Belanda pun mengambil sikap diskriminatif dengan memberi kelonggaran kepada kalangan missionaris Kristen lebih banyak, termasuk bantuan uang. Pemerintah juga melarang banyak kegiatan missionaris Islam didaerah animisme, sedangkan missionaris kristen leluasa masuk.

Page 15: Gerakan Modernis Di Indonesia

2. Reaksi yang dihadapi oleh kalangan pembaharu dalam masyarakat Indonesia datang dari dua pihak: yaitu dari kalangan tradisi yang merasa berkeyakinan bahwa mereka juga mendasar kegiatannya pada Islam dan kalangan bangsa sendiri yang pada umumnya beragama Islam namun banyak mengambil sikap netral terhadap agama.

Golongan tradisi tidak pula senantiasa berdiam diri dan bersikap statis. Mereka pun mengadakan perubahan dalam kalangan mereka, pada mulanya dengan mengorganisasi diri dalam Nahdatul Ulama (1926) dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (1929) dan juga dengan mengadakan perubahan lain.

Page 16: Gerakan Modernis Di Indonesia

Dari pihak tradisi dan modern memang tetap dalam pendirian masing-masing dalam beberapa masalah agama, tetapi mereka pun mulai menyadari bahwa dasar ajaran mereka, seperti dibakukan dalam rukun Islam dan rukun Iman, adalah sama.

Kedua pihak mulai menyadari bahwa perbedaan mereka terletak dalam soal furu’, sedangkan dalam hal pokok, usul, mereka sepaham. Oleh sebab itu sekitar tahun 1935 mereka mulai berseru bawhwa perlunya adanya persatuan, dengan mengemukakan perlunya toleransi, serta tekanan bahwa mereka tergolong sama sesaudara.

Page 17: Gerakan Modernis Di Indonesia

Banyak diantara mereka mengadakan perjalanan propaganda bersama untuk kepentingan Islam dan sebagai cermin dari pendekatan bersatu yang dilakukan. Dalam waktu itu juga terdapat pengakuan bersama bahwa Islam meliputi agama maupun soal-soal masyarakat, termasuk politik. Hal ini jelas kelihatan setelah MIAI (Majelis Islam A’alaa Indonesia) terbentuk tahun 1938, suatu federasi yang didukung baik oleh kalangan modern maupun oleh kalangan tradisi.

Page 18: Gerakan Modernis Di Indonesia